Mahkamah Konstitusi RI
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Q (fj <! H i:q "I Q Cm UCCOGOGQOOOO OOOOOOOOOuOOOCJO J -J o . (j ... G ^ O . ASL o TIM HUKUM PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR BANTEN 2017-2022 Dr. H. Wahidin Halim, M.Si.- H. Andika Hazrumy, S.Sos. MAP. o © Jakarta, I9Maret2017 o Hai: Keterangan PIHAK TERKAIT terhadap Perkara Nomor 45/PHP.GUB- |o XV/2017 yang dimohonkan oleh Pasangan Calon Gubemur dan Wakil I o Gubemur Banten Nomor Urut 2 sebagai PEMOHON. 10 Yang Mulia Ketua Mahkamah Konstitusi Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 6 Jakarta Pusat. Yang bertanda tangan di bawah ini: ' o 1. Nama : Dr. H. Wahidin Halim, M.$i ! 0 Warga Negara : Indonesia io Alamat : Jl. H. Djiran No.l Kelurahan Pinang Kecamatan Pinang Kota Tangerang, Banten. o Nomor Telp: : 08118112444 G Email : [email protected] 2. Nama H. Andika Hazrumy, S.Sos., M.AP Warga Negara Indonesia ; (.) Alamat Jl. Bayangkara no. 51, Cipocok, Kota Serang,Banten. 0 Nomor Telp: 08118112444 o Email [email protected] o Adalah pasangan Calon Gubemur dan Wakil Gubemur Provinsi Banten Tahun 2017 Nomor 0 Urut 1 berdasarkan: io a. Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor: 052/Kpis/KPU.Prov-015/Tahun • L -1- L C; 1 I \o t |e 2016 tentang Penelapan Pasangan Calon Gubemur dan Wakil Gubemur Provinsi Banten : c dalam Pemilihan Gubemur dan Wakil Gubemur Provinisi Banten Tahun 2017 bertanggal |c 24 Oktober 2016 (bukti PT-I) s b. Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor: 054/Kpts/KPU.Prov-0I5/rahun 2016 tentang Penetapan Nomor Urut dan Daftar Pasangan Calon Peserta Pemilihan Ic Gubemur dan Wakil Gubemur Banten Tahun 2017 bertanggal 25Oktober 2016; J G (bukti PT-2) o c. Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor: OS/Kpts/KPU-Prov.OlS/Tahun 2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan o Gubemur dan Wakil Gubemur Provinsi Banten 2017 bertanggal 26Febniari 2017; I c (bukti PT-3) o Berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 6 Maret 2017, dalam hal ini memberi kuasa o kepada: Q 1. RAMDAN ALAMSYAH, SH. 11. M. H. MUH. SA TIU PALI, SH. O 2. RUDl ALFONSO, SH., MH. 12. SAMSUL HUDA, SH., MH. 3. FERRY ANKA SUGANDAR, SH., MH. I3.SAMSUDIN, SH. o 4. FERRY RENALDY, SH. 14. ISRAM, SH. 5. ISMAIL FAHMI, SH. 15. DR. DHONI MARTIEN, SH., MH. \ o 6. AULIA FAHMI, SH. 16. DESRI NOVIAN, SH., MH. i 7. ARIF HIDYAT, SH. 17. ROHMAN HIDAYAT, SH. lo 8. AGUS HIDAYAT, SH. 18. ROBINSON, S.SOS, SH. 9. EFFENDl SYAHPUTRA, SH. 19. TOTOK PRASETIYANTO, SH. lo 10. TOlPfN, SH., MH. 20. YUSMANNUR, SH. o Keseluruhannya adalah Advokat dan/atau Konsultan Hukum yang tergabung dalam TIM o HUKUM WAHWIN HALIM-ANDIKA HAZRUMY yang beralamat Kantor di Komplek o Griya Bank Mandiri, Jl. H. Nawi Raya, No. 23 Kelurahan Gandaria Utara Kebayoran o Baru, Jakarta Selatan, 12140, balk sendiri-sendiri maupun bersama-sama, selanjutnya disebut sebagai PIHAK TERKAIT. 0 Dalam hal ini memberi Keterangan PIHAK TERKAIT dalam Perkara Nomor io 1 45/PHP.GUB-XV/2017 yang diajukan oleh PEMOHON: H. Rano Kamo, S.IP dan H. : O Embay Mulya Syarief selaku Pasangan Calon Gubemur dan Wakil Gubemur Banten . Q Tahun 2017 Nomor Urut 2, sebagai berikut. o & -2- I ^ ; e i I. DALAM EKSEPSI \ c A. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI i o Menurui PIHAK TERKAIT, Mahkamab Konstitusi tidak berwenang I o memeriksa, mengadili, dan memutus perkara perselisihan penetapan perolehan IO suara tahap akhir hasil pemilihan Calon Gubemur dan Wakil Gubemur Banten ] Q Tahun 2017 yang diajukan oleh PEMOHON dengan alasan: I 0 1) Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang I ^ Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang i O j Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun I ^ 2014 tentang Pemilihan Gubemur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang- i O Undang (selanjutnya disebut UU Nomor 10 Tahun 2016), perkara I 0 perselisihan penetapan perolehan suara tahap akhir hasil pemilihan j Q diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus. Demikian ha! ini sebagaimana ditegaskan pada Pasal i © 157 ayat (3); Perkara perselisihan penetapan perolehan suara tahap akhir hasil Pemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai c dibentuknya badanperadilan khusus. • ^ 2) Namun berdasarkan Peraturan Mahkamah Konstitusi (PMK) Nomor 1 Tahun i 2016 tentang Pedoman Beracara daiam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan i ^ Gubemur, Bupati, dan Walikota sebagaimana telah diubah melalui PMK Nomor 1 Tahun 2017, yang menjadi objek dalam perkara perselisihan hasil 0 Pemilihan adalah keputusan Termohon tentang penetapan perolehan suara hasil 1o Pemilihan yang mempengaruhi terpilihnya PEMOHON sebagai pasangan O Calon Gubemur dan Wakil Gubemur. Demikian hal ini sebagaimana Q ditegaskan masing-masing dalam: Pasal 3 ayat (I): ^ PEMOHON sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2hurufa adalah: Q a. Pasangan calon Gubemur dan Wakil Gubemur b. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati: atau ("^ c. Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota (J Pasal 4 Objek dalam perkara perselisihan hasil Pemilihan adalah Keputusan O Termohon tentang penetapan perolehan suara hasil Pemilihan yang mempengaruhi: O a. Terpilihnya PEMOHON sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) L- -3- I. tv s I- r c . hurufa: b. Terpilihnya PEMOHON sebcigaimana dimaksud dalam Pcisal S ayat (I) € hurufb; c. Terpilihnya PEMOHON sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) hurufc; 3) Seianjutnya berdasarkan PMK tersebut, PIHAK TERKAIT menekankan bahwa: i C objek dalam perkara perselisihan hasil Pemilihan adalah kepuiusan Termohon tentang penetapan perolehan suara hasil Pemilihan yang mempengaruhi terpilihnya PEMOHON sebagai pasangan Calon Gubemur dan Wakil Gubemur, khususnya pada kata: ""mempengaruhi ierpilihnya PEMOHON sebagaipasangan Calon Gubernurdan Wakil Gubernur''; O Berdasarkan Keputusan TERMOHON: Komisi Pemilihan Umum (XPU) Provinsi Banten Nomor: OS/Kpts/KPU-Prov.OISATahun 2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Gubemur dan Wakil Gubemur Provinsi Banten 2017 (bukti PT-3) adalah sebagai berikut: No Nama Pasangan Calon Perolehan Suara Urut 1 DR. H. WAHIDIN HALIM, M. Si 2.411. 213 Suara dan H. ANDIKA HAZRUMY, S. Sos., M. AP. ; c 2 H. RANO KARNO, S. IP 2. 321.323 Suara dan ! o H. EMBAY MULYA SYARIF Total Suara Sah 4.732. 536 Suara c Selisih suara antara Paslon 1 dengan Paslon 2 89.890 Suara G 1% dari jumlah suara sah 47.325 Suara O 4) Baliwa berdasarkan perolehan, selisih dan/atau persentase suara tersebut, serta G dihubungkan dengan dalil-dalil PEMOHON pada permohonannya secara keseluruhan, PIHAK TERKAIT tidak menemukan ada satupun dalil yaog 0 secara tegas menguraikan adanya perselisihan suara secara eksplisit yang : O kemudian berdampak pada MEMPENGARUHI terpilihnya PEMOHON I© sebagai pasangan Calon Gubemur dan Wakil Gubemur; !