P-ISSN 2460-6383 Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 E-ISSN 2621-7058

0 Pengaruh Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu (Sejarah) Kelas VII di SMP Negeri 15 Sundari, Eva Dina Chairunisa

Sebaran Rumah Batu di Desa Tegur Wangi Kota Pagaralam Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Munawati, Muhamad Idris

Peranan Raden Patah Dalam Mengembangkan Kerajaan Demak Pada Tahun 1478-1518 Ana Ngationo

Kesadaran Diskursif Manusia Prasejarah di Dataran Tinggi Besemah (Studi Analisis Megalit di Desa Tegur Wangi Kota Pagaralam) Muhamad Idris, Jeki Sepriady

Naskah Syair Burung Nuri Pada Masa Kesultanan Palembang Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Ahwa Rika Damayanti, Ahmad Zamhari

Sejarah Pengobatan Tradisional di Desa Simpang Tais Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Yunaini, Kabib Sholeh

Kebudayaan Agraris di Desa Tegur Wangi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah M. Reno Aryadi, Aan Suriadi

Pengaruh Metode Question Student Have Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Kalpataru Pelajaran Sejarah di SMA Muhammadiyah 2 Palembang JURNAL SEJARAH DAN Wulantari, Sukardi PEMBELAJARAN SEJARAH Konsep Kosmologi Masyarakat Prasejarah Tanjung Sirih Kabupaten Lahat Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Hj. Ida Suryani, Widring Tri Sandi Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan IPS Penilaian Portofolio Dalam Meningkatkan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kemampuan Self Assessment Mahasiswa Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Palembang Eva Dina Chairunisa Kalpataru Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Volume 4, Nomor 1, Juli 2018

Penanggung Jawab Dr. Dessy Wardiah, M.Pd.

Ketua Dewan Redaksi Drs. Sukardi, MPd

Penyunting Pelaksana Muhamad Idris, MPd Eva Dina Chairunisa, MPd Jeki Sepriady, SPd Riki Andi Saputro

Penyunting Ahli Dr Tahrun, M.Pd. (Universitas PGRI Palembang) Drs. Supriyanto, MHum (Universitas Sriwijaya Palembang) Dra Retno Purwati, MHum (Balai Arkeologi Sumatera Selatan) Dr. Nor Huda Ali, M.Ag., M.A (Masyarakat Sejarawan Indonesia Sumsel) Budi Agung Sudarman, S.S, MPd (Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan) Dr. Purmansyah, MA (Universitas Muhammadiyah Palembang)

Alamat Redaksi Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Palembang Telp 0711-510043 Email: jurnalkalpatarusejarah@gmailcom Website: www.univpgri-palembang.ac.id/sejarah Kalpataru DAFTAR ISI JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARAN SEJARAH Pengaruh Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu (Sejarah) Kelas VII di SMP Negeri 15 Palembang Sundari, Eva Dina Chairunisa...... 1-9

Terbit dua kali setahun pada Sebaran Rumah Batu di Desa Tegur Wangi Kota Juli dan Desember Pagaralam Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Munawati, Muhamad Idris ...... 10-16

Peranan Raden Patah Dalam Mengembangkan Diterbitkan oleh: Kerajaan Demak Pada Tahun 1478-1518 Program Studi Pendidikan Sejarah Ana Ngationo...... 17-28 Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan Kesadaran Diskursif Manusia Prasejarah di Dataran Tinggi Besemah (Studi Analisis Megalit di Desa Tegur dan Ilmu Pendidikan Wangi Kota Pagaralam) Universitas PGRI Palembang Muhamad Idris, Jeki Sepriady ...... 29-40

Naskah Syair Burung Nuri Pada Masa Kesultanan Palembang Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Ahwa Rika Damayanti, Ahmad Zamhari...... 41-47

Sejarah Pengobatan Tradisional di Desa Simpang Tais Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Yunaini, Kabib Sholeh ...... 48-59

Gambar Cover: Kebudayaan Agraris di Desa Tegur Wangi Sebagai Pohon Kalpataru Sumber Pembelajaran Sejarah Candi Prambanan M. Reno Aryadi, Aan Suriadi ...... 60-68

Pengaruh Metode Question Student Have Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Muhammadiyah 2 Palembang Wulantari, Sukardi ...... 69-75

Konsep Kosmologi Masyarakat Prasejarah Tanjung Sirih Kabupaten Lahat Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Hj. Ida Suryani, Widring Tri Sandi...... 76-82

Koleksi: Muhamad Idris Penilaian Portofolio Dalam Meningkatkan Kemampuan Self Assessment Mahasiswa Eva Dina Chairunisa...... 83-88 Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (17-28)

PERANAN RADEN PATAH DALAM MENGEMBANGKAN KERAJAAN DEMAK PADA TAHUN 1478- 1518

Ana Ngationo Guru Sejarah SMA Negeri 1 Salatiga

ABSTRAK

Demak adalah kesultanan Islam pertama di pulau Jawa. Kesultanan Demak didirikan oleh Raden Patah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peranan Raden Patah dalam menggembangkan kerajaan Demak pada tahun 1478-1518 merupakan rumusan masalah yang menjadi titik tolak penulisan skripsi ini. Bertujuan untuk mengetahui peranan Raden Patah beserta perjalanan karir dan kehidupanya dalam menggembangkan kerajaan Demak pada tahun 1478-1518, penulisan penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif. Metode tersebut dipilih karena merupakan metode penelitian yang membicarakan beberapa kemungkinan pemecahan masalah secara aktual melalui pengumpulan data. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik simpulan bahwa Raden Patah memainkan peranan yang begitu besar dalam menggembangkan kerajaan Demak pada tahun 1478-1518. Raden Patah berperan dalam dalam memperluas dan memperkuat kedudukan kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam.

Kata Kunci: Raden Patah, Perkembangan, Kerajaan Demak.

A. PENDAHULUAN Siti Aminah, atas saran dari Nyai Lembah Demak muncul pertenggahan akhir inilah maka Raden Patah bertempat tinggal abad ke-15 Masehi munculnya kerajaan di Gelagah Wangi yang kemudian hari baru tersebut sangat mengherankan, karena berubah menjadi Bintara Demak (Akasah, Demak letaknya tidak didaerah yang subur, 2006:9-10). sebelah Utara terbentang daerah rawa yang Demak adalah kesultanan Islam sangat luas dan daerah Demak sering sekali pertama di pulau Jawa. Kesultanan Demak dilandah banjir. Namun bagaimana pun didirikan oleh Raden Patah. Ia adalah anak daerah yang kurang subur dan penuh rawa dari istri Prabu Brawijaya V, seorang itu muncul kerajaan kemudian berkembang muslimah keturunan Cina yang dihadiahkan dengan pesat sekali. Pada awalnya Demak kepada Ario Damar sebagai Adipati tidak berada dipedalaman yang jaraknya Palembang. Raden Patah tumbuh dan kurang lebih 15 km dari bibir laut Jawa dibesarkan di Palembang. Raden Patah seperti sekarang ini. Pada waktu itu Demak mendirikan kesultanan Demak pada tahun berada didekat sungai Tuntang yang 1478. Sebelum berdirinya kesultanan sumbernya dari Rawa Pening, yang mana Demak, di Jawa telah berkembang sungai Tuntang tersebut membuang airnya beberapa bandar niaga Islam seperti ke laut Jawa yang muaranya dekat dengan , Tuban, dan Gresik, tetapi bandar- Demak. Demak muncul diperkirakan tidak bandar niaga ini masi barada dibawah lama setelah runtuhnya kerajaan kekuasaan Majapahit (Darmawijaya, kira-kira tahun 1478, dan pendiri kerajaan 2010:64). Demak adalah Raden Patah. Sebelum Raden Patah adalah pendiri dan Demak berstatus kadipaten awalnya dikenal sekaligus sebagai sultan pertama di dengan nama Gelagah Wangi yang masih kesultanan Demak yang bergelar Senapati wilayah kadipaten Jepara. Menurut cerita Jimbun Ningrat Ngabdurahman rakyat, orang yang pertama kali dijumpai Panembahan Palembang Sayidin oleh Raden Patah di Gelagah Wangi adalah Panatagama. Namun menurut Serat Nyai Lembah yang berasal dari Rawa Pranitiradya, Raden Patah bergelar Sultan Pening. Nama asli dari Nyai Lembah adalah Syah Alam Akbar. Sementara dalam Hikayat

