25 Struktur Semiotik Cerita Ken Arok Karya
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Struktur Semiotik Cerita Ken Arok (Martutik) 25 STRUKTUR SEMIOTIK CERITA KEN AROK KARYA TJAHYANINGTYAS DAN ZHAENAL FANANI TEORI TODOROV Martutik SMPN2 Sumberrejo Hp 081330471856 Abstrak : Penelitian dengan judul Struktur Semiotik Cerita Ken Arok Karya Tjahyaningtyas dan Zhaenal Fanani, Teori Todorov.Novel “Ken Aok ken dedes karya tjahyaningtyas dan Ken arok sumelang Gandring Karya Zhaenal Fanani” ini bertujuan untuk menganalisis struktur semiotik. Penelitian ini merupakan penelitian Pendekatan Obyektif dalam metode struktural semiotik.. Sumber data ini adalah Roman ken arok ken dedes karya Tjahyaningtyas dan ken Arok Sumelang Gandring karya Zhaenal Fanani. Penelitian difokuskan pada permasalahan yang berkaitan struktur dan semantiknya.dalam kajian ini akan dianalisis dengan tiga aspek, yaitu aspek semantik, aspek sintaksis, dan aspek verbal. Hasil penelitian sebagai berikut.Pertama, Aspek Sintaksis yang yang menganalisis terdiri dari urutan Spasial, urutan logis, dan urutan kronologis.Kedua,Aspek Semantik yang menganalisis yaitu hubungan sintakmatik (in presentia) dan hubungan paradigmatik (in absentia). Ketiga, Aspek verbal yang menganalisis hal yang berkenan dengan empat kategori, yaitu kategori modus dan kala, kategori sudut pandang, kategori pencerita, dan kategori ragam bahasa. Kata kunci : Sintaksis, Semantik,Verbal Abstract: The tittle of this reserch is “Struktur Semiotik cerita Ken Arok karya Tjahyaningtyas and Zhaenal Fanani, Todorov Teori.” Novel Ken Arok Ken Dedes made of Tjahyaningtyas, and Ken Arok Sumelang Gandring made of Zhaenal Fanani. “Have the goal, this goal is to analiyse semiotic struktur. This reserch is the objective semiotic struktur methode. The source of the data is ken arok ken dedes made of Tjahyaningtyas and ken arok sumelang gandring made of zhaenal Fanani. The focuse of the resech in the problem related to the structure ang semantic. In this written will be analysed by 3 aspec, thera are : sematic aspec, sintacsis aspec, and verbal aspec. The result of the research are : First, sintacsis aspep analyse, consist of coherence of part of thd data, logic coherence, and cronologic coherence, second semantic aspec analyse relationship beetween semantic (in presense) and relationship paradigmatic (in absense), Therd verbal aspect, analyse someting related to the 4 categories, They are : Modus and time categories, knowledge categories, teller categories and, kinds of the language categories. Keywords : Sintacsise, Semantic, Verbal. 26 EDU-KATA, Vol.6, No. 1, Februari 2019 PENDAHULUAN akan mengkaji struktur beserta Sebuah karya sastra merupakan semantiknya. Dalam kajian ini akan bagian dari kesenian yang menggunakan dianalisis dengan tiga aspek, yaitu aspek bahasa sebagai proses imaginatif dan sintaksis, aspek verbal, dan aspek selalu berada dalam peradaban semantik. kebudayaan manusia. Karya-karya sastra Tujuan yang hendak dicapai dalam merupakan sebuah sarana untuk penelitian ini adalah untuk mengungkap menyampaikan ide-ide atau gagasan yang aspek sintaksis, semantik dan aspek verbal berisi tentang nilai-nilai moral, sosial dalam Cerita Ken Arok, Karya