Lampiran Surat : Nomor : 117/B3.1/Km/2016 Tanggal : 19 Februari 2016

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Lampiran Surat : Nomor : 117/B3.1/Km/2016 Tanggal : 19 Februari 2016 LAMPIRAN SURAT : NOMOR : 117/B3.1/KM/2016 TANGGAL : 19 FEBRUARI 2016 DAFTAR PENERIMA HIBAH PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) UNTUK PERGURUAN TINGGI NEGERI TAHUN 2016 NO. NAMA PELAKSANA JUDUL KEGIATAN PERGURUAN TINGGI SKEMA 1 Febry Crunchy On Chocolate : Camilan Cokelat dalam Jar Institut Pertanian Bogor PKMK Nata de Taro - Pemanfaatan Limbah Cair Tepung Talas 2 Fatimatus Zuhro Institut Pertanian Bogor PKMK sebagai Oleh-Oleh Khas Bogor pluma (painted feather accesories) inovasi bisnis bulu 3 Fathya Fiddini Elfajri Institut Pertanian Bogor PKMK unggas handcraft KROTO BESEK: BUDIDAYA KROTO DENGAN SISTEM 4 Tatang Dwi Utomo BESEK SOLUSI MENGHASILKAN SIKLUS PRODUKSI Institut Pertanian Bogor PKMK KROTO YANG CEPAT "Del'covy" Delicious Anchovy: Ikan Teri Medan Ready 5 Hafizh Abdul Aziz Institut Pertanian Bogor PKMK to Eat dengan Varian Rasa Gurinori Snack Daun Singkong: Produk Nori 6 Hayah Afifah Termodifikasi Pangan Lokal Bergizi Institut Pertanian Bogor PKMK O.. I SEE sebagai Sarana Meningkatkan Pengetahuan 7 Rose Anwarni Institut Pertanian Bogor PKMK tentang Laut untuk Dunia International "SARI PERFUME": PARFUM ISLAMI BERBAHAN Muhammad Fikri Abdul 8 MINYAK ATSIRI LOKAL SEBAGAI PRODUK UNGGULAN Institut Pertanian Bogor PKMK Alim INDONESIA ROK TU-IN-ROK SEBAGAI INOVASI USAHA DENGAN 9 Priyanti DESAIN ROK YANG DIGUNAKAN BOLAK-BALIK Institut Pertanian Bogor PKMK MELALUI PEMANFAATAN KAIN PRODUK LOKAL TEH KUKU IPB INOVASI TEH TERBARU BERBAHAN 10 Abdul Salam DASAR KUMIS KUCING DENGAN PEMANIS ALAMI Institut Pertanian Bogor PKMK RENDAH KALORI "WALL-MUSH" Hiasan Edukatif Pertanian Berbasis 11 Lutfi Ilham Pradipta Institut Pertanian Bogor PKMK Budidaya Jamur Agripedia : Usaha Pertanian Berbasis Syariah Sebagai 12 David Anwar Institut Pertanian Bogor PKMK Wadah Inovasi Pertanian yang Solutif dan Inovatif PORL Pomade Rumput Laut Sargassum sp. Diperkaya 13 Ryan Fachrozan Institut Pertanian Bogor PKMK Tropical Herbs untuk Rambut Sehat dan Stylish HAKKO KOMBUCHA : MINUMAN TEH FERMENTASI 14 Aldrian Kuswadi Institut Pertanian Bogor PKMK SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL Hypma Bag (Hydrilla Plant Mask Bag: Komersialisasi Fajriansyah Hendra Produk Masker Kombinasi Tas Trendy Berbasiskan 15 Institut Pertanian Bogor PKMK Pratama Hydrilla Penghasil Oksigen Alami sebagai Solusi Kreatif Pencegah Gangguan Pernapasan "Mr.Aquaponik" Miniatur Ekosistem Hamster in Muhammad Andi 16 Aquaponik Interior: Interior Rumah Hamster Berbasis Institut Pertanian Bogor PKMK Saputra Dunia Pertanian KYUBI : Kembang Tahu Yuba Bergizi Tinggi RTE dengan 17 Angga Maulana Institut Pertanian Bogor PKMK Agency Marketing Berbasis Syariah NO. NAMA PELAKSANA JUDUL KEGIATAN PERGURUAN TINGGI SKEMA MUKU: Inovasi Keripik Jamur Gluten Free Cita Rasa Cinta Wahyu Al Nusantara sebagai Solusi Penyimpanan Jangka 18 Institut Pertanian Bogor PKMK Istiqomah S. Panjang dan Peningkatkan Nilai Jual Jamur Tiram Putih Khren Id (Kemeja Khas Remaja Indonesia) Kemeja Design Online Portable Akulturasi Batik Modern dan Virginia Thifal Cinthya 19 Kearifan Lokal sebagai Usaha Berwawasan Institut Pertanian Bogor PKMK Sari Kebudayaan Indonesia dengan Kemasan Eco-Friendly SMARCOPAD (SMARTPHONE COOLINGPAD) : GEL 20 Hamdika Yendri Putra Institut Pertanian Bogor PKMK PENDINGIN SMARTPHONE YANG UNIK DAN INOVATIF