Jurnal Khasanah Ilmu Vol. 9 No. 2 September 2018

Doclang, Makanan Tradisional Yang Mulai Tersisihkan

Nurul Sukma Lestari 1), Christina 2) Hotel Management Department, Faculty of Economic and Communication Bina Nusantara University, Jakarta, 11480 E-mail: [email protected])

Abstract – Doclang is a typical traditional Bogor food found in Indonesia. The composition contained in doclang, are: or pesor in Sundanese, fried , boiled eggs and fried steamed potatoes and bean spices as an aditional. The uniqueness found in doclang is from rice made using patat leaves and cooked for a long time. This study aims to obtain an overview of the existence of Doclang in the Bogor community. This research was conducted using qualitative methods by directly collecting data by conducting observations and interviews. The results of the study show that there are two versions of the origin of Doclang, namely the influence of the Chinese community and artisans of diamonds. In making Doclang, Pesor and potatoes are used as a differentiator from kupat tahu. And at this time in the city of Bogor has provided a place for culinary tourism such as Doclang, which is on Jalan Jembatan Merah or Jalan Veteran which is sold by street vendors.

Keywords: Doclang, Lontong, Patat leaves, Preserving

Abstrak - Doclang merupakan makanan tradisional Khas Bogor yang terdapat di Indonesia. Komposisi yang terdapat pada doclang yaitu: lontong atau pesor dalam Bahasa Sunda, tahu goreng, telor rebus dan kentang kukus yang digoreng serta kacang sebagai pelengkap. Keunikan yang terdapat pada doclang adalah dari lontong yang dibuat menggunakan daun patat dan dimasak dalam waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang keberadaan Doclang di masyarakat Bogor khususnya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan langsung mengumpulkan data dengan melakukan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua versi asal usul Doclang, yaitu pengaruh dari masyarakat Tionghoa dan pengrajin . Dalam pembuatan Doclang dipergunakan Pesor dan kentang sebagai pembeda dari kupat tahu. Serta pada saat ini di Kota Bogor sudah menyediakan tempat untuk wisata kuliner seperti Doclang, yaitu di Jalan Jembatan Merah atau Jalan Veteran yang dijual oleh para pedagang kaki lima.

Kata Kunci: Doclang, Lontong, Daun Patat, Pelestarian

1.1. Latar Belakang untuk menyantapnya (Adiasih & Brahmana, Indonesia merupakan salah satu negara 2015), ini mengakibatkan makanan tradisional dengan banyak kepulauan dan berbagai suku semakin terabaikan keberadaannya dan bukan bangsa yang hidup di dalamnya. Terdiri dari 34 tidak mungkin akan hilang ditelan jaman. provinsi, dimana setiap daerah memiliki Masyarakat perkotaan sekarang ini banyak yang masakan yang merupakan ciri khas dari masing- berpikir bahwa jika menyantap makanan masing daerah. Dilihat dari letak geografisnya tradisional mereka tidak mengikuti yang strategis, Indonesia sangatlah perkembangan jaman, karena anggapan bahwa menguntungkan karena menjadi penghasil dari makanan tradisional tidak berkelas dan tidak berbagai macam sumber makanan dan mempunyai nilai komersial dibandingkan dengan masakan traditional. Banyak yang mendapatkan makanan cepat saji (Setyawati & Rimawati, pengaruh dari berbagai negara asing sejak 2016). Sehingga saat ini makanan tradisional dahulu kala, karena banyak bangsa asing yang sudah sangat jarang ditemukan seiring dengan datang baik untuk berdagang ataupun menetap adanya perubahan zaman (Rahmalianti & di Indonesia. Kuliner merupakan hasil dari Riyadi, 2016). Karenanya diperlukan upaya budaya dan berkaitan erat dengan masyarakat untuk melestarikan dan mengembangkan (Nitisuari & Wardono, 2014). Makanan makanan tradisional (Oda, 2012). tradisional adalah makanan termasuk minuman Bogor merupakan salah satu daerah di dan jajanan dan bahan-bahan yang digunakan Indonesia yang memiliki beragam masakan secara tradisional (Nurhalimah, 2016). Seiring tradisional, termasuk di dalamnya adalah dengan berkembangnya jaman, generasi muda jajanan tradisional. Salah satu makanan/jajanan saat ini lebih memilih makanan cepat saji tradisional Bogor yang mulai hilang adalah dibandingkan dengan jajanan tradisional (Arifin, ‘Doclang’. Doclang berupa potongan ketupat 2017). Kaum muda menganggap bahwa dan tahu yang disiram bumbu kacang, dimana makanan tradisional kurang berkelas dan gengsi makanan ini biasa disantap pada saat makan pagi/sarapan (AhmadIbo, t.thn.). Pada jaman

