SRI KERTANAGARA DALAM USAHA MEWUJUDKAN WAWASAN DWIPANTARA TAHUN 1275-1292

Sobri, Tontowi Amsia dan Wakidi FKIP Unila Jalan. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Telepon (0721) 704 947, faximile (0721) 704 624 e-mail:[email protected] Hp. 085758932293

The purpose of this research is to investigate what should Sri Kertanagara do to realize the dwipantara concept during 1275-1292. The researcher used technical literature and documentation as the data collection technique. The data analysis technique used by the researcher is the analysis of qualitative data . The results of this research is to show what should Sri Kertanagara do to realize dwipantara concept which through Pamalayu expedition that can beat down the Malayu Kingdom (Suwarnabhumi) since 1275-1292 and diplomacy way with Campa Kingdom by a political marriage.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah upaya Sri Kertanagara dalam mewujudkan wawasan dwipantara tahun 1275-1292.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kepustakaan dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa upaya Sri Kertanagara dalam mewujudkan wawasan dwipantara tahun 1275-1292 yaitu melalui ekspedisi Pamalayu yang berhasil menundukkan Kerajaan Malayu (Suwarnabhumi) dan dengan cara diplomasi dilakukan dengan Kerajaan Campa dengan cara menjalankan politik perkawinan.

Kata kunci: kerajaan , usaha, wawasan dwipantara

PENDAHULUAN Nama Singhasari yang sebelumnya Kerajaan Singhasari merupakan merupakan nama ibukota, kemudian justru sebuah kerajaan di Jawa Timur yang lebih terkenal daripada nama Tumapel. didirikan oleh pada tahun 1222. Dengan demikian, Kerajaan Tumapel pun Letak kerajaan ini diperkirakan berada di terkenal pula dengan nama Kerajaan Singhasari. Desa Candi Renggo Kecamatan Singhasari tepatnya di Kabupaten , Jawa Timur. Nama Tumapel juga muncul

Berdasarkan Prasasti Kudadu, nama dalam kronik Cina dari Dinasti Yuan dengan resmi Kerajaan Singhasari yang ejaan Tu-ma-pan. Sri Kertanagara adalah raja sesungguhnya ialah Kerajaan Tumapel. terakhir Kerajaan Singhasari (1268-1292). Sri Dalam buku , ketika Kertanagara merupakanraja pertama yang pertama kali kerajaan didirikan tahun 1222 mengalihkan wawasannya ke luar Pulau Jawa. ibukota Kerajaan Tumapel bernama Kutaraja. Pada tahun 1275 ia mengirim Pada tahun 1253 M Raja pasukan yang sering dikenal dengan ekspedisi Wisnuwardhana mengangkat putranya yang Pamalayu. Istilah Pamalayu itu harus bernama Sri Kertanagara sebagai yuwaraja ditafsirkan bahwa pengiriman tentara (raja muda) dan mengganti nama ibukota Singhasari ke Suwarnabhumi pada tahun 1275 Kerajaan Tumapel menjadi Singhasari. dimaksudkan untuk menundukkan negara

Malayu yang juga disebut Suwarnabhumi. Adanya ekspedisi yang hendak Hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan dilancarkan oleh Kaisar Khubilai Khan Singhasari ingin memperluas wilayah tersebut membuat Sri Kertanagara yakin kekuasaannya dengan adanya dukungan dari bahwa cepat atau lambat negara-negara di Raja Singhasari Sri Kertanagara, yang dalam daerah Laut Selatan juga akan menjadi ekspedisinya tersebut dipimpin oleh Kebo sasaran ambisi Kaisar Khubilai Khan. Untuk Anabrang. membendung ambisi tersebut Raja Dalam Nagarakretagama pupuh Kertanagara bermaksud mengadakan XLI/4 diuraikan dengan jelas bahwa dengan hubungan dengan negara-negara di Laut pengiriman tentara Singhasari ke Malayu, Selatan, terutama dengan Kerajaan Campa Raja Malayu akan takut dan tunduk begitu dan Suwarnabhumi. Hubungan dengan saja, namun tujuan tersebut mengalami Kerajaan Campa berhasil dijalin, untuk perubahan karena Raja Suwarnabhumi mempererat hubungan itu Sri Kertanagara ternyata melakukan perlawanan. Ekspedisi mengawinkan putrinya yang bernama Tapasi militer itu berhasil dengan gemilang, terbukti dengan Jaya Singawarman III, Raja Campa. dari adanya Prasasti Amoghapasa bertarikh Pada saat itu, Campa dijadikan benteng 1289 yang dikeluarkan oleh Sri Kertanagara pertahanan paling awal dalam menghadapi dan ditemukan di daerah . serangan Kaisar Khubilai Khan. Ekspedisi militer itu jatuh pada masa Suwarnabhumi dimaksudkan sebagai pemerintahan Srimat Maharaja Tribhuanaraja benteng pertahanan yang kedua dalam Mauliwarmadewa. Ekspedisi Pamalayu ini menghadapi serangan tersebut. Oleh karena bertujuan untuk perluasan wilayah itu, Raja Kertanagara menjalin pendekatan ke Suwarnabhumi yang dilakukan oleh Raja terhadap Raja Suwarnabhumi, namun rupanya Sri Kertanagara dalam usaha mewujudkan pendekatan tersebut tidak berhasil. Dalam politik Dwipantara. buku Nagarakretagama pupuh XLI/4 tertulis Politik Nusantara Sri Kertanagara bahwa sebenarnya “pengiriman tentara yang berhasil dengan baik secara resmi, Singasari ke Suwarnabhumi pada tahun 1275 disebut dengan politik dwipantara. itu hanya dimaksudkan untuk menakut-nakuti Dwipantara adalah sinonim dari nusantara, Raja Suwarnabhumi, namun karena Raja terbukti dari Prasasti Camunda bertarikh 17 Suwarnabhumi tidak takut, maka serangan April 1292 yang berbunyi “Swasti benar-benar dilancarkan”. Cakrawarsita 1 .....tatkala kaparatisthan Sri Kertanagara mengetahui betapa paduka bhatari maka tewek huwus cri pentingnya kedudukan Suwarnabhumi baik maharaja ring sakala loka sadwipantara” ditinjau dari sudut perdagangan internasional yang berarti “salam bahagia! Tahun saka 1 maupun dari sudut pertahanan militer karena (214) ....Pada waktu itu ditegakkan Arca letaknya yang sangat strategis. Untuk Paduka Bhatari. Sri Maharaja sudah puas membendung ambisi Kaisar Khubilai Khan dengan kemenangan-kemenangan yang yang sudah pasti akan menjangkau wilayah diperoleh di segenap tempat, menjadi Asia Tenggara Bagian Barat, Sri Kertanagara pelindung seluruh dwipantara”. berusaha mengadakan hubungan secara damai Ekspedisi militer ke Suwarnabhumi dengan Raja Suwarnabhumi. Akan tetapi, pada tahun 1275 bertepatan dengan Suwarnabhumi lebih senang mengadakan munculnya Kaisar Khubilai Khan, seorang persahabatan dengan Cina daripada dengan Jenderal dari Mongolia termasuk bangsa Jawa, karena Cina terkenal sebagai negara Tartar, kerabat Jenghis Khan. Khubilai Khan besar tempat banyak negara mencari mempunyai watak yang ambisius, belum perlindungan. Jika ditinjau dari segi merasa puas dengan penundukan Cina. Ia perdagangan hubungan Suwarnabhumi masih mengirim utusan ke berbagai negara dengan Cina lebih menguntungkan daripada disekitarnya dengan permintaan atau ancaman hubungannya dengan Jawa. Dengan agar negara-negara yang bersangkutan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka mengakui kekuasaannya dan sanggup menjadi Suwarnabhumi menolak pendekatan negara bawahannya. Singhasari karena kegagalan itulah, Sri

