Issn 0853- 2265

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Issn 0853- 2265 ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) 2265 BUDAYA DAN BAHASA MELAYU: BUDAYA PEREKAT BANGSA-BANGSA ASIA TENGGARA Oleh Lies Widyawati Abstrak Sejarah kebudayaan Melayu mencakup dimensi dan wilayah geografis yang luas, dengan rentang masa yang panjang. Secara geografis, kawasan tersebut mencakup Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei, Filipina dan Thailand Selatan. Pada abad ke-7 M, orang Melayu bermigrasi dalam jumlah besar ke Madagaskar, sebuah pulau di benua Afrika. Sejak saat itu, kebudayaan Melayu juga berkembang di Madagaskar. Bahasa orang-orang keturunan Melayu di pulau ini banyak memiliki persamaan dengan bahasa Dayak Maanyan di Kalimantan. Ketika Syeikh Yusuf Tajul Khalwati diasingkan kolonial Belanda ke Tanjung Harapan (Afrika Selatan), ia bersama pengikutnya mengembangkan agama Islam dan budaya Melayu. Sejak saat itu, kebudayaan Melayu berkembang pula di Afrika Selatan. Kata Kunci: Budaya Melayu, Bahasa Melayu Pendahuluan Sepanjang perjalanan sejarahnya, banyak kerajaan yang telah berdiri di kawasan Melayu ini, yang tertua adalah Koying di Jambi (abad ke-3 M) dan Kutai di Kalimantan (abad ke-4 M). Tidak menutup kemungkinan, masih ada kerajaan yang berdiri lebih awal, namun belum ditemukan data sejarahnya. Setelah Koying dan Kutai, kerajaan Melayu lainnya muncul dan tenggelam silih berganti. Di antara kerajaan-kerajaan tersebut, ada yang hanya seluas kampung atau distrik kecil, namun ada pula yang berhasil menjadi imperium, seperti Sriwijaya di Sumatera, Indonesia. Secara kronologis, sebagian kerajaan tersebut adalah: Melayu Kuno (abad ke-6 M), Sriwijaya (abad ke-7 M) dan Minangkabau (abad ke-7 M), semuanya di Indonesia; Brunei di Brunei Darussalam (abad ke-7 M); Pattani di Thailand (abad ke-11 M); Ternate (abad ke-13 M), Pasai (abad ke-13 M) dan Indragiri (abad ke-13 M), semuanya di Indonesia; Tumasik di Singapura (abad ke-14 M); Malaka di Malaysia (abad ke-14 M); Pelalawan di Indonesia (abad ke-14 M); Riau-Johor di Semenanjung Melayu (abad ke-16 M); Merina di Madagaskar (abad ke-17 M); Siak Sri Indrapura (abad ke-18 M), Riau-Lingga (abad ke-18 M) dan Serdang (abad ke-18 M), ketiganya di Indonesia. Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 455 ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) 2265 Kerajaan-kerajaan yang pernah berdiri di kawasan Melayu ini selalu menjalin relasi dengan kerajaan lain yang berdiri saat itu, terutama dengan dua kekuatan besar Asia: Cina dan India. Oleh sebab itu, kerajaan-kerajaan tersebut banyak terdapat dalam catatan Cina, seperti catatan K‘ang-tai dan Wan-chen dari dinasti Wu (222-280 M) yang menceritakan tentang keberadaan kerajaan Koying di Sumatera. Selain Koying, keberadaan Sriwijaya juga banyak terdapat dalam catatan Cina. Selain Cina dan India, orang-orang Melayu juga memiliki relasi dagang yang baik dengan para pedagang Arab. Dengan perdagangan yang semakin intens, maka akhirnya Islam juga masuk dan menyebar di kawasan Melayu. Seiring dengan itu, huruf dan bahasa Arab juga berkembang. Berkat kreativitas orang Melayu, mereka kemudian memodifikasi huruf Arab menjadi huruf Arab Melayu (Jawi). Manuskrip- manuskrip Melayu yang ada saat ini sebagian besar ditulis dalam huruf dan bahasa Arab ini, namun banyak juga yang berbahasa Melayu lokal. Saat ini, pengaruh dari berbagai kekuatan budaya yang pernah menjalin relasi dengan kerajaan Melayu tampak jelas dalam kebudayaan Melayu, terutama dalam bahasa. Pada abad ke-16 M, kolonial Eropa (Inggris, Spanyol, Portugis, Perancis dan Belanda) masuk ke kawasan Melayu. Dalam perkembangannya, hampir seluruh kawasan ini tunduk pada kekuatan kolonial tersebut, bahkan banyak yang runtuh, seperti Malaka di