21 ISSN : 2087-0086 Doclang, Makanan Tradisional Yang Mulai Tersisihkan

dahulu doclang ini diperdagangkan dengan cara Bogor memang terkenal akan kulinernya yang dipikul dan hanya berjualan mulai pukul 05.30 khas, diantaranya ada: toge goreng, , sampai 07.30 (Setiawan, 2015). Sekarang ini kuning, doclang, roti unyil, dan lapis talas Doclang hanya dijual di beberapa titik di daerah sangkuriang (Khatimah, 2018). Doclang adalah Bogor. makanan tradisional yang berasal dari Bogor, Dengan latar belakang pembahasan di biasanya disantap pada pagi hari. Doclang atas, ada tiga permasalahan yang dapat peneliti terdiri dari irisan lontong yang dibungkus daun kaji dalam upaya pelestarian makanan Patat, irisan kentang rebus, tahu goreng, tradisional dari Bogor ini, yaitu: (1) Bagaimana kerupuk dan telur rebus. Dimana pada saat asal usul makanan Doclang sebagai salah satu penyajian disiram dengan bumbu kacang yang makanan khas Kota Bogor? (2) Apa keunikan sedikit pedas dan beraroma rempah dan bisa yang dimiliki oleh makanan Doclang khas ditambahkan kecap jika diinginkan Bogor? (3) Bagaimana cara melestarikan (nasional.kompas.com, 2010). makanan tradisional Doclang khas Kota Bogor? Doclang mirip dengan kupat tahu, hanya saja terdapat perbedaan pada saus kacangnya 2.1. Kajian Pustaka yang kasar dan lontong/pesor dalam bahasa 2.1.1. Bogor daerah setempat yang dibungkus dengan Kota Bogor dilihat dari letak georafisnya menggunakan daun Patat. Keuntungan dari terletak di 106.48 ° Bujur Timur dan 6.36 ° penggunaan daun patat adalah aroma yang Lintang Utara. Luas Kota Bogor adalah 111, 73 khas dan kandungan protein dan serat yang km2 dengan 949,066 populasi penduduk (BPS, tinggi (Simantjuntak, 2015). Hal lain yang 2010). Kota Bogor dapat dikatakan sebagai membedakan Doclang dengan kupat tahu dan pintu gerbang dari provinsi Jawa Barat, karena adalah penggunaan kentang rebus berjarak 60 km dari Jakarta sebagai Ibu Kota (AhmadIbo, t.thn.). Salah satu bahan pelengkap Negara Republik Indonesia dan 120 km ke yang benar-benar khas adalah penggunaan sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, kecap asli buatan Bogor, yakni kecap cap Zebra sangatlah berpotensi untuk dikunjungi oleh (Afn & Dbs, 2014). Salah satu lokasi penjualan wisatawan baik dalam negeri maupun Doclang adalah di Jalan Mantarena Lebak, mancanegara (Afriyani, 2011). Karena Bogor ataupun di Jembatan Merah (Hoerudin, keberadaannya yang dekat dengan Ibukota, 