PERGOLAKAN ANDI AZIS DI

Bustan Buhari Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar (UNM) E-mail: [email protected]

Abstract

Andi Azis was born in Barru, South 19 September 1924. He had attended Europe Leger School but was not finished. Andi Azis was later taken by a Dutch Resident Assistant Resident to the Netherlands. Andi Aziz by many people is believed to be a member of the military with a good person but in the scale of military unity KNIL in South Sulawesi itself more inclined as a puppet. Colonel Schotborg and Sumokil are the main controllers of KNIL force in Makassar City. When the Andi Aziz rebellion in Makassar, to anticipate the RIS Government in has formed a joint forces Expedition East . These troops consist of battalions from West Java, Central Java and East Java supported and Police. Commander of the Command appointed Colonel Kawilarang Panglima.

Keyword: Upheval, Andi Azis, Makassar.

Abstrak

Andi Azis dilahirkan di Barru, Sulawesi Selatan 19 September 1924. Beliau pernah sekolah di Europe Leger School namun tidak sampai tamat. Andi Azis kemudian dibawa oleh seorang pensiunan Asisten Residen bangsa Belanda ke negeri Belanda. Andi Aziz oleh banyak kalangan diyakini sebagai anggota militer dengan pribadi yang baik. Namun dalam skala kesatuan militer KNIL di Sulawesi Selatan dirinya lebih condong sebagai boneka. Kolonel Schotborg dan Sumokil adalah pengendali utama kekuatan KNIL di Kota Makassar. Ketika berlangsung pemberontakan Andi Aziz di Makassar, untuk mengantisipasinya Pemerintah RIS di Jakarta telah membentuk pasukan gabungan Expedisi Indonesia Timur. Pasukan ini terdiri dari batalyon dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur didukung dan Kepolisian. Sebagai pimpinan Komando ditunjuk Kolonel Kawilarang Panglima. Kata Kunci: Pergolakan, Andi Azis, Makassar.

A. Riwayat Andi Azis meneruskan ke Lyceum sampai tahun 1944. Andi Azis memiliki hasrat untuk Andi Azis lahir tanggal 19 September memasuki sekolah militer di negeri Belanda 1924, di Barru. Ia pernah sekolah di Europe untuk menjadi seorang prajurit. Tetapi niat Leger School namun tidak selesai. Andi Azis itu tidak terlaksana karena pada waktu itu kemudian dibawa oleh seorang pensiunan pecah Perang Dunia II. Kemudian Andi Azis Asisten Residen ke negeri Belanda. Di memasuki Koninklijk Leger. Di Koninklijk Belanda tahun 1935 ia memasuki Leger Leger, Andi Azis bertugas sebagai tim School dan tamat tahun 1938, selanjutnya pertempuran bawah tanah melawan

T E B A R S C I E N C E Jurnal Kajian Sosial dan Budaya, 1 (1), September 2017, 35-42 | 35

