Volume 27 Tahun 2017, ISSN: 2086-4426

Majalah Perwakilan BPKP Provinsi Selatan

PROYEK STRATEGIS NASIONAL (PSN): Peran Pengawasan BPKP Sulsel Mengawal Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Makassar – Parepare Proyek Kereta Api Makassar – Parepare (Multi Years Project 2015 - 2019) Mereka “Si” Pengawas Dana Desa Diterbitkan oleh : Yth Pembaca. Kehadiran Presiden memantau PERWAKILAN BPKP PROV. SULSEL langsung kemajuan fisik Jalan Tamalanrea Raya No. 3 Bumi kegiatan di berbagai daerah Tamalanrea Permai ( BTP ) Makassar Telepon 0411-590591; 590592, terhadap Program Strategis Fax: 0411-590595 Nasional dan secara berkala Website: www.bpkp.go.id/sulsel memantau melalui Rapat Email: [email protected] Kabinet menunjukkan ISSN: 2086-4426 pentingnya Program tersebut. Komitmen yang sama juga terlihat pada kegiatan PENANGGUNGJAWAB pembangunan di perdesaan Kepala Perwakilan melalui Program Dana Desa. Keberhasilan program yang Kontributor Ahli menjadi bahagian dari Korwas Bidang IPP Korwas Bidang APD Nawacita Pemerintahan Korwas Bidang AN Jokowi dan Jusuf Kalla Korwas Bidang Investigasi untuk mendorong percepatan Korwas Prolap & Pemb. APIP pengentasan kemiskinan, mengatasi kesenjangan ekonomi Pemimpin Redaksi antar wilayah, peningkatan Kabag. Tata Usaha produktifitas dan daya saing nasional memerlukan Redaktur Pelaksana pengawalan dari semua Pihak Iman Setyadi termasuk APIP. Staf Redaksi Hal tersebut yang menjadi Agus Catur Hartanto pertimbangan kami dalam Damargo Hadiono mengangkat bahasan utama. St. Nasyrah Latif Eko Hery Winarno Sosok profil Henry Hidayat, Pemimpin kegiatan Reporter Pengembangan Kereta Api di Rabiatul Adawiyah Sulawesi melengkapi artikel Nisyita Diah Pramesti utama. Junaeda Liputan mengenai aktifitas Perwakilan BPKP Sulawesi Design & Layout Saifullah Arsyad Selatan pada HUT BPKP ke 34, Putri Juliana aktivitas lainnya serta berbagai tulisan juga dihadirkan untuk Fotografer pembaca dalam edisi ini. Tony Sairdekut Selamat membaca. Mahyudi Hatma

Keuangan Julianus Sapa

Pencetakan Hasanuddin Daftar Isi

2 18 Peran Pengawasan BPKP Sulsel Mengawal Proyek Mengenal SPAM Pembangunan Jalur Kereta Api Makassar – Parepare Regional Mamminasata

UTAMA 18 - Menyikapi Opini WTP BPK 2 - Peran Pengawasan BPKP Sulsel Mengawal Proyek 20 - Grand Design dari WDP Pembangunan Jalur Kereta Api menjadi WTP atas LKPD terhadap Makassar – Parepare Lima Pemda di Lingkungan Provinsi Sulawesi Selatan 5 - Proyek Kereta Api Makassar - Parepare Resensi Buku : 6 - Pembangunan Bendungan 17 - The Travels of a T-shirt in the Paseloreng Global Economy 7 - Mengawal Dana di Desa Profil : 15 9 - Mereka "Si" Pengawas Dana 15 - Henry Hidayat, PPK Desa Pembangunan Kereta Api Makassar - Parepare 18 - Mengenal SPAM Regional Mamminasata Jalan - jalan : 13 - Saatnya Berkontemplasi 36 - Pesona Wisata Bukit Cekong

Berita dan Peristiwa : • PT Pelindo IV (Persero) Harapkan BPKP Mengawal Pengembangan Makassar New Port • Kaper Didik Krisdiyanto Memberikan Sambutan pada Pembukaan Diklat Investigasi Kemendagri 36 • BPKP Sulsel Selenggarakan Diklat Audit Investigatif dan Diklat pembentukan Auditor Ahli • Bupati Luwu Utara, Dana Desa itu "sexy" karena diminati dan perlu diawasi • Internalisasi Road Map Reformasi Birokrasi (RB) BPKP Tahun 2015-2019 • Tantangan APIP dalam memberikan rekomendasi yang strategis dan solutif • BPKP Sulsel Bersama Pemerintah Daerah Siap Mengawal Dana Desa yang Akuntabel 18 • Rapat Koordinasi dan Supervisi pemberantasan korupsi terintegrasi di Sulawesi Selatan Menyikapi Opini WTP BPK • Gubernur Sulsel : BPKP sangat dibutuhkan

34 17

SIRAMANKALBU Gubernur Sulsel : BPKP sangat dibutuhkan Peran Pengawasan BPKP Sulsel Mengawal Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Makassar – Parepare

Oleh: Eko Hery Winarno, Ak, MAP, CA. *)

Pendahuluan lebih dikenal dengan istilah Proyek Strategis Nasional (PSN). Bahkan, sebagai tanda komitmennya, untuk Pemerataan pembangunan infrastruktur di kawasan mempercepat pelaksanaan PSN tersebut, Presiden telah Indonesia Bagian Timur menjadi komitmen pemerintah menerbitkan Perpres No. 3 Tahun 2016. pusat dalam meningkatkan perekonomian wilayah dan nasional, serta memberikan nilai tambah (multiplier Salah satu infrastruktur yang ditingkatkan pemerataannya effect) di kawasan Indonesia Bagian Timur. adalah pembangunan jalur kereta api di luar pulau Jawa. Dalam konteks tersebut, tulisan ini mengupas tentang Komitmen Presiden Joko Widodo membangun apa peran Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan infrastruktur secara merata untuk mendukung dalam mengawal percepatan pelaksanaan PSN di Provinsi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang menyediakan Sulawesi Selatan, khususnya Proyek Pembangunan Jalur lapangan kerja tergambar dalam dokumen RPJMN 2015 Kereta Api Makassar – Parepare. – 2019 dan dokumen RKP selama tiga tahun pertama pemerintahannya. Proyek-proyek infrastruktur tersebut Gambaran Umum Proyek Sesuai data yang diperoleh dari Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur, rencana pembangunan perkeretaapian di pulau Sulawesi seluruhnya berjumlah 17 proyek dengan jalur kereta yang dibangun sepanjang 4.679 km dengan perkiraan kebutuhan pendanaan sebesar Rp216.298 Milyar. Pada tahap awal, Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur melalui PPK Pengembangan Perkeretaapian Sulawesi Selatan, memprioritaskan pembangunan jalur kereta api Makassar – Parepare yang melewati kabupaten Maros, Pangkajene, dan Barru sepanjang kurnag lebih 145 km yang membutuhkan lahan yang harus dibebaskan seluas 723 Ha. Pembangunan jalur kereta api tersebut telah dimulai pada 12 Agustus 2014 (Ground Breaking) dengan perkiraan kebutuhan

Majalah - Progressive & Innovative 2 pendanaan sebesar Rp8.496 Milyar. Pembangunan jalur rel kereta api tahap I diawali di Kabupaten Barru. Luas tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan rel kereta api tahap I tersebut adalah seluas 120 Ha yang didanai dari APBD Provinsi Sulawesi Selatan. Lahan seluas 120 Ha tersebut direncanakan mampu memenuhi pembangunan jalur kereta api sepanjang ± 30 Km dengan lebar 40 M. Tujuan dari proyek pembangunan jalur kereta api Makassar – Parepare adalah mempercepat tersedianya infrastruktur jalur kereta api antara Makassar dan Parepare di Provinsi Sulawesi Selatan sebagai alternatif moda 1. memetakan capaian progres fisik dan keuangan PSN; transportasi untuk meningkatkan pelayanan aksesibilitas 2. mengidentifikasi hambatan terhadap percepatan dan mobilitas orang dan barang, meningkatkan pelaksanaan PSN serta alternatif solusi terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar daerah pembangunan, hambatan, termasuk identifikasi hambatan tersebut dan memacu serta memperlancar roda perekonomian berada pada satker/instansi mana; 3. mengidentifikasi masyarakat Sulawesi Selatan. peraturan yang menghambat percepatan pelaksanaan PSN; 4. mengidentifikasi efektivitas pencapaian target Pengawalan oleh BPKP output PSN; dan 5. memberikan usulan alternatif solusi Untuk mempercepat pelaksanaan berbagai PSN terhadap hambatan, ketidaklancaran, ketidaktaatan, dan sebagaimana telah ditetapkan dalam Perpres No. 3 Tahun ketidakefektifan pencapaian target output PSN. 2016, pada hari yang sama Presiden Joko Widodo juga Reviu dilaksanakan terhadap tata kelola penyelenggaraan menandatangani Inpres No. 1 Tahun 2016 yang ditujukan PSN yang meliputi aspek penyiapan proyek, penyediaan kepada Menteri Kabinet, Jaksa Agung, Sekretaris Kabinet, lahan untuk proyek, tata ruang, pendanaan proyek, Kepala Staf Kepresidenan, Kepala Lembaga Pemerintah jaminan pemerintah, perijinan/non perijinan, pengadaan Non Kementerian, Gubernur, dan Bupati/Walikota. barang/jasa, pemenuhan komponen dalam negeri, Dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2016 tersebut, Presiden pelaksanaan pembangunan fisik proyek, pengawasan, dan menginstruksikan kepada BPKP, salah satunya adalah agar pengendalian proyek, serta regulasi proyek. meningkatkan pengawasan atas tata kelola (governance) Namun, reviu yang dilaksanakan tidak termasuk pengujian percepatan pelaksanaan PSN. atas kebenaran pembangunan fisik, pertanggungjawaban Menindaklanjuti instruksi presiden tersebut, BPKP keuangan dan pelaksanaan pengadaan barang/jasa, telah menyiapkan strategi, kebijakan, dan kegiatan juga tidak dimaksudkan untuk memvalidasi kebenaran pengawasan dalam rangka mengawal percepatan pertanggungjawaban keuangan maupun fisik di lapangan. pelaksanaan PSN dalam Renstra BPKP dan Renstra Berkaitan dengan hal di atas, dalam Inpres No. 1 Kedeputian. Kegiatan pengawalan percepatan Tahun 2016 tersebut, BPKP baru akan melakukan audit pelaksanaan PSN dilakukan melalui kegiatan assurance investigatif dan sekaligus menghitung kerugian negara dan consulting berupa kegiatan reviu, audit tujuan apabila dalam percepatan pelaksanaan PSN tersebut tertentu, penghitungan kerugian negara, dan asistensi ditemukan penyalahgunaan wewenang (pelanggaran pengadaan barang dan jasa. administratif). Apabila kerugian negara merupakan hasil Kepala BPKP telah menerbitkan Pedoman Reviu Tata pengawasan dari APIP kementerian/lembaga lainnya, Kelola PSN melalui surat kepala BPKP Nomor PED-476/K/ maka BPKP ditugaskan untuk melakukan pengawasan D1/2016 tanggal 6 Juni 2016. Tujuan kegiatan reviu terhadap tindak lanjutnya. Oleh karenanya, sinergi yang dilakukan adalah untuk memperoleh gambaran dan dan kolaborasi antara BPKP dengan APIP kementerian/ identifikasi permasalahan serta solusi atas kelancaran, lembaga/daerah harus dibangun dalam rangka akuntabilitas, dan efektivitas pelaksanaan PSN sebagai pengawalan percepatan pelaksanaan PSN. bagian dari pengawasan tata kelola PSN sesuai Perpres Selain kegiatan pengawasan yang bersifat assurance, Nomor 3 Tahun 2016. BPKP juga diminta untuk melakukan pendampingan Secara khusus, tujuan dari kegiatan reviu adalah untuk: (consulting) terkait pengadaan barang dan jasa dalam pelaksanaan PSN berdasarkan permintaan menteri/

Majalah - Vol. 27, 2017 3 Penutup Secara operasional, Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Makassar – Parepare bersifat lintas sektoral. Dalam pelaksanaannya, pelaksanaan proyek pembangunan rel kereta api Makassar – Parepare tersebut melibatkan lintas kementerian, lembaga non kementerian, dan pemerintah daerah yaitu Kementerian Perhubungan dhi. Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Kota Parepare, serta Pemerintah Kabupaten Maros, Pemerintah Kabupaten Pangkajene kepala lembaga atau Komite Percepatan Penyediaan dan Kepulauan, Pemerintah Kabupaten Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Barru, Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulawesi Selatan dan Pengawalan Oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota setempat. Sulawesi Selatan Karena bersifat lintas sektor atau lintas lembaga, maka sesuai PP No. 60 Tahun 2008 hal itu menjadi tugas dan Sebagai ujung tombak BPKP di daerah, Perwakilan kewenangan BPKP. BPKP Provinsi Sulawesi Selatan juga turut andil dalam mengawal percepatan pelaksanaan PSN, khususnya Proyek Namun, kesuksesan tugas pengawalan percepatan pembangunan Jalur Kereta Api Makassar – Parepare. pelaksanaan PSN sebenarnya tidak hanya menjadi tugas BPKP saja. Dengan kata lain, strategi pengawalan Sesuai hasil reviu Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan, percepatan pelaksanaan proyek pembangunan jalur sampai dengan Semester I 2017 lahan yang telah kereta api di Provinsi Sulawesi Selatan juga harus dibebaskan untuk kebutuhan pembangunan jalur kereta ditempuh dengan mengedepankan sinergi dan kolaborasi api Makassar – Parepare baru seluas 275,60 Ha (38,12% dengan APIP lainnya agar tercipta hasil pengawasan atas dari kebutuhan lahan) dengan penyelesaian pembangunan pelaksanaan PSN yang efektif dan efisien. jalur kereta api sepanjang 16,10 Km (11,10% dari target). Oleh karenanya, koordinasi dan komunikasi yang intens Beberapa permasalahan umum yang menghambat antar APIP harus senantiasa dibangun secara terus- percepatan pembangunan jalur kereta api tersebut menerus. selain keterbatasan alokasi anggaran yang disediakan oleh pemerintah pusat, juga adanya hambatan dalam pembebasan lahan masyarakat yang terkena dampak *) Penulis adalah Auditor Muda Bidang Akuntabilitas proyek dan kendala administratif dalam tahapan Pemerintah Daerah pada Perwakilan BPKP Provinsi pengadaan tanah. Sulawesi Selatan. Sebagai wujud akuntabilitas penugasan pengawalan -oOo- tata kelola pelaksanaan PSN, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan telah menyusun dan menyampaikan laporan hasil reviu berupa Laporan Hasil Reviu Individu. Selanjutnya, laporan hasil reviu tersebut dikompilasi oleh BPKP Pusat menjadi Laporan Kompilasi Per Kementerian/ Lembaga dan Laporan Kompilasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Hasil pengawasan berupa laporan individual, laporan ke menteri terkait, dan laporan ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dilaksanakan secara berkala setiap triwulan, atau insidentil untuk merespon current issue. Selain itu, BPKP Pusat juga menyusun elaborasi hasil reviu tata kelola PSN sebagai bahan laporan dan rekomendasi strategis Kepala BPKP kepada Presiden/Menteri. Laporan tersebut disusun dan disampaikan sekali dalam setahun, atau secara insidentil apabila ada permasalahan/ rekomendasi strategis yang perlu segera dilaporkan kepada Presiden.

Majalah - Progressive & Innovative 4 Proyek Kereta Api Makassar – Parepare (Multi years project 2015 - 2019)

Oleh : Junaeda, PFA Bidang IPP Pwk. BPKP Sulsel

embangunan kereta api di Indonesia bagian Tahun 2015 dan 2016, pembebasan lahan timur sebenarnya bukan pertama kalinya, seluruhnya maupun pelaksanaan konstruksi jalur pada tahun 1912 pemerintah Hindia-Belanda kereta api dimulai dari Kabupaten Barru ke arah membangun jalur kereta api Makassar- Kota Pare-pare, dengan target jalur sepanjang PTakalar yang dilaksanakan oleh kontraktor Firma 16,1KM di tahun 2017 dan beroperasi 2018. de Groot, dan telah beroperasi pada tahun 1922- Sampai dengan Triwulan II progres fisik untuk 1930 sepanjang 47 KM dengan nama “Takalar lanjutan pembangunan jalur Barru-Parepare baru Express”, sampai akhirnya jalur kereta api mencapai 0,02%. Selanjutnya jalur kereta api tersebut berhenti beroperasi karena faktor lebih Barru-Parepare dialihkan ke arah Barru-Makassar cepatnya moda transportasi lain dan lebih efektif. karena adanya kendala pelaksanaan konstruksi Namun sampai saat ini jejak bekas jalur kereta api untuk jalur Barru-Parepare yang melewati masih dapat terlihat dari bantalan rel di sekitar pegunungan dan laut. jembatan sungai Palleko dan bekas Jongaya dan Akankah Proyek Kereta Api-Makassar sukses Stasiun takalar yang bangunannya masih ada. beroperasi sementara di tahun 2018 sesuai target Sekarang pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla awalnya, ...WE WILL SEE LATER.. berusaha menghidupkan kembali perkeretaapian di Sulawesi dengan mencanangkan Proyek Pembangunan Kereta Api Makassar-Parepare sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 dan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. PSN dengan salah satu proyek rintisan yaitu. Proyek Pembangunan Kereta Api Makassar-Parepare yang direncanakan sepanjang 143,8 KM yang jalurnya akan melalui Kota Makassar, Kabupaten Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Barru dan Kota Parepare, yang dilaksanakan oleh PPK Pengembangan Perkeretaapian Sulawesi Selatan, Balai Teknik Perkeretaapian kelas I Wilayah Jawa Bagian Timur, dengan nilai proyek sebesar Rp 18,97 Triliun. Rencana pendanaan Pelaksanaan Pembangunan proyek baik pengadaan tanah sebesar Tp 2,2 Triliun maupun konstruksi sebesar Rp 16,75 Triliun bersumber dari APBN, SBSN dan LMAN serta APBD Provinsi Sulawesi Selatan.

Majalah - Vol. 27, 2017 5 Proyek Strategis Nasional: Pembangunan Bendungan Paselloreng Oleh: M. Akhzan Runi, Dalnis Bidang IPP, BPKP Sulsel endungan Paselloreng merupakan salah satu Bdari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek ini dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, tepatnya Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan- 1. Mensuplai air ke Bendung Gilireng untuk mengairi Jeneberang. areal persawahan ± 7.000 Ha. Bertempat di Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, 2. Penyediaan Air Baku untuk 4 kecamatan di Provinsi Sulawesi Selatan, perjalanan menuju ke lokasi Kabupaten Wajo sebesar 305 liter/detik. bendungan dapat ditempuh kurang lebih 5 jam dari Kota Makassar menggunakan moda transportasi darat. 3. Pariwisata Proyek bendungan yang direncakanan akan selesai antara akhir tahun 2018 atau awal tahun 2019 ini 4. Perikanan Air Tawar diharapkan nantinya akan memberikan manfaat ke 5. Daerah Konservasi (Area Green Belt) masyarakat Kabupaten Wajo pada khususnya berupa:

Majalah - Progressive & Innovative 6 Mengawal di

Damargo Hadiono, Pengendali Teknis Bidang P3A Pwk. BPKP Sulsel

etelah sekian periode pembangunan dilakukan, pembangunan di perdesaan pada saat ini mendapatkan perhatian yang lebih. Membangun dari pinggiran Smerupakan bahagian dari Nawacita Pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla. Salah satunya dilaksanakan melalui program Dana Desa yang dimulai sejak tahun 2015. Bukan berarti di desa sebelumnya selama ini tidak tersentuh program pembangunan. Program Transmigrasi, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM) dan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) yang berjalan sebelum adanya program Dana Desa dengan kegiatannya yang melibatkan partisipasi dan menyentuh masyarakat desa telah dikenal di perdesaan. Perbedaan dengan sebelumnya adalah tidak seluruh desa terkena program pembangunan tersebut dan setiap tahun desa terus menerus mendapatkannya. Melalui program Dana Desa, setiap desa mendapatkan kepastian memperoleh dana untuk membangun. Dengan program Dana Desa, pemerintah desa dapat menggunakan untuk membiayai program dan kegiatan di bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Pembangunan dan jumlah tersebut, pada tahun 2107 setiap desarata-rata peningkatan perekonomian di desa diharapkan dapat mendapatkan dana sebesar Rp 700 juta hingga Rp 800 mengurangan kemiskinan masyarakat perdesaaan dan juta. mengatasi kesenjangan kesejahteraan perkotaaan dan perdesaan. Berdasar data BPS jumlah penduduk miskin Selain itu, desa juga memperoleh dana dari Alokasi Dana per September 2016 mencapai 27,76 juta orang (10,76 Desa sebesar 10 persen dari Dana Perimbangan setelah persen). Jumlah penduduk miskin di perdesaaan 17,28 dikurangi Dana Alokasi Khusus yang diperoleh Pemerintah juta orang (13,96 persen), sedangkan di perkotaan 10,49 Kabupaten. juta (7,73 persen). Dari dua sumber dana dana tesebut, setiap desa di Alokasi Dana Desa terus meningkat setiap tahunnya. Pada Sulawesi Selatan pada umumnya memperoleh dana antara tahun tahun 2016 sebesar Rp 49,96 trilyun. Sedangkan Rp 1,1 sampai dengan Rp1,3 milyar. Jumlah dana di desa pada tahun 2017 dana dianggarkan sebesar Rp 60 akan semakin membesar lagi jika Pemerintah Kabupaten trilyun yang dialokasikan kepada 74.954 desa. Dengan mengalokasikan bagian dari hasil pajak dan retribusi serta

Majalah - Vol. 27, 2017 7 besar, kemampuan SDM sebagai pengelola dana desa yang masih terbatas serta kegiatannya menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam salah satu program kerja APIP. Pengawalan dana di desa dalam bentuk reviu, audit, asistensi dan kegiatan pengawasan lainnya yang dilakukan oleh Inspektorat akan dapat mencegah dan mendeteksi adanya penyimpangan sehingga akuntabilitas kegiatan dapat meningkat. Perguruan Tinggi dapat aktif mengawal efektifitas penggunaan dana di desa Pemerintah Provinsi dan Kabupaten memberikan bantuan sebagai bahagian pelaksanaan pengabdian keuangan. Apalagi jika desa mampu menggali potensi ke masyarakat. Ahli-ahli pertanian, peternakan, desa untuk mendapatkan dana dari pendapatan asli desa, perikanandan kelautan, kesehatan masyarakat, sosiologi, hibah serta sumbangan. teknik, ekonomi yang dimiliki dibantu oleh mahasiswanya dapat menjalankan penelitian pengembangan Mengawal Dana di Desa. pengetahuan di desa. Hal tersebut dapat mengatasi keterbatasan kemampuan dan ketrampilan dalam Dengan dana tersebut diharapkan terjadi percepatan penyusunan dan pelaksanaan program yang dimiliki peningkatan kesejateraan masyarakat. Persoalannya aparat dan masyarakat desa. Bagi mahasiswa sekaligus adalah bagaimana memanfaatan dana untuk kepentingan sebagai ajang magang meningkatkan pengalaman dan masyarakat dengan efisien, sesuai sasaran dan ketentuan. mempraktikan ilmu yang didapat di dunia akademis. KPK mencatat sampai dengan akhir 2016 menerima 300 Sekaligus apabila PT dapat mengatur jadwal penerjunan laporan masyarakat atas dugaan penyelewengan dana mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) bukan pada desa. Cara-cara seperti me-markup kegiatan, melakukan satu periode tertentu saja tetapi dapat dilakukan pengadaan barang dan jasa yang tidak dibutuhkan, sepanjang tahun maka hal tersebut dapat menggantikan melaksanakan kegiatan yang tidak penting serta tenaga pendamping yang selama ini direkut sehingga penggunaan dana yang tidak efisen lainnya yang dapat biaya tenaga pendamping dapat dimanfaatkan untuk menghambat keberhasilan program semestinya tidak memperbesar alokasi dana ke desa. terjadi. Oleh karena itu perlu keterpanggilan dari banyak pihak mengawal agar tujuan program cepat tercapai. Dengan semakin banyak pihak yang terpanggil mengawal dana di desa tanpa interest lain, dilakukan semata untuk Salah satu bentuk pengawalan yang dilakukan BPKP mendorong keberhasilan program, maka kesejahteraan adalah dengan menyediakan sistem informasi keuangan masyarakat di perdesaan akan cepat terwujud. desa untuk mempemudah penyusunan anggaran, pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan desa secara gratis. Sayangnya, belum seluruh desa memanfaatkan aplikasi tersebut malah lebih memilih menggunakan aplikasi yang disediakan pihak swasta yang berbayar. Padahal dana untuk pengadaan dan pemeliharaan aplikasi tersebut sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan produktif yang lain. Prioritas penggunaan dana adalah untuk peningkatan kualitas dan akses pelayanan, pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dan pengembangan ekonomi, masyarakat desa. Oleh karena itu, SKPD Pemerintah Kabupaten yang diberikan amanah semestinya cermat dan tegas saat mengevaluasi dokumen rancangan APBDes yang diajukan desa,untuk menolak kegiatan-kegiatan yang tidak diperuntukkan untuk kebutuhan masyarakat desa.Jangan sampai terjadi malahan menitipkan/ mengarahkan kegiatan desa seperti untuk melakukan studi banding, pembelian aplikasi, pelatihan dan kegiatan lain yang bukan menjadi kebutuhan masyarakat desa Inspektorat Kabupaten menjadi instansi pengawasan yang terdekat keberadaannya dengan desa semestinya proaktif mengawal akuntabilitas dana. Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) berbasis Prioritas Manajemen atau Risiko sebagai salah satu infrastruktur yang harus dimiliki APIP pada Level 2 atau Level 3, seharusnya memasukan Pemerintahan Desa yang merupakan audit universe dengan karakteristik mengelola dana yang

Majalah - Progressive & Innovative 8 Mereka “Si” Pengawas Dana Desa Oleh: Rabiatul Adawiyah, PFA Bidang APD Pwk. BPKP Sulsel

emerintah pada tahun 2017 telah mengalokasikan Dana desa yang mulai dikucurkan tahun 2015 harus bisa dana desa sebesar Rp 60 triliun untuk 74.954 memberikan manfaat bagi pemerintah desa dan warga desa yang tersebar diseluruh Indonesia dengan desa. Bagaimana mengoptimalkan penggunaan dana desa rata – rata setiap desa menerima Rp 720 untuk bisa memberikan manfaat? Jawabannya tentu saja Pjuta. Ini menunjukkan komitmen pemerintah sesuai terletak pada bagaimana pengelolaan dana tersebut. dengan amanat UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa Untuk pengeloaan dana desa bukanlah hal yang mudah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup dan yang perlu kita khawatirkan adalah penyalahgunaan masyarakat desa dengan mendorong pembangunan dana tersebut baik sengaja maupun tidak disengaja desa-desa mandiri dan sejalan dengan upaya pemerintah karena kurangnya pengetahuan/ketidakpahaman dalam mewujudkan program Nawacita yang salah satunya perangkat desa dan pihak – pihak yang berhubungan adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan dengan penggunaan dana desa. memperkuat daerah – daerah dan desa dalam kerangka Kepala desa selaku pengguna anggaran desa harus negara kesatuan. mengutamakan prinsip keterbukaan, bertanggungjawab

Majalah - Vol. 27, 2017 9 BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA Desa atau yang dikenal dengan Aplikasi Sistem Pengelolaan Keuangan Desa (SISKEUDES) dalam membantu perangkat desa melakukan pengelolaan keuangan desa mulai dari penganggaran sampai dengan pelaporan. Selain itu, peran BPKP dalam pengawalan pengelolaan dana desa antara lain berupa peningkatan kompetensi SDM ditingkat APIP Kabupaten dan aparat Desa dengan cara melakukan bimbingan teknis dan konsultasi pengelolaan dana desa serta melakukan pemantauan dan evaluasi dana desa. Jika semua pihak yang berperan dan partisipasi dalam mengelola UU Nomor 6 Tahun 2014, Pasal 112 dalam pengawasan pengelolaan dana desa. Dalam penggunaan menyatakan bahwa Pemerintah, dana desa bersinergi dan saling dana desa, kepala desa sebagai Pemerintah Provinsi dan Pemerintah menghormati peran masing – eksekutor anggaran desa memerlukan Daerah kabupaten/Kota membina masing serta berkomitmen untuk pengawasan agar penggunaan dana dan mengawasi Penyelenggaraan memajukan desa, maka pengelolaan desa sesuai dengan peruntukannya. pemerintah Desa dan pasal 115 (g) dana desa yang akuntabel akan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menyatakan pemerintah kabupaten tercapai dan dapat mengantisipasi sebagai garda terdepan dalam mengawasi pengelolaan Keuangan penyalahgunaan dana desa serta melakukan pengawasan harus aktif Desa dan pendayagunaan Aset Desa. tentunya diharapkan kesejateraan mengontrol penggunaan dana desa. Berdasarkan UU Desa tersebut, masyarakat desa dapat meningkat Disamping BPD, yang harus aktif Aparat Pengawas Intern Pemerintah dengan cepat. dalam mengawasai dana desa adalah (APIP) di Kabupaten sangat berperan warga desa. Warga desa harus mau dalam melakukan pengawalan terlibat dalam pembahasan dana akuntabilitas pengelolaan dana desa, desa dan ikut mengawasinya, jika baik dari segi Assurance maupun ada indikasi penyalahgunaan harus konsultasi. menyampaikan kepada BPD untuk Dimana peran BPKP? segera ditindaklanjuti.

Majalah - Progressive & Innovative 10 Mengenal SPAM REGIONAL MAMMINASATA Oleh: Triyono JP, Korwas Bidang AN II

Pernah mengalami sulitnya mendapatkan air bersih di Makassar?

ebelum tahun 2000, masyarakat Makassar menikmati air bersih (meskipun belum pada umumnya mengalami kesulitan memenuhi syarat kualitas air minum) dengan mendapatkan air bersih, baik dari volume dan tekanan air yang cukup selama 24 air tanah maupun dari air perpipaan jam. S(PDAM). Sampai-sampai tersebar berita bahwa masyarakat Makassar adalah pecinta olah raga Namun, dengan perkembangan Kota Makassar sepak bola sejati, sehingga rela begadang yang pesat pada akhir-akhir ini, kebutuhan air setiap malam untuk menonton siaran sepak bola bersih terasa kurang memadai lagi. Pada wilayah Piala Eropa melalui siaran televisi. Padahal, tertentu, masyarakat tidak mendapatkan aliran kondisi tersebut merupakan “keterpaksaan selama 24 jam. saja” karena harus menunggu aliran air PDAM sampai dini hari. Repotnya lagi, air baru bisa Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Pusat mengalir kalau disedot menggunakan pompa. melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Jadi, bayar rekening air ditambah bayar Perumahan Rakyat menginisiasi proyek rekening listrik yang membengkak. Atau kalau penyediaan infrastruktur air minum bekerja tidak mau begadang, ada alternatif membeli sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi air Rp3.000,00 per jerigen dengan catatan kita Selatan dan empat wilayah kabupaten/ tidak tahu kualitas airnya. kota, yaitu Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Takalar, Dengan berfungsinya Waduk Bili-bili yang berupa Proyek Sistem Penyediaan Air Minum menyuplai air baku ke PDAM, permasalahan (SPAM) Regional Mamminasata. tersebut dapat teratasi. Masyarakat dapat

Majalah - Vol. 27, 2017 11 dengan target penerima manfaat sekitar 88 ribu Sambungan Rumah (SR) atau sekitar 440 ribu jiwa.