Malaysia. Singkat kata, Kerajaan Melayu memang telah runtuh, namun kebudayaannya tidak akan musnah (sebagaimana dikatakan Hang Tuah, “Tak kan Melayu hilang di dunia”). Kebudayaan Melayu selalu ada dan ruhnya akan bangkit kembali, baik di daerah asalnya ataupun di kawasan lain. Minat dan perhatian kita terhadap budaya ini, sebenarnya refleksi dan bukti dari masih kuatnya ruh budaya Melayu tersebut dalam jiwa para pendukungya. Pembahasan Manusia adalah makhluk yang diciptakan tuhan sebagai satu-satunya makhluk yang berbudaya, dimana kebudayaan memiliki pengertian sebagai seluruh sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan manusia dengan belajar (Koentjaraningrat). JJ Honigman dalam bukunya "the world of man" (1959) membedakan gejala kebudayaan yang bisa ditemui kedalam tiga tahap yaitu Ide, Aktivitas, dan yang terakhir adalah Artifak atau totalitas dari hasil fisik yang berupa perbuatan, karya yang bersifat konkret. Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 456 ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) 2265 Orang Melayu memiliki identitas kepribadian pada umumnya yaitu adat- istiadat Melayu, bahasa Melayu, dan agama Islam. Dengan demikian, seseorang yang mengaku dirinya orang Melayu harus beradat-istiadat Melayu, berbahasa Melayu, dan beragama Islam. Maka dari itu jika diperhatikan adat budaya melayu maka tidak lepas dari ajaran agama Islam seperti dalam ungkapan pepatah, perumpamaan, pantun, syair, dan sebagainya menyiratkan norma sopan-santun dan tata pergaulan orang Melayu. Adat Aturan-aturan tentang beberapa segi kehidupan manusia yang tumbuh dari usaha orang dalam suatu daerah yang terbentuk di Indonesia sebagai kelompok sosial untuk mengatur tata tertib tingkah-laku anggota masyarakatnya. Di Indonesia, aturan-aturan tentang segi kehidupan manusia itu menjadi aturan hukum yang mengikat dan disebut hukum adat (Yayasan Kanisius, 1973). di melayu terdapat tiga jenis adat yaitu adat sebenar adat atau adat yang memang tidak bisa diubah lagi karena merupakan ketentuan agama , adat yang diadatkan adalah adat yang dibuat oleh penguasa pada suatu kurun waktu dan adat itu terus berlaku selama tidak diubah oleh penguasa berikutnya, dan adat yang teradat adalah konsensus bersama yang dirasakan baik, sebagai pedoman dalam menentuhan sikap dan tindakan dalam menghadapi setiap peristiwa dan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Adat-istiadat yang merupakan pola sopan-santun dalam pergaulan orang Melayu di Riau sebenarnya sudah lama menjadi pola pergaulan nasional sesama warga negara. Bahasa Melayu yang telah menjadi bahasa nasional Indonesia mengikutsertakan pepatah, ungkapan, peribahasa, pantun, seloka, dan sebagainya, sehingga tidak mudah untuk mengidentifikasi pepatah dan peribahasa yang berasal dari Melayu dan yang bukan dari Melayu. Karakteristik Orang Melayu sangat identik dengan kesopanan dalam pergaulan dimana bisa kita lihat dalam sebuah karya sastra melayu : Hidup sekandang Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 457 ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) 2265 sehalaman, tidak boleh tengking-menengking, tidak boleh tindih-menindih, tidak boleh dendam kesumat. Yang patut dipatutkan, Yang tua dituakan, Yang berbangsa dibangsakan, Yang berbahasa dibahasakan, dan Orang Melayu sangat identik dengan sikap gotong royong yang dapat dilihat pada : Lapang sama berlegar, Sempit sama berhimpit, Lebih beri-memberi, Kalau berjalan beriringan Ciri Khas Budaya Melayu • Ada Upacara Lingkaran Hidup mulai dari proses pernikahan, kelahiran di 7 bulan awal yang dikenal dengan nama Lenggang perut, hingga kelahiran bayi dimana ada pemotongan rambut bayi (aqiqah), kemudian upacara kematian dari 40 hari hingga 100 hari • Memiliki tari zapin dan rentak sembilan yang sangat umum dikenal orang Indonesia • Seni tenun yang khas dimana dikenal kain songket • Orang melayu sangat mahir dalam kegiatan berbalas pantun. Fakta Melayu Orang melayu umumnya di idenditaskan sebagai orang yang tinggal di tanah melayu, beragama islam, dan melaksanakan adat istiadat melayu, namun sebenarnya melayu sendiri ibarat rumah yang di isi oleh berbagai macam penghuni dengan berbagai macam jenis pandangan hidup pula dan tidak harus orang yang mendiami daerah melayu. dikarenakan dalam perkembangan zaman melayu memiliki berbagai macam versi. Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 458 ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) 2265 Identitas dan Perubahan Budaya Melayu Anggota-anggota masyarakat dipupuk nilai dan norma sosial melalui proses sosial atau proses sosialisasi. Melaluinya identiti masyarakat dan budaya dapat dipertahankan. Individu sebagai anggota masyarakat menyedari identiti masyarakat dan budayanya yang berbeza daripada masyarakat dan budaya lain. Dalam masyarakat itu terdapat pula kelompok-kelompok sosial yang membina image dan identiti tersendiri. Sebagai anggota kepada kelompok sosial itu, dalam membina kesedaran rasa kekitaan, maka ia berusaha mempertahankan image atau identiti kelompoknya. Berbagai kelompok sosial dalam sesuatu masyarakat itu membina sub budaya yang membina kesatuan di peringkat masyarakat dan budaya yang lebih luas. Sub budaya yang berbagai dalam masyarakat Melayu itu merupakan khazanah yang menyatakan kekayaan budaya Melayu itu. Masyarakat berusaha mempertahankan identitinya yang menyatakan dengan jelas kekuatan masyarakat itu. Identiti itu mahu dipertahankan selama-lamanya. Di samping itu, anggota-anggota masyarakat mahukan perubahan. Perubahan yang berlaku itu menyatakan dengan jelas tentang budaya itu dinamis. Tetapi perubahan yang berlaku itu tidak pula menghilangkan identiti yang diwarisi sejak sekian lama. Dalam perubahan yang berlaku masih boleh diteliti identiti yang dipertahankan.
Recommended publications
  • Nasi Kandar’ Eating Patterns Among Patrons in the Klang Valley and Penang of Malaysia 1*Abdul Rais, A.R., 1Wan Abdul Manan, W.M., 1Shariza, A.R
    International Food Research Journal 20(4): 1789-1797 (2013) Journal homepage: http://www.ifrj.upm.edu.my A comparative study of ‘nasi kandar’ eating patterns among patrons in the Klang Valley and Penang of Malaysia 1*Abdul Rais, A.R., 1Wan Abdul Manan, W.M., 1Shariza, A.R. and 2Wan Nadiah, W.A. 1School of Health Sciences, Health Campus, Universiti Sains Malaysia, 16150 Kubang Kerian, Kelantan 2School of Industrial Technology, Universiti Sains Malaysia, 11800 Penang Article history Abstract Received: 11 January 2013 ‘Nasi kandar’ is defined as boiled white rice placed inside a wooden basket and carried on Received in revised form: the shoulder using a pole. The rice is served with a variety of pairing dishes that are usually 31 January 2013 fried, curried or boiled. The tradition of carrying rice and pairing dishes on the shoulder began Accepted: 4 February 2013 to die out in the 20th century as seller resorted to a more conventional way of selling ‘nasi kandar’. The ‘nasi kandar’ business in Malaysia has evolved from being sold as a street food Keywords into a multi-million dollar franchise business rivalling the fast food business. It is available 24 hours and enjoyed by Malaysians from all walks of life. This study aims to compare ‘nasi ‘Nasi kandar’ kandar’ eating pattern among patrons in the Klang Valley and Penang. Three hundred sets of Eating patterns questionnaires were answered and collected. Data from the questionnaires were analyzed in Pairing dishes PASW 18.0 using descriptive statistics and chi-square test for association. Klang Valley patrons (72%) would consume ‘nasi kandar’ once a week.
