Kategori Pangan

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Kategori Pangan BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 34 TAHUN 2019 TENTANG KATEGORI PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN, Menimbang : a. bahwa kategori pangan merupakan kriteria yang menjadi dasar dalam penetapan standar dan/atau persyaratan keamanan, mutu, dan gizi pangan; b. bahwa standar dan/atau persyaratan keamanan, mutu, dan gizi pangan diperlukan untuk pengawasan pangan; c. bahwa kategori pangan sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori Pangan sudah tidak sesuai dengan kebutuhan hukum serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi di bidang pangan sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan tentang Kategori Pangan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Republik -2- Indonesia Nomor 5360); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3867); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4244); 4. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 180); 5. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 26 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1745); 6. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pendaftaran Pangan Olahan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 23); 7. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1452); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TENTANG KATEGORI PANGAN. Pasal 1 Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan: 1. Kategori Pangan adalah pengelompokan pangan berdasarkan jenis pangan yang bersangkutan. 2. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman -3- bagi konsumsi manusia termasuk Bahan Tambahan Pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman. 3. Pangan Olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan. 4. Setiap Orang adalah orang perseorangan atau korporasi, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. 5. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan. Pasal 2 (1) Setiap Orang yang memproduksi dan/atau mengimpor Pangan Olahan untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran, harus memenuhi persyaratan Kategori Pangan. (2) Kategori Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. Kategori 01.0 produk-produk susu dan analognya, kecuali yang termasuk Kategori 02.0; b. Kategori 02.0 lemak, minyak, dan emulsi minyak; c. Kategori 03.0 es untuk dimakan (edible ice) termasuk sherbet dan sorbet; d. Kategori 04.0 buah dan sayur (termasuk jamur, umbi, kacang termasuk kacang kedelai, dan lidah buaya), rumput laut, biji-bijian; e. Kategori 05.0 kembang gula/permen dan cokelat; f. Kategori 06.0 serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan dari biji serealia, akar dan umbi, kacang dan empulur (bagian dalam batang tanaman), tidak termasuk produk bakeri dari Kategori 07.0 dan tidak termasuk kacang dari Kategori 04.2.1 dan Kategori 04.2.2; g. Kategori 07.0 produk bakeri; h. Kategori 08.0 daging dan produk daging, termasuk daging unggas dan daging hewan -4- buruan; i. Kategori 09.0 ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustase dan ekinodermata; j. Kategori 10.0 telur dan produk-produk telur; k. Kategori 11.0 gula dan pemanis, termasuk madu; l. Kategori 12.0 garam, rempah, sup, saus, salad dan produk protein; m. Kategori 13.0 pangan olahan untuk keperluan gizi khusus; n. Kategori 14.0 minuman, tidak termasuk produk susu; o. Kategori 15.0 makanan ringan siap santap; dan p. Kategori 16.0 pangan siap saji (terkemas). (3) Kategori Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini. Pasal 3 (1) Dalam hal suatu jenis Pangan belum terdapat dalam Kategori Pangan, jenis Pangan ditetapkan oleh Kepala Badan melalui Direktur Standardisasi Pangan Olahan berdasarkan kajian dan analisis risiko. (2) Penetapan Kategori Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan atas dasar permohonan kepada Kepala Badan melalui Direktur Standardisasi Pangan Olahan dengan menggunakan formulir yang dilengkapi dengan data pendukung sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini. Pasal 4 (1) Kategori Pangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diterapkan