Download This PDF File
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
P-ISSN 2460-6383 Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 E-ISSN 2621-7058 0 Pengaruh Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu (Sejarah) Kelas VII di SMP Negeri 15 Palembang Sundari, Eva Dina Chairunisa Sebaran Rumah Batu di Desa Tegur Wangi Kota Pagaralam Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Munawati, Muhamad Idris Peranan Raden Patah Dalam Mengembangkan Kerajaan Demak Pada Tahun 1478-1518 Ana Ngationo Kesadaran Diskursif Manusia Prasejarah di Dataran Tinggi Besemah (Studi Analisis Megalit di Desa Tegur Wangi Kota Pagaralam) Muhamad Idris, Jeki Sepriady Naskah Syair Burung Nuri Pada Masa Kesultanan Palembang Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Ahwa Rika Damayanti, Ahmad Zamhari Sejarah Pengobatan Tradisional di Desa Simpang Tais Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Yunaini, Kabib Sholeh Kebudayaan Agraris di Desa Tegur Wangi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah M. Reno Aryadi, Aan Suriadi Pengaruh Metode Question Student Have Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Kalpataru Pelajaran Sejarah di SMA Muhammadiyah 2 Palembang JURNAL SEJARAH DAN Wulantari, Sukardi PEMBELAJARAN SEJARAH Konsep Kosmologi Masyarakat Prasejarah Tanjung Sirih Kabupaten Lahat Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Hj. Ida Suryani, Widring Tri Sandi Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan IPS Penilaian Portofolio Dalam Meningkatkan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kemampuan Self Assessment Mahasiswa Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Palembang Eva Dina Chairunisa Kalpataru Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 Penanggung Jawab Dr. Dessy Wardiah, M.Pd. Ketua Dewan Redaksi Drs. Sukardi, MPd Penyunting Pelaksana Muhamad Idris, MPd Eva Dina Chairunisa, MPd Jeki Sepriady, SPd Riki Andi Saputro Penyunting Ahli Dr Tahrun, M.Pd. (Universitas PGRI Palembang) Drs. Supriyanto, MHum (Universitas Sriwijaya Palembang) Dra Retno Purwati, MHum (Balai Arkeologi Sumatera Selatan) Dr. Nor Huda Ali, M.Ag., M.A (Masyarakat Sejarawan Indonesia Sumsel) Budi Agung Sudarman, S.S, MPd (Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan) Dr. Purmansyah, MA (Universitas Muhammadiyah Palembang) Alamat Redaksi Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Palembang Telp 0711-510043 Email: jurnalkalpatarusejarah@gmailcom Website: www.univpgri-palembang.ac.id/sejarah Kalpataru DAFTAR ISI JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARAN SEJARAH Pengaruh Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu (Sejarah) Kelas VII di SMP Negeri 15 Palembang Sundari, Eva Dina Chairunisa.............................................................1-9 Terbit dua kali setahun pada Sebaran Rumah Batu di Desa Tegur Wangi Kota Juli dan Desember Pagaralam Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Munawati, Muhamad Idris ................................................................10-16 Peranan Raden Patah Dalam Mengembangkan Diterbitkan oleh: Kerajaan Demak Pada Tahun 1478-1518 Program Studi Pendidikan Sejarah Ana Ngationo....................................................................................17-28 Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan Kesadaran Diskursif Manusia Prasejarah di Dataran Tinggi Besemah (Studi Analisis Megalit di Desa Tegur dan Ilmu Pendidikan Wangi Kota Pagaralam) Universitas PGRI Palembang Muhamad Idris, Jeki Sepriady ..........................................................29-40 Naskah Syair Burung Nuri Pada Masa Kesultanan Palembang Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Ahwa Rika Damayanti, Ahmad Zamhari...........................................41-47 Sejarah Pengobatan Tradisional di Desa Simpang Tais Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Yunaini, Kabib Sholeh ......................................................................48-59 Gambar Cover: Kebudayaan Agraris di Desa Tegur Wangi Sebagai Pohon Kalpataru Sumber Pembelajaran Sejarah Candi Prambanan M. Reno Aryadi, Aan Suriadi ............................................................60-68 Pengaruh Metode Question Student Have Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Muhammadiyah 2 Palembang Wulantari, Sukardi ............................................................................69-75 Konsep Kosmologi Masyarakat Prasejarah Tanjung Sirih Kabupaten Lahat Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Hj. Ida Suryani, Widring Tri Sandi.....................................................76-82 Koleksi: Muhamad Idris Penilaian Portofolio Dalam Meningkatkan Kemampuan Self Assessment Mahasiswa Eva Dina Chairunisa.........................................................................83-88 Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (17-28) PERANAN