Intercultural Theatre Praxis: Traditional Malay Theatre Meets Shakespeare's the Tempest
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Load more
Recommended publications
-
Proceedings of the International Symposium on Glocal Perspectives on Intangible Cultural Heritage: Local Communities, Researchers, States and UNESCO
Proceedings of the International Symposium on Glocal Perspectives on Intangible Cultural Heritage: Local Communities, Researchers, States and UNESCO 7 -9 July 2017 Tokyo, Japan Center for Glocal Studies (CGS), Seijo University and International Research Centre for Intangible Cultural Heritage in the Asia-Pacifi c Region (IRCI) Proceedings of the International Symposium on Glocal Perspectives on Intangible Cultural Heritage: Local Communities, Researchers, States and UNESCO 7 -9 July 2017 Tokyo, Japan Center for Glocal Studies (CGS), Seijo University and International Research Centre for Intangible Cultural Heritage in the Asia-Pacifi c Region (IRCI) Published by Center for Glocal Studies, Seijo University (CGS) Seijo 6-1-20, Setagaya-ku, Tokyo 157-8511, Japan E-mail: [email protected] website: http://www.seijo.ac.jp/research/glocal-center/ and International Research Centre for Intangible Cultural Heritage in the Asia-Pacifi c Region (IRCI) c/o Sakai City Museum, 2 Cho Mozusekiun-cho, Sakai-ku, Sakai City, Osaka 590-0802 Japan E-mail: [email protected] website: http://www.irci.jp © Center for Glocal Studies, Seijo University (CGS) © International Research Centre for Intangible Cultural Heritage in the Asia-Pacifi c Region (IRCI) Published on 30 November, 2017 Contents Foreword Wataru IWAMOTO and Tomiyuki UESUGI ………………………………………………………ⅳ Welcome Remarks Junichi TOBE …………………………………………………………………………………… 3 Opening Remarks 1.Tomiyuki UESUGI ……………………………………………………………………………… 4 2 .Wataru IWAMOTO………………………………………………………………………………… 6 3.Tim CURTIS ……………………………………………………………………………………… -
Apresiasi Masyarakat Terhadap Kesenian Burok Grup Pandawa Nada Di Desa Kemurang Wetan Kabupaten Brebes
APRESIASI MASYARAKAT TERHADAP KESENIAN BUROK GRUP PANDAWA NADA DI DESA KEMURANG WETAN KABUPATEN BREBES SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Seni Musik oleh M. Ricky Juliardi 2503407015 JURUSAN PENDIDIKAN SENI DRAMA, TARI, DAN MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 ii iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto: Ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu dan bersabarlah (Q.S Yunus: 109) Persembahan: Kupersembahkan skripsi ini untuk orang-orang terkasih yang telah memberi warna dan makna dalam alur kehidupan yang telah terlalui dan yang akan dilalui: Ayahku yang tercinta Joko Irianto, Ibuku yang tersayang Lily Mulyati dan adikku Laras Nur Maulida yang cinta dan kasihnya tak pernah terbatas. Rekan-rekan Mahasiswa Pendidikan Seni Musik Angkatan Tahun 2007. Segenap Dosen Sendratasik Abdul Muklis, Lingling, dan teman-teman kos Tumpuk yang telah membantu dan memberikan inspirasi kepadaku. iv KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Hanya dengan anugerah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Apresiasi Masyarakat Terhadap Kesenian Burok Grup Pandawa Nada Di Desa Kemurang Wetan Kabupaten Brebes”. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka penyusunan skripsi ini, terutama kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberi kesempatan untuk menyelesaikan studi di Pendidikan Sendratasik FBS Universitas Negeri Semarang. 2. Bapak Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian. -
Liste Représentative Du Patrimoine Culturel Immatériel De L'humanité
Liste représentative du patrimoine culturel immatériel de l’humanité Date de Date récente proclamation Intitulé officiel Pays d’inscriptio Référence ou première n inscription Al-Ayyala, un art traditionnel du Oman - Émirats spectacle dans le Sultanat d’Oman et 2014 2014 01012 arabes unis aux Émirats arabes unis Al-Zajal, poésie déclamée ou chantée Liban 2014 2014 01000 L’art et le symbolisme traditionnels du kelaghayi, fabrication et port de foulards Azerbaïdjan 2014 2014 00669 en soie pour les femmes L’art traditionnel kazakh du dombra kuï Kazakhstan 2014 2014 00011 L’askiya, l’art de la plaisanterie Ouzbékistan 2014 2014 00011 Le baile chino Chili 2014 2014 00988 