    [Show full text]
  • Khazanah Sajian Nusantara Buffet Dinner Menu a 2019
    Khazanah Sajian Nusantara Buffet Dinner Menu A 2019 RAMPAIAN PEMBUKA SELERA Sambal belacan, Cincaluk, Budu, Acar Buah, Sambal Mempelam & Acar Jelatah sambal Gesek Chili Padi Kicap, Sambal Kelapa Pudina, Sambal Nenas & Sambal Kecap Air Asam Rojak Buah counter Mangga Muda, Nanas, Bengkuang, Timun, Jambu Air, Buah Kedondong, Kuah Rojak, Kacang Tumbuk & Bijan dan Yu Char Kway KERABU Kerabu Daging Salai Kerabu Suhun Kacang Gajus Kerabu Taugeh dan Sotong Kering Kerabu Suhun Dan Udang Tauhu Sambal Kering Berkacang Marinated Jelly Fish with Mango Salad Mixed Fruits Cocktail with Crab Stick Marinated Mango Salad with Japanese Octopus Thai Style Kerabu Chicken Feet telur Masin, Ikan Masin, Jeruk Ikan Masin, Begedil, Hati Ayam Goreng kan Bilis Petai & Paru Goreng Berlada Tempeh Goreng Sambal JAJAN Keropok Ikan, Papadum, Keropok Udang & Keropok Sayur JERUK Jeruk Mangga, Jeruk Cermai, Jeruk Betik, Jeruk Buah Pala, Jeruk Sengkuang & Jeruk Anggur SUP Sup Gear Box Sup pindang lautan – Pahang Aneka Jenis Roti & Roti Bengali HIDANGAN PELBAGAI JENIS NASI Nasi Dagang – Terengganu Nasi Kerabu – Kelantan Nasi Daging – Kedah Nasi Kabuli – Johor Nasi Biryani Chicken Nasi Biryani Kambing MASAKAN NUSANTARA Gulai Daging Rebung Muda - Kedah Masak Lemak Ayam – Negri Sembilan Gulai Ikan Tongkol - Terengganu Ketam Masak Lemak Nenas – Johor Gulai Nangka Muda & Ikan Bilis – Perlis Kacang Panjang goring hati - Selangor NASI KANDAR PENANG Ayam Hitam Manis Kurma Kambing Sambal Udang Kanavai Porial Milagu Podi Sambar MASAKAN ORIENTAL Nyonya Otak-Otak – Melaka Ketam masak
    [Show full text]
  • Maggi Goreng / Mee Goreng / Indo
    Mamak Mia Location & Competitor Details Developer Sime Darby The first shop facing main road. 1,000,000 cars monthly Opposite Columbia Hospital Next to Dominos Pizza Next to 99 Speedmart More than 100,000 populations In Bandar Bukit Raja, Klang (Mukim) Only 1 competitor smaller mamak nearby. Mamak Mia Shop Details Selling Tom Yam Seafood, Chicken Chop, Burger Besar, Spaghetti, Nasi Lemak, Ayam Berempah, Roti Canai, Thosai, Murtabak, Maggie Goreng, Nasi Goreng, Ayam Goreng Panas, Snacks, Ice Blended, Mocktails, Teh Tarik and many more. Located Bandar bukit raja, klang Halal certified by Jakim 50 tables (inside & outside) 40 x 70 Square Feets 8 Staffs (3 chefs, 1 drink maker, 3 servers, 1 dish washer) Mamak Mia Equipment in The Restaurant Everything is new and well maintained 2 x Deep Fryer 1 x Water Boiler. 3 x Stove 2 x Chiller 2 x Freezer 1 x Ventilation 3 x Griddle 2 x Nasi Kandar Bain Marie Mamak Mia Equipment in The Restaurant Everything is new and well maintained 1 x Projector Board 1 x Projector 2 x TV Mamak Mia Staff & Stocks & Supplier & Recipe Training Have Been Properly Conducted to Staffs Staffs have been trained to serve customers Staff have been trained to count stocks Supplier contact will be given Chef have been trained to cook all food & Make drinks Recipe will be given Stocks listing will be given Mamak Mia Social Media Constantly Promoting Our Restaurant on Facebook & Google Facebook Total1,000 likes, 738 comments Google business is ready MAMAK MIA MENU Fusion Restaurant Menu From Local Food to Western Food 15 Jenis Nasi Lemak 1 Jenis Pancake 25 Jenis Roti Canai 13 Jenis Thosai 4 Jenis Murtabak MAMAK MIA MENU Fusion Restaurant Menu From Local Food to Western Food Nasi Goreng Mamak 4 Jenis Nasi Goreng 4 Jenis Nasi Goreng Ayam 4 Jenis Nasi Goreng Ayam 10 Jenis Nasi Goreng Chicken Chop / Marryland / Beef Steak and banyak lagi.
