JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1

Perancangan Aplikasi Mobile Travel Guide Objek Wisata Kota : Wisata Kuliner

Beta Rizky Amanta dan Denny Indrayana S, ST. M. Des Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 e-mail: 1. [email protected] dan 2. [email protected]

Potensi wisata kota Surabaya sebagai kota metropolis terbesar dan musik – musik tradisional. Selain itu kota yang memiliki kedua cukup besar. Surabaya dikenal sebagai kota dengan sisi penduduk sekitar 3 juta jiwa ini, memiliki potensi lain, yaitu sejarah yang tinggi. Selain dari sisi sejarah, terdapat juga nilai wisata kuliner. Seperti misalnya, , , rujak cingur, kebudayaan yang memiliki potensi cukup besar, terdapat lebih kupang, lontong balap, , bebek, , dari 300 kebudayaan lokal yang terdiri dari seni pertunjukkan hingga makanan khas. Akan tetapi, potensi wisata kota Surabaya serta masih banyak yang lainnya. belum tereksplorasi secara maksimal, terjadi ketimpangan Berbagai potensi wisata tersebut menunjukkan tren yang jumlah pengunjung di beberapa tempat wisata di Surabaya. positif, menurut data Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Usaha Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk memaksimalkan Republik Indonesia, setelah mengalami penurunan dalam potensi yang dimiliki Surabaya dinilai masih belum cukup. Dan jumlah pengunjung yang masuk, baik wisatawan mancanegara media yang sudah ada dirasa masih belum bisa memenuhi (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnu), terjadi kebutuhan informasi wisatawan terhadap potensi wisata kota Surabaya. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah media yang kenaikan jumlah pengunjung yang masuk ke Surabaya pada mampu membantu wisatawan untuk mendapatkan informasi tahun 2011. Hal ini juga menunjukkan minat terhadap kota tentang wisata Surabaya dan dapat diakses secara mobile, Surabaya dan potensi wisatanya serta usaha untuk sehingga Potensi Wisata kota Surabaya mampu tereksplorasi mempromosikan kota Surabaya yang dilakukan oleh secara maksimal. Pemerintah Kota Surabaya, khususnya Dinas Kebudayaan dan Dengan semakin berkembangnya teknologi smartphone, Pariwisata bagian promosi mulai menunjukkan hasil positif media digital, terutama aplikasi mobile merupakan salah satu media yang paling banyak diakses oleh masyarakat saat ini. Oleh meskipun belum semua dari potensi wisata Surabaya karena itu, aplikasi mobile merupakan media yang dirasa tereksplorasi. [1] mampu memenuhi kebutuhan wisatawan, karena wisatawan Dengan semakin berkembangnya jaman, teknologi yang ada dapat mengakses informasi dengan cara yang lebih fleksibel sebenarnya sudah sangat mampu untuk membantu para wisatawan dalam melakukan kegiatan wisata. Gaya hidup Mobile Application , Surabaya, Travel Guide. sekarang juga semakin mobile, terbukti dengan meningkatnya pengguna smartphone di perkotaan, yang pertumbuhannya I. PENDAHULUAN mengalami kenaikan dari 8% pada 2011 menjadi 22%. Yang mengejutkan, di pedesaan angka penggunanya juga naik dari URABAYA dikenal sebagai kota dengan sisi sejarah yang 5% menjadi 21%.Orang-orang di desa sepertinya tak mau tinggi. Banyak dari bangunan – bangunan bersejarah yang S ketinggalan menggunakan smartphone, dan semakin mobile masih berdiri sampai sekarang yang merupakan peninggalan [2]. Selain itu terjadi peningkatan jumlah pengunduh aplikasi dari berbagai peristiwa tersebut. Dan yang kemudian dikelola pada smartphone sebesar 6% dibandingkan tahun 2011 [3]. oleh