Sri Kertanagara Dalam Usaha Mewujudkan Wawasan Dwipantara Tahun 1275-1292
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
SRI KERTANAGARA DALAM USAHA MEWUJUDKAN WAWASAN DWIPANTARA TAHUN 1275-1292 Sobri, Tontowi Amsia dan Wakidi FKIP Unila Jalan. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Telepon (0721) 704 947, faximile (0721) 704 624 e-mail:[email protected] Hp. 085758932293 The purpose of this research is to investigate what should Sri Kertanagara do to realize the dwipantara concept during 1275-1292. The researcher used technical literature and documentation as the data collection technique. The data analysis technique used by the researcher is the analysis of qualitative data . The results of this research is to show what should Sri Kertanagara do to realize dwipantara concept which through Pamalayu expedition that can beat down the Malayu Kingdom (Suwarnabhumi) since 1275-1292 and diplomacy way with Campa Kingdom by a political marriage. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah upaya Sri Kertanagara dalam mewujudkan wawasan dwipantara tahun 1275-1292.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kepustakaan dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa upaya Sri Kertanagara dalam mewujudkan wawasan dwipantara tahun 1275-1292 yaitu melalui ekspedisi Pamalayu yang berhasil menundukkan Kerajaan Malayu (Suwarnabhumi) dan dengan cara diplomasi dilakukan dengan Kerajaan Campa dengan cara menjalankan politik perkawinan. Kata kunci: kerajaan singhasari, usaha, wawasan dwipantara PENDAHULUAN Nama Singhasari yang sebelumnya Kerajaan Singhasari merupakan merupakan nama ibukota, kemudian justru sebuah kerajaan di Jawa Timur yang lebih terkenal daripada nama Tumapel. didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Dengan demikian, Kerajaan Tumapel pun Letak kerajaan ini diperkirakan berada di terkenal pula dengan nama Kerajaan Singhasari. Desa Candi Renggo Kecamatan Singhasari tepatnya di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Nama Tumapel juga muncul Berdasarkan Prasasti Kudadu, nama dalam kronik Cina dari Dinasti Yuan dengan resmi Kerajaan Singhasari yang ejaan Tu-ma-pan. Sri Kertanagara adalah raja sesungguhnya ialah Kerajaan Tumapel. terakhir Kerajaan Singhasari (1268-1292). Sri Dalam buku Nagarakretagama, ketika Kertanagara merupakanraja pertama yang pertama kali kerajaan didirikan tahun 1222 mengalihkan wawasannya ke luar Pulau Jawa. ibukota Kerajaan Tumapel bernama Kutaraja. Pada tahun 1275 ia mengirim Pada tahun 1253 M Raja pasukan yang sering dikenal dengan ekspedisi Wisnuwardhana mengangkat putranya yang Pamalayu. Istilah Pamalayu itu harus bernama Sri Kertanagara sebagai yuwaraja ditafsirkan bahwa pengiriman tentara (raja muda) dan mengganti nama ibukota Singhasari ke Suwarnabhumi pada tahun 1275 Kerajaan Tumapel menjadi Singhasari. dimaksudkan untuk menundukkan negara Malayu yang juga disebut Suwarnabhumi. Adanya ekspedisi yang hendak Hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan dilancarkan oleh Kaisar Khubilai Khan Singhasari ingin memperluas wilayah tersebut membuat Sri Kertanagara yakin kekuasaannya dengan adanya dukungan dari bahwa cepat atau lambat negara-negara di Raja Singhasari Sri Kertanagara, yang dalam daerah Laut Selatan juga akan menjadi ekspedisinya tersebut dipimpin oleh Kebo sasaran ambisi Kaisar Khubilai Khan. Untuk Anabrang. membendung ambisi tersebut Raja Dalam Nagarakretagama pupuh Kertanagara bermaksud mengadakan XLI/4 diuraikan dengan jelas bahwa dengan hubungan dengan negara-negara di Laut pengiriman tentara Singhasari ke Malayu, Selatan, terutama dengan Kerajaan Campa Raja Malayu akan takut dan tunduk begitu dan Suwarnabhumi. Hubungan dengan saja, namun tujuan tersebut mengalami Kerajaan Campa berhasil dijalin, untuk perubahan karena Raja Suwarnabhumi mempererat hubungan itu Sri Kertanagara ternyata melakukan perlawanan. Ekspedisi mengawinkan putrinya yang bernama Tapasi militer itu berhasil dengan gemilang, terbukti dengan Jaya Singawarman III, Raja Campa. dari adanya Prasasti Amoghapasa bertarikh Pada saat itu, Campa dijadikan benteng 1289 yang dikeluarkan oleh Sri Kertanagara pertahanan paling awal dalam menghadapi dan ditemukan di daerah Dharmasraya. serangan Kaisar Khubilai Khan. Ekspedisi militer itu jatuh pada masa Suwarnabhumi dimaksudkan sebagai pemerintahan Srimat Maharaja Tribhuanaraja benteng pertahanan yang kedua dalam Mauliwarmadewa. Ekspedisi Pamalayu ini menghadapi serangan tersebut. Oleh karena bertujuan untuk perluasan wilayah Nusantara itu, Raja Kertanagara menjalin pendekatan ke Suwarnabhumi yang dilakukan oleh Raja terhadap Raja Suwarnabhumi, namun rupanya Sri Kertanagara dalam usaha mewujudkan pendekatan tersebut tidak berhasil. Dalam politik Dwipantara. buku Nagarakretagama pupuh XLI/4 tertulis Politik Nusantara Sri Kertanagara bahwa sebenarnya “pengiriman