    [Show full text]
  • Superstar Libra Chefs Scaled New Heights with 25 Awards at the 2Nd Penang International HALAL Chefs Challenge 2015
    PRESS RELEASE FOR IMMEDIATE RELEASE SuperStar Libra chefs scaled new heights with 25 Awards at the 2nd Penang International HALAL Chefs Challenge 2015 Penang (Malaysia), 11 February, 2015 – Star Cruises, the leading cruise line in Asia Pacific, is pleased to announce that the chefs of SuperStar Libra scaled to new heights at the 2nd Penang International HALAL Chefs Challenge 2015, winning a total of 25 awards, which include 1 Gold, 8 Silver, 11 Bronze and 5 diplomas. The three-day event was held from 30 January to 1 February 2015 at the Subterranean Penang International Convention & Exhibition Centre (sPICE), Penang, Malaysia. Led by Executive Chef Saifol Iskandar Ikhsan, a total of 11 chefs from SuperStar Libra participated in 15 of the 19 categories such as the Malay Traditional Ethnic Ketupat & Rendang Challenge, Mee Goreng Challenge, Laksa Malaysia, Traditional Nasi Lemak, Western Main Course I (Fish/ Seafood), Western Main Course II (Meat – Beef or Lamb, Poultry - Duck, Chicken & Game), Sweet Sensation, Fruit & Vegetable Carving, and many more. Mr. Chatuverdi Pradeep Mohan, the 31-year-old Chef De Partie of SuperStar Libra, won the gold medal in the Western Main Course I (Fish/ Seafood) Category. He impressed the judges with his masterfully crafted dish -- Spices Oven Baked Salmon with Tomato Chutney. The eight silver medals winners are Sous Chef Mr. Rashidi bin Mohd (Ketupat Palas Perempuan, rendang ayam samudera), Sous Chef Mr. Mohd Zulkifli bin Mohd Akhir (Seafood mousse, seared scallops and lobster claw/ Beef Medallion with goose liver and morel sauce & Burger Tuah), Chef de Partie Mr. Muhammad Quzair bin Ahmad (Pan seared snapper, green mussel and crab meat tempura & Chicken roulade Florentine), and 2nd Cook Nguyen Van Linh (Pan fried lobster, scallops and seafood mousse in saffron bisque & Trio of Duck: Pan fired duck breast, duck mousse, duck spring roll with pumpkin puree and tamarind juice).
    [Show full text]
  • Universiti Malaya Faculty of Business & Accountancy
    APPENDIX 1 UNIVERSITI MALAYA FACULTY OF BUSINESS & ACCOUNTANCY MASTER OF BUSINESS ADMINISTRATION Dear Sir/Madam/Miss, This survey is conducted as partial requirement for completion of Master of Business Administration degree from the University of Malaya. It is targeted to tourists who has been visited to Kuala Lumpur ( KL ) to participate in this survey. This questionnaire asking about your experience during the visit to Kuala Lumpur (KL ) concerning the overall destination image, perceived quality of service, perceived value and behavior intention. The data collected from this questionnaire will be used for my research project and will be put into a written thesis. Please take a few minutes to participate in this important study by filling out and returning your questionnaire. Your response to each question in this questionnaire will only be analyzed in aggregate forms and be kept strictly confidential. In other words, individuals who respond to this questionnaire will not be identified. Your cooperation and support is greatly appreciated. If you need further information about the project, do not hesitate to contact me (undersign) or my supervisor Dr Norbani Che Ha at 03-79673998 or email at [email protected] Your kind cooperation and participation in this study is valued and highly appreciated. Prepared by, Lim Ai Sal 012- 2722087 [email protected] 110 Section A: About your perceptions and impressions 1. Below is a list of statement assessing your perception and your own experience of Kuala Lumpur (KL) as a travel destination. Please circle only ONE answer for each section that best represent your agreement with the statements on a scale 1-5.
    [Show full text]
  • Hibridisasi Masakan Melayu: Kajian Kes Di Kuala Lumpur
