20 a Guide Book for International Student Annual Events A
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Load more
Recommended publications
-
I LAMBANG ORNAMEN LANGIT
LAMBANG ORNAMEN LANGIT - LANGIT RUANG KWAN TEE KOEN KLENTENG KWAN TEE KIONG YOGYAKARTA DITINJAU DARI FILSAFAT CHINA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan oleh Nanda Harya Hellavikarany NIM. 11206241003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA OKTOBER 2015 i MOTTO Segala sesuatu yang terbentuk, kelak akan terurai. Segala sesuatu berawal dari kosong, dan kembali kosong. Kehidupan bagaikan roda yang terus - menerus berputar tanpa henti. Setiap sesuatu mengalami dua jalan tersebut (terbentuk dan terurai; terbentuk dan terurai; terbentuk dan terurai; begitu seterusnya), tiada jalan lain. Oleh karenanya, kehidupan diwarnai dengan yin dan yang. Keseluruhan Alam Semesta adalah satu mekanisme. Jika salah satu bagian darinya keluar dari aturan, maka bagian lainnya juga akan keluar dari aturan. Segala sesuatu cenderung menarik sesuatu yang sejenis dengannya. Oleh karenanya, jika salah satu berjalan sesuai kebenaran, maka keseluruhan yang lain juga akan berjalan sesuai kebenaran. Pembalikan adalah ketetapan hukum alam. Ketika sesuatu telah mencapai titik ekstrem, maka cenderung akan berbalik darinya. Segala sesuatu memiliki batasan kekuatan, seperti bola yang dilambungkan ke atas, setelah ia mencapai titik tertingginya, maka bola akan kembali ke tempat semulanya (jatuh). Oleh karenanya, segala sesuatu harus hidup sewajarnya, mengambil jalan tengah, jangan terlalu sedikit dan terlalu banyak (jangan mengambil langkah ekstrem). v PERSEMBAHAN Alhamdulillahirobbil „alamin. Ridho-Mu senantiasa menyertaiku. Sebuah langkah usai sudah. Satu cita telah ada di tanganku. Namun… Itu bukanlah akhir dari perjalanan. Melainkan awal dari satu perjuangan. Hari takkan indah tanpa mentari dan rembulan. Begitu juga hidup takkan indah tanpa tujuan / harapan dan tantangan. -
1. Kuliner Ikonik Dari Provinsi Aceh
Dalam pengembangan pariwisata suatu daerah atau Provinsi dari seluruh Indonesia biasanya terdapat juga Kuliner yang menjadi ikon dan khas dari daerah tersebut. Kuliner ikonik ini contohnya Mie Aceh dari Provinsi Aceh, Rendang dari Sumbar ada juga Ayam Taliwang dari Lombok NTB nah artikel ini akan mengupas lebih dalam terkait ragam kuliner Ikonik yang menyebar di seluruh Nusantara. 1. Kuliner Ikonik dari Provinsi Aceh Terkenal dengan Syariat Islam kota Banda aceh menyimpan ragam kuliner yang siap menyambut para wisatawan yang datang ke kota ini. Salah satu yang paling ikonik ialah Mie Aceh, versi lain dari mi aceh ini ada mie racing namun miimin sendiri belum pernah mencicipi mi racing ini, so kita akan membahas mi aceh biasa aja yang mudah di temui di Banda Aceh. 1.a Mie Aceh dan Timun Serut kelezatan mi aceh kering dan basah (img custom via google img) Varian dari mie aceh terdiri dari mi aceh basah dan kering, sementara varian campuran terdiri dari, kepiting, daging sapi, udang dan telur ayam. Biasanya konsumen akan memesan sesuai selera, untuk anda yang kolestrol tinggi mungkin jangan varian kepiting yang standar biasa aja. Tidak lupa pelengkap minuman yang khas dari pasangan miaceh yaitu timun serut. Jika anda mengininkan makanan berat ada ayam sampah atau ayam tangkap, yang dicampur dengan dedaunan khas Banda Aceh. 1.b Kopi Sanger (Bean Gayo) Kenikmatan kopi sanger espresso banda aceh (img via kampretnews) Jenis kopi sanger ini terdiri dari Hot dan Ice, dengan campuran susu kenikmatan kopi sanger aceh ini sangat pas. Bean yang digunakan dalam racikan kopi ialah Gayo yang di mix antara robusta dan arabika dengan roasting standar barista aceh. -