dalam penyusunan standar dan/atau persyaratan keamanan, mutu dan gizi Pangan. (2) Standar dan/atau persyaratan keamanan, mutu dan gizi Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. penggunaan bahan tambahan pangan; -5- b. penggunaan dan/atau residu bahan penolong; c. ketentuan cemaran; d. ketentuan klaim; e. ketentuan takaran saji; f. pedoman pelabelan informasi nilai gizi; dan/atau g. penggunaan kemasan pangan. Pasal 5 (1) Pengawasan keamanan, mutu, dan gizi pangan serta label dan iklan pangan mengacu pada Kategori Pangan. (2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 6 Pangan Olahan yang telah beredar sebelum berlakunya Peraturan Badan ini wajib menyesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Badan ini paling lambat 18 (delapan belas) bulan sejak Peraturan Badan ini diundangkan. Pasal 7 Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku, Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori Pangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1220), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 8 Peraturan Badan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. LAMPIRAN I PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 34 TAHUN 2019 TENTANG KATEGORI PANGAN KATEGORI PANGAN 1. Kategori 01.0 Produk – produk Susu dan Analognya1, Kecuali Yang Termasuk Kategori 02.0 Susu adalah cairan dari ambing sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, dan hewan ternak penghasil susu lainnya baik segar maupun yang dipanaskan melalui proses pasteurisasi, Ultra High Temperature (UHT) atau sterilisasi. Termasuk semua jenis produk susu yang diperoleh dari susu hewan penghasil susu (contohnya sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, dan lain-lain). Tidak termasuk produk susu formula dari kategori 13.1 dan 13.3. 01.1 Susu Cair dan Produk Susu Termasuk semua susu cair plain2 dan berperisa atau rasa dalam bentuk susu skim, susu skim sebagian, dan susu lemak penuh (full cream), tidak termasuk produk fermentasi (plain2) produk susu rennet (plain2) yang termasuk kategori 01.2. Susu cair adalah produk susu yang diperoleh dari pengolahan susu. Susu segar tidak boleh mengandung bahan tambahan pangan. 01.1.1 Susu Cair (plain2) Susu Cair (plain2) adalah susu yang diperoleh dari proses pemerahan dari ambing sapi, kambing, domba, kerbau, kuda, dan hewan ternak penghasil susu lainnya yang sehat yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar, yang telah diproses. Termasuk susu pasteurisasi, susu UHT, susu steril, dihomogenisasi, atau yang disesuaikan kadar lemaknya (dengan lemak susu). Termasuk, tapi tidak terbatas pada, susu skim, skim sebagian, dan susu lemak penuh (full cream). Pada kategori ini tidak diperbolehkan penambahan bahan pangan lain. Susu Lemak Penuh (Full Cream) Definisi : Susu Lemak Penuh (full cream) adalah produk susu cair yang diperoleh dari susu segar yang tidak dikurangi lemaknya, dipasteurisasi atau disterilisasi atau diproses secara UHT (Ultra High Temperature). Nama jenis produk ini dapat diikuti dengan prosesnya, contohnya susu lemak penuh (full cream) pasteurisasi, susu pasteurisasi. 1 Analog adalah produk yang sebagian atau seluruh lemak susu diganti dengan lemak atau minyak nabati. 2 Plain adalah tidak ditambah sesuatu yang menimbulkan rasa dan/atau aroma, buah, sayur, atau komponen bukan susu lainnya, kecuali yang diperbolehkan oleh peraturan perundang-undangan terkait. -8- Karakteristik dasar: • Kadar lemak susu tidak kurang dari 3%; • Total padatan susu bukan-lemak tidak kurang dari 7,8%; • Kadar protein tidak kurang dari 2,7%. Susu Skim Definisi : Susu skim adalah produk susu cair yang sebagian besar lemaknya telah dihilangkan, dan dipasteurisasi atau disterilisasi atau diproses secara UHT (Ultra High Temperature). Karakteristik dasar: • Kadar lemak susu tidak lebih dari 0,5%; • Kadar protein tidak kurang dari 2,7%. Susu Skim Sebagian Definisi : Susu skim sebagian adalah produk susu cair yang sebagian lemaknya telah dihilangkan, dan dipasteurisasi atau disterilisasi atau diproses secara UHT (Ultra High Temperature). Karakteristik dasar: • Kadar lemak susu 0,6% sampai kurang dari 2,9%; • Kadar protein tidak kurang dari 2,7%. 01.1.2 Susu Cair Lain (plain2) Termasuk
