Kliping Ketenagakerjaan 26 Juli 2020

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Kliping Ketenagakerjaan 26 Juli 2020 23 NOVEMBER 2020 Newstrend Ketenagakerjaan 23 November 2020 Berita Terbaru 200 180 160 140 Positif; 173 120 100 80 60 Negatif; 13 40 20 0 Positif Negatif NEWSTREND DAFTAR LENGKAP UMK 2021 Jawa Tengah dan Judul : Jawa Barat, Ini 10 Daerah di Jabar Tidak Naikkan UMK-nya Sentimen : Positif Ringkasan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah resmi menetapkan UMK 2021 untuk 35 kota/kabupaten di Jawa Tengah. UMK di 35 kota/kabupaten di Jawa Tengah mengalami kenaikan dan telah tercatat dalam keputusan Gubernur Jawa Tengah tanggal 20 November Nomor 561/61 Tahun 2020 tentang Upah Minimum pada 35 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah. Keputusan ini merupakan jaring pengaman sosial dalam rangka melaksanakan fungsi perlindungan upah bagi pekerja atau buruh, dan kelangsungan usaha bagi perusahaan atau dunia usaha di Provinsi Jawa Tengah. Daftar UMK 35 Kota/Kabupaten di Jateng 2021: Semarang Rp 2.810.025 dan Pemalang Rp 1.926.000. dalam mengajukan rekomendasi terkait upah minimum, bupati/wali kota tentunya mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan masukan dari Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota masing-masing. 1 Judul UMK 35 Kabupaten/Kota di Jateng Naik Nama Media Suara Merdeka Newstrend Peraturan Upah Minimum Halaman/URL Pg1&7 Jurnalis 64 Tanggal 2020-11-23 07:09:00 Ukuran 192x178mmk Warna Warna AD Value Rp 30.720.000 News Value Rp 307.200.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif Narasumber positive - Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) Keputusan ini merupakan jaring pengaman sosial dalam rangka melaksanakan fungsi perlindungan upah bagi pekerja atau buruh dan kelangsungan usaha bagi perusahaan atau dunia usaha di Provinsi Jawa Tengah positive - Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) Kenaikan bervariasi mulai dari 0,75% sampai dengan 3,68% sesuai dengan hasil-hasil pembahasan Dewan Pengupahan Kabupaten Kota dan rekomendasi Bupati/Wali Kota masing-masing daerah negative - Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) Pengusaha yang telah memberikan upah lebih tinggi dari ketentuan upah minimum, dilarang mengurangi atau menurunkan besaran upah yang telah dibayarkan neutral - Frans Kongi (Ketua Apindo Jateng) Mungkin ada 20 persen perusahaan yang kurang terdampak Covid-19, tetapi 80 persen dampaknya luar biasa. Ini yang kami minta komunikasikan dengan baik antara manajemen dan pekerjanya Ringkasan Upah Minimum di 35 Kota Kabupaten di Jawa Tengah mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, kenaikan bervariasi mulai dari 0,75% hingga 3,68%. UMK tertinggi masih ditempati Kota Semarang yaitu Rp 2.810.025. Sedangkan UMK terendah Kabupaten Banjarnegara sebesar Rp 1.805.000. Ganjar mengatakan, kenaikan upah minimum ini telah tercatat dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah tanggal 20 November No 561/61 Tahun 2020 tentang Upah Minimum pada 35 Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah. 2 UMK 35 KABUPATEN/KOTA DI JATENG NAIK Upah Minimum di 35 Kota Kabupaten di Jawa Tengah mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, kenaikan bervariasi mulai dari 0,75% hingga 3,68%. UMK tertinggi masih ditempati Kota Semarang yaitu Rp 2.810.025. Sedangkan UMK terendah Kabupaten Banjarnegara sebesar Rp 1.805.000. Ganjar mengatakan, kenaikan upah minimum ini telah tercatat dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah tanggal 20 November No 561/61 Tahun 2020 tentang Upah Minimum pada 35 Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah. "Keputusan ini merupakan jaring pengaman sosial dalam rangka melaksanakan fungsi perlindungan upah bagi pekerja atau buruh dan kelangsungan usaha bagi perusahaan atau dunia usaha di Provinsi Jawa Tengah," ujar Ganjar ditemui usai mengunjungi posko pengungsian di Desa Taman-agung Kecamatan Muntilan Magelang,Sabtu (21/11). Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, Bupati/wali Kota dalam mengajukan rekomendasi terkait Upah Minimum tentunya mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan masukan dari Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota masing-ma-sing. "Kenaikan bervariasi mulai dari 0,75% sampai dengan 3,68% sesuai dengan hasil-hasil pembahasan Dewan Pengupahan Kabupaten Kota dan rekomendasi Bupati/Wali Kota masing- masing daerah," kata Ganjar. Ganjar menegaskan, keputusan ini mulai berlaku sejak 1 Januari 2021, sesuai dengan UU 11/2020 tentang Cipta Kerja pada Bab IV Ketenagakerjaan. Artinya, lanjut Ganjar, pengusaha wajib melaksanakan ketentuan ini mulai tanggal 1 Januari 2021. Ganjar menyampaikan, upah minimum adalah upah bulanan terendah, dan hanya berlaku bagi pekerja atau buruh yang memiliki masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun. "Pengusaha yang telah memberikan upah lebih tinggi dari ketentuan upah minimum, dilarang mengurangi atau menurunkan besaran upah yang telah dibayarkan," tegasnya. Hormati Keputusan Sementara itu, Apindo Jateng menghormati keputusan Gubernur Jateng yang telah menandatangani Surat Keputusan terkait UMK Kabupaten/Kota 2021. Ketua Apindo Jateng Frans Kongi mengungkapkan, pada prinsipnya buruh adalah mitra bagi perusahaan. Apindo dalam hal ini tentu sudah mendorong perusahaan untuk bisa memenuhi UMK yang sudah diputuskan. "Mungkin ada 20 persen perusahaan yang kurang terdampak Covid-19, tetapi 80 persen dampaknya luar biasa. Ini yang kami minta komunikasikan dengan baik antara manajemen dan pekerjanya," ujar Frans, Minggu (22/11). Menurutnya, penetapan UMK di daerah memang ada yang berbuah kata sepakat. Hai ini bisa saja terjadi karena pengurus di kab/kota melihat kondisi di daerah memungkinkan untuk dinaikkan. (ekd,J14-64) 3 4 Judul FASILITAS PENGEMBANGAN DIRI LEWAT BLK KELURAHAN Nama Media Majalah Tempo Newstrend Pelatihan BLK Kota Tangerang Halaman/URL Pg9 Jurnalis * Tanggal 2020-11-23 06:47:00 Ukuran 274x211mmk Warna Warna AD Value Rp 131.250.000 News Value Rp 656.250.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif Narasumber positive - Arief R. Wismansyah (Wali Kota Tangerang) Jadi mudah-mudahan balai latihan kerja ini tidak hanya seremonial, Pemkot akan memfasilitasi dalam bakat dan minat mereka sehingga bisa tersalurkan dan kemudian mandiri. Saya berpesan kepada Camat dan Lurah, nantinya mereka bisa direkrut untuk kemudian bisa mandiri positive - Arief R. Wismansyah (Wali Kota Tangerang) Kalau mau punya keahlian itu harus berani memulai, ini yang harus jadi perhatian agar nantinya bisa berhasil mandiri. Intinya berani mulai, berani coba neutral - Rachmansyah (Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang) Instruktur yang kami datangkan tidak sembarangan, mereka sudah ahli di bidangnya. Total ada 158 instruktur yang kami siapkan, untuk 16 kegiatan pelatihan yang akan dilakukan," positive - Rachmansyah (Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang) Kalau kita mengembangkan dengan berkelompk nanti akan lebih kuat lagi, modal bisa bersama, nanti akan bisa saling mengisi baik pengetahuan dan keterampilan serta mencari jejaring lainnya. Semoga kegiatan pelatihan BLK Kelurahan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Demi kemajuan diri kita, keluarga, dan Kota Tangerang, Ringkasan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus mengambil berbagai langkah jitu dalam penangangan dampak pandemi Covid-19. Setelah sebelumnya meluncurkan Program Tangerang Bisa yang memberikan bantuan modal secara cuma-cuma, kemudian ada juga Program Tangerang Emas yang memberikan pinjaman tanpa bunga untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan juga bursa kerja secara virtual atau yang lebih dikenal dengan Virtual Job Fair, kali ini terobosan terbaru dilakukan di sektor lapangan kerja dengan menggelar pelatihan balai latihan kerja (BLK) Kelurahan di 104 Kelurahan dengan target 10.400 orang. 