Kota Makassar mendapatkan kuota terbesar, yaitu sebanyak 600 liter/detik, sedangkan Kabupaten Maros 130 liter/detik, Kabupaten Gowa 200 liter/detik, serta Kabupaten Takalar 70 liter/detik. Selanjutnya, setiap kabupaten/kota bertanggung jawab terhadap pemanfaatan air curah dengan membangun jaringan distribusi dan SR kepada masyarakat.

Investasi untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional pembangunan bagian hulu SPAM Regional berfungsi untuk mengatasi keterbatasan air baku Mamminasata dilakukan dengan pola pendanaan yang tidak merata di berbagai daerah, serta bersama antara Kementerian PU, Provinsi untuk mendukung tercapainya target pemerintah Sulawesi Selatan, dan empat kabupaten/kota dalam meningkatkan akses air minum layak terkait. dan aman sebesar 100 persen di tahun 2019 sesuai target yang ditetapkan dalam Rencana Instalasi Pengolahan Air (IPA) Regional yang Pembangunan Jangka Menengah Nasional telah dibangun akan diserahkan pengelolaannya periode 2014-2019. kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, untuk dikelola dan dimanfaatkan dalam rangka Selain meningkatkan ketersediaan air minum menghasilkan air curah bagi masing-masing yang layak dan aman, tujuan pembangunan SPAM PDAM di Kawasan Mamminasata. Regional adalah untuk menghemat anggaran yang sangat besar dalam pembangunan instalasi Waktu penyiapan dan konstruksi SPAM Regional pengolahan air minum (IPA) dan jaringan Mamminasata dijadwalkan dimulai tahun 2018 distribusinya. dan ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2020. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mamminasata di Provinsi Sulawesi Selatan Semoga jadwal tersebut dapat tepat waktu direncanakan dapat melayani sebagian dan masyarakat Makassar khususnya dapat masyarakat di empat wilayah kabupaten/ menikmati air dengan kualitas air minum, kota, yaitu Kota Makassar, Kabupaten Maros, dengan kuantitas minimal 10 m3 per bulan, dan Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Takalar. dengan kontinuitas selama 24 jam. Semoga...

SPAM yang direncanakan menggunakan air baku Sumber: Diolah dari berbagai sumber, terutama dari Waduk Bili-bili ini direncanakan dibangun www.pu.go.id dan perpamsi.or.id dengan kapasitas sebesar 1000 liter/detik

Majalah - Progressive & Innovative 12 Saatnya Berkontemplasi...

Oleh: Eko Hery Winarno, Ak, MAP, CA. *)

emarin, tepatnya pada tanggal 30 Mei pemerintahan yang baik (good) dan bersih (clean) di 2017, Badan Pengawasan Keuangan dan setiap jenjang pemerintahan, mulai pemerintah pusat Pembangunan (BPKP) tepat berusia 34 hingga pemerintah desa sangat diapresiasi oleh berbagai tahun. Sebuah umur organisasi yang relatif pihak, termasuk oleh Presiden. Nampaknya motto “Kerja, Kmasih muda, yang menggambarkan usia-usia produktif Kerja, Kerja” yang pernah dicanangkan oleh Presiden dalam berkarya dan berkinerja demi kemajuan bangsa. benar-benar memiliki daya terap tinggi di instansi Sebagai insan BPKP, tentu kita turut berbangga dengan pengawasan ini. Seruan Presiden itu bahkan diperkuat pencapaian yang sudah diraih oleh organisasi yang sudah dengan motto yang dimiliki oleh BPKP sendiri dalam teruji ketahanannya dalam berbagai badai perubahan. meraih kinerjanya selama ini, yang dikenal dengan 5 As: “Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, Kerja Ikhlas, Setiap tahun, kita merayakannya dengan melakukan ritual tertentu seperti mengadakan berbagai perlombaan dan family gathering untuk memperkuat semangat “jiwa korps”, yang berujung pada pelaksanaan upacara bendera sebagai wujud rasa syukur dan cinta tanah air. Ritual-ritual rutin yang kita lakukan itu semoga bermakna dan memberi manfaat bagi seluruh insan BPKP, termasuk dalam mendorong kemajuan organisasi.

Tanpa bermaksud berbangga diri, keberadaan BPKP dalam mendorong tata kelola

Majalah - Vol. 27, 2017 13 auditor ekstern (BPK RI).

Permasalahan pembangunan nasional dalam era informasi digital yang serba cepat seperti saat ini semakin kompleks, sehingga pemecahannya tidak bisa dilakukan sendiri (sektoral), namun mensyaratkan adanya sinergi atau kolaborasi di antara para pelaku pembangunan (lintas sektor).

Demikian pula halnya dengan dunia pengawasan, baik auditor intern (APIP) maupun auditor ekstern (BPK RI), harus berkolaborasi untuk memutuskan strategi pengawasan bersama yang efektif dalam rangka dan Kerja Penuh Integritas”. Namun, pikiran, dan jiwanya sehingga mempercepat pembangunan yang kita tentu menyadari “tiada gading hasil evaluasinya atas penerapan dijalankan oleh pemerintah di yang tak retak.” strategi saat ini dapat menghasilkan berbagai bidang pembangunan. pilihan-pilihan strategi yang lebih Dalam momen sepenting momen tepat lainnya untuk setiap kondisi Itu artinya, peningkatan intensitas ulang tahun instansi, tiada hal yang dan tantangan baru yang spesifik komunikasi antar instansi lebih penting selain melakukan setidaknya dalam setahun kedepan. pengawasan intern (APIP) dan semacam refleksi, muhasabah, lembaga pemeriksa ekstern (BPK RI) permenungan, atau kontemplasi, Tema ulang tahun BPKP ke-34 kali perlu dibangun secara berkelanjutan daripada hanya sekedar melakukan ini, sepertinya telah menggambarkan agar daya terap strategi yang dipilih ritual rutin yang selama ini kita hasil kontemplasi organisasi selama dapat bekerja secara efektif. lakukan. Jeda tersebut diperlukan, ini. Dalam menjalankan tugas, fungsi, bukan dimaksudkan sebagai istirahat serta peran pengawasan sesuai Dirgahayu ke-34 BPKP, Jayalah atau tidak be-“Kerja”, namun refleksi, kewenangannya, BPKP sadar tidak Selalu! muhasabah, permenungan, atau bisa melakukannya sendiri. Dalam kontemplasi sebagai bentuk kegiatan rangka mempercepat pembangunan *) Auditor Muda pada Bidang dari jeda sesungguhnya juga bagian nasional sebagaimana amanah Akuntabilitas Pemerintah Daerah dari bentuk be-“Kerja”. Bekerja dalam RPJMN 2015 – 2019, mau tidak Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi suasana penuh ketenangan jiwa dan mau BPKP harus bersinergi dengan Selatan. pikiran. organisasi pengawasan intern lainnya, bahkan termasuk dengan Refleksi, muhasabah, permenungan, atau kontemplasi bertujuan untuk mengevaluasi keseluruhan strategi organisasi yang telah diterapkan dalam melakukan pendakian- pendakian kinerjanya selama ini. Hal ini dilakukan karena berangkat dari kesadaran bahwa tidak akan pernah ada organisasi pemerintah, termasuk BPKP, yang mampu secara paripurna mewujudkan semua harapan dan impian seluruh pemangku kepentingan.

Dengan melakukan refleksi, muhasabah, permenungan, atau kontemplasi dalam suasana penuh ketenangan, insan organisasi akan mampu memulihkan tenaga,

Majalah - Progressive & Innovative 14 Profil Tokoh

Henry Hidayat, ST, M.Sc., PPK Proyek Pembangunan Kereta Api Makassar - Parepare

Naik kereta api tut..tut..tut..siapa hendak turut... Ke Bandung..Surabaya..bolehlah naik dengan percuma Ayo kawanku lekas naik....keretaku tak berhenti lama...

Dengan keberadaan kereta api di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, lirik lagu diatas sebentar lagi bisa diganti dengan: Naik kereta api tut..tut..tut..siapa hendak turut... Ke Barru..Parepare..bolehlah naik dengan percuma Ayo kawanku lekas naik keretaku tak berhenti lama.....

Pada kesempatan ini Majalah Paraikatte mewawancarai pejabat Kementerian Perhubungan di Provinsi Sulawesi Selatan yang terkait Proyek Strategi Nasional di Sulawesi Selatan yaitu Pembangunan Jalur Kereta Api Makassar-Parepare. Henry Hidayat, PPK Pengembangan Perkeretapian di Sulawesi Selatan merupakan salah satu personal yang bertanggung jawab atas pengembangan perkeretaapian di Sulawesi Selatan saat ini. Lahir di Banyuwangi 2 Mei 1980 dan Ketika ditanya mengenai perkeretapian di memperoleh gelar Magister of Science pada Provinsi Sulawesi Selatan terutama terkait Universitas Gajah Mada Jogyakarta telah keinginan Presiden Jokowi agar kereta api di malang melintang dalam urusan perkeretapian. Sulawesi Selatan dapat beroperasi segera di Karirnya diawali pada Direktorat, tahun 2018, Henry menjelaskan bahwa dari Perkeretapian Kementerian Perhubungan target 143,8 KM yang harus dilaksanakan (2002-2005) sebelum menjabat PPK di Sulawesi sampai tahun 2018, capaian sampai triwulan Selatan pernah sebagai PPK Pengembangan II tahun 2017 sepanjang 16,10 KM. Disamping Perkeretapian di Provinsi Jawa Barat (2013- itu masih terdapat kendala lahan yng belum 2014) dan PPK Satker Perencanaan Teknis dan dibebaskan. Pengawasan Perkeretapian (2011-2012).

Majalah - Vol. 27, 2017 15 Resensi Buku The Travels of a T-shirt in the Global Economy Penulis : Pietra Rivoli Penerbit : John Wiley & Sons, Inc. Tahun Terbit : 2007 Tebal : xxii + 312 halaman Disadur oleh : Gandi Faisal

Oleh: Putri Juliana Rahayu, PFA Bidang P3A

tersebut di Miami milik seorang pengusaha bernama Gary Sandler. Perusahaan Sandler ternyata hanyalah sebuah perusahaan bordir dan cetak sablon untuk memberikan ornamen pada t-shirt polos yang diimpor dari Cina. Sandler memberikan kartu nama supplier perusahaan mereka yang berlokasi di Shanghai yang pada i suatu pagi di tahun 1999, seratusan mahasiswa akhirnya membuka tabir bahwa sebenarnya katun yang Georgetown University melakukan demonstrasi dipergunakan untuk pembuatan t-shirt tersebut telah menolak kebijakan pihak kampus yang memilih menjelajah jauh dari Texas. Ketika para pemilik t-shirt merk Nike untuk menyediakan kebutuhan tersebutdi negara maju tersebut telah membuangnya Dkaos olahraga universitas mereka. Seorang mahasiswa ataupun menyerahkannya ke badan-badan amal untuk mengambil mikrofon dan mulai berbicara. “Siapakah yang didonasikan, tumpukan pakaian bekas itu akan kembali membuat t-shirt kalian?" ia bertanya kepada kerumunan siap menjelajah dan menjelma menjadi tumpukan dollar orang. “Apakah seorang anak di Vietnam, terantai yang diperebutkan oleh perusahaan-perusahaan kecil ke mesin jahit tanpa makanan atau air minum? Atau, untuk dijual kembali ke negara-negara miskin yang seorang anak gadis di India yang mendapatkan 18 sen kebanyakan melalui jalur ilegal. per jam dan dibolehkan ke kamar mandi hanya dua kali sehari? Tahukah kalian kalau dia tinggal di kamar bersama Perdagangan bebas membuat negara-negara eropa 12 anak lainnya? Kalau dia harus berbagi tempat tidur dan Amerika memaksa negara-negara miskin untuk dan hanya makan bubur encer? Kalau dia dipaksa bekerja meliberalisasi sistem perdagangannya sementara mereka 90 jam seminggu, tanpa bayaran untuk lembur? Tahukah sendiri berusaha mati-matian menerapkan kebijakan kalian semua kalau dia tidak punya hak untuk bicara, proteksionisme melalui penerapan kuota impor setelah untuk membuat serikat pekerja? Kalau dia hidup tidak dibayangi serbuan pakaian jadi asal Cina. Satu per satu hanya dalam kemiskinan, tetapi juga dalam kenistaan asosiasi tekstil di Amerika tutup karena asosiasi hanya dan penyakit, semuanya demi keuntungan Nike?” akan hidup apabila ada industri yang dinaunginya. Industri tekstil Amerika tidak mampu berkompetisi dalam Pietra Rivoli, seorang professor di bidang bisnis perdagangan bebas dengan kompetitornya yang hanya internasional dan keuangan di kampus tersebut, ikut membayar 18 sen untuk upah pekerjanya. menyaksikan demonstrasi tersebut dengan penuh keprihatinan. Ia berpikir bahwa para mahasiswa tersebut Meskipun buku ini mencoba menjelaskan mekanisme memiliki niat baik dan tanpa pamrih, namun mereka perdagangan bebas dari sudut pandang industri tekstil tidak mengerti. Semula, Rivoli ingin mengungkapkan namun Rivoli dengan komprehensif dapat memberikan manfaat tak terbantahkan dari perdagangan bebas gambaran yang utuh atas perdagangan antar negara dan global dan menunjukkan kesesatan di balik ide dari segala hal-hal politis yang melatarbelakangi kebijakan gerakan anti-globalisasi. Tetapi, pada kenyataannya, yang muncul untuk melindungi industri lokal. ia justru menemukan bahwa “pasar bebas” tidaklah Pada akhir cerita, Rivoli menyampaikan keberhasilan bebas. Bahkan hal yang paling erat hubungannya dengan para mahasiswa Georgetown University yang berhasil perdagangan bebas pun mendapatkan manfaat dari memenangkan code of conduct yang berisikan pernyataan pembatasan-pembatasan yang dibuat, dan yang dianggap akan memperbaiki pengawasan sistem pemasok untuk sebagai korban globalisasi justru adalah mereka yang perusahaan yang memproduksi pakaian dengan lisensi mendapatkan keuntungan terbesar dari globalisasi. dari universitas, dan telah membuat malu Nike, Reebok, Rivoli memulai petualangannya untuk menelusuri jejak dan perusahaan-perusahaan lain agar mereka mau perdagangan global melalui sebuah t-shirt yang dibelinya berlaku lebih baik dalam hal pengawasan pabrik-pabrik ketika berwisata di Florida. Sherry Manufacturing pakaian jadi mereka di seluruh dunia. Company, Made in China, tulisan yang tercetak di label t-shirt tersebut. Rivoli menyambangi lokasi pabrik