beberapa pihak, dan telah dipatenkan menjadi cagar Dengan mengacu pada latar belakang yang disampaikan, budaya dan dijadikan tempat wisata. Beberapa tempat wisata maka dapat terlihat secara jelas mengenai empat (4) di Surabaya yang terkenal antara lain, tugu Pahlawan yang permasalahan utama yang menjadi landasan penelitian ini. merupakan monumen sebagai perwujudan dan lambang Permasalahan tersebut adalah: keberanian dan semangat pantang menyerah Arek – arek Suroboyo mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia  Perlunya sebuah strategi Promosi kota Surabaya yang melawan tentara sekutu. Kemudian Museum 10 Nopember efektif yang berada di bawah tugu Pahlawan yang memiliki cerita  Kebutuhan akan guide dari para wisatawan yang semakin sejarah, dan gambaran ketika masa perjuangan. Masih banyak besar, seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan tempat – tempat dan bangunan – bangunan di Surabaya yang yang datang ke Surabaya memiliki nilai historical tinggi.  Belum adanya travel guide dari pemkot dan juga media Selain dari sisi sejarah, terdapat juga nilai kebudayaan yang promosi yang sesuai dengan kebutuhan kota Surabaya memiliki potensi cukup besar. Menurut data Dinas yaitu aplikasi mobile travel guide Kebudayaan dan Pariwisata, kota Surabaya memiliki lebih Dan kemudian disimpulkan menjadi rumusan masalah, dari 300 kebudayaan lokal yang terdiri dari seni pertunjukkan yaitu Bagaimanakah merancang aplikasi mobile travel guide hingga makanan khas. Mulai dari wayang, seni tari, teatrikal, yang mampu membantu pada wisatawan untuk JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 2 mengeksplorasi potensi wisata kota Surabaya? peralatan dan perlengkapan kebun seperti bunga, ada juga pasar bunga kebun bibit bratang dan pasar bunga anggrek darmo. Selain pasar bunga, ada juga pasar buah peneleh baru II. STUDI PUSTAKA yang khusus menjual buah – buahan, kemudian ada pasar ikan A. Aplikasi Mobile hias gunungsari. Aplikasi adalah alat bantu untuk mempermudah dan Wisata Budaya dan Sejarah, kawasan yang merupakan mempercepat proses pekerjaan dan bukan merupakan beban rekam jejak dari perkembangan kota Surabaya. Surabaya bagi para penggunanya [4]. Sejak jumlah pengguna komputer sebagai kota pahlawan memiliki banyak tempat atau bangunan terutama internet di dunia semakin meningkat, perusahaan dan monumen bersejarah yang bisa dikunjungi. Selain itu juga yang terkait dengan teknologi komputer dan komunikasi mulai terdapat bangunan bersejarah dengan tingkat religius yang berlomba-lomba meluncurkan bermacam-macam aplikasi tinggi. sesuai dengan permintaan pasar. Aplikasi - aplikasi tersebut Wisata Alam, meskipun Surabaya tidak seeksotis Bali, beberapa disediakan secara bebas dan tidak sedikit pula yang tetapi kawasan wisata alam Surabaya juga memiliki objek mengharuskan penggunanya untuk membayar. Seiring dengan wisata yang mampu menarik wisatawan untuk datang berkembangnya teknologi, alat yang bisa digunakan dan berkunjung, beberapa diantaranya adalah, Pantai Kenjeran, dibawa kemana saja atau ringkas dan praktis atau dengan kata Ekowisata Mangrove Wonorejo, dan Kebun Binatang lain mobile, seperti misalnya handphone, komputer tablet, Surabaya. laptop, aplikasi – aplikasi juga mengikuti tren yang ada yaitu Wisata Rekreasi dan Hiburan, pesatnya perkembangan mobilitas, sehingga terciptalah aplikasi mobile. pusat – pusat perbelanjaan membawa efek yang sejalan dengan perkembangan wisata rekreasi dan hiburan, karena ada B. Travel