2013). maka kota Bogor menjadi salah satu destinasi 2.1.4. Lontong/Pesor pariwisata unggulan secara nasional (Mulyana, Lontong adalah salah satu masakan 2012). Pengembangan pariwisata di kota Bogor rumahan yang terbuat dari beras yang diarahkan pada kegiatan wisata kuliner, belanja, dibungkus dengan menggunakan daun pisang, budaya, Iptek, rekreasi dan hiburan, daun kelapa ataupun plastik (Amelia et al., berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka 2014). Pesor adalah sejenis ketupat yang Panjang (RPJP) Kota Bogor 2005-2025 terbuat dari beras putih dan dibungkus dengan (Gunawan, 2016). Salah satu kecamatan di menggunakan daun Patat yang banyak tumbuh Bogor memiliki potensi wisata yang sangat di kaki Gunung Salak (Tredoria.com, 2017). beragam dan berpotensi untuk dikembangkan 2.1.5. Daun Patat (Tosida et al., 2015). Daun patat merupakan pembungkus 2.1.2. Kuliner Sunda alami yang sudah sejak lama digunakan sebagai Makanan kuliner Sunda merupakan pembungkus makanan (Badar, 2006). Daun makanan tradisional yang terkenal di Indonesia patat termasuk dalam kelompok tanaman karena keunikannya, yaitu kesegaran dari bahan Maranta arundinaceae L dan genus Phrynium yang digunakan terutama sayur-sayuran mentah (Wawo & Sukamto, 2011). Daun patat masih yang segar (Fajri, 2018). Makanan Sunda banyak tumbuh liar di kaki gunung Salak merupakan makanan yang biasa dikonsumsi (Yulianti, 2015). Phrynium ditemukan juga di oleh masyarakat Sunda, dan menggunakan daerah Bogor, tumbuhan ini menyerupai bahan yang ada di daerah tersebut serta tumbuhan arrowroot dan oleh orang Sunda memliki rasa yang sesuai dengan selera orang diberi nama patat daun dengan tinggi 1,5-2,2 Sunda (Yasminia, 2003). Saat ini kuliner Sunda meter (Badar, 2006). dijadikan salah satu komoditas dalam perekonomian masyarakat (Hartanti et al., 2.1. Metode Penelitian 2012). Kuliner Sunda menampilkan cita rasa Metode yang digunakan dalam penelitian yang ringan dan sederhana tetapi memiliki rasa ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif yang gurih asin, asam segar, manis ringan, dan adalah penelitian yang mendeskripsikan dan segar (Gardjito et al., 2018). menganalisis fenomena, peristiwa, sosial, sikap, 2.1.3. Doclang kepercayaan, persepsi, pemikiran orang Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan maupun kelompok (Hamdi & Bahruddin, 2014). Pariwisata Kota Bogor, Shahlan Rasyidi, kota Sedangkan menurut Prof.Dr.Soegiyono kualitatif