Bosnie- La broderie de Zmijanje 2014 2014 00990 Herzégovine Le cante alentejano, chant polyphonique Portugal 2014 2014 01007 de l’Alentejo (sud du Portugal) Le cercle de capoeira Brésil 2014 2014 00892 Le chant traditionnel Arirang dans la République 2014 2014 00914 République populaire démocratique de populaire Date de Date récente proclamation Intitulé officiel Pays d’inscriptio Référence ou première n inscription Corée démocratique de Corée Les chants populaires ví et giặm de Viet Nam 2014 2014 01008 Nghệ Tĩnh Connaissances et savoir-faire traditionnels liés à la fabrication des Kazakhstan - 2014 2014 00998 yourtes kirghizes et kazakhes (habitat Kirghizistan nomade des peuples turciques) La danse rituelle au tambour royal Burundi 2014 2014 00989 Ebru, l’art turc du papier marbré Turquie 2014 2014 00644 La fabrication artisanale traditionnelle d’ustensiles en laiton et en -
Masyarakat Kesenian Di Indonesia
MASYARAKAT KESENIAN DI INDONESIA Muhammad Takari Frida Deliana Harahap Fadlin Torang Naiborhu Arifni Netriroza Heristina Dewi Penerbit: Studia Kultura, Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara 2008 1 Cetakan pertama, Juni 2008 MASYARAKAT KESENIAN DI INDONESIA Oleh: Muhammad Takari, Frida Deliana, Fadlin, Torang Naiborhu, Arifni Netriroza, dan Heristina Dewi Hak cipta dilindungi undang-undang All right reserved Dilarang memperbanyak buku ini Sebahagian atau seluruhnya Dalam bentuk apapun juga Tanpa izin tertulis dari penerbit Penerbit: Studia Kultura, Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara ISSN1412-8586 Dicetak di Medan, Indonesia 2 KATA PENGANTAR Terlebih dahulu kami tim penulis buku Masyarakat Kesenian di Indonesia, mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkah dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan buku ini pada tahun 2008. Adapun cita-cita menulis buku ini, telah lama kami canangkan, sekitar tahun 2005 yang lalu. Namun karena sulitnya mengumpulkan materi-materi yang akan diajangkau, yakni begitu ekstensif dan luasnya bahan yang mesti dicapai, juga materi yang dikaji di bidang kesenian meliputi seni-seni: musik, tari, teater baik yang tradisional. Sementara latar belakang keilmuan kami pun, baik di strata satu dan dua, umumnya adalah terkonsentasi di bidang etnomusikologi dan kajian seni pertunjukan yang juga dengan minat utama musik etnik. Hanya seorang saja yang berlatar belakang akademik antropologi tari. Selain itu, tim kami ini ada dua orang yang berlatar belakang pendidikan strata dua antropologi dan sosiologi. Oleh karenanya latar belakang keilmuan ini, sangat mewarnai apa yang kami tulis dalam buku ini. Adapun materi dalam buku ini memuat tentang konsep apa itu masyarakat, kesenian, dan Indonesia—serta terminologi-terminologi yang berkaitan dengannya seperti: kebudayaan, pranata sosial, dan kelompok sosial. -
Report on Status of Silk Textile Production in Malaysia 2021
Report on Status of Silk Textile Production in Malaysia 2021 EDRIC ONG (MALAYSIA) INTRODUCTION • Contemporary Malaysian textiles are: • Hand-woven: Kain Songket, Kain tenun and ‘Pua Kumbu’ Ikat. • Batik: Hand drawn by wax with ‘canting’ or brush; Hand-block/cap with metal blocks. • Innovative new techniques Hand-woven: Kain Songket/Kain Tenun • Mainly in the East Coast states of Peninsular Malaysia i.e. Kelantan, Terengganu and Pahang; and in Sarawak. • Considered as traditional Malay costume and has royal patronage. • Woven in silk, and also in cotton. • Traditional motifs are retained, but a new verve in large floral and geometric patterns are flourishing. ‘Tanoti’ silk ‘kain sampin’ hip wrap ‘Tanoti’ ‘Kain Songket’ from Terengganu ‘Kain Songket’ from Terengganu Traditional Malay ‘kain songket’ ensemble ‘Pua Kumbu’ ( morinda citrifolia natural dye) hand-woven warp ikat textiles of the Iban in Sarawak ‘Pua Kumbu’ ( marsdenia tinctoria indigo natural dye) hand-woven warp ikat silk textiles of the Iban in Sarawak ‘tarum’- marsdenia tinctoria(indigo) ‘akar penawar landak’-fibraurea tinctoria(yellow) ‘Pua Kumbu’ ( fibrauria tinctoria natural dye) hand-woven warp ikat silk textiles of the Iban in Sarawak Rumah Garie revival of ‘akar penawar landak’ (fibraurea tinctoria) Malaysian Silk Batik Silk Batik Fashion in Malaysia Malaysian Batik Innovation • Malaysian batik artisans are now using the ‘textile painting’ method rather than the ‘textile dyeing’ method more prevalent in Indonesia. • The innovation is to be able to apply natural dyes direct -
