honeymoon ESCAPE

Wat Pho

Grand Palace

Natural Wonders of Arun Teks & foto: Efi Yanuar paling banyak dikunjungi wisatawan. Candi pertama yang What To See saya kunjungi adalah What Pho karena letaknya yang Saya membagi Thailand menjadi dua bagian, utara Grand Palace begitu berdekatan dengan Grand Palace. Anda cukup Menyebut nama Thailand pasti kita akan Mengunjungi tanpa mampir ke Grand Palace dan selatan. Bagi yang berminat mengorek budaya dan menuju pintu keluar Grand Palace, berjalan memutar rasanya kurang pas. Dari Khaosan Road saya berjalan langsung menghubungkannya dengan pantai nan sejarah Thailand sebaiknya menyusuri Thailand bagian ke bagian belakang dan menemukan pintu masuk Wat kaki ke dermaga Phra Arthit untuk mengambil kapal, eksotis. Destinasi yang populer dengan sebutan utara, tetapi bagi yang ingin berleyeh-leyeh di pantai Pho. Jika ingin melihat kemegahan candi ini, Anda cukup pilihannya ada Kapal Turis seharga 40 baht atau kapal tropis silakan melipir ke bagian selatan. Namun, apapun merogoh kocek 100 bath untuk tiket masuk. Atraksi Negeri Gajah Putih ini memiliki garis pantai biasa berbendera kuning seharga 15 baht, kemudian turun pilihannya, ada baiknya menghabiskan beberapa waktu di utama adalah reclining Budha, patung Budha yang sepanjang 3.219 kilometer (km) baik di dataran di dermaga Tha Tien dan berjalan kaki sekitar lima menit ibu kota si Negeri Siam, Bangkok. tertidur dengan menyanggah kepala yang terbentang untuk menuju bangunan bersejarah ini. Grand Palace maupun pulau-pulau kecilnya. Tak heran jika sepanjang 46 meter dengan dominasi warna emas. How To Get There yang dibangun sejak 1782 pada pemerintahan Raja Rama Patung reclining Budha ini dibangun pada 1832 dan pamornya cukup kuat menarik hingga dua puluh Beruntung saya berdomisili di Jakarta yang dapat dengan I ini diperuntukkan sebagai kediaman raja. Sampai 1925 merupakan yang terpanjang di Thailand. Jam operasional juta wisatawan mancanegara untuk melancong mudah mencari penerbangan langsung ke Thailand. Grand Palace memegang peranan penting sebagai tempat Wat Pho mulai 8.30-18.00 waktu setempat. setiap tahunnya. Kebanyakan wisatawan di Dari Jakarta, saya memiliki dua tujuan Phuket atau tinggal, namun sekarang kebanyakan dipakai untuk Bangkok, sementara bagi yang berdomisili di luar Jakarta perayaan sejumlah acara seremonial. Untuk menikmati sini memang berasal dari negara barat yang Setelah selesai, saya kembali ke dermaga Tha Tien mungkin harus transit baik di Jakarta, Kuala Lumpur atau lanskap dan arsitektur megah Grand Palace pastikan menuju destinasi berikutnya, Wat Arun. Cukup lima merupakan pemburu matahari, maklum di Singapura untuk sampai tujuan. Saya memilih Bangkok Anda datang sekitar pukul 8.30-15.30 waktu setempat. menit untuk sampai di sana menyeberang menggunakan negara asal mereka sinar matahari merupakan sebagai destinasi pertama. Sayang, saya membayar tiket Jangan lupa siapkan uang 500 baht untuk membeli tiket kapal seharga 3,5 bath. Dengan jam operasional yang barang langka. Bagaimana tidak, sinar matahari penerbangan lebih mahal dibanding bujet dikarenakan masuk. Jika merasa muka Anda