MAKNA SIMBOLIK DEWA WISNU DALAM AGAMA HINDU (Studi Kasus: Pura Parahyangan Jagat Guru Di Nusa Loka BSD, Tangerang Selatan)
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
MAKNA SIMBOLIK DEWA WISNU DALAM AGAMA HINDU (Studi Kasus: Pura Parahyangan Jagat Guru Di Nusa Loka BSD, Tangerang Selatan) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S. Ag) Disusun Oleh: Muhammad Furqan Haqqy NIM: 11150321000026 PRODI STUDI AGAMA-AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1442 H / 2021 M LEMBAR PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Muhammad Furqan Haqqy NIM : 11150321000026 Fakultas : Ushuluddin Jurusan/Prodi : Studi Agama-Agama Alamat Rumah : Jl. Pancoran Timur II D No. 29, RT:012/002, Pancoran, Jakarta Selatan Telp/HP : 082298399178 Judul Skripsi : MAKNA SIMBOLIK DEWA WISNU DALAM AGAMA HINDU (Studi Kasus: Pura Parahyangan Jagat Guru Di Nusa Loka BSD, Tangerang Selatan) Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan karya asli yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S-1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam Skripsi ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain. Maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. ii MAKNA SIMBOLIK DEWA WISNU DALAM AGAMA HINDU (Studi Kasus: Pura Parahyangan Jagat Guru Di Nusa Loka BSD, Tangerang Selatan) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S. Ag) Oleh: Muhammad Furqan Haqqy NIM: 11150321000026 Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag NUPN 9920112687 PRODI STUDI AGAMA-AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1442 H / 2021 M iii PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQASYAH Skripsi berjudul “MAKNA SIMBOLIK DEWA WISNU DALAM AGAMA HINDU (Studi Kasus: Pura Parahyangan Jagat Guru di Nusa Loka BSD, Tangerang Selatan)” telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 12 Juli 2021. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Agama (S.Ag) Program Strata Satu (S-1) pada Program Studi Studi Agama-Agama. Jakarta, 12 Juli 2021 Sidang Munaqasyah Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Syaiful Azmi, MA Lisfa Sentosa Aisyah, MA NIP.19710310 199703 1 005 NIP. 19750506 200501 2 003 Anggota, Penguji I, Penguji II, Dr. Hamid Nasuki, MA Drs. Moh. Nuh HS, M.Ag NIP.19630908199001 1 001 NIP. 19610312 198903 1 002 Pembimbing Siti Nadroh, M.Ag NUPN. 9920112687 iv ABSTRAK Muhammad Furqan Haqqy Judul Skripsi: MAKNA SIMBOLIK DEWA WISNU DALAM AGAMA HINDU (Studi Kasus: Pura Parahyangan Jagat Guru Di Nusa Loka BSD, Tangerang Selatan). Skripsi ini bermula pada banyaknya stereotype khalayak umum terhadap Agama Hindu dengan ciri khasnya akan Dewa-dewa yang berbentuk patung/arca sebagai identitas keagamaan. Kemudian, dari identitas simbolik tersebut, tentunya ada makna religi yang tersirat, baik secara keagamaan maupun ritual. Skripsi ini berupaya untuk menjelaskan simbol-simbol dewa Wisnu dalam Agama Hindu di Pura Parahyangan Jagat Guru di Nusa Loka BSD. Penelitian yang penulis lakukan adalah adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif. Penelitian dilakukan di Pura Parahyangan Jagat Guru, di Nusa Loka BSD, Sektor 14-6, Rw. Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, provinsi Banten. Penelitian lapangan dimulai sejak tanggal 10 Februari 2020. Penulis menggunakan pendekatan antropologi agama. Pendekatan ini digunakan dalam upaya memahami kebudayaan-kebudayaan produk manusia yang berkaitan dan berhubungan dengan agama. Adapaun teori yang penulis gunakan dalam membaca simbol-simbol adalah teori symbol dari Clifford Geertz. Geertz menekankan upaya untuk menemukan makna yang memandang penting simbol dari sekedar eksplanasi, dan pentingnya signifikansi konteks sosial sebagai unsur penting dalam memahami makna simbol. Dengan menggunakan teori Geertz, peneulis berusaha mengetahui bagaimana proses pemujaan serta pemaknaan dewa Wisnu, sekaligus mengidentifikasi hubungan ritual yang sifatnya rohani melalui media fisik pada simbol-simbol substantif dari Dewa Wisnu. Hasil dari penelitian ini, penulis mendapatkan bahwa sebuah simbol mempunyai sebuah makna. Simbol tersebut dapat juga berbentuk arca, agar dapat dengan mudah digunakan untuk kegiatan peribadatan persembahyangan. Arca yang mana sebagai simbol juga berfungsi sebagai pusat, titik fokus, atau perantara dalam berkomunikasi dengan Tuhan. Dengan begitu umat Hindu akan merasa sangat dekat dengan Sang Pencipta. Simbol-simbol itu dikatakan suci karena telah melalui proses pensakralan atau dinamakan dengan prayascita (upacara