CLBK ( CASE LEMBUT DAN LENTUR BERBAHAN BULU 21 Sali Fikri Siregar KELINCI ) SOLUSI LANGKAH CERDAS PEMANFAATAN Institut Pertanian Bogor PKMK LIMBAH PETERNAKAN KELINCI AQUACULTURE BETTA PRODUCTION (ABP) : APLIKASI Syuhada Restu 22 TEKNIK MASKULINISASI, SI JANTAN MELIMPAH, Institut Pertanian Bogor PKMK Danupratama PROFIT PUN BERTAMBAH Jolie Fleur: Prakarya Flora cantik dari Kertas Bekas 23 Maya Masitha Institut Pertanian Bogor PKMK dan Pita untuk Segala Kebutuhan "ECO SYARI LAUNDRY": LAUNDRY BERDASARKAN SYARIAT ISLAM YANG RAMAH LINGKUNGAN DENGAN 24 Huda Dwi Afrianto Institut Pertanian Bogor PKMK MENGGUNAKAN BIOFILTER DAN DETERJEN BIODEGRABLE BERBASIS DELIVERY SERVICE PWP (Pine Wood Pict) : Peluang Usaha Industri Kreatif 25 Nanda Aditya Pratama Perkayuan untuk Menambah Nilai Pemanfaatan Kayu Institut Pertanian Bogor PKMK Pinus (Pinus merkusii) "Anmosqy" Obat Anti-Nyamuk Beraroma Terapi 26 Syamsir Arifin Lubis Institut Pertanian Bogor PKMK Dilengkapi Penyemprot Otomatis Berdesain Unik Sri Mei Cica 27 selai Slice : Selai Buah Lembaran Institut Pertanian Bogor PKMK Wahyuningsih "TAJITSU": TAS MULTIFUNGSI SIAGA BENCANA BANJIR 28 Reni Sarasmita Institut Pertanian Bogor PKMK DAN TSUNAMI Tukku: Instant Cassava Gethuk sebagai Inovasi 29 Indra Purnomo Jajanan Lokal dalam Menghadapi Masyarakat Institut Pertanian Bogor PKMK Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 Dimas Gandhi Purba Pengolahan Seluruh Komponen Buah Pepaya Menjadi 30 Institut Pertanian Bogor PKMK Diwantara Pap's Float yang Kaya Nutrisi SOCIO-FRANCHISE GREEN SYARIAH LAUNDRY: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN SISTEM KERJASAMA MELALUI USAHA LAUNDRY SYARIAH 31 Alfie Yusrada Siagian Institut Pertanian Bogor PKMK ISLAMI DAN RAMAH LINGKUNGAN DENGAN PENGOLAHAN LIMBAH BERBASISKAN BAHAN ALAM (BIOFILTER) Colenak Mini: Cookies Bebas Gluten dari Kombinasi 32 Rina Rismaya Tepung Lokal sebagai Alternatif Snack yang Ekonomis Institut Pertanian Bogor PKMK untuk Solusi Diet Tepat Penderita Autis SIMAWAR SOLUSI KREATIF PEMANFAATAN SISA 33 Mahsyar Taufiq Abr MAKANAN WARUNG SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF Institut Pertanian Bogor PKMK PADA BUDIDAYA IKAN May Pamujiarti "Cobalt" Cooler Bag Antibakteri Berbasis Chitosan 34 Institut Pertanian Bogor PKMK Sutrisno yang Ramah Lingkungan NO. NAMA PELAKSANA JUDUL KEGIATAN PERGURUAN TINGGI SKEMA EDELWEIS: Pemanfaatan Limbah Kelapa sebagai Kerajinan Inovatif dan Fashionable Berbasis Eco- 35 Rizky Maulana Munirul Institut Pertanian Bogor PKMK Friendly Solusi Peningkatan Daya Saing Produk Lokal dalam Persaingan Pasar Global TRANS-JET (TRANSformasi RANSel JakET): KOMBINASI Andi Ilham Mulya 36 RANSEL DAN JAKET SEBAGAI SOLUSI ERGONOMIS Institut Pertanian Bogor PKMK Adam YANG LEBIH EKONOMIS DAN PRAKTIS DEBARO: BARBERSHOP CALL ONLINE DENGAN SISTEM 37 Cahya Sutardi Institut Pertanian Bogor PKMK MOBILE AAPS Pinepict and Atractant (Actractive Pine Rack Design) : 38 Girardi Ade Firmanto Inovasi Produk Kekinian Berbahan Dasar Kayu Pinus Institut Pertanian Bogor PKMK (Pinus spp.) PRIZILLA Pizza Kaya Serat Berbahan Dasar Rumput Laut dan Mohamad Aris 39 Substitusi Tepung Mocaf Sebagai Optimalisasi Pangan Institut Pertanian Bogor PKMK Setiawan Lokal BATAKO BERBAHAN CAMPURAN KAPUK (BAPUK) 40 Hartanto Wibowo Institut Pertanian Bogor PKMKC ALTERNATIF RUANGAN KEDAP SUARA Handy Salt-O (Handy Salt Observer) : Rancang Bangun 41 Ihsan Nugraha Teknologi Pengukur Kualitas Garam Portable Sebagai Institut Pertanian Bogor PKMKC Penjamin Mutu Garam