Tentara Pendudukan Jerman (NAZI). Dari harapan dapat kembali bersama dengan pasukan bawah tanah kemudian Andi Azis orang tuanya di Makassar. dipindahkan ke garis pertahanan Jerman, Pada tanggal 19 Januari 1946 Andi Azis untuk menghancurkan pertahanan Jerman bersama dengan pasukannya mendarat di dari dalam karena di Eropa kedudukan Jawa. Pada waktu itu ia menjabat komandan sekutu semakin terjepit, maka secara diam- regu, kemudian bertugas di Cilinding. Pada diam Andi Azis dengan kelompoknya tahun 1947 mendapat kesempatan cuti menyeberang ke Inggris. panjang ke Makassar dan mengakhiri dinas Di Inggris Andi Azis mengikuti latihan militernya. Di Makassar Andi Azis merasa pasukan komando di sebuah Kamp di luar tidak punya kegiatan setelah pensiun dari London. Andi Azis lulus dengan pujian dinas militer, maka ia kembali ke Jakarta sebagai prajurit komando. Selanjutnya dan mengikuti pendidikan kepolisian di mengikuti pendidikan Sekolah calon Bintara Menteng Pulo. Pada pertengahan 1947 ia di Inggris dan menjadi sersan kadet tahun dipanggil lagi masuk KNIL dan diberi 1945. Di bulan Agustus 1945 karena SEAC pangkat Letnan Dua. Selanjutnya ia menjadi dalam usaha mengalahkan Jepang di front Ajudan Senior Sukowati yang ketika itu timur memerlukan anggota tentara yang menjabat sebagai Presiden NIT. Jabatan ini dapat berbahasa Indonesia, maka Andi dijalaninya hampir satu setengah tahun, Abdul Azis kemudian ditempatkan ke kemudian ia ditugaskan sebagai salah komando Perang Sekutu di India, seorang instruktur di Bandung-Cimahi pada berpindah-pindah ke Colombo dan akhirnya pasukan Sekolah Pasukan Payung (SSOP) ke Calcutta dengan pangkat Sersan. milik KNIL bernama School tot Opleiding Andi Azis adalah salah satu orang Voor Parachusten. Indonesia yang mendapat latihan pasukan Pada tahun 1948 Andi Azis dikirim komando. Andi Azis juga ikut menjadi kembali ke Makassar dan diangkat sebagai bagian dari kelahiran pasukan-pasukan Komandan kompi dengan pangkat Letnan komando dunia seperti SAS milik Inggris Satu. Di Makassar Andi Azis memiliki 125 dan KST Belanda walaupun tidak secara orang anak buahnya KNIL yang langsung. Andi Azis, seperti halnya berpengalaman dan kemudian masuk TNI. Westerling, merupakan orang luar di negeri Dalam struktur ketentaraan di TNI yang Belanda yang ikut membebaskan Belanda pada waktu bernama Angkatan Perang dari pendudukan Jerman. Andi Azis juga Republik Indonesia Serikat (APRIS), Andi orang Indonesia yang ikut serta dalam Azis dinaikkan pangkatnya menjadi kapten perang Dunia II di front Barat Eropa. dan tetap memegang kompinya tanpa Setelah Jepang menyerah tanpa syarat banyak mengalami perubahan anggotanya. pada sekutu, Andi Azis diperbolehkan Pasukan kompi yang pimpin oleh Andi memilih tugas yakni ikut dalam satuan- Azis memiliki kemampuan tempur di atas satuan sekutu yang akan bertugas di Jepang standar pasukan reguler Belanda maupun atau ikut bertugas di gugus selatan yakni TNI. Pasukan Andi Azis ini menjadi salah Indonesia. Dengan pertimbangan tersebut satu pasukan handal di Makassar disamping bahwa telah 11 tahun tidak bertemu orang pasukan Belanda. Pergolakan yang dipimpin tuanya di Sulawesi Selatan, akhirnya ia oleh Andi Azis hampir melibatkan semua memilih bertugas ke Indonesia, dengan unsur pasukan Belanda untuk terlibat terutama KNIL non pasukan komando.

36 | Jurnal Kajian Sosial dan Budaya, 1 (1), September 2017, 35-42 T E B A R S C I E N C E