Ana Ngationo | 17 Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (17-28)

Banjar, gelar Raden Patah adalah Sultan Oleh Brawijaya, Raden Patah kemudian di Surya Alam (Krisna, 2011:86). Raden Patah angkat sebagai bupati. Sedangkan Gelagah adalah salah satu murid Sunan Kudus yang Wangi di ganti dengan nama Demak yang ulung. Karena itu, ketika ia diangkat menjadi beribukota di Bintara (Krisna, 2011:88). Sultan Demak, maka Sunan Kuduslah yang Raden Patah dalam kerajaan Demak ini selalu mendampinginya. Untuk menjaga sangat berperan yaitu dalam memperluas kewibawaan negara, maka dibangunlah dan memperkuat kedudukan kerajaan angkatan perang kesultanan Demak. Demak sebagai kerajaan Islam. Setelah Angkatan perang ini bukan saja sebagai Raden Patah cukup dengan ilmu tentang penjaga dan pengayom negara, tetapi juga agama Islam, dia bersama saudara tirinya, untuk mewujudkan cita-cita agama Islam Raden Kusen (putera Aria Damar), serta sebagaimana yang telah dirintis oleh Wali Aria Damar (Sultan Palembang) dengan Songo (Darmawijaya, 2010:64-65). Menurut pasukan Islam Palembang, berangkat ke Babad Tanah Jawa, Raden Patah adalah Ampel Denta . Tujuan mereka putra Brawijaya (raja terakhir Majapahit) adalah minta izin Wali Songo, untuk dengan seorang selir Cina. Karena Ratu mengislamkan raja Majapahit terakhir, Dwarawati (sang permaisuri) yang berasal Brawijaya. Setelah wali yang tertua, yaitu dari Campa itu merasa cemburu, Brawijaya berunding dengan para Wali terpaksa memberikan selir Cina itu pada Songo, diputuskanlah Majapahit jangan dulu putra sulungnya yang bernama Arya Damar diserang, sampai Sunan Ampel meninggal (bupati Palembang). Kemudian lahirlah dunia (Hanafiah, 1996:40). Raden Patah. kemudian Hasil pernikahan Perihal perang antara Demak dan dengan Arya Damar, putri Cina itu Majapahit dikisahkan dalam Babad Tanah melahirkan Raden Kusen. Kronik Cina dari Jawa dan Serat Kanda. Menurut dua kuil Sam Po Kong menyatakan, bahwa sumber tersebut, Sunan Ampel melarang nama panggilan Raden Patah sewaktu Raden Patah untuk memberontak ke masih muda bernama Jin Bun yang Majapahit. Karena meskipun berbeda merupakan putra Kung-ta-bu-mi (Bhre agama, Brawijaya tetap ayah Raden Patah. Kertabhumi) raja Majapahit. Kemudian selir Namun sepeninggal Sunan Ampel, Raden Cina diberikan pada seorang peranakan Patah tetap menyerang Majapahit. Kronik Cina bernama Swan Liong di Palembang. Cina dari kuil Sam Po Kong juga Dari perkawinan kedua itu, sang putri memberitakan, bahwa perang antara Jin melahirkan Kin San. Kronik Cina tersebut Bun melawan Kung ta-Bu-Mi setelah memberitakan bahwa tahun kelahiran Jin kematian Sunan Ampel. Jin Bun Bun adalah 1455. Dari sini dapat menggempur ibu kota Majapahit. Kung Ta- disimpulkan, bahwa sewaktu Raden Patah Bu-Mi di tangkap dan di pindahkan ke lahir, Bhre Kertabhumi belum menjadi raja Demak (Krisna, 2011:88). (Krisna, 2011:87). Setelah Raden Patah berhasil Raden Patah yang kemudian pindah membawa raja Brawijaya VII serta alat-alat ke Jawa Tengah itu membuka hutan regalia (, senjata-senjata, merak Gelagah Wangi untuk dijadikan . dari emas, ayam, kujang dari emas, dan Konon pesantren Gelagah Wangi ini kian sebagainya) kerajaan Majapahit ke Demak hari kian mengalami kemajuan, sehingga pada akhir 1478. Maka berdirilah kerajaan Brawijaya mengkhawatirkan kalau Raden Demak kerajaan Islam yang pertama di Patah berniat memberontak. Suatu saat, pulau Jawa, atas bantuan adik tirinya Raden Kusen menghadapkan Raden Patah (Raden Kusen), Arya Damar dan kaum ke Majapahit. Karena terkesan, Brawijaya ulama yang bertempat tinggal di daerah mengakui Raden Patah sebagai putranya. pesisir Utara pulau Jawa. Palembang