Nasional Tito-G7.1: Drone Pendeteksi Babi Hutan di 42 Rafli Sandi Armanda Institut Pertanian Bogor PKMKC Perkebunan Sawit Berbasis Computer Vision DESTRUCTION DRILL CORN COB (DRONOB) MEMISAHKAN BIJI 43 Sulisna Cahya Lestari Institut Pertanian Bogor PKMKC JAGUNG MANIS TANPA KERUSAKAN ULVA PORTABLE BIO-DIGESTER SEBAGAI PENGHASIL BIOGAS UNTUK MENGATASI KRISIS ENERGI DI 44 Andhika Nanda Bagja Institut Pertanian Bogor PKMKC KAWASAN PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA "Agro-droid" Aplikasi Pengembangan Agrowisata 45 Rifqi Fakhirin Berbasis Android dengan Desain Digital Business Institut Pertanian Bogor PKMKC Ecosystem Menggunakan Metode Clustering Smoke Machine Perangkap Asap untuk Mengurangi 46 Muhammad Dinul Haq Institut Pertanian Bogor PKMKC Dampak Asap Kebakaran Lahan SI PETRIK (Simulator Pembangkit Listrik) - PROTOTIPE 47 Muhammad Sanubari SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ARUS Institut Pertanian Bogor PKMKC LAUT SEBAGAI MEDIA EDUKASI ENERGI TERBARUKAN Muhammad joffy JAGAU (Jakarta Anti Galau) Solusi Alternatif untuk 48 Institut Pertanian Bogor PKMKC Mahardhika Mewujudkan Kali Bersih dan Atasi Banjir "Angklung Master" Aplikasi Pembelajaran Hand Sign 49 Khaidir Afif Angklung Digital Menggunakan Leap Motion Institut Pertanian Bogor PKMKC Controller Dbloom :Sistem Mozaik Hidup yang Eksotis Sebagai 50 Irham Abdul Aziz Institut Pertanian Bogor PKMKC Alternatif Pengatur Sirkulasi Udara Perencanaan Lanskap Kaki Gunung Sinabung 51 Nurul Surya Wardani Sumatera Utara sebagai Upaya Mitigasi Bencana Alam Institut Pertanian Bogor PKMKC Gunung Berapi NO. NAMA PELAKSANA JUDUL KEGIATAN PERGURUAN TINGGI SKEMA SIDEVOBER Sistem Pendeteksi Volume dan Perkiraan 52 Giska Setya Priaji Berat Tandan untuk Inventori Tandan Buah Segar Institut Pertanian Bogor PKMKC Kelapa Sawit INTEGRATED PORN AUTOCENSOR, APLIKASI 53 Ilham Satyabudi PENYENSORAN DOKUMEN BERMUATAN PORNO Institut Pertanian Bogor PKMKC BERBASIS CITRA DAN TEKS Expert System Kopi dan Kakao Berbasis Multimedia 54 Adi Wiyatmaji Institut Pertanian Bogor PKMKC untuk andriod "Thermal Humidity Index Conditioner" Perangkat 55 Rias Sholihah Institut Pertanian Bogor PKMKC Pendingin Ruangan Berbasis Indeks Kenyamanan "GENRE" GENERATOR BRAKE SYSTEM, SISTEM PENGEREMAN PENYIMPAN ENERGI KINETIK PADA 56 Abdul Ghofur Institut Pertanian Bogor PKMKC KENDARAAN SEPEDA MOTOR GUNA MEWUJUDKAN KENDARAAN HEMAT ENERGI GCSDI (Ground Check Seagrass Dynamic Instrument) 57 Aiman Mufrih Hidayat INSTRUMEN GROUND CHECK PADA LAMUN SEBAGAI Institut Pertanian Bogor PKMKC PERBAIKAN DARI METODE KONVENSIONAL Rancang Bangun Prototype Sense-GreatS (Sensor Halimanto Sapta 58 Based-Greywater Treatment System) - Institut Pertanian Bogor PKMKC Triyoga Elektroflokulator Pengolah Limbah Berbasis Sensor Airus Desain Kendaraan Listrik Green Campus sebagai 59 Sulthon Arif Rakhman Acuan Konsep Green Transportation Menuju Institut Pertanian Bogor PKMKC Indonesia
Recommended publications
  • Pollination, Mating System, Phenology and Characterisation of Medinilla Multiflora Merr