B. Lintasan Pergolakan Andi Azis mundur untuk selanjutnya bergerilya. Tertangkapnya Kolonel Mokoginta diminta

Beberapa hari setelah pelantikannya agar dirinya datang ke kamp Andi Azis. sebagai perwira TNI, Andi Azis beserta Sebagai Letnan Kolonel, permintaan dari pasukannya menyerang perumahan kapten bawahannya itu ditolak oleh perwira TNI dan asrama CPM Verlegde Mokoginta. Tanpa bisa melawan Kolonel Klapperlaan. Salah satu faktor yang Mokoginta pun ditahan bersama stafnya menyebabkan pemberontakan Andi Azis dan dibawa ke markas Andi Azis. adalah akan mendaratnya pasukan TNI Setelah Andi Azis menahan panglima dari Batalyon Worang tahun 1950 ke TNI kolonel Moginta, pasukannya Sulawesi Selatan. Berita tentang ditempatkan di daerah strategis dibalik pendaratan TNI itu mendapat kecaman bukit untuk menghadapi pendaratan TNI dari Andi Azis. Hal ini sesuai dengan yang dari Batalyon Worang. Mereka mengatur dikatakan andi Azis: “Buat apa didatangkan arah dan posisi senjatanya mengarah ke pasukan APRIS dari Jawa,kalau pasukan ex kapal. Sebuah pesawat pembom B-25 KNIL di Makassar yaitu pasukan APRIS Mitchel, telah siap membantu perlawanan dan sanggup mengamankan NIT. Andi Azis. Kekuatan pasukan Andi Azis ada Tindakan Andi Azis untuk menentang sekitar 800 orang dengan senjata lengkap. kedatangan TNI di Makassar mendapat Jumlah tentara KNIL antara tahun dukungan dari banyak serdadu KNIL di 1945-1949 adalah sekitar 60.000 personil. Makassar dan sekitanya. Sebelum Dalam formasi KNIL saat itu, komposisi melakukan pemberontakan terlebih dahulu serdadu Ambon dan non Ambon secara mereka mengadakan rapat tanggal 3 April keseluruhan adalah satu banding lima. 1950. Bekas serdadu KNIL tersebut Mereka tinggal dalam tangsi-tangsi membentuk ‘Panitia Pembentukan bersama anak dan istrinya. Orang-orang Peralihan KNIL ke APRIS’ yang disingkat Ambon yang masuk KNIL biasanya PPPKA. Sebagai ketua, ditunjuk bekas beragama Kristen Protestan. Sersan Mayor KNIL Christoffel. Rapat ini Ketika pasukan Andi Azis melakukan dihadiri sekitar 700 orang anggota KNIL. pergolakan, Letnan Kolonel Musch, Dalam rapat tersebut diputuskan beberapa pimpinan militer Belanda di Makassar hal yakni: Pertama, mendesak pucuk tidak bisa melakukan tindakan apa-apa pimpinan KNIL dan APRIS supaya KNIL untuk mencegah pemberontakan Andi Azis Makassar dimasukkan sebagai anggota tersebut. Tujuan utama Andi Azis adalah APRIS; Kedua, mendesak pemerintah RIS mempertahankan NIT. Akan tetapi supaya pengiriman bekas TNI ke Indonesia pemerintah NIT sendiri justru kecewa atas timur ditunda untuk sementara waktu; tindakan Andi Azis itu, seperti pidato PM Ketiga, mendesak pemerintah NIT Diapari di Radio Makassar pada tanggal 7 mencegah kedatangan di Makassar dan April 1950. seluruh NIT dari APRIS bekas TNI. Sewaktu Andi Azis melakukan Pada tanggal 5 April 1950 pasukan Andi pergolakan, Julius Tahiya yang merupakan Azis secara mendadak menyerang asrama perwira KNIL pernah bergerilya melawan CPM dan perumahan perwira Staf Kwatier Jepang di Maluku semasa pendudukan TNI. Dalam serangan ini letnan Kolonel Jepang pernah diajak untuk ambil bagian Mokoginta dan pengawalnya ditangkap. dalam pemberontakan tersebut. Akan Sebagian CPM tertawan dan sebagian lagi tetapi Julius menolak karena tidak lagi

T E B A R S C I E N C E Jurnal Kajian Sosial dan Budaya, 1 (1), September 2017, 35-42 | 37 tertarik untuk menjadi seorang militer. Ia dalam satu wadah dan satu komando yaitu memberitahu bahwa Kapten Andi Azis, Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ketiga pemimpin bekas batalyon tentara Hindia hal tersebut semakin mengental pada Belanda yang baru saja dialih-tugaskan ke daerah yang masih kuat pengaruh Angkatan Bersenjata Indonesia, telah “Belandanya”. Salah satu daerah yang menangkap Kolonel Mokoginta, komandan dimaksud adalah wilayah Sulawesi Selatan. TNI. Tiga peristiwa di tahun 50 yang terjadi Dua hari sebelumnya pemerintah dikota Makassar dan wilayah Sulawesi mengeluarkan ultimatum pada Andi Azis Selatan memperlihatkan kekentalan yang berisi: pertama, memperingatkan tersebut. Peristiwa pertama terjadi pada Andi Azis untuk kembali ke Asrama dan tanggal 5 April 1950 yang terkenal sebagai melepaskan tawanan yang sedang ditahan, peristiwa Andi Azis. Peristiwa kedua yang kedua, menyerahkan senjata-senjata pada terjadi pada tanggal 15 Mei 1950 dan ketiga yang berwenang dan ketiga, Andi Azis yang terjadi pada tanggal 5 Agustus 1950. diminta menghadap ke Jakarta. Sayangnya Dalam ketiga peristiwa tersebut yang ultimatum tidak respon dengan cepat oleh menjadi salah satu permasalahan mengenai Andi Azis. Oleh karenanya pemerintah kegamangan tentara KNIL akan nasib pemerintah pasukan lebih besar ke mereka. Sedangkan dua peristiwa terakhir Makassar dibawah komando Kawilarang. menjadi tolak ukur dari kegamangan Setelah selesai penyerahan kedaulatan tersebut. pada tanggal 27 Desember 1949, dalam Menteri Pertahanan RIS, Sri Sultan negeri Republik Indonesia Serikat mulai Hamengkubuwono IX dalam pertemuan bergelora. Serpihan ledakan bom Belanda pers mengatakan bahwa tidak heran dengan mulai menunjukkan akibatnya. Pada terjadinya peristiwa di Makassar tersebut umumnya serpihan tersebut agaknya selalu bermula dari upaya-upaya mengisyaratkan tiga hal. Pertama, ketakutan para anggota KNIL untuk mengacaukan antek tentara Belanda yang tergabung dalam kehidupan rakyat di Makassar sekaligus KNIL, yang bertanya-tanya akan bagaimana berupaya untuk memancing tentara APRIS nasib mereka setelah penyerahan memulai serangan kepada mereka. Selain kedaulatan tersebut. Kedua, itu, yang tidak kalah penting dalam terperangkapnya para pimpinan tentara menentukan suasana panas dikota yang jumlahnya cukup banyak dalam Makassar adalah persoalan tuntutan penentuan sikap dan ideologi mereka, masyarakat untuk segera menuju negara utamanya para pimpinan militer didikan kesatuan. Tentu saja gerakan rakyat ini dan binaan Belanda. Ketiga, masih tidak saja terjadi di Indonesia Timur, tapi banyaknya terjadi dualisme kepemimpinan juga di Jawa Timur, Pasundan, Sumatera dalam kelompok ketentaraan Indonesia Timur dan berbagai daerah lainnya. antara kelompok APRIS dengan kelompok Pemerintah RIS dalam hal ini atau pejuang gerilya. setidaknya banyak pihak dalam kabinet dan Pada bulan Juni 1947 Pemerintah Parlemen sangat memberi angin menuju Republik Indonesia telah mengeluarkan Negara Kesatuan. Rencana kedatangan kebijaksanaan bahwa segenap badan tentara APRIS ke Makassar nampaknya kelaskaran baik yang tergabung dalam biro terlalu dibesar-besarkan semata-mata perjuangan maupun yang lepas berada karena rasa takut akan menguntungkan

38 | Jurnal Kajian Sosial dan Budaya, 1 (1), September 2017, 35-42 T E B A R S C I E N C E pihak pemerintah pusatyakni Republik yang letaknya 100 km ke Selatan, rakyat Indonesia Serikat (RIS). Oleh karena itu menyambutnya dengan sukacita. bukan tidak mungkin pemberontakan Andi Pertempuran besar memang tidak terjadi Aziz adalah rekayasa politik pihak KNIL antara pasukan APRIS Worang dengan KNIL akibat provokasi tokoh-tokoh anti RIS di Makassar bahkan Andi Aziz akhirnya dalam pemerintahan Negara Indonesia mau menyerah guna memenuhi panggilan Timur. Pemerintah Pusat di Jakarta meskipun telah

melampaui batas untuk mendapatkan C. Akhir Pergolakan Andi Azis pengampunan. Menyerahnya Andi Azis kemungkinan Andi Aziz sendiri diyakini sebagai besar karena kekuatan pendukung seorang anggota militer dengan pribadi dibelakangnya sudah tidak ada lagi yaitu yang baik. Namun dalam sekala kesatuan Sumokil yang sudah terbang ke Ambon dan militer KNIL di Sulawesi Selatan dirinya Kolonel Schotborg yang siap dimutasi untuk lebih condong sebagai boneka. Kolonel pulang ke Belanda. Setelah Andi Aziz Schotborg dan Sumokil adalah pengendali menyerah, banyak tentara dari bekas utama kekuatan KNIL dikota Makassar. infantri KNIL yang tidak tahu lagi siapa Hasil pemeriksaan Aziz dalam sidang pemimpin mereka dan bagaimana nasib militer yang digelar tiga tahun kemudian mereka selanjutnya. Sementara untuk (1953), saksi mantan Presiden NIT bergabung dengan APRIS belum ada Sukawati dan Letkol Mokoginta tidak ketentuan karena belum ada peraturan banyak meringankan terdakwa yang pada resmi yang akan membubarkan KNIL (KNIL akhirnya dihukum penjara selama 14 tahun. bubar tgl 27 Juli 1950). Tak heran mereka Dalam persidangan tersebut terdakwa kemudian memprovokasi rakyat dan mengaku bersalah tapi merencanakan kemudian memulai serangan terhadap pos- minta grasi kepada Presiden. pos tentara APRIS. Ketika berlangsungnya pemberontakan Menjelang pertempuran yang terjadi Andi Aziz di Makassar, untuk antara pasukan KNIL dengan pasukan mengantisipasinya Pemerintah RIS di APRIS pada tanggal 15 Mei 1950 bermula Jakarta telah membentuk pasukan ketika banyak anggota KNIL menurunkan gabungan Expedisi Indonesia Timur. bendera merah putih disekitar tempat Pasukan ini terdiri dari batalyon ADRIS dari anggota KNIL berdiam. Peristiwa Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur penurunan bendera Sang Saka merah Putih didukung oleh AURIS, ALRIS dan Kepolisian. itu terjadi bersamaan degan tibanya Sebagai pimpinan Komando ditunjuk Presiden RIS Soekarno di Kota Makasasar Kolonel A.E Kawilarang Panglima TT yang memulai lawatannya ke Sulawesi. Sumatera Utara. Setelah Merah Putih diturunkan berlanjut Ketika pasukan besar ini sedang dengan coretan tembok rumah rakyat dan dipersiapkan keberangkatannya, telah lebih spanduk yang tulisan yang memojokkan dahulu diberangkatkan TNI batalyon Negara Republik Indonesia Serikat. Worang yang tiba di Sulawesi Selatan pada Peristiwa ini juga kemudian berkaitan tanggal 11 April 1950. Meskipun TNI dengan ditembaknya seorang Perwira batalyon Worang tidak dapat langsung APRIS oleh tentara KNIL. mendarat di Makassar tapi di Jeneponto

T E B A R S C I E N C E Jurnal Kajian Sosial dan Budaya, 1 (1), September 2017, 35-42 | 39

Peristiwa diatas memicu ketegangan menghasilkan dua keputusan penting yaitu yang memunculkan ketidaksabaran anggota dibuatnya garis demarkasi serta tidak APRIS terhadap tindakan dan ulah diperbolehkannya kedua tentara APRIS dan provokasi KNIL. Rakyat yang diprovokasi KNIL untuk mendekati dalam jarak 50 tidak sabar menunggu komando untuk meter. Untuk sementara keadaan dapat menyerang KNIL. Pasukan pejuang gerilya diamankan. Perundingan pertama ini dibawah batalyon Lipang Bajeng dan detailnya menghasilkan persetujuan untuk Harimau Indonesia telah mempersiapkan melokalisir tentara KNIL ditiga tempat. diri untuk hal tersebut. Sementara tentara Namun rupanya persetujuan dimaksud KNIL sudah semakin berusaha keras untuk tidak ditaati. Antara menerangkannya menghancurkan kekuatan APRIS untuk sebagai berikut: “Tetapi persetujuan tinggal menguasai Makassar. persetujuan”. Pada tanggal 15 Mei 1950 terjadilah Pertempuran yang paling sengit terjadi pertempuran besar di Kota Makassar. di tiga tempat yaitu tangsi KNIL di Mariso, Pasukan KNIL menyerbu barak-barak sekitar tangsi KNIL Mattoangin, Boomstraat APRIS, membakar rumah rakyat, sekitar Stafkwartier KNIL di Hogepad. menghancurkan rumah dan toko-toko di Pertempuran sudah berjalan tiga hari tiga daerah pecinaan. Sekitar Makassar penuh malam lamanya tetapi belum juga berhenti). dengan api, bau anyir darah dan suara Pada akhir Juli 1950 pasukan KNIL tembakan senjata. Serangan KNIL ini dibubarkan. Muncul permasalahan baru. memang sudah diwaspadai APRIS. Tentara Mau dikemanakan para prajurit ex KNIL APRIS kemudian membalas serangan dan tersebut. Sebagian menunggu untuk bersamaan dengan itu pasukan pejuang diterima sebagai anggota APRIS. gerilya dari Batalyon Lipang Bajeng dan Namun masa penantian ini secara Harimau Indonesia telah turun dari dua kota psikologis amat merisaukan para anggota pangkalan mereka di Polong bangkeng dan tentara KNIL. Mereka dianggap rakyat Pallangga yang terletak disekitar kota sebagai kaki tangan Kolonial Belanda, Makassar. Seketika suasana medan laga sementara disisi lain bekas majikannya telah berubah. Pasukan APRIS bersama dua tidak mengindahkan nasib mereka. batalyon pejuang tersebut dan rakyat Timbullah usaha provokasi baru yang Makassar menyerang balik tentara KNIL. antara lain dilukiskan sebagai berikut: Dalam keadaan demikian di atas Kolonel AH “Sesudah anggota KNIL di Makassar Nasution selaku Kepala Staf ADRIS bersama memperoleh kedudukan sementara sebagai dengan Kolonel Pereira selaku Wakil Kepala anggota KL pada tanggal 26 Juli 1950 Staf KNIL tiba di Makassar. Kedua pucuk keadaan tidak bertambah baik, sebaliknya pimpinan tentara ini kemudian meninjau mereka terus menerus menimbulkan keadaan dan berunding. kesulitan-kesulitan. Pada tanggal 18 Mei 1950 wakil dari Mereka menentang dengan kekerasan APRIS yaitu Overste Sentot Iskandardinata usaha pimpinan tentara Belanda untuk dan Kapten Leo Lopolisa berunding dengan menyerahkan alat tentaranya kepada wakil dari KNIL yaitu Kolonel Scotborg, tentara Belanda. Mereka sering menganiaya Overste Musch dan Overste Theyman yang penduduk. Bendera-bendera kebangsaan disaksikan oleh Kolonel AH Nasution serta maksudnya Merah Putih mereka turunkan Kolonel AJA Pereira. Perundingan dan akhir-akhir ini mereka dengan kejam

40 | Jurnal Kajian Sosial dan Budaya, 1 (1), September 2017, 35-42 T E B A R S C I E N C E membunuh perwira Indonesia ketika di Indonesia. Pertemuan yang diikuti oleh sedang mengunjungi keluarganya. Berbagai tiga wakil tentara Belanda dan dihadiri pula tindakan provokasi yang dilakukan para eks oleh wakil dari UNCI, menyepakati sikap KNIL ternyata tidak mendapat tanggapan untuk mengendurkan ketegangan melalui emosinal oleh APRIS. Sehingga terkesan APRIS yang berjanji akan mengadakan APRIS terlalu sabar. Kesan sabar ini pendekatan kepada rakyat agar tertimpakan pada pucuk pimpinan APRIS menghentikan boikot kepada tentara KNIL. Panglima Tentara dan Teritorium Indonesia Belum upaya mengendurkan itu dilakukan Timur Kolonel Kawilarang. oleh APRIS, hari itu pula pada pukul 17.20 Pada saat itu Kawilarang telah selang 80 menit dari usainya persetujuan mengadakan pertemuan dengan wakil- tersebut tentara eks KNIL melakukan wakil partai dan organisasi di Makassar. serangan sitematis keseluruh barak dan Dikatakannya bahwa ia mengerti akan asrama tentara APRIS. kekecewaan rakyat terhadap tindakan Tindakan yang dianggap meleawti batas APRIS yang oleh rakyat dianggap terlalu tersebut dan menghianati persetujuan, sabar dalam menghadapi segala percobaan pantang ditolak oleh segenap pasukan tetapi dikatakan seterusnya bahwa dalam APRIS, pejuang gerilya yang tergabung hal ini orang harus ingat bahwa APRIS dalam Divisi Hasanudin serta rakyat adalah bagian resmi dari Pemerintah Makassar, dalam tempo sekejap tentara eks sedangkan KNIL dipandang sebagai tentara KNIL dapat menguasai medan tamu selama mereka belum diorganisir dan pertempuran, namun keadaan cepat semua itu terikat dalam perjanjian KMB berubah beberapa jam kemudian. Pasukan yang harus dihormati. Kami cukup kuat dan APRIS yang didukung oleh kekuatan Udara pasti dapat menyelesaikan segala sesuatu dan Laut menghantam terus menerus dengan senjata tetapi dengan demikian barak-barak eks tentara KNIL. Belum lagi keadaan akan bertambah kacau dan nama serangan-serangan dari pasukan Divisi negara kita dimata dunia akan surut. Hasanudin dan rakyat. Tidak sampai tiga Dua hal yang antagonis antara provokasi kali 24 jam pasukan eks KNIL sudah yang dilakukan tentara KNIL dan kesabaran terkepung di barak-barak mereka.

