Pandangan Orangtua Terhadap Efisiensi Pada Fast Food”
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM MATA KULIAH METODE PENELITIAN KUALITATIF 1 KELOMPOK 10 “PANDANGAN ORANGTUA TERHADAP EFISIENSI PADA FAST FOOD” oleh: Irine Aprilia Sendi Widyaningrum (17/409927/SP/27772) Annie Aya Yukanti (17/413241/SP/27958) Aurora Abel Sanggita (17/413242/SP/27959) Rizqyansyah Fitramadhana (17/413262/SP/27979) Elvin Rizky Fanditya (17/414950/SP/28077) PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2018 DAFTAR ISI DAFTAR ISI................................................................................................................................... i PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1 I. Latar Belakang ................................................................................................................ 1 II. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2 III. Metodologi Penelitian ..................................................................................................... 2 a. Lokasi Penelitian ................................................................................................... 2 b. Metode Penelitian .................................................................................................. 2 c. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 3 LATAR SOSIAL ........................................................................................................................... 4 ANALISA ....................................................................................................................................... 6 I. Latar Belakang Informan ............................................................................................... 6 II. Pengetahuan Akan Makanan Cepat Saji ..................................................................... 9 III. Pandangan Mengenai Makanan Cepat Saji ............................................................... 11 IV. Kepraktisan Makanan Cepat Saji ............................................................................... 14 V. Alasan Mengonsumsi Makanan Cepat Saji ............................................................... 17 PENUTUP .................................................................................................................................... 21 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 24 LAMPIRAN ................................................................................................................................. 25 I. Data Informan ................................................................................................................ 25 II. Data Networking Kelompok ......................................................................................... 26 III. Data Networking Individu ............................................................................................ 28 a. Rizqyansyah Fitramadhana ................................................................................... 28 b. Elvin Rizky Fanditya ............................................................................................ 29 c. Irine Aprilia Sendi................................................................................................. 30 d. Aurora Abel Sanggita ............................................................................................ 31 e. Annie Aya Yukanti ............................................................................................... 32 IV. Daftar Nama Pembuat Subbab .................................................................................... 33 V. Daftar Kompilasi Tugas Individu ................................................................................ 33 i BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Menurut Yuyun Alamsyah (2013) dalam bukunya “Bisnis Fast Food ala Indonesia”, istilah fast food yang sangat umum adalah take-out atau take away yang artinya dibawa pulang (atau jalan-jalan). Keunggulan dari konsep makanan cepat saji ini adalah waktu penyajiannya yang relatif cepat dan praktis. Aneka paket menu yang tersedia menjadikan konsumen semakin cepat dalam menentukan pilihan. Berdasarkan penelitian 15-20% remaja di Jakarta mengonsumsi fried chicken dan burger sebagai makan siang dan 1-6% mengonsumsi pizza dan spageti. Sayangnya, makanan cepat saji tidak hanya menawarkan berbagai kelebihan saja. Hal negatif dari makanan ini harus bisa disikapi dengan bijak. Bila makanan tersebut sering dikonsumsi secara terus-menerus dan berlebihan dapat mengakibatkan obesitas (Mudjianto dkk, 1994). Perkembangan zaman yang semakin maju membuat orang menjadi suka