THE SPICE ISLANDS COOKBOOK: Indonesian Cuisine Revealed
THE SPICE ISLANDS COOKBOOK: Indonesian Cuisine Revealed __________________________________________Copyri !" #y Ta"ie Sri $ulandari %&'% 1 ________________________________________________________________ ((()tas"y*indonesian*+ood),o- THE SPICE ISLANDS COOKBOOK: Indonesian Cuisine Revealed __________________________________________Copyri !" #y Ta"ie Sri $ulandari %&'% TABLE OF CONTENTS The Author.................................................................................................................................7 PREFACE....................................................................................................................................8 Indonesian Food Main Ingredients.......................................................................................16 Indonesian Main Kitchen TOOL............................................................................................19 Important spices (The ROOTS, LEAVES, SEEDS and FLOWERS).......................................21 THE ROOTS..............................................................................................................................21 THE LEAVES............................................................................................................................22 THE SEEDS...............................................................................................................................25 THE FLOWERS and LEAVES.................................................................................................28 VEGETABLES in -
Vihara Data Jumlah Rumah Ibadah Per Kecamatan
DATA JUMLAH RUMAH IBADAH PER KECAMATAN TAHUN 2015 DI KOTA SURABAYA VIHARA NO NAMA ALAMAT PENGURUS KECAMATAN KELURAHAN KET 1 VIHARA MAHA VIRA GRAHA JL. PASAR BESAR WETAN No. 4 SUHU CHUANG HUI BUBUTAN ALON-ALON CONTONG 2 VIHARA SANGGAR AGUNG JL. SUKOLILO No. 100 SETYADI YUDHO BULAK SUKOLILO 3 VIHARA BUDHA MATREYIA JL. KUPANG INDAH VIII/18 JENNY DUKUH PAKIS DUKUH PAKIS 4 VIHARA KASIH ABADI JL. KUPANG INDAH 17/50 A3 5 VIHARA UTIR RUMAH SUCI JL. GENTENG SAYANGAN No. 29 - 31 LAOSHE WILLY SIM GENTENG GENTENG 6 BUDI BHAKTI HUTAMA JL. GENTENG MUHAMMADIYAH No. 43 SUCINDRA 7 VIHARA DANA MAITREYA JL. KALISARI II/23 SLAMET KAPASARI 8 VIHARA VIDYA DHARMA JL. MANYAR SAMBONGAN No. 62 GUBENG KERTAJAYA 9 VIHARA JL. NGAGEL TAMA SELATAN 3/5 KAMAWATI PUCANG SEWU 10 SHAN POO YHAY DJIEN/BAH RATU JL. DEMAK ONG KA HWEI KREMBANGAN MOROKREMBANGAN 11 VIHARA IKA DHARMA LOKA JL. BABATAN PANTAI UTARA 9/67 TAN TJIONG STE HEND MULYOREJO DUKUH SUTOREJO 12 VIHARA DAMMAJAYA JL. DK. SAMBISARI RT. 01 RW.III WIDIA SABIKEREP LONTAR 13 VIHARA SANGGRAHA BUDHIS MUKA DUKUH BULU RT. 02 RW. IV SLAMET 14 VIHARA MUDITAMAMAITREYA JL. SIMOLAWANG BARU TAMAN SELATAN 20 SIMOKERTO SIMOKERTO 15 JL. KENJERAN No. 587 KAPASAN 16 KAPASAN DALAM 17 KAPASAN DALAM 18 VIHARA BUDHA MAETREA JL. DUKUH KUPANG UTARA I/1 - 4 JIMMI CHENDRAWAN SAWAHAN 19 VIHARA YAYASAN CHONG ZHENG JL. DUKUH KUPANG TIMUR NO. 872 AYONG 20 VIHARA BUDAYANA JL. RAYA PUTATA GEDE 3 IWAN PONTO SUKOMANUNGGAL PUTAT GEDE 21 VIHARA PERUM WISMA MUKTI SUKOLILO KLAMPISNGASEM 22 VIHARA BHUMI FAJRA JL. -
Master Kode Jenis Barang
