Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Lapis Legit Di Le Gita Pontianak

Abstrak

The research objective was to determine the effect of the marketing mix to purchasing decision Lapis Legit at Le Gita Cakes Pontianak. This type of research used in this study is a survey research. data collection using questionnaires, observation, and secondary data. A sample of 100 respondents selected from the population coming from all consumers who buy legit layer cake at Le Gita Cakes. The sampling technique uses accidental sampling. Analysis of data using simple regression with the variables of the marketing mix (X) and the purchase decision (Y). The results showed that the regression equation is Y = 0.825 + 0.759 X. The coefficient of determination (R2) was 0.543 and the correlation coefficient (R) is equal to 0.737 or very strong, and F count larger than F table (116.216> 2.473) so it can be concluded that the regression model can be used to predict the marketing mix.

Keywords: Marketing Mix, Buying Decisions, Lapis Legit Cake.

Pendahuluan Kegiatan pemasaran diharapkan dapat mendukungtercapainya tujuan perusahaan.Oleh karena itu, pemasar harus memperhatikan komponen-kom- ponen pendukung dalam bauran pema- saran produk yang tak kalah pentingnya. Di antaranya adalah product (produk), place (lokasi), price (harga), promotion (promosi). Perusahaan harus dapat merumuskan bauran pemasaran dengan tepat, oleh karena itu perusahaan tidak dapat mengabaikan pendapat atau masukan dari konsumen. Karena keberadaan kon- sumen sendiri mempunyai pengaruh pa- da pencapaian tujuan akhir perusahaan, yaitu perolehan laba melalui pembelian produk. Hal tersebut menuntut perusa- haan untuk perlu mengetahui faktor- faktor apa saja yang dapat mempe- ngaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk. Selama ini Hendi Effendi para pemasar telah mengenal empat komponen dasar atau unsur-unsur Universitas Muhammadiyah Pontianak

Jurnal Manajemen MOTIVASI - 595 dalam bauran pemasaran, yaitu produk, mempunyai rasa yang enak dan mampu harga, promosi dan distribusi atau yang menarik perhatian konsumen. biasa disebut dengan 4P. Kota Pontianak selain terkenal Konsumen mendasarkan harapannya sebagai Kota Khatulistiwa juga dikenal pada informasi yang diterima tentang sebagai kota yang memiliki kuliner produk yang dikonsumsinya. Jika beraneka ragam, salah satunya kue konsumen mendapatkan kenyataan ber- lapis. legit adalah kue khas beda dengan harapannya, maka konsu- Kalimantan Barat. Kue lapis legit lebih men merasa tidak puas. Pengelola dikenal dengan sebutan kue lapis legit usaha berupaya menciptakan produk khas Kota Pontianak padahal sebenar- sebagai tanggapan dari adanya kebu- nya kue lapis legit merupakan kue khas tuhan dan keinginan konsumen akan dari Kabupaten Sambas. Mungkin suatu produk. Harapan-harapan dari karena Kota Pontianak sebagai Ibu Kota pelanggan akan produk untuk dapat Provinsi Kalimantan Barat, sehingga memenuhi kebutuhan dan keinginannya nama lapis Legit lebih dikenal dengan direspon oleh pengelola usaha dengan sebutan Lapis Legit Pontianak. upaya memberikan nilai tambah pada Menurut Badan Pengawasan Obat produk tersebut yang bertujuan untuk dan Makanan Kota Pontianak (BP POM, memberikan produk yang tidak hanya 2014), terdapat 10 Toko kue yang ter- memenuhi kebutuhan konsumennya daftar di Kota Pontianak, masing-masing namun juga bernilai bagi pelanggan toko menjual berbagai jenis kue, namun tersebut. Umpan balik yang baik dari ada beberapa toko yang secara khusus pengelola usaha akan dapat mencipta- menjual jenis kue tertentu saja seperti La kan kepuasan bagi pelanggan. Gita Cakes yang hanya menjual kue Perusahaan kue yang ada di Kota lapis legit dan Toko Kue Bingka Fajar Pontianak, selain berhubungan langsung yang fokus menjual berbagai jenis kue dengan konsumen akhir juga menerima Bingka. pesanan dari toko-toko maupun penge- Semakin banyaknya produk sejenis cer, baik dari Kota Pontianak maupun yang beredar dipasaran, maka perusa- dari luar kota. Banyaknya perusahaan haan akan dituntut untuk memenangkan kue di Pontianak menuntut perusahaan persaingan merebut konsumen baik untuk membuat produk yang inovatif dalam mempertahankan pembeli lama dengan harapan mempunyai keunggulan atau menciptakan pembeli baru sehing- produk sehingga dapat diterima oleh ga otomatis perusahaan dapat memper- pasar dan memiliki kinerja pemasaran tahankan kelangsungan hidupnya. Di yang tinggi. Inovasi ini dapat dilihat dari samping faktor pemasaran yang baik beberapa toko kue yang memperbaharui dalam memasarkan produknya untuk model dan rasakuenya yang dimodifikasi merebut pasar sasaran dibutuhkan suatu dengan rasa buah-buahan sehingga faktor pendukung, salah satunya dengan