Guide beberapa tempat seperti bioskop dan karaoke yang sekarang Travel guide pada dasarnya merupakan sebuah panduan berada di dalam mal [7]. untuk berwisata. Awal mulanya panduan wisata ini merupakan D. Desain Interaksi sebagai profesi seseorang yang dikenal dengan sebutan pramuwisata yang bertugas untuk memberi penjelasan atau Dalam perancangan aplikasi mobile travel guide ini tidak informasi kepada wisatawan ketika mereka berkunjung pada lepas dari teori tentang desain interaksi. Dikarenakan aplikasi suatu objek, tempat, atau daerah tertentu [5]. Terdapat mobile travel guide adalah sebuah media interaktif yang beberapa jenis media travel guide yang ada sekarang, melibatkan komunikasi antara media dengan pengguna. Untuk beberapa diantaranya adalah buku, e-book, video, aplikasi, dan lebih mengetahui bagaimana interaksi antara kedua belah lain sebagainya. Travel guide juga memiliki fungsi lain yang pihak maka diperlukan teori yang mendukung hal tersebut. biasa dimanfaatkan oleh pembuatnya, yaitu sebagai media Seperti dalam buku interaction design, dijelaskan bahwa promosi suatu wilayah atau daerah atau kota. desain interaksi merupakan bagaimana merancang suatu produk interaktif untuk mendukung cara orang berkomunikasi C. Objek Wisata Surabaya dan berinteraksi dalam kehidupan mereka sehari-hari dan Wisata, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki bekerja, menurut penjelasan Winograd (1997, p 160). Serta arti berpergian bersama – sama (untuk memperluas bagaimana cara yang memungkinkan interaksi sehari-hari pengetahuan, bersenang – senang, dsb); bertamasya [6]. Objek dapat dilakukan dengan menggunakan komputer (2001, p 50) atau tempat wisata adalah tempat tujuan dari orang atau [8]. sekelompok orang yang sedang melakukan perjalanan dengan Diharapkan dengan teori ini dapat membantu peneliti dalam tujuan memperluas pengetahuan atau bersenang – senang yang merancang media ini. Setelah definisi dari desain interaksi di berada di suatu wilayah atau kota dan memiliki daya tarik dapat maka teori tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : tersendiri.  Komponen Desain Interaksi Wisata Kuliner, Surabaya memiliki beberapa etnis  The User Experience perantauan seperti Melayu, India, Arab, dan Tiongkok yang berbaur dengan beragam etnis Madura, Sunda, Batak, Bali, E. Ikon Kalimantan. Keanekaragaman tersebut menyebabkan Sebuah Ikon merupakan representasi visual atau suatu Surabaya memiliki banyak objek wisata kuliner yang beraneka fungsi dalam Graphical User Interface. Ikon biasanya ragam. Tetapi kota Surabaya juga memiliki beberapa makanan digunakan sebagai penanda visual pada suatu fungsi, sehingga yang khas, seperti Rujak Cingur, Sate Kelapa, Semanggi, dan memudahkan manusia atau pengguna untuk lebih mudah sebagainya. mengenal dan memahami atau lebih terbiasa dengan suatu Wisata Belanja, Surabaya mengalami perkembangan yang program atau sistem operasi. Sebuah ikon yang baik, biasanya cukup pesat, pembangunan gedung – gedung, perumahan, dan memiliki konsep yang matang dan nilai estetika yang baik, salah satunya pusat perbelanjaan. Tidak hanya wisata belanja sehingga dapat mengkomunikasikan tujuan dari ikon tersebut pasar modern, ada juga wisata belanja lainnya seperti pasar secara jelas [9]. Terdapat 3 unsur yang dapat membuat sebuah tradisional dan pasar khusus. Pasar khusus merupakan pasar Ikon yang baik: yang menjual untuk memenuhi kebutuhan khusus dari  Sebuah ikon harus dapat dikenali atau dipahami secara wisatawan, misalnya, pasar bunga kayoon yang hanya menjual universal JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 3

