Perbandingan Karakter Tokoh Utama Novel Salah
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PONI Ernis : PERBANDINGAN KARAKTER TOKOH UTAMA NOVEL SALAH ASUHAN KARYA ABDOEL MOEIS DAN BELENGGU KARYA ARMIN PANE Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasiEmail : [email protected] PERBANDINGAN KARAKTER TOKOH UTAMA NOVEL SALAH ASUHAN KARYA ABDOEL MOEIS DAN BELENGGU KARYA ARMIN PANE Poni Ernis1) 1)STKIP Yayasan Abdi Pendidikan Payakumbuh [email protected] Diterima: DD MM YYYY Direvisi: DD MM YYYY Disetujui: DD MM YYYY ABSTRAK Penulis tertarik meneliti kedua novel ini karena ingin mengetahui bagaimanakah perbandingan karakter tokoh utama dan persamaan maupun perbedaan dari kedua novel tersebut. Alasan membandingkan dua novel dari penerbit yang berbeda karena 1) beda penerbit dan 2) beda karakter, balai pustaka menerbitkan novel yang bertema kawin paksa dan adat, sedangkan pujangga baru bersifat masyarakat modern. Jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Objek penelitian ini novel adalah Salah Asuhan dan Belenggu. Instrumen peneliti sendiri dan istrumen tambahan seperti pena dan buku. Langkah-langkah pengumpulan data sebagai berikut 1) membaca dan memahami isi kedua novel yang akan diteliti 2) menginventarisasi dan mengklasifikasikan data tokoh dan karakter tokoh utama berdasarkan aspek karakter tokoh dengan menggunakan format 3) menganalisis data yang telah diklasifikasikan 4) membahas dan membandingkan karakter tokoh utama yang meliputi sifat, sikap, dan tingkah laku 5) menyimpulkan hasil penelitian. Hasil penelitian tentang perbandingan karakter tokoh utama novel Salah Asuhan dan Belenggu terdapat 106 data, dalam novel Salah Asuhan terdapat 49 data terdiri atas 23 data sifat, 12 data sikap, dan 14 data tingkah laku. Novel Belenggu terdapat 57 data terdiri atas 22 data sifat, 20 data sikap, dan 15 data tingkah laku. Kata kunci: Karakter, tokoh utama, novel PENDAHULUAN biasanya ditonjolkan oleh pengarang adalah karakter baik dan karakter buruk. Karakter baik anusia merupakan objek dalam kehidupan ini. adalah semua perbuatan yang baik dan tidak Setiap manusia dalam kehidupannya memiliki menentang aturan agama maupun norma yang karakter yang berbeda-beda, begitu pula dalam ada. Sedangkan, karakter buruk adalah karya sastra. Seorang pengarang akan kebalikan dari karakter yang baik. Semua yang menggambarkan tokoh dalam karyanya dengan diperlihatkan adalah tindakan, percakapan atau karakter yang berbeda-beda pula. Karakter yang 32 | Pena Literasi PONI Ernis : PERBANDINGAN KARAKTER TOKOH UTAMA NOVEL SALAH ASUHAN KARYA ABDOEL MOEIS DAN BELENGGU KARYA ARMIN PANE Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasiEmail : [email protected] pernyataan yang mencerminkan bahwa karakter Armin Pane adalah seorang sastrawan tokoh itu buruk. yang juga mempunyai banyak bakat, banyak hal yang Armin Pane lakukan dan kerjakan. Armin Pada novel Salah Asuhan diceritakan Pane mengajar bahasa dan sejarah di sekolah tentang kisah percintaan antara Hanafi dan kebangsaan Jakarta, Armin Pane juga seorang Corrie. Kisah percintaan mereka tidak berjalan yang istimewa, sehingga Armin Pane menerima dengan mulus karena Corrie menolak cinta penghargaan Anugerah Seni dari RI pada tahun Hanafi, mereka di tentang oleh ayah Corrie, dan 1969. Pada novel Belenggu, novel ini Hanafipun dijodohkan dengan Rapiah, anak merupakan novel yang mempunyai sejarah dari mamak Hanafi. Setelah Hanafi menikah menggemparkan. Karena pernah ditolak oleh dengan Rapiah, Hanafi bertemu lagi dengan Balai Pustaka, ramai dipuji dan dicela. Namun Corrie, dan akhirnya Hanafi menjadikan Corrie akhirnya menjadi salah satu novel yang harus sebagai istri kedua, tapi sayangnya pernikahan dibaca oleh semua kalang terpelajar. Selain itu, mereka tidak harmonis. Hanafi bunuh diri pengarang menyajikan konflik yang ada dengan setelah Corrie meninggal dunia terlebih dahulu. menarik sehingga pembaca dapat terbawa ke Pada novel Belenggu diceritakan tentang dalam karyanya. kehidupan rumah tangga antara dokter Sukartono dan Tini yang tidak pernah Melihat banyaknya hal yang menarik dari harmonis. Rumah tangga mereka selalu kedua novel di atas, maka penulis tertarik untuk diwarnai dengan percekcokan dan lebih menelitinya. Selain itu, penulis tertarik meneliti mengutamakan ego masing-masing. Akhirnya kedua novel di atas karena ingin mengetahui dokter Sukartono merasakan kehangatan bagaimanakah perbandingan karakter tokoh melalui Yah atau Siti Rohayah dan merasa lebih utama dan persamaan maupun perbedaan dari dihargai. Kemudian, dokter Sukartono menjalin kedua novel tersebut. Penelitian ini penting hubungan dengan Yah tanpa sepengetahuan untuk diteliti karena kedua novel tersebut istrinya. Hubungan mereka akhirnya diketahui memiliki keistimewaan dan mengkaji tentang oleh Tini dan mereka berpisah. Sementara itu, masalah kehidupan yang jalani