BUKU 5 MASTER KODE JENIS BARANG SURVEI BIAYA HIDUP 2012 BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA - INDONESIA DAFTAR ISI Kode Kelompok dan Sub Kelompok Jenis Barang Hal 100 Bahan Makanan …………………………………………………………………………………… 1 101 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya ………………………………………………………. 1 102 Daging dan Hasil-hasilnya ……………………………………………………………………….. 1 103 Ikan Segar ………………………………………………………………………………………….. 2 104 Ikan Diawetkan …………………………………………………………………………………….. 5 105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya ………………………………………………………………….. 7 106 Sayur-sayuran …………………………………………………………………………………….... 8 107 Kacang-kacangan ………………………………………………………………………………… 9 108 Buah-buahan ………………………………………………………………………………………. 10 109 Bumbu-bumbuan ………………………………………………………………………………….. 11 110 Lemak dan Minyak ………………………………………………………………………………… 12 111 Bahan Makanan lainnya ………………………………………………………………………….. 12 200 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau …………………………………………….. 13 201 Makanan Jadi ………………………………………………………………………………………. 13 202 Minuman yang Tidak Beralkohol ………………………………………………………………… 16 203 Tembakau dan Minuman Beralkohol …………………………………………………………… 17 300 Perumahan, Listrik, Air dan Bahan Bakar ………………………………………………………. 18 301 Biaya Tempat Tinggal …………………………………………………………………………….. 18 302 Bahan Bakar, Penerangan dan Air ………………………………………………………………. 20 303 Perlengkapan Rumahtangga …………………………………………………………………….. 21 304 Penyelenggaraan Rumahtangga ………………………………………………………………… 24 400 Sandang …………………………………………………………………………………………….. 25 401 Sandang Laki-laki ………………………………………………………………………………….. 25 402 Sandang Wanita ……………………………………………………………………………………. -
FUNGSI TARI REJANG ADAT KLASIK DALAM UPACARA PIODALAN DI PURA SANGGAR AGUNG DESA BEBANDEM KABUPATEN KARANGASEM BALI Skripsi
FUNGSI TARI REJANG ADAT KLASIK DALAM UPACARA PIODALAN DI PURA SANGGAR AGUNG DESA BEBANDEM KABUPATEN KARANGASEM BALI Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan oleh: Ni Luh Enita Maharani NIM 11209241026 JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 FUNGSI TARI REJANG ADAT KLASIK DALAM UPACARA PIODALAN DI PURA SANGGAR AGUNG DESA BEBANDEM KABUPATEN KARANGASEM BALI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan oleh: Ni Luh Enita Maharani NIM 11209241026 JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 i PERSETUJUAN Skripsi yang be{udul F*ngsi Tari RoJang Adat Klasik D.alsm Upaeara Fiodalan Di Pxra SafiSgor Agilrtg Boao Bebwdsm Knbupaten Karangasem Baliimtel& disqiui oi& peurbimbing unfuk diqjikan, Yogyakart&3t Maret 20 I 6 Yogyakarta,r,t Maret 2016 Pmbimbing I, Pembinrbing II, \W! Ni Nyomm Ser{ati, M.tfum Drs. Bambang Suharjana, M.Sn NIF. 19621231 198803 2 003 NIP. 19610906 19890r r 001 b-- PENGESAIIAN Skripsi yang berjudul Fungsi Tari Rejang Adat Klasik dalam Upacara Piodalan di Puro Sanggar Aguftg Dcso Bebandent Kabupaten,Karangasem Bqli ini telah dipertahankan di depan Dewan Pengpji pada 13 April 2016 dan dinyatakan lulus. Tanggal ...!.?./*."..'..? Dm. Barnbang S !!l*1.'9 Dr. Sutiyono, M '.1/*],? Dra. NiNyoman 'Y*if l5April 2016 bkultas Bahasa dan Srmi ffi i Purbani, M.A. 19610s24 199001 2001 $l E't' L PERI{YATAAII Yang bertandatangan di bawah ini, saya Nama Ni Luh Enita Maharani NIM 1t20924rc26 Program Studi Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta menyatakan bahwa karya ilmiah ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri. -