Kertanagara akhirnya mengirim tentara untuk memperoleh suatu generalisasi yang Singhasari ke Suwarnabhumi. Dengan adanya berguna untuk memahami kenyataan sejarah, pengiriman tentara tersebut Sri Kertanagara membandingkan dengan keadaan sekarang mengharapkan perubahan sikap Raja dan dapat meramalkan keadaan yang akan Suwarnabhumi, yang mungkin timbul karena datang (Mohammad Nazir, 2005: 48). Adapun ketakutan. Rupanya peperangan antara langkah-langkah yang dilakukan peneliti Singhasari dan Suwarnabhumi berlangsung dalam menempuh penelitian ini adalah: cukup lama, sebelum Suwarnabhumi Heuristik (kegiatan menghimpun jejak-jejak menyerah pada tahun 1286. masa lampau), Kritik (menyelidiki apakah jejak-jejak itu sejati baik isi maupun

METODE PENELITIAN bentuknya), Interpretasi (menentukan makna Dalam setiap penelitian, metode saling berhubungan dari fakta-fakta yang merupakan faktor yang penting untuk diperoleh itu), Historiografi (menyampaikan memecahkan suatu masalah yang turut sintesa yang diperoleh dalam bentuk kisah). menentukan keberhasilan penelitian. Metode Variabel dalam arti sederhana adalah adalah cara yang dipergunakan untuk suatu konsep yang mempunyai bermacam- mencapai tujuan. Oleh karena tujuan umum macam nilai (Mohammad Nazir, 2005: 123). penelitian adalah untuk memecahkan Sementara itu, variabel penelitian sebagai masalah, maka langkah-langkah yang akan faktor-faktor yang berperanan dalam peristiwa ditempuh harus relevan dengan masalah yang atau gejala yang akan diteliti (Sumadi telah dirumuskan (Hadari Nawawi, 2001: 61). Suryabrata, 2000: 72).Variabel adalah Pendapat lain mengatakan bahwa metode himpunan sejumlah gejala yang memiliki merupakan jalan yang berkaitan dengan cara beberapa aspek atau unsur di dalamnya yang kerja dalam mencapai sasaran yang dapat bersumber dari kondisi objek penelitian, diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat tetapi dapat pula berada di luar dan memahami objek sasaran yang dikehendaki berpengaruh pada objek penelitian (Hadari dalam upaya mencapai sasaran atau tujuan Nawawi, 2001: 56). pemecahan permasalahan (P. Joko Subagyo, Dari pendapat-pendapat di atas maka 2006: 1). dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud Metode yang digunakan dalam dengan variabel penelitian adalah sebuah penelitian ini adalah metode penelitian objek yang mempunyai nilai dan menjadi historis, karena penelitian ini mengambil pusat perhatian dalam sebuah penelitian. objek dari peristiwa-peristiwa yang terjadi Dalam penelitian ini variabel yang digunakan pada masa lalu. Metode historis adalah proses adalah variabel tunggal dengan fokus menguji dan menganalisa secara kritis penelitian pada upaya Sri Kertanagara dalam rekaman dan peninggalan masa lalu. mewujudkan wawasan Dwipantara tahun Selain itu, para ahli juga menerangkan 1275-1292. bahwa metode penelitian historis adalah Dalam penelitian ini penulis prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan data masa lalu atau dengan menggunakan teknik kepustakaan dan peninggalan-peninggalan, baik untuk dokumentasi. Teknik Kepustakaan adalah memahami kejadian atau suatu keadaan yang suatu cara untuk mendapatkan informasi berlangsung pada masa lalu terlepas dari secara lengkap serta untuk menentukan keadaan masa sekarangmaupun untuk tindakan yang akan diambil sebagai langkah memahami kejadian atau keadaan masa lalu, penting dalam kegiatan ilmiah (P. Joko selanjutnya kerap kali juga hasilnya dapat Subagyo, 2006: 109). Menurut dipergunakan untuk meramalkan kejadian Koentjaraningrat, studi pustaka adalah suatu atau keadaan masa yang akan datang (Hadari cara pengumpulan data dan informasi dengan Nawawi, 2001: 79). Metode penelitian bantuan bermacam-macam materi yang historis adalah suatu usaha untuk memberikan terdapat diruangan perpustakaan, misalnya interpretasi dari bagian trend yang naik turun koran, catatan-catatan, kisah-kisah sejarah, dari suatu status keadaan di masa lampau dokumen, dan sebagainya yang relevan