Recommended publications
  • FAO-RAP 2014. Policy Measures for Micro, Small and Medium Food Processing Enterprises in the Asian
    Cover photographs: Top left: Hiroyuki Konuma Top right: Zulkarnaen Syrilokesywara Bottom left: Roby Hartono Putro Bottom right: Norbert Ambagan RAP PUBLICATION 2014/27 Policy measures for micro, small and medium food processing enterprises in the Asian region FOOD AND AGRICULTURE ORGANIZATION OF THE UNITED NATIONS REGIONAL OFFICE FOR ASIA AND THE PACIFIC Bangkok, 2014 i The designations employed and the presentation of material in this information product do not imply the expression of any opinion whatsoever on the part of the Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) concerning the legal or development status of any country, territory, city or area or of its authorities, or concerning the delimitation of its frontiers or boundaries. The mention of specific companies or products of manufacturers, whether or not these have been patented, does not imply that these have been endorsed or recommended by FAO in preference to others of a similar nature that are not mentioned. The views expressed in this information product are those of the author(s) and do not necessarily reflect the views or policies of FAO. ISBN 978-92-5-108682-7 © FAO, 2015 FAO encourages the use, reproduction and dissemination of material in this information product. Except where otherwise indicated, material may be copied, downloaded and printed for private study, research and teaching purposes, or for use in non-commercial products or services, provided that appropriate acknowledgement of FAO as the source and copyright holder is given and that FAO’s endorsement of users’ views, products or services is not implied in any way. All requests for translation and adaptation rights, and for resale and other commercial use rights should be made via www.fao.org/contact-us/licence-request or addressed to [email protected].
    [Show full text]
  • Forest Regeneration Handbook
    Forest Regeneration Handbook A guide for forest owners, harvesting practitioners, and public officials Editors: Jeffrey S. Ward The Connecticut Agricultural Experiment Station, New Haven Thomas E. Worthley University of Connecticut, Cooperative Extension Contributors: The Connecticut Agricultural Experiment Station Sharon M. Douglas Plant Pathology and Ecology Carol R. Lemmon Entomology Uma Ramakrishnan Forestry and Horticulture J.P. Barsky Forestry and Horticulture Department of Environmental Protection Martin J. Cubanski Division of Forestry Peter M. Picone Wildlife Division Production editor and layout: Paul Gough Graphics: Jeffrey S. Ward Funding provided by U.S. Forest Service, Northeast Area, State and Private Forestry The Connecticut Agricultural Experiment Station, New Haven University of Connecticut, Cooperative Extension Connecticut Department of Environmental Protection Forest Regeneration Handbook A guide for forest owners, harvesting practitioners, and public officials Editors: Jeffrey S. Ward The Connecticut Agricultural Experiment Station, New Haven Thomas E. Worthley University of Connecticut, Cooperative Extension Contributors: The Connecticut Agricultural Experiment Station Sharon M. Douglas Plant Pathology and Ecology Carol R. Lemmon Entomology Uma Ramakrishnan Forestry and Horticulture J.P. Barsky Forestry and Horticulture Department of Environmental Protection Martin J. Cubanski Division of Forestry Peter M. Picone Wildlife Division Production editor and layout: Paul Gough Graphics: Jeffrey S. Ward Funding provided by U.S. Forest Service, Northeast Area, State and Private Forestry The Connecticut Agricultural Experiment Station, New Haven University of Connecticut, Cooperative Extension Connecticut Department of Environmental Protection Introduction Forests are dynamic. Seedlings germinate, grow, compete with each other and with larger trees. Some survive for hundreds of years. Change will happen. Which species will be predominant in the future forest depends not only on climate and soils, but also on management decisions made today.