596 ISSN: 2085-1596 Jurnal Manajemen MOTIVASIHendi Effendi- 596 memberikan konsumen produk yang terhadap 13 pernyataan dalam variabel berkualitas. bauran pemasaran dinyatakan valid. Artinya, semua variabel ini dapat digu- Bahan dan Metoda nakan untuk proses analisis selanjutnya. Jenis penelitian yang digunakan Sedangkan hasil uji validitas terhadap 15 dalam penelitian ini adalah penelitian pernyataan dalam variabel keputusan survei.Teknik yang digunakan dalam pembelian dinyatakan valid, dan semua pengumpulan data adalah kuesioner, variabel ini dapat digunakan untuk observasi, dan data sekunder. Sampel proses analisis selanjutnya. ditentukan sebanyak 100 responden dari populasi yang berasal dari seluruh kon- Uji reliabilitas instrumen sumen yang membeli kue lapis legit di Kuesioner dikatakan reliable apabila Le Gita Cakes. Teknik pengambilan kuesioner tersebut memberikan hasil sampel menggunakan accidental sam- yang konsisten. Jika digunakan secara pling. Analisis data menggunakan berulang kali dengan asumsi kondisi regresi sederhana dengan variabel pada saat pengukuran tidak berubah. bauran pemasaran (X) dan keputusan Menurut Fajar (2009:1), data yang diper- pembelian (Y). oleh dapat dikatakan reliable apabila nilai Cronboch Alpha lebih besar atau Hasil dan Pembahasan sama dengan 0,6. Dalam penelitian ini Karakteristik responden uji reliabilitas dilakukan dengan program Umur: sebagian besar responden komputer. (39,%) berumur antara 18-27 tahun. Hasil uji reliabilitas terhadap 100 Jenis kelamin: sebagian besar (64,0%) dapat diketahui bahwa variabel bauran berjenis kelamin laki-laki. Pendidikan: pemasaran adalah 0,703. Nilai tersebut sebagian besar responden (68,0%) ber- berada di atas nilai batas minimal (0,60) pendidikan SMA. Pekerjaan: sebagian sehingga dapat disimpulkan bahwa besar responden (57,0%) bekerja di seluruh instrument dalam variabel sektor swasta. Pendapatan Per bulan: bauran pemasaran adalah reliabel. sebagian besar responden (28,0%) ber- Hasil uji reliabilitas terhadap semua pendapatan rata-rata perbulan antara item pada variabel keputusan konsumen Rp. 2.500.000,00– Rp. 2.999.999,00. adalah 0,799. Nilai tersebut berada di atas nilai batas minimal (0,60) sehingga Uji Validitas Instrumen dapat disimpulkan bahwa seluruh instru- Uji validitas ini dilakukan terhadap se- ment dalam variabel keputusan pembe- banyak 28 pernyataan dalam kuesioner lian adalah reliabel. yang terdiri dari sebanyak 13 pernyataan variabel bauran pemasaran, dan 15 Uji Normalitas variabel keputusan pembelian kue lapis Uji Normalitas dalam penelitian ini legit di Le Gita Cakes. Hasil uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus

Jurnal Manajemen MOTIVASI - 597 Kolmogorov-Smirnov, dan dengan krite- Y= 0,825 + 0,759 X, artinya jika unsur- ria: jika p< 0,05, maka distribusi data unsur bauran pemasaran (X) bernilai 0 dinyatakan normal, dan sebaliknya jika (nol) maka keputusan pembelian akan p> 0,05, maka data dinyatakan tidak bernilai0,825. normal. Hasil uji normalitas variabel  Nilai koefisien regresi sederhana bauran pemasaran dan keputusan variabel bauran pemasaran (X) yang pembelian konsumen dapat diketahui diperoleh sebesar 0,759, artinya jika bahwa pada variabel bauran pemasaran nilai bauran pemasaran (X) meningkat nilai p=0,02< 0,05yang artinya distribusi sebesar satu satuan, maka keputusan data pada variabel bauran pemasaran pembelian akan meningkat sebesar normal. Variabel keputusan pembelian 0,759 satuan. nilai p = 0,000 < 0,05 yang artinya distribusi data pada variabel keputusan Analisis koefisien determinansi (R2) normal Analisis koefisien determinansi (R2) dalam penelitian ini digunakan untuk Pengaruh Bauran Pemasaran Terha- mengukur berapa besar konstribusi atau dap Keputusan Pembelian sumbangan pengaruh bauran pemasar- Analisis Regrasi Linier Sederhana an terhadap variasi naik-turunnya kepu- Analisis regrasi linier sederhana tusan. Hasil pengolahan didapat nilai dalam penelitian ini digunakan untuk koefisien determinansi (R2) sebagai mengetahui pengaruh bauran pema- berikut: saran yang terdiri dari produk, harga, 2 promosi, tempat/saluran distribusi, orang Tabel 2 Nilai koefisien determinansi (R ) terhadap keputusan pembelian kue lapis legit di Le Gita Cakes (Y). Nilai-nilai estimasi regrasi linier sederhana dapat dilihat pada Tabel 1:

Tabel 1 Hasil Estimasi Regresi Sederhana Pe- Sumber : Data olahan, 2014. ngaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Dari Tabel 2 dapat diketahui bahwa besarnya nilai koefisien determinansi (R2), yaitu 0,543 yang artinya konstribusi atau sumbangan bauran pemasaran (X) terhadap variasi naik turunnya kepu- tusan pembelianadalah 54,3% (0,543 x

Sumber: Data olahan, 2014 100%), sedangkan sisanya yang sebe- sar 45,7% dipengaruhi oleh faktor lain di Dari Tabel 1 dapat dituliskan persa- luar dari penelitian ini. maan estimasi regresi linier sederhana dalam penelitian sebagai berikut:

598 ISSN: 2085-1596 Jurnal Manajemen MOTIVASIHendi Effendi- 598 Analisis koefisien korelasi (R) (116,216 > 2,473) yang berarti Ho ditolak Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui dan Ha diterima, sehingga dapat disim- bahwa nilai koefisien korelasi (R) yang pulkan bahwa model regresi dapat digu- diperoleh dari hasil pengolahan data nakan untuk memprediksi bauran adalah sebesar 0,737 yang artinya pemasaran. bahwa hubungan antara bauran pema- saran (X)terhadap pembelian (Y) adalah Kesimpulan sangat kuat.  Y= 0,825 + 0,759 X. artinya jika variabel bauran pemasaran (X) ber- Uji Hipotesis Pengaruh Simultan (Uji nilai 0 (nol), maka keputusan pem- F) belian kue lapis legit di Le Gita Cakes Uji hipotesis pengaruh simultan (Uji akan bernilai 0,825. Nilai koefisien F) digunakan untuk mengetahui apakah regresi sederhana variabel bauran ada atau tidak pengaruh signifikansi pemasaran (X) yang di peroleh bauran pemasaran (X) secara simultan sebesar 0,759, artinya jika produk kue (serempak) terhadap keputusan pembe- lapis legit di Le Gita Cakes diting- lian (Y). katkan sebesar satu satuan dengan  Mencari nilai F hitung dan F Tabel asumsi variabel bauran pemasaran Nilai F hitung diperoleh dari (X) tidak mengalami perubahan atau pengolahan dapat dilihat pada Tabel 3. tetap, maka keputusan pembelian kue lapis legit di Le Gita Cakes akan Tabel 3Nilai F hitungANOVAb meningkat sebesar 0,759 satuan.  Nilai koefisien determinansi (R2) adalah 0,543 yang artinya konstribusi atau sumbangan pengaruh bauran pemasaran (X) terhadap variasi naik turunnya keputusan pembelian kue Sumber: Data olahan, 2014. lapis legit di Le Gita Cakes (Y) adalah sebesar 54,3% (0,543 x 100%). nilai Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa koefisien korelasi (R) yang diperoleh nilai F yang diperoleh dari hasil pengo- dari hasil pengolahan data adalah lahan data adalah 116,216. Sedangkan sebesar 0.737 yang artinya bahwa nilai F Tabel dapat dicari dengan nilai hubungan antara bauran pemasaran signifikansi ( ) = 5%; derajat kebebasan (X) terhadap pembelian kue lapis (dk) pembilang k = 4; dan derajat legit di Le Gita Cakes (Y) adalah kebebasan (dk) penyebut = n-k-1 = 100- sangat kuat. 4-1 = 95 adalah sebesar 2,473.  Berdasarkan nilai F hitung dan F tabel Berdasarkan nilai F hitung dan F tersebut, maka dapat diketahui bahwa Tabel tersebut, maka dapat diketahui F hitung lebih besar dari F tabel bahwa F hitung lebih besar dari F Tabel (116,216 > 2,473) yang berarti Ho

