WHY ARE INDONESIANS PRONE TO SUPPORT THE ISLAMIC STATE OF IRAQ AND SYRIA? Karen Savitri Universitas Pelita Harapan, Tangerang
[email protected] ABSTRACT Negara Islam Irak dan Syam, atau lebih dikenal sebagai ISIS, mendeklarasikan dirinya sebagai sebuah khilafah, atau negara Islam, dengan Abu Bakar Al-Baghdadi sebagai Khalifah atau pemimpin atas segala umat Muslim, pada tahun 2014. Dalam aksinya, mereka membunuh banyak orang, merugikan harta benda, serta membuat kerusakan infrastruktur dari wilayah kekuasaannya di Timur Tengah sampai dengan Asia Tenggara. Kabar kekerasan ISIS terdengar melalui media massa, dari internet, dalam artikel berita, dan didiskusikan di media sosial. Namun, dengan segala informasi mengenai kekejaman ISIS, mengapa masih ada orang Indonesia yang mendukung ISIS? Apa yang membuat mereka membenci orang-orang kafir? Apa yang memotivasi mereka untuk berjuang demi ISIS, bahkan sampai rela untuk kehilangan nyawa? Penelitian ini, dengan mengaplikasikan teori konstruktivisme, mendiskusikan kisah sejarah Indonesia dan faktor sosial yang mendasari alasan orang Indonesia mendukung ISIS. Dengan metode penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui interview dan studi literatur dari buku dan artikel penelitian. Peneliti mendiskusikan total 6 (enam) faktor pendorong dan penarik, mulai dari kisah sejarah, radikalisme di Tanah Air, kecendrungan orang Muslim di Indonesia, dan generasi milenial. Keywords: Radicalization, extremism, ISIS, Indonesia 1. Introduction Since the Islamic State of Iraq and Indonesians, including women