Bab I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Surabaya memiliki banyak produk lokal yang bisa memberikan kontribusi terhadap ekonomi daerah, khususnya dalam bidang kuliner. Namun seiring perkembangan zaman dan masuknya produk asing, seperti makanan cepat saji (fast food) yang kerap menjadi menu andalan bagi masyarakat Surabaya, produk lokal mulai terkikis oleh makanan asing. Berangkat dari permasalahan tersebut, sebuah buku referensi tentang makanan tradisional menjadi penting sebagai upaya melestarikan produk lokal. Pembuatan buku sebagai upaya melestarikan produk lokal ialah sebagai upaya mendokumentasikan dan mempublikasikan guna menyajikan sebuah informasi akan keberadaan dari makanan tradisional tersebut, sehingga keberadaan dapat melestarikan akan makanan tradisional Surabaya yang lambat laun terkikis oleh makanan siap saji atau fast food. Pelestarian, dalam Kamus Bahasa Indonesia ( Eko, 2006:88 ) berasal dari kata dasar lestari, yang artinya adalah tetap selama-lamanya tidak berubah. Kemudian, dalam kaidah penggunaan Bahasa Indonesia, pengunaan awalan ke dan akhiran –an artinya digunakan untuk menggambarkan sebuah proses atau upaya ( kata kerja ). Jadi berdasarkan kata kunci lestari ditambah awalan ke- dan akhiran –an, maka yang dimaksud pelestarian adalah upaya untuk membuat sesuatu tetap selama-lamanya 1 2 tidak berubah dan dapat didefinisikan sebagai upaya untuk mempertahankan sesuatu agar tetap sebagaimana adanya. Merujuk pada definisi pelestarian dalam Kamus Bahasa Indonesia tersebut, maka dapat ditemukan kesimpulan bahwa yang dimaksud -
Wisata Kuliner
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Perancangan Aplikasi Mobile Travel Guide Objek Wisata Kota Surabaya: Wisata Kuliner Beta Rizky Amanta dan Denny Indrayana S, ST. M. Des Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail: 1. [email protected] dan 2. [email protected] Potensi wisata kota Surabaya sebagai kota metropolis terbesar dan musik – musik tradisional. Selain itu kota yang memiliki kedua cukup besar. Surabaya dikenal sebagai kota dengan sisi penduduk sekitar 3 juta jiwa ini, memiliki potensi lain, yaitu sejarah yang tinggi. Selain dari sisi sejarah, terdapat juga nilai wisata kuliner. Seperti misalnya, rawon, pecel, rujak cingur, kebudayaan yang memiliki potensi cukup besar, terdapat lebih lontong kupang, lontong balap, bakwan, bebek, nasi goreng, dari 300 kebudayaan lokal yang terdiri dari seni pertunjukkan hingga makanan khas. Akan tetapi, potensi wisata kota Surabaya serta masih banyak yang lainnya. belum tereksplorasi secara maksimal, terjadi ketimpangan Berbagai potensi wisata tersebut menunjukkan tren yang jumlah pengunjung di beberapa tempat wisata di Surabaya. positif, menurut data Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Usaha Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk memaksimalkan Republik Indonesia, setelah mengalami penurunan dalam potensi yang dimiliki Surabaya dinilai masih belum cukup. Dan jumlah pengunjung yang masuk, baik wisatawan mancanegara media yang sudah ada dirasa masih belum bisa memenuhi (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnu), terjadi kebutuhan informasi wisatawan terhadap potensi wisata kota Surabaya. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah media yang kenaikan jumlah pengunjung yang masuk ke Surabaya pada mampu membantu wisatawan untuk mendapatkan informasi tahun 2011. -
À La Carte Menu Appetizer Soup Main Course Pasta And
