Studi Komparatif Antara Pemikiran K.H. Ali Yafie Dan K.H. Sahal Mahfudh Tentang Fiqih Sosial Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Sy
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
STUDI KOMPARATIF ANTARA PEMIKIRAN K.H. ALI YAFIE DAN K.H. SAHAL MAHFUDH TENTANG FIQIH SOSIAL SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM ISLAM OLEH : ATIP PURNAMA 04360064 PEMBIMBING : I. Dr. H. A. MALIK MADANY, MA II. MANSUR, S.Ag., M.Ag JURUSAN PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2009 ABSTRAK Munculnya gagasan baru dalam ranah pemikiran hukum Islam (fiqh) yang dilakukan oleh para fuqaha–mujtahid melalui suatu proses ijtihad merupakan suatu keniscayaan. Di tengah problematika kehidupan manusia yang semakin kompleks, peran tokoh agama khususnya dalam hal ini para fuqaha menjadi sangat penting dalam menjawab segala persoalan yang terjadi. Para fuqaha- mujtahid harus mempunyai karakter tertentu dan dituntut memiliki kemampuan untuk menafsirkan kembali nas} melalui ijtihad dalam proses pengambilan, penggalian dan penetapan ketentuan hukum. Dalam konteks inilah dipilih K.H. Ali Yafie dan K.H. Sahal Mahfudh, dengan berbagai pengalaman hidup, perjalanan intelektual dan kemampuan serta perhatiannya yang sangat mendalam terhadap hukum Islam (fiqh). Selain itu keduanya memiliki karakteristik dan corak tersendiri dalam pemikiran hukum Islam (fiqh). K.H. Ali Yafie dan K.H. Sahal Mahfudh dengan gagasan fiqih sosialnya berusaha untuk menjadi penerus para mujtahid masa lalu dengan cara mereformulasikan hukum Islam (fiqh) dalam konteks modern, sehingga terbentuklah fiqih dengan istilah baru yang lebih relevan dan kontekstual dalam menjawab permasalahan umat. Penelitian ini merupakan jenis Library Research, yaitu jenis penelitian yang dilakukan dan difokuskan pada penelaahan, pengkajian dan pembahasan literatur-literatur, baik klasik maupun modern. Sementara pendekatannya menggunakan pendekatan filosofis, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan berdasarkan kepada tinjauan filsafat dalam membaca teks ajaran agama dalam hubungannya dengan realitas dan kondisi sosial yang terjadi, sehingga ajaran agama dipahami bukan hanya secara tekstual melainkan kontekstual. Penelitiannya bersifat deskriptif komparatif analitik, yaitu menjelaskan, memaparkan dan menganalisis serta membandingkan pemikirannya secara sistematis, terkait dengan suatu permasalahan dari dua tokoh yang memiliki latar belakang dan pemikiran yang berbeda. Berdasarkan kepada hasil penelitian, Ditinjau dari segi persamaannya, secara konseptual, K.H. Ali Yafie dan K.H. Sahal Mahfudh, belum memberikan suatu rumusan konsep yang jelas tentang fiqih sosial. Akan tetapi gagasan fiqih sosial yang ditawarkannya lebih mengarah kepada berbicara fiqih dalam dimensi sosial dengan lebih menekankan pada aspek ajaran tentang hubungan antara sesama manusia baik individu maupun kelompok. Sementara dari segi perbedaannya, pemikiran fiqih sosialnya, terletak pada muatan analisis materi fiqih yang menjadi kajiannya. K.H. Ali Yafie, dalam penjabaran fiqih sosialnya berorientasi pada pengembangan konsep fard}u ‘ain dan fard}u kifa>yah. Sementara K.H. Sahal Mahfudh dalam penjabaran fiqih sosialnya berorientasi pada pengembangan konsep maqa>s}id asy-syari>’ah. Sebagai implikasi pemikiran keduanya, akan terlihat dari lahirnya produk hukum (fiqh) yang relevan dan kontekstual serta tidak bertentangan dengan nafas syariah Islam dalam konteks kekinian dan ke-Indonesia-an. Melalui upaya aktualisasi dan kontekstualisasi konsep fiqih klasik itulah sebenarnya yang menjadi esensi dan substansi dari terciptanya hukum Islam (fiqh) dengan konsep fiqih sosialnya K.H. Ali Yafie dan K.H. Sahal Mahfudh. ii PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penyusunan skripsi ini menggunakan pedoman transliterasi dari Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Tanggal 10 September 1987 No. 148 1987 dan No. 0543 b/U/1987. Secara garis besar uraiannya adalah sebagai berikut: 1. Konsonan Tunggal Huuf Arab Nama Huruf Latin Keterangan Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا Ba’ B Be ب Ta’ T Te ت (Sa’ Ś Es (titik di atas ث Jim J Je ج (Ha H Ha (titik di bawah ح Kha Kh Ka dan ha خ Dal D De د (Zal Ż\| Zet (titik di atas ذ Ra’ R Er ر Zai Z Zet ز Sin S Es س Syin Sy Es dan Ye ش (Sad Ş Es (titik di bawah ص (Dad D} De (titik dibawah ض (Ta T} Te (titik dibawah ط (Za Z} Zet (titik dibawah ظ (Ain ‘_ Koma terbalik (di atas‘ ع vi Gain G Ge غ Fa’ F Ef ف Qaf Q Qi ق Kaf K Ka ك Lam L El ل Mim M Em م Nun N En ن Wau W We و Ha’ H Ha ﻩ Hamzah ’_ Aprostrof ء Ya Y Ye ي 2. Vokal a. Vokal Tunggal Tanda Nama Huruf Latin Nama Fath}ah a a ﹷ Kasrah i i ﹻ D}ammah u u ﹹ Contoh: kataba - آَ ﺘَ ﺐَ żukira - ذُ آِ ﺮَ b. Vokal Rangkap Tanda dan Huruf Nama Gabungan huruf Nama Fath}ah dan ya’ Ai a dan i ىْ.