    [Show full text]
  • Perancangan Kemasan Brem Ariska Sebagai Camilan Khas Kota Madiun
    perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANCANGAN KEMASAN BREM ARISKA SEBAGAI CAMILAN KHAS KOTA MADIUN Disusun Guna Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa Program Studi Desain Komunikasi Visual Disusun oleh: Dyah Ayu Astari C0711010 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 commit to user i perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERSETUJUAN Tugas Akhir dengan judul PERANCANGAN KEMASAN BREM ARISKA SEBAGAI CAMILAN KHAS KOTA MADIUN Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji TA Menyetujui, Pembimbing I Pembimbing II Hermansyah Muttaqin, S.Sn, M.sn Drs. Mohamad Suharto, M.Sn NIP.19711115 200604 1 001 NIP. 19561220 198603 1 003 Mengetahui, Koordinator Tugas Akhir Dr. Deny Tri Ardianto,S.Sn, Dipl. Art NIP.19790521 200212 1 002 commit to user ii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGESAHAN Konsep Karya Tugas Akhir PERANCANGAN KEMASAN BREM ARISKA SEBAGAI CAMILAN KHAS KOTA MADIUN Dinyatakan Lulus Ujian Tugas Akhir oleh Tim Penguji dalam Sidang Ujian Tugas Akhir Pada Hari Kamis, 2 Juli 2015 Tim Penguji, Ketua Sidang Ujian Tugas Akhir Drs. Putut H Pramono M.Si. Ph.D ( ) NIP. 19550612 19800 1 014 Sekretaris Sidang Ujian Tugas Akhir Esty Wulandari, S.Sos., M.Si ( ) NIP. 19791109 200801 2 015 Pembimbing 1 Tugas Akhir Hermansyah Muttaqin, S.Sn, M.sn ( ) NIP. 19711115 200604 1 001 Pembimbing 2 Tugas Akhir Drs. Mohamad Suharto, M.Sn. ( ) NIP. 19561220 198603 1 003 Mengetahui, Dekan Ketua Program Studi Fakultas Seni Rupa dan Desain S1 Desain Komunikasi Visual Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D Dr.
    [Show full text]
  • Non-Timber Forest Resources Information Compendium
    Future Forest Products and Fibre Use Backgrounder: Non-Timber Forest Resources Information Compendium Prepared for: Omineca Beetle Action Coalition By: Ashley Kearns and Greg Halseth Community Development Institute University of Northern British Columbia January 2009 Future Forest Products and Fibre Use Backgrounder: Non-Timber Forest Resources in the OBAC Region Table of Contents Page Number About this Project iii Acknowledgements iv Project Availability v Contact Information v 1. Introduction 1 2. Agroforestry 3 2.1 Alley Cropping 6 2.2 Integrated Riparian Management and Timber Belting 8 2.3 Forest Farming 10 2.4 Silvopasture 12 3. Energy Production 14 3.1 Biomass Energy 16 4. Birch Products 19 5. Botanical Products 22 5.1 Beauty Products 24 5.2 Herbal Health Products 26 6. Crafts and Wild Flowers 29 7. Eco-services 31 7.1 Carbon Sequestration 33 7.2 Eco-tourism 36 8. Traditional Ecological Knowledge 39 9. Wild Greenery and Christmas Trees 41 10. Honey and Honey Products 43 i UNBC Community Development Institute 2009 Future Forest Products and Fibre Use Backgrounder: Non-Timber Forest Resources in the OBAC Region Table of Contents Page Number 11. Wild Edibles 46 11.1 Wild Fruits and Berries 46 11.2 Wild Vegetables and Seasonings 48 11.3 Wild Mushrooms 50 12. Sustainable Landscaping 53 13. General Links for Non-Timber Forest Resources 55 14. References 58 ii UNBC Community Development Institute 2009 Future Forest Products and Fibre Use Backgrounder: Non-Timber Forest Resources in the OBAC Region About this Project The Mountain Pine Beetle infestation has had, and will continue to have, an impact on the timber supply and forest sector in northern British Columbia.
    [Show full text]
  • Download Now!