Majalah - Progressive & Innovative 16 Menyikapi Opini “WTP” BPK

Oleh: Beny Amran *)

una memenuhi amanat UUD 45 yang pemeriksaan dengan tujuan tertentu. mewajibkan pengelolaan keuangan negara Untuk mewujudkan pengendalian intern yang baik diatur dengan undang undang serta pada pengelolaan dan tanggung jawab keuangan mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan negara, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Gyang baik (Good Governance), pemerintah telah No.60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern mempersiapkan beberapa instrumen dalam bentuk Pemerintah (SPIP), implementasi SPIP diharapkan peraturan perundang undangan yang harus dipedomani dapat memberikan keyakinan yang memadai bagi oleh aparatur pemerintah didalam pengelolaan tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan keuangan negara. Pembuatan peraturan ini diawali penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan dengan UU No.17 tahun 2003 tentang Keuangan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan Negara yang kemudian diikuti dengan UU No.1 tahun ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Disamping itu juga dikeluarkan UU no.15 tahun 2004 tentang Badan Terbentuknya sistem pengendalian yang baik di Pemeriksa Keuangan (BPK). instansi pemerintah sekaligus memenuhi amanat undang undang sebagaimana tercantum dalam Pasal 58 Dalam UU No.15 tahun 2004, BPK diberi kewenangan ayat 2 UU No.1 Tahun 2004. untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilaksanakan oleh para pejebat Dalam perjalanannya, implementasi SPIP pada pengelola keuangan negara pada Pemerintah Pusat, instansi pemerintah baik di pusat maupun di daerah Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya,seperti belum cukup menggembirakan. Sampai dengan April Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan 2017,berdasarkan sumber BPKP, instansi pemerintah Layanan Umum,Badan Usaha Milik Daerah. Kewenangan pusat yang telah mencapai tingkat maturitas pemeriksaan yang dimiliki BPK dalam bentuk penyelenggaraan SPIP level 3 (level “Terdefinisi”) baru pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja dan sekitar 8% (6 K/L) dan instansi pemerintah daerah sekitar 6,46% (35 pemda) Sedangkan sisanya, sekitar 92% (68 K/L) dan 93,54% (503 pemda) tingkat maturitas SPIP masih dibawah level 3. Tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP level 3 adalah suatu kondisi dimana instansi pemerintah telah melaksanakan praktik pengendalian intern dan telah terdokumentasi dengan baik. Kondisi tersebut paradoks dengan realita yang ada bahwa dari tahun ke tahun sudah semakin banyak instansi pemerintah yang laporan keuangannya memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),bahkan sebagian diembel embeli dengan istilah “Clear and Clean”. Sebagai contoh, pada tahun 2015 sudah sekitar 65% K/L dan 58% pemda telah memperoleh opini WTP dari BPK (Sumber: Kompas, 7 Maret 2017). Padahal, salah satu kriteria perolehan opini WTP adalah kondisi sistem pengendalian intern instansi pemerintah

Majalah - Vol. 27, 2017 17 (SPIP) sudah baik. Secara logika, mestinya ada kaitan Disisi lain, BPK sebagai institusi pemberi opini,yang antara perolehan opini WTP dengan tingkat (level) seharusnya independen agar opininya dapat dipercaya, maturitas penyelenggaraan SPIP di instansi pemeritah. sepantasnya perlu mencegah sekecil apa pun celah yang memungkinkan terciptanya hubungan kolutif Disisi lainnya, dengan diperolehnya opini WTP antara auditor dan lembaga yang diaudit. Persoalan tersebut, masyarakat umum memperoleh persepsi laten terkait dengan BPK ialah anggota lembaga bahwa pengelolaan keuangan Pemerintah Pusat, itu, yang dipilih DPR, dipandang masyarakat kurang Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya telah independen dan padat kepentingan politik, karena dilaksanakan dengan sangat baik,paling bersih ,paling sebagian dari mereka punya afiliasi dan relasi politik berprestasi, dan seolah olah telah terbebas dari kolusi dengan parpol. dan korupsi. Padahal, audit keuangan yang dilakukan BPK hanya dimaksudkan untuk memberikan opini atas Sebagai lembaga yang diberikan kewenangan penyajian laporan keuangan oleh instansi pemerintah, dan amanah untuk melakukan pemeriksaan atas terkait kesesuaiannya dengan standar akuntansi pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, pemerintah, kecukupan pengendalian intern, dan independensi adalah keniscayaan dan merupakan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. mahkota auditor. Dengan masuknya kepentingan politik ke dalam lembaga yang seharusnya profesional Untuk membangun dan mempertahankan persepsi ini, jelas akan mempengaruhi independensi dan di masyarakat seperti itu, terdapat kecenderungan objektifitasnya dalam memberikan opini. Jika tidak perilaku para pejabat pengelola keuangan negara ada perubahan kebijakan menyangkut keanggotaan pada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga BPK, cepat atau lambat hal itu dapat menggerus Negara lainnya, menempuh segala cara, berlomba- kepercayaan (Distrust) masyarakat kepada lembaga lomba untuk mendapatkan opini WTP dari BKP. “Supreme Auditor” tersebut. Sebagian diantaranya bahkan mengupayakan opini BPK dengan cara yang tidak terpuji dan cara yang melawan Jika BPK dianggap sudah tidak professional dalam hukum. melaksanakan tugasnya -dalam memberikan opini- maka sudah selayaknya harus ada lembaga Cara tak terpuji ini terlihat dari operasi tangkap yang berwenang melakukan Peer Review terhadap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hasil audit BPK agar dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang dan tidak ada jual beli opini seperti yang telah terungkap dalam beberapa kasus seperti operasi tangkap tangan (OTT) terhadap auditor BPK beserta pejabat di Kemendes dan PDTT oleh KPK baru baru ini. Berdasarkan hal tersebut diatas,dapat diambil beberapa hal sebagai simpulan : Pertama, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya yang ingin mendapat opini WTP dari BPK hendaknya menerapkan SPIP sesuai PP No.60 tahun 2008,khususnya unsur pertama dan kedua yaitu membentuk “Lingkungan Pengendalian” yang baik serta menerapkan “Manajemen Risiko”. pada hari Jumat (26/5/17),dimana KPK menangkap Kedua, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, sejumlah orang yang diduga terlibat suap dari Lembaga Negara lainnya hendaknya tidak menjadikan pejabat di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah opini WTP sebagai tujuan akhir, tetapi sebagai reward Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bagi pejabat pengelola keuangan negara yang telah kepada pejabat BPK terkait dengan pemberian status melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. WTP kepada Kemendes PDTT. Kejadian memalukan Ketiga, BPK sebagai lembaga pemberi opini, sekaligus memilukan dalam sejarah pemberian opini hendaknya dapat memberikan informasi kepada tersebut,seakan mencederai perolehan WTP atas masyarakat secara proporsional ,sehingga tidak Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). menimbulkan persepsi yang berlebihan jika Ironinya, diantara pejabat yang ditangkap, termasuk Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Inspektur Jenderal Kemendes PDTT yang seharusnya Negara lainnya mendapat opini WTP. bertugas untuk menjaga agar pengelolaan keuangan berjalan secara efisien, efektif dan bebas dari korupsi. Publik sangat prihatin, opini WTP dijadikan *) Penulis adalah Auditor Madya pada bidang Instansi alat transaksi,dan ini bukan kasus pertama,dimana Pemerintah Pusat II, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi sebelumnya juga terjadi di di Sulawesi Utara dengan Selatan nilai suap Rp1,6 miliar dan Bekasi dengan nilai suap Rp400 juta.

Majalah - Progressive & Innovative 18 Grand Design dari WDP Menjadi WTP atas LKPD terhadap Lima Pemda di Lingkungan Provinsi Sulawesi Selatan

Charles Rante Batara, Korwas Investigasi Perwakilan BPKP Sulbar

alah satu indikator yang dapat menjadi ukuran PERMASALAHAN UMUM LAPORAN KEUANGAN keberhasilan good governance dan clean PEMERINTAH DAERAH SE-PROVINSI SULAWESI SELATAN government yaitu opini BPK RI atas hasil audit Permasalahan umum yang dihadapi Pemerintah Daerah terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah se- Provinsi Sulawesi Selatan adalah : S(LKPD). Pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah dapat dikatakan memadai apabila dari hasil audit 1. Sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah BPK RI Laporan Keuangan mendapat predikat opini Wajar belum sepenuhnya mengacu pada Permendagri 13 Tanpa Pengecualian (WTP). Tahun 2006 dan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Laporan Keuangan yang merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban pemerintah atas penggunaan 2. Penatausahaan Barang Milik Daerah belum tertib keuangan daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah dan 3. Pengendalian Intern belum memadai penyelenggaraan operasional pemerintahan, merupakan tolok ukur pemerintahan yang dipertanggungjawabkan 4. Pengelolaan Belanja SKPD belum tertib pada setiap akhir tahun anggaran. 5. Ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang- Selain itu laporan keuangan pemerintah daerah dapat undangan digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi Permasalahan tersebut terjadi disebabkan oleh faktor yang dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan intern pada pemerintah daerah, antara lain : operasional pemerintahan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas • Kelemahan dalam Perencanaan Daerah laporan dan membantu menentukan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. • APBD belum disusun secara tepat waktu namun tahapannya belum sesuai dengan tahapan dan jadwal yang ditetapkan KONDISI PEMERINTAH DAERAH SE-PROVINSI SULAWESI • Keterlambatan penyerapan. SELATAN TAHUN 2016 • Kelemahan dalam tugas dan fungsi organisasi Atas laporan keuangan Pemerintah Daerah se- Provinsi Sulawesi Selatan, opini yang diberikan oleh BPK RI sejak • Struktur organisasi belum sesuai dengan tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, yang mendapat kebutuhan efisiensi dan fungsi-fungsi opini “WTP” sebanyak 17 Pemda, sementara yang pemerintah diharapkan mendapat opini dari WDP menjadi WTP Tahun • Belum disusun Standar Kompetensi, Uraian 2015 dari BPK RI adalah sebanyak 5 Pemda serta dari Jabatan dan Syarat Jabatan TMP dan TW menjadi WDP 3 pemda. • Belum semua struktur organisasi ditetapkan

Majalah - Vol. 27, 2017 19 2. Tidak ada bukti tiket pesawat dan boarding pass yang valid 3. Tanpa tanda tangan pemberi tugas (di lembar SPPD) • Dokumen bukti belanja tidak lengkap, misalnya : 1. Tanpa dilengkapi faktur dan nota rincian belanja 2. Tidak ditandatangani Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 3. Daftar pengeluaran tidak dilengkapi tanda tangan uraian tugas dan fungsinya, dan telah disosialisasikan 4. Bukti pembayaran tidak ditandatangani sesuai Peraturan • Kelemahan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah • Kelemahan Pengelolaan Kas antara lain: • Kelemahan Akuntabilitas Pengelolaan Aset Tetap 1. Pencairan Kas Daerah tidak sesuai SP2D • Aset tetap tidak dapat diyakini 2. Penumpukan pencairan pada akhir tahun kewajarannya karena, tidak dapat anggaran ditelusuri nilainya dan keberadaan • Pengelolaan Pendapatan dan belanja tidak aset tetap dalam neraca tidak jelas, sesuai dengan ketentuan antara lain: Pencatatan aset tetap tidak akurat, Data aset tetap tidak didukung dengan bukti- 1. Pembayaran tidak sesuai dengan Standar bukti kepemilikan, Belum di reklasifikasi Biaya atas Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 2. Pembayaran belanja dinas ganda/rangkap dan pembayaran utang atas aset tetap yang disebabkan overlapping tanggal hari • Aset daerah masih banyak yang dikuasai keberangkatan. oleh pihak yang tidak berhak (pegawai 3. Pengadaan barang/jasa yang menjadi yang sudah pensiun) objek pajak, belum dipungut pajaknya • Aset daerah belum jelas kepemilikannya, oleh Bendahara Pengeluaran Belum adanya serah terima aset dari • Ketidakcukupan bukti pertanggungjawaban Kabupaten Biak ke Kabupaten Pemda, belanja antara lain: Belum jelas dokumen kepemilikannya (sertifikat atas tanah). • Belanja perjalanan dinas tidak didukung dengan bukti-bukti yang cukup dan sah, • Kelemahan Proses Pengadaan Barang dan Jasa misalnya : • Pengadaan tidak sesuai dengan spesifikasi 1. Tidak ada surat tugas untuk dalam RAB kontrak perjalanan dinas • Proses pengadaan barang dan jasa dengan pihak ketiga yang tidak sesuai ketentuan OPINI BPK TERHADAP LKPD DI SULAWESI SELATAN • Denda keterlambatan belum ditetapkan dan belum disetorkan ke Kas Daerah • Terdapat kekurangan volume pekerjaan/ pembayaran lebih • Perubahan pelaksanaan pekerjaan tidak didukung dengan addendum kontrak • Dokumen kontrak yang tidak lengkap • Pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan, sedangkan realisasi pembayaran sudah 100% • Nilai kontrak melampaui Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

Majalah - Progressive & Innovative 20 • Harga kontrak pekerjaan di mark-up 2. Membentuk Majelis TPTGR untuk menindaklanjuti hasil kerja Tim Inventarisasi • Kelemahan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Tindak lanjut temuan BPK, serta • Terbatasnya jumlah dan ketersediaan melakukan konsultasi dan melaporkan SDM yang memahami keuangan daerah hasilnya kepada pihak BPK Provinsi Sulawesi khususnya sistem prosedur untuk Selatan pengelolaan keuangan daerah • Lemahnya penguasaan dan STRATEGI PERBAIKAN OPINI HASIL PEMERIKSAAN BPK pemanfaatan teknologi informasi yang RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH mendukung pekerjaan Strategi untuk perbaikan opini Hasil Pemeriksaan BPK RI atas laporan keuangan di Pemerintah Daerah se- INVENTARISASI PERMASALAHAN HASIL PEMERIKSAAN Provinsi Sulawesi Selatan diperlukan langkah-langkah BPK RI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH strategi sebagai berikut : DAERAH SE- PROVINSI SULAWESI SELATAN 1. Membangun komitmen pimpinan /membuat Dari hasil pemeriksaan BPK RI terhadap LKPD fakta integritas yang kuat untuk mewujudkan diketahui terdapat beberapa permasalahan yang opini WTP; menyangkut : 2. Membuat rencana aksi penyelesaian tindak • SISTEM PENGENDALIAN INTERN lanjut hasil pemeriksaan BPK RI menuju peningkatan opini; Pokok-pokok kelemahan dalam sistem pengendalian intern atas Laporan Keuangan 3. Menyiapkan anggaran dalam rangka peningkatan Pemerintah Daerah se- Provinsi Sulawesi Selatan opini dari BPK RI; yang ditemukan BPK RI yaitu terdapat kelemahan 4. Peningkatan maturitas Sistem Pengendalian atas pengendalian intern yang masih berulang, Intern Pemerintah (SPIP;) namun belum diperbaiki atau masih memerlukan perhatian/perbaikan, yang menyebabkan BPK RI 5. Membangun sistem dan prosedur yang memadai tidak menyatakan pendapat atau opini WDP dalam pengelolaan keuangan daerah seperti Simda Keuangan, Sistem Informasi Manajemen • KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG- Barang Daerah (Simda BMD) UNDANGAN 6. Dukungan teknologi informasi yang memadai BPK RI menemukan adanya ketidakpatuhan, kecurangan, dan ketidakpatutan dalam 7. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang pengujian kepatuhan terhadap peraturan memadai (SDM) perundang-undangan pada Pemerintah Daerah 8. Optimalisasi Peran Aparat Pengawasan Instansi se-Provinsi Sulawesi Selatan. Pemerintah (APIP) /Inspektorat Kabupaten/Kota; Atas temuan BPK yang belum ditindaklanjuti 9. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana Pemerintah Daerah se-Provinsi Sulawesi Selatan aksi perlu melakukan langkah sebagai berikut : 10. Membangun komunikasi dengan Aparat 1. Membentuk Tim Inventarisasi dan Tindak Pemeriksa Eksternal. lanjut temuan BPK, kerjasama Tim Inspektorat di Pemerintah Daerah se-Provinsi Sulawesi Selatan dengan BPKP Perwakilan, dengan pendataan serentak secara khusus untuk menyelesaikan temuan BPK.