Ana Ngationo | 18 Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (17-28) sebagai negeri asal Raden Patah dengan Majapahit akhirnya tunduk kepada kerajaan sendirinya mengakui kekuasaan Demak, Demak, setelah diruntuhkan pada masa maka mulailah peranan Demak di negeri ini. pemerintahan Adipati Unus. Demak kalah itu Raden Patah insyaf, bahwa Demak dapat menjadi negara Islam yang sangat menjadi kerajaan maritim yang besar berpengaruh dikawasan Asia Tenggara. menggantikan peranan Sriwijaya diperairan Demak juga menjadi bandar terbesar Asia Tenggara, apabila dapat menguasai ditanah Jawa, menyamai Malaka. Pabrik selat Malaka dan selat Sunda, sehingga lalu galangan Demak yang berpusat di lintas niaga dunia (Ramlan, 1991:59). , disebutkan yang paling besar di Asia Tenggara. kapasitasnya memuat 400 B. METODE PENELITIAN orang prajurit dan mampu menggangkat Dalam penelitian ini menggunakan beban sebesar 100 ton. Pelabuhan tersebut metode sejarah (History). Menurut Kuntowijoyo mengangkut muatan 1.600 ton disetiap (2003), mengatakan proses metode sejarah ada bulanya dengan pelabuhan yang begitu 4 tahap: besar, lebih besar dari pelabuhan Belanda 1. Heuristik ialah proses mencari untuk sewaktu menjajah Indonesia yang setiap menemukan sumber-sumber. Setelah sumber-sumber ditemukan maka sumber- bulanya hanya berkapasitas 140 ton sumber itu diuji dengan kritik. kemungkinan pusat pemerintahan tidak jauh 2. Kritik (Sejarah) adalah menyelidiki apakah dari daerah pelabuhan menurut jejak-jejak itu akurat atau tidak, baik bentuk perlindungan Gelagah Wangi. yang maupun isi. Kritik ada 2 macam: Pertama dihadiahkan Brawijaya V kepada Raden yaitu kritik ekstren yakni menyangkut Patah sebagai Adipati, adalah terletak bagian luarnya yang harus di periksa layak disebelah Timur kota Semarang. Setelah atau tidak layakkah digunakan untuk menyebut kata Gelagah Wangi menurut sumber data, kedua yaitu kritik instren pandangan penulis secara tidak langsung yakni menyeleksi menyakut isinya secara perlindungan telah menunjukan bahwa letak keseluruhan gunanya supaya data yang keraton Demak berada di Dukuh Gelagah diperoleh, benar-benar dapat dipercaya dan akurat. Wangi. Pelabuhan atau galangan kapal 3. Interpretasi yaitu menetapkan makna yang berada di Semarang karena telah saling berhubungan dari fakta-fakta yang mengendapnya lumpur di selat yang diperoleh. memisahkan pulau Jawa dan pulau Muria, 4. Historiografi merupakan suatu cara dengan demikian kapal besar tidak dapat penulisan, pemaparan, atau pelaporan merapat di ibukota kerajaan Demak. hasil penelitian sejarah yang telah Akhirnya sultan memutuskan untuk dilakukan. Oleh karena itu, hasil dari pelabuhan perdagangan dipusatkan penulisan sejarah yang dilakukan harus dipelabuhan Jepara, dan untuk pabrik memberikan gambaran terhadap mengenai galangan kapal dipusatkan di Semarang kejadian yang diteliti. Sehingga para (Akasah, 2006:14). pembaca dapat mengetahui peristiwa masa lalu yang menjadi objek Penghubung antara Demak dan pembahasan. Disinilah seorang daerah pedalaman di Jawa Tengah ialah kemampuan peneliti dituntut dalam sungai Serang, yang sekarang bermuara merekontruksi (menyusun sesuai dengan dilaut Jawa antara Demak dan Jepara. Pada urutan waktu) fakta-fakta mengenai abad XVIII sungai itu masih tetap dapat peristiwa masa lalu dari sumber-sumber, dilayari dengan perahu-perahu dagang yang data, Informasi. agak kecil, setidak-tidaknya hingga Godong. Anak-anak sungainya bersumber di C. HASIL DAN PEMBAHASAN pegunungan Kapur Tengah, disebelah Meskipun usia kerajaan Demak Selatan pegunungan tersebut terletak sangat pendek sekitar 71 tahun bahkan

Ana Ngationo | 19 Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (17-28) daerah-daerah tua Jawa Tengah, yaitu dan beberapa daerah di Kalimantan. Pengging dan Pajang. Jalan-jalan yang Disamping itu, kerajaan Demak juga cukup baik dilalui pedati melalui daerah memiliki pelabuhan-pelabuhan penting batas perairan yang rendah dari lembah seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Jaratan dan sungai Serang dan Lusi menuju lembah Gresik yang berkembang menjadi Bengawan, yaitu Bengawan Solo, yang pelabuhan transito (penghubung). Demak merupakan penghubung antara Jawa adalah kesultanan Islam pertama di pulau Tengah sebelah Selatan dan Jawa Timur, Jawa. Kesultanan Demak didirikan oleh hasil panen sawa didaerah Demak rupanya Raden Patah. Ia adalah anak dari istri Prabu pada zaman dahulu sudah baik. Brawijaya V, seorang muslimah keturunan Kesempatan untuk menyelenggarakan Cina yang dihadiakan kepada Ario Damar pengairan cukup. Lagi pula, persediaan padi sebagai Adipati Palembang. Raden Patah untuk kebutuhan sendiri dan untuk tumbuh dan dibesarkan di Palembang. perdagangan masih dapat ditambah oleh Raden Patah mendirikan kesultanan Demak para penguasa di Demak tanpa banyak pada tahun 1478. Sebelum berdirinya susah, apabila mereka menguasai jalan kesultanan Demak, di Jawa telah penghubung di pedalaman Pengging dan berkembang beberapa bandar niaga Islam Pajang (De Graaf, 1950:39). seperti Jepara, Tuban, dan Gresik, tetapi Pada pertengahan abad ke-15 bandar-bandar niaga ini masih barada di Masehi Malaka mencapai puncak bawah kekuasaan Majapahit. Setelah di kebesaranya sebagai negara perdagangan angkat menjadi Sultan Demak, Raden Patah dan sebagai pusat Islam di Nusantara. diberi gelar Sultan Al-fattah Alamsyah Pedagang-pedagang dari Jawa (Majapahit) Akbar. Sedangkan menurut sumber lain, ramai mengunjungi Malaka. Disana mereka setelah Raden Patah menjadi Sultan belajar kenal dengan agama baru itu, Demak, maka ia diberi gelar oleh Sunan dengan demikian menyebarlah agama Islam Ampel dengan nama Senapati Jimbun itu ke kota-kota pesisir di Jawa, misalnya Ngabdurrahman Panembahan Palembang Surabaya, Gresik, Tuban, Jepara, Demak. Sayidin Panata Gam (Darmawijaya, Kota-kota itu pada tahun 1400 dibawah 2010:64). kekuasaan Majapahit. Perdagangan kota- Kesultanan Demak dapat menjadi kota itu maju dengan pesatnya dan menjadi kerajaan Islam yang utuh di bawah kaya. Penguasa kota-kota itu melepaskan kekuasaan sultan dan dengan bimbingan diri dari Majapahit, terbentuklah kerajaan- para Wali. Perebutan kekuasaan tunggal di kerajaan Islam yang pada permulaanya dunia perniagaan di Asia Tenggara berjalan kecil-kecil dengan perkawinan dan terus dengan perluasan wilayah Islam dari peperangan terbentuklah negara besar dari pusat Demak, agama Islam memancar dari negara-negara kecil itu dengan demikian pusat Islam di Demak, Tuban, Giri, Ampel terjadilah pada tahun 1500 sebuah negara oleh perantauan murid-murid wali Islam yang kuat yaitu Demak kemanapun juga. Dalam waktu singkat (Leros,1975:81). Demak dapat mengimbangi pengaruh Sebagai kerajaan Islam pertama di Malaka dibidang pengiriman mubaligh pulau Jawa, kerajaan Demak sangat disepanjang jalan niaga, jusru karena berperan besar dalam proses Islamisasi perjuangan para wali. Daerah niaga sekitar pada masa itu. Kerajaan Demak laut Nusantara menjadi daerah pengaruh berkembang sebagai pusat perdagangan Demak. Perkampungan Jawa atau dan sebagai pusat penyebaran agama permukiman pedagang dari daerah Selatan Islam. Wilayah kekuasaan Demak meliputi di Malaka menjadi pusat kekuasaan Demak Jepara, Tuban, Sedayu Palembang, Jambi di Malaka sendiri. Sebelum mengadakan

Ana Ngationo | 20 Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (17-28) serangan militer Demak terus berusaha kota bandar dagang dan bekas pusat menjatuhkan Malaka sebagai pusat Islam, kekuatan maritim di daerah ini, yang pusat Islam harus berpindah dari selat penduduknya mempunyai jiwa bebas tidak Malaka ketepi laut Nusantara. Lingkungan menerima tekanan dan kelaliman, tercermin kesatuan hidup Islam di Asia Tenggara pada keadaan kotanya yang khas, suatu harus berpusatkan Demak. Maka kota Melayu Kuno yang sebagian besar perjuangan itu harusnya memuncak dalam terapung di atas rakit-rakit, seolah-olah suatu wujud yang khusus yaitu rukun Islam sudah siap sedia untuk pergi jika kekaliman kelima ditambah dengan artinya. dari tuan tanah terlalu kuat untuk Pernyataan yang sangat istimewa itu menekannya. Sebaliknya mereka mau menentukan dengan tegas dan pasti mengukurkan tangan, apabila bantuan atau kedudukan Demak sebagai Dar al Islam pemberian itu sifatnya sukarela, seperti didunia, dengan persiapan yang meliputi Palembang membantu Pati Unus dalam keseluruhan dunia itu Demak menyiapkan menghadapi bangsa Portugis di Malaka puluhan militer. Selama tujuh tahun tanpa ada syarat-syarat tertentu, sekalipun angkatan laut Demak disusun dengan negeri itu sebagai asal Raden Patah yang sebaik-baiknya selama tujuh tahun itu telah menjadi Sultan Demak (Ramlan, hubungan diplomatik, niaga maupun 1991:63). hubungan keagamaan dengan daerah Sebelum Demak sempat diseluruh wilayah Islam di Asia Tenggara menggerakan armadanya ke selat Malaka disempurnakan. Keuntungan, keungulan untuk menyerang serta menduduki Malaka, Demak terletak dalam dunia niaga armada Portugis dengan tepat sekali internasional untuk membebaskan diri dari mengurung, menyerang dan menduduki cengkraman Malaka. Lambat laun pengaruh Malaka. Dengan sadar dan pasti Malaka Demak terus meluas ke Utara, semakin dijadikan benteng dalam arti yang sebenar- lama semakin mendekati pintu gerbang benarnya yaitu dibukit bekas keraton Malaka. Seolah-olah Malaka terkurung oleh berdirilah benteng Eropa yang pertama di jaringan diplomasi, politik, pengaruh agama Asia Tenggara. Benteng model Eropa itu yang disusun dari Demak. berdiri sebagai pusat agama Katolik di Asia Setelah runtuhnya kerajaan Tenggara, situasi sejarah berubah Majapahit, boleh dikatakan hubungan antara seluruhnya justru karena perubahan fungsi Palembang dengan kerajaan-kerajaan Jawa Malaka di Asia Tenggara dan karena Demak, Pajang dan Mataram, ikatannya kekuasaan tunggal maritim di samudra menjadi longgar. Palembang sebagai negeri Hindia barada ditangan Portugis. Akan maritim, dengan wataknya yang khas, selalu tetapi dunia niaga Islam di Asia Tenggara ingin melepaskan diri dari ikatan kerajaan cepat reaksinya terhadap ancaman manapun. Oleh karena itu ketika Majapahit Portugis. Justru dalam masa krisis itu menguasai negeri ini, setiap kesempatan Demak nyata-nyata tampil kedepan sebagai yang ada selalu ingin melepaskan diri, satu-satunya kerajaan Islam yang dapat sehingga berulang-ulang ditaklukan kembali. menahan ekspansi Portugis ke Selatan. Demak yang sibuk dengan politik Oleh sebab jalan niaga dunia melalui selat konfrontasinya terhadap Portugis dan Malaka dikuasai oleh Portugis, Demak serangan-serangan terhadap kerajaan- menduduki Banten Girang sehingga dapat kerajaan Hindu Jawa, di keraton Demak menguasai selat Sunda. Sekalipun selat sendiri timbul kekacauan akibat perebutan Malaka ditangan musuh, selat Sunda tahta, disamping Raden Patah sendiri sebagai pintu gerbang Indonesia tidak berasal dari negeri ini, maka perhatianya kurang pentingnya. Demak hendak kurang tercurah kesini. Palembang sebagai mendirikan pasar niaga dunia lainya

Ana Ngationo | 21 Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (17-28) disekitar selat Sunda agar tetap dapat kedua itu, sang putri melahirkan Kin San. menguasai perniagaan Asia Selatan. Kronik Cina tersebut memberitakan bahwa Serentak dengan gerak militer itu tahun kelahiran Jin Bun adalah 1455. Dari dilontarkan pula gerak ekonomi dan gerak sinilah dapat disimpulkan bahwa sewaktu penyiaran agama. Raden Patah lahir, Bhre Kertabhumi belum Bintara sebagai pusat kesultanan menjadi Raja. Menginggat Bhre Kertabhumi Demak terletak di antara Bergola dan memerintah Majapahit dari tahun 1474 Jepara. Pada masa itu Demak merupakan hingga 1478. Menurut Purwaka Caruban daerah yang strategis karena berada ditepi Nagari, nama asli putri Cina itu adalah Siu selat diantara pegunungan Muria dan Jawa. Ban Ci yang merupakan putri dari Tan Go Sebelum menjadi kesultanan Demak ini Hwat dan Siu Te Yo dari Gresik. Tan Go merupakan sebuah kadipaten di bawah Hwat merupakan seorang saudagar dan kekuasaan kerajaan Majapahit. Demak juga ulama yang bergelar Syekh Bantong sendiri pada saat itu sering dikenal dengan (Sunan Bonang) (Krisna, 2011:86-87). nama Bintara atau Gelagah Wangi. Yang Disebutkan bahwa putri Campa telah mana kadipaten Demak dipimpin oleh memeluk Agama Islam. Mungkin karena Reden Patah. permaisuri raja tidak menghendaki dan tidak dapat menerima baik istana, maka putri Kerajaan Demak Pada Masa Campa ini disingkirkan ke Palembang Pemerintahan Raden Patah dihadiahkan kepada Ario Dillah yang Raden Patah adalah pendiri dan merupakan salah satu anak emas raja sekaligus sebagai sultan pertama di Majapahit tersebut. Pada saat putri ini kesultanan Demak yang bergelar Senapati disingkirkan ke Palembang ia sedang Jimbun Ningrat Ngabdurahman mengandung, kemudian setelah itu lahirlah Panembahan Palembang Sayidin bayi yang dikandung oleh Putri, lahir Panatagama. Namun menurut serat seorang bayi laki-laki dan diberi nama Pranitiradya, Raden Patah bergelar Sultan Raden Patah. Di Palembang putri ini Syah Alam Akbar. Sementara dalam hikayat dibuatkan sebuah istana. Menurut cerita Banjar, gelar Raden Patah adalah Sultan tutur yang ada di Palembang Raden Patah Surya Alam. Menurut Babad Tanah Jawa, ini lahir di Istana Ario Dillah Palembang Raden Patah adalah Putra Brawijaya (raja lama (1 Ilir). Tempat itu dahulu dinamakan terakhir Majapahit) dengan seorang selir Candi in Laras, yaitu sekarang terletak Cina. Karena Ratu Dwarawati (sang diantara Pusri 1. Raden Patah dipelihara permaisuri) yang berasal dari Campa itu dan dididik oleh Ario Dillah menuntut agama merasa cemburu, Brawijaya terpaksa Islam dan menjadi seorang Ulama Islam. memberikan selir Cina itu pada putra Sementara hasil perkawinan Ario Dillah sulungnya yang bernama Arya Damar dengan putri Cina tersebut lahir seorang (bupati Palembang), kemudian hasil bayi laki-laki juga yang diberi nama Kusen pernikahan Arya Damar dengan putri Cina adik Raden Patah lain bapak (Hanafiah, itu melahirkan putra yaitu yang bernama 1996:4). Raden Kusen. Kronik Cina dari kuil Sam Po Setelah Raden Patah dan Raden Kong menyatakan, bahwa nama panggilan Kusen dewasa, Arya Damar berniat akan Raden Patah sewaktu masih muda adalah menjadi begawan. Raden Patah disuruh bernama Jin Bun yang merupakan putra menggantikan tahta di Palembang dan Kung-ta-bu-mi (Bhre Kertabhumi) raja Raden Kusen menjadi Patihnya. Akan tetapi Majapahit. Kemudian selir Cina diberikan Raden Patah menolak. Pada waktu malam pada seorang peranakan Cina bernama hari, Raden Patah melarikan diri dari Swan Liong di Palembang. Dari perkawinan Palembang, berjalan dan menggembara tak

