Volume 27 Tahun 2017, ISSN: 2086-4426 Majalah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan PROYEK STRATEGIS NASIONAL (PSN): Peran Pengawasan BPKP Sulsel Mengawal Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Makassar – Parepare Proyek Kereta Api Makassar – Parepare (Multi Years Project 2015 - 2019) Mereka “Si” Pengawas Dana Desa Diterbitkan oleh : Yth Pembaca. Kehadiran Presiden memantau PERWAKILAN BPKP PROV. SULSEL langsung kemajuan fisik Jalan Tamalanrea Raya No. 3 Bumi kegiatan di berbagai daerah Tamalanrea Permai ( BTP ) Makassar Telepon 0411-590591; 590592, terhadap Program Strategis Fax: 0411-590595 Nasional dan secara berkala Website: www.bpkp.go.id/sulsel memantau melalui Rapat Email: [email protected] Kabinet menunjukkan ISSN: 2086-4426 pentingnya Program tersebut. Komitmen yang sama juga terlihat pada kegiatan PENANGGUNGJAWAB pembangunan di perdesaan Kepala Perwakilan melalui Program Dana Desa. Keberhasilan program yang Kontributor Ahli menjadi bahagian dari Korwas Bidang IPP Korwas Bidang APD Nawacita Pemerintahan Korwas Bidang AN Jokowi dan Jusuf Kalla Korwas Bidang Investigasi untuk mendorong percepatan Korwas Prolap & Pemb. APIP pengentasan kemiskinan, mengatasi kesenjangan ekonomi Pemimpin Redaksi antar wilayah, peningkatan Kabag. Tata Usaha produktifitas dan daya saing nasional memerlukan Redaktur Pelaksana pengawalan dari semua Pihak Iman Setyadi termasuk APIP. Staf Redaksi Hal tersebut yang menjadi Agus Catur Hartanto pertimbangan kami dalam Damargo Hadiono mengangkat bahasan utama. St. Nasyrah Latif Eko Hery Winarno Sosok profil Henry Hidayat, Pemimpin kegiatan Reporter Pengembangan Kereta Api di Rabiatul Adawiyah Sulawesi melengkapi artikel Nisyita Diah Pramesti utama. Junaeda Liputan mengenai aktifitas Perwakilan BPKP Sulawesi Design & Layout Saifullah Arsyad Selatan pada HUT BPKP ke 34, Putri Juliana aktivitas lainnya serta berbagai tulisan juga dihadirkan untuk Fotografer pembaca dalam edisi ini. Tony Sairdekut Selamat membaca. Mahyudi Hatma Keuangan Julianus Sapa Pencetakan Hasanuddin Daftar Isi 2 18 Peran Pengawasan BPKP Sulsel Mengawal Proyek Mengenal SPAM Pembangunan Jalur Kereta Api Makassar – Parepare Regional Mamminasata UTAMA 18 - Menyikapi Opini WTP BPK 2 - Peran Pengawasan BPKP Sulsel Mengawal Proyek 20 - Grand Design dari WDP Pembangunan Jalur Kereta Api menjadi WTP atas LKPD terhadap Makassar – Parepare Lima Pemda di Lingkungan Provinsi Sulawesi Selatan 5 - Proyek Kereta Api Makassar - Parepare Resensi Buku : 6 - Pembangunan Bendungan 17 - The Travels of a T-shirt in the Paseloreng Global Economy 7 - Mengawal Dana di Desa Profil : 15 9 - Mereka "Si" Pengawas Dana 15 - Henry Hidayat, PPK Desa Pembangunan Kereta Api Makassar - Parepare 18 - Mengenal SPAM Regional Mamminasata Jalan - jalan : 13 - Saatnya Berkontemplasi 36 - Pesona Wisata Bukit Cekong Berita dan Peristiwa : • PT Pelindo IV (Persero) Harapkan BPKP Mengawal Pengembangan Makassar New Port • Kaper Didik Krisdiyanto Memberikan Sambutan pada Pembukaan Diklat Investigasi Kemendagri 36 • BPKP Sulsel Selenggarakan Diklat Audit Investigatif dan Diklat pembentukan Auditor Ahli • Bupati Luwu Utara, Dana Desa itu "sexy" karena diminati dan perlu diawasi • Internalisasi Road Map Reformasi Birokrasi (RB) BPKP Tahun 