^ 5) Bahwa selain itu, sekalipun permohonan PEMOHON adalah Permohonan !c Pembafalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten Nomor: :o 08/Kpts/KPU-Prov.015/Tahun 2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Gubemur Dan Wakil C' Gubemur Provinsi Banten Tahun 2017 bertanggal 26 Februari 2017, namun e -4- 1 1 c Q i u ; O } ♦ dalam pokok permohonannya, PEMOHON justru mempersoalkan dan O mendalilkan hal lain yang bukan nierupakan kewenangan Mahkamah 0 Konstitusi dalam konteks Pemilihan Gubemur, Bupati, dan Walikota, O yaifu: 1. Keberatan terhadap penerapan Pasal 158ayat(1) UU \0/20\6Juncto Pasal 7 O ayat (1) PMK 1/2016 sebagaimana telah diubah dengan PMK 1/2017 (vide O angka 11. KEDUDUKAN HUKUM/LEGAL STANDING PEMOHON 0 huruf H permohonan PEMOHON); 2. Adanya pelanggaran yang bersifat Terstruktur, Sistematis dan Massifpada o pelaksanaan Pemilihan Gubemur dan Wakil Gubemur Provinsi Banten o Tahun 20]7 (vide angka 11. KEDUDUKAN HUKUM/LEGAL STANDING o PEMOHON humf I, K, M, N, P, Q, U) serta persoalan lain {vide IV. 0 POKOK PERMOHONAN huruf B)yaitu: Q A. Penggunaan Surat Keterangan (SUKET) Untuk Memilih Melebihi Jumlah SUKET Yang Dikeiuarkan Disdukcapil Kota Tangerang {vide o angka IV. POKOK PERMOHONAN huruf B angka 1); o B. Pembukaan Kotak dan/atau Berkas Pemungutan dan Penghitungan ^C• Suara Tidak Dilakukan Menumt Tata Cara Yang Ditetapkan Dalam I 0 PerUndang-Undangan {vide angka IV. POKOK PERMOHONAN angka 2 hurufB); C) C. Lebih Dari Seorang Pemilih Yang Tidak Terdaftar Sebagai Pemilih o Mendapat Kesempatan Memberikan Suara pada TPS {vide angka IV. O POKOK PERMOHONAN angka 2huruf C); Q D. Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah Lebih Besar dari Surat Suara Yang Diterima (DPT + 2,5%) di Kota Tangerang {vide angka IV. POKOK o PERMOHONAN angka 2 hurufD); G E. Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah Melebihi Jumlah Pengguna Hak Pilih C- di Kota Tangerang {vide angka IV. POKOK PERMOHONAN angka 2 0 huruf E); 0 F. Jumlah Surat Suara Yang Digunakan ( Suara Sah +Tidak Sah +Surat Suara Rusak + Surat Suara Tidak Digunakan) Melebihi Jumlah Surat Suara Diterima (DPT + 2,5%) {vide angka IV. POKOK O PERMOHONAN angka 2huruf F); G. Pelanggaran Dengan Sanksi Administrasi Pembatalan Sebagai Pasangan / / \ -5- 1.. : u ^c I ! O 'i o ' Calon dan Pidana Pemilu {vide angka IV. POKOK PERMOHONAN i O angka 2hunifG): I Q I. Peristiwa Money Politic, Tangkap Tangan Pembagian Paket I 0 Sembako di Koniplek Ciruas Permai, Kabupaten Serang; 2. Peristiwa Money Politic Yang Terjadi di Kampung Kaum Desa o Malingping Utara Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak; O 3. Perlombaan Motocross; ^ 4. Lomba Karya Tulis Karang Taruna; 5. Peristiwa Money Politik di Kecamatan Cisauk; o 6) Bahwa persoalan dao dalil PEMOHON sebagaimana dimaksud pada o paragraf 5) angka 1: Keberatan terhadap penerapan pasal 158 ayat (1) UU G 10/2016 juncto Pasal 7ayat (1) PMK 1/2016 sebagaimana telah diubah dengan Q PMK 1/2017 {vide angka II. KEDUDUKAN HUKUM/LEGAL STANDING Q PEMOHON huruf H permohonan PEMOHON) bukanlah merupakan kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam konteks Pemilihan Gubemur, o Bupati, dan Waiikota, melainkan kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam o konteks pengujian Undang-Undang dan/atau kewenangan Mahkamah O Agung dalam konteks pengujian peraturan perUndang-Undangan dibawah Undang-Undang; 7) Bahwa persoalan dan dalil PEMOHON sebagaimana dimaksud pada o paragraf 5) angka 2: pelanggaran yang bersifat Terstruktur, Sistematis dan o Massif serta serta persoalan lain sebagaimana di dalilkan pada angka IV.