RADEN PATAH DALAM MENGEMBANGKAN KERAJAAN DEMAK PADA TAHUN 1478- 1518 Ana Ngationo Guru Sejarah SMA Negeri 1 Salatiga ABSTRAK Demak adalah kesultanan Islam pertama di pulau Jawa. Kesultanan Demak didirikan oleh Raden Patah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peranan Raden Patah dalam menggembangkan kerajaan Demak pada tahun 1478-1518 merupakan rumusan masalah yang menjadi titik tolak penulisan skripsi ini. Bertujuan untuk mengetahui peranan Raden Patah beserta perjalanan karir dan kehidupanya dalam menggembangkan kerajaan Demak pada tahun 1478-1518, penulisan penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif. Metode tersebut dipilih karena merupakan metode penelitian yang membicarakan beberapa kemungkinan pemecahan masalah secara aktual melalui pengumpulan data. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik simpulan bahwa Raden Patah memainkan peranan yang begitu besar dalam menggembangkan kerajaan Demak pada tahun 1478-1518. Raden Patah berperan dalam dalam memperluas dan memperkuat kedudukan kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam. Kata Kunci: Raden Patah, Perkembangan, Kerajaan Demak. A. PENDAHULUAN Siti Aminah, atas saran dari Nyai Lembah Demak muncul pertenggahan akhir inilah maka Raden Patah bertempat tinggal abad ke-15 Masehi munculnya kerajaan di Gelagah Wangi yang kemudian hari baru tersebut sangat mengherankan, karena berubah menjadi Bintara Demak (Akasah, Demak letaknya tidak didaerah yang subur, 2006:9-10). sebelah Utara terbentang daerah rawa yang Demak adalah kesultanan Islam sangat luas dan daerah Demak sering sekali pertama di pulau Jawa. Kesultanan Demak dilandah banjir. Namun bagaimana pun didirikan oleh Raden Patah. Ia adalah anak daerah yang kurang subur dan penuh rawa dari istri Prabu Brawijaya V, seorang itu muncul kerajaan kemudian berkembang muslimah keturunan Cina yang dihadiahkan dengan pesat sekali. Pada awalnya Demak kepada Ario Damar sebagai Adipati tidak berada dipedalaman yang jaraknya Palembang. Raden Patah tumbuh dan kurang lebih 15 km dari bibir laut Jawa dibesarkan di Palembang. Raden Patah seperti sekarang ini. Pada waktu itu Demak mendirikan kesultanan Demak pada tahun berada didekat sungai Tuntang yang 1478. Sebelum berdirinya kesultanan sumbernya dari Rawa Pening, yang mana Demak, di Jawa telah berkembang sungai Tuntang tersebut membuang airnya beberapa bandar niaga Islam seperti ke laut Jawa yang muaranya dekat dengan Jepara, Tuban, dan Gresik, tetapi bandar- Demak. Demak muncul diperkirakan tidak bandar niaga ini masi barada dibawah lama setelah runtuhnya kerajaan Majapahit kekuasaan Majapahit (Darmawijaya, kira-kira tahun 1478, dan pendiri kerajaan 2010:64). Demak adalah Raden Patah. Sebelum Raden Patah adalah pendiri dan Demak berstatus kadipaten awalnya dikenal sekaligus sebagai sultan pertama di dengan nama Gelagah Wangi yang masih kesultanan Demak yang bergelar Senapati wilayah kadipaten Jepara. Menurut cerita Jimbun Ningrat Ngabdurahman rakyat, orang yang pertama kali dijumpai Panembahan Palembang Sayidin oleh Raden Patah di Gelagah Wangi adalah Panatagama. Namun menurut Serat Nyai Lembah yang berasal dari Rawa Pranitiradya, Raden Patah bergelar Sultan Pening. Nama asli dari Nyai Lembah adalah Syah Alam Akbar. Sementara dalam Hikayat Ana Ngationo | 17 Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (17-28) Banjar, gelar Raden Patah adalah Sultan Oleh Brawijaya, Raden Patah kemudian di Surya Alam (Krisna, 2011:86). Raden Patah angkat sebagai bupati. Sedangkan Gelagah adalah salah satu murid Sunan Kudus yang Wangi di ganti dengan nama Demak yang ulung. Karena itu, ketika ia diangkat menjadi beribukota di Bintara (Krisna, 2011:88). Sultan Demak, maka Sunan Kuduslah yang Raden Patah dalam kerajaan Demak ini selalu mendampinginya. Untuk menjaga sangat berperan yaitu dalam memperluas kewibawaan negara, maka dibangunlah dan memperkuat kedudukan kerajaan angkatan perang kesultanan Demak. Demak sebagai kerajaan Islam. Setelah Angkatan perang ini bukan saja sebagai Raden Patah cukup dengan ilmu tentang penjaga dan pengayom negara, tetapi juga agama Islam, dia bersama saudara tirinya, untuk mewujudkan cita-cita agama Islam Raden Kusen (putera Aria Damar), serta sebagaimana yang telah dirintis oleh Wali Aria Damar (Sultan Palembang) dengan Songo (Darmawijaya, 2010:64-65). Menurut pasukan Islam Palembang, berangkat ke Babad Tanah Jawa, Raden Patah adalah Ampel Denta Surabaya. Tujuan mereka putra Brawijaya (raja terakhir Majapahit) adalah minta izin Wali Songo, untuk dengan seorang selir Cina. Karena Ratu mengislamkan raja Majapahit terakhir, Dwarawati (sang permaisuri) yang berasal Brawijaya. Setelah wali yang tertua, yaitu dari Campa itu merasa cemburu, Brawijaya Sunan Ampel berunding dengan para Wali terpaksa memberikan selir Cina itu pada Songo, diputuskanlah Majapahit jangan dulu putra sulungnya