dengan penelitian (Koentjaraningrat, 1997: Penyajian data merupakan data yang 8). dibatasi sebagai kumpulan informasi Teknik dokumentasi yaitu mencari tersusun, memberikan kemungkinan data mengenai hal-hal atau variabel yang adanya penarikan kesimpulan dan berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, pengambilan tindakan dengan penyajian majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, data tersebut akan dapat dipahami apa agenda dan lain sebagainya (Suharsimi yang terjadi dan apa yang harus Arikunto, 2002: 206). Menurut pendapat dilakukan, sehingga dalam Basrowi dan Suwardi, tehnik dokumentasi penganalisisan atau mengambil juga dapat diartikan sebagai suatu metode tindakan nantinya akan berdasarkan atau cara mengumpulkan data yang pemahaman yang di dapat dari menghasilkan catatan-catatan yang penyajian tersebut. berhubungan dengan masalah yang diteliti, 3. Verifikasi Data sehingga akan diperoleh data yang lengkap, Verifikasi data merupakan sebuah sah dan bukan berdasarkan perkiraan penarikan kesimpulan secara utuh (Basrowi dan Suwandi, 2008: 158). Teknik setelah semua makna-makna yang analisis data yang digunakan dalam penelitian muncul dari data sudah diuji ini adalah teknik analisis data kualitatif yang kebenarannya, kekokohannya, berupa fenomena-fenomena dan kasus-kasus kecocokannya sehingga akan diperoleh dalam bentuk laporan dan karangan suatu kesimpulan yang jelas sejarawan, sehingga memerlukan pemikiran kegunaannya dan kebenarannya. yang teliti dalam menyelesaikan masalah penelitian dan mendapatkan kesimpulan. Secara rinci, tahapan-tahapan dalam Adapun definisi kualitatif adalah data yang penelitian ini adalah sebagai berikut : berupa informasi, uraian dalam bentuk bahasa 1. Melakukan penyusunan data terkait prosa kemudian dikaitkan dengan data lainnya tentang upaya Sri Kertanagara dalam untuk mendapatkan kejelasan terhadap suatu mewujudkan wawasan Dwipantara kebenaran atau sebaliknya, sehingga tahun 1275-1292 yang diproleh dari memperoleh gambaran baru atau memuatkan buku-buku yang digunakan sebagai suatu gambaran yang sudah ada dan referensi pendukung dalam sebaliknya (P. Joko Subagyo, 2006: 106). pembahasan. Pada prinsipnya analisis data kualitatif 2. Menggolongkan data pembahasan dilakukan bersamaan dengan proses mengenai upaya Sri Kertanagara pengumpulan data. Analisis data dilakukan dalam mewujudkan wawasan dengan melalui beberapa tahap, yakni reduksi Dwipantara tahun 1275-1292 data, sajian data dan penarikan kesimpulan berdasarkan data pendukung yang serta verifikasi. Di bawah ini merupakan diperoleh. tahap-tahap dalam proses analisis data 3. Data-data yang diperoleh mengenai kualitatif tersebut, meliputi: upaya Sri Kertanagara dalam mewujudkan wawasan Dwipantara 1. Reduksi Data tahun 1275-1292 kemudian diolah Reduksi data merupakan sebuah proses untuk mendapatkan hasil dan pemulihan, pemusatan perhatian pada pembahasan terkait masalah yang penyederhanaan, pengabstrakan dan diteliti. transformasi data yang muncul dari 4. Penyimpulan data berdasarkan hasil.

catatan di lapangan. reduksi data juga merupakan bentuk analisis yang tajam, HASIL DAN PEMBAHASAN menggolongkan, mengarahkan, serta Kerajaan Singhasari didirikan oleh membuang yang tidak perlu serta Ken Arok setelah ia berhasil menyingkirkan mengorganisir data sampai akhirnya Akuwu Tunggul Ametung yang berkuasa di bisa menarik kesimpulan. Tumapel. Tumapel merupakan salah satu 2. Penyajian Data wilayah bagian dari Kerajaan , dengan

demikian letak dari Kerajaan Singhasari Kemudian Ken Arok menjadi Maharaja di adalah di Jawa Timur tepatnya di Desa Candi Tumapel. Renggo, Kecamatan Singhasari Kabupaten Kemunculan Ken Arok tersebut Malang. Pada masa akhir Kerajaan Kediri sebagai penguasa baru menggantikan daerah Tumapel yang terletak di sebelah kekuasaan Raja Kertajaya (Kediri) menandai Timur Gunung Kawi, merupakan sebuah timbulnya satu wangsa baru yaitu Wangsa daerah yang dikepalai oleh seorang Akuwu Rajasa.Wangsa inilah yang kelak berkuasa di bernama Tunggul Ametung. Daerah Tumapel Kerajaan Singhasari dan namun, ini termasuk dalam wilayah kekuasaan Raja mengenai asal-usul Ken Arok tidaklah dapat Kertajaya (Dangdang Gendis) dari Daha kita ketahui secara pasti. Satu-satunya sumber (Kediri). Kedudukan Tunggul Ametung sejarah yang menguraikan mengenai asal usul sebagai Akuwu Tumapel kemudian berakhir Ken Arok secara panjang lebar adalah Kitab setelah ia dibunuh oleh Ken Arok. atau Katuturanira Ken Arok, kitab Sepeninggal Tunggul Ametung, Ken Aroklah tersebut ditulis pada akhir abad ke-XV dalam yang menjadi penguasa baru di Tumapel. bentuk sebuah prosa. Menurut Kitab Pada abad ke-XIII Kerajaan Pararaton Ken Arok dilahirkan di Desa Singahasri hanya merupakan sebuah desa Pangkur, tepatnya di sebelah Timur Gunung kecil yang tidak berarti, namun keadaan itu Kawi. Ibunya bernama Ken Endok dan lambat-laun berubah dengan kedatangan ayahnya adalah Gajah Para. Ken Arok seorang pemuda dari Desa Pangkur bernama merupakan seorang anak dari Dewa . Ken Arok yang berhasil meruntuhkan Setelah Ken Arok menjadi dewasa, dengan Kerajaan Kediri dan merebut kekuasaan Raja adanya perantaraan dari seorang Brahmana Kertajaya pada tahun 1222. Setelah itu, ia bernama Danghyang Lohgawe ia dapat mendirikan sebuah kerajaan yang berpusat di diterima untuk mengabdi pada Akuwu Desa Kutaraja dan mengambil nama abhiseka Tunggul Ametung (R.M. Mangkudimedja, Rajasa Sang Amurwabhumi. Pada tahun 1254 1979: 20-21). nama Kutaraja diganti dengan nama Pada saat Ken Arok mengabdi pada Singhasari (Slamet Muljana, 1979: 64). Akuwu Tunggul Ametung, ia tertarik akan Pada tahun 1222 terjadi perseteruan istri Tunggul Ametung yang bernama Ken antara Kertajaya Raja Kediri melawan kaum Dedes. Suatu ketika Tunggul Ametung Brahmana. Para Brahmana lalu dibunuh oleh Ken Arok dengan menggunakan menggabungkan diri dengan Ken Arok yang keris Mpu Gandring. Pembunuhan yang mengangkat dirinya menjadi raja pertama dilakukan Ken Arok berjalan dengan rencana Tumapel bergelar Sri Rajasa Sang yang sangat rapih, sehingga seolah-olah Amurwabhumi. Perang melawan Kediri bukan Ken Arok yang membunuhnya. Setelah meletus di Desa Ganter yang dimenangkan Tunggul Ametung meninggal, Ken Arok oleh pihak Tumapel. Setelah lama ia menjadi kemudian memperistri dan Akuwu di Tumapel, pada suatu hari ia menggantikan kedudukannya sebagai akuwu didatangi oleh para Brahmana dari Daha. di Tumapel. Dari perkawinannya dengan Ken Mereka datang untuk meminta perlindungan Dedes, Ken Arok memperoleh tiga orang Ken Arok dari tindakan Raja Daha. Para putra dan seorang putri, yakni Mahisa Wonga Brahmana itu kemudian menobatkan Ken Teleng, Panji Saprang, Agnibhaya, Dewi Arok sebagai raja di Tumapel dengan gelar Rimbu, dan sebagai anak tirinya. Sri Rajasa Sang Amurwabhumi. Dengan izin Dari istrinya yang lain yaitu Ken Umang, Ken dan restu para Brahmana itu pula ia memakai Arok mendapat tiga orang putra dan seorang nama Bhatara Guru, dan mengadakan putri yakni Panji Tohjaya, Panji Sudhatu, penyerangan ke Daha melawan Raja Panji Wregola, Dewi Rambi. Kertajaya (Dangdang Gendis). Dalam Dalam sejarah Singhasari dan peperangan di dekat Ganter, Ken Arok dapat Majapahit, dari putra dan putri Ken Arok itu mengalahkan Raja Dangdang Gendis dan yang memegang peranan penting ialah balatentaranya. Seluruh Kerajaan Daha Anusapati, Mahisa Wonga Teleng, dan Panji akhirnya dapat dikuasai oleh Ken Arok. Tohjaya. Mahisa Wonga Teleng dan