À LA CARTE MENU APPETIZER Chef Salad Grilled chicken breast strips, bacon, avocado slice, cheddar cheese, hard boiled eggs, tomatoes, cucumber and red onion on a bed of fresh garden Caesar Salad With poached egg, bacon bits and sourdough crouton Lumpia Mata Langit Spring rolls stued with vegetables and peanut sauce Lotek Watu Kendil Indonesian salad with spinach, long bean, cucumber, cabbage, young papaya served with peanut sauce and local crackers SOUP Spinach Soup Served with garlic crouton Tom Yam Soup Hot and sour traditional Thailand prawn soup MAIN COURSE Roasted Chicken Breast Chicken breast llet with spinach and beef bacon with mashed potatoes and roasted vegetable Red Snapper Fillet Snapper llet with mashed potato, roasted green asparagus, feta cheese and anchoïade Filleto di Manzo Grilled tenderloin, potato wedges and mixed salad PASTA AND RICE Homemade Ravioli Prawn raviolis with pink avor extract sauce Spinach or Pumpkin Raviolis Served with salvia butter sauce Spaghetti Your choice of bolognaise, napolitana, carbonara, pesto or aglio olio e pepperoncini Lasagna Verde Classic baked layered pasta and béchamel with mozzarella and parmesan cheese All prices are subject to 21% tax and service ASIAN AND NUSANTARA Soto Ayam Bathok Traditional chicken broth soup with glass noodle, cabbage, leek, celery, tomato, egg, tofu, bean cake, potato cake, sambal and crackers Nasi Goreng Gleyoran Fried rice with chicken, beef or seafood accompanied with indonesian pickles, fried egg & crackers Chicken | Beef | Seafood Sop Buntut Traditional -
Signs of Multilingualism at Religious Places in Surabaya: a Linguistic Landscape Study
Advances in Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR), volume 228 International Conference on Language Phenomena in Multimodal Communication (KLUA 2018) Signs of Multilingualism at Religious Places in Surabaya: A Linguistic Landscape Study Ali Wafa, Universitas Airlangga Sheila Wijayanti, Universitas Airlangga Abstract This paper aims to present the languages used as public signs at the places of worship in Surabaya. The area is selected for its multilingual society. The data is in the forms of photos of outdoor and indoor signs and is taken from ten outstanding religious places in the city namely two mosques, two churches, two Chinese temples (klenteng), two Hindu temples (pura), and two Buddhist temples (vihara). Three hundred and eighty six public signs are collected. As stated by Landry and Bourhis (1997) the collected data is then analyzed based on the landscape linguistic theory. The results demonstrate that the languages as public signs found in the ten places of worship vary, i.e., Indonesian, Balinese, Javanese, Madurese, Malay, English, Chinese, Arabic, Pāli language, Latin language, German, French, Dutch and Japanese. However, Indonesian remains the most used language at mosques, churches, and Buddhist temples. However, Chinese language is the most frequently used at Chinese temples. Meanwhile, Indonesian and Balinese language almost have the same position at Hindu temples. Keywords: buddhist temples; chinese temples; churches; hindu temples; linguistic landscape; mosques; multilingualism 1. Introduction Surabaya, like other cities in the world, has developed and become center of business and economic activities in East Java. As a result, many people from different regions and countries come and live in the city. -
Refleksi Seni Rupa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2000