serupa dengan warga asli rata-rata sama dengan candi lainnya, saya pun mengatur jadwal kedatangan saya berdekatan dengan festival tahun Thailand, silakan tantang diri sendiri untuk masuk melalui jadwal agar dapat tetap melihat kecantikan Wat Arun. dan keindahan alam yang ditawarkan sudah baru Thailand, Songkran, pada 13-15 April. Dari Bandara jalur “for-Thai” bukan “for Tourist”, kalau berhasil Anda Tiket masuknya pun hanya 50 baht. Nama Wat Arun atau menjadi paket lengkap yang bisa Anda nikmati Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta butuh waktu bisa berhemat 500 baht. Bila mengingingkan panduan, yang dikenal sebagai Temple of Dawn, diambil dari kata begitu menginjakkan kaki di negara ini. Belum sekitar tiga jam untuk mencapai Bandara Internasional Anda pun dapat menyewa alat bantu audio seharga 100 “Aruna” salah satu dewa yang berada di India. Candi ini Suvarnabhumi, Bangkok. Ya, lelahnya perjalanan baht. Perlu diingat, Grand Palace merupakan tempat merupakan salah satu favorit saya. Dari jauh terlihat gelap lagi karakter budayanya yang juga memiliki tersebut hilang seketika begitu panas matahari langsung suci bagi warga Thailand, berpakaian sopan merupakan dan tidak menarik, namun saat didekati ternyata hiasan daya pikat tersendiri. Dengan mayoritas lebih menyambut saya sesaat menjejakkan kaki di Bangkok. keharusan ketika mengunjungi tempat ini. Tetapi jangan candi ini berupa keramik warna-warni, begitu cantik. Dari dari 90 persen penduduk penganut agama Budha, Terik dan gerahnya cuaca Jakarta tidak ada apa-apanya. khawatir, dekat pintu masuk terdapat penjual yang candi ini, kita juga bisa melihat tampak atas sungai Chao Bagi Anda yang tidak tahan dengan terik matahari, ada menjajakan kain serupa kain Bali seharga 200 baht, atau Anda dapat dengan mudah menemukan candi Praya. Saran saya bagi para wanita jangan memakai rok baiknya untuk membawa payung di dalam tas. Setiba di Anda dapat meminjam di dalam kompleks Grand Palace pendek saat mengunjungi candi ini bila Anda tidak mau di tiap sudut wilayah Thailand. Tak hanya itu, sana, teman perjalanan sudah menanti di bandara, siap dengan deposit 200 baht yang akan dikembalikan setelah ada yang mengambil kesempatan mengintip. menyandang gelar sebagai negara yang tidak mengantar saya ke penginapan di area Khaosan Road. selesai berkeliling. Khaosan Road pernah dijajah, sejarah Thailand yang beberapa Banyak opsi yang bisa dipilih untuk sampai Khaosan Road, mulai dari Airport Rail Link berupa kereta yang Wat Pho dan Wat Arun Bila ingin sekadar menikmati bir dingin dan musik, kali sempat berganti ibu kota kerajaan ini rasanya mengantar ke beberapa titik di kota Bangkok, atau dengan Thailand merupakan negeri seribu candi (wat), jadi tak Khaosan Road bisa jadi pilihan Anda. Lokasi ini seakan cukup menarik untuk diulik. taksi maupun jemputan dari hotel tempat Anda menginap. lengkap rasanya jika Anda belum mengunjungi salah satu tidak pernah tidur, semakin malam semakin ramai. Selain Biayanya sekitar 100-200 baht per orang. candi di sana. Wat Pho dan Wat Arun adalah candi yang bar, Anda juga bisa membeli suvenir seperti kaos, gelang