    HIBRIDISASI MASAKAN MELAYU: KAJIAN KES DI KUALA LUMPUR ABD. RAZAK BIN AZIZ Malaya of AKADEMI PENGAJIAN MELAYU UniversityUNIVERSITI MALAYA KUALA LUMPUR 2018 HIBRIDISASI MASAKAN MELAYU: KAJIAN KES DI KUALA LUMPUR ABD. RAZAK BIN AZIZ Malaya of TESIS DISERAHKAN SEBAGAI MEMENUHI KEPERLUAN BAGI IJAZAH DOKTOR FALSAFAH UniversityAKADEMI PENGAJIAN MELAYU UNIVERSITI MALAYA KUALA LUMPUR 2018 UNIVERSITI MALAYA PERAKUAN KEASLIAN PENULISAN Nama: ABD. RAZAK BIN AZIZ No. Matrik: JHA080003 Nama Ijazah: Ijazah Doktor Falsafah Tajuk Kertas Projek/Laporan Penyelidikan/Disertasi/Tesis (“Hasil Kerja ini”): HIBRIDISASI MASAKAN MELAYU: KAJIAN KES DI KUALA LUMPUR Bidang Penyelidikan: SOSIO-BUDAYA MELAYU Saya dengan sesungguhnya dan sebenarnya mengaku bahawa: (1) Saya adalah satu-satunya pengarang/penulis Hasil Kerja ini; (2) Hasil Kerja ini adalah asli; (3) Apa-apa penggunaan mana-mana hasil kerja yang mengandungi hakcipta telah dilakukan secara urusan yang wajar dan bagi maksud yang dibenarkan dan apa- apa petikan, ekstrak, rujukan atau pengeluaran semula daripada atau kepada mana-mana hasil kerja yang mengandungi hakcipta telah dinyatakan dengan sejelasnya dan secukupnya dan satu pengiktirafanMalaya tajuk hasil kerja tersebut dan pengarang/penulisnya telah dilakukan di dalam Hasil Kerja ini; (4) Saya tidak mempunyai apa-apa pengetahuan sebenar atau patut semunasabahnya tahu bahawa penghasilanof Hasil Kerja ini melanggar suatu hakcipta hasil kerja yang lain; (5) Saya dengan ini menyerahkan kesemua dan tiap-tiap hak yang terkandung di dalam hakcipta Hasil Kerja
    [Show full text]
  • TOSCA Italian Restaurant
    Makan MoMents May 2011 MAKAn KITCHen the Flavours of Penang, 13th – 29th May Penang has it all! Explore the flavourful cuisines and rich heritage of this island at Makan Kitchen. all-time Favourite Penang Fare Chefs from Penang dishing up your favourite Penang fare from the popular Nasi Kandar and Nyonya cuisine to various street delights. Lunch: RM59++ (adult) | Dinner: RM79++ (adult) Weekend High Tea: RM45++ (adult) Penang arts & Crafts 13th – 29th May – Unforgettable George Town Exhibit 13th & 14th May – Nyonya Cultural Dance 20th & 21st May – Hand-painted Clogs Demo/ Workshop 28th & 29th May – Nyonya Beadwork Demo/ Workshop For more information, click here MOM Eats Free Mother’s Day, 8th May Give Mom the break she deserves! Bring her over on Mother’s Day and her meal is on us. Makan kitchen Lunch (12.30pm – 4pm) There is no better way to lavish Mom then spoiling her with choices of over 200 local delights prepared from three live kitchens. RM59++ (adult) tosca BBQ Brunch (11.30am – 3pm) Treat Mom to an Italian brunch at our restaurant by the poolside. The mouth-watering spread includes bakery items, mains, prime grilled items and desserts. RM79++ (adult) A special Mother’s Day gift for the Mom and attractive lucky draw prizes await. *Minimum three full-paying diners to enjoy Mom Eats for Free offer. For more information, click here TOSCA ItalIAn restaurAnT Black angus Beef, 9th – 22nd May Enjoy Black Angus beef cooked to succulent perfection at Tosca. Try the chef’s recommendation Black Angus Beef Carpaccio, Braised Black Angus Beef Cheek or Grilled Black Angus Tenderloin.
    [Show full text]
  • Download Article (PDF)
    Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 406 2nd International Conference on Social, Applied Science, and Technology in Home Economics (ICONHOMECS 2019) Difference in Proximate Content Between Chicken Curry (Kandar Rice) and Chicken Curry (Padang Rice) Mazarina Devi1*, Budi Wibowotomo2, Laili Hidayati3, Hashim Fadzil Ariffin4 1,2,3Department of Industrial Technology, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Malang 4Faculty of Hotel and Tourism Management, Universiti Teknologi MARA, Malaysia *Corresponding author, Email : [email protected] ABSTRACT Indonesia and Malaysia have the same family, Malay. This has an effect on the same appearance. This study aims to determine the differences in the content of proximate (protein, fat, crude fiber, water, ash and carbohydrates) contained in chicken curry as one of the side dishes in the Rice and Chicken Curry dishes as one of the side dishes in Padang rice. The research conducted is a quantitative study and analyzed using the Independent Sample T-Test. The highest protein, fat, crude fiber, and ash content in chicken curry (Nasi Kandar), while the highest water and carbohydrate content in chicken curry (Nasi Padang). The conclusion is that although the dishes are the same but there are differences in the nutritional content. Keywords: chicken curry, Nasi Kandar, Nasi Padang, proximate I. INTRODUCTION II. RESEARCH METHOD Every human being needs to eat for the 2.1 Research Design continuity of their own life. Commonly, consumed food The research methods used in this research are sources come from animals and plants. Indonesia has a quantitative research methods that are by finding traditional food that is still preserved.