2015-2019 • Tantangan APIP dalam memberikan rekomendasi yang strategis dan solutif • BPKP Sulsel Bersama Pemerintah Daerah Siap Mengawal Dana Desa yang Akuntabel 18 • Rapat Koordinasi dan Supervisi pemberantasan korupsi terintegrasi di Sulawesi Selatan Menyikapi Opini WTP BPK • Gubernur Sulsel : BPKP sangat dibutuhkan 34 17 SIRAMANKALBU Gubernur Sulsel : BPKP sangat dibutuhkan Peran Pengawasan BPKP Sulsel Mengawal Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Makassar – Parepare Oleh: Eko Hery Winarno, Ak, MAP, CA. *) Pendahuluan lebih dikenal dengan istilah Proyek Strategis Nasional (PSN). Bahkan, sebagai tanda komitmennya, untuk Pemerataan pembangunan infrastruktur di kawasan mempercepat pelaksanaan PSN tersebut, Presiden telah Indonesia Bagian Timur menjadi komitmen pemerintah menerbitkan Perpres No. 3 Tahun 2016. pusat dalam meningkatkan perekonomian wilayah dan nasional, serta memberikan nilai tambah (multiplier Salah satu infrastruktur yang ditingkatkan pemerataannya effect) di kawasan Indonesia Bagian Timur. adalah pembangunan jalur kereta api di luar pulau Jawa. Dalam konteks tersebut, tulisan ini mengupas tentang Komitmen Presiden Joko Widodo membangun apa peran Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan infrastruktur secara merata untuk mendukung dalam mengawal percepatan pelaksanaan PSN di Provinsi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang menyediakan Sulawesi Selatan, khususnya Proyek Pembangunan Jalur lapangan kerja tergambar dalam dokumen RPJMN 2015 Kereta Api Makassar – Parepare. – 2019 dan dokumen RKP selama tiga tahun pertama pemerintahannya. Proyek-proyek infrastruktur tersebut Gambaran Umum Proyek Sesuai data yang diperoleh dari Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur, rencana pembangunan perkeretaapian di pulau Sulawesi seluruhnya berjumlah 17 proyek dengan jalur kereta yang dibangun sepanjang 4.679 km dengan perkiraan kebutuhan pendanaan sebesar Rp216.298 Milyar. Pada tahap awal, Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur melalui PPK Pengembangan Perkeretaapian Sulawesi Selatan, memprioritaskan pembangunan jalur kereta api Makassar – Parepare yang melewati kabupaten Maros, Pangkajene, dan Barru sepanjang kurnag lebih 145 km yang membutuhkan lahan yang harus dibebaskan seluas 723 Ha. Pembangunan jalur kereta api tersebut telah dimulai pada 12 Agustus 2014 (Ground Breaking) dengan perkiraan kebutuhan Majalah - Progressive & Innovative 2 pendanaan sebesar Rp8.496 Milyar. Pembangunan jalur rel kereta api tahap I diawali di Kabupaten Barru. Luas tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan rel kereta api tahap I tersebut adalah seluas 120 Ha yang didanai dari APBD Provinsi Sulawesi Selatan. Lahan seluas 120 Ha tersebut direncanakan mampu memenuhi pembangunan jalur kereta api sepanjang ± 30 Km dengan lebar 40 M. Tujuan dari proyek pembangunan jalur kereta api Makassar – Parepare adalah mempercepat tersedianya infrastruktur jalur kereta api antara Makassar dan Parepare di Provinsi Sulawesi Selatan sebagai alternatif moda 1. memetakan capaian progres fisik dan keuangan PSN; transportasi untuk meningkatkan pelayanan aksesibilitas 2. mengidentifikasi hambatan terhadap percepatan dan mobilitas orang dan barang, meningkatkan pelaksanaan PSN