Anusapati mempunyai hubungan dengan menobatkan putranya. Segenap rakyat perkembangan sejarah Majapahit. Mahisa dan Panjalu datang ke Tumapel Wonga Teleng mempunyai keturunan Raden untuk menghadiri upacara penobatan Sri Wijaya yang menjadi Raja Majapahit, Kertanagara. Setelah dinobatkan putra sedangkan Anusapati menurunkan Raja mahkota mengambil nama Abhiseka Sri Kertanagara sebagai raja terakhir Kerajaan Kertanagara (Slamet Muljana, 1979: 102). Singhasari. Pemerintahan Panji Tohjaya tidak Uraian di atas memberikan penafsiran memiliki arti bagi perkembangan sejarah bahwa penobatan Kertanagara berlangsung Kerajaan Singhasari dan Majapahit (Slamet pada tahun 1254. Akan tetapi, penobatan itu Muljana, 1979: 64). harus ditafsirkan bahwa Kertanagara pada Setelah Ken Arok meninggal maka waktu itu, baru dinobatkan sebagai raja muda yang menggantikannya sebagai raja di atau yuwaraja. Sri Kertanagara dinobatkan di Kerajaan Singhasari adalah Anusapati. Ken Daha sebagai raja bawahan. Berkat Arok meninggal karena ia dibunuh oleh kelahirannya dari perkawinan Anusapati dengan menyuruh seorang Wisnuwardhana dengan permaisuri Waning pengalasan yang berasal dari Desa Batil Hyung, Kertanagara memiliki kedudukan dengan keris pusaka Mpu Gandring. Pada sebagai raja mahkota, mengepalai raja-raja waktu itu, sang Amurwabhumi sedang bawahan lainnya. Sebagai raja bawahan yang bersantap dengan serta merta ditikam dari memerintah Daha, Kertanagara mempunyai belakang dengan keris Empu Gandring dan hak untuk mengeluarkan prasasti-prasati di mati saat itu juga (Slamet Muljana, 1979: 92). wilayahnya. Dalam prasasti-prasasti yang Ketika itu, hari Kamis Pon, Wuku Landep dikeluarkan oleh Kertanagara sebelum tahun waktu senja matahari baru saja terbenam 1268, yaitu sebelum ayahnya meninggal tahun 1247. Setelah menikam, pengalasan itu selalu kita dapati istilah makamangalya. Dari bergegas lari untuk memberikan laporan masa sebelum ia memerintah sendiri ada dua kepada Anusapati bahwa ayah paduka telah buah prasasti yang ditemukan, yaitu Prasasti mati terbunuh. Dengan serta merta pula Batu dari Desa Kranggan (Sengguruh, pengalasan itu dibunuh oleh Anusapati. Malang) yang mungkin berangka tahun 1256 Demikianlah taktik yang digunakan oleh Ken dan Prasasti Tembaga dari Pakis Wetan Arok diterapkan juga oleh Anusapti untuk (daerah Kedu) yang berangka tahun 1267. membalaskan kematian ayahnya, Tunggul Barulah pada tahun 1269, ada sebuah prasasti Ametung (Slamet Muljana, 1979: 92). yang dikeluarkan oleh Raja Kertanagara ialah Ada dua versi yang menyebutkan Prasasti Sarwwadharmma yang ditemukan di silsilah Kerajaan Singhasari Versi pertama Penampihan, lereng Gunung Wilis, Kediri adalah versi Pararaton yang informasinya di Siwa. dapat dari Prasasti Kudadu. Pararaton Setelah Raja Wisnuwardhana wafat menyebutkan Ken Arok adalah pendiri pada tahun 1270, maka Kertanagara Kerajaan Singhasari yang digantikan oleh mempunyai tanggung jawab penuh sebagai Anusapati (1247-1249 M). Anusapati diganti seorang raja agung menguasai Singhasari dan oleh Tohjaya (1249-1250 M), yang diteruskan Kediri seperti mendiang ayahnya (Slamet oleh Ranggawuni alias Wisnuwardhana Muljana, 1979: 102-103). Sri Kertanagara (1250-1272 M). Terakhir adalah Kertanagara adalah Raja Singhasari yang terakhir dan yang memerintah sejak 1272 hingga 1292 M. terkenal, baik dalam bidang politik maupun Sementara itu, versi Nagarakretagama, raja dalam bidang agama dan kepercayaan. Ia pertama Kerajaan Singhasari adalah Rajasa meninggalkan politik tradisional yang Sang Amurwabhumi (1222-1227 M). berkisar pada Janggala-Panjalu. Ia ingin Selanjutnya adalah Anusapati, yang mempunyai wilayah kekuasaan yang lebih dilanjutkan Wisnuwardhana (1248-1254 luas dan besar daripada Kerajaan Janggala- M).Terakhir adalah Kertanagara (1254-1292 Panjalu warisan Raja Erlangga (Slamet M) (Slamet Muljana, 1979: 64). Muljana, 1979: 108). Nagarakretagama pupuh LXI/2 menguraikan Sri Kertanagara ingin mendobrak bahwa pada tahun 1254 Raja Wisnuwardhana politik tradisional dan menganut paham baru.