    See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/329683248 Pollination, Mating System, Phenology and Characterisation of Medinilla multiflora Merr. (Melastomataceae) on Mt. Makiling, Philippines Article · July 2018 DOI: 10.24823/Sibbaldia.2018.251 CITATION READS 1 582 1 author: J. Peter Quakenbush University of the Philippines Los Baños 3 PUBLICATIONS 9 CITATIONS SEE PROFILE Some of the authors of this publication are also working on these related projects: Medinilla View project All content following this page was uploaded by J. Peter Quakenbush on 15 December 2018. The user has requested enhancement of the downloaded file. SIBBALDIA: 121 The Journal of Botanic Garden Horticulture, No. 16 POLLINATION, MATING SYSTEM, PHENOLOGY AND CHARACTERISATION OF MEDINILLA MULTIFLORA MERR. (MELASTOMATACEAE) ON MT MAKILING, PHILIPPINES J. Peter Quakenbush1 ABSTRACT An investigation into the reproductive biology of Medinilla multiflora Merr. (Melastomataceae) from Mt Makiling, Luzon, is presented. This includes a morphological and distributional exami- nation of the population on the mountain, the documentation of reproductive phenological patterns, a study of the mating system and observations of biotic interactions. Measurements were made of trait variability, reproductive phenology was characterised from field and herbarium observations, stigmatic receptivity was tested by counting pollen germination, insect exclusion and hand-pollination experiments helped determine the mating system and field observations recorded the identity and behaviour of floral visitors. Significant reproductive morphological differences were found between described populations. This identified a need for the recognition of this diversity and further delimitation of the Medinilla multiflora species complex. Although Medinilla multiflora produced flowers and fruit year-round, the population also exhibited cycles of increased reproduction most likely initiated by seasonal low temperatures.
    [Show full text]
  • Pertelaan Morfologi Medinilla Spp. Di Kebun Raya “Eka Karya” Bali Dalam Rangka Pengembangan Tanaman Hias
    PERTELAAN MORFOLOGI MEDINILLA SPP. DI KEBUN RAYA “EKA KARYA” BALI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN TANAMAN HIAS MORPHOLOGICAL DESCRIPTION OF MEDINILLA SPP. IN BALI BOTANIC GARDEN IN ORDER TO DEVELOP AS ORNAMENTAL PLANT I Nyoman Peneng dan Wawan Sujarwo UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” Bali–LIPI Candikuning, Baturiti, Tabanan 82191. Telp. (0368) 2033170, Fax. (0368) 2033171 e-mail: [email protected]; [email protected] ABSTRACT The morphological description of 13 species of Medinilla spp. (Melastomataceae) in Bali Botanic Garden has been conducted based on morphological characters, so that it could be evidence to be justifi ed as ornamental plant. The study was conducted on plant collections of Bali Botanic Garden and the species of Medinilla which is growing wild inside the garden. Morphological data and agronomic potential of each species were showed in order to support its development as ornamental plant. Based on the results of observation of morphological characterization, several species of Medinilla was suitable to be developed as ornamental plant in pots or planted directly in the fi eld. Further explanation of each Medinilla as ornamental plant will be discussed in this paper. Keywords: morphology, Medinilla spp., Bali Botanic Garden, ornamental plant ABSTRAK Pertelaan morfologi dari 13 jenis Medinilla spp. (Melastomataceae) di Kebun Raya Bali telah dilakukan dengan didasarkan pada karakter sifat morfologi, sehingga hal tersebut dapat menjadi bukti untuk menjustifi kasi sebagai tanaman hias. Penelitian dilakukan pada koleksi Medinilla Kebun Raya Bali dan juga spesies Medinilla yang tumbuh liar (pra koleksi) di dalam kebun. Data morfologi dan potensi agronomi dari setiap spesies Medinilla ditunjukkan untuk mendukung pengembangannya sebagai tanaman hias.