    [Show full text]
  • Nestlé Professional Ole Bola Senarai Kedai Yang Mengambil Bahagian
    NESTLÉ PROFESSIONAL OLE BOLA SENARAI KEDAI YANG MENGAMBIL BAHAGIAN NAMA KEDAI NEGERI ALAMAT JOHOR NO.1,JALAN MUTIARA MAS 1/7, TAMAN MUTIARA MAS, SKUDAI, 126 FOOD CENTRE JOHOR JOHOR BAHRU,JOHOR. 3A MUAR FOOD COURT JOHOR LOT 2678 ,JALAN SULAIMAN ,84000 MUAR ,JOHOR., 66 COFFEE & FOOD CENTER JOHOR NO. 33 JALAN MOLEK 2/1 ,TAMAN MOLEK ,JOHOR BAHRU JOHOR GERAI NO. 11 ,PERHENTIAN BAS & TAXI ,84900 TANGKAK ABU BAKAR ASAM PEDAS JOHOR JOHOR.,TEL : 06-9787063, 139,JALAN ADDA 3/1, TAMAN ADDA HEIGHTS, JOHOR BAHRU, ADDA KOPITIAM JOHOR JOHOR. AH FOOK STREET OLD KOPITIAM SDN. BHD. JOHOR 13 JALAN TRUS ,JOHOR BAHRU, AH KUANG CHICKEN RICE JOHOR NO. 145 ,JLN SEROM 3 ,84410 SEROM ,TANGKAK,JOHOR. NO.104 ,JALAN BESAR ,TAMAN MEDAN KRISTAL ,PARIT RAJA 86400 AL AZHAR CORNER JOHOR BATU PAHAT ,JOHOR ABDUL SATHAR,NO.16 JALAN CENDERAI 1/1,TAMAN KOTA ALAMEEN EATING HOUSE JOHOR PUTERI,MASAI, NO.63 JALAN GEMILANG ,TAMAN BANANG ,83000 BATU PAHAT ALEEYA QALISYA CAFE JOHOR JOHOR,, NO.27 JALAN CENDANA 5/1 ,TAMAN CENDANA ,81700 PASIR ALKHAIR IMAN GROUP SDN BHD JOHOR GUDANG ,JOHOR., NO.23, JALAN SERIGALA, CENTURY GARDEN, JOHOR BAHRU, ALLISAN RESTAURANT JOHOR JOHOR. NO. 4 ,JALAN PERDAGANGAN 4 ,PUSAT PERDAGANGAN BUKIT ALONG BEST FOOD JOHOR GAMBIR ,TANGKAK ,JOHOR. (GROUND FLOOR),KOMPLEK PASAR TANI KEKAL ,BUKIT GAMBIR AM NUR LISSA ENTERPRISE JOHOR ,84800 LEDANG ,JOHOR. ANI NASI AYAM JOHOR NO. 4,MEDAN SELERA BUKIT GAMBIR,TANGKAK,JOHOR, ASHRAF PESTA BARU ENTERPRISE JOHOR NO. 8-4 ,JALAN SAKEH ,BAKRI BATU 1 1/4 ,84000 MUAR ,JOHOR. LOT. 13 & 14, SOUTHKEY CITY HYPERMARKET, TAMAN PUTRA, AYAM SEDAP FAST FOOD JOHOR JOHOR BAHRU,JOHOR LOT M26 KIPMART TAMPOI, JLN TITIWANGSA 2, TAMAN TAMPOI AYAM SEDAP FAST FOOD JOHOR INDAH, JOHOR BAHRU,JOHOR.
    [Show full text]
  • The Role of Authenticity in Food Tourism Development in Two Historic Cities in Malaysia a Comparative Case Study Between George Town, Penang and Ipoh, Perak
    THE ROLE OF AUTHENTICITY IN FOOD TOURISM DEVELOPMENT IN TWO HISTORIC CITIES IN MALAYSIA A COMPARATIVE CASE STUDY BETWEEN GEORGE TOWN, PENANG AND IPOH, PERAK MASTER THESIS BY ANNE PLADDET 2 Master thesis for the Master Leisure, Tourism and Environment Thesis code: GEO-80436 Author: Johanne Marrigje Pladdet Student number: 900307654090 Contact: [email protected] Supervisor: dr. Arjaan Pellis Examiner: Prof. dr. René van der Duim Wageningen University and Research Department of Environmental Sciences Cultural Geography Chair Group August 2019 Disclaimer: This thesis is a student report produced as part of the Master Program Leisure, Tourism and Environment. It is not an official publication and the content does not represent an official position of Wageningen University and Research. 3 ACKNOWLEDGEMENTS The journey of this master thesis started a long time ago, to be precise in March 2015. It has been a journey that I have enjoyed and hated at the same time, but after all I’m grateful for the whole journey because it taught me a lot about academics, food tourism in Malaysia and myself. Due to various reasons it has taken me a long time to finalize this thesis, therefore I’m really happy to be able to finally end this journey and see what is next for me after graduating from the master Leisure, Tourism and Environment at Wageningen University and Research. I would like to thank a few people who played a major role in finalizing this thesis. First, I would like to thank my two supervisors. In 2015 I started this project with dr. Meghann Ormond as my supervisor.