5 FASILITAS PENGEMBANGAN DIRI LEWAT BLK KELURAHAN Melalui pelatihan BLK tingkat kelurahan, warga yang memiliki minat dan bakat dalam bidang tertentu bisa terasah, dikembangkan, serta disalurkan. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus mengambil berbagai langkah jitu dalam penangangan dampak pandemi Covid-19. Setelah sebelumnya meluncurkan Program Tangerang Bisa yang memberikan bantuan modal secara cuma-cuma, kemudian ada juga Program Tangerang Emas yang memberikan pinjaman tanpa bunga untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan juga bursa kerja secara virtual atau yang lebih dikenal dengan Virtual Job Fair, kali ini terobosan terbaru dilakukan di sektor lapangan kerja dengan menggelar pelatihan balai latihan kerja (BLK) Kelurahan di 104 Kelurahan dengan target 10.400 orang. Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menyampaikan bahwa komitmen pemerintah kota Tangerang dalam memfasilitasi masyarakat guna menambah wawasan dan pengembangan diri terus dilakukan dalam kondisi apa pun. Melalui pelatihan BLK tingkat kelurahan warga yang memiliki minat dan bakat dalam bidang tertentu bisa terasah dan dikembangkan serta disalurkan. "Jadi mudah-mudahan balai latihan kerja ini tidak hanya seremonial, Pemkot akan memfasilitasi dalam bakat dan minat mereka sehingga bisa tersalurkan dan kemudian mandiri. Saya berpesan kepada Camat dan Lurah, nantinya mereka bisa direkrut untuk kemudian bisa mandiri," ujar Wali Kota Arief, di Cipondoh, 10 November 2020. Tidak hanya itu, Wali Kota juga menegaskan para peserta agar betul-betul dan sungguh-sungguh belajar serta mau memulai keterampilan dengan berani mencoba. "Kalau mau punya keahlian itu harus berani memulai, ini yang harus jadi perhatian agar nantinya bisa berhasil mandiri. Intinya berani mulai, berani coba," kata Wali Kota tegas. Sementara itu Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang Rachmansyah menyampaikan beberapa hal dalam pelatihan yang diberikan
Recommended publications
  • Minister Tjahjo Proposes Dissolution of 18 More Government Agencies Kompas ( the Jakarta Post (
    Subscribers copy, not for distribution th Wednes day, Jul. 22 , 2020 GENERAL NEWS AND HEADLINES Minister Tjahjo proposes dissolution of 18 more government agencies Kompas (https://tinyurl.com/y35e72ju); The Jakarta Post (https://tinyurl.com/y2mdd8ac) Administrative and Bureaucratic Reform Minister Tjahjo Kumolo has revealed that he has presented President Joko “Jokowi’ Widodo with a list of 18 more government agencies that could be disbanded. “The Administrative and Bureaucratic Reform Ministry has proposed, through the State Secretariat and the Cabinet Secretariat, a list of 18 government agencies to the President,” Tjahjo told Kompas earlier today. “We are currently waiting for the State Secretariat’s review,” Tjahjo added. President Jokowi disbanded 18 government agencies through the issuance of Presidential Regulation (Perpres) No. 82/2020 on Monday as part of his commitment to simplify the bureaucracy and alleviate budget constraints amid the ongoing health emergency. Ganjar Pranowo ranks first in presidential electability survey Detik (https://tinyurl.com/y6qhqhkx) Central Java Governor Ganjar Pranowo is trending upward as a potential candidate for the 2024 presidential race, according to the latest survey from pollster Indikator Politik Indonesia, which was conducted from July 13 to 16. The survey revealed that 16.2 percent of the 1,200 respondents said they would vote for Ganjar if the election was held now. Ganjar’s electability rating increased 4.4 percent in this month’s survey compared to a similar survey conducted by the same pollster in May. Copyright © 2020. Tenggara Strategics To Subscribe: [email protected] Subscribers copy, not for distribution The survey also revealed that Jakarta Governor Anies Baswedan’s electability rating had increased 4.6 percent to 15 percent, compared to the survey conducted in May, which saw Anies’ electability rating at 10.4 percent.