 Ikon harus jelas dan ringkas E. Sampel  Desain sebuah ikon harus mematuhi pedoman pada Membutuhkan waktu lama apabila harus meneliti seluruh platform yang ada populasi yang menjadi target.Untuk itu diperlukan sampel yang dapat mewakili populasi tersebut. Untuk mewakilinya dibutuhkan 100 orang responden bertempat tinggal di III. METODOLOGI DESAIN Indonesia maupun wisatawan mancanegara. A. Sampling  Jumlah responden : 100 orang Dalam perancangan ini, penggunaan kuisioner maupun  Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan polling mengenai gaya visual, fotografi, ilustrasi, serta objek  Usia : 18 – 40 tahun apa aja yang perlu dimasukkan dalam aplikasi mobile travel  Pendidikan : Minimal SMA guide akan dilakukan berdasarkan target calon pengguna yang tepat, dengan tujuan perancangan aplikasi mobile travel F. Jenis Data guide yang dirancang sesuai dengan keinginan calon Dalam memperoleh data yang akan digunakan untuk pengguna. mendukung proses perancangan maka dilakukan pencarian data melalui: B. Populasi  Mengidentifikasi Fenomena Sesuai dengan judul dari perancangan ini dan dengan berbagai pertimbangan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata  Studi eksisting dan studi komparator Kota Surabaya, Target responden yang akan diteliti adalah  Hasil wawancara mendalam dengan pihak Disbudpar orang pada tahap dewasa muda dengan umur 18 – 40 tahun Surabaya. yang gemar berwisata baik di dalam maupun luar negeri.  Studi Literatur dan teori yang berhubungan C. Demografis  Hasil dari kuisioner untuk mengetahui keinginan  Jenis kelamin : Laki – laki dan wanita responden atau wisatawan.  Wisatawan usia: 18 – 40 tahun  Observasi lapangan, yaitu penelusuran terhadap data-data  Pendidikan : SMA – S2 yang berkaitan dengan suatu kejadian aktual yang terkait  Pekerjaan : SMA/SMK, Mahasiswa, dengan perancangan ini. Wiraswasta G. Data Primer Usia target responden di atas merupakan usia dimana  Kuesioner seseorang mampu mengambil keputusan dalam sebuah Merupakan pendukung untuk memperkuat latar belakang pasangan maupun keluarga. Usia tersebut juga merupakan usia permasalahan hingga untuk mengetahui AIO dari audiens dan dimana mereka senang untuk berpergian atau berwisata baik mengetahui pengetahuan audiens tentang travel guide sendiri maupun beramai-ramai.  Wawancara D. Psikografis Wawancara dilakukan terhadap pihak terkait, yaitu: Ibu Sri, Kasi Pembangunan dan Pengembangan Obyek  Rasa ingin tahu yang tinggi Pariwisata di Surabaya bagian Promosi Dinas Pariwisata kota  Selalu mengupdate informasi Surabaya  Aktif dan produktif  Observasi Lapangan  Suka bepergian Observasi ini dilakukan dengan mengunjungi lokasi-lokasi  Mencari hiburan diwaktu luang yang dianggap dapat memberikan data secara langsung kepada  Tertarik pada wisata kota, khususnya Surabaya peneliti. Observasi lapangan ini akan dilakukan di beberapa  Konsumtif obyek wisata di Surabaya yang menjadi obyek perancangan.  