tentara yang berhasil dengan baik secara resmi, Singasari ke Suwarnabhumi pada tahun 1275 disebut dengan politik dwipantara. itu hanya dimaksudkan untuk menakut-nakuti Dwipantara adalah sinonim dari nusantara, Raja Suwarnabhumi, namun karena Raja terbukti dari Prasasti Camunda bertarikh 17 Suwarnabhumi tidak takut, maka serangan April 1292 yang berbunyi “Swasti benar-benar dilancarkan”. Cakrawarsita 1 .....tatkala kaparatisthan Sri Kertanagara mengetahui betapa paduka bhatari maka tewek huwus cri pentingnya kedudukan Suwarnabhumi baik maharaja ring sakala loka sadwipantara” ditinjau dari sudut perdagangan internasional yang berarti “salam bahagia! Tahun saka 1 maupun dari sudut pertahanan militer karena (214) ....Pada waktu itu ditegakkan Arca letaknya yang sangat strategis. Untuk Paduka Bhatari. Sri Maharaja sudah puas membendung ambisi Kaisar Khubilai Khan dengan kemenangan-kemenangan yang yang sudah pasti akan menjangkau wilayah diperoleh di segenap tempat, menjadi Asia Tenggara Bagian Barat, Sri Kertanagara pelindung seluruh dwipantara”. berusaha mengadakan hubungan secara damai Ekspedisi militer ke Suwarnabhumi dengan Raja Suwarnabhumi. Akan tetapi, pada tahun 1275 bertepatan dengan Suwarnabhumi lebih senang mengadakan munculnya Kaisar Khubilai Khan, seorang persahabatan dengan Cina daripada dengan Jenderal dari Mongolia termasuk bangsa Jawa, karena Cina terkenal sebagai negara Tartar, kerabat Jenghis Khan. Khubilai Khan besar tempat banyak negara mencari mempunyai watak yang ambisius, belum perlindungan. Jika ditinjau dari segi merasa puas dengan penundukan Cina. Ia perdagangan hubungan Suwarnabhumi masih mengirim utusan ke berbagai negara dengan Cina lebih menguntungkan daripada disekitarnya dengan permintaan atau ancaman hubungannya dengan Jawa. Dengan agar negara-negara yang bersangkutan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka mengakui kekuasaannya dan sanggup menjadi Suwarnabhumi menolak pendekatan negara bawahannya. Singhasari karena kegagalan itulah, Sri Kertanagara akhirnya mengirim tentara untuk memperoleh suatu generalisasi yang Singhasari ke Suwarnabhumi. Dengan adanya berguna untuk memahami kenyataan sejarah, pengiriman tentara tersebut Sri Kertanagara membandingkan dengan keadaan sekarang mengharapkan perubahan sikap Raja dan dapat meramalkan keadaan yang akan Suwarnabhumi, yang mungkin timbul karena datang (Mohammad Nazir, 2005: 48). Adapun ketakutan. Rupanya peperangan antara langkah-langkah yang dilakukan peneliti Singhasari dan Suwarnabhumi berlangsung dalam menempuh penelitian ini adalah: cukup lama, sebelum Suwarnabhumi Heuristik (kegiatan menghimpun jejak-jejak menyerah pada tahun 1286. masa lampau), Kritik (menyelidiki apakah jejak-jejak itu sejati baik isi maupun METODE PENELITIAN bentuknya), Interpretasi (menentukan makna Dalam setiap penelitian, metode saling berhubungan dari fakta-fakta yang merupakan faktor yang penting untuk diperoleh itu), Historiografi (menyampaikan memecahkan suatu masalah yang turut sintesa yang diperoleh dalam bentuk kisah). menentukan keberhasilan penelitian. Metode Variabel dalam arti sederhana adalah adalah cara yang dipergunakan untuk suatu konsep yang mempunyai bermacam- mencapai tujuan. Oleh karena tujuan umum macam nilai (Mohammad Nazir, 2005: 123). penelitian adalah untuk memecahkan Sementara itu, variabel penelitian sebagai masalah, maka langkah-langkah yang akan faktor-faktor yang berperanan dalam peristiwa ditempuh harus relevan dengan masalah yang atau gejala yang akan diteliti (Sumadi telah dirumuskan (Hadari Nawawi, 2001: 61). Suryabrata, 2000: 72).Variabel adalah Pendapat lain mengatakan bahwa metode himpunan sejumlah gejala yang memiliki merupakan jalan yang berkaitan dengan cara beberapa aspek atau unsur di dalamnya yang kerja dalam mencapai sasaran yang dapat bersumber dari kondisi objek penelitian, diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat tetapi dapat pula berada di luar dan memahami objek sasaran yang dikehendaki berpengaruh pada objek penelitian (Hadari dalam upaya mencapai sasaran atau tujuan Nawawi, 2001: 56). pemecahan permasalahan (P. Joko Subagyo, Dari pendapat-pendapat di atas maka 2006: 1). dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud Metode yang digunakan dalam dengan variabel penelitian adalah sebuah penelitian ini adalah metode penelitian objek yang mempunyai nilai dan menjadi historis, karena penelitian ini mengambil pusat perhatian dalam sebuah penelitian. objek dari peristiwa-peristiwa yang terjadi Dalam penelitian ini variabel yang digunakan pada masa lalu. Metode historis adalah proses adalah variabel tunggal dengan fokus menguji dan menganalisa secara kritis penelitian pada upaya Sri Kertanagara dalam rekaman dan peninggalan masa lalu. mewujudkan wawasan Dwipantara tahun Selain itu, para ahli juga menerangkan 1275-1292. bahwa metode penelitian historis