    [Show full text]
  • Tajuk Perkara Malaysia: Perluasan Library of Congress Subject Headings
    Tajuk Perkara Malaysia: Perluasan Library of Congress Subject Headings TAJUK PERKARA MALAYSIA: PERLUASAN LIBRARY OF CONGRESS SUBJECT HEADINGS EDISI KEDUA TAJUK PERKARA MALAYSIA: PERLUASAN LIBRARY OF CONGRESS SUBJECT HEADINGS EDISI KEDUA Perpustakaan Negara Malaysia Kuala Lumpur 2020 © Perpustakaan Negara Malaysia 2020 Hak cipta terpelihara. Tiada bahagian terbitan ini boleh diterbitkan semula atau ditukar dalam apa jua bentuk dan dengan apa jua sama ada elektronik, mekanikal, fotokopi, rakaman dan sebagainya sebelum mendapat kebenaran bertulis daripada Ketua Pengarah Perpustakaan Negara Malaysia. Diterbitkan oleh: Perpustakaan Negara Malaysia 232, Jalan Tun Razak 50572 Kuala Lumpur Tel: 03-2687 1700 Faks: 03-2694 2490 www.pnm.gov.my www.facebook.com/PerpustakaanNegaraMalaysia blogpnm.pnm.gov.my twitter.com/PNM_sosial Perpustakaan Negara Malaysia Data Pengkatalogan-dalam-Penerbitan TAJUK PERKARA MALAYSIA : PERLUASAN LIBRARY OF CONGRESS SUBJECT HEADINGS. – EDISI KEDUA. Mode of access: Internet eISBN 978-967-931-359-8 1. Subject headings--Malaysia. 2. Subject headings, Malay. 3. Government publications--Malaysia. 4. Electronic books. I. Perpustakaan Negara Malaysia. 025.47 KANDUNGAN Sekapur Sirih Ketua Pengarah Perpustakaan Negara Malaysia i Prakata Pengenalan ii Objektif iii Format iv-v Skop vi-viii Senarai Ahli Jawatankuasa Tajuk Perkara Malaysia: Perluasan Library of Congress Subject Headings ix Senarai Tajuk Perkara Malaysia: Perluasan Library of Congress Subject Headings Tajuk Perkara Topikal (Tag 650) 1-152 Tajuk Perkara Geografik (Tag 651) 153-181 Bibliografi 183-188 Tajuk Perkara Malaysia: Perluasan Library of Congress Subject Headings Sekapur Sirih Ketua Pengarah Perpustakaan Negara Malaysia Syukur Alhamdulillah dipanjatkan dengan penuh kesyukuran kerana dengan izin- Nya Perpustakaan Negara Malaysia telah berjaya menerbitkan buku Tajuk Perkara Malaysia: Perluasan Library of Congress Subject Headings Edisi Kedua ini.
    [Show full text]
  • The Local Globetrotters Kuala Lumpur Trot Fact Sheet: 1
    The Local Globetrotters Kuala Lumpur Trot Fact Sheet: Insider Tips on What to Do, Eat and Drink in Kuala Lumpur, Malaysia 1 Eat at a “Mamak” Restaurant There are lots of Mamak restaurants in KL, and most will offer a pretty standard menu. Here is a helpful list of popular mamaks in the KL area. From that list my favorite is Roti Tissue Devi’s Corner, located in Bangsar on the busy Jalan Telawi 3 (note: Jalan means street in Malay). There is a night market Maggi Goreng (or “pasar malam”) located next to the Bangsar mosque every Sunday night from 6pm onwards that is worth checking out for more street food! You will be able to see the mosque from Devi’s Corner. Must tries at the Mamak include: “Maggi Goreng” (essentially stir fried ramen noodles), with your choice of protein. Add a fried egg on top <3 Roti Canai: Arguably the most ordered snack/dish at the Nasi Kandar Roti Canai Teh Tarik mamak, this is a kind of flatbread similar to the Indian paratha. Served with fish curry (but you can request for chicken or beef too), and dhal (lentil curry). Roti Tissue (an almost paper thin, crispier and sweet Eat, Eat and Eat! version of the roti canai). It’s pretty big (see picture on Eating is the Malaysian national pastime. Thanks to the hot and humid weather, air- right, so share with friends!) conditioned malls are always packed with throngs of Malaysians who window shop or Nasi Kandar: White rice with curry poured over the rice watch a movie at the cinema, and of course eat at the many restaurants and cafes that (the curry blend and flavor is what differentiates this dish from one place to another), served with fried chicken, fish, make up a significant portion of any mall.
    [Show full text]