Doclang, Makanan Tradisional Yang Mulai Tersisihkan
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jurnal Khasanah Ilmu Vol. 9 No. 2 September 2018 Doclang, Makanan Tradisional Yang Mulai Tersisihkan Nurul Sukma Lestari 1), Christina 2) Hotel Management Department, Faculty of Economic and Communication Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia 11480 E-mail: [email protected]) Abstract – Doclang is a typical traditional Bogor food found in Indonesia. The composition contained in doclang, are: lontong or pesor in Sundanese, fried tofu, boiled eggs and fried steamed potatoes and bean spices as an aditional. The uniqueness found in doclang is from rice cake made using patat leaves and cooked for a long time. This study aims to obtain an overview of the existence of Doclang in the Bogor community. This research was conducted using qualitative methods by directly collecting data by conducting observations and interviews. The results of the study show that there are two versions of the origin of Doclang, namely the influence of the Chinese community and artisans of diamonds. In making Doclang, Pesor and potatoes are used as a differentiator from kupat tahu. And at this time in the city of Bogor has provided a place for culinary tourism such as Doclang, which is on Jalan Jembatan Merah or Jalan Veteran which is sold by street vendors. Keywords: Doclang, Lontong, Patat leaves, Preserving Abstrak - Doclang merupakan makanan tradisional Khas Bogor yang terdapat di Indonesia. Komposisi yang terdapat pada doclang yaitu: lontong atau pesor dalam Bahasa Sunda, tahu goreng, telor rebus dan kentang kukus yang digoreng serta bumbu kacang sebagai pelengkap. Keunikan yang terdapat pada doclang adalah dari lontong yang dibuat menggunakan daun patat dan dimasak dalam waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang keberadaan Doclang di masyarakat Bogor khususnya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan langsung mengumpulkan data dengan melakukan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua versi asal usul Doclang, yaitu pengaruh dari masyarakat Tionghoa dan pengrajin ketupat. Dalam pembuatan Doclang dipergunakan Pesor dan kentang sebagai pembeda dari kupat tahu. Serta pada saat ini di Kota Bogor sudah menyediakan tempat untuk wisata kuliner seperti Doclang, yaitu di Jalan Jembatan Merah atau Jalan Veteran yang dijual oleh para pedagang kaki lima. Kata Kunci: Doclang, Lontong, Daun Patat, Pelestarian 1.1. Latar Belakang untuk menyantapnya (Adiasih & Brahmana, Indonesia merupakan salah satu negara 2015), ini mengakibatkan makanan tradisional dengan banyak kepulauan dan berbagai suku semakin terabaikan keberadaannya dan bukan bangsa yang hidup di dalamnya. Terdiri dari 34 tidak mungkin akan hilang ditelan jaman. provinsi, dimana setiap daerah memiliki Masyarakat perkotaan sekarang ini banyak yang masakan yang merupakan ciri khas dari masing- berpikir bahwa jika menyantap makanan masing daerah. Dilihat dari letak geografisnya tradisional mereka tidak mengikuti yang strategis, Indonesia sangatlah perkembangan jaman, karena anggapan bahwa menguntungkan karena menjadi penghasil dari makanan tradisional tidak berkelas dan tidak berbagai macam sumber makanan dan mempunyai nilai komersial dibandingkan dengan masakan traditional. Banyak yang mendapatkan makanan cepat saji (Setyawati & Rimawati, pengaruh dari berbagai negara asing sejak 2016). Sehingga saat ini makanan tradisional dahulu kala, karena banyak bangsa asing yang sudah sangat jarang ditemukan seiring dengan datang baik untuk berdagang ataupun menetap adanya perubahan zaman (Rahmalianti & di Indonesia. Kuliner merupakan hasil dari Riyadi, 2016). Karenanya diperlukan upaya budaya dan berkaitan erat dengan masyarakat untuk melestarikan dan mengembangkan (Nitisuari & Wardono, 2014). Makanan makanan tradisional (Oda, 2012). tradisional adalah makanan termasuk minuman Bogor merupakan salah satu daerah di dan jajanan dan bahan-bahan yang digunakan Indonesia yang memiliki beragam masakan secara tradisional (Nurhalimah, 2016). Seiring tradisional, termasuk di dalamnya adalah dengan berkembangnya jaman, generasi muda jajanan tradisional. Salah satu makanan/jajanan saat ini lebih memilih makanan cepat saji tradisional Bogor yang mulai hilang adalah dibandingkan dengan jajanan tradisional (Arifin, ‘Doclang’. Doclang berupa potongan ketupat 2017). Kaum muda menganggap bahwa dan tahu yang disiram bumbu kacang, dimana makanan tradisional kurang berkelas dan gengsi makanan ini biasa disantap pada saat makan pagi/sarapan (AhmadIbo, t.thn.). Pada jaman 21 ISSN : 2087-0086 Doclang, Makanan Tradisional Yang Mulai Tersisihkan dahulu doclang ini diperdagangkan dengan cara Bogor memang terkenal akan kulinernya yang dipikul dan hanya berjualan mulai pukul 05.30 khas, diantaranya ada: toge goreng, laksa, soto sampai 07.30 (Setiawan, 2015). Sekarang ini kuning, doclang, roti unyil, dan lapis talas Doclang hanya dijual di beberapa titik di daerah sangkuriang (Khatimah, 2018). Doclang adalah Bogor. makanan tradisional yang berasal dari Bogor, Dengan latar belakang pembahasan di biasanya disantap pada pagi hari. Doclang atas, ada tiga permasalahan yang dapat peneliti terdiri dari irisan lontong yang dibungkus daun kaji dalam upaya pelestarian makanan Patat, irisan kentang rebus, tahu goreng, tradisional dari Bogor ini, yaitu: (1) Bagaimana kerupuk dan telur rebus. Dimana pada saat asal usul makanan Doclang sebagai salah satu penyajian disiram dengan bumbu kacang yang makanan khas Kota Bogor? (2) Apa keunikan sedikit pedas dan beraroma rempah dan bisa yang dimiliki oleh makanan Doclang khas ditambahkan kecap jika diinginkan Bogor? (3) Bagaimana cara melestarikan (nasional.kompas.com, 2010). makanan tradisional Doclang khas Kota Bogor? Doclang mirip dengan kupat tahu, hanya saja terdapat perbedaan pada saus kacangnya 2.1. Kajian Pustaka yang kasar dan lontong/pesor dalam bahasa 2.1.1. Bogor daerah setempat yang dibungkus dengan Kota Bogor dilihat dari letak georafisnya menggunakan daun Patat. Keuntungan dari terletak di 106.48 ° Bujur Timur dan 6.36 ° penggunaan daun patat adalah aroma yang Lintang Utara. Luas Kota Bogor adalah 111, 73 khas dan kandungan protein dan serat yang km2 dengan 949,066 populasi penduduk (BPS, tinggi (Simantjuntak, 2015). Hal lain yang 2010). Kota Bogor dapat dikatakan sebagai membedakan Doclang dengan kupat tahu dan pintu gerbang dari provinsi Jawa Barat, karena ketoprak adalah penggunaan kentang rebus berjarak 60 km dari Jakarta sebagai Ibu Kota (AhmadIbo, t.thn.). Salah satu bahan pelengkap Negara Republik Indonesia dan 120 km ke yang benar-benar khas adalah penggunaan Bandung sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, kecap asli buatan Bogor, yakni kecap cap Zebra sangatlah berpotensi untuk dikunjungi oleh (Afn & Dbs, 2014). Salah satu lokasi penjualan wisatawan baik dalam negeri maupun Doclang adalah di Jalan Mantarena Lebak, mancanegara (Afriyani, 2011). Karena Bogor ataupun di Jembatan Merah (Hoerudin, keberadaannya yang dekat dengan Ibukota, 2013). maka kota Bogor menjadi salah satu destinasi 2.1.4. Lontong/Pesor pariwisata unggulan secara nasional (Mulyana, Lontong adalah salah satu masakan 2012). Pengembangan pariwisata di kota Bogor rumahan yang terbuat dari beras yang diarahkan pada kegiatan wisata kuliner, belanja, dibungkus dengan menggunakan daun pisang, budaya, Iptek, rekreasi dan hiburan, daun kelapa ataupun plastik (Amelia et al., berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka 2014). Pesor adalah sejenis ketupat yang Panjang (RPJP) Kota Bogor 2005-2025 terbuat dari beras putih dan dibungkus dengan (Gunawan, 2016). Salah satu kecamatan di menggunakan daun Patat yang banyak tumbuh Bogor memiliki potensi wisata yang sangat di kaki Gunung Salak (Tredoria.com, 2017). beragam dan berpotensi untuk dikembangkan 2.1.5. Daun Patat (Tosida et al., 2015). Daun patat merupakan pembungkus 2.1.2. Kuliner Sunda alami yang sudah sejak lama digunakan sebagai Makanan kuliner Sunda merupakan pembungkus makanan (Badar, 2006). Daun makanan tradisional yang terkenal di Indonesia patat termasuk dalam kelompok tanaman karena keunikannya, yaitu kesegaran dari bahan Maranta arundinaceae L dan genus Phrynium yang digunakan terutama sayur-sayuran mentah (Wawo & Sukamto, 2011). Daun patat masih yang segar (Fajri, 2018). Makanan Sunda banyak tumbuh liar di kaki gunung Salak merupakan makanan yang biasa dikonsumsi (Yulianti, 2015). Phrynium ditemukan juga di oleh masyarakat Sunda, dan menggunakan daerah Bogor, tumbuhan ini menyerupai bahan yang ada di daerah tersebut serta tumbuhan arrowroot dan oleh orang Sunda memliki rasa yang sesuai dengan selera orang diberi nama patat daun dengan tinggi 1,5-2,2 Sunda (Yasminia, 2003). Saat ini kuliner Sunda meter (Badar, 2006). dijadikan salah satu komoditas dalam perekonomian masyarakat (Hartanti et al., 2.1. Metode Penelitian 2012). Kuliner Sunda menampilkan cita rasa Metode yang digunakan dalam penelitian yang ringan dan sederhana tetapi memiliki rasa ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif yang gurih asin, asam segar, manis ringan, dan adalah penelitian yang mendeskripsikan dan segar (Gardjito et al., 2018). menganalisis fenomena, peristiwa, sosial, sikap, 2.1.3. Doclang kepercayaan, persepsi, pemikiran orang Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan maupun kelompok (Hamdi & Bahruddin, 2014). Pariwisata Kota Bogor, Shahlan Rasyidi, kota Sedangkan menurut Prof.Dr.Soegiyono kualitatif ISSN : 2087-0086 22 Jurnal Khasanah Ilmu Vol. 9 No. 2 September 2018 adalah metode penelitian yang berlandaskan dalam kata lain adalah suatu pengetahuan dan pada postpositivisme (sering disebut paradigma ketrampilan