Paham baru yang hendak ia laksanakan Kertanagara. Beliau sadar akan keagungan mendapat tantangan dari pihak penganut dan kekuasaannya sehingga tidak mau politik yang kuno, karena golongan ini telah menyerah begitu saja pada kehandak Kaisar berakar pada yang lama. Untuk melancarakan Khubilai Khan. Kesadaran akan keagungan aliran politiknya ia tidak segan-segan tersebut, menimbulkan keberanian untuk menyingkirkan para pembesar yang menangani kekuasaan dan niat menjajah menghalanginya dan menggantikannya Kaisar Khubilai Khan di wilayah Nusantara. dengan tokoh-tokoh yang mendukung aliran Sementara itu, tindakan Raja Kertanagara politiknya. Dalam bidang politik ia terkenal untuk meluaskan wilayah kekuasaanya ke luar sebagai seorang raja yang mempunyai Pulau Jawa tersebut didorong oleh ancaman gagasan perluasan cakrawala mandala ke luar dari daratan Cina, dimana sejak tahun 1260 Pulau Jawa. berkuasa Kaisar Shih-tsu Khubilai Khan yang Gagasan persahabatan antara negara- pada tahun 1280 mendirikan dinasti Yuan negara di Nusantara belum pernah timbul Kediri. dalam pikiran-pikiran raja-raja Singhasari Gagasan tersebut dimulai tahun 1275 sebelumnya. Raja Rajasa sebagai Raja dengan pengiriman pasukan di bawah Singhasari pertama selalu diliputi rasa pimpinan Kebo Anabrang untuk menaklukkan ketakutan akan balas dendam keturunan bhumi Malayu melalui Ekspedisi Pamalayu. Tunggul Ametung. Raja Wisnuwardhana dan Gagasan pengiriman tentara ke Batara Narasingamurti masih sibuk Suwarnabhumi mendapat dukungan penuh mengkonsolidasi Kerajaan Singhasari yang dari Mahisa Anengah, pengganti Mpu terpecah belah akibat perselisihan antara Ragantha. Demikianlah diputuskan untuk keturanan Ken Arok dan Tunggul Ametung. mengirimkan tentara ke Malayu yang Barulah pada masa pemerintahan Raja dilaksanakan pada tahun 1275. Baik Kertanagara timbul gagasan persahabatan Nagarakretagama maupun Pararaton anatara negara-negara di wilayah Nusantara. memberitahukan bahwa pada tahun 1275 pada Pada hakikatnya, kata nusantara masa pemerintahan Sri Kertanagara tentara berarti negara atau pulau lain, yakni negara di Singhasari dikirim ke Suwarnabhumi (Slamet seberang laut atau negara di luar Pulau Jawa. Muljana, 1979: 104). Demikianlah, politik Nusantara pada masa Dalam Pararaton ekspedisi militer ke pemerintahan Raja Sri Kertanagara adalah Suwarnabhumi itu sering disebut Pamalayu. politik Kertanagara untuk menggabungkan Istilah Pamalayu sejajar dengan istilah Pasora negara-negara di seberang lautan dengan yang artinya perang melawan Sora; Padompo Kerajaan Singhasari di atas landasan yang artinya ekspedisi militer untuk melawan perasahabatan, untuk mencegah mengalirnya Dompo yang dipimpin oleh Mpu Nala pada kekuasaan Kaisar Tiongkok di wilayah tahun 1357; Pasundan Bubat yang artinya Nusantara. Politik Nusantara itu dimulai perang melawan tentara Sunda di lapangan dengan langkah menguasai wilayah Kerajaan Bubat pada tahun 1357. Demikianlah istilah Malayu di , sebagai penguasa terbesar Pamalayu itu harus ditafsirkan bahwa atas lalu lintas kapal di Selat Malaka, yang pengiriman tentara Singhasari ke sebagian besar ada pada kekuasaan Kaisar Suwarnabhumi pada tahun 1275 itu Tiongkok Khubilai Khan sejak timbulnya dimaksudkan untuk menundukkan negara Kaisar Jenghis Khan dari Mongolia. Kaisar Malayu yang juga disebut Suwarnabhumi. Khubilai Khan yang bermaksud menguasai Pada tahun 1275 Sri Kertanagara seluruh Tiongkok dan menjalankan politik mengirimkan ekspedisi untuk menaklukkan penjajahan di Jepang dan negeri-negeri di Malayu. Pada tahun 1284 Sri Kertanagara sepanjang lautan Tiongkok dan negeri-negeri dapat menaklukkan Bali, rajanya ditawan dan Selatannya, hal tersebut yang membuat takut dibawa ke Singhasari. Demikianlah maka Sri Kertanagara dan mengancam keamanan seluruh daerah-daerah lain tunduk di bawah negeri Singhasari khususnya negeri-negeri kekuasaan Raja Kertanagara, yaitu seluruh Nusantara lainnya. Gagasan politik Nusantara Pahang, Malayu, Gurun, Bakulapura, tidak timbul karena watak ahangkara Raja perlu disebutkan lagi Sunda dan Madura,

karena seluruh Pulau Jawa tunduk di bawah “Swasti cakawarsatika 1208 kekuasaan Raja Kertanagara. bhadrawadamasa………inan tatkala paduka Ekspedisi militer yang dilakukan Sri bharala aryymoghapaca lokeswara caturda Kertanagara ke Suwarnabhumi ialah akibat catmika sapta ratna diantar dari bhumi Jawa sikap ahangkara Sri Kertanagara dan ka Swarnabhumi di pratistha di penerapan politik perluasan wilayah dharmmacraya; punya cri kekuasaan Kerajaan Singhasari. Sri krtanagarawikrama dharmatunggadewa Kertanagara merupakan Raja Singhasari yang mangiringkan paduka bharala rakryan pertama di Jawa Timur yang meninggalkan mehamantri dya adwayabrahma, rakyan politik tradisional dan mengarahkan sirikan dyah sugatabrahma, muang pandangannya ke luar Pulau Jawa. Sejak samgatpayanan hang dipangkaradasa, pembentukan Kerajaan Watu Galuh oleh Raja rakyan damung pu wira kunang punyeni Sindok pada pertengahan abad ke-X sampai yogya di anumodananjale sakapraja di bhumi pemerintahan Wisnuwardhana dari tahun malayu brahmanah, ksatrya, waisya, sudra, 1250-1270 politik yang dianut berkisar pada aryamadhya cri maharaja, crimat kesatuan Janggala dan Panjalu. Baik Janggala tribhuwanaraja mauliwarmadewa pramukha. dan Panjalu yang terletak di Jawa Timur. Jadi Artinya: selama itu politik yang dianut terbatas di “Salam bahagia! Pada tahun saka 1208, bulan Pulau Jawa saja. Bhadrapada, hari pertama bulan naik, hari Dalam Nagarakretagama pupuh Mawulu, Wage, hari Kemis, wuku XLI/4 menyatakan bahwa semula pengiriman Madangkungan, letak raja bintang di Barat ekspedisi militer ke Negeri Malayu Daya………tatkala itulah arca paduka dimaksudkan untuk menakut-nakuti penguasa Amoghapasa Lokeswara dengan empat belas negeri Malayu, agar mau tunduk secara pengikut serta tujuh ratna permata, dibawa damai, tanpa melalui peperangan (Slamet dari bumi Jawa ke Suwarnabhumi, ditegakkan Muljana, 1979: 105). Kerajaan Malayu yang di Dharmasraya, sebagai hadiah Sri letaknya sangat strategis, menguasai lalu- Wiswarupa. Untuk tujuan tersebut Sri lintas pelayaran di Selat Malaka. Negeri Kertanagara Wikramottunggadewa Malayu merupakan kota internasional, tempat memerintahkan rakrian mahamantri Dyah bertemu kapal-kapal dagang dari berbagai Adwayabrahma, rakrian sirikan Dyah negara yang terletak di sebelah Barat, sebelah Sugatabrahma, peyana Hyang Timur dan sebelah Utara Selat Malaka. Dipangkaradasa, rakrian Demung Wira, untuk Ringkasnya letak Malayu sangat ideal. menghantar paduka Arca Amoghapasa. Penguasaan atas Malayu berarti penguasaan Semoga hadiah itu membuat gembira segenap seluruh lalu-lintas perdagangan internasional penduduk negeri Melayu termasuk: para di Selat Malaka. Itulah sebabnya Sri Brahmana, Waisya, Sudra terutama pusat Kertanagara tertarik untuk menundukkan segenap para Arya, Sri Maharaja negeri Malayu. Tribuwanaraja Mauliwarmadewa”. Ekspedisi ke Malayu ini dengan Menurut Prasasti Amoghapasa di atas berhasil baik, tentara dari Kerajaan Singhasari jelas pada tahun 1286 Sri Maharaja berhasil menundukkan Raja Malayu Tribuwanaraja Mauliwarmadewa berada di Tribuanaraja Mauliwarmadewa di Dharmasraya, tepatnya di pedalaman Riau. Dharmasraya, yang berpusat di Jambi dan Dengan kata lain bahwa ibukota Kerajaan menguasai Selat Malaka. Terbukti bahwa Suwarnabhumi pada waktu itu telah ekspedisi Pamalayu ke Suwarnabhumi dipindahkan dari Jambi ke Dharmasraya. berhasil dengan gemilang, karena pada bulan Kota Jambi diduduki oleh tentara Bhadrapada tahun Saka 1208 (Agustus- Singhasari.Kerajaannya masih disebut September 1286) Sri Kertanagara Suwarnabhumi. Berita Cina juga masih mengeluarkan Prasasti Amoghapasa atau menyebut San-fo-tsi. Dari pernyataan itu jelas Piagam Padang Arca yang ditujukan kepada bahwa San-fo-tsi sama dengan raja Tribhuanaraja Mauliwarmadewa di Suwarnabhumi. Dalam Kidung Rangga Lawe Suwarnabhumi seperti berikut: dan Kidung Harsawijaya menekankan bahwa

