Ahmad Munjin
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
OLIGARKI DAN DEMOKRASI Kajian Sumber Daya Kekuasaan Kiai dan Jawara di Banten i UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta Ketentuan Pidana Pasal 113 (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah). (2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). (4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah). ii AHMAD MUNJIN OLIGARKI DAN DEMOKRASI Kajian Sumber Daya Kekuasaan Kiai dan Jawara di Banten NUSA LITERA INSPIRASI 2018 iii OLIGARKI DAN DEMOKRASI Kajian Sumber Daya Kekuasaan Kiai dan Jawara di Banten Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Nusa Litera Inspirasi Cetakan pertama Oktober 2018 All Right Reserved Hak cipta dilindungi undang-undang Penulis: Ahmad Munjin Gambar sampul: Agus Sukoyo Penata letak: NLi Team OLIGARKI DAN DEMOKRASI Kajian Sumber Daya Kekuasaan Kiai dan Jawara di Banten xxvi + 431: 14,5 cm x 20,5 cm ISBN: 978-602-5668-55-5 Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Penerbit Nusa Litera Inspirasi Jl. KH. Zainal Arifin Kabupaten Cirebon, Jawa Barat [email protected] www.nusaliterainspirasi.com HP: 0821-1976-9742/0857-1644-6889 Isi di luar tanggungjawab percetakan. iv KATA PENGANTAR Segala puji milik Allah SWT. Dengan rasa penuh syukur, penulis mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan Program Magister (S2), di Sekolah Pascasarjana (SPs), Univer- sitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang mene- rapkan metodologi interdisciplinary. Saat dinyatakan lolos sebagai mahasiswa SPs, muncul perasaan campur aduk, senang sekaligus khawatir atas kewajiban yang dibebankan sebagai konsekuensi menjadi mahasiswa pascasarjana. Namun demikian, peneliti sadar bahwa menerima amanat ini merupakan salah satu wujud syukur terhadap Yang Maha Kuasa. Salah satu pembuktiannya adalah de- ngan menjalankan amanat menuntut ilmu sebaik-baiknya. Sebab, secara spiritual, tugas penelitian ini bukan hanya berasal dari UIN Jakarta melalui SPs, tapi juga dari Allah SWT melalui kitab suci Alquran dalam ayat pertamanya diwahyukan yang berbunyi, iqra’. Peneliti dan semua umat Islam tentu sangat bangga memi- liki kitab suci yang ayat pertamanya diturunkan berisi perintah riset tersebut. Peneliti berharap penelitian ini, Oligarki dan Demokrasi: Kajian Sumber Daya Kekuasaan Kiai dan Jawara di Banten menjadi sebagian kecil dari pelaksanaan perintah iqra. Sebagai salah satu noktah dari umat Islam, peneliti merasa terpanggil demikian dan bercita-cita Islam benar-benar menjadi agama yang rahmatan li al-'a>lami>n melalui pencapaian ilmu dan sains tertinggi para penganutnya. Hasil penelitian ini diharapkan membawa manfaat besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan, kemanusian, dan perkembangan demokrasi di Indonesia pada umumnya dan di Banten pada khususnya. Dalam proses penelitian, betapapun sederhananya tentu merupakan hasil dari proses-proses yang justru tidak sederhana dan melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu, peneliti mengu- capkan banyak terima kasih kepada Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A., Rektor UIN Jakarta dan Prof. Dr. Masykuri Abdillah, M.A., v Direktur Sekolah Pascasarjana yang telah memberikan suasana dan sarana yang kondusif untuk pembelajaran di level pascasarjana baik secara fisik maupun sistem. Terima kasih tak terhingga untuk semua dosen SPs yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Prof. Dr. Azyumardi Azra, CBE, M.A. yang telah mewanti-wanti pene- liti untuk menghindari tema penelitian yang terlalu luas. Selain untuk mempermudah juga untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya penelitian. Ali Munhanif, Ph.D, sebagai promotor penelitian ini yang telah memberikan pencerahan bahwa pembatasan penelitian bukan hanya pada ruang, waktu, dan lingkup penelitian, tapi juga teori penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini hanya fokus pada empat sumber daya kekuasaan, yakni: koersif, jabatan resmi, hak politik formal, mobilisasi, dan material. Yang disebut terakhir merupakan sumber daya kekuasaan oligarkis sedangkan empat lainnya meru- pakan basis kekuasaan elite dalam sistem demokrasi. Doktor Ali juga, di tengah jadwalnya yang padat dan sibuk, tak henti-henti mengkritisi isi penelitian ini. Dalam banyak diskusi bimbingan dengan peneliti, Doktor Ali