178 www.mylemariage.com www.mylemariage.com 179 honeymoon ESCAPE

kemudian diantarkan ke tempat pemijatan. Maka itu, ada baiknya jika Anda datang lebih pagi, sebab

Songkran menjelang siang pasti banyak turis yang kelelahan dan ingin menikmati Songkran pelayanan yang sama. Berbeda dengan pijat tradisional Indonesia, bagi saya Thai Masage seperti assisted-yoga pose. Untuk kali pertama saya ambil Tourist Boat dari dermaga Nikmat rasanya relaksasi sejenak setelah lelah berjalan- Phra Arthit dengan tujuan akhir Saphan Taksin Station. jalan mengitari wat. Kalau tidak mau sesi satu jam ada Khaosan Road Awalnya saya tidak memiliki rencana memakai fasilitas juga yang hanya 30 menit, selain itu bisa juga pilih pijat untuk turis ini, karena biasanya harus bayar lebih kaki selama 30 atau 60 menit. ketimbang harga wajar. Namun kali itu saya berkeputusan Bersepeda di Ayutthaya untuk mencoba dan ternyata tidak ada perasaan menyesal What To Do Keliling taman sejarah di Ayutthaya memang tepat dengan pilihan kali ini. Sepanjang sekitar 40 menit dinikmati dengan bersepeda. Anda hanya perlu merogoh Siapkan Amunisi dan Berperanglah! perjalanan, pemandu dengan apik menginformasikan kocek 30 baht untuk menyewa satu sepeda sepuasnya. Tak Cuaca panas Bangkok seakan menjadi tukang bujuk tempat yang layak dikunjungi serta sejarahnya seperti perlu khawatir kesulitan mencari penyewa sepeda, karena paling mujarab bagi siapapun untuk turun ke jalan dan Grand Palace, Wat Pho, Wat Arun dan lainnya. “berperang” dalam festival Songkran. Syarat utama dalam tepat di jalan seberang stasiun banyak pemberi jasa sewa peperangan ini, diharamkan marah pada mereka yang Sesampainya di dermaga terakhir, saya memutuskan sepeda. Bersepeda memungkinkan saya untuk berhenti menyemprot atau menyiram air kepada Anda. Tidak ingin untuk balik arah. Tujuan saya Grand Palace atau dermaga semaunya, kalau lelah tinggal berhenti di samping danau basah, sebaiknya tinggal di dalam penginapan. Siapapun Tha Tien. Kali ini saya bayar hanya 15 baht, bukan dan masukan kaki ke dalam air sembari menikmati yang berani menunjukan batang hidung di area terbuka, karena jaraknya yang dekat, tetapi saya memilih kapal panoramanya. Selain murah, bersepeda juga romantis bila Khaosan Road bersiaplah untuk basah. dengan bendera jingga. Memang cukup menarik dan dilakukan berdua dengan pasangan. Banyak lokasi yang perlu diperhatikan. Di setiap dermaga terdapat rute kapal cocok dijadikan latar belakang foto bersama pasangan. etnik, tas, atau penganan ekstrim seperti kalajengking, ulat Festival Songkran merupakan festival menyambut tahun yang dibedakan oleh warna bendera, dimana tiap warna Pastikan Anda memakai pakaian yang mudah menyerap pohon, jangkrik, dan semacamnya. Bila lapar menyergap, baru di Thailand. Festival ini awalnya merupakan ritual memiliki harga yang berbeda. keringat, pilih juga sepeda yang nyaman dikendarai, dan Anda bisa melenggang ke gang sebelah, Rambuttri keagamaan yang dilaksanakan tiga hari. Penganut tidak ketinggalan pasokan air minum. Road, di mana Anda dapat menikmati sejumlah kudapan Budha di Thailand biasanya akan pulang kampung, Pijat ala Thailand di restoran yang berjejer di sepanjang jalan. Menu bertemu sanak saudara, dan berdoa di candi sekaligus Sebelum terbang ke Thailand, saya sudah berjanji untuk Manjakan Lidah andalannya sea food dan western food. memandikan patung Budha. Air bekas mandi patung memanjakan diri dengan pijat ala Thailand. Karena Bagi saya makanan paling otentik suatu daerah adalah Budha inilah yang kemudian diguyurkan ke pundak setiap sangat memegang teguh janji, berdasarkan bisikan makanan