    ORGANIC FOOD Ikan Nila Bakar Organik 72 Organic grilled nila fish with steamed rice and organic vegetables Pindang Ikan Nila Organik 72 Boiled nila fish with steamed rice Ikan Nila Kukus Organik 72 Organic steamed nila fish with steamed rice and organic vegetables FROM BAKERY Choice of White or Whole Wheat Toast 25 Choice of Croissant or Danish 59 Choice of white or wheat toast, croissant or danish served with butter, marmalade or strawberry jam FRESHLY BREWED FOR YOU Hot Coffee 27 Hot Chocolate 32 Coffee Latte 37 Hot Tea 20 Cappuccino 37 Teh Tarik 32 Espresso 27 Bandrek 27 Kopi Tubruk 32 Bandrek Kelapa 32 INDONESIAN BREAKFAST Bubur Ayam Rancamaya 45 Traditional rice porridge served with shredded chicken, chicken broth and crackers Lontong Sayur 52 Rice wrapped in banana leaves served with vegetables in coconut milk, chicken, tofu, fermented soybeans and crackers Nasi Goreng Breakfast 69 Rancamaya’s fried rice with egg, fried chicken and shrimp crackers OTHERS Breakfast Special I 72 Two boiled / scrambled / fried / sunny side up eggs served with toast, potatoes, and coffee or tea of your choice Breakfast Special II 58 Continental breakfast, croissant, and toast served with marmalade, butter, jam or honey, and coffee or tea of your choice Two Eggs According To Your Taste 72 Scrambled / fried or as an omelette served with sausages, potatoes, and toast served with coffee or tea of your choice French Toast 35 Coated slices bread with egg, milk, and flavoured cinnamon, pan fried with butter, served with maple syrup and slices of fruit Fresh
    [Show full text]
  • Coffee Break No Uraian Menu 1 2 Macam Kue Asin / Gurih 1
    COFFEE BREAK NO URAIAN MENU 1 2 MACAM KUE ASIN / GURIH 1 Arem-arem sayur 2 Bakwan udang 3 Bitterballen 4 Cheese Roll 5 Combro 6 Crekes Telur 7 Gadus / talam udang 8 Gehu pedas 9 Ketan Bumbu 10 Lalampah ikan menado 11 Lemper Ayam Bangka 12 Lemper ayam Spc 13 Lemper bakar Ayam 14 Lemper sapi jateng 15 Lemper sapi rendang / ayam 16 Leupeut ketan kacang 17 Lontong ayam kecil 18 Lontong Oncom 19 Lontong Tahu 20 Lumpia Bengkuang 21 Lumpia goreng ayam 22 Macaroni Panggang 23 Misoa ayam 24 Otak-otak ikan 25 Pangsit goreng ikan 26 Pastel ikan 27 Pastel sayur 28 Pastel sayur telur 29 Risoles rougut ayam 30 Risoles rougut canape 31 Roti Ayam 32 Roti goreng abon sapi 33 Roti goreng sayur 34 Samosa 35 Semar mendem ayam 36 Serabi oncom 37 Sosis solo basah ayam 38 Tahu isi Buhun 2 2 MACAM KUE MANIS 1 Agar-agar moca 2 Ali Agrem 3 Angkleng ketan hitam Cililin 4 Angku jambu angku tomat 5 Angku Ketan Kacang Ijo 6 Apem Jawa 7 Apem Pisang 8 Awug beras kipas 9 Bafel hati 10 Bika Ambon Medan / Suji 11 Bika Iris Cirebon 12 Bika Medan Kecil 13 Bola-Bola Coklat 14 Bolu Gulung blueberry 15 Bolu Ketan Hitam 16 Bolu Kukus Coklat / Gula Merah 17 Bolu Nutri Keju 18 Bolu Pisang Ambon 19 Bolu Susu 20 Bolu Ubi Jepang 21 Bubur Lemu 22 Bubur Lolos 23 Bugis Bogor 24 Bugis ketan Matula 25 Bugis Ubi Ungu 26 Carabika Suji 27 Cenil / gurandil 28 Cente Manis 29 Cikak kacang ijo 30 Clorot 31 Cookies kismis 32 Coy pie pontianak 33 Crumble bluberry 34 Cuhcur gula merah / Suji 35 Cuhcur mini 36 Dadar Gulung 37 Dadar Gulung Santan 38 Gemblong Ketan 39 Getuk 40 Getuk Lindri 41 Gogodoh
    [Show full text]
  • Analize of Additional Food in Children Snacks of Elementary School in Tangerang Selatan ISBN: 978-602-6309-44-2
    Proceeding The 1st International Conference on Social Sciences University of Muhammadiyah Jakarta, Indonesia, 1–2 November 2017 Toward Community, Environmental, and Sustainable Development Apri Utami Parta Santi & Azmi al Bahij: Analize of Additional Food in Children Snacks of Elementary School in Tangerang Selatan ISBN: 978-602-6309-44-2 ANALIZE OF ADDITIONAL FOOD IN CHILDREN SNACKS OF ELEMENTARY SCHOOL IN TANGERANG SELATAN Apri Utami Parta Santi & Azmi al Bahij University of Muhammadiyah Jakarta, Indonesia [email protected] Abstract This study aimed to analyze the content of borax in snacks in elementary school. This research used survey method and laboratory approach. The snacks sampled in this research were obtained directly from the sellers in School. Sampling was done randomly. Each sample was analyzed by using simple borax test kit. Furthermore, the data is reinforced by LABKESDA Laboratory Tangerang. The data were also obtained from interviews with sellers and schools. The results showed that from 19 schools, 16 of them contained borax positively, only three schools were contained borax negatifely. From the results of Laboratory analysis on 98 food samples, 58 (59.79%) positively contained borax and 39 (40.21) did not contain borax. The interviews concluded that sellers are free to sell at school without any prohibition or supervision from the school and related offices. This is because traders sell outside the school fence. Keywords: borax, food, children snack, healty food INTRODUCTION ood safety is a problem that must be considered because it can affect health, both for children and adults. School age is a period of growth and development of children into adolescence, so the intake of nutrients with attention to food safety consumed is very important to notice, F including snacks (Paratmanitya, 2016).
    [Show full text]
  • Upaya Kedai Bajigur Dalam Menciptakan Kepuasan Pelanggan
    UPAYA KEDAI BAJIGUR DALAM MENCIPTAKAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pengendalian Mutu di Kedai Bajigur Mbak Ika Yogyakarta) Anisa Picata Melanaise1 dan Elda Pangesti2 Email : [email protected] [email protected] ABSTRAC Bajigur is one of the traditional beverage from West Java. Beverages made from spices such as ginger and with a mixture of coconut milk, palm sugar, coffee, salt, and pandan leaves. Kedai Bajigur Mbak Ika is one of the entrepreneurs who sell traditional Bajigur beverage. In maintaining customer satisfaction, Kedai Bajigur Mbak Ika provides various efforts in improving the quality of its products. This study aims to determine what efforts are given Kedai Bajigur Mbak Ika in creating customer satisfaction. Penenlitian method used is qualitative descriptive method by collecting data through documentation and interview. The interview was conducted at Kedai Bajigur Mbak Ika with the owner of the shop, Mbak Ika along with two buyers. The results of this study indicate that Kedai Bajigur Mbak Ika undertakes such efforts as asking customers' opinions about their products, while maintaining the quality of Bajigur without reducing the basic ingredients, and if the ingredients rise in the market of Kedai Bajigur Mbak Ika will raise the price without reducing the portion. These efforts make Kedai Bajigur Mbak Ika customers remain loyal. Keywords: Bajigur, product quality, customer satisfaction ABSTRAK Bajigur adalah salah satu minuman tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Minuman yang berbahan dasar dari rempah-rempah seperti jahe dan dengan campuran santan kelapa, gula aren, kopi, garam, dan daun pandan. Kedai Bajigur Mbak Ika merupakan salah satu wiraswasta yang menjual minuman tradisional Bajigur.