The Blending of Thai- Muslim Musical
THE BLENDING OF THAI- Phleng Na and Phleng Tak. Those of the MUSLIM MUSICAL Muslim groups are: Rong Ngeng, Ma’yong, Dikia, Li Ke Hulu and Sila. PERFORMANCES IN SOUTHERN THAILAND This article will present information only about the music and performances of the Bussakorn Sumrongthong1 Muslim social group as the Buddhist related research is covered in a separate article. This report will focus on the key Abstract elements and characteristics, succession of musical knowledge, rituals and beliefs, Introduction including the knowledge succession of each musical performance. This paper is a research report of investigative fieldwork on the musical Musical culture of southern culture of the southern provinces of Thailand Thailand. The research was conducted by interviewing prominent musicians from each of the following provinces: Chumphon, Krabi, Nakhon Si Thammarat, Phang-Nga, Phatthalung, Phuket, Satun, Songkhla, Surat Thani and Trang. The current political instability in the provinces of Pattani, Yala and Narativas prevented conducting research in these locales. The process of this qualitative research consisted of direct observation, in-depth interviews of well-known artists, a survey of musical instruments and related performance or ritual materials /documents. The research found that the culturally significant music and Figure 1: Map of Southern Thailand performances in this region can be divided into 2 socio-religious groups delineated by Historically, the South of Thailand has the Buddhist and Muslim faiths. been a commercial trading center of South-east Asia. It served as a hub The core songs and performances of the between the two great nations of India and Buddhists are: Ka Lo, Nang Talung, Nora, China and as a result, facilitated the Phon and Li Ke Pa, while the key classical dissemination of both Brahmanism and Thai songs are Phleng Ruea, Phleng Bok, Buddhism in this region. -
A Case Study of Batik in Java and Santiniketan
Universiteit Leiden Journey of Textile Designs: A Case Study of Batik in Java and Santiniketan Master Thesis, Asian Studies (60 EC) 2015-16 Name of student: Deboshree Banerjee Student Number: s1684337 Date: 1st September 2016 Supervisors: Prof. dr. N.K. Wickramasinghe-Samarasinghe Prof. dr. P.R. Kanungo Table of Contents Table of Contents ....................................................................................................................... ii List of Figures and Tables......................................................................................................... iv Abstract ...................................................................................................................................... v Chapter 1: Introduction .............................................................................................................. 1 1.1. Textiles: A Medium of Cultural Studies ......................................................................... 1 1.2. Diffusion Theory ............................................................................................................. 3 1.3. Literature Review: Javanese and Santiniketan Batik ...................................................... 4 1.3.1. Javanese Batik .......................................................................................................... 5 1.3.2 Santiniketan Batik ..................................................................................................... 7 1.4. Proposed Hypothesis ...................................................................................................... -
Laporan Kinerja Pemerintah Pusat Direktorat Jenderal Kebudayaan