kemasyarakatan, adat istiadat, dan kritik Tjahyaningtyas dan Zhaenal Fanani sosial. Dengan adanya karya sastra berdasarkan strukturalisme semiotik tersebut manusia akan lebih bijak dalam Todorov. memahami pesan moral yang didapatkannya dalam suatu karya sastra METODE PENELITIAN atau sebuah cerita. Dalam penelitian ini pendekatan Dan salah satu karya sastra yang penelitian yang digunakan adalah menjadi kajian dalam analisis ini adalah pendekatan objektif dalam metode cerita Ken Arok, yang menyimpan potensi struktural semiotik. multitafsir. Bisa menyisipkan perihal keris Metode struktural semiotik adalah bernama sumelang gandring buah karya metode gabungan antara metode struktural Empu Sutapasana, tetapi bisa juga dan metode semiotik.Metode struktural eksplorasi jiwa Mpu Gandring yang was- semiotik bertujuan memaparkan secermat was,sumelang terhadap perilaku Ken mungkin fungsi dan keterkaitan antar Arok. Ini tentu menarik. Lebih-lebih berbagai unsur karya sastra dan tanda penulisnya, Tjahyaningtyas dan Zhaenal bahasa secara bersama-sama fanani, sudah mengangkat Ken Arok: menghasilkan sebuah makna yang utuh. cinta dan Tahta (2013). Keduanya akan Analisis karya sastra ini memperkaya ruang imajinasi kita yang menggunakan teori strukturalisme sebelumnyansudah diisi informasi perihal semiotik model Todorov yang memuat kediri dan Singosari dati persektif sejarah. aspek-aspek yaitu aspek sintaksis, Tjahyaningtyas dan Zhaenal Fanani semantik, dan aspek verbal. Teori ini sebagai pengarang berusaha untuk dipilih karena dapat digunakan untuk memetik unsur-unsur yang lebih otentik mengkaji dengan lengkap unsur-unsur dari tawaran tafsir penulisnya atas realitas dalam karya sastra, sehingga isi dan kontemporer terkait persoalan eksternal maksud dalam cerita Ken Arok, dapat sosial politik ataupuninternal psikologis diketahui lebih mendalam. tokoh-tokohnya yang barangkali tidak Teknik pengumpulan data yang jauh berbeda dengan realitas hidup psiko- digunakan dalam analisis ini adalah teknik sosial kita saat ini. Tjahyaningtyas dan studi pustaka Zhaenal Fanani menggunakan bahasa Indonesia dalam bukunya. Hal ini HASIL PENELITIAN bertujuan agar semakin banyak kalangan Analisis Aspek Sintaksis yang mampu memahami cerita. Wacana sastra merupakan sebuah Dalam analisis Cerita Ken Arok, teks naratif yang terdiri atas rangkaian Karya Tjahyaningtyas dan Zhaenal Fanani peristiwa. Rangkaian peristiwa tersebut ini, pengarang menggunakan kajian memiliki hubungan kausalitas dan struktural semiotik model Todorov yang hubungan kronologis. Dalam teks naratif Struktur Semiotik Cerita Ken Arok (Martutik) 27 Ken Arok, karya Tjahyaningtyas dan S-6 Ken Endok bertemu kembali dengan Zhaenal fanani ini, akan dianalisis urutan lelaki yang mengaku sebagai Dewa tekstual, urutan logis, dan urutan Brahma. kronologisnya. 6.1 Ken Endok diberitahu oleh lelaki tersebut jika kelak anaknya akan Urutan tekstual menjadi seorang raja. Urutan tekstual dalam Ken Arok, S-7 Gajah Para dibunuh oleh orang yang karya Tjahyaningtyas dan zhaenal fanani tidak dikenal. dapat dijelaskan ke dalam bentuk sekuen- 7.1 Gajah Para meminta Ken Endok sekuen sebagai berikut: untuk melayaninya, tetapi Ken S-1 Ken Endok menikah dengan Gajah Endok menolaknya. Para, seorang pemuda telat kawin. 