    [Show full text]
  • Kesalahan Berbahasa Tataran Morfologi Dalam Penulisan Takrir Media Sosial Gubernur Di Indonesia
    Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 9 No. 2 Juli 2020 KESALAHAN BERBAHASA TATARAN MORFOLOGI DALAM PENULISAN TAKRIR MEDIA SOSIAL GUBERNUR DI INDONESIA Metah Aprilia Ardian1, Wildan Ghufron2, Sawitri3 Universitas Ahmad Dahlan [email protected] [email protected] [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi tentang kesalahan berbahasa gubernur di Indonesia dalam bidang morfologi. Metode penelitian yaitu menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak catat. Teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesalahan berbahasa dalam bidang morfologi yakni 7 kesalahan diksi, 6 kesalahan penulisan imbuhan, 3 kesalahan singkatan kata, 2 kesalahan istilah asing, dan 2 kesalahan penulisan huruf kapital. Kesalahan yang sering ditemui adalah penulisan diksi dan imbuhan. Kesalahan penyingkatan kata terjadi karena pejabat ingin memberi informasi sesingkat mungkin kepada masyarakat. Tetapi kesalahan diksi dan imbuhan adalah murni kurangnya pengetahuan akan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal tersebut bisa menimbulkan makna yang berbeda dalam penulisan takrir. Solusi dan sarannya adalah pejabat memiliki tim humas khusus yang berpengalaman dalam bidang bahasa untuk menangani kesalahan penulisan sehingga dapat diminimalkan. Kata kunci: media sosial, takrir, morfologi A. PENDAHULUAN Pejabat pemerintahan dituntut untuk tampil di ruang-ruang publik agar dekat dengan rakyatnya. Dalam hal ini mereka bisa juga disebut sebagai pejabat publik, yaitu pejabat pemerintahan yang memiliki andil tindakan di ruang publik. Media sosial adalah salah satu fasilitas publik. Media sosial sekarang banyak digunakan rakyat Indonesia untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Sebagai media yang paling banyak digunakan oleh rakyat saat ini, media sosial dimanfaatkan oleh pejabat-pejabat pemerintahan di Indonesia untuk berkomunikasi dengan rakyatnya.
    [Show full text]
  • Monitoring Berita Pandemi Covid-19
    Monitoring Berita Pandemi Covid-19 Pantauan Media Massa 18-20 Mei 2020 Metode & Sumber Data Intelligence Media Management 01 Laporan ini disusun dengan bantuan sistem Intelligence Media Management (IMM), yang memuat berita dari 6.296 media online, termasuk media luar negeri. IMM menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang dapat mengklasifikasikan berita berdasarkan kata dan membantu analisis sentimen. Penyaringan Bahasa dan Kata 02 Seluruh berita yang masuk ke sistem IMM disaring berdasarkan bahasa, yakni bahasa Indonesia, dan kata, yakni variasi kata atau penyebutan Covid-19 oleh wartawan, seperti Virus Corona, Virus Korona, Coronavirus, SARS-CoV-2, Covid-19, dll. 79.351 Berita 03 Dari seluruh berita yang tersaring, terdapat 79.351 berita selama 18-20 Mei 2020. Laporan ini disusun berdasarkan sejumlah berita tersebut, dibantu dengan fitur-fitur dalam sistem IMM. Ragam Berita Nasional Kasus Terbaru, Pelaksanaan Tes Cepat Pengajuan, Penerapan dan Wacana dan Uji Swab Covid-19 Relaksasi Status PSBB Pelaksanaan dan Masalah Penyaluran Penerapan dan Pelanggaran Protokol Bantuan Sosial Kesehatan di Pasar dan Pertokoan Kebijakan Pelaksanaan Salat dan Kontroversi dan Wacana Penerapan Perayaan Idul Fitri di Sejumlah Daerah Skenario “The New Normal” Kepulangan WNI dan Pemeriksaan Pelaksanaan dan Penundaan Penumpang di Bandara dan Pembayaran THR saat Pandemi Pelabuhan Langkah Pemerintah Pusat SIAPKAN TRANSFORMASI ANTISIPASI KEKERINGAN DIGITAL UMKM SAAT PANDEMI Menkop UKM tengah menyiapkan Kementerian PUPR mengoptimalkan langkah transformasi digital
    [Show full text]
  • Strategi Dan Model Kampanye Wahidin Halim-Andika Hazrumy Pada Pilgub Banten 2017