ISSN : 2087-0086 22 Jurnal Khasanah Ilmu Vol. 9 No. 2 September 2018

adalah metode penelitian yang berlandaskan dalam kata lain adalah suatu pengetahuan dan pada postpositivisme (sering disebut paradigma ketrampilan tentang seni makan yang baik yang memandang realitas sosial sebagai (Ketaren, 2017). Gastronomi adalah sebuah sesuatu yang utuh, kompleks dan penuh makna ilmu yang mempelajari hubungan antara (Soegiyono, 2017). Untuk analisa hasil yang makanan dan seni budaya, dimana ilmu ini diperoleh, peneliti menggunakan analisis menjadi satu kesatuan proses yang dimulai dari deskriptif kualitatif yaitu dengan memberikan mencari sejarah, memilih bahan baku, persiapan ulasan atau interpretasi terhadap data yang sebelum memasak, proses memasak, penyajian diperoleh sehingga menjadi lebih jelas dan dengan tidak melupakan kandungan gizi bermakna dengan sekedar angka-angka (Maengkom, 2015). (Soegiyono, 2017). 2.1.1. Lokasi Penelitian 4.1. Hasil Dan Pembahasan Penelitian Lokasi penelitian Doclang berlokasi di 4.1.1. Profil Narasumber Kota Bogor tepatnya di Jalan Jembatan Merah Penelitian mengenai Doclang ini yang merupakan lokasi kuliner makanan Kota dilakukan dengan observasi dan wawancara Bogor, yang ada Doclang Umi Icoh dan Doclang secara mendalam kepada lima Narasumber. 405 Aos. Jalan Pasir Kuda No. 23 Kota Bogor ini Narasumber yang didapatkan berdasarkan merupakan salah satu tempat Doclang yang pencarian di internet mengenai tempat-tempat terkanal yaitu Doclang Pak Odik. penjualan Doclang dan juga dari web 2.1.2. Teknik Pengumpulan Data tripadvisor.com, responden yang berasal dari Teknik pengumpulan data yang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor, digunakan adalah: dan Dinas Koperasi UMKM Kota Bogor. Berikut 1. Observasi adalah proses keterlibatan adalah tabel yang berisi profil Narasumber: peneliti dalam situasi sosial, kemudian Tabel 1: Profil Narasumber peneliti mengungkapkan seluruh apa yang No Nama Nara Keteranga Wilayah dilihat, dialami, dan dirasakan langsung oleh Sumber n peneliti (Soegiyono, 2017). 1 Doclang Umi Jalan Perintis Pembuat 2. Wawancara merupakan pertemuan dua Icoh – Ibu Ima Kemerdekaan dan orang untuk bertukar informasi dan ide , Jembatan pedagang Merah – melalui tanya jawab, sehingga dapat Veteran dikonstruksikan makna dalam suatu topik 2 Doclang 405 Jalan Kapten Pembuat tertentu (Soegiyono, 2017). Aos – Bpk Muslihat dan 3. Dokumentasi adalah salah satu metode Rahman No.22, pedagang pengumpulan data kualitatif dengan melihat Cibogor atau menganalisis dokumen-dokumen yang 3 Doclang Pak Jalan Pasir Pembuat dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang Odik – Bpk Kuda No. 23, dan lain tentang subjek (Soegiyono, 2017). Ismail Pasir Kuda pedagang 4. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan 4 Dinas Jalan Pandu Pembina data yang dilakukan dengan cara memberi Kebudayaan Raya No. 45, Kabid Keb dan Pariwisata Tegal Gundil, seperangkat pertanyaan atau pernyataan Kota Bogor – Bogor Tengah tertulis kepada responden untuk dijawabnya Ibu Yuni (Soegiyono, 2017). 5 Dinas Koperasi Jalan Dadali Ketua 5. Sudi pustaka, berkaitan dengan kajian UMKM Bogor– No.2 No.3, Dinas teoritis dan referensi lain yang terkait bpk. Uci Tanah Sareal Koperasi dengan nilai, budaya, dan norma yang UMKM berkembang pada situasi sosial yang diteliti (Soegiyono, 2017). 4.1.2. Sejarah Asal Mula Doclang 2.1.3. Teknik Analisis Data Terdapat dua versi cerita mengenai Teknik analisa data dalam penelitian ini sejarah asal mula doclang yang mulai berada di ialah menggunakan teknik dari Miles dan kota Bogor. Versi yang pertama menurut Dinas Huberman yang terdiri dari 3 komponen yaitu :1) Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Ibu Yeni Reduksi data, 2) Penyajian data dan 3) menceritakan bahwa awal mula doclang berasal Penarikan kesimpulan dan verifikasi (Soegiyono, dari Negara atau Tionghoa yang 2017). keberadaannya sudah ada di Indoneia 2.1.4. Gastronomy membawa makanan tradisional asal negaranya Dalam pengetian antar bangsa kuliner, yaitu berupa nasi dengan adanya daging gastronomi adalah ‘The Art of Good Cooking’ didalamnya, yang dibungkus atau dibalut oleh atau suatu pengetahuan dan ketrampilan nasi yang menggunakan pembungkus daun tentang seni memasak yang baik, sedangkan bamboo. Proses memasak yang membutuhkan dalam pengertian bahasa antar bangsa waktu lama dengan manfaat makanan gastronomi adalah ‘The Art of Good Eating’ atau tersebut tahan lama. Masuknya bacang ke