Majalah - Vol. 27, 2017 21 Berita & Peristiwa

PT. Pelindo IV (Persero) Harapkan BPKP Kawal Pengembangan Makassar New Port

Kunjungan Direktur Operasi dan Komersial PT Pelindo IV(Persero), Alif Abadi ke Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan. Bertempat di ruang Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan, Senin tanggal 6 Februari 2017, dalam kunjungan Direktur Operasi dan Komersial PT Pelindo IV(Persero), Alif Abadi ke Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan, menyampaikan tahapan pengembangan Makassar New Port dan meminta BPKP dapat melakukan pengawalan pada setiap tahapan pelaksanaan pengembangan Makassar New Port mulai dari pemilihan Konsultan Pelaksana Studi komprehensif hingga pemilihan Mitra Strategis. Permintaan tersebut sekaligus juga merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden pada jajaran Direksi BUMN Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan, di Istana Presiden agar bekerja cepat dan hati-hati Didik Krisdiyanto, yang didampingi oleh Koordinator tanpa meninggalkan prosedur yang ada. Makassar Pengawasan Bidang Akuntan Negara II, Triyono JP New Port menurutnya ditargetkan mulaiberoperasi dan staf, dalam kesempatan tersebut memberikan pada tahun 2019. apresiasi kepada PT Pelindo IV (Persero) yang telah banyak memberikan kepercayaan kepada BPKP untuk mengawal pada beberapa kegiatan seperti reviu pelelangan atas pengembangan Pelabuhan Kendari dan Pelabuhan Gorontalo. Pengawalan yang diberikan dalam pengembangan Makassar New Port, menurut Didik, diharapkan dapat membantu PT PelindoIV(Persero) dalam penguatan pelaksanaan Good Corporate Governance sehingga target pengoperasian Makassar New Port pada tahun 2019 dapat dicapai serta akuntabiltas dan transparansi kegiatan dapat dipenuhi.

Humas BPKP Sulsel /Dmg, Heru.

Majalah - Progressive & Innovative 22 Berita & Peristiwa

Kembangkan Kapasitas PFA, BPKP Sulsel adakan Workshop SIA BLUD dan SIA PDAM Dalam rangka menjalankan fungsi consulting, Sulawesi Selatan, karena telah beberapa Direktur Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan selalu Rumah Sakit Umum Daerah yang mengirimkan berupaya untuk melakukan pengembangan surat permintaan untuk instalasi SIA BLUD. kapasitas sumber daya manusia, khususnya dalam Permintaan tersebut harus segera direspon menginstalasi dan mengoperasikan Aplikasi SIA dengan menugaskan Tim Bimbingan Teknis yang BLUD dan SIA PDAM. kompeten. Selama 2 (dua) hari, yaitu tanggal 19 – 20 Januari SIA BLUD perlu di-workshop-kan sebagai 2017, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan refreshment untuk para PFA yang baru rolling menyelenggarakan Workshop Sistem Informasi ke Bidang Akuntan Negara dari Bidang lainnya, Akuntansi Badan Layanan Umum Daerah (SIA sehingga standar mutu layanan di Bidang Ke- BLUD) dan Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Akuntan Negara-an tetap terjaga. Daerah Air Minum (SIA PDAM) untuk membekali Pada akhir sambutannya, Kepala Perwakilan para Pejabat Fungsional Auditor (PFA) dalam memberikan tip untuk mempertahankan kualitas rangka melaksanakan penugasan consulting. layanan kepada Mitra Kerja di tengah keterbatasan Workshop dilaksanakan di Ruang Laboratorium anggaran pengawasan, yaitu melalui persiapan Komputer yang sangat lengkap dan nyaman pada pra penugasan yang baik, memulai penugasan Pusdiklat Pengawasan yang berada di Kantor secara fokus, mengolah dan menganalisis data Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan. secara cepat, tepat, dan akurat, serta menjaga Dalam sambutan saat membuka Workshop komunikasi dengan Mitra Kerja, dan mengakhiri tersebut, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi penugasan setelah mendapat umpan balik dari Selatan Didik Krisdiyanto mengharapkan kepada Mitra Kerja. seluruh peserta Workshop untuk selalu menjaga Kegiatan ditutup oleh Koordinator Pengawasan trust dari Mitra Kerja. Salah satu modal dalam Bidang Akuntan Negara II Triyono JP dengan menjaga trust tersebut adalah dengan selalu harapan seluruh peserta mencoba dan meningkatkan kompetensi. Selain itu, modal yang memperdalam pemahaman terhadap Aplikasi tidak kalah pentingnya adalah menjunjung tinggi SIA BLUD dan SIA PDAM secara mandiri pasca integritas sesuai yang ditandatangani dalam Pakta workshop. Selain itu, dalam waktu dekat Integritas. direncanakan untuk melakukan pengembangan Kepada para Narasumber yang berasal dari Bidang kapasitas PFA di Bidang Ke-Akuntan Negara-an Akuntan Negara, Kepala Perwakilan menyampaikan meliputi pemahaman terhadap Good Corporate terima kasihnya dan mendorong seluruh PFA Governance (GCG), Manajemen Risiko, Sistem untuk selalu sharing pengetahuan dan ketrampilan Pengendalian Intern Badan Usaha Milik Daerah masing-masing. SIA BLUD termasuk prioritas (BUMD) beserta pedoman evaluasinya. materi yang di-workshop-kan pasca launching ~humas bpkp sulsel /triJP~ Aplikasi SIA BLUD oleh Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi

Majalah - Vol. 27, 2017 23 Berita & Peristiwa

Kaper BPKP Sulsel, Didik Krisdiyanto Memberikan Sambutan pada Pembukaan Diklat Investigasi Kemendagri Seorang Auditor harus memiliki Diklat akan berlangsung dari tanggal yang dihadapi dalam melakukan kompetensi yang handal dalam 13 sampai denga 17 Febuari 2017 yang pengawasan bagi auditor intern melaksanakan audit, terlebih bertempat di Pusdiklat Kemendagri pemerintah yaitu anggaran dan jumlah lagi terhadap audit investigative Regional Makassar. Dalam kegiatan Auditor yang ada masih kurang, maka seorang auditor dituntut Diklat Audit Investigas tersebut, disamping itu tingkat independensinya untuk memiliki independensi, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi juga masih pelu ditingkatkan. integritas serta berwawasan luas Selatan turut terlibat yaitu Auditor Dalam mengakhiri sambutannya Kepala dibidang keinvestigasian. Dalam BPKP sebagai nara sumber terutama Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Standar Audit Pengawasan Intern dari bidang Investigasi. Selatan berharap agar peserta diklat Pemerintah Indonesia, dalam Kepala Perwakilan BPKP Provinsi harus selangkah lebih maju dari melaksanakan suatu penugasan audit, Sulawesi Selatan Didik Krisdiyanto penyelenggara pemerintahan dan setelah melakukan perencanaan dalam sambutannya menyampaikan dapat memberikan rekomendasi/solusi auditor harus mengidentifikasi, bahwa peran Aparat Pengawasan Intern guna mewujudkan pemerintahan yang menganalisis, mengevaluasi, dan Pemerintah (APIP) adalah memberikan lebih baik dan terbebas dari korupsi. mendokumentasikan informasi early warning (peringatan dini) kepada yang memadai untuk mencapai Pada kesempatan yang sama penyelenggara pemerintahan tentang tujuan penugasan audit intern. Kapusdiklat Kemendagri Regional apa yang sedang dan akan terjadi Sedangkan dalam melakukan audit Makassar, Sukriadi Sawai memberikan sehingga dapat segera diatasi. investigatif auditor harus mencari, aprisiasi kepada Kepala Perwakilan menemukan, dan mengumpulkan Data pada KPK menunjukkan sampai BPKP Provinsi Sulawesi Selatan atas bukti secara sistematis yang bertujuan dengan Agustus tahun 2016 terdapat berkenannya memberikan arahan mengungkapkan terjadi atau tidaknya 18 Gubernur dan 343 Bupati /Wali Kota kepada peserta Diklat Audit Investigasi suatu perbuatan dan pelakunya guna di Indonesia yang terjerat dengan yang diselenggarakannya dan berharap dilakukan tindakan hukum selanjutnya. kasus korupsi, salah satu penyebabnya agar diklat-diklat selanjutnya Kepala adalah pengawasan yang dilakukan Perwakilan BPKP masih berkenan Untuk menjawab tantangan tersebur oleh APIP masih kurang maksimal, membantu terutama kesediaan di atas, Pusat Pendidikan dan Latihan dimana auditor intern belum dapat instrukturnya. Diharapkan pula dalam Kementerian Dalam Negeri Regional melakukan deteksi dini terhadap diklat ini para peserta dapat menyimak Makassar telah menyelenggarakan kecurangan yang akan maupun yang dengan baik apa yang disampaikan Pendidikan dan Latihan Audit telah terjadi. Dengan diselenggarakan oleh para nara sumber sehingga dapat nvestigasi bagi APIP Inspekorat di diklat ini diharapkan auditor memiliki diimplementasikan dalam tugas-tugas Wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota, wawasan yang lebih untuk menggali pengawasan. Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, penyebab terjadinya penyimpangan Maluku Utara dan Gorontalo dengan agar segera dapat ditindak lanjuti. jumlah peserta sebanyak 30 orang. Namun masih terdapat kendala ~~Humas BPKP Sulsel/Tony~~

Majalah - Progressive & Innovative 24 Berita & Peristiwa Diklat Audit Berbasis Risiko Bagi Pegawai APIP dan SPI Unhas

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi konsultatif dalam rangka mencapai terjadi, tetapi kemungkinan yang Selatan difasilitasi Pusdiklatwas BPKP tujuan visi dan misi suatu organisasi. menghambat pencapaian tujuan suatu menyelenggarakan pendidikan dan Sampai sekarang baru 60% berada di instansi, dan hal tersebut yang perlu pelatihan Audit Berbasis Risiko (ABR) level 1, artinya melakukan audit itu diidentisifikasi sehingga Manajemen bagi pegawai APIP bagi pegawai APIP masih biasa-biasa saja kapasitasnya Risiko dapat dipahami oleh pimpinan. Daerah dan Satuan Pengawas Intern masih bersifat individu, jadi belum Dijelaskan pula aspek yang harus Universitas Hasanuddin bertempat di terstruktur dengan baik artinya dipahami auditor dalam melaksanakan Kantor Pengelola Diklat BPKP Wilayah kemampuan atau pengetahuan yang ABR yakni mengidentifikasi area yang Indonesia Timur di Makassar, Senin 21 dimiliki masih bersifat individu- memiliki dampak hambatan capaian Februari 2017. individu sehingga belum sharing tersebut. pengetahuan dalam suatu organisasi. Sebagaimana yang disebutkan dalam Dalam Undang-Undang Nomor 3 tahun Peraturan Pemerintah Nomor 10 Diharapkan dengan diklat-diklat yang 2004 tentang Pemda, dan Undang- Tahun 2000, tujuan diadakannya dirancang ini mampu meningkatkan Undang Nomor 30 tahun 2014,tentang diklat secara umum adalah untuk kapabilitas APIP dengan cara Administrasi negara, memberikan meningkatkan pengetahuan, keahlian, meningkatkan kapasitas masing- ketrampilan serta sikap untuk dapat masing auditor. Kaper menjelaskan melaksanakan tugas jabatan secara pula bahwa, ditengarai carut profesional yang dilandasi kepribadian marutnya pengelolaan keuangan dan etika Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pembangunan, ini salah sesuai kebutuhan instansi. Hadir dalam satunya adala andil APIP, karena acara tersebut Kepala Perwakilan belum mampu memberikan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan, Didik rekomendasi yang memberi Krisdiyanto, Kabag Tata Usaha Sutisno solusi atas pencapaian tujuan, selaku ketua panitia penyelenggara sehingga presiden terus menerus diklat Kasubag Kepegawaian, Edy menghimbau untuk terus Prasetiyo selaku sekretaris panitia, meningkatkan kapabilitas APIP, dan dan ketua SPI Universitas Hasanuddin BPKP telah berkoordinasi dengan yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata APIP lainnya bagaimana di tahun Usaha, Amiruddin. 2019 tercapai. Audit Berbasis Risiko ini kewenangan kepada APIP membantu memang seyogyanya di terapkan pada Kepala Daerah dalam membina dan Dalam sambutannya Kepala organisasi yang manajemen risikonya mengawasi perangkat daerah melalui Perwakilan menyatakan, Presiden itu sudah baik. Banyak instansi pengawasan dalam larangan. Hal sudah mencanangkan bahwa di tahun pemerintah yang belum berpeduli ini menjadi tugas buat APIP dalam 2019, peningkatkan level kapabilitas risiko. Kalau diperbankan hal tersebut menjaga integritas, profesionalisme, APIP menuju level 3, artinya suatu telah diterapkan manajemen risiko. kapabilitasnya dan independen, level yang mampu memberikan demikian Kaper mengakhiri rekomendasi yang sifatnya solutif, Pejabat Instansi pemerintah belum sambutannya. kemudian bisa mendeteksi kecurangan banyak berpikir faktor risiko. Risiko maupun korupsi dan memberikan bukan akibat dari suatu kejadian yang ~~Humas BPKP Sul Sel /Tony~~

Majalah - Vol. 27, 2017 25 Berita & Peristiwa

BPKP Sulsel Selenggarakan Diklat Audit Investigatif dan Diklat pembentukan Auditor Ahli

Makassar, Senin (13/03/17) Diklat Pembentukan Auditor Ahli ataupun kecurangan. bertempat di Kantor Pengelolaan berlangsung dari tanggl 13 Maret Dalam audit investigasi, seorang Diklat BPKP Makassar, Kepala s.d 04 April 2017 (20 hari). auditor memulai suatu audit dengan Perwakilan BPKP Sulsel yang Diklat tersebut dibuka secara praduga/indikasi akan adanya diwakili Purwo Utomo membuka resmi dengan ketukan palu dan kemungkinan kecurangan dan Diklat Audit Investigatif dan penyamatan tanda peserta diklat kejahatan yang akan diidentifikasi Diklat Pembentukan Audtor Ahli oleh Purwo Utomo yang mewakili dan diungkapkan melalui audit didampingi Korwas P3A Iman Kaper, dan Iman Setyadi Korwas investigatif yang akan dilaksanakan. Setyadi sebagai penanggung P3A selaku penanggung jawab Audit Investigatif seharusnya jawab, dan Kabag Tata Usaha diklat disaksikan Kabag Tata Usaha dilaksanakan oleh orang-orang Sutisno sebagai ketua panitia Sutisno. yang mempunyai pengalaman dan penyelenggaraan Diklat, dan keahlian dalam melaksanakan audit para pengajar, Peserta Diklat Dalam Sambutannya mewakili tersebut. Auditor Investigatif juga adalah APIP Inspektorat Provinsi/ Kepala Perwakilan Korwas perlu mempunyai pemahaman yang Kabupaten/Kota se-provinsi Investigasi 1 Purwo Utomo cukup tentang hal-hal yang akan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, menyampaikan bahwa audit, dan juga harus mempunyai Nusa Tenggara Timur, Jambi, dan pembangunan yang semakin pesat pemahan yang cukup tentang Sumatera Selatan, serta Instansi dan alokasi anggaran yang semakin ketentuan-ketentuan hukum dalam terkait dengan pengawasan. besar, mau tidak mau memerlukan pengungkapan suatu kasus. fungsi pengawasan yang memadai. Jumlah peserta Diklat 69 orang Dengan adanya Diklat Audit yang terbagi atas dua kelas. Diklat Dengan adanya Diklat Pembentukan Investigatif diharapkan dapat Audit Investigatif 30 orang, dan Auditor Ahli diharapkan dapat menangani kasus-kasus yang Diklat pembentukan Auditor Ahli 39 meningkatkan kemampuan terjadi dengan baik, demikian Purwo orang. auditor dalam melaksanakan Utomo mengakhiri sambutannya. fungsi pengawasan. Pesatnya Diklat Audit Investigatif akan pembangunan dan besarnya dana, ~~Humas bpkp sulsel/tony~~ berlangsung (5 hari) dari tanggal risiko dari keadaan tersebut adalah 13 s.d 17 Maret 2017, sedangkan adanya kebocoran anggaran