    STRATEGI DAN MODEL KAMPANYE WAHIDIN HALIM-ANDIKA HAZRUMY PADA PILGUB BANTEN 2017 Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Nurratika Puri NIM: 1113051000039 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018M/1439 ABSTRAK Nurratika Puri 1113051000039 Strategi dan Model Kampanye Wahidin Halim-Andika Hazrumy pada Pilgub Banten 2017 Pemilihan gubernur Banten 2017 diikuti oleh dua kandidat, yaitu Wahidin Halim-Andika Hazrumy dan Rano Karno-Embay Mulya Syarief. Persaingan di antara kedua kandidat ini berlangsung sangat ketat. Hingga pada akhirnya ditetapkan kemenangan jatuh pada Wahidin Halim-Andika Hazrumy. Menelisik dari kegagalan Wahidin pada saat mencalonkan diri menjadi Gubernur Banten pada tahun 2011 silam, menarik untuk diteliti terkait kampanye dari pasangan urut nomor 1 tersebut. Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalahnya adalah bagaimana strategi kampanye pasangan Wahidin Halim dan Andika Harzumy pada Pilgub Banten 2017? Bagaimana model kampanye pasangan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy pada Pilgub Banten 2017? Manakah yang paling berperan penting di antara strategi kampanye dan model kampanye dalam pelaksanaan kampanye Wahidin Halim dan Andika Hazrumy? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi kampanye pasangan Wahidin Halim dan Andika Harzumy pada Pilgub Banten 2017, model kampanye pasangan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy pada Pilgub Banten 2017, peran yang paling penting antara strategi kampanye dengan model kampanye dalam kampanye Wahidin Halim dan Andika Hazrumy pada Pilgub Banten 2017. Penelitian ini menggunakan teori Dramaturgi Erving Goffman yang melihat bahwa konstruksi realitas lahir melalui manajemen yang ditimbulkan dari interaksi sosial.
    [Show full text]
  • Virtual Kick-Off Meeting of the Steering Committee
    Green Infrastructure Initiative Virtual Kick-Off Meeting of the Steering Committee Jakarta - Bandung - Semarang - Surabaya - Denpasar Berlin - Bonn - Eschborn - Frankfurt March 4th, 2021 KEMENTERIAN KOORDINATOR KEMENTERIAN PPN/ KEMENTERIAN KEUANGAN BIDANG KEMARITIMAN BAPPENAS REPUBLIK INDONESIA DAN INVESTASI Virtual Kick-Off Meeting of the Steering Committee for the Green Infrastructure Initiative A PARTNERSHIP BETWEEN THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE FEDERAL REPUBLIC OF GERMANY Ambassador Federal Minister Coordinating Minister Minister Ambassador Peter Schoof Gerd Müller Luhut Binsar Pandjaitan Suharso Monoarfa Arief Havas Oegroseno Governor of West Java Governor of Central Java Governor of East Java Governor of Bali Ridwan Kamil Ganjar Pranowo Khofifah Indar Parawansa Wayan Koster KfW GIZ BMZ CMMAI CMMAI Bappenas Angela Tormin Martin Hansen Claudia Warning Nani Hendiarti Ayodhya G. L. Kalake Leo Tampubolon KfW GIZ Bappenas MoF PUPR KPPIP Olaf Goerke Philipp Johannsen Rizal Primana Luky Alfirman Diana Kusumastuti Wahyu Utomo KfW GIZ MoFA KLHK MoT Bappenas Bappenas KPPIP Stephan Opitz Kerstin Nagels Ngurah Swajaya Rosa Vivien Djoko Sasono Kurniawan Ariadi Ikhwan Hakim Suroto CMMAI CMMAI West Java Bappeda Central Java Bappeda East Java Bappeda Bali Bappeda CMMAI Bappenas Y. Yudi Prabangkara Rofi Alhanif Ferry Sofwan Arif Prasetyo Aribowo Bobby Soemiarsono I. W. W. Ika Putra Saleh Nugrahadi Virgiyanti KEMENTERIAN KOORDINATOR KEMENTERIAN PPN/ KEMENTERIAN KEUANGAN BIDANG KEMARITIMAN BAPPENAS REPUBLIK INDONESIA DAN INVESTASI Documentation Virtual Kick-Off Meeting of the Steering Committee for the Green Infrastructure Initiative A PARTNERSHIP BETWEEN THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE FEDERAL REPUBLIC OF GERMANY Co-Chaired by: H.E. General (Ret) Luhut Binsar Pandjaitan, MPA Coordinating Minister for Maritime Affairs and Investment and H.E.