7.2 Seseorang datang secara tiba-tiba 1.1 Ken Endok belum nenunjukkan dan menghantam tubuh Gajah Para tanda-tanda kehamilan padahal hingga meregang nyawa. sudah berumah tangga selama dua S-8 Ken Endok melahirkan seorang tahun dengan Gajah Para anak laki-laki. S-2 Ken Endok dihadang oleh dua lelaki S-9 Ken Endok meninggalkan bayinya di Tegal Lelateng ketika akan di sebuah makam. mengirim makanan untuk Gajah S-10 Bayi Ken Endok ditemukan oleh Para di sawah. seorang gembong pencuri bernama 2.1 Ken Endok bertengkar mulut Lembong. dengan kedua lelaki yang tak S-11 Ken Endok mendatangi Lembong dikenalnya. untuk mengakui bahwa bayi yang 2.2 Ken Endok hampir diperkosa oleh ditemukan oleh Lembong adalah kedua lelaki tersebut. anak kandungnya. S-3 Seorang lelaki yang mengaku 11.1 Ken Endok tetap menyerahkan anak sebagai Dewa Brahma (Tunggul tersebut kepada Lembong. Ametung) datang dan 11.2 Bayi tersebut diberi nama menyelamatkan Ken Endok dari Ken Arok. kedua lelaki yang berusaha S-12 Ken Arok tumbuh menjadi anak memperkosanya. yang nakal dan suka berjudi. 3.1 Ken Endok terpesona dengan lelaki 12.1 Ken Arok menghabiskan harta yang mengaku sebagai Dewa kekayaan Lembong untuk berjudi. Brahma karena dia sangat hebat dan 12.1.1 Ken Arok menjual kerbau yang memiliki harta banyak. dititipkan kepala desa kepadanya S-4 Ken Endok dibawa oleh Tunggul dan Lembong yang mengganti Ametung ke sebuah gubuk dan kerugiannya. mendapati dirinya telah terjamah. 12.2 Ken Arok diusir oleh Lembong S-5 Ken Endok mendapati dirinya hamil karena Lembong kesal dengan muda. semua tingkah laku Ken Arok. 5.1 Ken Endok bingung akan ayah S-13 Ken Arok bertemu dengan Bango kandung dari anak yang sedang Samparan, seorang penjudi dari desa dikandungnya. Karuman di tengah jalan. 13.1 Ken Arok diajak oleh Bango Samparan ke tempat perjudian. 28 EDU-KATA, Vol.6, No. 1, Februari 2019 Urutan Logis Hubungan In Presentia (Hubungan Urutan logis dari sekuen-sekuen Sintagmatik) pembentuk cerita Ken Arok, Pendiri Hubungan in presentia atau disebut Dinasti Singasari adalah sebagai berikut: dengan hubungan sintakmatik merupakan Peristiwa S-2 (Ken Endok dihadang oleh hubungan antar unsur-unsur yang hadir dua lelaki di Tegal Lelateng ketika akan bersama dalam teks cerita untuk mengirim makanan untuk Gajah Para di digunakan untuk menelaah struktur sastra sawah.) menyebabkan terjadinya dengan menekankan pada urutan satuan- peristiwa pada sekuen S-3 (Seorang lelaki satuan makna karya sastra yang dianalisis. yang mengaku sebagai Dewa Brahma Dalam anlisis hubungan sintakmatik cerita (Tunggul Ametung) datang dan Ken Arok, ini akan diuraikan tentang menyelamatkan Ken Endok dari kedua tokoh, penokohan, yang kemudian lelaki yang berusaha memperkosanya.) dilanjutkan dengan latar belakang tokoh. sampai dengan33. Peristiwa S-86 Ken Arok (Rangga Wuni menduduki tahta kerajaan Watak dan latar belakang Ken Arok Tumapel dan mendapat gelar dapat digambarkan pada kutipan berikut Wisnuwardana) menyebabkan S-87 ini. Dari kutipan tersebut tergambar jelas (Rangga Wuni berhasil memimpin akan watak Ken Arok yang tumbuh Tumapel menjadi tenteram dan aman, menjadi seorang laki-laki yang sangat serta mengubah nama Tumapel menjadi