    [Show full text]
  • Praktik Pengalaman Lapangan Di Smk Negeri 6 Yogyakarta
    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA Semester Khusus Tahun Akademik 2016/2017 Disusun Oleh : Rira Zahrotul M NIM. 13511241039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 i ii KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, nikmat, karunia-Nya sehingga penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan umat yang senantiasa mengikutinya. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan merupakan tugas yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Dengan adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah, untuk di terapkan pada dunia pendidikan khususnya di SMK. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan laporan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak yang telah membantu. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini, yaitu : 1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, dan jalan terbaik sehingga penulis mampu melaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan hingga selesai. 2. Kedua orang tua serta kedua kakak, yang senantiasa memberikan doa dan dorongan serta memberikan bantuan. 3. Dr. Marwanti, selaku koordinator PPL jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana. 4. Dr. Badraningsih L, M.Kes, selaku dosen pembimbing PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta 5. Nurul Lestari M.Pd, selaku pembimbing PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta yang selalu membimbing dengan setulus hati. 6. Dra. Retno Sri Agustiawati,MBA selaku koordinator PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta.
    [Show full text]
  • Pengendalian Mutu Proses Produksi Roti Pisang)
    View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by Sebelas Maret Institutional Repository LAPORAN MAGANG DI PERUSAHAAN ROTI MILANO SURAKARTA (PENGENDALIAN MUTU PROSES PRODUKSI ROTI PISANG) Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Teknologi Hasil Pertanian Di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : DERIK WIBOWO NIM : H3106038 PROGRAM DIPLOMA III TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 i LAPORAN MAGANG DI PERUSAHAAN ROTI MILANO KERTEN SURAKARTA (PENGENDALIAN MUTU PROSES PRODUKSI ROTI PISANG) Yang di siapkan dan di susun oleh : DERIK WIBOWO H 3106038 Telah di pertahankan di depan dosen penguji Pada tanggal: Dan di nyatakan telah memenuhi syarat Menyetujui, Pembimbing/Penguji 1 Penguji II Rohula utami, STP. MP Ir. MA. Martina andriani, MS NIP. 132 327 427 NIP. 131 569 204 Menyetujui, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Prof. Dr. Ir. H. Suntoro, MS NIP. 131 124 609 ii MOTTO Nikmatilah hidup mu karna hidup adalah panggung sandiwara Apa pun yang terasa nikmat adalah hasil dari kerja keras sendiri Nasip dapat dirubah dan takdir tidak dapat dirubah iii PERSEMBAHAN Persembahkan puji dan sukur ku ucapkan untuk allah swt. Semua karyawan Milano, terima kasih atas bimbingan dan bantuannya selama magang, ibu arif nugroho semoga usahanya sukses amin. by: derik wibowo. Teman-teman D3 Teknologi Hasil Pertanian 2006 terimakasih atas kasih sayang dan perhatiannya selama ini. Bpk/ibu ku terimakasih atas motivasi untuk ku semasa kuliah. Untuk semua dosen-dosen I love You… From : derik wibowo iv KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuk, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal magang teknologi hasil Pertanian di Pabrik roti Milano di Surakarta.