23 ISSN : 2087-0086 Doclang, Makanan Tradisional Yang Mulai Tersisihkan

Negara Indonesia membuat masyarakat 1990 sampai tahun 2000 diambil ahli oleh Bapak Indonesia ini menyesuaikan dengan keadaan Haji Aos yang berjulan di daerah Jembatan lingkungan masyarakat Indonesia sendiri, Merah yang juga tidak menggunkaan cara khususnya indra perasa masyarakat sendiri. dipikul. Modifikasi yang disesuaikan dengan masyarakat Sedangkan doclang Pak Odik merupakan sekitar adalah mengganti daun bambu dengan doclang yang terkenal dari yang lainnya. Asal daun patat, dimana aromanya sudah familiar mulanya sama seperti doclang yang lainnya dan keberadaannya yang mudah untuk didapat dengan cara di pikul berkliling didaerah Jalan di daerah sekitar. Selain itu mengganti daging Pasir Kuda. Mulai dari tahun 2000-an, Doclang dengan bahan lain yaitu bumbu kacang tanah Pak Odik ini digantikan oleh generasinya sendiri yang dibuat menjadi halus atau kasar lalu yaitu Bapak Ismail untuk meneruskan doclang disiram di atas nasi tersebut. Masuknya ke dari ayahnya. masyarakat sunda, nasi yang dimasak dalam Ada pun perbedaan dari makanan waktu lama seperti bacang ini memiliki sebutan doclang dari tiga tempat ini, sebagai berikut: khusus bagi orang sunda sendiri yaitu pesor 1. Doclang Jembatan Merah Umi Icoh Sedangkan versi yang lain menurut Dinas a. Bumbu kacang terasa gurih. Koperasi UMKM Kota Bogor ini dengan Bapak b. Warna bumbu kacang coklat terang. Uci menceritakan bahwa asal mulanya Kota c. Tekstur bumbu kacang halus. Bogor memiliki banyak pengrajin pembuat d. Berada di pinggi jalan atau kaki lima dan ketupat yang menggunakan daun kelapa muda. menggunakan grobak. Kemudian tersebar keberadaan pohon daun e. Tidak menggunakan telor pada awal patat sebagai pengganti untuk pembungkus mula doclang dijualkan pada lontong. Penyebaran produksi ketupat atau masyarakat. lontong yang menggunakan daun patat ini f. Jam berjualan dari pukul 8 sampai jam berada di Bogor bagian utara, karena bahan 2 siang baku pembuatan doclang khususnya pembuatan 2. Doclang Jalan Pasir Kuda Pak Odik lontongnya yang menggunakan daun patat a. Bumbu kacang terasa manis. tersebut sangat banyak yang berada di daerah b. Warna bumbu kacang sedikit gelap. Tanah Baru dan Cimapar sebagai pusat c. Tekstur bumbu kacang kasar. pembuatan lontong yang menggunakan daun d. Berada di rumah untuk berjulan dan patat. masih menggunakan alat dipikul. Doclang sendiri berasal turun temurun e. Pak Odik menngunakan telor seperti yang sudah mandarah daging di Kota Bogor dari 405 Aos yang sudah di modifikasi para pengrajin pembuat lontong yang sesuai perubahan zaman. menggunakan daun patat dengan f. Jam untuk berjualan dari jam 7 pagi menambahkan bahan-bahan makanan lainnya, sampai jam 2 siang. seperti tahu goreng, kentang goreng, telor rebus 3. Doclang Jembatan Merah 405 Aos dan bumbu kacang yang disesuikan dengan cita a. Bumbu kacang terasa gurih. rasa masyarakat Bogor. Penjualan yang dahulu b. Warna bumbu kacang coklat terang. di pikul berkeliling di setiap daerah Kota Bogor c. Tekstur bumbu kacang halus. 4.1.3. Keberadaan Doclang Dalam d. Berada di pinggi jalan atau kaki lima dan Masyarakat Bogor Zaman Sekarang menggunakan grobak. Pertama kali doclang di pikul, pada tahun- e. Menggunakan telor yang sudah 70an. Doclang ini milik Bapak Jumawi yang dimodifikasi sesuai perubahan zaman. berada di daerah Jembatan Merah, namun f. Jam berjualan dari pukul 8 sampai jam sekarang dikenal dengan nama Umi Icoh yang 2 siang. dikenal sebagai istri dari Bapak Jumawi. g. Juga ada pada sore kemalam hari dari Doclang ini pertama kali di kenal oleh anak-anak jam 6 sore sampai sekitar pukul 9 sekolah dari SMA 02 yang terletak di Jalan malam. Perintis Kemerdekaan, mulai dari mulut ke mulut 4.1.4. Potensi Keberadaan Doclang di tersebar keberadaan Doclang Umi Icoh ini. Akan Bogor tetapi dari hasil penelitian dilapangan ini, Hasil dari survei dan wawancara Doclang Umi Icoh ini tidak menggunakan salah menunjukkan bahwa hanya sedikit yang satu bahan yaitu telor rebus yang membuatnya mengetahui keberadaan doclang sebagai berbeda dari doclang yang lainnya. makanan tradisional Khas Bogor. Doclang Sekitar pada tahun-80-an di daerah yang menyerupai ketupat sayur atau lebih miripnya sama di Jalan Jembatan Merah, terdapat menyerupai ketoprak yang memiliki bumbu doclang yang bernama Doclang 405 Aos. kacang yang sebagai pelengkapnya. Akan Awalnya pada tahun-82, Doclang Aos ini tetapi, doclang memiliki keunikan tersendiri yaitu dijalankan oleh temannya yang bejualan masih dari sisi lontongnya yang dibuat dan dibungkus sangat tradisional yaitu dipikul dan sekitar tahun berbeda dari lontong pada umumnya yang ada.