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH PUSAT DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2015 LKPP Direktorat Jenderal Kebudayaan 2015 1 2 LKPP Direktorat Jenderal Kebudayaan 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015. Laporan ini merupakan bagian dari upaya Direktorat Jenderal Kebudayaan dalam rangka penguatan sistem akuntabilitas kinerja seperti tertuang dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas pelaksanaan kontrak kinerja yang telah diperjanjikan maupun pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam membantu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam menyelenggarakan pemerintahan di bidang pendidikan dan kebudayaan. Laporan ini menyajikan target dan capaian kinerja Direktorat Jenderal Kebudayaan tahun 2015, berupa tingkat capaian Indikator Kinerja Program (IKP) Pelestarian Budaya yang digunakan untuk mengukur tingkat capaian sasaran strategis Direktorat Jenderal Kebudayaan. Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Kebudayaan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, baik sebagai informasi maupun evaluasi kinerja serta dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan dan pelaksanaan program/kegiatan tahun yang akan datang. -
Gentarasa 2016 Showcases the Significance of Malay Culture Through Traditional Performances and Poetry in Celebration of Hari Raya Aidilfitri
PEOPLE’S ASSOCIATION 9, King George’s Avenue Singapore 208581 Tel: (65) 6340 5430/5454/432/231 Fax: (65) 6348 5977 Website: www.pa.gov.sg 27 July 2016 GENTARASA 2016 SHOWCASES THE SIGNIFICANCE OF MALAY CULTURE THROUGH TRADITIONAL PERFORMANCES AND POETRY IN CELEBRATION OF HARI RAYA AIDILFITRI 18 Gentarasa performers who have excelled in both academic and cultural pursuits to receive Gentarasa Study Grant 2016 at Gala Show In conjunction with Hari Raya celebrations, Gentarasa 2016 will showcase the Malay community’s heritage, culture and customs through this cultural performance which will feature performers from all walks of life. The cast, comprising 85% local talents from the Community Centres/Clubs (CCs), includes a total of 150 artistes, both Malay and non-Malay performers coming together to promote understanding and appreciation of the Malay culture. This is one of the biggest cast participation in Gentarasa since 2002. William See is one of the 5 non-Malay performers who is very excited in performing dance on stage and will continue to support such programmes in the future. The youngest cast, Md Hasif Afiq Bin Md Ridwan, aged 6, will be involved in the martial arts performance. Md Hasif Afiq is from the Bukit Batok East CC Silat Interest Group and is his first Gentarasa performance. 2 The 100-minute flagship cultural concert by People’s Association (PA) Malay Activity Executive Committees Council (MESRA), entitled “Genggaman Jati, Menyulam Masa – Weaving Self through Time” – will perform to an anticipated 2,500 audience at the Kallang Theatre on Saturday, 30 July 2016 at 2.00pm (Matinee) and at 8.00pm (Gala Show). -
Teater ‘Uraong Ulu WARGA MOTAC Hatinya Luke Lagih’ Oleh Kumpulan Kesenian Uraong Ulu (Keulu) Telah I Memenangi Tempat Ketiga Dalam Festival Teater Malaysia 2006
3 FESTIVAL OF ASEAN CULTURAL EXPRESSIONS Festival Kesenian 2015 Orang Asli dan Peribumi Antarabangsa 2015 JKKN MENERAJUI HARI SUKAN NEGARA Teater ‘Uraong Ulu WARGA MOTAC Hatinya Luke Lagih’ Oleh Kumpulan Kesenian Uraong Ulu (Keulu) Telah i Memenangi Tempat Ketiga Dalam Festival Teater Malaysia 2006. Sudut Berita JKKN SEKILAS TINTA EDITOR YBhg. Datuk Norliza Rofli Ketua Pengarah YBrs. En. Mohamad Razy Mohd Nor Timbalan Ketua Pengarah (Sektor Dasar dan Perancangan) YBrs. Tn. Hj. Mesran Mohd Yusop Timbalan Ketua Pengarah (Sektor Kebudayaan dan Kesenian) Editor Assalamualaikum dan Salam 1Malaysia. Mohd Zin Mohd Sahid Penolong Editor Seni Budaya Malaysia semakin mengalami ketirisan. Membina masyarakat Zuriah Mohamad yang berbudaya dan berkeperibadian tinggi adalah menjadi tanggungjawab SIDANG EDITORIAL setiap rakyat Malaysia kerana setiap kita adalah pemimpin diperingkat sidang redaksi Penulis masing-masing. Peristiwa-peristiwa negatif yang pernah berlaku akibat • Mohd Zin Mohd Sahid kebiadaban segelintir rakyat yang tidak bertanggungjawab, seharusnya • Zuriah Mohamad • Muhammad Haqkam Hariri dijadikan iktibar agar tidak berulang dan menjadi gejala yang memusnahkan • Ismarizal Zulamran bangsa Malaysia. Kebiadaban tersebut seharusnya dibendung supaya ia • Muhammad Faizal Ruslee tidak menjadi gejala kepada masyarakat keseluruhannya. Hanya dengan • Siti Anisah Abdul Rahman • Fauziah Ahmad disiplin, kesedaran dan keimanan yang jitu pada setiap insan sahaja yang akan dapat mengatasinya. Pereka Grafik/Kreatif Bafti Hera Abu Bakar Sama-samalah kita menjadikan iktibar dan pengajaran bahawa salah Jurufoto Zaman Sulieman satu sebab kejatuhan kerajaan Melayu Melaka pada tahun 1511 ialah ‘angkara sikitul yang menjual maklumat kepada portugis’ ketika itu. Jika SIDANG REDAKSI kita sama-sama berpegang teguh kepada rukun negara dan disiplin • Unit Komunikasi Korporat diri, InshaAllah seni budaya Malaysia akan terus relevan selaras dengan • Bahagian Khidmat Pengurusan ungkapan ‘Tidak akan Melayu hilang di dunia’. -