    [Show full text]
  • Pemilihan Gubernur Dalam Pilkada Serentak 2017
    Pemilihan Gubernur dalam Pilkada Serentak 2017 No Provinsi Urutan Nama Kandidat Pilgub Perolehan Suara presentase Partai Pengusung 1 Aceh 1 Tarmizi Abdul Karim & Teuku Machsalmina Ali 406,865 16.85% Golkar, Nasdem, PPP 2 Zakaria Saman & Aladinsyah 132981 5.51% Independen 3 Abdullah Puteh & Sayed Mustofa Usab 41908 1.74% Independen 4 Zaini Abdullah & Nasaruddin 167910 6.95% Independen 5 Muzakkir Manaf & Teuku Al Khalid 766,427 31.74% Partai Aceh, Gerindra, PKS, PBB 6 Irwandi Yusuf & Nova Iriansyah 898,710 37.22% Partai Nasional Aceh, Demokrat, Partai Damai Aceh, PKB, PDIP Jumlah Pemilih Sah 2,414,801 100% Jumlah suara sah dan tidak sah 2,524,413 Jumlah DPT 3,434,722 Partisipasi Pemilih 73.50% 2 Kep. Bangka Belitung 1 Dr. H. Yusron Ihza. L.L,. M. & H. Yusroni Yasid, S.E. M.M 104,693 19.10% PPP, PBB, Demokrat 2 Rustam Efendi & Muhammad Irwansyah 124,369 22.69% PDIP 3 Hidayat Arsani & H. Sukirman S.H. 105,567 19.26% Hanura, PKS, PAN, Golkar 4 Erzaldi Rosman & Drs. H. Abdul Fatah M.Si 213,442 38.94% Gerindra, Nasdem, PKB Jumlah Pemilih Sah 548,071 100% Jumlah suara sah dan tidak sah Jumlah DPT Partisipasi Pemilih 3 DKI Jakarta 1 Agus Harimurti Yudhoyono & Sylviana Murni 937,955 17.05% Demokrat, PAN, PKB, PPP 2 Basuki Tjahaja Purnama & Djarot Saiful Hidayat 2,364,577 42.99% PDIP, Golkar, NasDem, Hanura 3 Anies Baswedan & Sandiaga Salahuddin Uno 2,197,333 39.95% Gerindra, PKS Jumlah Pemilih Sah 5,499,865 100% Jumlah suara sah dan tidak sah 5,525,649 Jumlah DPT 7,108,589 Partisipasi Pemilih 77.73% Putaran Kedua 2 Basuki Tjahaja Purnama & Djarot
    [Show full text]
  • Critical Analysis of Ganjar's Speech Covid-19: a Constructed Political
    Vol 6, No 2 (2020) P-ISSN: 2460-2280, E-ISSN: 2549-9017 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Critical Analysis of Ganjar’s Speech Covid-19: A Constructed Political Identity Prayudisti Shinta Pandanwangi1, Nurhayati2, Zuly Qodir3* 1Diponegoro University, Semarang, Indonesia. Email: [email protected] 2Diponegoro University, Semarang, Indonesia. Email: [email protected] 3Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia. Email: [email protected] *corresponding author ARTICLE INFO ABSTRACT Keywords: This paper examines Ganjar Pranowo’s political identity through his Appraisal system; Ganjar linguistic features constructed through his speech for responding the Pranowo; political identity; case of some of Ungaran citizen’s refusal on accepting a Covid-19 religion. patient’s remain body. The speech is analyzed with Fairclough’s CDA as the main framework of analysis. There are three dialectical How to cite: stages to complete his framework, namely the text analysis, the Pandanwangi, P. S., interpretation of text analysis, and the explanation. The textual part Nurhayati, Qodir, Z. (2020). of the analysis will be explained by using Halliday’s systemic Critical analysis of Ganjar’s functional linguistics. Meanwhile, the interpretation part will be speech Covid-19: A examined by using Halliday’s appraisal system, and van Dijk’s constructed political identity. political discourse analysis will analyze the explanation part. This Langkawi: Journal of The article states that the interpretation analysis are both ‘judgement’ Association for Arabic and and ‘appreciation’ from Ganjar shows some degrees of positive English, 6(2), 157-172. polarity and other degrees of opposing polarity. The Ganjar’s political identity represented from his response-speech is DOI: humanitarian-oriented, socio-religiously aware, status quo holder, http://dx.doi.org/10.31332/lk and as a part of the bigger political system’s discourse maker.