Majalah - Progressive & Innovative 26 Berita & Peristiwa

Bupati Luwu Utara, Dana Desa itu "sexy" karena diminati dan perlu diawasi

Bupati Luwu Utara, Hj. Indah memberikan arahan dan motivasi Pemantauan, dan Evaluasi Dana Putri Indriani, S.IP, M.Si membuka kepada operator agar bekerja Desa, demikian Didik Krisdiyanto Kegiatan Sosialiasi dan Bimbingan dengan ikhlas dan profesional. menyampaikan sambutannya. Teknis Pengelolaan Keuangan Pengelolaan keuangan desa Desa berbasis aplikasi SISKEUDES harus akuntabel mulai dari Bupati Luwu Utara menyampaikan yang yang diselenggarakan oleh perencanaan, pelaksanaan, bahwa Desa itu “sexy” dalam dua Dinas Pemberdayaan Masyarakat penatausahaan, pelaporan, pengertian yaitu sangat diminati dan Desa (DPMD) Kabupaten Luwu dan pertanggungjawaban. dan semua ingin mengawasi. Utara, Senin (13/03/2017) di Didik Krisdiyanto mengingatkan Mengutip pernyataan Presiden Ruang Serbaguna Hotel Remaja agar lebih berhari-hati dalam “80% ASN digunakan untuk buat Indah Masamaba, Kabupaten pengelolaan keuangan desa, SPJ.” Bupati Kabupaten Luwu Luwu Utara. karena sudah masuk tahun ke-3, Utara berharap agar desa benar- dimana seharusnya sudah lebih benar bisa memanfaatkan aplikasi Kegiatan ini diikuti oleh operator matang dan memahami peraturan ini dengan baik untuk membantu yang ditunjuk oleh Kepala Desa yang berlaku. pengelolaan keuangan desa untuk mengoperasikan aplikasi agar bisa lebih transparan dan SISKEUDES di Desa masing- Keterbatasan SDM desa dalam akuntabel, sesuai dengan tujuan masing. Peserta sangat antusias pengelolaan keuangan desa, dan yang ingin dicapai di Renstra dalam mengikuti kegiatan semakin meningkatnya Dana Tahun 2017, yang difokuskan ini, dan berharap dapat Desa yang dikelola, diharapkan pada Penguatan Komitmen diimplementasikan di desa dan aplikasi ini mampu memudahkan terhadap Reformasi Birokrasi dan membantu dalam pengelolaan Desa dalam menyusun Laporan Penguatan Ekonomi Kerakyatan. keuangan desa. Pertanggungjawaban tepat waktu sesuai Peraturan Menteri ~Humas BPKP Sulsel/Andi Sukman~ Pada kesempatan ini, Kepala Keuangan Nomor 49 Tahun 2016 Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi tentang Tata Cara Pengalokasian, Selatan (Didik Krisdiyanto) Penyaluran, Penggunaan,

Majalah - Vol. 27, 2017 27 Berita & Peristiwa Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Korwas Akuntan Negara I

dalam setiap organisasi untuk penyegaran, menghindari stagnasi dan bagian dari kehidupan organisasi, serta pola pembinaan karir. Pelantikan hendaknya dimaknai dari sudut pandang kepentingan organisasi. Jabatan adalah suatu amanah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, maka harus dilaksanakan sesuai amanah, antara lain akhlak yang penuh integritas yaitu menjadi cermin seluruh mentalitas yang luhur dan menjadi dasar profesi auditor dengan berpedoman pada nilai- nilai Pioner dan 5-AS. Kaper juga menyampaikan, masih banyak PR yang harus dikerjakan terutama pada BUMN yang ada Makassar, Kamis (30/03/17) Acara pelantikan dilaksanakan di wilayah Sulawesi Selatan, Kepala Perwakilan BPKP Sulsel di aula lantai 3 gedung Kantor yang belum banyak tersentuh Didik Krisdiyanto melantik dan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi karena keterbatasan sumber mengambil sumpah Welly Brordus Selatan, yang dihadiri para daya. Kaper mengharapkan Maria Retno Hendrokusumo Korwas, Kasubag, pegawai dan BPKP Sulawesi Selatan semakin sebagai Korwas Bidang Akuntan ibu Darma Wanita Persatuan. solid, dan semakin matang dan Negara 1 menggantikan Gusti lebih banyak berkontribusi. Dalam sambutannya Kaper Pasaru yang mendapat tugas Dinamika perkembangan yang menyampaikan bahwa mutasi/ baru sebagai Inspektur Provinsi demikian cepat, dan kita harus promosi adalah hal yang wajar Sulawesi Tenggara. dapat menjawab dinamika yang berkembang untuk BPKP ke depan. Pada akhir sambutannya Kaper mengucapkan selamat kepada Korwas Akuntan Negara 1, Welly Brordus Maria Ratna Hendrokusumo yang baru dilantik, juga ucapan terima kasih kepada Darma Wanita Persatuan, serta peserta yang hadir, dan segenap panitia yang telah menyelengarakan acara ini. ~~Humas BPKP Sul Sel/ Tony~~

Majalah - Progressive & Innovative 28 Berita & Peristiwa

Internalisasi Road Map Reformasi Birokrasi (RB) BPKP Tahun 2015-2019

bukan dilayani tetapi harus melayani, itu satu mindset yang sulit untuk dirubah. Lebih dalam lagi manajemen perubahan itu berpedoman kepada agama yang berasal dari Tuhan Yang Kuasa, yaitu keimanan, dimana kalau keimanan sudah tertanam, kita mau berbuat apa akan berpikir seribu kali, karena ucapan dan tingkah laku berasal dari hati. Kaper Didik Krisdiyanto, dalam kesempatan tersebut juga meminta seluruh pegawai BPKP untuk menjaga kecepatan, ketepatan dan kualitas pekerjaan, menjunjung tinggi integritas sesuai nilai-nilai “PIONER” dan bekerja berpedoman pada “5-AS”. Makassar, Senin (10/04/17) bertempat di aula lantai 3 kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan, Penguatan sistem pengawasan BPKP Perwakilan telah dilaksanakan "INTERNALISASI ROAD MAP Sulsel terus-menerus dilakukan melalui REFORMASI BIROKRASI (RB) BPKP TAHUN 2015-2019" jargonnya “Mengawal Akuntabiltas Keuangan dan yang diikuti oleh seluruh pegawai BPKP Sulsel. Pembangunan”. Dengan PP Nomor 192, BPKP Kepala Perwakilan Didik Krisdiyanto berkenan hadir sudah mempunyai kewenangan yang jelas dan didampingi Kabag Tata Usaha . Sebelum acara sudah dibawah Presiden. BPKP mempunyai kekuatan dimulai, diawali dengan doa pagi bersama yang yang baik, dalam proses mengawal pembangunan dipimpin Muh Soleh. Dalam sambutan pembukaan di Indonesia. Tujuan Reformasi Birokrasi yaitu pada acara tersebut Kaper menyampaikan bahwa Pemerintahaan yang bersih, bebas dari KKN, serta BPKP telah melaksanakan reformasi birokrasi peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat, sejak lama, dalam melaksanakan RB perlu ada serta peningkatan kapasitas dan akuntabilitas penyegaran melalui tata laksana, dan reorganisasi. kinerja birokrasi. Kepala Perwakilan dalam sambutannya Demikian Kaper Didik Krisdiyanto mengakhiri menyampaikan bahwa BPKP telah melaksanakan sambutannya. Pada sesi selanjutnya Pemaparan Reformasi Birokrasi sejak lama, baik tata laksana, “Internalisasi Road Map RB BPKP Tahun 2015-2019” organisasi, serta pengawasan sejak otonomi daerah oleh Kabag Tata Usaha BPKP Sulsel, Sutisno. sampai sekarang terus berjalan. Reorganisasi yang ~~humas bpkp sulsel /tony~~ dulunya ada jabatan struktural sejarang sudah di reformasi juga, dalam pengertian miskin struktural kaya fungsional yang dulu Kepala Bidang menjadi Kordinator Pengawasan (fungsional) dari segi organisasi. Kemudian dengan di bentuknya perwakilan- perwakilan yang sudah tersebar di 34 provinsi, BPKP terus proaktif mengawal pembangunan. Inti dari Reformasi Birokrasi adalah perubahan, yaitu perubahan mindset, perilaku dari manusianya dan struktur organisasinya. Sebaik-baiknya sistem tergantung dari manusianya (SDM) kalau manusianya bermental bobrok, sistem apapun itu yang dibuat tidak akan ada artinya. Reformasi Birokrasi lebih menitikberatkan kepada pola pikir, pejabat harus menjadi pelayan publik,

Majalah - Vol. 27, 2017 29 Berita & Peristiwa BPKP Sulsel Selenggarakan Diklat Penilaian Angka Kredit PFA

menghambat pencapaian visi dan misi suatu organisasi. Risiko adalah segala sesuatu yang menghambat dan menghalang-halangi pencapain tujuan suatu organisasi tersebut, harus kita kawal dan jaga. Angka kredit dalam Jabatan Fungsional Auditor (JFA) dinilai berdasarkan norma hasil, sesuai dengan jenjang jabatan atau peran Pejabat Fungsional Auditor yang bersangkutan dalam penugasan. Angka kredit dapat diakui bila Pejabat Fungsional Auditor yang bersangkutan telah selesai melaksanakan penugasan, dan dengan menunjukkan bukti dokumen penugasan /norma hasil, serta Angka kredit dalam Jabatan (early warning) peringatan dini, ketepatan waktu pengajuannya. Fungsional Auditor (JFA) dinilai dalam bentuk rekomendasi yang Tujuan diklat untuk menyamakan berdasarkan norma hasil, sesuai bersifat solutif. Berbicara APIP, persepsi dalam penilaian PAK pada dengan jenjang jabatan atau peran mencakup BPKP, Itjen, Inspektorat masing-masing Inspektorat di Pejabat Fungsional Auditor yang Provinsi, Kabupaten /kota, dan Daerah. Dalam arahannya Kepala bersangkutan dalam penugasan. Satuan Pengawas Daerah lainnya Perwakilan menghimbau agar di Angka kredit dapat diakui bila sangat strategis sehingga diharapkan diskusikan permasalahan yang terjadi Pejabat Fungsional Auditor yang Jabatan Fungsional Auditor bisa di masing-masing unit dengan para bersangkutan telah selesai menjembatani dalam meningkatkan instruktur sehingga penilaian DUPAK melaksanakan penugasan, dan kapasitas dan terobosannya yang disampaikan auditor dua kali dengan menunjukkan bukti dokumen dalam melaksanakan trugas-tugas dalam satu tahun (periode Januari - penugasan/norma hasil, serta pengawasan. Tugas pengawasan Juni dan Juli-Desember) tidak ribet, ketepatan waktu pengajuannya. sekarang ini tidak seperti dahulu dan bisa memberikan solusi dengan Untuk menjawab hal tersebut di (watchdog) menjaga /mencari tidak mengurangi hak-hak para atas, kantor Pengelola Diklat BPKP kesalahan, sekarang ini tugas BPKP auditor. Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sudah bergeser menjadi konsultan, Kepala Perwakilan mengharapkan sama dengan Pusdiklatwas telah (advise) nasehat, rekomendasi juga melalui Diklat ini, Tim Penilai menyelenggarakan Diklat Penilaian yang sifatnya solutif bagi pimpinan. Angka Kredit pada masing-masing Angka Kredit (10 s.d. 13 April 2017) Dengan demikian diperlukan sumber Inspektorat Provinsi, Kabupaten dan bertempat di Makassar. daya manusia (SDM) mumpuni. Kota mempunyai pemahaman dan Dalam sambutan pembukaan diklat Lanjut Kepala Perwakilan, BPKP kesamaan persepsi dalam menilai Kepala Perwakilan menyampaikan dahulu kebanyakan akuntan, DUPAK. Pada akhir sambutanya bahwa, Diklat Penilaian Angka Kredit tapi sekarang multi disiplin ilmu Kepala Perwakilan menyampaikan sudah menjadi kewajiban kita diperlukan dalam rangka melakukan selamat mengikuti pelatihan, mudah- bersama (APIP) untuk memberikan pengawasan, karena pengawasan mudahan hasil yang didapat selama persepsi yang sama dalam penilaian bukan hanya keuangan saja, tapi 4 hari ini bisa bermanfaat, dan angka kredit bagi Pejabat juga pembangunan dan instrastruktur memberikan penilaian yang obyektif Fungsional Auditor. APIP memiliki lainnya. Manajemen risiko juga kepada PFA sehingga tujuan diklat kedudukan yang sangat strategis perlu diutamakan dalam suatu Penilaian Angka Kredit bagi APIP dalam pengawasan di Indonesia, pengawasan. Sebelum melakukan Inspektorat bisa tercapai dengan karena di tengarai kejadian yang audit, seorang auditor harus bisa baik. menimpa pimpinan suatu instansi memetakan risiko-risiko mana ~~humas bpkp sulsel /tony~~ (SKPD), ada peran APIP disana. APIP yang akan dilakukan dalam suatu belum bisa memberikan semacam pemeriksaan, yang kemungkinan bisa