The Concept of Self and the Other
Tel Aviv University The Yolanda and David Katz Faculty of the Arts Department of Theatre Studies The Realm of the Other: Jesters, Gods, and Aliens in Shadowplay Thesis Submitted for the Degree of “Doctor of Philosophy” by Chu Fa Ching Ebert Submitted to the Senate of Tel Aviv University April 2004 This thesis was supervised by Prof. Jacob Raz TABLE OF CONTENTS TABLE OF ILLUSTRATIONS................................................................................................vi INTRODUCTION...................................................................................................................... 1 ACKNOWLEDGEMENTS ....................................................................................................... 7 I. THE CONCEPT OF SELF AND THE OTHER.................................................................... 10 Introduction ............................................................................................................................ 11 The Multiple Self .................................................................................................................... 12 Reversal Theory...................................................................................................................... 13 Contextual Theory ................................................................................................................. 14 Self in Cross‐Cultural Perspective ‐ The Concept of Jen................................................... 17 Self .......................................................................................................................................... -
TITLE Fulbright-Hays Seminars Abroad Program: Malaysia 1995
DOCUMENT RESUME ED 405 265 SO 026 916 TITLE Fulbright-Hays Seminars Abroad Program: Malaysia 1995. Participants' Reports. INSTITUTION Center for International Education (ED), Washington, DC.; Malaysian-American Commission on Educational Exchange, Kuala Lumpur. PUB DATE 95 NOTE 321p.; Some images will not reproduce clearly. PUB TYPE Guides Non-Classroom Use (055) Reports Descriptive (141) Collected Works General (020) EDRS PRICE MFO1 /PC13 Plus Postage. DESCRIPTORS Area Studies; *Asian History; *Asian Studies; Cultural Background; Culture; Elementary Secondary Education; Foreign Countries; Foreign Culture; *Global Education; Human Geography; Instructional Materials; *Non Western Civilization; Social Studies; *World Geography; *World History IDENTIFIERS Fulbright Hays Seminars Abroad Program; *Malaysia ABSTRACT These reports and lesson plans were developed by teachers and coordinators who traveled to Malaysia during the summer of 1995 as part of the U.S. Department of Education's Fulbright-Hays Seminars Abroad Program. Sections of the report include:(1) "Gender and Economics: Malaysia" (Mary C. Furlong);(2) "Malaysia: An Integrated, Interdisciplinary Social Studies Unit for Middle School/High School Students" (Nancy K. Hof);(3) "Malaysian Adventure: The Cultural Diversity of Malaysia" (Genevieve M. Homiller);(4) "Celebrating Cultural Diversity: The Traditional Malay Marriage Ritual" (Dorene H. James);(5) "An Introduction of Malaysia: A Mini-unit for Sixth Graders" (John F. Kennedy); (6) "Malaysia: An Interdisciplinary Unit in English Literature and Social Studies" (Carol M. Krause);(7) "Malaysia and the Challenge of Development by the Year 2020" (Neale McGoldrick);(8) "The Iban: From Sea Pirates to Dwellers of the Rain Forest" (Margaret E. Oriol);(9) "Vision 2020" (Louis R. Price);(10) "Sarawak for Sale: A Simulation of Environmental Decision Making in Malaysia" (Kathleen L.