    [Show full text]
  • Local Politics's Effect on Local E Procurement: a Study in Three
    Advances in Social Sciences Research Journal – Vol.4, No.16 Publication Date: Aug. 25, 2017 DoI:10.14738/assrj.416.3630. Nurmandi, A. (2017). Local Politics’s Effect on Local E_Procurement: A Study in Three Indonesian Local Governments. Advances in Social Sciences Research Journal, 4(16) 271-286. Local Politics’s Effect on Local E_Procurement: A Study in Three Indonesian Local Governments Achmad Nurmandi Department of Government Affairs and Administration Jusuf Kalla School of Government Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ABSTRACT In some local governments of Indonesia, a bigger representation in local parliament means more political power in controlling their local budget. As a result, local procurement process is mostly affected by local politicians although procurement process is applied electronic procurement. In this study we compare three local governments in Indonesia by using meta analysis of previous study on electronic procurement. Quantitative and qualitative research method is used to investigate relationship between private sectors, politicians, and government officers. We found that e-procurement system applications in private/government firms has a positive effect on time efficiency. However, in three local government confirm that There is relationship between procurement information, completeness of information, information on evaluation, contract mechanism, and opportunistic behavior on e- procurement implementation. The local politicians, bureaucrats, and private companies have organized and governed themselves to obtain benefit from “e- procurement” regulation. They did preparation from the budget planning until project procurement announcement in site. Keywords: procurement, e-procurement, corruption, local politics, efficiency, principal agency theory, capture theory, collective action theory. INTRODUCTION Public procurement is the process by which large amounts of public funds are utilized by public entities to purchase goods and services from the private sector.
    [Show full text]
  • Indonesia's Regional Elections
    www.rsis.edu.sg No. 253 – 23 December 2019 RSIS Commentary is a platform to provide timely and, where appropriate, policy-relevant commentary and analysis of topical and contemporary issues. The authors’ views are their own and do not represent the official position of the S. Rajaratnam School of International Studies, NTU. These commentaries may be reproduced with prior permission from RSIS and due recognition to the author(s) and RSIS. Please email to Mr Yang Razali Kassim, Editor RSIS Commentary at [email protected]. Indonesia’s Regional Elections: Ditching the Direct Vote? By Dedi Dinarto SYNOPSIS Indonesia’s newly appointed Minister of Home Affairs has decisively called for a major review of the direct election of regional leaders. While this signals the ministry's growing clout, the institution is likely to involve active military and police officers to fill the impending vacuum in key regional leadership positions from 2022 to 2024. There are challenges ahead. COMMENTARY IN NOVEMBER 2019, the newly appointed Minister of Home Affairs Tito Karnavian sparked a controversy when he proposed a review of the direct election system for regional leaders such as governors and mayors ahead of the 2020 simultaneous regional elections ( Pilkada Serentak ). Tito claimed that the local elections have proven to be a financial burden to the state. The country has also been prone to political instability, such as in Papua, with direct elections. Tito proposed to have regional heads appointed by the Regional House of Representatives (DPRD), or regional parliaments. Despite the support of the most dominant party, the Indonesian Democratic Party – Struggle (PDI-P), in the House of Representatives (DPR) or national parliament, President Joko Widodo (a.k.a.
