Komodifikasi Konten Berita Hoaks Ratna Sarumpaet Pada Media Online Kompas.Com
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
KOMODIFIKASI KONTEN BERITA HOAKS RATNA SARUMPAET PADA MEDIA ONLINE KOMPAS.COM Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Mutia Regina Saura NIM: 11150510000165 PROGRAM STUDI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2020 M PERNYATAAN Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Mutia Regina Saura NIM : 11150510000165 Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Komodifikasi Konten Berita Hoaks Ratna Sarumpaet Pada Media Online Kompas.com adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunannya. Adapun kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi. Saya bersedia melakukan proses yang semestinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku jika ternyata skripsi ini sebagian atau keseluruhan merupakan plagiat dari karya orang lain. Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan seperlunya. Jakarta, Januari 2020 Mutia Regina Saura 11150510000165 ABSTRAK Mutia Regina Saura (11150510000165) Komodifikasi Konten Berita Hoaks Ratna Sarumpaet Pada Media Online Kompas.com Munculnya berita penganiayaan yang terjadi pada aktivis serta artis senior Ratna Sarumpaet ditengah masa kampanye Pemilihan Presiden (pilpres) 2019 menghebohkan media massa serta media online di Indonesia. Berita ini semakin trending dengan adanya pengakuan dari Ratna bahwa berita penganiayaan terhadap dirinya ada hoaks atau hasil karangan dirinya sendiri. Dari penjabaran di atas, peneliti ingin mengetahui apakah ada komodifikasi konten dan relasi kuasa terhadap pernyataan pengakuan hoaks penganiayaan pada Ratna Sarumpaet di Kompas.com. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi bagaimana komodifikasi konten dalam berita pernyataan hoaks penganiayaan pada Ratna Sarumpaet di media online Kompas.com serta framing dalam berita tersebut dan relasi kuasa dalam kasus pemberitaan Ratna. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kompas.com melakukan komodifikasi konten dengan mempublis berita Ratna pengakuan hoaks Ratna dan para petahana serta elite politik yang tergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden nomor urut dua Prabowo-Sandi berita tersebut sengaja diproduksi dan dikomodifikasi untuk memperoleh pembaca dan memperoleh keuntungan secara materil. Dampak dengan adanya ini, berita Ratna menjadi Berita Terpopuler dan masuk ke dalam kanal JEO (kanal grafis khusus perjalanan kasus) serta melebihi target 22,7 juta lebih pembaca di kanal Megapolitan. Hasil framing menunjukkan adanya kenetralan berita pada sudut pandang yang digunakan Kompas.com pada kasus pengakuan berita bohong Ratna Sarumpaet tentang penganiyaan pada dirinya. Kompas.com hanya memaparkan hasil temuan berita di lapangan, lalu dipublis agar tidak terjadi kesalahpahaman antar kubu 01 dan 02 calon presiden Melalui berita yang dipublis, Kompas.com berusaha untuk menyampaikan kepada publik sesuai fakta, bersikap netral dan tidak berpihak kepada kubu 01 dan 02 dalam kasus tersebut.Relasi kuasa yang terjadi dalam pemberitaan kasus Ratna dipraktekan oleh redaktur kepada reporter, dan pemimpin redaksi kepada redaktur. Kata kunci: Media Online, Ekonomi Politik Media, Komodifikasi Konten, Berita Hoaks i KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya ilmiah ini sebagai syarat kelulusan dan meraih gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Jurnalistik di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penyelesaian skripsi ini banyak masalah yang dialami oleh peneliti. Oleh karena itu, skripsi ini bukan hanya karya peneliti semata, tetapi juga merupakan hasil dari bimbingan dan bantuan dari banyak pihak. Dengan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah Ilmu Komunikasi Suparto, M.Ed, Ph.d, Wakil Dekan I Bidang Akademik Dr. Siti Napsiah, MSW, Wakil Dekan II Bidang Administrasi Dr. Sihabudin Noor, M.Ag. Serta Wakil Dekan III Drs. Cecep Castrawijaya, M.A. 2. Ketua Prodi Jurnalistik, Kholis Ridho, M.Si dan Sekertaris Prodi Jurnalistik, Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA. 3. Terima kasih banyak kepada Bapak Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si sebagai Dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu di tengah kesibukan untuk ii membimbing peneliti sehingga skripsi ini selesai dengan baik. 4. Seluruh Dosen, Staf Tata Usaha, dan Karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi atas ilmu yang telah diberikan kepada peneliti selama masa perkuliahan. 5. Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi serta Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah menjadi tempat singgah peneliti untuk menyelesaikan skripsi, dan mendapatkan berbagai referensi buku untuk peneliti. 6. Orang tua tercinta dan tersayang, Baba Muhari Amboh dan Mami Mariah yang selalu menyemangati peneliti untuk menyelesaikan skripsi. Tak lupa kakak- kakak peneliti tercinta Aa, Teteh, dan Abang serta Keponakan- Keponakan peneliti yang selalu menjadi moodboster peneliti. I love my Family forever 7. Kepada Kompas.com yang telah membantu peneliti. Mba Sabrina Asril sebagai Redaktur Megapolitan yang bersedia meluangkan waktunya untuk peneliti wawancarai, serta mas Aldy Pinanggih yang telah menjadi jembatan untuk peneliti bisa melakukan wawancara. 8. Teruntuk Robiatul Adawiyah, Rini Desyawati Santoso, Rahmasari Widya Aulia, dan Faizah Azizah pendengar setia keluh kesah peneliti dalam menyusun skripsi. Terimakasih mau menemani peneliti setiap waktu, saat senang maupun sedih. I Love You More Guys iii 9. Teman-teman Jurnalistik angkatan 2015 khususnya Jurnalistik B yang telah mengisi hari-hari peneliti selama awal perkuliahan hingga penyelesaian penelitian. 10. RDK FM khususnya angkatan 2015/2016 yang telah memberikan pengalaman organisasi dan mengajarkan arti kebersamaan. Kita memiliki kenangan yang tidak akan mudah dilupakan dalam berjuang dan bertahan bersama. 11. Sahabat Girl’s Ghibah Kakak Sindi, Kakak Diny, Kakak Nufus, Kakak Riri, dan Mela. Terima kasih atas kebawelan dan support nya. 12. Kumpulan satu RW. Azhar, Feri, Aldo, dan Kristin yang selalu siap peneliti ajak karaoke saat mumet dengan skripsi. 13. Sahabat seperjuangan sejak SMA. Mamisya, Esa, Deno, dan Utari 14. Spesial untuk Hapsah sudah menjadi jembatan untuk peneliti agar bisa bertemu dan bimbingan bersama pak Gun Gun. Pokoknya mah I Love You Full 15. Teman-teman KKN 023 INSPIRED makasih selalu menemani peneliti mengerjakan skripsi di PU. Terkhususnya keluarga cemara, Aisyah Nuraini, Dhillah Dwi Gustika, dan Khotimatul Husna. Makasih guys selalu bersama sampai saat ini. 16. Teruntuk Anida Najiyah Siti Soleha, terima kasih sudah membantu dan menemani peneliti di saat-saat terakhir merampungkan skripsi saya. Hatur nuhun pisan cantik. iv Peneliti menyadari bahwa dalam skripsi ini banyak kekurangan. Karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat peneliti harapkan sehingga skripsi ini menjadi jalan penerang bagi peneliti dan bermanfaat bagi pembaca. Jakarta, Januari 2020 Mutia Regina Saura v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mencatat peningkatan berita hoaks jelang Pemilu Serentak 2019. Peningkatan ini tercatat dari perbandingan berita hoaks tahun lalu dan tahun ini. Menurut Tenaga Ahli Menteri Kominfo Bidang Kebijakan Digital Kemkominfo Dedy Permadi, dalam sebulan pertama 2019 terdapat 119 berita hoaks politik. Angka ini jauh berbeda dengan berita hoaks politik yang terjaring Kominfo dari bulan Agustus hingga Desember 2018. Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mencatat dari 997 berita hoaks sepanjang tahun 2018, 49 persen diantaranya adalah hoaks politik. Direktur Operasional Mafindo Dewi Sari menyatakan sepanjang 2019, pihaknya telah menyaring total 997 hoaks.1 Salah satu kasus hoaks yang menjadi pusat perhatian publik yaitu kasus hoaks Ratna Sarumpaet. Ratna Sarumpaet berhasil membuat gempar rakyat Indonesia dengan beredarnya berita bahwa telah terjadi pengeroyokan kepada dirinya di bandar udara Internasional Husein Sastranegara Bandung pada tanggal 1 Tim CNN Indonesia https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190315114050-185- 377519/berita-hoaks-politik-naik-tujuh-kali-lipat-jelang-pemilu diakses pada 23 September 2019 pukul 12.56 WIB 1 2 21 September 2018. Namun berita ini baru beredar di media massa pada 2 Oktober 2018 tepat sepekan setelah insiden pengeroyokan terhadap dirinya.2 Foto wajah penuh luka lebam Ratna yang tersebar di media sosial meyakinkan publik bahwa luka tersebut akibat pemukulan tiga orang. Kemudian beritanya menjadi viral di media sosial facebook dan twitter setelah mengunggah kembali dan dibenarkan oleh beberapa tokoh politik yang turut menanggapi, sehingga peristiwa tersebut lebih mudah untuk diingat oleh pembaca. Fenomena yang lebih membuat publik tercengang adalah pengakuan dari Ratna Sarumpaet bahwa diriya telah berbohong kejadian tersebut hanya karangannya belaka. Ratna Sarumpaet mengakui luka yang dialaminya akibat operasi sedot lemak yang telah ia lakukan, bukan akibat pengeroyokan seperti yang disampaikannya sebelumnya. Ratna Sarumpaet telah melakukan kebohongan kepada publik dan menyebarkan berita bohong atau hoaks. Pemberitaan kasus hoaks Ratna Sarumpaet ini menjadi perhatian bahan pemberitaan di beberapa media