DAFTAR REFERENSI Ali, Samsjiah.Teladan Kehidupan. Surabaya, 2012. Anas, Biranul (et.al). Refleksi Seni Rupa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2000. “Arti Kelenteng”. Kelenteng.Com. 2013. 31 Januari 2013. <http://kelenteng.com/arti-kelenteng/> Azwar, Saifuddin. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998. Chai, Chin Fern. “Chinese Gods, Ghosts, Ancestors and their Neighbours: An observation through fieldwork”. researchgate.net Publication (17 April 2013): 1-17. Chen Dawei. Illustrate Ancient Chinese Armour. Shanghai: Shanghai Booksotre Publishing House, 2009. Ching, Francis D.K. Ilustrasi Desain Interior. Penerbit Erlangga, 1996. Chung, Robert. “Chinese Design: A Myth? A Wherefrom? A Whereto?”. Warrane College Monograph No.20 (April 2010): 1-57. Fernie, Eric. Art history and Its Methods.London: Phaidon, 1995. Indonesian Heritage: Agama dan Upacara Vol.9. Jakarta: Buku Anak Bangsa- Grolier International, 2002. Indonesian Heritage: Seni Rupa Vol.7. Jakarta: Buku Anak Bangsa-Grolier International, 2002. Johnston, Reginald Fleming. Buddhist China. London: John Murray, Albemarle Street, W, 1913. “Kajian Ikonografis Ornamen pada Interior Klenteng Sanggar Agung Surabaya”. Petra Christian University Library. 2013. 31 Januari 2013. <http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_6832.html> “Kajian Ikonografis Ornamen pada Klenteng Kwan Sing Bio Tuban”. Petra Christian University Library. 2013. 31 Januari 2013. <http://dewey.petra.ac.id/dgt_res_detail.php?knokat=6855> Kleinsteuber, Asti dan Maharadjo, Syafri M. Kelenteng-Kelenteng Kuno di Indonesia. Genta Kreasi Nusantara, 2010. Langley, Myrtle. Religion. London: Dorling Kindersley Limited, 2012. 149 Universitas Kristen Petra McCreery, John L. “Why do the gods look like that?: Material Embodiment of Shifting Meanings”. Open Anthropology Cooperative Press www.openanthcoop.net/press (2010): 1-22. Margolis, Eric. The Handbook of Visual Research. -
Perancangan Website Dengan Pendekatan Fotografi Untuk Memperkenalkan Wisata Kuliner Khas Kota Surabaya
Perancangan Website Dengan Pendekatan Fotografi Untuk Memperkenalkan Wisata Kuliner Khas Kota Surabaya Owen Wira Prayoga1, Baskoro Banindro 2, Yusuf Hendra Yulianto3 1 dan 2. Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra, Surabaya Email: [email protected] ABSTRAK Masih banyak minat wisatawan untuk mencoba makanan-makanan khas namun kebanyakan dari mereka belum mengenal secara jelas mengenai apa saja makanan-makanan khas yang ada di Surabaya. Hal tersebut dapat terjadi karena media-media anak muda jaman sekarang lebih banyak membahas mengenai kuliner-kuliner yang sedang ngetren dan “kekinian” daripada membahas kuliner-kuliner yang berbau tradisional atau khas. Website ini diharapkan mampu untuk menjawab kebutuhan para wisatawan yang masih memiliki minat untuk mencoba kuliner khas yang ada di Surabaya namun masih belum mengetahui secara jelas apa dan dimana saja kuliner yang direkomendasikan. Kata Kunci: kuliner khas, website, Kota Surabaya, wisatawan ABSTRACT Title: Website Design With Photography Approach To Introduce The Local Speciality Food in Surabaya. There are plenty of tourists that wants to try local speciality foods but most of them haven't clearly known about Surabaya’s local speciality food. This could happen because youngsters nowadays only posts about “trending” culinary rather than local speciality one. In hope of answering the tourists that are interested in local speciality foods, this website is created so that they know more about what and where to get the recommended Surabaya’s speciality food. Keywords: local speciality food, Surabaya City, tourist. Pendahuluan dengan kafe dan restoran “kekinian” seperti Hachi- hachi, Domicile, Platinum Grill, Three O Six, Confit, Kota Surabaya merupakan kota metropolitan Carnivor, Volks Coffee, dan masih banyak lagi terbesar kedua setelah Jakarta.