dengan konflik- Yah memutuskan untuk pergi dari kehidupan konflik yang menarik. Apalagi dilihat dari cara dokter Sukartono. kedua pengarang menggambarkan penokohannya yang sama-sama memakai Abdoel Moeis adalah seorang sastrawan metode analitik atau secara langsung, yaitu yang mempunyai banyak bakat, dimana beliau pengarang menggambarkan watak-watak tokoh selain seorang sastrawan, Abdoel Moeis juga secara langsung. Tujuan dari penelitian seorang politikus dan wartawan. Satu hal yang mendeskripsikan perbandingan karakter tokoh paling istimewa dari Abdoel Moeis seorang utama novel Salah Asuhan karya Abdoel sastrawan dari Minangkabau. Pada novel Salah Moeis dan Belenggu karya Armin Pane, yang Asuhan, pengarang mencoba membahas celah meliputi, sifat, sikap dan tingkah laku. adat barat dan timur yang bercampur di kota Solok. Selain itu, pengarang berusaha A. Karya Sastra menggambarkan kelas sosial yang berbeda- 1. Pengertian Novel beda dan penulis menyatakan bahwa manusia Menurut Suhendar dan Supinah itu sama. Penulis juga menggambarkan betapa (1993:154) menyatakan novel adalah cerita angkuhnya manusia, dimana manusia bisa lupa prosa dalam ukuran yang luas, menguraikan diri karena cinta. Selain itu, pengarang menulis peristiwa kehidupan seseorang yang luar biasa, novel dengan baik, sehingga pembaca dapat dan berakhir dengan perubahan nasib larut dan ikut merasakan apa yang dirasakan kehidupan pelakunya. Kosasih (2003:250) oleh tokoh di dalam novel tersebut. mengemukakan Novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti sebuah barang baru yang 33 | Pena Literasi PONI Ernis : PERBANDINGAN KARAKTER TOKOH UTAMA NOVEL SALAH ASUHAN KARYA ABDOEL MOEIS DAN BELENGGU KARYA ARMIN PANE Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasiEmail : [email protected] kecil. Kemudian kata itu diartikan sebagai Tokoh utama merupakan tokoh yang sebuah karya sastra dalam bentuk prosa. paling banyak disukai oleh pembaca. 2. Unsur Intrinsik Novel b) Karakter Menurut Nurgiyantoro (1995:23) Ruskhan dkk (2008:623) menyatakan mengemukakan unsur intrinsik adalah unsur- karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau unsur yang membangun karya sastra itu sendiri budi pekerti yang membedakan seseorang seperti, amanat, sudut pandang, plot, tema, dengan yang lain. Berdasarkan pendapat latar, gaya bahasa dan penokohan. Ruskhan dkk tersebut, dapat disimpulkan bahwa karakter (2008:544) mengemukakan intrinsik adalah merupakan suatu sikap, emosi, dan perbuatan terkandung di dalamnya. Unsur intrinsik dalam dari tokoh yang diceritakan oleh pengarang. novel: Amanat, Sudut Pandang, Plot, Tema, Cara mengungkapkan karakter tersebut dapat Latar, Gaya Bahasa, dan Penokohan dilihat melalui pernyataan langsung, melalui peristiwa, percakapan, atau perbuatan tokoh Menurut Jones (dalam Nurgiyantoro, dalam karya sastra. Karakter seorang tokoh 1995:165) menyatakan bahwa penokohan akan terlihat melalui sifat, sikap, dan tingkah adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang lakunya. Uraiannya adalah sebagai berikut ini. seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Kosasih (2003:256) mengemukakan (1) Sifat penokohan adalah cara pengarang Menurut Ruskhan dkk (2008:1302) menggambarkan dan mengembangkan karakter menyatakan sifat adalah dasar watak (dibawa tokoh-tokoh dalam cerita. Siswanto (2008:142) sejak lahir), tabiat. Berdasarkan pendapat menyatakan bahwa tokoh dalam karya rekaan tersebut, dapat disimpulkan sifat adalah rupa, selalu mempunyai sifat, sikap, tingkah laku atau keadaan, ciri, tanda yang tampak pada suatu watak-watak tertentu. benda atau keadaan yang menurut kodratnya ada pada suatu orang, dasar watak atau tabiat 1. Tokoh dari seseorang yang telah dibawa sejak lahir Kokasih (2003:256) menyatakan bahwa ponokohan adalah cara pengarang (2) Sikap menggambarkan dan mengembangkan Menurut Bruno (dalam Syah, 2007:123) sikap adalah kecenderungan yang relatif karakter tokoh-tokoh dalam cerita. menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau Berdasarkan pendapat tersebut, dapat buruk terhadap orang atau barang tertentu. disimpulkan tokoh adalah orang atau pelaku Ruskhan dkk (2008:1303) Sikap adalah dalam cerita yang mengemban peristiwa- perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan peristiwa yang ada dalam cerita tersebut. pada pendirian, dan keyakinan). Berdasarkan Peristiwa-peristiwa yang dialami oleh tokoh pendapat tersebut, dapat disimpulkan sikap tersebut akan menghasilkan cerita yang adalah suatu perbuatan dan sebagainya yang bagus. dilakukan oleh seseorang berdasarkan pada a) Tokoh Utama pendirian, pendapat atau keyakinan dari orang Menurut Nurgiyantoro (1995:176-177) tersebut, yang akan menjadi satu dengan mengemukakan tokoh utama adalah tokoh yang tingkah laku mereka. diutamakan penceritaannya dan paling banyak (3) Tingkah Laku diceritakan, baik sebagai pelaku