keserakahan atau keangkaramurkaan Sri Sementara itu, Suwarnabhumi masih Kertanagara sebagai alasan untuk sempat mengirim utusan ke negeri Cina melancarkan atau mengirim tentara Singhasari dengan maksud untuk meminta bantuan yang terhadap Suwarnabhumi. pertama kali pada Dinasti Yuan melalui Ekspedisi militer ke Suwarnabhumi perantara Khubilai Khan. Ada kemungkinan pada tahun 1275 bertepatan dengan bahwa pada waktu itu penguasa munculnya Kaisar Khubilai Khan, seorang Suwarnabhumi yakni Tribhuwanaraja Jenderal dari Mongolia, termasuk bangsa Mauliwarmadewa tidak mengetahui bahwa di Tartar, kerabat Jenghis Khan. Khubilai Khan negeri Cina telah terjadi pergantian kekuasaan mempunyai watak yang ambisius, yang belum dari Dinasti Sung ke Dinasti Yuan. Menurut merasa puas dengan penundukan Cina. sejarah Dinasti Yuan utusan Suwarnabhumi Khubilai Khan masih mengirim utusan ke ke negeri Cina telah dikirm pada tahun 1281. berbagai negara di sekitarnya dengan Akan tetapi, Kaisar Khubilai Khan tidak permintaan agar negara-negara yang segera bertindak sesuai dengan permintaan bersangkutan mengakui kekuasaannya dan utusan itu, karena Dinasti Yuan baru saja sanggup menjadi negara bawahannya. Utusan berdiri, belum mengadakan hubungan dengan yang dikirim Khubilai Khan ke negara Jepang Suwarnabhumi. Di pihak lain Tribuawanaraja dan Campa mengalami kegagalan. Oleh Mauliwarmadewa yang telah lama menjalin karena itu, Sri Kertanagara yakin bahwa cepat hubungan dengan Kaisar Khubilai Khan,juga atau lambat negara-negara di Laut Selatan tidak mengetahui bahwa telah terjadi juga akan menjadi sasaran ambisi Kaisar perubahan besar dalam bidang pemerintahan Khubilai Khan. di Cina, yakni pergantian Dinasti Sung Sri Kertanagara mengetahui betapa dengan Dinasti Yuan. pentingnya kedudukan Suwarnabhumi baik Menurut sejarah Dinasti Yuan utusan ditinjau dari sudut perdagangan internasional Suwarnabhumi ke negeri Cina telah dikirm maupun dari sudut pertahanan militer karena pada tahun 1281. Akan tetapi, Kaisar letaknya yang sangat strategis. Untuk Khubilai Khan tidak segera bertindak sesuai membendung ambisi Kaisar Khubilai Khan dengan permintaan utusan itu, karena Dinasti yang sudah pasti akan menjangkau wilayah Yuan baru saja berdiri, belum mengadakan Asia Tenggara Bagian Barat, Sri Kertanagara hubungan dengan Suwarnabhumi (Slamet berusaha mengadakan hubungan secara damai Muljana, 1983: 101). Di pihak lain dengan raja Suwarnabhumi. Akan tetapi, Tribuawanaraja Mauliwarmadewa yang telah Suwarnabhumi lebih senang mengadakan lama menjalin hubungan dengan Kaisar persahabatan dengan Cina daripada dengan Khubilai Khan,juga tidak mengetahui bahwa Jawa, karena Cina terkenal sebagai negara yelah terjadi perubahan besar dalam bidang besar tempat banyak negara mencari pemerintahan di Cina, yakni pergantian perlindungan. Jika ditinjau dari segi Dinasti Sung dengan Dinasti Yuan. Dinasti perdagangan hubungan Suwarnabhumi Sung yang telah runtuh itulah, yang menjalin dengan Cina lebih menguntungkan daripada hubungan dengan Suwarnabhumi. Dinasti hubungannya dengan Jawa. Dengan baru di bawah pimpinan Khubilai Khan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka belum lama berdiri, belum sempat Suwarnabhumi menolak pendekatan mengadakan hubungan persahabatan dengan Singhasari karena kegagalan itulah, Sri Suwarnabhumi. Itulah sebabnya Dinasti Yuan Kertanagara akhirnya mengirim tentara tidak segera mengirim tentara bantuan ke Singhasari ke Suwarnabhumi. Dengan adanya Suwarnabhumi untuk membebaskan pengiriman tentara tersebut Sri Kertanagara Suwarnabhumi dari cengkraman tentara mengharapkan perubahan sikap Raja Singhasari. Suwarnabhumi, yang mungkin timbul karena Baru pada awal tahun 1292 Kaisar ketakutan. Rupanya peperangan antara Khubilai Khan mengirim utusan ke berbagai Singhasari dan Suwarnabhumi berlangsung negara di Laut Selatan dengan maksud agar cukup lama, sebelum Suwarnabhumi negara-negara yang dikunjungi utusan itu, menyerah pada tahun 1286. mengakui kekuasaan Dinasti Yuan. Kaisar