    [Show full text]
  • Bab I Bakpia Jagung; Diversifikasi Olahan Pangan Sebagai Salah Satu Cara Memberdayakan Perempuan Di Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul
    BAB I BAKPIA JAGUNG; DIVERSIFIKASI OLAHAN PANGAN SEBAGAI SALAH SATU CARA MEMBERDAYAKAN PEREMPUAN DI KECAMATAN PAJANGAN KABUPATEN BANTUL Sugiharyanto, Taat Wulandari (e-mail: [email protected]), Anik Widiastuti A. Analisis Situasi Sebagian besar rakyat Indonesia makanan utamanya beras. Tidak heran kita selama ini masih mengimpor karena produk dalam negeri kurang mencukupi. Sementara lahan untuk menanam beras makin sempit. Padi adalah sejenis tanaman yang perlu banyak tenaga untuk merawatnya. Belum lagi jumlah air yang dibutuhkan. Sudah saat kita mencoba melakukan variasi atas makanan pokok kita. Selain beras, kita bisa variasi dengan jagung, ketela, kentang atau mie. Sepertinya roti-rotian belum banyak penggemarnya. Di Indonesia, makanan pengganti beras amat banyak. Yang paling mudah ditanam dan dibudi-dayakan adalah singkong baik singkong rambat atau singkong kaspe. Di daerah pesisir selatan pulau Jawa sudah ada masyarakat yang dulu makanan utamanya adalah gaplek yang terbuat dari singkong. Singkong kaspe memang amat fleksibel. Jenis makanan yang terbuat dari singkong amat beraneka. Misalnya: thiwul, gaplek, gethuk, keripik dan berbagai makan kecil lain, seperti bakpia jagung. Kecamatan Pajangan berada di sebelah Barat dari Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Pajangan mempunyai luas daerah 3.324,7590 Ha. Desa di wilayah administratif Kecamatan Pajangan: Desa Sendangsari, Desa Guwosari, dan Desa Triwidadi. Wilayah Kecamatan Pajangan berbatasan dengan : Utara : Kecamatan Kasihan dan Sedayu; Timur : Kecamatan Bantul; Selatan : Kecamatan Pandak; dan Barat : Sungai Progo. 1 Wilayah Kecamatan Pajangan berada di daerah dataran rendah. Ibukota Kecamatan Pajangan berada di ketinggian 100 meter diatas permukaan laut. Lokasi Kecamatan Pajangan yang berada di dataran rendah di daerah tropis memberikan iklim yang tergolong panas. Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Kecamatan Pajangan adalah 32ºC dan suhu terendah 23ºC.
    [Show full text]
  • Direktori Konstruksi
    http://www.bps.go.id http://www.bps.go.id http://www.bps.go.id DIREKTORI PERUSAHAAN KONSTRUKSI 2012 Directory of Construction Establishment 2012 Buku IV (Pulau Kalimantan) Book IV (Pulau Kalimantan) ISBN. 978-979-064-175-7 No. Publikasi / Publication Number : 05340.1005 Katalog BPS / BPS Catalogue : 1305055 Ukuran Buku / Book Size : 21 cm X 29 cm Jumlah Halaman / TotalPage : (xv + 366) halaman / pages Naskah / Manuscript : Subdirektorat Statistik Konstruksi Subdirectorate of Construction Statistics Gambar Kulit / Cover Design : Subdirektorat Statistik Konstruksi Subdirectorate of Construction Statistics Diterbitkan oleh / Published by : http://www.bps.go.id Badan Pusat Statistik, Jakarta, Indonesia BPS-Statistics Indonesia, Jakarta, Indonesia Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya May be cited with reference to the sources KATA PENGANTAR Direktori Perusahaan Konstruksi 2012 ini merupakan perbaikan dari Direktori Perusahaan Konstruksi 2011 berdasarkan hasil Survei Updating Direktori Perusahaan Konstruksi Tahun 2012 dan Survei Perusahaan Konstruksi Tahun 2012. Direktori ini merupakan identifikasi perusahaan yang meliputi: KIP, Nama, Alamat, Nomor Telepon, Nomor Faximile, dan Alamat Email Perusahaan. Diharapkan Publikasi ini bermanfaat baik oleh perusahaan bersangkutan maupun konsumen data yang memerlukan untuk kegiatan sehari-harinya. Disamping itu direktori ini diharapkan dapat digunakan juga sebagai kerangka sampel bagi penelitian atau studi-studi khusus selanjutnya. Akhirnya pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak terutama kepada para Pengusaha dan Pimpinan Perusahaan Jasa Konstruksi yang telah membantu kelancaran pelaksanaan survei tersebut, dan menghimbau di masa mendatang agar dapat memberikan data yang akurat, lengkap dan reliable serta dapat memberikan masukan untuk perbaikan publikasi ini. http://www.bps.go.id Jakarta, September 2012 Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia DR.
    [Show full text]