Majalah - Progressive & Innovative 30 Berita & Peristiwa

Tantangan APIP dalam memberikan Rekomendasi yang Strategis dan Solutif

Makassar Senin (17/04/17) Perwakilan BPKP Sulawesi daerahnya. Inilah lingkup dari bertempat di Kantor Pengelola Selatan untuk wilayah Indonesia Auidt Kinerja yang memerlukan Diklat BPKP Sulawesi Selatan Timur. berbagai disiplin ilmu, dan telah dilaksanakan pembukaan pengetahuan yang luas tentang Aparat Internal (BPKP, Itjen, "Pendidikan dan Pelatihan Audit bisnis proses. Inspektorat Provinsi, Kabupaten Kinerja Pemerintah Daerah dan Kota) menduduki peran Dari hasil evaluasi kapabilitas bagi Pegawai di Lingkungan yang sangat strategis karena APIP yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah" oleh Kepala APIP harus mampu memberikan Perwakilan BPKP Provinsi Perwakilan Didik Krisdiyanto rekomendasi yang strategis dan Sulawesi Selatan, APIP di didampingi Kabag Tata Usaha solutif dengan nilai tambah bagi wilayah Sulawesi Selatan masih Sutisno selaku penanggung peningkatan kinerja organisasi. banyak yang level 1 pada target jawab diklat, Korwas P3A, Peran Aparat Pengawasan sangat level 3, artinya belum mampu Kasubag Kepegawaian, strategis namun belum efektif, memberikan solusi, mencegah Tim Pengajar dan panitia salah satunya adalah peran korupsi dan memberikan penyelenggara. APIP. Sudah banyak kepala rekomendasi yang strategis Diklat tersebut dilaksanakan daerah yang tersangkut masalah yang bisa meningkatkan kinerja, selama 5 hari kerja (17 s.d korupsi (Gubernur /Bupati) karena ilmu pengetahuannya 21 April 2017) diikuti oleh 30 dimana peran APIP belum bisa masih bersifat individu peserta dari Inspektorat Provinsi memberikan advis. sehingga sekarang sudah harus Kabupaten/Kota Sulawesi diorganisasi, akan lebih efektif Dalam sambutannya juga Kepala Selatan, Sulawesi Utara, Maluku dalam meningkatkan kinerja. Perwakilan menyampaikan, Utara, , , dan saat Menteri membuka Lanjut Kepala Perwakilan, Sumatera. Diklat dibuka dengan Musyawarah Perencanaan Tantangan APIP yakni menjadi ketukan palu dan penyamatan Pembangunan (Musrembang) mitra dalam memberikan tanda peserta. di Bandung menyatakan masih masukan kepada pimpinan Dalam sambutanya Kepala banyak Kepala Daerah baik dengan rekomendasi yang Perwakilan menyampaikan di tingkat Provinsi, maupun solutif. Pergeseran peran selamat datang kepada peserta Kabupaten kinerjanya belum APIP yang dulunya Watchdog diklat di Kantor Pengelola maksimal antara target dan (menunggu dan mencari-cari Diklat BPKP Sulawesi Selatan. capaian kinerja banyak yang kesalahan) tapi sekarang telah Diklat sekarang ini tidak lagi tidak sesuai. Banyak anggaran berubah menjadi konsultan dan harus diselenggarakan di yang mubasir tidak sinkron lebih fokus pada pengendalian Pusdiklatwas Ciawi, karena antara outcome dan kegiatan. internal pemerintah. BPKP BPKP telah membuka tiga Lanjut Kepala Perwakilan sampai saat ini juga masih kantor Pengelola Diklat, yaitu ada 193 daerah yang program melakukan audit kinerja. di Kantor Perwakilan BPKP kerjanya tidak maksimal karena Demikian kaper mengakhiri Provinsi Utara untuk ketidaksesuaian antara target sambutanya. wilayah Indonesia Barat, Kantor dan capaian. Ini adalah contoh ~~humas bpkp sulsel /tony~~ Perwakilan untuk wilayah dari beberapa daerah yang tidak Indonesia Tengah, dan Kantor fokus pada perencanaan di

Majalah - Vol. 27, 2017 31 Berita & Peristiwa

BPKP Sulsel bersama Pemerintah Daerah Siap Mengawal Dana Desa yang Akuntabel

Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diperuntukkan bagi Desa yang selanjutnya disalurkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang diperuntukan untuk membiayai penyelenggaran pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat di desa. Sesuai dengan program Nawacita Presiden Joko Widodo, membangunan Indonesia dari pinggiran. Senin (17/04/17)bertempat di Bone II Meeting Room HOTEL IBIS jalan Maipa Makassar, telah dilaksanakan pembukaan "Pendidikan dan Pelatihan Pengelolan Keuangan Desa dengan Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Desa (SISKEUDES) bagi Pegawai di Lingkungan Pemerintah Daerah administrasi, dan SDM aparat desa yang kurang se-Provinsi Sulawesi Selatan" oleh Kepala Perwakilan memahami akuntansi, sehingga pengelolaan dana desa Didik Krisdiyanto didampingi Kabag Tata Usaha Sutisno tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hal tersebut selaku penanggung jawab. Turut hadir Korwas APD, menjadi tugas dan tanggung jawab instansi-instansi yang Korwas PA3, Kasubag Kepegawaian, dan Suparman, membina desa, dalam memberikan pemahaman secara tim pemantau dari Pusdiklawas BPKP. Diklat akan berkesinambungan karena dana desa menjadi incaran, dilaksanakan selama 5 hari kerja (17 s.d 21 April 2017) sehingga diperlukan bimbingan. di ikuti oleh 30 orang peserta dari Pemerintah Daerah Lanjut Kepala Perwakilan, Pengelolaan dana desa Provins Sulawesi Selatan, Inspektorat Kabupaten/Kota, memerlukan Sumber Daya Manusia yang handal, dan PFA dari Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan. Diklat mengingat saat ini terjadi trend peningkatan tindak dibuka Kepala Perwakilan dengan ketukan palu dan pidana korupsi anggaran dana desa. Pemerintah harus penyamatan tanda peserta diklat. memastikan dana desa mengalir tepat sasaran, dan Dalam sambutannya Kepala Perwakilan menyampaikan diyakini dengan penggunaan dana desa yang tepat saran bahwa, akhir-akhir ini Dana Desa menjadi bahasan dan bermanfaat secara menyeluruh akan bisa memajukan dari berbagai instansi pengawasan, bahkan dana desa Indonesia. Presiden Jowo Widodo dengan Program ditangani beberapa menteri yakni Menteri Dalam Negeri, NAWACITA-nya ingin membangun Indonesia dari pinggiran, Menteri Desa dan Transmigrasi, juga dari KPK, BPK, yang diharapkan jika pinggiran maju, maka akan maju dan BPKP, Kepolisian dan Kejaksaan. Lanjut Kepala semuanya. Perwakilan, Dana Desa ibarat “Gadis Cantik yang Baru Kementerian Desa sudah menggariskan penggunaan Muncul” dalam pengertian sangat diminati dan semua dana desa, demikian juga Kementerian Keuangan sudah orang ingin mengawasinya. memberi rambu-rambunya. Untuk mempermudah Bantuan Luar Negeri yang difasilitasi program STAR penatausahan, pertanggungjawaban dan pelaporan, adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas BPKP bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri serta kemampuan Aparat Pengawasan Pemerintah telah mambangun Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Daerah yaitu dengan melaksanakan diklat Sistem Desa (SISKEUDES) yang sudah teruji dengan terpasangnya Informasi Keuangan Desa (SISKEUDES). Bantuan yang Aplikasi Siskeudes di 400 Kabupaten dan 1.800 desa di diberikan negara lain tersebut membuat Pemerintah seluruh Indonesia. Di Provinsi Sulawesi Selatan telah Daerah mempunyai kewajiban untuk mengefektifkan terpasang di 19 Kabupaten. Aplikasi Siskeudes adalah dana desa. Tugas Pemerintah Daerah, melakukan suatu alat untuk mempermudah aparat desa membuat pengendalian dan monitoring penggunaan dana desa, Laporan Keuangan Desa. Selain itu juga harus dilampirkan yang khususnya dana desa dari APBN, karena setiap tahun Iktisar laporan keuangan (realisasi anggaran) dengan meningkat. Pada tahun 2016 sudah mencapai 60 triliun, adanya aplikasi Siskeudes semua laporan keuangan sudah dan masih akan betambah di tahun 2017. tersaji. APIP di daerah harus lebih proaktif mengawasi penggunaan dana desa, demikian Kepala Perwakilan Didik Dana desa menjadi daya tarik kepala desa dalam Krisdiyanto mengakhiri sambutanya. penggunaannya tanpa ada pengendalian sehingga sering disalahgunakan. Selain itu juga masalah ~~Humas BPKP Sul Sel /Tony~~

Majalah - Progressive & Innovative 32 Berita & Peristiwa

Rapat Koordinasi dan Supervisi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di Sulawesi Selatan

Pada tanggal 4 Mei 2017 bertempat d Gedung Pola Kantor dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Gubernur Sulawesi selatan, Komisi Pemberantasan Pemerintah. Korupsi (KPK) menyelenggarakan rapat koordinasi dan Pada kata sambutannya, Wakil Pimpinan KPK Alexander supervisi pemberantasan korupsi terintegrasi di Sulawesi Marwata menyampaikan perlunya komitmen pimpinan Selatan, meliputi tata kelola di bidang perencanaan daerah dalam rangka pemberantasan korupsi, dengan dan pengelolaan anggaran, pengadaan barang dan jasa, bahasa sindirannya beliau memperumpamakan dengan pelayanan perizinan, penetapan Tambahan Penghasilan proses pembusukan ikan yang dimulai dari kepala Pegawai (TPP) berbasis kinerja, dan pembenahan penting lebih dahulu, sehingga proses pemberantasan korupsi lainnya. harus dimulai dari pimpinannya. Sedangkan Direktur Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Wil. Sulawesi Selatan, H. Agus Arifin Nu’mang dan 24 Bupati/ 3 Iskandar Novianto menyampaikan paparan tentang Walikota se-Sulawesi Selatan. Selain itu, hadir pula pengaturan perencanaan pembangunan daerah dan perwakilan Menteri Dalam Negeri, Badan Pengawasan aplikasi Simda Perencanaan yang rencananya akan Keuangan dan Pembangunan yang dalam hal ini diwakili diimplementasikan pada beberapa pemerintah daerah di oleh Direktur Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Sulawesi Selatan. Daerah Wilayah 3, Iskandar Novianto, serta perwakilan Dalam rapat koordinasi ini, seluruh pemerintah daerah se-Sulawesi Selatan diharapkan akan membangun sistem dan aplikasi perencanaan keuangan berbasis teknologi informasi yang diharapkan akan dimulai pada tahun 2017 dan dapat diimplementasikan pada tahun 2018. Dalam kesempatan ini, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Didik Krisdiyanto bersama-sama dengan Pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah lainnya sebagai saksi turut menandatangani “Komitmen Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi” oleh Kepala Daerah dan Ketua DPRD masing-masing pemerintah daerah. ~~Humas BPKP Sulsel/Sigit Sulistyohadi ~~

Majalah - Vol. 27, 2017 33 Berita & Peristiwa

Gubernur Sulsel: BPKP Sangat dibutuhkan

Selasa, 30 Mei 2017, di Perwakilan pemerintah dalam menerapkan Pada ulang tahun BPKP ke-34 ini BPKP Provinsi Sulawesi Selatan nilai-nilai dari suatu organisasi Gubernur memberikan pesan bahwa diselenggarakan Upacara Bendera yang dilaksanakan dalam rangka Ulang Tahun ini adalah bagian dari dalam rangka memperingati Hari mewujudkan good governance dan konsolidasi konsepsi BPKP, BPKP Ulang Tahun ke 34 BPKP, Gubernur clean governance. harus lebih baik dari kemarin. Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin “Konsepsi emosional sebagai Melihat penyelenggaraan Limpo bertindak sebagai Pembina aparat Negara bahwa kehadiran pemerintah saat ini yang semakin Upacara yang dihadiri oleh para kita harus bermakna untuk bisa kompleks dan dinamis dengan Walikota, Bupati, dan Inspektur mendorong agar Negara lebih kuat, berbagai tantangan dan hambatan Se-Sulawesi Selatan serta pimpinan Negara makin kokoh, Negara yang yang tujuan utamanya untuk instansi vertikal dan pimpinan bisa berbuat kepada rakyatnya, meningkatkan kesejahteraan BUMN/D. negara yang bisa hadir ditengah- bermasyarakat, Gubernur menilai tengah kesulitan rakyatnya”, tegas Disela-sela sambutan yang bahwa kehadiran lembaga Gubernur. dibacakan, Syahrul Yasin Limpo pengawasan saat ini sangat mengapresiasi BPKP yang telah dibutuhkan dalam membantu Lebih lanjut beliau mengatakan mengukuhkan posisinya sebagai Kepala Daerah serta menjamin bahwa kehadiran BPKP sangat pengawas internal pemerintah penyelenggaraan pemerintahan dibutuhkan dalam semua proses dalam mendorong terwujudnya sesuai dengan perundang-undangan perjalanan pemerintahan berbangsa akuntabilitas keuangan Negara dan secara efektif menerapkan SPIP dan bernegara. “Tak ada negara dan Daerah serta sebagai katalis yang bertanggung jawab kepada yang baik tanpa pemerintahan yang yang membantu manajemen atau Negara dan masyarakat. baik”, lanjutnya.

Majalah - Progressive & Innovative 34 Pada kesempatan itu, Gubernur 30 dan 20 tahun. Upacara berjalan Dirgahayu BPKP. Sulawesi Selatan berkenan dengan khidmat dan tertib diikuti ~Humas Sulsel/Agus CH/Rif’at N.I/ menyematkan tanda penghargaan seluruh pegawai, Dharma Wanita Gita G.P/ipL~ Satya Lencana Karya Satya bagi serta Purnabakti. pegawai yang telah mengabdi selama

Suasana Upacara HUT BPKP ke-34 di Perwakilan BPKP Sulsel, dihadiri Gubernur dan para Bupati/Walikota Se-Sulsel.

Majalah - Vol. 27, 2017 35 Memacu Adrenalin di

Oleh: Nisitha Dyah Pramesti ndonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan dulu di Enrekang yaitu Buntu Kabobong atau terkenal alam yang cukup lengkap, seperti pantai, laut, dengan nama Gunung Nona. pegunungan, danau, air terjun dan masih banyak Saat ini Enrekang memiliki destinasi wisata baru yaitu lagi. Kekayaan alam di Indonesia memiliki potensi Bukit Cekong atau terkenal dengan nama Cekong Hill. Ibesar dalam bidang pariwisata. Potensi pariwisata ini Bukit Cekong terletak di Lamba’ Doko, kecamatan mulai banyak dikembangkan di berbagai provinsi di Anggeraja, kabupaten Enrekang. Bukit ini berhadapan Indonesia. Dengan maraknya hobi masyarakat Indonesia dengan Tebing Mandu (Tontonan) serta berada untuk berswafoto (selfie) dan mengunggah di media diatas perkebunan dan pemukiman khas masyarakat sosial semakin mempermudah pengenalan pariwisata di Masserenpulu. Indonesia. Bukit Cekong ini memberikan pemandangan yang cukup Sulawesi Selatan tidak kalah gencar mengembangkan menyegarkan mata karena dikelilingi oleh perkebunan potensi pariwisata alamnya, termasuk Kabupaten dan pegunungan nan hijau. Selain pemandangannya yang Enrekang yang terletak 265 kilometer dari Kota Makassar. indah tempat ini juga menyediakan berbagai wahana Kabupaten Enrekang memiliki alam yang sangat yang extrem dan sangat cocok bagi orang yang suka indah karena letak geografisnya yang dikelilingi oleh dengan tantangan. Awalnya Bukit Cekong terkenal dengan pegunungan. Salah satu wisata yang cukup terkenal sejak sirkuit balapan trail untuk perhelatan grasstrack, sirkuit