ISSN : 2087-0086 24 Jurnal Khasanah Ilmu Vol. 9 No. 2 September 2018

Doclang sendiri adalah Bumbu Ledog Nganggo Pernah 33 54,1% Kacang yang didapat dari hasil wawancara oleh Tidak Pernah 28 45,9% pedang doclang di Jalan Jembatan Merah atau veteran, Doclang 405 Aos, yang memiliki arti Berdasarkan tabel 3, diketahui bahwa bumbu kental dari kacang. reponden yang menjawab pernah mencicipi atau 4.1.5. Pandangan Masyarakat Dan mengkonsumsi makanan tradisional doclang Keunikan Doclang Khas Bogor sebanyak 54,1% atau 33 orang dan Menurut pandangan masyarakat doclang yang menjawab tidak pernah mengkonsumsi adalah makanan tradisional khas Bogor yang makanan tradisional doclang Khas Bogor telah ada sejak dulu dan diwariskan secara sebanyak 45,9% atau 28 orang. Dapat turun-terumun. Sedangkan keunikan yang disimpulkan bahwa data diatas banyak yang dimiliki oleh doclang adalah berasal dari mengkonsumsi doclang sebagai makanan lontongnya sendiri yang disebut pesor oleh tradisional akan tetapi dari data yang peneliti orang Sunda. Dimana pembuatan pesor atau dapatkan bahwa ada yang mengetahui doclang lontong ini membutuhkan waktu yang cukup sebagai makanan tradisional Khas Bogor tetapi lama dan dengan menggunakan pembungkus tidak mengkonsumsi atau mencicipi makanan dari daun patat. Kelebihan yang dimiliki daun doclang. patat sediri menurut Bapak Ucit dari Dinas Dari data yang mengetahui makanan Koperasi UMKM Kota Bogor adalah daun ini doclang dan yang mengkonsumsi makanan ini, tidak mudah rusak seperti daun pisang dan peneliti mendapatkan data bahwa ada sembilan memiliki aroma khas yang hanya dimiliki daun responden yang mengetahui makanan doclang patat. dan berdomisili di Kota Bogor. Tabel 1: Daerah Domisili Responden Sedangkan untuk responden yang tidak Daerah pernah mengkonsumsi makanan tradisional Jumlah (%) Domisili Bogor doclang Khas Bogor sebanyak 45,9% atau 28 Ya 56 91,8% orang, disebabkan oleh beberapa alasan yang Tidak 5 8,2% dikemukakan oleh responden, diantaranya Pengolahan data ini berpusat langsung adalah: pada daerah yang diteliti yaitu Kota Bogor, 1. Tidak adanya penjual yang berjualan sebanyak 91,8% atau 56 orang dan yang tidak didaerah tempat tinggalnya. berdomisili di Kota Bogor sebanyak 8,2% atau 5 2. Sulit untuk menemukan Doclang orang. Data ini mayoritas berdomisili di Bogor. 3. Merasa kurang tertarik dilihat dari Table 2: Mengetahui Makanan Tradisional komposisinya. Doclang 4. Lebih tertarik untuk mencoba makanan dari Mengetahui Makanan luar negeri. Jumlah (%) Tradisional Doclang 5. Tidak menyukai lontong, sehingga tidak Mengetahui 41 67,2% ingin mencoba doclang. Tidak Mengetahui 20 32,8% 4.1.6. Kendala dalam Melestarikan Doclang Berdasarkan tabel 2, dapat diketahui Menurut Dinas Koperasi UMKM Kota bahwa reponden yang menjawab mengetahui Bogor oleh Bapak Uci dan Dinas Kebudayaan makanan doclang sebanyak 67,2% atau 41 dan Pariwisata Kota Bogor oleh Ibu Yuni, upaya orang dan yang menjawab tidak megetahui pelestarian makanan tradisional adalah cara sebanyak 32,8% atau 20 orang. Dapat dilihat untuk mencegah makanan tradisional agar tidak dari data diatas, ternyata responden walaupun hilang dari perkembangan zaman yang terus ada yang tidak mengetahui makanan tradisional berubah serta berkembang. Doclang merupakan doclang khas daerahnya mungkin disebabkan makanan tradisional Khas Kota Bogor yang oleh beberapa faktor karena bukan tinggal di memiliki keunikan tersendiri. daerah Bogor atau tidak mengetahui adanya Dalam kesadaran untuk melestarikan makanan tersebut, akan tetapi banyak yang suatu makanan yang diberikan secara turun- menjawab mengetahui makanan doclang temurun dari generasi ke generasi ini untuk dengan berdomisili di daerah asal doclang terus dijaga keberadaannya pada suatu negara. tersebut. Dari 67,2% sebanyak 9 responden ada Serta, memiliki titik yang menjadi pusat wisata yang mengetahui doclang makanan akan tetapi kuliner khususnya doclang di Jalan Jembatan responden tidak mengkonsumsi doclang khas Merah atau Veteran bagi para wisatawab kuliner Bogor ini. ingin mencicipi atau mengkonsumsi makanan doclang Khas Bogor yang selalu ada pada pinggiran Jalan Jembatan Merah, yang Tabel 3: Pernah mengkonsumsi Doclang diungkapkan oleh Dinas Koperasi UMKM Kota Mengetahui Jumlah (%) Bogor oleh Bapak Uci. Adapun kendala-kendala Doclang dalam melakukan pelestarian terhadap doclang yang sebagai salah satu makanan tradisional