Mencari perkembangan teknologi Seperti misalnya untuk mengetahui spot dan waktu paling  Kurang menyukai sesuatu hal yang rumit bagus untuk melakukan fotografi, kemudian mengetahui  Beberapa pendatang yang mengunjungi Surabaya perilaku atau kebiasaan wisatawan ketika berada di tempat dalam waktu yang relatif singkat wisata, dan berbagai hal lainnya. Berdasarkan ciri karakter target responden diatas, maka H. Data Sekunder dapat disimpulkan bahwa target responden memiliki  Literatur kecenderungan memperlihatkan kemampuan yang dia miliki Data diambil dari beberapa literatur berupa buku yang dapat serta lebih memilih waktu luang untuk bepergian untuk digunakan sebagai acuan dalam menentukan kriteria desain menghibur diri sendiri sekaligus bersama lingkungan yang akan digunakan. Adapun literatur yang digunakan adalah sosialnya. Dari fakta tersebut penulis dapat mengetahui sifat litratur bagaimana merancang sebuah Aplikasi Mobile Travel dan keinginan target responden untuk menggunakan aplikasi Guide Objek Wisata Kota Surabaya, yang menggunakan mobile travel guide yang dapat memandu wisatawan atau media fotografi dan beberapa ilustrasi dalam penyampaian penggunanya. komunikasi visualnya  Media Online JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 4

Media online disini merupakan salah satu rujukan peneliti  Surabaya memiliki keanekaragaman ras suku bangsa dalam mencari data maupun teknik dalam pengerjaannya yang masyarakat. berguna dalam perancangan ini. Selain itu peneliti juga  Surabaya memiliki keanekaragaman jenis wisata dan melakukan kuisioner dengan memanfaatkan media online. potensi wisatanya yang besar.  Bahasa yang digunakan masyarakatnya bermacam – IV. KONSEP DESAIN macam, akan tetapi Surabaya memiliki bahasa khas, A. Produk yaitu bahasa Suroboyoan. Produk yang akan dihasilkan melalui perancangan ini  Terjadi banyak momen – momen bersejarah penting di adalah Aplikasi Mobile Travel Guide Objek Wisata Kota Surabaya, sehingga Surabaya disebut sebagai kota Surabaya. Aplikasi yang bisa diakses secara mobile ini Pahlawan dan mempunyai banyak peninggalan memiliki konten tentang segala hal yang berhubungan dengan bersejarah. informasi apa saja dan dimana saja wisatawan bisa  Surabaya merupakan kota yang juga terkenal sebagai memperoleh penjelasan tentang wisata di Surabaya. kota industri, dimana terdapat beberapa perusahaan besar B. Segmentasi yang berpusat di Surabaya. Segmentasi aplikasi ini adalah wisatawan baik masyarakat Menjadi pusat perekonomian di Jawa Timur. asal Surabaya maupun yang berasal dari kota lain maupun  mancanegara dengan usia 18–40 tahun yang berpendidikan  Surabaya berkembang dengan pesat menuju kota yang minimal SMA dengan SES A–B. lebih modern dan lebih maju, hal tersebut dapat dilihat C. Positioning dari semakin banyaknya kawasan hijau, dan rencana Sebagai travel guide interaktif yang mampu memberikan pembangunan angkutan umum masal dan gedung untuk informasi kepada wisatawan tentang objek wisata di Surabaya lahan parkir kendaraan pribadi. secara cepat dan mudah, karena dalam bentuk aplikasi mobile. Selain itu juga sebagai media promosi kota Surabaya yang F. Konsep bertujuan untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung Konsep desain perancangan aplikasi ini dirancang ke Surabaya. berdasarkan berbagai penelitian yang dilakukan penulis, D. Consumer’s Need seperti wawancara dengan bagian Promosi Dinas Pariwisata Pengguna menginginkan sebuah travel guide yang dikemas dan juga kuesioner ketertarikan masyarakat terhadap potensi secara interaktif dan dapat diakses secara mobile, karena wisata kota Surabaya dan promosinya. Selain itu juga keseharian dari target audiens yang aktif dan merupakan dilakukan kuesioner acuan visual pada masyarakat dan juga pengguna gadget aktif. observasi lapangan. Selain itu pengguna menginginkan konten atau fitur yang Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, yang kemudian mereka butuhkan antara lain: dipadukan dengan kesimpulan dari karakter audience dan ciri – ciri kota Surabaya, sehingga menghasilkan How To Say,  Mengetahui letak lokasi tempat wisata di Surabaya yaitu “Guide to Explore The Diversity Of The Modern City”.  