    [Show full text]
  • Download Download
    https://doi.org/10.47548/ijistra.2020.23 Vol. 1, No. 1, (October, 2020) Penguasaan maritim dan aktiviti perdagangan antarabangsa kerajaan-kerajaan Melayu Maritime control and international trade activities of Malay kingdoms Ahmad Jelani Halimi (PhD) ABSTRAK Kapal dan pelaut Melayu merupakan antara yang terbaik dalam kegiatan KATA KUNCI maritim tradisional dunia. Ia telah wujud lebih lama daripada mereka yang perahu, pelaut, lebih dipopularkan dalam bidang ini – Phoenicians, Greek, Rom, Arab dan perdagangan, juga Vikings. Ketika masyarakat benua sibuk mencipta pelbagai kenderaan di maritim, darat dengan penciptaan roda, masyarakat Melayu sudah boleh Nusantara menyeberang laut dengan perahu-perahu mereka. Sejak air laut meningkat kesan daripada pencairan ais di kutub dan glesiar di benua, sekitar 10,000- 6,000 tahun yang lampau, orang Melayu telah mula memikirkan alat pengangkutan mereka lantaran mereka telah terkepung di pulau-pulau akibat kenaikan paras laut dan tenggelamnya Benua Sunda. Justeru terciptalah pelbagai jenis perahu dan alat pengangkutan air yang dapat membantu pergerakan mereka. Sejak zaman itu, orang Melayu telah mampu menguasai laut sekitarnya. Ketika orang-orang Phoenician dan Mesir baru pandai berbahtera di pesisir laut tertutup Mediterranean dan Sungai Nil, orang Melayu telah melayari samudra luas; Teluk Benggala, Lautan Hindi dan Lautan Pasifik. Sekitar abad ke-2SM perahu-perahu Melayu yang besar-besar telah berlabuh di pantai timur India dan tenggara China, sementara masyarakat bertamadun tinggi lain baru sahaja pandai mencipta perahu-perahu sungai dan pesisir. Pada mulanya perahu-perahu Melayu hanya digunakan untuk memberi perkhidmatan pengangkutan hinggalah masuk abad ke-4 apabila komoditi tempatan Nusantara mula mendapat permintaan di peringkat perdagangan antarabangsa. Pelbagai jenis rempah ratus, hasil hutan dan logam diangkut oleh perahu-perahu itu untuk menyertai perdagangan dunia yang sedang berkembang.
    [Show full text]
  • Downloaded From
    Gunem Catur in the Sunda region of West Java : indigenous communication on MAC plant knowledge and practice within the Arisan in Lembang, Indonesia Djen Amar, S.C. Citation Djen Amar, S. C. (2010, October 19). Gunem Catur in the Sunda region of West Java : indigenous communication on MAC plant knowledge and practice within the Arisan in Lembang, Indonesia. Leiden Ethnosystems and Development Programme Studies. Retrieved from https://hdl.handle.net/1887/16092 Version: Corrected Publisher’s Version Licence agreement concerning inclusion of doctoral thesis in the License: Institutional Repository of the University of Leiden Downloaded from: https://hdl.handle.net/1887/16092 Note: To cite this publication please use the final published version (if applicable). GUNEM CATUR IN THE SUNDA REGION OF WEST JAVA: INDIGENOUS COMMUNICATION ON THE MAC PLANT KNOWLEDGE AND PRACTICE WITHIN THE ARISAN IN LEMBANG, INDONESIA Siti Chaerani Djen Amar ii Gunem Catur in the Sunda Region of West Java: Indigenous Communication on MAC Plant Knowledge and Practice within the Arisan in Lembang, Indonesia iii iv Gunem Catur in the Sunda Region of West Java: Indigenous Communication on MAC Plant Knowledge and Practice within the Arisan in Lembang, Indonesia Proefschrift ter verkrijging van de graad van Doctor aan de Universiteit Leiden op gezag van de Rector Magnificus prof.mr.dr. P.F. van der Heijden, volgens besluit van het College voor Promoties te verdedigen op dinsdag 19 oktober 2010 klokke 16.15 uur door Siti Chaerani Djen Amar geboren te Bandung, Indonesia in 1941 v Promotiecommisie: Promotor: Prof. Dr. L.J. Slikkerveer Overige leden: Prof.Dr. A.H.