Jurnal Manajemen MOTIVASI - 599 ditolak dan Ha diterima, sehingga Lupiyoadi, Rambatdan Hamdani A. dapat disimpulkan bahwa model reg- 2006. Manajemen pemasaran jasa. resi dapat digunakan untuk mempre- Jakarta: Salemba Empat. diksi bauran pemasaran. Natawiria, Asep Suryana, dan Ridwan, 2010. Statistika Bisnis, Bandung: A. Saran Alfabeta. Diharapkan perusahaan mampu mem- Saladin, Djaslim. 2008. Intisari Pema- pertahankan dan bahkan meningkatkan saran dan Unsur-Unsur Pemasaran. kemampuan perusahaan pada variabel Bandung: C Linda Karya. bauran pemasaran seperti aspek Siagian, Dergibson, dan Sugiarto. 2006. produk, dengan menyajikan kue lapis Metode Statistika Untuk Bisnis dan legit yang berkualitas baik. Pada aspek Ekonomi. Cetakan ketiga, Jakarta: tempat yaitu dengan memilih lokasi yang PT. Gramedia Pustaka Utama. strategis dalam membuka cabang baru. . 2004. Panduan Riset Pada aspek harga yang menyesuaikan Perilaku Konsumen, Jakarta: PT pada rasa, bentuk ukuran dan kualitas. Gramedia Utama Pustaka Utama. Serta meningkatkan upaya promosi Sugiono, 2008. Metode Penelitian sehingga masyarakat lebih mengenal Le Bisnis. Bandung: ALFABETA. Gita Cakes sebagai produsen kue lapis Suwarni, Murti dan Wahyuni Salamah. legit di Kota Pontianak. 2006. Metode penelitian bisnis, Yogyakarta: Penerbit Andi. Tjiptono, Fandy. 2005. Manajemen Jasa. DAFTAR PUSTAKA Eisi ke-2 Yogyakarta: Andi. Umar, Husein. 2008, Metode Riset Alma, Buchari. 2009. Pengatar Bisnis, Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Edisi Redvisi, Bandung: ALFABETA Pustaka Utama. Swasta, Basu. 2005. Azas-azas Mar- . 2005. Riset Pemasaran & keting. Yogyakarta:Liberty Perilaku Konsumen, Jakarta: PT. Kotler, Philip. 2005. Manajemen Perusa- Gramedia Pustaka Utama. haan. Jilid 1 dan 2, Jakarta: Penerbit Prenhallindo Kotler, Philip dan Gary, Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2, edisi ke-12, Jakarta: penerit Erlangga. Kasali, Rhenald, 2005. Membidik Pasar segmentasi, Targeting Po- sitioning. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

600 ISSN: 2085-1596 Jurnal Manajemen MOTIVASIHendi Effendi- 600