Ana Ngationo | 22 Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (17-28) tentu arah, masuk hutan keluar hutan. mengabdikan diri kekerajaan Majapahit. Kemudian ia berhenti di tepi telaga. Raden Lamarannya segera diterima oleh Majapahit Kusen keesokan harinya, melihat kakaknya Raden Kusen diberi kedudukan sebagai tidak ada. Ia lalu pergi mencari tanpa adipati didaerah Terung. berpamitan kepada ayah dan ibunya, Raden Patah yang tinggal di Ampel ataupun orang lain. Perjalanan sampai jauh, Denta, dikawinkan dengan anak Nyai Ageng keluar masuk hutan, tidak karuan yang Maloka yang sulung, cucu dari Sunan dituju akhirnya Raden Kusen dapat bertemu Ampel. Kemudian Raden Patah meminta dengan kakaknya yang sedang duduk petunjuk dimana ia diizinkan tinggal. Sunan dipinggir telaga. Ia berkata kalau dimarahi Ampel memberi petunjuk, anakku oleh ayahandanya. Maka keduanya pergi berjalanlah lurus ke Barat. Kalau kamu dari negeri Palembang. Kedua putra itu lalu menemukan pohon Gelagah berbau harum, memutuskan untuk pergi ketanah Jawa, tinggallah disitu, karena tempat itu kelak mengabdi kepada prabu Brawijaya di akan menjadi negeri yang gemah raharja. Majapahit. Setelah lama berjalan, mereka Raden Patah lalu berjalan melewati hutan bertemu dua orang perampok bernama belantara, dan akhirnya menemukan Supala dan Supali. Perampok itu kawan lalu Gelagah Wangi, hutan itu bernama Bintara. disuruh kembali (Purwadi, 2001:160). Disitu Raden Patah tinggal. Tidak lama Kemudian Raden Patah dan Raden kemudian banyak orang datang ikut Kusen segera melanjutkan perjalananya, membangun rumah disitu, serta membuka yang kini mereka terpaksa harus hutan dan mendirikan masjid. Semakin menyebrangi samudra. Jalan satu-satunya banyak orang datang, berguru kepada adalah mencari nahkoda atau niagawan Raden Patah (Purwadi, 2001:161). yang melewati lautan itu yang bisa Pesantren Gelagah Wangi yang ditumpangi. Tercapailah apa yang dibangun oleh Raden Patah ini kian hari diharapkan, mereka berdua menemukan kian menggalami kemajuan, hingga sebuah daratan yang menjulur ketempat itu. Brawijaya menghawatirkan kalau Raden Mereka berhenti di gunung Resamuka, Patah berniat memberontak. Suatu saat, mereka melakukan tapabrata selama dua Raden Kusen menghadapkan Raden Patah bulan. Akhirnya tercapai apa yang di cita- ke Majapahit. Karena terkesan, Brawijaya citakan, sebuah perahu layar berlalu dan mengakui Raden Patah sebagai putranya. singgah ditempat itu. Nahkoda kapal Oleh Brawijaya, Raden Patah kemudian menyetujui mereka ikut sebagai diangkat sebagai bupati. Sedangkan penumpang. Kapal itu berhenti di Gelagah Wangi diganti dengan nama Surapringga, dan dua pemuda itu turun. Demak yang beribukota di Bintara. Perihal Kemudian langsung menuju ke Ampel perang antara Demak dan Majapahit Denta. Disana mereka berguru kepada dikisahkan dalam Babad Tanah Jawa dan kanjeng Sunan Ampel. Kini Raden Patah Serat Kanda. Menurut dua sumber tersebut, berbalik pendirian tidak lagi ingin mengabdi Sunan Ampel melarang Raden Patah untuk kepada Majapahit. Raden Kusen suatu hari memberontak ke Majapahit. Karena menemui kakaknya dan mengatakan meskipun berbeda agama, Brawijaya tetap niatnya hendak mengabdi diri ke Majapahit. ayah Raden Patah. Namun sepeninggal Sang kakak menjawab mengingatkan Sunan Ampel, Raden Patah tetap dirinya sudah masuk kedalam Islam, tak lagi menyerang Majapahit. Kronik Cina dari kuil berniat mengabdi kepada ratu kapir. Adik Sam Po Kong juga memberitakan, bahwa Raden Patah yang bernama Raden Kusen perang antara Jin Bun melawan Kung-ta-bu- ternyata memiliki pendirian yang lain. Ia mi setelah kematian Bong Swi Hoo (alias ingin tetap meneruskan maksudnya Sunan Ampel), Jin Bun menggempur