Mengetahui informasi tempat wisata di Surabaya (jam Maksud dari konsep tersebut adalah sebuah aplikasi yang operasional, alamat, telepon, dll.) dapat membantu para wisatawan dalam memberikan panduan  Mengetahui foto/video dokumentasi tempat wisata di untuk mengeksplorasi kota Surabaya terutama dari objek – Surabaya objek wisatanya. Dan juga menggambarkan visi dari kota  Dapat terkoneksi dengan media sosial pribadi Surabaya itu sendiri. G. Konten Objek  Dapat menyimpan informasi tempat wisata yang Dari Perancangan Aplikasi Mobile Travel Guide Objek disukai Wisata Kota Surabaya: Wisata Kuliner ini antara lain:  Mengetahui review/pendapat dari wisatawan/pengguna • Lontong Balap Rajawali • Sate Klopo Ondomohen lain • Warung Sedap Malam • Zangrandi Ice Cream  Dapat mencari konten dengan cepat • Boncafe • Ore Carpentier Kitchen  Mengetahui rekomendasi tentang tempat wisata di • Ibu Cicik • Tahu Teck Pak Ali Surabaya • Kartini Restaurant • Angus House  Dapat mengarahkan atau memberi panduan menuju • Rindu Malam • Depot Bu Rudy lokasi tempat wisata yang diinginkan • Depot Cak Win • Waroeng SS • Kopitiam 88 • Tahu Telur Pak Jayen  Memiliki tampilan visual yang sederhana/simple, tidak • Pecel Bu Kus • Warung Tekko Spesial Iga menggunakan terlalu banyak warna yang mencolok  Dapat membantu menelusuri Surabaya dalam waktu Pemilihan objek pada konten Perancangan Aplikasi Mobile kunjungan yang relatif singkat Travel Guide Objek Wisata Kota Surabaya: Wisata Kuliner ini E. USP berdasarkan pada jenis masakan yang merupakan makanan khas dari Kota Surabaya, selain itu juga dari tempat makan JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 5 yang lekat dengan kota Surabaya. Kemudian disesuaikan 25% memilih gaya ilustrasi, 33% memilih gaya fotografi, dan dengan kriteria – kriteria yang berfungsi sebagai penyaring 42% memilih gaya vector). data yang ada pada aplikasi mobile ini. H. Implementasi Desain  Logo  Warna

Pada perancangan aplikasi mobile ini menggunakan kombinasi warna natural atau kombinasi warna yang berasal Proses eliminasi dari mind mapping dan analisa yang dari alam. Dari media gambar yang populer di google, dengan didapat dari keyword serta preferensi stakeholder keyword kota metropolis, atau kota modern. Kemudian dipilih menghasilkan beberapa alternatif ide logo yang terus kombinasi warna biru sebagai warna utama, sesuai dengan dikembangkan dan di eliminasi untuk mencapai logo yang minat responden terhadap warna yang bersifat dingin bekerja sama dengan baik dengan elemen desain yang lainnya (kuesioner visual: Dari nilai 1 – 5, sebanyak 26% memilih 3, dan memiliki kesan simple dan modern. Selain ITU, logo di 27% memilih nilai 4, dan 16% dengan nilai 5). Dan warna biru sini juga berfungsi sebagai Icon Button. merupakan warna yang melambangkan kepercayaan, juga bersifat menenangkan. Oleh karena itu warna biru merupakan  GUI warna yang bagus jika digunakan atau diterapkan pada media informasi yang memang bisa dipercaya oleh pengguna Tone warna yang digunakan juga berfungsi sebagai kode pembeda antar kategori. Kode warna ini terdapat pada category label di setiap objek wisata

 Huruf

 Navigasi