    [Show full text]
  • The Symbolic Regionalism on the Architectural Expression Design of Kupang Town-Hall
    The Symbolic Regionalism on The Architectural Expression Design of Kupang Town-Hall Yohanes Djarot Purbadi1*, Reginaldo Christophori Lake2, Fransiscus Xaverius Eddy Arinto3 1,3Universitas Atma Jaya, Yogyakarta, Indonesia 2Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang, Indonesia 1*[email protected], [email protected], [email protected] Published: 31 December 2020 This study aimed to explain the synthesis design approach of the architectural expression in the Town Hall building of Kupang city. This is necessary due to the need for Town Halls, as public facilities, to reflect technically correct building standards, environment, and the aspects of political symbolism. Kupang Town Hall design uses the roof image expression of the Timor, Flores, and Sumba ethnic architecture in a harmonious composition and this means it is an example of an ethnic architectural synthesis in a modern building which represents a function, meaning, modernity, and local cultural identity. This research employed the social semiotics method to examine the design in relation to the surrounding social life context and the design was found to be produced from the symbolic regionalism approach which involved mixing the architectural images of Timorese, Flores, and Sumba ethnicities to modernize and conserve ethnic architecture and represent the cultural identity of East Nusa Tenggara. This, therefore, means architectural synthesis methods which are established on the symbolic regionalism approach have the potential to be used in designing public facilities in different places of Indonesia to reveal local cultural identities in modern buildings through symbolism based on an ethnic architectural image. Keyword: Architecture expression, Ethnic architecture, Symbolic regionalism, Town-hall design 71 Journal of Design and Built Environment, Vol 20(3) 71-84, December 2020 Y.D.
    [Show full text]
  • Growing Your Medinilla Speciosa Plant
    Growing your Medinilla speciosa plant Medinilla speciosa is a relatively recent introduction to Australia. It is a small to medium shrub, growing to around 2 metres. The large, almost succulent leaves are heavily veined and make an attractive contrast in the garden. Of course the outstanding feature of this plant are the flowers. They are formed in large pendulous racemes. The new flowers open a light pink, followed by hot pink berries which ripen to purple. There is always varying colours of flower and fruit on the shrub at any given time, making it a great specimen for any tropical or sub- tropical garden or even for pot culture. When your plant arrives, it is important to get it potted up as soon as possible. I would use a standard 150-200 mm pot and a well drained soil mix, I use Searle’s brand. Add a teaspoon of Osmocote and water in well. Keep your plant in bright filtered light with maybe some early morning sun for a couple of weeks until it starts to re-establish, then slowly move it to more morning sun with protection from hot afternoon sun. Pot on as needed, the roots are quite fast growing. Occasional trimming after the bulk of the flowering has finished will form a more compact plant. Water well during dry periods and feed once or twice a year with a complete fertiliser or dynamic lifter. The only major pests of this plant are chewing insects such as Grasshoppers and Caterpillars, these can simply be crushed or sprayed with the insecticide Carbaryl.
    [Show full text]
  • Pedoman Akademik 2019-2020
    Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Sriwijaya Tahun Akademik 2019/2020 i Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Sriwijaya Tahun Akademik 2019/2020 KATA PENGANTAR Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan ini merupakan revisi Buku Pedoman Akademik 2018/2019 yang dilakukan Tim yang bekerja berdasarkan Surat Tugas Rektor Universitas Sriwijaya No: 0108/UN9/BAK.ST/2019. Buku ini terdiri dari 6 bab, memuat informasi umum meliputi penyelenggaraan kegiatan Akademik dan Kemahasiswaan di lingkungan Universitas Sriwijaya. Informasi lebih rinci mengenai penyelenggaraan kegiatan Tridharma untuk masing – masing Prodi dapat dilihat pada pedoman akademik masing-masing fakultas/program. Bab kesatu secara umum memuat informasi tentang Universitas Sriwijaya.Pada bab kedua dan selanjutnya berisi informasi teknis tentang prosedur, jalur penerimaan mahasiswa baru, peraturan akademik dan kemahasiswaan, beasiswa, asrama, transkrip, ijazah, wisuda dan lain-lain. Contoh formulir yang dipergunakan dalam pelayanan administrasi akademik dan kemahasiswaan disediakan didalam buku ini untuk mahasiswa yang memerlukan. Buku Pedoman ini masih memerlukan penyempurnaan agar dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak- pihak yang memerlukan, untuk itu masukan dari semua pihak sangat kami harapkan, sehingga pada edisi yang akan datang Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan ini menjadi lebih baik. Ucapan terima kasih secara khusus disampaikan kepada seluruh anggota tim dan para pihak yang telah berpartisipasi dalam menyusun buku ini. Semoga buku ini dapat
    [Show full text]
  • Akulturasi Merupakan Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, Diterbitkan Dua Kali Setahun (April Dan Oktober)
