(2020) E-ISSN: 2655-3570 Ekonomi, Sosial, Dan Budaya 1025
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Prosiding PKM-CSR, Vol. 3 (2020) e-ISSN: 2655-3570 Peran Informasi Pemasaran pada Usaha Wajik Tape Melayu Provinsi Riau Sri Maryanti1 ,Nining Sudiar 2, Afred Suci 3, Hardi4 1,2,3,4 Universitas Lancang Kuning E-mail: [email protected] Abstrak Wajik Tape Melayu merupakan salah satu usaha kecil menengah yang berdiri sejak tahun 2008. Pada awalnya hasil produksi wajik hanya dipasarkan di sekitar Kota Pekanbaru. Sejak tahun 2011, pemasaran produk Wajik Tape Melayu telah merambah ke luar kota, termasuk luar provinsi. Melihat kondisi tersebut penulis tertarik untuk mengkaji tentang peran informasi pemasaran pada usaha Wajik Tape Melayu. Hal ini dilakukan selain untuk mengembangkan usaha masyarakat dan untuk turut serta mengembangkan produk unggulan daerah khas provinsi Riau. Metode yang digunakan adalah kepustakaan atau studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa keberadaan dan pemanfaatan informasi pemasaran dapat dilakukan melalui beberapa langkah yaitu mengindentifikasi kebutuhan informasi, mengembangkan informasi, melakukan analisis informasi, pendistribusian dan penggunaan informasi. Dapat disimpulkan bahwa informasi pemasaran memiliki peranan yang sangat penting dalam usaha Wajik Tape Melayu. Beberapa faktor yang mempengaruhi peranan informasi tersebut adalah adanya tekanan persaingan, pertumbuhan pasar, usaha untuk meminimalisir kesalahan, dan meningkatnya harapan konsumen. Informasi penting yang dibutuhkan dalam pengembangan usaha Wajik Tape Melayu antara lain informasi terkait situasi persaingan, kondisi perekonomian, peraturan perundang-undangan, dan kondisi internal perusahaan. Kata Kunci: Peran, Informasi pemasaran, wajik tape PENDAHULUAN tempat adalah informasinya menyeluruh Saat ini informasi menjadi sebuah sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan kebutuhan bagi setiap individu, lembaga, tidak kurang. organisasi maupun sebuah badan usaha Keberadaan informasi pemasaran karena informasi dapat dimanfaatkan oleh dalam dunia usaha menjadi satu hal yang setiap orang untuk melakukan sebuah mutlak. Beberapa menjadi aspek penting tindakan maupun keputusan, tidak terkecuali dalam pengambilan keputusan bagi para dalam dunia usaha. Dalam dunia usaha pelaku usaha. Hal ini dikarenakan dengan maka informasi menjadi unsur utama dalam informasi yang tepat akan mampu menarik pemasaran yang efektif sehingga dapat konsumen yang tepat dan ‘militan’ terhadap dikatakan bahwa keberhasilan sebuah produk yang dihasilkan. Bahkan, beberapa produk ada pada sistem informasi. Informasi produsen melakukan penyebaran informasi yang tepat adalah informasi yang isinya yang masif dan terstruktur terhadap produk sesuai dengan yang dibutuhkan, penyampian yang dihasilkan kepada konsumen sebelum yang tepat pada waktu atau saat yang produk tersebut dipasarkan di masyarakat. dibutuhkan dan disampaikannya tepat pada Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1025 Prosiding PKM-CSR, Vol. 3 (2020) e-ISSN: 2655-3570 Kondisi ini menunjukkan bahwa informasi dikembangkan, seperti nanas, ubi ungu, dan memiliki peran penting dalam dunia usaha. berbagai varian rasa lainnya. Selanjutnya perkembangan teknologi Pemasarannya produk Wajik Tape telah mendorong perkembangan informasi Melayu pun mengalami perkembangan yang yang luar biasa. Hal ini perlu disikapi oleh cukup siginifikan. Pada awalnya hasil para pelaku usaha, terutama pelaku usaha produksi wajik hanya dipasarkan di sekitar lokal, dengan memanfaatkan kesempatan Kota Pekanbaru, seperti Pasar Bawah, Mega dan peluang yang ada untuk meningkatkan Rasa, Red Planet Swalayan, Silungkang, usaha mereka. Permasalahan muncul ketika Bolu Gulung Khadijah, Verina Risol, Harum para pelaku usaha lokal yang masih Sari, Cik Puan, Ananda, Hawaii, 999 mengandalkan teknologi tradisional dan Swalayan, Mama Mia, Metro, Pisang masih belum melek informasi sehingga Kuantan, Mimi Kemojo, dan beberapa outlet menghambat pertumbuhan dunia usaha yang terdapat di Bandara Sutan Syrif Kasim mereka. Hal ini tentu saja perlu disikapi Pekanbaru. Sejak tahun 2011, pemasaran dengan melakukan pendampingan terhadap produk Wajik Tape Melayu telah merambah pelaku usaha agar lebih melek dan mampu ke luar kota, termasuk luar provinsi, seperti memanfaatkan informasi pemarasan secara Pangkalan Kerinci, Taluk Kuantan, Dumai, optimal guna meningkatkan dunia usaha Duri, Kandis, Bangkinang, Danau mereka. Bingkuang, dan Medan. Menurut (Jaidan, 2010) untuk dapat Namun yang menjadi fenomena dari meningkatkan daya saing UKM serta penelitian ini adalah Usaha Wajik Tape mendapatkan peluang ekspordan peluang Melayu selama ini memasarkan produk yang bisnis dapat dilakukan dengan dihasilkan melalui Traditional Word of memanfaatkan perkembangan Information Mouth karena masalah utama dari UMKM and Communication Technologi (ICT) adalah pemasaran (Hafsah, 2004), menurut utamanya pemanfaatan website dan e- analisa pasar yang telah dilakukan hal ini commerce sebagai saran untuk memasarkan lebih cepat untuk memasarkan produk produk sehingga akan meningkatkan volume mereka yaitu dengan mendatangi langsung penjualan dan pendapatan. target pasar dengn memberikan sampel Wajik Tape Melayu dengan brand produk kepada target pasar. Namun kendala Puspa Melayu merupakan salah satu usaha lain adalah fihak Wajik Tape Melayu harus kecil menengah yang berdiri sejak tahun menunggu waktu untuk memastikan produk 2008 oleh Dra Puspa Zaitun di Kecamatan yang mereka tawarkan tersebut dapat Siak Hulu Kabupaten Kampar. Sebagai diterima atau tidak. Menurut fihak Wajik pengusaha lokal Riau yang tidak hanya Tape Melayu pemasaran dengan menjual produk wajik tape dengan bahan memanfaatkan media elektronik belum tentu dasar ubi kayu, tetapi juga turut serta efektif dalam memasarkan produk dan mengangkat dan mempertahankan salah satu memang harus diperlukan promosi secara warisan budaya Melayu yang ada di Riau. tradisional. Oleh karena itu melalui Pada awalnya wajik ini hanya diproduksi penelitian ini ingin dikethaui seberapa besar dengan rasa wijen dan durian. Dalam peran informasi pemasaran bagi produk perkembangannya, berbagai varian rasa yang dihasilkan. Permasalahan dalam berbasis hasil tanaman lokal mulai penelitian ini adalah apakah informasi pemasaran memiliki peranan dalam Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1026 Prosiding PKM-CSR, Vol. 3 (2020) e-ISSN: 2655-3570 memasarkan produk yang dihasilkan? mampu untuk mengelola seluruh aktivitas Seberapa besar peningkatan omset dan bisnis yang mampu menunjang kinerja dan pendapatan jika menggunakan informasi kualitas UMKM. Dengan meningkatnya pemasaran?. Manfaat dari penelitian ini kualitas UMKM mampu mewujudkan sila adalah untuk menganalisis peran informasi kelima dari Pancasila memalui kebijakan pemasaran untuk produk yang dihasilkan, pemberdayaan usaha mikro kecil dan seberapa efektif peran informasi pemasaran menengah UMKM, dimana UMKM mampu bagi sebuah produk. menyerap 96,1% dari tenaga kerja, kondisi Melihat latar belakang tersebut, ini belum berkembang secara baik karena penulis tertarik untuk mengkaji tentang masih rendahnya omset dari produk UMKM peran informasi pemasaran pada usaha yaitu 11,3% sampai 18,2% dengan Wajik Tape Melayu yang ada di Provinsi pertumbuhan keuntungan/laba hanya Riau. Hal ini dilakukan selain untuk berkisar antara 10,9% sampai 15,3% hal ini mengembangkan usaha masyarakat juga dimungkinkan karena masih kurang dilakukan untuk turut serta mengembangkan berperannya informasi pemasaran untuk produk unggulan daerah khas provinsi Riau. produk UMKM (Situmorang, 2015). Dalam mengembangkan sebuah usaha Ada beberapa hal yang jarang dibutuhkan berbagai upaya tidak terkecuali diperhatikan oleh pemilik usaha, yaitu dengan UMKM yaitu sendiri, mengingat kebutuhan dan keinginan konsumen karena UMKM dianggap memiliki prospek selama ini konsep pemasaran berorioentasi pertumbuhan jangka panjang karena terkait kepada konsumen, shingga perlu rancangan dengan pertumbuhan pekerjaan, memiliki Tekonologi dan Komunisai (TIK) melalui dampak terbsear pada daerah setempat dan media internet dimana pemasarannya dapat memanfaatkan keunggulan pasar berbasis ICT sebgai alternatif terbaik media (Henderson & Weiler, 2010). Salah satu promosi seperti penggunaan WEB peningkatan dapat dilakukan melalui (Arbainah, 2014) penterasi pasar yang memiliki pengaruh Disamping itu pemasaran secara siginificance terhadap pemasaran sehingga konvesional memerlukan biaya tinggi , dalam memasarkan produk harus memiliki misalnya membuka cabang baru, ikut strategi untuk kebertahanan pelanggan, pameran, pembuatan dan penyebaran brosur. program kesetiaan, dan strategi dari Berkembangnya internet menjadi pemasaran keterhubungan dengan penetrasi saranayang sangat efisien dalam membuka pasar sehingga penetrasi psar mampu jalur pemasaran bagi produk UMKm memberikan dampak pada kinerja sehingga dapat mempersingkat waktu dan pemarasan yang lebih baik (Harini & jangkauan lebih luas(Supardi & Dores, Yulianeu, 2018). 2009). Peran informasi pemasaran untuk (“Penggunaan Teknologi Internet UMKM tidak terkecuali pada Usaha Wajik Dalam Bisnis,” 2000) terus mengalami Tapai Melayu tidak terlepas dari peranan perkembangan , dari pertukaran informasi teknologi uinformasi. Menurut (Sanjaya, secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis , Herliana, Fitriyani, Rahayu, & Suhartini, seperti pemasaran, penjualan, dan pelayanan 2018) kebutuhan akan manfaat teknologi pelanggan. Akibat internet pemasaran informasi dapat dikelola dari yang bersifat terhadap perusahaan , produk, dan konvensional menjadi online sehingga pelayanan menjadi proses yang interaktif Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1027 Prosiding PKM-CSR, Vol. 3