Pemilihan jenis huruf pada aplikasi mobile objek wisata kota Surabaya ini menggunakan 1 jenis font, yaitu Sans Serif yang digunakan sebagai head dan juga body text. Jenis huruf yang digunakan untuk head adalah “SF Movie Poster”, sedangkan untuk body text adalah “Roboto”, yang merupakan font yang didesain oleh google dan biasa digunakan untuk body text. Dari kedua jenis font tersebut merupakan jenis font yang simple dan memiliki kesan modern, dan mudah untuk dibaca, karena ukuran font pada aplikasi berukuran kecil, maka tingkat kemudahan untuk dibaca sangat penting.  Elemen Visual Berdasarkan kuesioner dan hasil hasil observasi, diperoleh konten yang paling banyak diperlukan pengguna pada aplikasi mobile travel guide objek wisata kota Surabaya ini, yaitu: 1. Informasi Objek Wisata / Explore Berisikan informasi objek wisata yang meliputi, Letak lokasi, Elemen grafis yang digunakan adalah bentuk harga masuk, jam buka, profil objek wisata tersebut. penyederhanaan dari monumen atau sebuah bangunan yang Penyusunan ini akan dikelompokkan berdasarkan kategori menjadi ikon di kota Surabaya dan bentuk bangunan gedung – yang akan ditentukan. Informasi lokasi yang disediakan akan gedung bertingkat untuk mempresentasikan konsep sebuah beragam dan diharapkan dapat menjawab kebutuhan pengguna kota yang modern. Tujuan dari elemen grafis ini adalah akan informasi mengenai objek wisata di Surabaya. sebagai identitas visual guna memperkuat konsep, dalam 2. Lokasi Tempat Wisata / Go To Location artian sebagai visualisasi untuk memperjelas maksud dari Fitur dari aplikasi ini berfungsi sebagai pengarah, yang akan konsep perancangan ini. Juga berfungsi sebagai pengikat mengarahkan pengguna langsung menuju tempat wisata yang antara media satu dengan media lainnya. Selain itu juga sesuai ingin dituju melalui peta digital, sehingga pengguna akan dengan minat responden terhadap gaya visual dari elemen dengan mudah menuju ke lokasi tersebut. grafis yang dirasa cocok pada aplikasi ini (kuesioner visual: 3. Dokumentasi JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 6

Dokumentasi yang digunakan pada aplikasi ini berupa Instagram. Kemudian pada media offline, akan dilakukan Fotografi dimana untuk mendapatkan objek gambar berupa promosi melalui flyer mengenai aplikasi mobile ini yang suasana tempat, objek yang menjadi daya tarik suatu tempat terdapat QR Code. Selain flyer, nantinya juga akan digunakan wisata, dan tampak depan dari suatu tempat wisata. poster yang akan dipasang pada tempat – tempat wisata. 4. Search Fitur mesin pencari berfungsi untuk memudahkan pengguna V. KESIMPULAN/RINGKASAN dalam mencari tentang hal apa yang diinginkan. Pada fitur ini, terdapat 2 jenis, yang pertama ada pada di halaman awal / Potensi wisata kota Surabaya yang besar dan beragam home, yang kedua ada pada sub-home / tiap kategori tempat membuat objek wisata di Surabaya kurang bisa tereksplorasi wisata. Pada search yang ada pada halaman home berfungsi secara maksimal, dan media yang sudah ada dirasa belum bisa sebagai pilihan kategori dari tempat wisata. Sedangkan yang memberikan informasi kepada para masyarakat. Perancangan ada pada sub-home, berfungsi sebagai filterisasi konten, yang Aplikasi Mobile Travel Guide ini dibuat untuk memberikan terdiri dari: informasi dan mempersuasi wisatawan nusantara dan • Arrange by, yaitu mengurutkan hasil konten berdasarkan mancanegara agar objek wisata di Kota Surabaya dapat huruf abjad, jarak terdekat, rating, dan harga. tereksplorasi secara maksimal. • Cuisine Type, atau jenis tempat makan yang dibedakan Perancangan Aplikasi Mobile Travel Guide Objek Wisata menjadi jenis masakan Indonesia, masakan timur, dan Kota Surabaya: Wisata Kuliner ini dirancang memiliki konsep masakan barat. yang mampu menunjukkan atau menggambarkan visi dari • Place Type, atau jenis tempat makan yang dibedakan Surabaya sebagai kota metropolitan yang semakin menjadi: berkembang menjadi kota yang lebih modern, yang dipadukan  Restaurant • Cafe dengan keanekaragaman yang dimiliki Surabaya, terutama  Mall • depot/warung objek wisatanya.  