Malaspas). Melalui simbol-simbol tersebut manusia dapat membangkitkan imajinasi mereka dengan mengekspresikan diri, termasuk di dalam mengekspresikan aspek kehidupan beragama menggunakan simbol yang telah disepakati secara sosial di dalam ruang lingkup Pura tersebut. Diantaranya adalah patung atau arca Kura-Kura dan Garuda yang terdapat dalam Padmasana di Pura Parahyangan Jagat Guru sebagai penjelmaan (awatara) daripada dewa Wisnu. Dewa Wisnu yang merupakan bagian dari Tri Murti (meleburnya tiga dewa menjadi satu). Dengan meyakini Wisnu sebagai pemelihara alam, maka semakin bertambah keyakinan umat Hindu di Pura Parahyangan Jagat Guru. Kata kunci: Simbol, Dewa Wisnu, Agama Hindu, Pura Parahyangan Jagat Guru. v KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirabbil‘alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “MAKNA SIMBOLIK DEWA WISNU DALAM AGAMA HINDU (Studi Kasus: Pura Parahyangan Jagat Guru Di Nusa Loka BSD, Tangerang Selatan)” disusun guna memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1), Jurusan Studi Agama-Agama, Fakultas Ushuluddin, Uin Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa skripsi yang jauh dari sempurna ini tidak dapat selesai tanpa adanya dukungan dan banyak pihak baik secara lansung dan tidak lansung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, khususnya kepada: 1. Kedua Orang tua tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, do’a, nasihat, motivasi, saran, dukungan dan dorongan moril maupun materil. Semoga penulis dapat membalas pejuangan orang tua (Heri Rosadi, dan Iis Israwati), kepada kedua adik saya, Nidiya Salmina, dan Eidelina Maghfirah, dan juga keluarga besar saya yang telah memberikan motivasi terbaiknya. 2. Dr. Yusuf Rahman, MA, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Ibu Dra. Siti Nadroh, MA selaku dosen pembimbing saya yang selalu meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan serta motivasi sehingga membuka cakrawala berpikir saya. 4. Bapak Syaiful Azmi, selaku Ketua Program Studi Agama-Agama, dan ibu Lisfa Sentosa Aisyah, selaku Sekretaris Program Studi Agama-Agama, dan juga kepada seluruh dosen Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tidak dapat disebut satu persatu tanpa mengurangi rasa hormat atas ilmu dan pelajaran dalam perkuliahan atau di luar perkuliahan. vi 5. Seluruh jajaran pimpinan dan staff Fakultas Ushuluddin atas bantuan dalam perihal administratif dan yang lainnya. 6. Bapak I Nyoman Wintha, I Made Seroja Yudhyantara, dan Sukirno Hadi Raharjo, S.Pd.H.,M.Fil.H yang telah berkenan memberikan izin penulis sekaligus menjadi narasumber untuk melengkapi isi skripsi. 7. Kepada keluarga besar Pengajian Babussalam Bintaro, yang telah berperan membentuk kepribadian saya hingga saat ini. 8. Sahabat penulis Shakeel Ahmad, Muhammad Yusup, Fiqry Ramadhan Ismail, Riza Adiputra, Muhammad Hafiz Putra, Aji Joker, Imam Kutu Buku, Reza Tekno, Ariani Baroroh Barid, Nurul Audina, Durotun Nafi’ah, Seftia Rahmawati, Animatun Fatimah, dan Niswatun Nafisah yang selalu ada untuk mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan semangat. 9. Seluruh teman-teman Studi Agama-Agama angkatan 2015, terima kasih kalian sudah memberikan warna-warni yang indah untuk kehidupan penulis di Fakultas Ushuluddin. 10. Kepada teman-teman KKN SIAP 86: Fadil, Muniir, Farhan, Adit, Kiky, Aji, Syarif, Cila, Rizka, Amel, Nana, Risma, Selly, Dian, Atika, Handan, dan Endah yang telah memberikan doa dan semngat. Semoga kalian diberikan kelancaran dalam menyelesaikan urusan dan diberikan kesehatan. 11. Kepada teman-teman musisi bang Satam, bang Izzal, bang Deris, bang Steve, bang Ramdan, bang Cuke, kang Ashly, bang Zae, bang Karim, Gus Iqbal, Mekel Jeksen, Inayah Chandra Santoso, Ido, Odi, Jula, dan semua teman-teman musisi semoga kalian sehat dan sukses selalu. 12. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis yang belum disebutkan namanya, tanpa mengurangi rasa hormat, terimakasih. Sebagai manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan dan kekurangan, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangannya. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Semoga penelitian ini bermanfaat. Wassalamu’alaikum wr. wb. vii DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL..................................................................................................i LEMBAR PERNYATAAN.................................................................................. ii LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................iii