dengan hal- hal yang berbau instan. Di Indonesia sendiri, orang sudah mulai menggandrungi makanan cepat saji karena dinilai praktis dan tidak ribet. Konsep take away yang inovatif dan menarik serta cepat juga mendorong masyarakat kita untuk mulai menyukai makanan cepat saji. Tapi uniknya disini adalah sebenarnya fast food yang disajikan di berbagai gerai adalah makanan yang mempunyai nilai gizi yang sangat rendah dan banyak masyarakat Indonesia yang sudah mengetahui hal tersebut, akan tetapi mereka masih terus mengonsumsi karena mereka tidak terlalu memperhatikan nilai gizi namun lebih pada kepraktisan. Pertanyaan ini berawal dari keingintahuan kami terhadap aspek-aspek dalam karakteristik orang tua yang dapat mempengaruhi pola konsumsi fast food pada anak. Aspek dalam karakteristik orang tua antara lain, aktivitas orang tua, pola pengasuhan dan kebudayaan yang dianut orang tua. Pengaruh aktivitas orang tua yang kami maksud di sini adalah apakah aktivitas orang tua di luar rumah mempengaruhi tingkat pengawasan dan perhatian orang tua terhadap konsumsi makanan anak. Aktivitas itu biasanya berupa pengaruh status pekerjaan orang tua yang bisa mempengaruhi pola konsumsi anak karena orang tua tidak memilik waktu yang banyak untuk menyiapkan makanan bagi si anak. Konsumsi fast food juga dapat dipengaruhi oleh kebudayaan yang dianut orang tua berupa pengaruh lingkungan dan masyarakat. Aktivitas orang tua di luar rumah itu dapat menyebabkan berkurangnya waktu untuk kegiatan rumah tangga seperti menyiapkan makan. 1 Fast food chains are gaining popularity with nuclear families as working parents have less time for meal preparation at home. (Kaushik, 2011) Parents reported their pre-school child’s TV viewing time, channels watched and past- week FF consumption. (Dalton, 2017) Aktivitas orang tua tentunya memengaruhi perkembangan anak mereka. Orang tua yang bekerja cenderung memiliki waktu lebih sedikit untuk mengurus anak terlebih dalam hal menyiapkan makanan, sehingga para orang tua memilih membeli fast food untuk anak-anak. Fast food menjadi pilihan karena mudah dan cepat dalam penyajiannya, sehingga tidak memerlukan waktu yang banyak. Hal yang disayangkan adalah beberapa orang tua menyadari fast food memiliki kandungan yang buruk, namun masih tetap dijadikan pilihan makanan bagi sang anak. Masa sebelum anak sekolah orang tua memiliki peranan penting dalam mengawasi anak, seperti lamanya menonton televisi, channel apa yang dilihat, dan konsumsi fast food seminggu terakhir. Perkembangan media saat ini berpengaruh besar pada anak, salah satunya melalui tayangan televisi. Besarnya konsumsi fast food pada anak dapat dipengaruhi oleh tayangan iklan di televisi, sehingga lamanya anak menonton televisi tetap harus dikontrol oleh orang tua. Orang tua juga harus membatasi konsumsi fast food pada anak mengingat kandungan yang buruk pada fast food. Dengan semakin pesatnya perkembangan tersebut menuntut adanya filterisasi yang berguna untuk menginformasikan fast food secara komprehensif kepada masyarakat supaya dapat menjadi pertimbangan. II. Rumusan Masalah Bagaimana pandangan orang tua mengenai sisi kepraktisan dan efisiensi pada konsumsi makanan cepat saji untuk anak? III. Metodologi Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Padukuhan Nologaten, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta b. Metode Penelitian Berdasarkan data yang didapat, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode desktiptif, dimana penelitian kualitatif digunakan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data desriptif berupa kata 2 tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2002). Penelitian ini berjudul “Pandangan Orangtua terhadap Efesiensi pada Fast Food”. Penelitian ini merupakan grounded research, dimana peneliti melakukan observasi dan wawancara secara mendalam dengan informan. Dari data yang diperoleh peneliti akan mengkomparasikan berbagai sudut pandang subjek untuk mengetahui dan menganalisa pola-pola dan segala hal yang berkaitan dengan informan dan kebiasaan makan makanan cepat saji ala barat pada anak. Subjek penelitian merupakan orangtua yang memiliki anak, memiliki pengalaman dan pandangan mengenai makanan cepat saji. Pengambilan data dengan wawancara mendalam yang direkam dengan alat perekam. Dari rekaman hasil wawancara peneliti melakukan proses transcribing, indexing, dan coding. Analisa data kualitatif dilakukan dengan mengkomparasikan data yang diperoleh sehingga peneliti dapat mengetahui fenomena unik yang ditemui, pandangan setiap informan dan ciri-ciri khusus yang diperoleh dari data dilapangan. c. Teknik Pengumpulan Data i. Wawancara semi terstruktur: peneliti melakukan