Majalah - Progressive & Innovative 36 Untuk menuju objek wisata Bukit Cekong ini pengunjung dapat menggunakan ojek yang biasa dikenakan tarif Rp10.000/orang atau dapat menggunakan kendaraan pribadi, namun akses menuju kesana cukup ekstrem sehingga harus menggunakan kendaraan yang performanya baik. Pengunjung tidak dikenakan biaya untuk memasuki wisata Bukit Cekong karena belum dikelola oleh Pemerintah Daerah. Pengunjung hanya dikenakan biaya ini diberi nama Bumi Tanah Racing Team atau biasa untuk menggunakan disebut BTRT. Karena pengelola melihat potensi Bukit masing-masing wahana. Cekong yang masih dapat dikembangkan ini, kemudian mulailah dirintis wahana permainan outbound yang cukup Berikut tarif untuk masing-masing wahana: Flying fox extrem. Rp30.000, Ayunan Swing Ekstreme Rp15.000, Paket outbond (tali sejajar, juluran tali, jembatan dan tangga Wahana yang menjadi andalan di Bukit Cekong ini yaitu bergoyang) Rp30.000, Anjungan Foto Selfie (Teras Pohon) “Swing Extreme”. Swing Extreme adalah bermain ayunan di ujung jurang dengan ketinggian sekitar 150 meter dari dasar jurang. Tali yang digunakan adalah webing yang diikat pada tangkai pohon pinus dan di-backup dengan harnes yang terikat pada pohon pinus itu sendiri. Tingkat keamanan sudah diperhitungkan seaman mungkin. Sambil bermain ayunan extreme ini kita dapat berfoto seolah kita sedang melayang diudara. Selain wahana Swing Extreme ini juga terdapat wahana extreme lain yang tidak kalah menantangnya, yaitu Flying Fox. Terbentang sepanjang 200 meter dengan ketinggian 4m-20m melintasi area Sirkuit BTRT Track dengan berpindah dari bukit yang satu ke bukit yang lain yang lebih rendah. Flying Fox ini merupakan Flying Fox terpanjang di Sulsel bahkan Se-Sulawesi. Bagi para pecinta foto selfie ataupun yang ingin memiliki foto extreme lainnya dapat juga mencoba wahan Teras Pohon. Teras pohon adalah teras-teras yang sengaja Rp20.000, hammock sambil selfie Rp5.000. Selain itu dibuat diatas pohon pinus dengan menggunakan bahan juga tersedia paket liburan dan outbound dengan biaya besi hollow 4x4 dengan konstruksi yang aman.Wahana Rp350.000/orang. teras pohon ini hampir mirip dengan di Kali Biru Jogjakarta. Selain selfie tempat ini sering juga digunakan (dari berbagai sumber) untuk pre wedding dengan latar pemandangan yang sangat indah. Wahana lainnya yang dapat kita coba antara lain wahana outbound, camping ground dan kopi cekong. Di camping ground ini kita dapat bermalam di Bukit Cekong sambil menyaksikan awan-awan yang menyelimuti bukit dan menikmati kesejukan udara Enrekang di pagi hari. Pengelola telah menyediakan tenda untuk disewakan seharga Rp100.000/malam sehingga kita tidak perlu lagi repot membawa tenda sendiri. Selain itu kita dapat menikmati kopi arabika Kalosi di Kopi Cekong. Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa kopi Toraja yang terkenal di Indonesia adalah kopi yang berasal dari Kalosi, Enrekang. Sehingga tidak perlu diragukan lagi kelezatan kopi Kalosi ini.

Majalah - Vol. 27, 2017 37

Oleh: Saifullah Arsyad, S.Kom

engan semakin populernya • Telegram bot, dapat diprogram komunikasi, baik komunikasi media sosial saat ini, aplikasi untuk melakukan tugas tertentu. perorangan atau komunikasi chat merupakan bagian penting grup. Sementara Telegram, tidak Sedangkan Whatsapp juga memiliki yang tidak terpisahkan dari menerapkan enkripsi E2E pada seluruh beberapa keunggulan dibandingkan Dmedia sosial itu sendiri sehingga komunikasi walaupun sebenarnya Telegram seperti : bermunculan aplikasi-aplikasi chat lebih dahulu menerapkan enkripsi, yang menawarkan banyak fitur untuk • Basis pengguna terbesar lebih sehingga pengguna harus secara memenuhi kebutuhan penggunanya. dari 1 milyar pengguna bulanan khusus menjalankan Secret Chat agar dibandingkan 100 juta pengguna terproteksi End to End Encryption. Beberapa waktu yang lalu Pemerintah Telegram sehingga lebih mudah melalui Kemenkominfo melakukan mendapatkan pengguna Whatsapp End to End Encryption adalah sistem pemblokiran terhadap aplikasi daripada pengguna Telegram. enkripsi dilakukan otomatis oleh chat Telegram yg dianggap dapat aplikasi antar smartphone yang • Whastsapp call yang merupakan mengganggu keamanan negara, hal berkomunikasi dimana kunci enkripsi panggilan telepon terenkripsi. ini malah mengakibatkan Telegram dan dekripsi hanya disimpan di naik daun sehingga muncul kesan • Fasilitas backup chat dan bisa smartphone yang bersangkutan dan bahwa aplikasi chat ini sangat aman terintegrasi dengan Google Drive. server aplikasi tidak menyimpan kunci karena pihak intelijen pun tidak dapat • Status di profile. enkripsi/dekripsi sehingga secara teknis KALBU memantau komunikasi di Telegram. Hal tidak memungkinkan bagi pihak pemilik Fitur Telegram yang lebih banyak dari tersebut diyakini bahwa penggunaan aplikasi/server untuk mengakses data Whatsapp merupakan fakta yang tidak sistem enkripsi data pada Telegram komunikasi penggunanya. dapat disangkal, apalagi Telegram yang lebih canggih dari aplikasi chat juga menerapkan enkripsi lebih dahulu Dilihat dari sisi E2E, Telegram lainnya. dari Whatsapp. Namun apakah hal mengadopsi sistem Cloud yang mana Pada dasarnya semua data yang ini berarti Telegram lebih aman dari seluruh data komunikasi pengguna terenkripsi sudah seharusnya tidak Whatsapp ? Berikut beberapa hal sisi disimpan di server Telegram, bisa dipindai atau diakses oleh pihak keamanan yang perlu diperhatikan sebaliknya Whatsapp menggunakan ketiga untuk memberi rasa aman pada pada kedua aplikasi tersebut: sistem Client to Client yang berarti SIRAMAN pengguna. Keamanan menjadi salah seluruh data komunikasi akan Enkripsi satu pertimbangan dalam menentukan tersimpan disetiap pengguna dan tidak penggunaan aplikasi chat, seperti pada Whatsapp dan Telegram masing- tersimpan di server Whatsapp. Telegram, Whatsapp atau aplikasi masing menerapkan enkripsi. Telegram Dengan sistem yang diadopsi chat lain yang sama-sama menerapkan menerapkan enkripsi in house yang Telegram dimana data komunikasi enkripsi data. disebut MTProto, sedangkan Whatsapp tersimpan di server, dengan sendirinya menerapkan sistem Open Whisper Berikut ini akan diulas keunggulan- sudah menambahkan faktor resiko (signal). keunggulan dari aplikasi Telegram dan kebocoran data di masa yang akan Whatsapp. Telegram mengklaim MTProto sangat datang, dibandingkan Whatsapp Pada Telegram ada beberapa aman dan canggih dalam enskripsi yang tidak menyimpan data di keunggulan dibandingkan Whatsapp, data, bahkan platform chating dari server karena semuanya disimpan di antara lain: rusia ini menawarkan hadiah US $200 perangkat masing-masing pengguna • Secret Chat, kirim pesan secara ribu atau sekitar Rp2,6 Milyar bagi yang sehingga keamanan data menjadi langsung tanpa tersimpan di dapat menembusnya. tanggungjawab pengguna sepenuhnya. server Telegram. Sementara dari sisi protokol walaupun Namun Telegram dapat mengimbangi • Sharing file sampai 1,5 GB, sama-sama belum terpecahkan, namun sistem Client to Client pada Whatsapp, Whatsapp hanya 160 MB. tingkat keamanan protokol Signal yang dengan adanya fitur Secret Chat. • Dapat diakses dari beberapa digunakan oleh Whatsapp diyakini Apabila fitur tersebut diaktifkan perangkat tanpa mengharuskan lebih handal dibandingkan MTProto maka data juga tidak terekam di perangkat utama selalu aktif. Telegram. server aplikasi, bahkan pengguna bisa • Grup yang mampu menampung mengatur secara otomatis semua data sampai 10.000 anggota per grup End to End Encryption pada Secret Chat terhapus sesuai serta channel dapat menampung Whatsapp menerapkan End to dengan waktu yang ditentukan. pengguna tidak terbatas. End Encryption (E2E) pada seluruh Sumber data: Vaksin.com

Majalah - Progressive & Innovative 38 SIRAMAN KALBU

Renungkanlah Sahabat Kalau berselisih dengan pelanggan... walaupun Yang menang, hanya EGO DIRI SENDIRI Yang kita menang... Pelanggan tetap akan lari... tinggi dan naik adalah EMOSI......

Kalau berselisih dengan rekan sekerja... Yang jatuh adalah CITRA dan JATI DIRI KITA Walaupun kita menang... Tiada lagi semangat SENDIRI..... bekerja dalam tim... Tidak ada artinya kita menang dalam Kalau berselisih dengan boss... Walaupun kita perselisihan... menang... Tiada lagi masa depan di tempat Apabila menerima teguran, tidak usah terus itu... melenting atau berkelit, bersyukurlah, masih Kalau berselisih dengan keluarga... Walaupun ada yang mau menegur kesalahan kita... kita menang... Hubungan kekeluargaan akan Berarti masih ada orang yang memperhatikan renggang... kita...

Kalau berselisih dengan teman... Walaupun Jaga selalu kekompakan dalam kebersamaan... kita menang... Yang pasti kita akan Jaga lisan, perbuatan dan tulisan agar tidak kekurangan teman... KALBUada hati yang tersakiti. Kalau berselisih dengan pasangan... Walaupun Semoga kita semua selalu dapat menjaga Ego kita menang... Perasaan sayang pasti akan dan Emosi, Dan selalu menjadi manusia yang berkurang... pandai bersyukur... Aamiin......

Kalau berselisih dengan siapapun... Walaupun Semoga bermanfaat.... kita SIRAMANmenang... Pada prinsipnya kita kalah...

Pesan dari Anak Makassar Tiga, jangki' lupa bahagia. Apa-apa nakasikanki Allah, sukuri. Ada dalam Al- Meman hidup ini simpel, tidak neko-nekoji Qur'an, sapa-sapa yang bersukur, natambai meman. Karena kita diciptakang dengang satu Allah rejekina. Ntu, bilang memangja, jangan tujuang. IBADAH kepada ALLAH! suka mengeluh, jangan suka kapujiang, jangan suka katuru'-turukang. Bi yur selp, kun anta, Perhatikangi inie, kalo mauki' bahagia; jadi dirita'ki sendiri. Satu, jangki' suka pusingi hidupna oran, Empat, banyakna oran sukses kita' liat, to? ka sama-sama jaki manusia. Kalo ada Bukang karena heba' sekali itu, nah. Mauki' kekuranganna oran laing, wajarji kapang. tau kenapa bisa? Karena mereka melangkah Kita' banyak tonji kuranta. Jammiki caritai maju terus, tena najampangi oran-oran oran sampe busa-busa mulutta, apalagi pikirki KALBU yang iri, dengki, cerewe' disekitarna. Oran- sampe tidak bisaki tidur. Ka belum tentu juga oran yang kalo gagalki', mappacidda'. Kalo napikirki, ato jangam-jangam tidak tong jaki berhasilki nabilangiki ,'ih bisana, apa are itu nakenal bilang sapaki' njo mae. baca-bacana". Nakiraki kapang babi ngepet, Dua, biasayyamo gayata, penampilanta. na'udzubillah! Jammi kayak artis na tidak adapi sinetron kita' Ituji, Cika' mo kukasi' taukangki'. Ingatki maini. Apalagi belum jaki pernah masuk tipi nah, duniaji ini, janganki' mau napattol ato korang. Kalo di pesbukta tonjaki selalu setang untuk berbuat yang tidak berguna, selpi, kita' tonji like ki, kita' tonji komengki pakeki waktuta' bae-bae'. Heppi endingki', bilang "kerenka,SIRAMAN cika, to?" Aih, pakereng- insyaAllah.. kereng ji itu namana.👎 Sederhanamo, yang penting bahagiaki'. (Tumming dan Abu)

Majalah - Vol. 27, 2017 39 Kuliner Sulsel

Pupu’ Mandar Lauk dari Ikan campur kelapa

Oleh: St. Nasyrah Latif

Bahan :

• Ikan tuna berukuran sedang • Kelapa parut (dari ½ buah kelapa yang agak muda) • 1 butir telur

Bumbu : • 3 siung bawang merah • 1 sdt merica bubuk • 2 batang sereh • 1 ruas Lengkuas • 3 lombok rawit • Garam secukupnya • Jeruk nipis

Cara membuat : Ikan tuna dibersihkan lalu dikeluarkan tulangnya dan dikukus hingga matang. Bumbu dan ikan tuna dihaluskan, selanjutnya masukkan kelapa parut dan telur, dicampur hingga adonan siap untuk dibentuk segitiga sama sisi dan digoreng sampai kulit luarnya berwarna coklat, kemudian ditiriskan. Siap di hidangkan dan disantap dengan nasi atau buras, ataupun dapat juga sebagai teman teh dan kopi di sore hari.

Majalah - Progressive & Innovative 40 dicopas dari : WA G . BPKP Sulsel Ewako

Pembantu KISAH NYATA PAK RW

Inem: " Maaf Bu mungkin ini hari terakhir Di sebuah jalan kampung yang padat, demi saya kerja di rumah Ibu." keselamatan, pak RW memasang rambu peringatan: Ibu : " Lho, emang kamu mau kemana Nem. Kamu nggak betah kerja dengan "AWAS PELAN-PELAN, BANYAK PEJALAN KAKI..!!" kami? Tapi pengendara tetap saja ngebut.. Inem: " Sebenarnya saya betah Bu. Tapi saya ingin meningkatkan penghasilan Karena rambu tersebut tidak dipatuhi pengendara, maka Pak RW membuat rambu yang seperti orang lain. Walau kerjanya sama lain lagi: sama pembantu." "AWAS PELAN-PELAN, BANYAK ANAK-ANAK..!!" Ibu : " Okelah kalau itu keinginanmu. Oya kamu mau kerja dimana ?" Ternyata rambu itu tak diindahkan juga.

Inem : "Tadi saya baca di koran bahwa ada Namun Pak RW tak kurang akal, dipasang rambu seleksi untuk jadi Pembantu Rektor dan baru dengan tulisan: pembantu dekan di sebuah Universitas "AWAS PELAN-PELAN, BANYAK PEREMPUAN Bu. Gajinya belasan juta, dapat mobil MANDI..!!" dan rumah dinas Bu. Doakan saya ya bu, semoga saya sukses." Dan ternyata...

Ibu : Gubrakkkk!!!! Sejak saat itu, tidak ada lagi yang ngebut di jalan itu. Rata rata melaju dengan perlahan sambil tengak-tengok kiri-kanan, laju motor mereka yang biasanya 40 km/jam menjadi 5 km/jam...

RESEP MINUMAN AWET MUDA Gelas Air Sampai Mendidih

Kemudian Air Rebusanya Di Bahan : Tambahkan Jahe, Sari Apel, 1. 10 Lembar Daun Sirsak Madu Dan Jeruk Nipis. 2. 5 cm Jahe Aduk Sampai Merata Dan Siap 3. 50 ml Sari Apel Diminum 4. 1 Sendok Teh Madu Asli 5. 2 Sedok Makan AirJeruk Nipis Cara Minumnya :

Diminum Saat masih SMA... Cara Membuat : Kalau Sekarang Sudah Telat ..... Rebus Daun Sirsak Dengan 2

Majalah - Vol. 27, 2017 41 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Jalan Tamalanrea Raya No. 3 Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar Telp.: (0411) – 590591 Fax : 0411 – 590595 PO BOX 176 email: [email protected]