    AAKKUULLTTUURRAASSII (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan) Akulturasi merupakan Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, diterbitkan dua kali setahun (April dan Oktober). Jurnal ini menerbitkan jurnal asli hasil penelitian di bidang sosial ekonomi perikanan dan kelautan. Selain itu jurnal AKULTURASI menerbitkan jurnal asli hasil penelitian di bidang agrobisnis kompleks (pertanian, peternakan dan kehutanan) terutama kajian aspek sosial ekonomi kemasyarakatan. Susunan Dewan Redaksi Jurnal AKULTURASI, Berdasarkan SK. Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi Manado. Pelindung : Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi Manado Ketua: Prof. Dr. Ir. Eddy Mantjoro, M.Sc Wakil Ketua: Dr. Jardie A. Andaki, S.Pi., M.Si Penyunting Pelaksana : Ir. Lexy K. Rarung, M.Si Ir. Steelma V. Rantung, M.Si Ir. Djuwita R.R. Aling, M.Si Pelaksana Tata Usaha : Roy Tumoka Alamat : Jurnal AKULTURASI Program Studi Agrobisnis Perikanan FPIK UNSRAT Manado. Jln. Kampus Bahu. Manado. 95115. Telp: 081220942319 / 0431-868027 Fax: 0431-868027 e-mail : [email protected] Available online : http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/akulturasi AKULTURASI Available online :http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/akulturasi _______________________________________________________________________________________________________ PENGANTAR REDAKSI Akulturasi merupakan Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, diterbitkan dua kali setahun (April dan Oktober). Jurnal ini menerbitkan jurnal asli hasil penelitian di bidang sosial ekonomi
    [Show full text]
  • Scientia MARDI Food and Agriculture As Well As Poverty African Countries to Overcome Extreme MARDI Headquarters, By: Dario Gilmozzi Reduction
    Challenges Innovation As Enabler In In Malaysia’s Developing Agrotourism Agrotourism Industry Products Pg2 Pg3 Apr 2015 Vol: 005 ISSN 2289-6511 9 772289 651006 Malaysia And FAO Strengthen Agrotechnology Parks As MARDI Orchid Hybrids Synchronized Flowering of Tecoma, Partnership Platforms For Agrotourism the Malaysian Cherry Blossoms Pg2 Pg5 Pg6 Pg9 Agrotourism In Malaysia: Direction And Development Strategy Malaysia, contributing 16.1% of the Gross Generally, agrotourism refers to the well as tourism segments. By: Dr. Chubashini Suntharalingam, Domestic Product in 2013 and supporting involvement of agricultural activities for Among the goals of the roadmap is to Rosnani Harun and Nik Rozana Nik Mohd 1.9 million jobs. the purpose of enjoyment and education. make agrotourism as a source of income Masdek, Economic and Technology Between 1998 and 2013, the number of Agrotourism in Malaysia has assisted for local communities. Management Research Centre, MARDI international tourists increased by ap- local communities, such as farmers, Most agrotourism entrepreneurs are proximately five folds, from 5.6 million educate visitors on farming activities and locals in rural communities and this has to 25.7 million. During the same period, in return the farmers are compensated for the potential for increasing the income of income generated by the arrival of in- the services offered. rural communities. The sector is being grotourism is a subsector of the ternational tourists also increased from A good roadmap and clear strategy developed with a variety of products based travel and tourism industry RM8.6 billion to RM65.44 billion. is crucial in any effort to develop on education, agriculture, food, health, that has huge potential and can A Venturing into agrotourism as a di- agrotourism under the National Agrofood homestays, exhibitions, handicrafts, faith increase farmers income regardless of versification strategy has brought great Policy 2011 - 2020.
    [Show full text]
  • From Koyasan to Borobudur Nasirun & Tanada Koji from Koyasan to Borobudur Nasirun & Tanada Koji
    FROM KOYASAN TO BOROBUDUR NASIRUN & TANADA KOJI FROM KOYASAN TO BOROBUDUR NASIRUN & TANADA KOJI 16 JANUARY - 28 FEBRUARY 2016 at Mizuma Gallery in Tokyo, Nasirun DIALOGUE BETWEEN TWO CULTURES had a one-night stay in the spiritual NASIRUN AND TANADA KOJI city of Koyasan, the birthplace of Shingon Buddhism. This short stay in Koyasan left him with a very This exhibition is a dialogue in Indonesia often revere earth profound impression. Nasirun’s between Nasirun’s Javanese visual and natural spirits as the life-giving painting ‘Abstraksi Aura Alam’ language of wayang and Tanada mother. After the adoption of (Abstraction of Nature’s Aura) Koji’s ichiboku-zukuri, the ancient Hinduism, this mother figure was presented in this exhibition was traditional Japanese wood carving identified as Prithvi, the Hindu inspired by the Japanese garden in technique where sculptures are goddess of earth. Mother figure the Kongobuji Temple where the made by using single blocks of depicted in the series of paintings of archbishop of Koyasan Shingon-shu, wood. More over, the dialogue is Ibu Pertiwi is an analogy of Matsunaga Yukei, greeted Nasirun. mainly about their cultural points of Indonesia: a country and a mother view regarding the human for its people. To me the artworks presented in existence. this exhibition are beyond words Collaborative works between that I can think of, or knowledge In his artworks, Tanada Koji often Tanada Koji and Nasirun entitled that I can share. These artworks are depicts the figures of adolescent ‘sun and moon’ presented in this about deep and profound feelings. boys and girls.