pinggir jalan. Posisi Thailand yang diapit dua orang yang ditemui, tujuannya untuk membersihkan seorang teman, saya pun melangkah ke lokasi Thai budaya kuat yaitu Cina dan India membuat kulinernya Where to Go diri menyongsong tahun baru. Kini ritual tersebut Massage yang paling mantab di kawasan Wat Pho. Wat terpengaruh kedua kebudayaan tersebut. Di bagian timur Pasar Chathucak pun menjadi komoditas pariwisata. Area turis di Pho Thai Traditional Medical and Massage School Thailand cita rasa masakan India cukup terasa, salah Bila Anda berada di Bangkok saat akhir pekan, tidak Bangkok seperti Khaosan Road berubah menjadi arena merupakan pusat pelatihan Thai Massage pertama yang satunya mi koh soi di . Sementara menu favorit ada salahnya mengunjungi pasar Catthucak yang hanya peperangan. Setiap orang berbekal senjata masing- diizinkan oleh Kementerian Pendidikan Thailand. Kala yang terpengaruh Cina adalah ayam goreng dengan nasi buka pada Sabtu dan Minggu. Dari Khaosan Road Anda masing. Saya membeli sebuah senjata air seharga 180 itu, saya memilih satu jam pijat. Saya membayar harga hainan. Penganan pinggir jalan Thailand pun bermacam- cukup berjalan sedikit menuju Phra Arthit Road dan baht, senjata yang fungsional meski tidak terlalu gaya. farang 420 baht, sementara untuk warga lokal hanya 260 macam dan sangat sayang untuk dilewatkan. Anda bisa tunggu bus nomor 3, lalu turun persis di depan pasar Sepanjang festival banyak penjual menjajakan senjata baht untuk satu sesi yang sama. menikmati varian masakan, seperti sate jamur berbalut Cathucak. Luangkan sejenak waktu Anda dan pasangan air dengan bentuk-bentuk yang lucu dengan harga daging yang dicelupkan ke dalam saus pedas, asam, manis Ya tidak ada salahnya menikmati pijatan versi Thailand untuk berbelanja di pasar ini. Selain memiliki area yang penawaran mulai 250 hingga 350 baht. Amunisi andalan seharga 20 bath per tusuk, atau pad thai dengan udang bersama pasangan. Hanya saja, Anda perlu menunggu cukup luas, pasar Catthucak juga menawarkan segala jenis saya adalah air dingin untuk memberikan sensasi dingin seharga 50 bath. beberapa menit hingga nomor antrian dipanggil dan barang dari yang asli hingga tiruan. yang menyenangkan. Saya membeli air dingin sebesar 1,5 liter botol air mineral seharga 5 bath. Selain senjata air, Penat dengan hiruk pikuk Bangkok, saya memutuskan Anda juga bisa membeli kapur yang kemudian dicairkan, untuk mengunjungi Ayyuthaya, sekitar 1,5 jam dari tempelkan kapur cair tersebut ke muka orang yang Anda Bangkok menggunakan kereta. Saya mengambil kereta lihat dijalan. Kapur ini berasa dingin seperti sari Po Haci, dari stasiun Hua Lamphong, Bangkok dengan tiket cukup menyejukan muka. seharga 20 baht. Ayyuthaya merupakan ibu kota Thailand selama 417 tahun sejak 1350 sebelum diintervensi tentara Telusuri Sungai Chao Praya Burma. Selama masa kerajaan Ayyuthaya dipimpin oleh Ekskursi di Sungai Chao Praya tidak bisa dilewatkan. 33 raja dari 5 dinasti berbeda. Meski tidak lagi menjadi Sungai yang memegang peranan penting dalam distribusi Ayutthaya pusat negara, bukti kejayaan berupa runtuhan bangunan komoditas Thailand ini juga bisa dijadikan pilihan masih terlihat di Ayyuthaya Historical Park. Jika Anda bagi para wisatawan. Sungai sepanjang 372 kilometer Ayutthaya memasukkan Ayyuthaya dalam daftar liburan Anda, ini melewati sejumlah provinsi di Thailand termasuk usahakan berangkat dari pagi hari, sehingga Anda dapat Bangkok. Untuk merasakan sensasi menyusur sungai kita kembali ke Bangkok sekitar pukul 16.00 dengan kereta bisa membeli tiket Tourist Boat seharga 40 baht.

180 www.mylemariage.com