lebih banyak bersikap skeptis terha- dap posisi penelitian ini terutama perihal oligarki yang sumber daya kekuasaannya bukan material yang dinegasikan oleh pene- litian ini. Prof. Dr. Murodi, M.A. sebagai penguji Ujian Proposal penelitian ini yang dengan tanpa kompromi menekankan penting- nya untuk menghilangkan sikap tendensius dalam penulisan ilmiah. Jika dibiarkan sikap tersebut akan menggerus kadar keil- miahan sebuah karya. Apalagi jika penulisan yang tendensius itu tidak dilengkapi dengan data-data. Kemudian, Prof. Dr. Salman Harun, M.A. yang telah menyarankan kepada peneliti untuk mengungkapkan teori oligarki secara jernih dan utuh sehingga tuntas dan lengkap. Atas saran tersebut, peneliti mengungkapkan teori oligarki mulai dari definisi, proses pembentukkannya yang berbasis stratifikasi material, siapa oligark dan bagaimana oligar- ki, rezim pertahanan harta, hingga efek oligarki, yakni ketidak- vi setaraan materi yang ekstrem menyebabkan ketidaksetaraan poli- tik yang ekstrem pula. Prof. Andi Faisal Bakti, M.A. Ph.D yang telah membe- rikan terobosan metodologis dalam proses penelitian ini. Tero- bosan dimaksud adalah proses menurunkan teori ke dalam konsep- konsep yang ditemukan di lapangan penelitian. Metodologi yang disodorkan Prof. Andi sangat berdaya guna dan aplikatif dalam proses penelitian ini. J.M. Muslimin, M.A. Ph.D perihal teknik penulisan terutama footnote. Lalu, Yusuf Rahman, Ph.D. yang menekankan tentang aspek Islam dari penelitian ini sebagai pro- gram studi pengkajian Islam dengan konsentrasi agama dan politik yang disinpenelitiankan menjadi politik Islam. Prof. Dr. Zulkifli, M.A., penguji Ujian Work in Progress (WIP) I yang menyarankan pengemasan kembali oligarki dalam perspektif Islam. Begitu juga Prof. Dr. Ahmad Rodoni, M.M., penguji II Ujian WIP I yang menyarankan pentingnya konsistensi penulisan nama orang dalam teknik penulisan penelitian ini. Dr. Kusmana, M.A. penguji I Ujian Work in Progress (WIP) II yang telah menyarankan untuk melakukan abstraksi atas temuan pene- litian ini. Temuan tersebut harus dibandingkan dengan temu-an- temuan dalam tema-tema yang serupa dari para peneliti dan akademisi lain. Begitu juga dengan Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si penguji II Ujian Work in Progress (WIP) II yang telah memberikan saran tentang pentingnya melakukan abduction dalam ilmu sosial di mana peneliti disarankan untuk keluar dari kungkungan teori oligarki Jeffrey A. Winters. Doktor Arief me- nyarankan untuk melakukan teorizing dari temuan-temuan di lapangan—from nothing to teorizing. Prof. Dr. Masykuri Abdillah, Ketua Sidang yang merang- kap Penguji Ujian Pendahuluan atas sarannya untuk menambah- kan teori demokrasi yang tampak kurang terlihat di bab II. Sebab, peneliti terlalu fokus pada teori oligarki. Begitu juga dengan pembatasan masalah yang sejatinya meliputi: konsep, tempat dan waktu. Peneliti juga diminta untuk memberikan uraian yang jelas mengenai term "pemberdayaan" dan "money politics" sehingga vii terlihat perbedaan dari keduanya. Prof. Dr. Iik Arifin Mansurnoor, M.A., sebagai Penguji I atas sarannya untuk berani "menabrak" teks sehingga tidak terkooptasi olehnya. Peneliti juga dii-ngatkan untuk menambah wawancara dengan informan. Begitu juga dengan pengecekan kembali penggunaan bahasa Inggris dalam penelitian ini. Peneliti juga diminta untuk memperkuat kembali literature review. Peneliti diingatkan tentang banyaknya kata yang berulang-ulang. Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si.yang mempertanyakan riset ini apakah mencakup isu-isu aktual, misalnya tentang posisi penguasaan akses dengan masuknya Andika Hazrumy sebagai Wakil Gubernur Banten saat ini. Peneliti disarankan untuk melihat komparasi oligarki di zaman Tubagus Chasan Sochib dengan oligarki yang diteruskan oleh keturunannya, seperti Ratu Atut Chosiyah. Peneliti juga diminta untuk memiliki data tentang bisnis keluarga Tubagus Chasan Sochib dan korelasinya dengan kekuasaan di Banten. Intinya, Dr. Gun Gun menyarantkan untuk update data, bangun logika dengan lebih koheren, dan perkuat analisis terutama tentang asumsi yang berkembang di masyarakat bahwa oligarki di Banten tidak dapat dipatahkan. Untuk itu, alangkah baiknya jika uraian mengenai kekuatan ekonomi keluar- ga Tubagus Chasan Sochib dibuat bagan. Kepada Asep Muhammad Saepul Islam, sahabat setia