    [Show full text]
  • Bab 1 Pendahuluan A
    BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak tanaman di Indonesia yang masih belum dikenal oleh masyarakat, namun memiliki potensi dan manfaat untuk diolah dan dikonsumsikan. Salah satunya adalah tanaman gedi (Abelmoschus manihot) yang diklasifikasikan ke dalam kelas Magnoliopsida, Ordo Malvales, Famili Malvaceae (Wibowo, Susila, dan Kartika 2015). Tanaman ini adalah tanaman semak tahunan yang banyak ditanam secara luas di daerah kepulauan Pasifik Selatan, Indonesia, dan wilayah lain Asia tropika (Wibowo, Susila, dan Kartika 2015). Menurut (Mandey, 2013) Tanaman ini banyak diketahui dan dikenal oleh masyarakat ibu kota Sulawesi Utara yaitu Manado. Bagian daun dari tanaman ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu bahan makanan, dan sebagai obat herbal yang berkhasiat menyembuhkan penyakit secara alami (Tambunan, 2018). Menurut Sambow, Manueke, dan Maramis (2017) tanaman gedi merupakan salah satu jenis tanaman yang khas di Sulawesi Utara, karena bagian daun dari tanaman gedi sering diolah menjadi sayuran dan digunakan sebagai salah satu bahan utama makanan. Di daerah Manado daun gedi sering diolah oleh masyarakat menjadi sayuran dalam makanan tradisional yaitu tinutuan (Taroreh, Raharjo, Hastuti, dan Murdiati, 2015). Menurut Momuat, Fatimah, Wehantouw, dan Mamondol (2011, hal.5) tinutuan merupakan salah satu makanan yang baik untuk dikonsumsi karena memenuhi kebutuhan antioksidan tubuh, hal demikian karena tinutuan mengandung beberapa sayuran yang sehat antara lain kangkung, bayam, 1 kemangi dan gedi. Daun gedi sangat baik untuk dipadukan ke dalam makanan karena, daun gedi mengandung saponin yang berfungsi penambah rasa gurih dan mengentalkan makanan (Tambunan, 2018). GAMBAR 1 Daun Gedi Sumber : Hasil Dokumentasi (2020) Biasanya tanaman ini digunakan sebagai tanaman pagar, dan digunakan sebagai salah satu bahan kebutuhan dapur.
    [Show full text]
  • Survey of Deepwater Snapper, Grouper, and Emperor Fisheries in Moluccas
    Report Code: SNAPPER_MALUKU_230921 Survey of Deepwater Snapper, Grouper, and Emperor Fisheries in Moluccas DRAFT - NOT FOR DISTRIBUTION. YKAN Technical Paper Helmy Wurlianty, Syalomitha Hukom, Musa Adi, Rocky Tanamal SEPTEMBER 23, 2021 YAYASAN KONSERVASI ALAM NUSANTARA SNAPPER_MALUKU_230921 Yayasan Konservasi Alam Nusantara Ikat Plaza Building - Blok L Jalan By Pass Ngurah Rai No.505, Pemogan, Denpasar Selatan Denpasar 80221 Bali, Indonesia Ph. +62-361-244524 People and Nature Consulting International Grahalia Tiying Gading 18 - Suite 2 Jalan Tukad Pancoran, Panjer, Denpasar Selatan Denpasar 80225 Bali, Indonesia 1 YAYASAN KONSERVASI ALAM NUSANTARA SNAPPER_MALUKU_230921 TABLE OF CONTENTS 1 PP. Ternate 12 1.1 Background and Survey Practicalities . 12 1.2 Fleet Description . 12 1.3 Follow-up . 13 1.4 Important Contact . 13 1.5 References . 14 1.6 Figures . 14 2 PP. Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara 17 2.1 Background and Survey Practicalities . 17 2.2 Fleet Description . 17 2.3 Follow-up . 17 2.4 Important Contact . 17 2.5 References . 17 2.6 Figures . 17 3 Kabupaten Pulau Morotai 20 3.1 Background and Survey Practicalities . 20 3.2 Fleet Description . 20 3.3 Follow-up . 20 3.4 Important Contact . 21 3.5 References . 21 3.6 Figures . 21 4 Kabupaten Halmahera Timur 26 4.1 Background and Survey Practicalities . 26 4.2 Fleet Description . 26 4.3 Follow-up . 27 4.4 Important Contact . 28 2 YAYASAN KONSERVASI ALAM NUSANTARA SNAPPER_MALUKU_230921 4.5 References . 29 4.6 Figures . 29 5 TPI. Weda, Kabupaten Halmahera Tengah 34 5.1 Background and Survey Practicalities . 34 5.2 Fleet Description . 34 5.3 Follow-up .
    [Show full text]