    [Show full text]
  • Download (274Kb)
    Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms. Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sistem pemerintahan demokrasi, event pemilu memiliki peran penting bagi setiap masyarakatnya, di mana mereka menjalankan haknya sebagai rakyat dari Negara berdemokrasi untuk memilih pemimpin atau wakilnya dan menentukan nasib bangsa tersebut kedepannya. Menurut J. Kristiadi (Suranto, et al, 2008:2) pemilu demokratis adalah ”perebutan kekuasaan” dengan regulasi, norma, dan etika sehingga sirkulasi elit atau pergantian kekuasaan dapat dilakukan secara damai dan beradab. Pemilu memiliki peran penting dalam demokrasi. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal, yaitu sebagai proses pergantian dan sirkulasi kekuasaan elit penguasa secara kompetitif dan legal, sebagai pendidikan politik rakyat yang langsung, terbuka, bebas, dan massal, sebagai mekanisme untuk menentukan wakil-wakil rakyat baik dalam pemerintahan maupun legislatif, dan sebagai sarana legitimasi politik bagi pemerintahan yang berkuasa sehingga kebijakan- kebijakannya menjadi absah. (Suranto, et
    [Show full text]
  • Hate Speech Case Against Anies Baswedan
    REVIEW OF INTERNATIONAL GEOGRAPHICAL EDUCATION ISSN: 2146-0353 ● © RIGEO ● 11(5), SPRING, 2021 www.rigeo.org Research Article Hatenography On Twitter During the Covid- 19 Pandemic in Indonesia: Hate Speech Case Against Anies Baswedan Atwar Bajari1 Rustika Nur Istiqomah2 Faculty of Communication Science, Universitas Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran Padjadjaran and Director of Indonesia Indicators [email protected] [email protected] Iwan Koswara3 Dedi Rumawan Erlandia4 Faculty of Communication Science, Universitas Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran Padjadjaran [email protected] [email protected] Abstract The Covid-19 pandemic's handling was not merely a health problem but created a discourse battle in the social media space. The policies decided by the central and local governments often provoke public reactions in the form of criticism to hate speech. DKI Jakarta Governor Anies Baswedan has one of the governments figures whose policies have often been attacked by criticism and hate speech. This study aimed at analyzing the trend of Anies Baswedan's phrases. The phrases related to the handling of COVID- 19 in netizen conversations in the Twitter space and collecting patterns of hate speech about Anies Baswedan in pro-government and contra-government accounts connected with the policies of handling COVID-19. This study used a virtual ethnography method against hate speech involving written verbal messages and communication objectives from Twitter users (influencers) who commented on Anies Baswedan's policies in dealing with Covid-19. The captured data come from two groups of accounts, namely government supporter and opposition. Data exploration used https://exportcomments.com/ software for comments, while trend data and public psychology (sentiment and perception) used Intelligence Socio-analytics (ISA) from March-August 2020.
    [Show full text]
  • Politisasi Identitas Dalam Kompetisi Pemilu Di Indonesia Pasca 2014
    Jurnal Bawaslu ISSN 2443-2539 Herdiansah, A.G. Vol.3 No. 2 2017, Hal. 169-183 POLITISASI IDENTITAS DALAM KOMPETISI PEMILU DI INDONESIA PASCA 2014 Ari Ganjar Herdiansah Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Padjadjaran, Sumedang, Indonesia, ari. [email protected] ABSTRACT Identity has always been a political commodity driven by politicians in the electoral competition in Indonesia. This paper analyzes how the politicization of identity strengthens after the 2014 election and explains its potentials for political instability and national integration. The data used in this study gathered from the literature review and news analysis of identity and election, especially in the post-2014. This paper reveals that the weak party institutionalization encourages politicians to collaborate with civil society actors to reproduce identity issues for the sake of elections winning. The personalization of the party by its leader connected to a network of identity mass bases run the politicization in a natural setting. The further development of the politicization of the identity has the potential to divert substantial political issues such as government programs and public interests. In the economic field, political upheaval that involving the masses would weaken the confidence of investors and business actors in propelling the economic wheels. Also, political discord based on identity could damage social capital and decrease people’s ability to produce its best endeavor. Keywords Election, identity politics, political party, national stability Politik Identitas 169 02 JURNAL BAWASLU.indd 169 12/6/17 3:47 PM ABSTRAK Identitas senantiasa menjadi komoditas politik yang digulirkan oleh para politikus dalam pertarungan pemilu di Indonesia. Tulisan ini menganalisis bagaimana politisasi identitas menguat pasca pemilu 2014 dan menjelaskan potensi-potensinya terhadap instabilitas politik dan integrasi bangsa.
    [Show full text]