َ.. Fath}ah dan waw Au a dan u وْ.َ.. Contoh: kaifa - آَ ﻴْ ﻒَ haula - هَ ﻮْ لَ vii 1. Maddah Harakat dan Nama Huruf dan tanda Nama Huruf Fath}ah dan alif atau a dan garis ى.َ.. ا.َ.. ya’ Ā di atas Kasrah dan ya’ i dan garis ...ِ...ى Ī di atas D}ammah dan wau u dan garis ...ُ…و Ū di atas Contoh: qāla - ﻗَ ﺎ لَ ramā - رَﻣَﻰ qīla - ﻗِ ﻴْ ﻞَ yaqūlu - یَ ﻘُ ﻮْ لُ 2. Ta’. marbu>t}ah 1. Ta’ marbu>t}ah hidup Ta’ marbu>t}ah yang hidup atau mendapat harakat fath}ah, kasrah dan d}ammah, transliterasinya adalah /t/. Contoh: raud}at al-at}fāl - ﻃْ ﻔ ﺎَ لْ اْ ﻻَ رَ وْ ﺿَ ﺔُ 2. Ta’ marbūţah mati Ta’ marbūţah yang mati atau mendapat harakat suku>n, transliterasinya adalah /h/ Contoh: t}alh}ah - َﻃﻠْﺤَﺔ 3. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta’ marbu>t}ah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah maka Ta’ marbu>t}ah itu ditransliterasikan dengan ha (h). 3. Syaddah (Tasydīd) Syaddah atau tasydīd dilambangkan dengan huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah. Contoh: rabbanā - رَ ﺑﱠ ﻦَ ا nazzala - ﻧَ ﺰﱠ al-birr - اَ ﻝ ﺒِ ﺮّ 4. Kata Sandang 1. Kata sandang diikuti oleh huruf syamsiyyah viii Kata sandang yang diikuti huruf syamsiyyah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf L diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu. Contoh: ar-rajulu - اَ ﻝْ ﺮَ ﺟُ ﻞُ asy-syamsu - اَ ﻝْ ﺸَ ﻤْ ﺲُ 2. Kata sandang diikuti oleh huruf qamariyyah Kata sandang yang diikuti huruf qamariyyah ditransliterasikan sesuai dengan huruf aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya. Contoh: al-badī‘u - اَ ﻝْ ﺒَ ﺪِ یْ ﻊُ al-jalālu - اَ ﻝْ ﺠَ ﻼَ لُ 5. Hamzah Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif. Contoh: ta’khuz^ūna - ﺕَ ﺄ ﺧُ ﺬٌ وْ نَ syai’un - ﺵَ ﻲْ ءٌ 6. Penulisan Kata Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il, isim maupun harf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan, maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. Contoh: Wa innalla>ha lahuwa khair ar-rāziqīn - ا ﻝ ﺮﱠ ا زِ ﻗِ ﻴْ ﻦَ ﺧَ ﻴْ ﺮُ ﻝَ ﻬُ ﻮَ ا ﷲَ وَ اِ نﱠ 7. Huruf Kapital Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Contoh: Wa mā Muh}ammadun illā rasūl- رُﱠﺳﻮْل إ ﻻﱠ ﻣُ ﺤَ ﻤﱠ ﺪٌ وَﻣَﺎ ix MOTTO ﻤﻥ ﻴﺭﺩﺍﷲ ﺒﻪ ﺨﻴﺭﺍ ﻴﻔﻘﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺩ ﻴﻥ " Barang siapa yang dikehendaki baik oleh Allah, niscaya Allah memberikannya pengertian dalam masalah agama." " Hukum Islam akan tetap hidup sepanjang masih ada fuqaha-mujtahid." ( Penyusun ) x PERSEMBAHAN Skripsi ini Kupersembahkan kepada: Almamaterku tercinta Fakultas Syari'ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Kedua orang tua tercinta dan seluruh keluarga yang telah memberikan spirit bagi perjalanan hidupku termasuk dalam menyelesaikan studi ini. KATA PENGANTAR xi KATA PENGANTAR ﺑﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻟﺮﲪﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ اﻟﺤﻤﺪ ﷲ رب اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ اﺷﻬﺪ ان ﻻ اﻟﻪ اﻻ اﷲ واﺷﻬﺪان ﻣﺤﻤﺪارﺳﻮ ل اﷲ واﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼ م ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ و ﻋﻠﻰ اﻟﻪ وﺻﺤﺒﻪ اﺟﻤﻌﻴﻦ, اﻣﺎ ﺑﻌﺪ. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya, para sahabatnya, para tabiin dan kita semua. Skripsi dengan judul " Studi Komparatif Antara Pemikiran K.H. Ali Yafie dan K.H. Sahal Mahfudh Tentang Konsep Fiqih Sosial," alhamdulillah telah selesai disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu dalam Ilmu Hukum Islam pada Fakultas Syari'ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Maka tidak lupa penyusun mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Drs. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syari'ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Bapak Budi Ruhiatudin, SH., M.Hum., selaku ketua jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum Fakultas Syari'ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. xii 3. Bapak Drs. H. Malik Madany, MA., selaku pembimbing I yang telah bersedia dengan ikhlas memberikan petunjuk dan bimbingan sekaligus kemudahan sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan. 4. Bapak Mansur, S.Ag., M.Ag., selaku pembimbing II yang telah bersedia dengan ikhlas memberikan petunjuk dan bimbingan sekaligus kemudahan sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan.