Download This PDF File
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 38, NO. 1, FEBRUARI 2015: 77-88 PENGARUH RASIO TEPUNG BERAS DAN TAPIOKA TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN ELASTISITAS KULIT LUMPIA NON TERIGU Laili Nur Fitriana Aisyah Larasati Issutarti Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui kulit lumpia non terigu terbaik dengan perlakuan rasio tepung beras dan tapioka; (2) membandingkan mutu organo- leptik dan elastisitas kulit lumpia non terigu terbaik dengan kulit lumpia terigu; (3) mengetahui perbedaan atribut sensori antara lumpia goreng menggunakan kulit lum- pia non terigu terbaik dan kulit lumpia terigu. Penelitian eksperimen ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali pengulangan. Hasil penelitian me- nunjukkan bahwa: (1) kulit lumpia non terigu terbaik dengan rasio tepung beras dan tapioka 70,00:30,00%; (2) mutu organoleptik dan elastisitas kulit lumpia non terigu terbaik dan kulit lumpia terigu berbeda nyata; (3) lumpia goreng menggunakan kulit lumpia non terigu dan kulit lumpia terigu memiliki atribut sensori berbeda nyata. Kata-kata Kunci: kulit lumpia non terigu terbaik, kulit lumpia komersial dari terigu, mutu organoleptik, elastisitas Abstract: The Effect of Ratio of Rice Flour and Tapioca Starch on the Elasticity and Organoleptic Quality of Non-Wheat Spring Roll Skin. The purpose of this study is: (1) to determine the best non-wheat spring roll skin based on the treatment of ratio of rice flour and tapioca starch; (2) to compare the organoleptic quality and the elasti- city of the best non-wheat to the wheat spring roll skin; (3) to identify overall sensory attributes differences between fried spring roll that use the best non-wheat and the wheat spring roll skin. The study used a Completely Randomized Design (CRD) with three replications. The results show that: (1) the best non-wheat spring roll skin was made of ratio of rice flour and tapioca starch 70.00:30.00%; (2) the organoleptic quality and the elasticity between the best non-wheat and the wheat spring roll skin was significantly different; (3) the overall sensory attributes between fried spring rolls that use the best non-wheat spring roll skin and the wheat spring roll skin was significantly different. Keywords: the best non-wheat spring roll skin, commercial wheat spring roll skin, organoleptic quality, elasticity umpia sudah tidak asing lagi bagi lumpia. Masyarakat Indonesia umumnya L masyarakat Indonesia. Lumpia ter- membuat kulit lumpia dengan bahan da- diri dari isi yang dibungkus dengan kulit sar terigu. Bahan yang digunakan untuk Laili Nur Fitriana adalah mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. E-mail: [email protected]. Aisyah Larasati dan Issutarti adalah dosen Jurusan Teknologi Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Alamat Kampus: Jl. Semarang No. 5 Malang 65145. 77 78 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 38, NO. 1, FEBRUARI 2015: 77-88 membuat kulit lumpia berbahan baku te- Penggunaan putih telur dalam adon- rigu umumnya adalah terigu, air, dan pu- an kulit lumpia adalah sebagai bahan tih telur. Masyarakat dapat membuat ku- pengikat untuk pembentukan gel. Meng- lit lumpia sendiri dengan peralatan yang hilangkan putih telur dalam formulasi sederhana yaitu kompor dan frying pan, kulit lumpia berbahan dasar beras dapat selain itu kulit lumpia juga banyak ter- menyebabkan kulit lumpia mudah retak, sedia di pasaran dengan berbagai merek. sehingga membutuhkan bahan pengikat Kulit lumpia tidak hanya digunakan lain untuk pembentukan gel. Tapioka da- untuk membuat hidangan lumpia saja, pat dimanfaatkan sebagai bahan pengen- kulit lumpia dapat digunakan untuk tal (thickener), bahan pemadat/pengisi membuat risoles, martabak mini, siomay (filler), dan bahan pengikat pada industri dan sebagainya. Banyaknya kebutuhan makanan olahan (Suprapti, 2009:27). Ta- penggunaan kulit lumpia mengakibatkan pioka dipilih sebagai sumber amilopektin permintaan pasar kulit lumpia cukup karena harga tapioka lebih terjangkau di- tinggi. Salah satu pengusaha industri ru- bandingkan dengan sumber amilopektin mah tangga kulit lumpia di Jakarta Selat- lain seperti beras ketan. Tapioka memili- an mendapat permintaan kulit lumpia ki kadar amilopektin lebih tinggi diban- mencapai 5.000 lembar per hari (Rasyad, ding amilopektin pada beras. Kadar ami- dkk. 2004: 51). lopektin pada tepioka sebesar 83,00% Kulit lumpia pada umumnya terbuat dan amilosa 17,00% (Estiasih, 2006:15). Rasio amilosa dan amilopektin berpenga- dari terigu. Gluten pada terigu dapat me- ruh pada kemampuan pasta pati dalam nimbulkan alergi bagi konsumen yang ti- pembentukan gel, mengentalkan atau dak toleran terhadap gluten. Kulit lumpia membentuk film. Ikatan hydrogen antar non terigu dapat menjadi alternatif peng- molekul penyusun pati berperan me- ganti kulit lumpia dari terigu. Salah satu nentukan kekompakan gel (Kusnandar, alternatif bahan membuat kulit lumpia 2011: 111). non terigu adalah menggunakan bahan Kulit lumpia non terigu memerlukan dasar tepung beras dan tapioka. bahan tambahan lain yaitu STPP (Sodium Hariyadi (2003: 16) menjelaskan si- Tripolyphosphate) dan garam. STPP di- fat penting tepung beras yaitu sifat non- tambahkan untuk memperkuat ikatan hy- drogen pada rantai pati. STPP dapat alergenik. Sifat non alergenik tersebut menghubungkan satu molekul pati de- menjadikan tepung beras dapat diman- ngan molekul pati lainnya yaitu antara faatkan untuk mensubtitusi terigu bagi pati beras dan pati singkong (tapioka). masyarakat yang alergi terhadap gluten Garam ditambahkan sebagai pembangkit dan produk-produk terigu lainnya. rasa. Selain terigu, bahan lain yang dibu- Penelitian ini bertujuan untuk men- tuhkan dalam pembuatan kulit lumpia te- dapatkan formulasi kulit lumpia non teri- rigu adalah telur. Putih telur merupakan gu yang terbaik sehingga diharapkan me- salah satu jenis makanan yang dapat me- miliki mutu organoleptik dan elastisitas yang mendekati atau sama dengan kulit nyebabkan alergi (Candra, dkk., 2011:3). lumpia komersial yang terbuat dari teri- Telur dapat menimbulkan bau amis serta gu. Selain itu, penelitian ini juga bertuju- harga telur berpengaruh pada biaya pem- an untuk membandingkan atribut sensori buatan kulit lumpia. secara keseluruhan dari lumpia goreng Fitriani, dkk., Pengaruh Rasio Tepung Beras dan Tapioka 79 yang menggunakan kulit lumpia terigu ferent test) diperoleh dari penilaian lum- dan kulit lumpia non-terigu terbaik. pia goreng dengan kulit lumpia non teri- gu (Kode A) dan lumpia goreng dengan kulit lumpia komersial dari terigu (Kode METODE B). yang dilakukan dalam dua sesi terpi- Penelitian ini adalah penelitian eks- sah. Data yang diperoleh pada sesi I ada- perimen. Rancangan penelitian adalah lah nilai dari pasangan sampel AA/BB. Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perla- Data yang diperoleh pada sesi II berikut- kuan dalam penelitian ini adalah perban- nya menilai pasangan sampel AB/BA. dingan rasio tepung beras dan tapioka Hasil penilaian dari uji same/different yang berbeda yaitu 70,00:30,00%; 63,00: test dianalisis menggunakan metode chi- 37,00%; dan 56,00:44,00%. Masing-ma- square (χ2). sing perlakuan diulang sebanyak tiga Bahan yang digunakan dalam pem- kali. Penelitian dilakukan pada kulit lum- buatan kulit lumpia non terigu adalah te- pia non-terigu terbaik dan kulit lumpia pung beras dan tapioka yang dicampur komersial dari terigu. dengan air kemudian ditambah dengan Pemilihan kulit lumpia non terigu garam dan Sodium Tripolyphosphate terbaik ditentukan dengan menggunakan (STPP). Air yang digunakan adalah metode rerata tertimbang (weighted ave- 133/100g total tepung. STPP yang di- rage/mean) terhadap tiga formula kulit gunakan 0,30% dari bahan utama. Kulit lumpia non terigu yang telah melalui uji lumpia komersial dibuat dari terigu de- mutu organoleptik dan elastisitas. Panelis ngan merek tertentu. Detail formula yang yang digunakan untuk uji mutu organo- digunakan pada penelitian ini ditunjuk- leptik adalah panelis agak terlatih sejum- kan pada Tabel 1. lah 25 orang. Penilaian terhadap uji mutu organo- Tabel 1. Formulasi Kulit Lumpia Non Terigu leptik (warna, tekstur, mouthfeel, dan rasa) menggunakan skor 1–4, di mana Bahan Formula Formula Formula skor 1 menunjukkan mutu organoleptik 1 (g) 2 (g) 3 (g) Tepung yang paling tidak diinginkan dan skor 4 70,00 63,00 56,00 menunjukkan mutu organoleptik yang beras paling diinginkan. Data yang diperoleh Air 133,00 133,00 133,00 dari hasil uji mutu organoleptik dianali- Tapioka 30,00 37,00 44,00 sis menggunakan Analysis of Variance Garam 2,00 2,00 2,00 STPP (ANOVA). Bila hasil ANOVA menun- 0,30 0,30 0,30 jukkan adanya perbedaan yang signifi- Alat yang digunakan untuk uji kan, maka data dianalisis lanjutan meng- elastisitas kulit lumpia non terigu dan gunakan post-hoc analysis. Data hasil uji kulit lumpia komersial dari terigu adalah elastisitas terhadap kulit lumpia non teri- Tensile Strength merk imada/Zp 200-N. gu dan kulit lumpia komersial dari terigu Alat-alat yang diperlukan dalam pem- dianalisis menggunakan uji t independent buatan kulit lumpia non terigu ditunjuk- sample. Data hasil pengamatan atribut kan pada Tabel 2. sensori secara keseluruhan terhadap lum- Langkah-langkah pembuatan kulit pia goreng dengan kulit lumpia non teri- lumpia non terigu dapat dilihat pada gu dan lumpia goreng dengan kulit lum- Gambar 1. Tahap pertama adalah mela- pia komersial diuji menggunakan pem- kukan penimbangan bahan sesuai dengan bedaan sederhana (same/different test). formula yang ditentukan. Tahap kedua Data pembedaan sederhana (same/dif- adalah tahap pencampuran bahan yang