serta alternatif solusi terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar daerah pembangunan, hambatan, termasuk identifikasi hambatan tersebut dan memacu serta memperlancar roda perekonomian berada pada satker/instansi mana; 3. mengidentifikasi masyarakat Sulawesi Selatan. peraturan yang menghambat percepatan pelaksanaan PSN; 4. mengidentifikasi efektivitas pencapaian target Pengawalan oleh BPKP output PSN; dan 5. memberikan usulan alternatif solusi Untuk mempercepat pelaksanaan berbagai PSN terhadap hambatan, ketidaklancaran, ketidaktaatan, dan sebagaimana telah ditetapkan dalam Perpres No. 3 Tahun ketidakefektifan pencapaian target output PSN. 2016, pada hari yang sama Presiden Joko Widodo juga Reviu dilaksanakan terhadap tata kelola penyelenggaraan menandatangani Inpres No. 1 Tahun 2016 yang ditujukan PSN yang meliputi aspek penyiapan proyek, penyediaan kepada Menteri Kabinet, Jaksa Agung, Sekretaris Kabinet, lahan untuk proyek, tata ruang, pendanaan proyek, Kepala Staf Kepresidenan, Kepala Lembaga Pemerintah jaminan pemerintah, perijinan/non perijinan, pengadaan Non Kementerian, Gubernur, dan Bupati/Walikota. barang/jasa, pemenuhan komponen dalam negeri, Dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2016 tersebut, Presiden pelaksanaan pembangunan fisik proyek, pengawasan, dan menginstruksikan kepada BPKP, salah satunya adalah agar pengendalian proyek, serta regulasi proyek. meningkatkan pengawasan atas tata kelola (governance) Namun, reviu yang dilaksanakan tidak termasuk pengujian percepatan pelaksanaan PSN. atas kebenaran pembangunan fisik, pertanggungjawaban Menindaklanjuti instruksi presiden tersebut, BPKP keuangan dan pelaksanaan pengadaan barang/jasa, telah menyiapkan strategi, kebijakan, dan kegiatan juga tidak dimaksudkan untuk memvalidasi kebenaran pengawasan dalam rangka mengawal percepatan pertanggungjawaban keuangan maupun fisik di lapangan. pelaksanaan PSN dalam Renstra BPKP dan Renstra Berkaitan dengan hal di atas, dalam Inpres No. 1 Kedeputian. Kegiatan pengawalan percepatan Tahun 2016 tersebut, BPKP baru akan melakukan audit pelaksanaan PSN dilakukan melalui kegiatan assurance investigatif dan sekaligus menghitung kerugian negara dan consulting berupa kegiatan reviu, audit tujuan apabila dalam percepatan pelaksanaan PSN tersebut tertentu, penghitungan kerugian negara, dan asistensi ditemukan penyalahgunaan wewenang (pelanggaran pengadaan barang dan jasa. administratif). Apabila kerugian negara merupakan hasil Kepala BPKP telah menerbitkan Pedoman Reviu Tata pengawasan dari APIP kementerian/lembaga lainnya, Kelola PSN melalui surat kepala BPKP Nomor PED-476/K/ maka BPKP ditugaskan untuk melakukan pengawasan D1/2016 tanggal 6 Juni 2016. Tujuan kegiatan reviu terhadap tindak lanjutnya. Oleh karenanya, sinergi yang dilakukan adalah untuk memperoleh gambaran dan dan kolaborasi antara BPKP dengan APIP kementerian/ identifikasi permasalahan serta solusi atas kelancaran, lembaga/daerah harus dibangun dalam rangka akuntabilitas, dan efektivitas pelaksanaan PSN sebagai pengawalan percepatan pelaksanaan PSN. bagian dari pengawasan tata kelola PSN sesuai Perpres Selain kegiatan pengawasan yang bersifat assurance,
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages44 Page
-
File Size-