Ana Ngationo | 23 Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (17-28) ibukota Majapahit. Kung-ta-bu-mi ditangkap berkaitan dengan tempat kelahiran Raden dan dipindahkan ke Demak secara hormat. Patah yaitu Palembang (Badio, 2012:10-11). Namun berita tentang runtuhnya Majapahit Raden Patah adalah salah satu murid oleh Demak tersebut disangkal oleh prasasti Sunan Kudus yang ulung. Karena itu, ketika Petak yang dikeluarkan Dyah Ranawijaya. ia diangkat menjadi Sultan Demak, maka Menurut prasasti tersebut, bahwa Majapahit Sunan Kuduslah yang selalu runtuh pada tahun 1478 bukan dikarenakan mendampinginya. Untuk menjaga serangan Demak, melainkan serangan dari kewibawaan negara, maka dibangunlah keluarga Grindrawardana (Krisna, 2011:88). angkatan perang kesultanan Demak. Sebelum menjadi kesultanan, Demak Angkatan perang ini bukan saja sebagai merupakan sebuah kadipaten di bawah penjaga dan pengayom negara, tetapi juga kekuasaan kerajaan Majapahit. Demak untuk mewujudkan cita-cita Agama Islam sendiri saat itu lebih dikenal dengan nama sebagaimana yang telah dirintis oleh wali Bintara atau Gelagah Wangi. Kadipaten songo. Atas nasihat Sunan Kudus, maka Demak yang dipimpin oleh Raden Patah Raden Patah membuat strategi sebagai yang merupakan anak dari Brawijaya yang berikut: merupakan Raja Majapahit terakhir. 1. Menghancurkan kekuatan Portugis Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan diluar Indonesia. Hindu terbesar di Nusantara. Pada akhir 2. Membuat pertahanan yang kuat di abad XV Majapahit mengalami kemunduran. Indonesia (Darmawijaya, 2010:64-65). Kondisi tersebut memberi kesempatan Masjid Agung Demak didirikan oleh kadipaten Demak untuk berkembang para Wali Songo, para Walipun berbagi menjadi kota besar dan pusat perdagangan tugasnya masing-masing mereka tidak hanya itu, dengan bantuan Wali mengumpulkan kayu sendiri-sendiri, Songo, Demak menjadi pusat penyebaran sedangkan Sunan Kalijaga sendiri agama Islam di Jawa dan Wilayah Timur mengumpulkan tatal-tatal (serpihan kayu) Nusantara. Oleh karena kerajaan Majapahit yang berserakan kemudian ditumpuk- terus mengalami kemunduran, Raden Patah tumpuk berupa tiang panjang dan besarnya pun mendirikan kerajaan Demak. Raden sudah disesuaikan dengan yang lain, Patah dibantu oleh Wali Songo dan daerah- disabdakan menjadi tiang. Ketika pagi daerah lainya di Jawa Timur. Setelah sudah tiba, Sunan Ngudung datang kerajaan Majapahit benar-benar runtuh, bersama Adipati Bintara. Mereka mulai Raden Patah memindahkan semua alat mendirikan masjid yang diperintah kemudian upacara kerajaan dan pusaka-pusaka mulai giat melaksanakan tugasnya dapat Majapahit ke Demak, sebagai lambang tetap berlangsung dengan baik tiang yang berasal berlangsungnya kerajaan kesatuan dari tatal didirikan disebelah Timur Laut, Majapahit, tetapi dalam bentuk yang baru. untuk tempat imam di masjid. Masjid itu Raden Patah naik tahta pada tahun 1481 dibuat tiga tingkat dan ternyata segera dapat Masehi dengan gelar Sultan Alam Akhbar Al didirikan dalam keadaan yang indah Fatah, ada juga yang menyebutkan Sultan menyenangkan, untuk mengingat berdirinya Akbar Sirolah Kapalatun Rasyid Amiril masjid itu, dibuatlah sengkalan (tanda Mukminin Alayudin Ngabdul Kharidakaran rahasia), dipasang pada pintu, agar setiap atau Sultan Adil Surya Alam. Babad Tanah orang dapat melihatnya. Setelah masjid itu Jawi sendiri mencatat gelar Raden Patah jadi Sunan Bonang menyerahkan kepada sebagai Senapati Jimbun Ngabdurahman Sultan Bintara (Akasah, 2006:44). Panembahan Palembang Sayidin Pada tahun 1479, Raden Patah Panatagama. Nama terakhir ini tentu meresmikan masjid Agung Demak sebagai pusat pemerintahan. Raden Patah pula

Ana Ngationo | 24 Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (17-28) memperkenalkan pemakaian Salokantara kehendak Wali Songo untuk membuat sebagai kitab undang-undang kerajaan. dukuh didaerah Gelagah Wangi, yaitu Terhadap agama lain, Raden Patah memiliki sebidang rawa yang berbau wangi. Tempat toleransi tinggi. Terbukti Kuil Sam Po Kong ini mereka temukan di pantai laut Semarang (Semarang) tidak dipaksa kembali menjadi sebelah Selatan gunung Muria. Di sini Masjid, sebagaimana saat didirikan oleh mereka membangun dedukuh dan Sultan Laksamana Cheng Ho (Krisna,2011: 88). Palembang membangun pesantren, Masjid Demak dijadikan tempat akhirnya tempat ini ramai di kunjungi orang pertemuan untuk belajar agama. Pada untuk belajar agama Islam. Setelah tiba masanya, para wali seperti Sunan Kalijaga, saatnya, Raden Patah bersama Sultan Sunan Kudus, Sunan Bonang juga sering Palembang menyerang Majapahit dengan berkumpul di Masjid Demak. Masjid Demak bantuan Cirebon, kaum santri dari Undung didirikan pada Masa pemerintahan Raden dan Ampel. Pasukan ini mendapat Patah. Kemudian dibangun kembali pada perlawanan hebat dari Majapahit, sehinga masa pemerintahan Sultan Trenggono. Wali Songo memobilisit pasukan cadangan Pembangunan Masjid Demak dipimpin oleh dari Cirebon (Hanafiah, 1996:40). Sunan Kalijaga. Salah satu tiang utama Setelah Raden Patah berhasil masjid Demak terbuat dari pecahan kayu membawa raja Brawijaya VII serta alat-alat yang disebut dengan Soko Tatal. Soko Tatal regalia Kerajaan Majapahit ke Demak pada berarti barasal dari tatal. Tatal merupakan akhir abad XV (1478), maka berdirilah serpihan-serpihan kecil yang biasanya kerajaan Demak kerajaan Islam yang didapat dari bekas gergaji atau bekas pertama di pulau Jawa, atas ulama yang pahatan. arsitektur masjid Demak bertempat tinggal di daerah pesisir Utara merupakan wujud akulturasi kebudayaan Jawa. Palembang sebagai negeri asal Hindu dengan kebudayaan Islam (Badio, Raden Patah dengan sendirinya mengakui 2012:19). kekuasaan Demak, maka mulailah peranan Demak di negeri ini. Raden Patah insyaf, Peranan Raden Patah Dalam bahwa Demak dapat menjadi kerajaan Menggembangkan Kerajaan Demak maritim yang besar menggantikan peranan Raden Patah dalam kerajaan Demak Sriwijaya diperairan Asia Tenggara, apabila ini sangat berperan yaitu dalam memperluas dapat menguasai selat Malaka dan selat dan memperkuat kedudukan kerajaan Sunda, sehingga lalu lintas niaga dunia selat Demak sebagai kerajaan Islam. Setelah Malaka dan selat Sunda (Nasional) di Raden Patah cukup dengan ilmu tentang bawah pengawasanya. Oleh karena itu agama Islam, dia bersama saudara tirinya, Malaka harus diduduki dan Palembang Raden Kusen (putera Aria Damar), serta ditempatkan oleh seorang Panglima perang Aria Damar (Sultan Palembang) dengan untuk menyiapkan armada (bala bantuan) pasukan Islam Palembang, berangkat ke yang biasanya masih ada hubungan Ampel Denta Surabaya. Tujuan mereka keluarga dengan raja. Penempatan seorang adalah minta izin Wali Songo, untuk panglima perang dikota itu selain untuk mengislamkan raja Majapahit terakhir, menyiapkan bala bantuan untuk menyerang Brawijaya. Setelah wali yang tertua, yaitu Malaka yang diduduki oleh bangsa Portugis, Sunan Ampel berunding dengan para Wali juga untuk menjalin keamanan Palembang Songo, diputuskanlah Majapahit jangan dulu dari ancaman bajak-bajak laut Cina, bahwa diserang, sampai Sunan Ampel meninggal Palembang membantu Pati Unus dari dunia. Sultan Palembang Raden Patah dan Jepara. Dalam seranganya terhadap Raden Kusen mematuhi keinginan para Wali Malaka, dimana armada Palembang dalam Songo tersebut. Mereka juga memenuhi serangan itu dipimpin oleh Panglima Jawa