snacks & bakery • Area Type, atau penggolongan yang berdasarkan wilayah UCAPAN TERIMA KASIH letak tempat makan, yaitu Surabaya utara, timur, selatan “Penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME atas barat, dan pusat segala berkat dan anugerah sehingga ia dapat menyelesaikan • Price Type, atau penggolongan yang berdasarkan kisaran Tugas Akhir dengan baik. Penulis juga berterima kasih kepada harga suatu tempat makan orangtua yang selalu mendukung baik moral maupun 5. Daftar Wisata Pribadi / My List financial. Ucapan terimakasih juga diberikan kepada Bapak Berisikan tentang daftar tempat wisata atau event yang disukai Denny Indrayana S, ST. M. Des atas kesabarannya atau yang ingin dikunjungi nantinya. membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan 6. Review semuanya dengan baik. Penulis juga berterima kasih kepada Review berisikan tentang komentar atau pendapat dari para penguji dan para dosen atas saran dan kritik membangun pengguna tentang objek wisata. yang sudah diberikan selama ini.” 7. Rating Berfungsi untuk memberikan gambaran tentang objek wisata, tetapi dengan bentuk nilai angka atau poin rata – rata, yang DAFTAR PUSTAKA telah dilakukan atau dinilai oleh pengguna atau wisatawan. [1] Buku Direktori Pariwisata Surabaya. 2012. Dinas Kebudayaan dan 8. My Trip Journal pariwisata Surabaya. Berisikan tentang daftar dari tempat wisata yang pernah [2] http://swa.co.id/technology/tahun-ini-pengguna-smartphone-naik-3-kali- lipat Diakses pada tanggal 13 November 19.25 WIB. dikunjungi oleh pengguna. Jadi ketika pengguna melakukan [3] http://www.beritasatu.com/iptek/62872-pengguna-smartphone-rata-rata- check-in, akan secara otomatis tersimpan pada halaman ini mengunduh-37-aplikasi.html Diakses pada tanggal 13 November 19.40 9. Koneksi Media Sosial / Share WIB. [4] http://carapedia.com/pengertian_definisi_aplikasi_info2062.html Aplikasi mobile travel guide ini dapat melakukan koneksi Diakses pada tanggal 13 November 16.25 WIB. dengan media sosial lain, karena selain untuk bersosialisasi [5] http://id.wikipedia.org/wiki/Pramuwisata Diakses pada tanggal 12 dengan melakukan sharing dengan kerabat, juga berfungsi November 20.17 WIB. [6] http://bahasa.kemdiknas.go.id Diakses pada tanggal 3 November pukul sebagai media promosi dari aplikasi juga objek wisata itu 22.46 WIB. sendiri. [7] Buku Direktori Pariwisata Surabaya. 2012. Dinas Kebudayaan dan 10. Photocards pariwisata Surabaya. [8] Sharp Rogers Preece, 2007, Interaction Design Beyond Human Fitur ini berfungsi sebagai kamera yang menggunakan Computer Interaction 2nd edition template layout dengan tema – tema tertentu. Hasil dari foto [9] McInnes, Kate, 2011, Rockstar Icon Designer tersebut dapat di share ke akun media sosial yang juga berfungsi sebagai media promosi dari aplikasi.  Strategi Promosi Nantinya Aplikasi mobile Travel Guide ini akan menggunakan media promosi online dan offline. Media online yang digunakan adalah situs jejaring sosial Facebook, Twitter,