pucuk pimpinan APRIS tersebut menimbulkan dilema dalam menetapkan D. Penutup kebijaksanaan yang akan diambil APRIS selanjutnya. Apalagi kemudian rakyat Akhirnya pada tanggal 8 Agustus 1950 Makassar semakin mempertajam sikap bertempat dilapangan terbang Mandai diadakan persetujuan antara Kolonel mereka terhadap tentara KNIL dengan Kawilarang yang mewakili APRIS dan melakukan pemboikotan seluruh kegiatan Mayor Jendeal Scheffelaar sebagai wakil perdagangan dari dan ke markas-markas Komisaris Tinggi Kerajaan Belanda di KNIL. Suasana tegang ini ibarat bisul yang Indonesia. Mereka sepakat agar seluruh akan meletus sewaktu-waktu. anggota pasukan KNIL meninggalkan Makassar dan menyerahkan seluruh Agar APRIS tidak keliru mengambil perlengkapannya kepada APRIS. Bagi langkah dalam mengantisipasi ketegangan mereka yang menolak akan dikeluarkan yang semakin tinggi pada tgl 5 Agustus dari KNIL. 1950, APRIS setuju untuk mengadakan Pada tanggal 8 Agustus dengan muka perundingan dengan wakil militer Belanda tertunduk malu mulailah pasukan KNIL

T E B A R S C I E N C E Jurnal Kajian Sosial dan Budaya, 1 (1), September 2017, 35-42 | 41 meninggalkan Makassar diiringi rasa kekecewaan oleh segenap rakyat. Untuk pertama kalinya sejak penyerahan kedaulatan tanggal 27 Desember 1949, pasukan APRIS telah memenangkan perang dan mengusir pasukan KNIL tampa syarat. Merah Putih telah tegak berdiri menggantikan Merah Putih Biru untuk selama lamanya. Kemenangan ini tidak lepas dari dukungan seluruh rakyat termasuk para pejuang gerilya yang telah bahu membahu berjuang dengan pasukan APRIS.

Referensi

Abidin, Andi Zainal. 1997. Capita Selecta Sejarah Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Hasanuddin Press. Kartodirdjo, Sartono. 1993. Pengantar Sejarah Indonesia Baru, Sejarah Pergolakan Dari Kolonialisme Sampai Nasionalisme. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Marsuki, Laica. 1995. Siri Bahagian Kesadaran Hukum Rakyat Bugis- Makassar. Ujung Pandang: LEPHAS- UNHAS. Mattata, HM. Sanusi. 1967. Luwu dalam Revolusi. Makassar :- Muhtamar, Shaff. 2007. Masa Depan Warisan Luhur Kebudayaan Sulsel. Makassar : Pustaka Refleksi. Pringgodigdo, A. K,. 1994. Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia, Jakarta: Dian Rakyat. Pawiloy, Sarita. 1989. Revolusi di Sulawesi Selatan. Ujung Pandang; DHD ’45 Sulawesi Selatan. Ricklefs, M. C. 1993. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

* * *

42 | Jurnal Kajian Sosial dan Budaya, 1 (1), September 2017, 35-42 T E B A R S C I E N C E