Ana Ngationo | 25 Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (17-28) dihancurkan oleh Portugis dan semua anak berdaya lagi itu, dengan bantuan daerah- buah bangsawan itu mati terbunuh. Mungkin daerah lainya di Jawa Timur yang sudah Panglima tersebut, adalah Sideng Lautan, Islam pula, seperti Jepara, Tuban ,Gresik, ia yang dapat kita hubungkan dengan tulisan mendirikan kerajaan Islam dengan Demak bapak Harun Al Rasyid yang ikut serta sebagai pusatnya. Menurut cerita Raden dalam penemuan hari jadi kota Palembang, Patah itu bahkan sampai berhasil yang menurut pendapat A. Malik SH, merobohkan Majapahit dan kemudian pangeran tersebut memang barasal dari memindahkan semua alat upacara Kerajaan Palembang (Ramlan, 1991:60). dan pusaka-pusaka Majapahit ke Demak Kemudian Wali Songo menyerbu merak dari emas, ayam, kijang dari emas, bersama dalam pertempuran yang dahsyat dan sebagainya). Sebagai lambang dari tersebut. Sunan Gunung Jati disertai tetap berlangsungnya Kerajaan kesatuan pangeran Walasungsang Cakrabuana Majapahit itu tetapi dalam bentuk baru di memimpin barisan Tikus Putih menyerang Demak. pasukan Majapahit langsung menuju ibukota Serangan terhadap Malaka sudah Majapahit. Sultan Palembang memimpin direncanakan sejak tahun 1509 armada barisan peteng rubet (gelap gulita), Demak pada waktu itu dipusatkan di Jepara, menyerang dan mengepung ibukota, namun bangsa Portugis telah lebih dulu sedangkan Sunan Bonang dengan komando menyerang dan menduduki Malaka pada barisan tawon menyerang pasukan tahun 1511, sehingga serangan Demak baru Majapahit. Akhirnya atas gempuran pasukan dilaksanakan pada tahun 1512 dan sahid dan sabil ini, Majapahit hancur mengalami kegagalan. Konfrontasi Demak berantakan bubar ketawuran dan menyerah melawan Portugis, selain bersifat religius tanpa syarat, akan tetapi prabu Majapahit juga bermotif ekonomi, karena dengan dapat lolos dari istana (Badio, 2012:99). bercokolnya Portugis di Malaka, hubungan Dipati Terung Raden Kusen yang ikut antara Jawa-Malaka terputus, sehingga dengan raja Majapahit pada awalnya, tetapi hasil produksi Jawa yang surplus tak dapat menurut Meinsma (), dieksport ke Malaka sebagai bandar transito Adipati Terung saudara tiri Raden Patah ini (Purwadi, 2001:75). Jatuhnya Malaka telah bergabung kembali sewaktu ketangan Portugis kedudukan kota menyerang Majapahit, telah ditawan oleh Palembang sebagai bekas pelabuhan pangeran Kudus dan seluruh rakyat internasional dan bekas pusat kerajaan Majapahit masuk Islam. Adapula sebagian Sriwijaya, menjadi penting sekali tidak kecil lari ke gunung-gunung dan kepulauan hanya bagi pedagang-padagang muslim dari Nusa Tenggara. Dipati Terung masuk Islam, Malaka yang tidak mau tunduk kepada menetap dan wafat di Cirebon. Setelah itu Portugis yang Nasrani itu, tetapi juga bagi Sunan Gunung Jati bersama Wali Songo pedagang-pedagang Jawa dan Cina, menobatkan Raden Patah atas kuasanya banyak pedagang-pedagang Malaka seluruh wilayah bekas Majapahit dengan melarikan dirinya ke Sumatera Utara (Aceh), gelar Sri Sultan Bintoro Ngabdul Fatah, Palembang dan ketempat-tempat lain yang disamping gelarnya yang lain di Babad sudah banyak didiami oleh orang-orang Tanah Jawi, yaitu: Senopati Jimbun muslim. Pedagang-pedagang Jawa selain Ngabdurahman Panembahan Palembang mengeksport bers juga membawa rempah- Sayidin Panata Gama. Demak adalah rempah dari daerah Maluku ke Palembang, sebagai ibukotanya (Hanafiah, 1996:41). karena Palembang sendiri menurut laporan Pada tahun 1500 Raden Patah T.Pires bukan sebagai penghasil rempah- terang-terangan memutuskan segala rempah pada waktu itu, sedangkan ikatanya dari Majapahit yang sudah tidak pedagang-pedagang Cina pergi ke

Ana Ngationo | 26 Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (17-28)

Palembang untuk mencari rempah-rempah menguasai Malaka, kekalahan tersebut tidak yang sangat laku dipasaran dunia dan membuat Demak patah semangat. kemungkinan besar lada yang berkualitas Beberapa waktu kemudian, Raden Patah tinggi didatangkan dari daerah Lampung kembali memerintahkan penyerangan (Ramlan, 1991:60). terhadap Portugis di Malaka. Penyerangan Dalam waktu singkat, lebih-lebih oleh kedua ini dipimpin cucu Raden Patah, yaitu karena jatuhnya Malaka ke tangan orang Ratu Kalinyamat. Usaha kedua inipun tidak Portugis dalam tahun 1511, Demak berhasil, sebab armada perang Portugis mencapai kejayaannya. Daerah-daerah lebih kuat dan unggul. Penyerangan kedua pesisir di Jawa Tengah dan Timur mengakui ini adalah penyerangan terakhir yang kedaulatanya dan mengibarkan panji- dilakukan oleh Raden Patah terhadap panjinya. Terutama putranya, Pati Unus, Portugis di Malaka. Sebab, beberapa saat yang menjabat adipati di Jepara, sangat giat kemudian, pada tahun 1518, Raden Patah membantu usaha ayahnya, yaitu wafat. Sepeninggal Raden Patah, Demak memperluas dan memperkuat kedudukan dipimpin oleh anaknya yaitu Adipati Unus kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam. (Badio, 2012:13-14). Dalam tahun 1513 ia bahkan memberanikan Semasa menjadi Sultan di Demak, diri untuk memimpin suatu armada Raden Patah memiliki tiga orang istri. mengempu Malaka untuk mengusir orang Mereka adalah Puteri Sunan Ampel Portugis, tapi sayang bahwa usaha ini (permaisuri) yang melahirkan Raden Surya gagal, armada Portugis ternyata lebih (Pangeran Sebrang Lor) dan Raden unggul. Trenggana, Putri dari Randu Sanga yang Pada tahun 1513, Raden Patah melahirkan Raden Kanduruwun, dan putri mengirimkan putranya sendiri, Adipati Unus bupati Jipang yang melahirkan Raden Kikin untuk memimpin pasukan Islam dari Demak (Pangeran Sekar Seda Lepen) dan Ratu dengan bantuan dari Palembang guna Mas Nyawa. Menurut kronik cina bahwa menghancurkan kedudukan portugis di Raden Patah meningal pada tahun 1518 Malaka. Dalam serangan ini, Adipati Unus dalam usia 63 tahun. Sepeninggal Raden dilengkapi dengan 90 Kapal dan 1200 orang Patah, tahta kesultanan Demak diduduki Prajurit. Tetapi, serangan yang dipimpin oleh Pangeran Sebrang Lor (Krisna, oleh Adipati Unus ini mengalami kegagalan. 2011:89). atas keberanian Adipati Unus dalam memimpin pasukan Demak dan mengarungi D. SIMPULAN laut Jawa untuk menyerang Portugis di Setelah mengkaji ulang isi penelitian Malaka ia diberi gelar Pangeran Sebrang ini yang berjudul Peranan Raden Patah Lor, pangeran dari Utara (Darmawijaya, Dalam Menggembangkan Kerajaan Demak 2010:65). pada tahun 1478-1518, maka dapat penulis Tahun 1513 Portugis menguasai kemukakan kesimpulan sebagai berikut: Malaka. Kehadiran Portugis tersebut Demak muncul diperkirakan tidak mengancam keamanan Demak. Dengan lama setelah runtuhnya kerajaan Majapahit kekuatanya, Demak pun menyerang kira-kira tahun 1478, dan pendiri kerajaan Portugis. Serangan ini dipimpin oleh Adipati Demak adalah Raden Patah. Sebelum Unus atau Pangeran Sabrang Lor. Adipati Demak berstatus kadipaten awalnya dikenal Unus atau Pati Unus mengerahkan armada dengan nama Gelagah Wangi yang masih laut yang berpangkalan di Jepara. Dalam wilayah kadipaten Jepara. Raden Patah penyerangan tersebut, Pati Unus dibantu pendiri kerajaan Demak, di kaitkan dengan oleh Palembang. Namun serangan itu belum Prabhu Brawijaya dari Majapahit. Di berhasil menggalakan Portugis yang ceritakan bahwa Prabhu Brawijaya setelah