25 ISSN : 2087-0086 Doclang, Makanan Tradisional Yang Mulai Tersisihkan

Khas Bogor yang mulai pudar atau terkikis oleh 3. Saat ini di Kota Bogor sudah menyediakan perkembangan zaman adalah sebagai berikut : beberapa titik untuk wisata kuliner, yaitu di 1. Aspek bisnis : Jalan Jembatan Merah atau Jalan Veteran a. Penjualan doclang hanya terdapat di yang dijual oleh para pedagang kaki lima. daerah Kota Bogor. b. Keunikan dari bahan utama doclang Daftar Pustaka yaitu pembungkus lontong atau pesor terdapat di daerah Kota Bogor dan [1] Adiasih, P., & Brahmana, R. K. (2015). sekitarnya. Persepsi terhadap Makanan Tradisional c. Terdapat bisnis makan dari luar masuk Jawa Timur: Studi Awal terhadap ke lingkungan generasi muda yang telah Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta di mengikuti perkembangan zaman bagi . Kinerja ( journal of Business and generasi muda. Economic), 15(2), 112-125. d. Pembuat doclang rata-rata para [2] Afn, & Dbs. (2014, 01 30). TransBogor.co. pedagang kaki lima atau industri Retrieved from TransBogor.co: rumahan yang sudah turun-temurun http://transbogor.co/read/427/30/1/2014/docl keberadaannya, sehingga ang-makanan-khas-tradisional-bogor-yang- menyebabkan kurangnya ilmu tergusur-zaman pengetahuan dalam proses bisnis di [3] Afriyani, R. (2011). Analisis Daya Saing bidang kuliner. Sektor Pariwisata Kota Bogor. Fakultas 2. Aspek Persepsi Masyarakat, khususunya Ekonomi dan Manajemen, Ilmu Ekonomi. Generasi Muda: Bogor: IPB. a. Generasi muda khususnya yang tidak [4] AhmadIbo. (n.d.). Indonesia Kaya. Retrieved tinggal di Kota Bogor tidak banyak yang September 25, 2018, from mengetahui keberadaan doclang Indonesiakaya.com: b. Lebih memilih makanan atau kuliner https://www.indonesiakaya.com/jelajah- yang telah mengikuti perkembangan indonesia/detail/doclang-sarapan-unik-yang- zaman sesuai dengan generasi mereka, mengenyangkan dari pada memilih untuk mengkonsumsi [5] Amelia, R., Endrinaldi, & Edward, Z. (2014). makanan tradisional yang sudah ada Identifikasi dan Penentuan Kadar Boraks dari dulu keberadaannya. dalam Lontong yang Dijual di Pasar Raya Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(3), 5.1. Kesimpulan 457-459. Doclang merupakan makanan tradisional [6] Arifin, F. (2017). Pergulatan Identitas Kota Bogor yang memiliki keunikan dari lontong Kultural antara Fastfood dan Kudapan. atau pesor (sebutan untuk lontong bagi orang Jurnal Penelitian Humaniora, 1-7. Retrieved sunda). Doclang memiliki titik pusat untuk from mencicipi atau mengkonsumsinya yaitu berada https://doi.org/10.23917/humaniora.v18i1.36 pada Jalan Jembatan Merah atau yang sering 40 disebut oleh orang sekitar Jalan Veteran. Dari [7] Badar, A. A. (2006). Karakterisasi Sifat seluruh kesimpulan data yang dijelaskan diatas, Fisiko Kimia dan Mekanik Daun Patat Daun sebagai berikut: (Phrynium capitatum) sebagai Bahan 1. Asal usul Doclang ada dua versi, dimana Kemasan. Bogor: IPB. versi pertama adalah pengaruh dari [8] BPS. (2010). Badan Pusat Statistik Kota masyarakat Cina/Tionghoa dan versi kedua Bogor. Retrieved from SensusPenduduk adalah pengaruh dari pengrajin ketupat. 2010: Karena di daerah Bogor banyak terdapat http://www.presidenri.go.id/index.php/su daun Patat, maka terjadi peralihan dari daun [9] Fajri, I. (2018). Strategi Peningkatan bambu dan daun kelapa yang digunakan Penjualan Makanan Tradisional Sunda untuk pembungkus lontongnya menjadi Melalui Daya Tarik Produk Wisata Kuliner di menggunakan daun patat. The Jayakarta Bandung Suite Hotel & Spa. 2. Dalam pembuatan doclang yang paling unik Tourism and Hospitality Essentials (THE) adalah dalam pembuatan lontong atau Journal, 8(1), 45-56. pesor yang menggunakan daun patat asli [10] Gardjito, M., Putri, R. G., & Dewi, S. (2018). sunda dan proses pemasakkan Profil Struktur, Bumbu, dan Bahan dalam membutuhkan waktu yang cukup lama. Kuliner Indonesia. Yogjakarta: UGM Press. Sedangkan keunikan lain adalah [11] Gunawan, T. (2016). Identifikasi Wisata penggunaan kentang sehingga menjadi Kuliner Kota Bogor. Jurnal Online pembeda doclang dari ketoprak dan kupat Mahasiswa (JOM), 1(1). tahu. [12] Hamdi, A. S., & Bahruddin, E. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif: Aplikasi dalam