Khubilai Khan juga mengirim utusan ke Serangan yang hendak dilancarkan Suwarnabhumi dengan maksud dan tujuan tentara Mongolia itu menyebabkan Sri yang sama. Permintaan itu segera dipenuhi Kertanagara memperkuat pembinaan oleh Raja Tribuwanaraja persahabatan dengan negeri Malayu yang Mauliwarmadewa.Itulah awal persahabatan telah dikuasainya. Pada saatnya negeri Suwarnabhumi dengan Dinasti Yuan secara Malayu pun akan menjadi sasaran serangan nyata. Meskipun terbukti bahwa pembebasan tentara Kublai Khan. Demikianlah pada tahun Suwarnabhumi dari kekuasaan Singhasari 1286, Raja Kertanagara mengirimkan sebuah bukan secara langsung akibat tindakan Dinasti Arca Amoghapasa sebagai hadiah dari Yuan, tetapi akibat keadaan yang kurang Kerajaan Singhasari pada Raja Malayu mendukung akibat Sri Kertanagara mangkat. Tribhuwanaraja Mauliwarmadewa. Pemberian Suwarnabhumi yang terlanjur terikat oleh hadiah Arca Amoghapasa itu dapat diartikan janji-janji yang pernah pada tahun 1286 dan sebagai pemberian cakti pada Raja Malayu 1292 pada Dinasti Yuan. Janji-janji itu harus yang bertujuan untuk memperkokoh ditepati, meskipun pembebasan kembali hubungan persahabatan untuk menghadapi Suwarnabhumi dan pengusiran tentara kemungkinan serangan tentara Khubilai Khan Singhasari tidak secara langsung berkat dari Mongolia. Demikianlah Raja Kertanagara bantuan Dinasti Yuan. Keresahan di dalam berusaha membendung pengaruh Khubilai negeri dan kedatangan tentara Tartar di Jawa Khan, agar jangan sampai menjangkau ke memang menyebabkan kelumpuhan bagi wilayah Nusantara. Jawa. Demikian pula pada waktu tentara Masa pemerintahan Sri Kertanagara Kublai Khan hendak menambah perbekalan di dikenal sebagai masa kejayaan Kerajaan Campa dalam perjalanannya ke Jawa, Raja Singhasari, dan ia dipandang sebagai Jaya Singawarman III menolak tentara Cina penguasa Jawa pertama yang berambisi ingin mendarat. Berita lain mengatakan bahwa menyatukan wilayah Nusantara. Untuk selama masa pemerintahan Dinasti Sung telah mewujudkan ambisinya, dilaksanakanlah terjalin hubungan persahabatan antara ekspedisi Pamalayu (Pamalayu bermakna Suwarnabhumi dengan negeri Cina. Sri perang melawan Malayu) yang bertujuan Kertanagara selain menaklukkan Kerajaan untuk menaklukkan kerajaan-kerajaan di Malayu, ia juga dapat menaklukkan Bali Sumatra sehingga dapat memperkuat pada tahun 1284. Dengan penaklukkan Bali pengaruhnya di Selat Malaka yang merupakan tersebut, maka daerah-daerah lain tunduk di jalur ekonomi dan politik yang penting. bawah kekuasaan raja Kertanagara. Ekspedisi ini juga bertujuan untuk Nagarakretagama pupuh XLII/1-2 menghadang pengaruh kekuasaan Mongol menyatakan bahwa pada tahun saka 1206 yang telah menguasai hampir seluruh daratan (1284 Masehi) pulau Bali berhasil Asia. Dalam usaha membendung Kaisar ditundukkan. Demikian pula Gurun dan Khubilai Khan Raja Kertanagara bermaksud Bakulapura, Pahang, Malayu, Sunda, dan mengadakan hubungan dengan negara-negara Madura. Adanya penundukkan berbagai di Laut Selatan, terutama dengan Kerajaan tempat di luar Pulau Jawa kerajaan Singhasari Campa dan Suwarnabhumi. Hubungan bertambah luas wilayahnya. dengan Campa berhasil di jalin. Untuk Pengusaan atas pelabuhan Malayu mempererat hubungan itu Sri Kertanagara atau sering disebut pelabuhan Jambi yang mengawinkan putrinya yang bernama Dewi merupakan pelabuhan penting untuk lalu Tapasi dengan Jaya Singawarman III, Raja lintas kapal-kapal yang hendak berlayar dari Campa. Campa dengan ibukotanya dan ke Tiongkok. Dalam perjalanan dari Barat Pandurangga dijadikan benteng pertahanan ke negeri Tiongkok, kapal-kapal itu berlayar paling muka dalam menghadapai Kaisar dari pelabuhan Kedah langsung ke pelabuhan Khubilai Khan.Suwarnabhumi dijadikan Malayu di tempat itulah kapal-kapal singgah sebagai benteng pertahanan yang kedua menunggu angin baik. Demikian pula kapal- (Ecole Francaise dan D’extereme-Orient, kapal yang berlayar dari Tiongkok menuju 1981: 57). negara-negara di pantai Asia Selatan, setelah