Ana Ngationo | 27 Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (17-28) kawin dengan Puteri Campa yang bernama Badio, Sabjan. 2012. Menelurusuri Dwarawati, lalu mengambil selir Puteri Cina. Kesultanan di Tanah Jawa. Puteri Cina itu sangat cantik dan sangat Yogyakarta: Aswaja Presindo. dikasihi oleh Sang Prabhu. Hal ini Darmawijaya. 2010. Kesultanan Islam menimbulkan iri hati pada Puteri Campa. Nusantara. Jakarta: Pustaka Al- Karena tak tertahankan, sang Puteri mohon Kautsar. dipulangkan ke Campa. Sang Prabhu De Graaf. 1950. Awal Kebangkitan Mataram merasa bahwa Sang Puteri tidak suka Masa Pemerintahan Senopati. dimadu, oleh karena itu lalu memberi Yogyakarta: Grafiti Pers. perintah kepada Patih Gajah Mada untuk Hanafiah, Djohan. 1996. Perang Palembang membawa Puteri Cina itu ke pelabuhan Melawan VOC. Palembang: Gresik untuk dihadiahkan kepada Aria Pemerintah Daerah Kota Madyah Damar. Patih Gaja Mada melaksanakan Palembang. perintah tersebut, dengan membawa surat Krisna, Bayu Adji. 2011. Ensiklopedi Raja- sang Prabhu kepada Aria Damar, yang Raja Jawa. Yogyakarta: Araska. berisi pesan supaya Puteri Cina jangan Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. digauli dulu sebelum ia melahirkan jabang Yogyakarta: PT. Tiara Wacana bayi sang Prabhu. Hadiah ini diterima oleh Yogya. Aria Damar dan pesan sang Prabhu Leros, Altabajar. 1975. Negara-Negara diindahkan sepenuhnya oleh Aria Damar. Islam di Jawa. Bandung: Departemen Ketika datang angin Timur. Aria Damar lalu Pendidikan. berlayar menuju Palembang. Setelah Purwadi. 2001. Babad Tanah Jawi. sampai bulannya. Puteri Cina melahirkan Yogyakarta: Pustaka Alif. jabang bayi laki-laki yang kemudian diberi Ramlan, Edi. 1991. Sejarah Daerah nama Raden Patah. Raden Patah dalam Sumatera Selatan. Jakarta: kerajaan Demak ini sangat berperan yaitu Departemen Pendidikan Dan dalam memperluas dan memperkuat Kebudayaan. kedudukan kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam. Setelah Raden Patah cukup dengan ilmu tentang agama Islam, dia bersama saudara tirinya, Raden Kusen (putera Aria Damar), serta Aria Damar (Sultan Palembang) dengan pasukan Islam Palembang, berangkat ke Ampel Denta Surabaya. Tujuan mereka adalah minta izin Wali Songo, untuk meng Islamkan Raja Majapahit terakhir, Brawijaya. Disini Raden Patah sangat berperan dalam Kerajaan Demak yaitu untuk memperluas dan menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa khususnya dalam Kerajaan Demak.

DAFTAR PUSTAKA Akasah, Hamid. 2006. Babad Tanah Jawa Majapahit Demak Pajang. Yogyakarta: Cipta Adi Grafika.

Ana Ngationo | 28 KETENTUAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL KALPATARU

1. Naskah berbahasa Indonesia yang disempurnakan bertemakan kesejarah yang meliputi hasil penelitian sejarah, pengajaran sejarah dan penelitian kebudayaan. 2. Naskah harus asli dan belum pernah dimuat dalam media lain. Naskah dapat berupa hasil penelitian/artikel kajian konseptual yang ditulis oleh perorangan dan atau kelompok. 3. Naskah ditulis dengan cara-cara yang sesuai dengan ketentuan penulisan artikel ilmiah menggunakan bahasa Indonesia yang baku, berupa ketikan, beserta soft file dalam CD-RW atau dengan mengirimkan email pada redaksi jurnal Kalpataru dengan alamat [email protected], spasi tunggal, jenis huruf arial narrow ukuran 12, dengan panjang naskah antara 8-15 halaman pada kertas A4.

4. Artikel hasil penelitian memuat: JUDUL : XXX (HURUF KAPITAL) Nama Penulis : (disertai jabatan, institusi, dan email) Abstrak : (Bahasa Indonesia yang memuat 100-200 kata diikuti kata kunci, dengan jenis huruf arrial narrow dan ukuran huruf 11 serta dicetak miring). A. PENDAHULUAN : (memuat latar belakang masalah, tinjauan pustaka secara ringkas, masalah penelitian, dan tujuan penelitian). B. METODE PENELITIAN C. HASIL DAN PEMBAHASAN D. SIMPULAN : (berisi simpulan). DAFTAR PUSTAKA : (berisi pustaka yang dirujuk dalam uraian naskah).

5. Artikel Kajian Konseptual memuat: JUDUL : XXX (HURUF KAPITAL) Nama Penulis : (disertai jabatan, institusi, dan email) Abstrak : (Bahasa Indonesia yang memuat 100-200 kata diikuti kata kunci, dengan jenis huruf arrial narrow dan ukuran huruf 11 serta dicetak miring. PENDAHULUAN : (memuat latar belakang masalah, tinjauan pustaka secara ringkas, masalah penelitian, dan tujuan penelitian). Sub Judul : Sesuai dengan kebutuhan (tanpa numbering). Simpulan : (berisi simpulan dan saran). DAFTAR PUSTAKA

6. Referensi sumber dalam teks artikel ditulis dengan menggunakan side note, contoh (Jalaludin, 1991:79); sementara penulisan daftar pustaka disusun dengan ketentuan. Nama pengarang, tahun terbit. Judul (dicetak miring). Kota terbit: Nama Penerbit. Contoh: Koentjaraningrat. 2010. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan. Daftar pustaka hanya memuat pustaka/sumber yang dirujuk dalam uraian dan disusun menurut abjad tanpa nomor urut. 7. Naskah yang dimuat akan disunting kembali oleh redaksi tanpa mengubah isinya. 8. Naskah yang ditolak (tidak bisa dimuat) akan dikirim kembali ke penulis dengan pemberitahuan tertulis dari redaksi atau melalui emai. 9. Penulis yang naskahnya dimuat aakan mendapat 1 (satu) majalah nomor yang bersangkutan. 10. Kontak person: Muhamad Idris (081271498618); Eva Dina Chairunisa (082281267851); Jeki Sepriady (085269261780).