ISSN : 2087-0086 26 Jurnal Khasanah Ilmu Vol. 9 No. 2 September 2018

Pendidikan. (A. Anas, Ed.) Yogyakarta: Gastronomy Tourism UPI E-Journal, 3(1), Deepublish. 229-237. [13] Hartanti, M., Santosa, I., & K, A. R. (2012). [24] Setiawan, H. (2015, 06 25). Kompasiana. Kajian Emotinal Branding dan Budaya Etnik Retrieved from Sunda pada Restoran Tradisional Sunda. https://www.kompasiana.com/hendisetiawan Jurnal Komunikasi Visual & Multimedia, 4(1), /550db74c8133114322b1e77e/doclang- 37-46. makanan-khas-bogor [14] Hoerudin, I. (2013, 11 06). Rancah Post. [25] Setyawati, V. A., & Rimawati, E. (2016). Pola Retrieved from Rancah Post: Konsumsi Fast Food dan Serat sebagai https://www.rancahpost.com/2013119906/do Faktor Gizi Lebih pada Remaja. Unnes clang-kuliner-legendaris-dan-unik-khas- Journal of Public Health, 5(3), 275-284. masyarakat-kota-bogor/ [26] Simantjuntak, T. N. (2015, 04 29). Sarapan [15] Ketaren, I. (2017). Gastronomi Upaboga Nusantara. Retrieved from Detik Food.com: Indonesia. Jakarta: Indonesian Gastronomy https://food.detik.com/info-kuliner/d- Association. 2901128/doclang-sarapan-khas-bogor-yang- [16] Khatimah, H. (2018, Maret 05). mulai-punah-tergerus-zaman AyoBogor.com. Retrieved from Kota Bogor [27] Soegiyono. (2017). Metode Penelitian Destinasi Favorit Wisata Kuliner: Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Bandung: http://ayobogor.com/read/20180305/122/125 Alfabet. 3/kota-bogor-destinasi-favorit-wisata-kuliner [28] Tosida, E. T., Gunawan, I., & Andria, F. [17] Maengkom, D. (2015, 11 07). (2015). Pemberdayaan Kelompok Indogastronomi. Retrieved from Penggerak Pariwisata (Kompepar) dalam Indogastronomi: Pengembangan Potensi Wisata Bogor https://indogastronomi.wordpress.com/2015/ Selatan. Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada 11/07/antara-gastronomi-dan-kuliner/ Masyarakat, 2(1), 110-120. [18] Mulyana, B. (2012). Pengembangan Kota [29] Tredoria.com. (2017). Retrieved 10 10, Bogor sebagai Destinasi Pariwisata 2018, from International. Jurnal Ilmiah Pariwisata, 2(1), http://tredoria.com/kuliner/doclang/ 109-222. [30] Wawo, A. H., & Sukamto, L. A. (2011). [19] nasional.kompas.com. (2010, 04 15). Kajian Cara Perbanyakan dan Pertumbuhan Kompas.com. Retrieved from Kompas.com: Garut (Maranta arundinaceae L.) pada https://nasional.kompas.com/read/2010/04/1 Kondisi Ketersediaan Cahaya yang 5/18500076/Doclang.Tak.Lekang.Zaman-5 Berbeda. E-jurnal BPPT, 7(2), 127-136. [20] Nitisuari, N., & Wardono, P. (2014). [31] Yasminia, D. (2003). Perilaku Konsumen Museum Sejarah Kuliner Traditional Remaja Terhadap Makanan Tradisional Indonesia. Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Sunda di Bogor. Bogor: IPB. Retrieved from Senirupa dan Desain (ITB), 1, 1-7. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/ [21] Nurhalimah. (2016). Tentang Makanan Khas 19443 Indonesia. Jurnal Prodi PBSI UNWIR [32] Yulianti, Y. (2015, 02 23). Bogordesain. Indramayu. Retrieved 10 10, 2018, from Bogordesain: [22] Oda. (2012). Pengembangan Pusat Kuliner https://bogordesain.com/wisata-kuliner-di- Nusantara Kota Bandung Sebagai Tujuan bogor Wisata. Khasanah Ilmu, Iii(1), 51-60. [23] Rahmalianti, R., A, M. N., & Riyadi, D. (2016). Pelestarian Makanan Tradisional Kejos Sebagai Sumber Karbohidrat di Desa Tarikolot Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat.

27 ISSN : 2087-0086