menyisir pantai Asia Timur dan Tenggara, tentara Singhasari ke Suwarnabhumi di bawah singgah di pelabuhan Malayu untuk beberapa pimpinan Kebo Anabrang, Sri Kertanagara waktu lamanya sampai datang angin baik. mengharapkan Raja Malayu Tribhuwanaraja Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa Mauliwarmadewa akan takut dan tunduk pelabuhan Malayu itu dalam abad ke-13 begitu saja terhadap Sri Kertanagara namun, masih mempunyai kedudukan yang sangat Raja Malayu tidak takut akan adanya penting untuk lalu lintas kapal yang berlayar pengiriman tentara Singhasari tersebut dari dan ke Tiongkok. sehingga serangan pun benar-benar Adanya pelabuhan Malayu yang dilancarakan. Rupanya peperangan antara banyak dikunjungi oleh perahu-perahu tentara Singhasari dan Suwarnabhumi Tiongkok, perahu-perahu Khubilai berlangsung cukup lama, namun akhirnya Khan.Pelabuhan Malayu menguasai pelayaran Suwarnabhumi menyerah pada tahun 1286. di Selat Malaka dan merupakan pangkalan Ekspedisi militer yang dilakukan ke untuk perluasan pengaruh Tiongkok di negeri Malayu berhasil dengan baik, tentara Selatan. Hal tersebut diketahui oleh Sri Singhasari juga berhasil menundukkan Raja Kertanagara, untuk keselamatan negerinya Malayu Tribhuwanaraja Mauliwarmadewa. Raja Kertanagara membentuk persekutuan Hal tersebut dibuktikan dengan pengiriman dengan negara-negara lain, juga dengan Arca Amoghapasa Piagam Padang Arca yang negara di luar daerah Nusantara yakni dengan diantar oleh empat belas pengikut serta tujuh negara Campa dengan menjalankan politik ratna permata, dibawa dari bumi Jawa ke perkawinan dan persahabatan. Hubunagan Suwarnabhumi, ditegakkan di Dharmasraya. terhadap Kerajaan Malayu Raja Kertanagara Arca Amoghapasa tersebut dikeluarkan oleh terpaksa menggunakan kekerasan, karena Sri Kertanagara pada tahun 1286. Pengiriman sejak awal Kerajaan Malayu telah dipengaruhi Arca Amoghapasa terhadap Raja Malayu oleh kekuasaan Tiongkok. Kekerasan Tribhuwanaraja Mauliwarmadewa merupakan dilakukan dengan tujuan untuk membebaskan hadiah dari Sri Kertanagara sebagai tanda negeri Malayu dari cengkraman kekuasaan tunduk dan terjalinnya hubungan Tiongkok dan atas dasar landasan persahabatan antara Kerajaan Malayu dan persahabatan dengan Kerajaan Singhasari Kerajaan Singhasari. Dengan tunduknya bersama-sama menolak pengaruh Tiongkok di Kerajaan Malayu tersebut menunjukkan bawah pimpinan Kaisar Khubilai Khan. bahwa keberhasilan cita-cita Sri Kertanagara Berdasarkan data yang diperoleh, dalam politik perluasan wilayah bahwa Sri Kertanagara merupakan seorang kekuasaannya atau sering disebut politik raja yang sangat terkenal diantara raja-raja dwipantara. Selain itu, pada tahun 1284 Sri yang pernah memerintah di Kerajaan Kertanagara mengirim tentara Singhasari ke Singhasari. Sri Kertanagara selain terkenal Bali.Bali pun dapat ditundukkan dengan dalam bidang agama ia juga terkenal dalam rajanya ditawan dan dibawa ke Kerajaan bidang politik. Dalam bidang politik, Sri Singhasari. Dengan penundukkan Bali, maka Kertanagara terkenal sebagai seorang Raja seluruh daerah-daerah lain tunduk di bawah Singhasari pertama yang memiliki gagasan kekuasaan Sri Kertanagara seperti Pahang politik mengenai perluasan wilayahnya ke (Malaysia), Malayu (Sumatra), Gurun luar Pulau Jawa. Sri Kertanagara ingin (Maluku), Bakulapura ( Barat), menjangkau daerah-daerah di luar Pulau Jawa Sunda (Jawa Barat), serta Madura. Selain khususnya seluruh dwipantara. Dalam usaha dengan cara serangan militer, Sri Kertanagara mencapai cita-citanya tersebut, Sri melakukan upaya diplomasi dalam Kertanagara melakukan berbagai upaya salah membendung ambisi Kaisar Khubilai Khan satunya dengan cara mengirim suatu ekspedisi dari Mongolia tersebut. militer yang sering dikenal dengan ekspedisi Sri Kertanagara mengadakan Pamalayu. Pada tahun 1275 Sri Kertanagara hubungan persahabatan dengan negara-negara melakukan ekspedisi atau pengiriman tentara di luar daerah Nusantara khususnya dengan Singhasari ke negeri Malayu Kerajaan Campa, yakni dengan cara politik (Suwarnabhumi). Dengan adanya pengiriman perkawinan. Sri Kertanagara sebagai Raja

Singhasari mengawinkan putrinya yang tentara Kublai Khan. Politik ini merupakan bernama Dewi Tapasi dengan seorang raja akhir dari politik perluasaan wilayah dari Kerajaan Campa yang bernama Jaya kekuasaan Kerajaan Singhasari di Nusantara. Singawarman III. Dengan adanya perkawinan tersebut, maka Kerajaan Campa dengan DAFTAR PUSTAKA ibukotanya Pandurangga dijadikan sebagai benteng pertahanan yang pertama dalam membendung tentara Khubilai Khan. Hal ini Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur merupakan akhir dari politik perluasaan Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. wilayah kekuasaan Kerajaan Singhasari di Jakarta: Rineka Cipta. 274 halaman. Nusantara. Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami

Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka SIMPULAN Cipta. 266 halaman. Berdasarkan data-data yang diuraikan dalam hasil penelitian dan pembahasan maka Francaise, Ecole dan D’extreme-Orient. 1981. penulis mengambil beberapa kesimpulan Kerajaan Campa (Terjemahan). berdasarkan upaya Sri Kertanagara dalam Jakarta: Balai Pustaka. 375 halaman. mewujudkan wawasan Dwipantara tahun

1275-1292, bahwasanya beliau ingin Koentjaraningrat. 1997. Metode-metode mempersatukan Nusantara dibawah Penelitian Sosial. Jakarta: Gramedia. kekuasaan Kerajaan Singhasari. Ada dua cara 245 halaman. yang dilakukan Sri Kertanagara yaitu: melalui serangan militer atau ekspedisi Pamalayu Mangkudimedja, R.M.. 1979. Serat yang dilakukan Sri Kertanagara pada tahun Pararaton Ken Arok 2. Jakarta: Proyek 1275 yang berhasil menundukkan Kerajaan Penerbitan Buku Sastra dan Malayu (Suwarnabhumi). Selain itu, pada Daerah. 356 halaman. tahun 1284 Bali pun dapat ditundukkan dan daerah-daerah lain seperti Pahang, Malayu, Muljana, Slamet. 1979. Nagarakretagama Gurun, Bakulapura, Sunda, serta Madura dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: tunduk di bawah kekuasaan Sri Kertanagara. Bhratara Karya Aksara. 246 halaman. Dengan tunduknya kerajaan-kerajaan Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: tersebut, menunjukkan bahwa keberhasilan Ghalia Indonesia. 544 halaman. cita-cita Sri Kertanagara dalam politik perluasan wilayah kekuasaannya atau sering Nawawi, Hadari. 2001. Metodologi Penelitian disebut politik dwipantara. Melalui diplomasi Bidang Sosial.Jakarta: Idayu Press. 250 dilakukan dengan Kerajaan Campa. halaman. Hubungan ini dilakukan Sri Kertanagara dengan cara politik perkawinan yakni dengan Subagyo, P.Joko. 2006. Metode Penelitian: mengawinkan putrinya yang bernama Dewi Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Tapasi dengan seorang raja dari Kerajaan Rineka Cipta. 145 halaman. Campa yang bernama Jaya Singawarman III.

Dengan adanya perkawinan tersebut, maka Suryabrata, Sumadi. 2000. Metode Penelitian. Kerajaan Campa dijadikan sebagai benteng Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. 126 pertahanan yang pertama dalam membendung halaman.