<<

Prosiding PKM-CSR, Vol. 3 (2020) e-ISSN: 2655-3570

Peran Informasi Pemasaran pada Usaha Tape Melayu Provinsi Riau

Sri Maryanti1 ,Nining Sudiar 2, Afred Suci 3, Hardi4 1,2,3,4 Universitas Lancang

E-mail: [email protected]

Abstrak Wajik Tape Melayu merupakan salah satu usaha kecil menengah yang berdiri sejak tahun 2008. Pada awalnya hasil produksi wajik hanya dipasarkan di sekitar Kota Pekanbaru. Sejak tahun 2011, pemasaran produk Wajik Tape Melayu telah merambah ke luar kota, termasuk luar provinsi. Melihat kondisi tersebut penulis tertarik untuk mengkaji tentang peran informasi pemasaran pada usaha Wajik Tape Melayu. Hal ini dilakukan selain untuk mengembangkan usaha masyarakat dan untuk turut serta mengembangkan produk unggulan daerah khas provinsi Riau. Metode yang digunakan adalah kepustakaan atau studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa keberadaan dan pemanfaatan informasi pemasaran dapat dilakukan melalui beberapa langkah yaitu mengindentifikasi kebutuhan informasi, mengembangkan informasi, melakukan analisis informasi, pendistribusian dan penggunaan informasi. Dapat disimpulkan bahwa informasi pemasaran memiliki peranan yang sangat penting dalam usaha Wajik Tape Melayu. Beberapa faktor yang mempengaruhi peranan informasi tersebut adalah adanya tekanan persaingan, pertumbuhan pasar, usaha untuk meminimalisir kesalahan, dan meningkatnya harapan konsumen. Informasi penting yang dibutuhkan dalam pengembangan usaha Wajik Tape Melayu antara lain informasi terkait situasi persaingan, kondisi perekonomian, peraturan perundang-undangan, dan kondisi internal perusahaan.

Kata Kunci: Peran, Informasi pemasaran, wajik tape

PENDAHULUAN tempat adalah informasinya menyeluruh Saat ini informasi menjadi sebuah sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan kebutuhan bagi setiap individu, lembaga, tidak kurang. organisasi maupun sebuah badan usaha Keberadaan informasi pemasaran karena informasi dapat dimanfaatkan oleh dalam dunia usaha menjadi satu hal yang setiap orang untuk melakukan sebuah mutlak. Beberapa menjadi aspek penting tindakan maupun keputusan, tidak terkecuali dalam pengambilan keputusan bagi para dalam dunia usaha. Dalam dunia usaha pelaku usaha. Hal ini dikarenakan dengan maka informasi menjadi unsur utama dalam informasi yang tepat akan mampu menarik pemasaran yang efektif sehingga dapat konsumen yang tepat dan ‘militan’ terhadap dikatakan bahwa keberhasilan sebuah produk yang dihasilkan. Bahkan, beberapa produk ada pada sistem informasi. Informasi produsen melakukan penyebaran informasi yang tepat adalah informasi yang isinya yang masif dan terstruktur terhadap produk sesuai dengan yang dibutuhkan, penyampian yang dihasilkan kepada konsumen sebelum yang tepat pada waktu atau saat yang produk tersebut dipasarkan di masyarakat. dibutuhkan dan disampaikannya tepat pada

Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1025

Prosiding PKM-CSR, Vol. 3 (2020) e-ISSN: 2655-3570

Kondisi ini menunjukkan bahwa informasi dikembangkan, seperti nanas, ubi ungu, dan memiliki peran penting dalam dunia usaha. berbagai varian rasa lainnya. Selanjutnya perkembangan teknologi Pemasarannya produk Wajik Tape telah mendorong perkembangan informasi Melayu pun mengalami perkembangan yang yang luar biasa. Hal ini perlu disikapi oleh cukup siginifikan. Pada awalnya hasil para pelaku usaha, terutama pelaku usaha produksi wajik hanya dipasarkan di sekitar lokal, dengan memanfaatkan kesempatan Kota Pekanbaru, seperti Pasar Bawah, Mega dan peluang yang ada untuk meningkatkan Rasa, Red Planet Swalayan, Silungkang, usaha mereka. Permasalahan muncul ketika Bolu Gulung Khadijah, Verina Risol, Harum para pelaku usaha lokal yang masih Sari, Cik Puan, Ananda, Hawaii, 999 mengandalkan teknologi tradisional dan Swalayan, Mama Mia, Metro, Pisang masih belum melek informasi sehingga Kuantan, Mimi Kemojo, dan beberapa outlet menghambat pertumbuhan dunia usaha yang terdapat di Bandara Sutan Syrif Kasim mereka. Hal ini tentu saja perlu disikapi Pekanbaru. Sejak tahun 2011, pemasaran dengan melakukan pendampingan terhadap produk Wajik Tape Melayu telah merambah pelaku usaha lebih melek dan mampu ke luar kota, termasuk luar provinsi, seperti memanfaatkan informasi pemarasan secara Pangkalan Kerinci, Taluk Kuantan, Dumai, optimal guna meningkatkan dunia usaha Duri, Kandis, Bangkinang, Danau mereka. Bingkuang, dan Medan. Menurut (Jaidan, 2010) untuk dapat Namun yang menjadi fenomena dari meningkatkan daya saing UKM serta penelitian ini adalah Usaha Wajik Tape mendapatkan peluang ekspordan peluang Melayu selama ini memasarkan produk yang bisnis dapat dilakukan dengan dihasilkan melalui Traditional Word of memanfaatkan perkembangan Information Mouth karena masalah utama dari UMKM and Communication Technologi (ICT) adalah pemasaran (Hafsah, 2004), menurut utamanya pemanfaatan website dan e- analisa pasar yang telah dilakukan hal ini commerce sebagai saran untuk memasarkan lebih cepat untuk memasarkan produk produk sehingga akan meningkatkan volume mereka yaitu dengan mendatangi langsung penjualan dan pendapatan. target pasar dengn memberikan sampel Wajik Tape Melayu dengan brand produk kepada target pasar. Namun kendala Puspa Melayu merupakan salah satu usaha lain adalah fihak Wajik Tape Melayu harus kecil menengah yang berdiri sejak tahun menunggu waktu untuk memastikan produk 2008 oleh Dra Puspa Zaitun di Kecamatan yang mereka tawarkan tersebut dapat Siak Hulu Kabupaten Kampar. Sebagai diterima atau tidak. Menurut fihak Wajik pengusaha lokal Riau yang tidak hanya Tape Melayu pemasaran dengan menjual produk wajik tape dengan bahan memanfaatkan media elektronik belum tentu dasar ubi kayu, tetapi juga turut serta efektif dalam memasarkan produk dan mengangkat dan mempertahankan salah satu memang harus diperlukan promosi secara warisan budaya Melayu yang ada di Riau. tradisional. Oleh karena itu melalui Pada awalnya wajik ini hanya diproduksi penelitian ini ingin dikethaui seberapa besar dengan rasa wijen dan . Dalam peran informasi pemasaran bagi produk perkembangannya, berbagai varian rasa yang dihasilkan. Permasalahan dalam berbasis hasil tanaman lokal mulai penelitian ini adalah apakah informasi pemasaran memiliki peranan dalam

Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1026

Prosiding PKM-CSR, Vol. 3 (2020) e-ISSN: 2655-3570

memasarkan produk yang dihasilkan? mampu untuk mengelola seluruh aktivitas Seberapa besar peningkatan omset dan bisnis yang mampu menunjang kinerja dan pendapatan jika menggunakan informasi kualitas UMKM. Dengan meningkatnya pemasaran?. Manfaat dari penelitian ini kualitas UMKM mampu mewujudkan sila adalah untuk menganalisis peran informasi kelima dari Pancasila memalui kebijakan pemasaran untuk produk yang dihasilkan, pemberdayaan usaha mikro kecil dan seberapa efektif peran informasi pemasaran menengah UMKM, dimana UMKM mampu bagi sebuah produk. menyerap 96,1% dari tenaga kerja, kondisi Melihat latar belakang tersebut, ini belum berkembang secara baik karena penulis tertarik untuk mengkaji tentang masih rendahnya omset dari produk UMKM peran informasi pemasaran pada usaha yaitu 11,3% sampai 18,2% dengan Wajik Tape Melayu yang ada di Provinsi pertumbuhan keuntungan/laba hanya Riau. Hal ini dilakukan selain untuk berkisar antara 10,9% sampai 15,3% hal ini mengembangkan usaha masyarakat juga dimungkinkan karena masih kurang dilakukan untuk turut serta mengembangkan berperannya informasi pemasaran untuk produk unggulan daerah khas provinsi Riau. produk UMKM (Situmorang, 2015). Dalam mengembangkan sebuah usaha Ada beberapa hal yang jarang dibutuhkan berbagai upaya tidak terkecuali diperhatikan oleh pemilik usaha, yaitu dengan UMKM yaitu sendiri, mengingat kebutuhan dan keinginan konsumen karena UMKM dianggap memiliki prospek selama ini konsep pemasaran berorioentasi pertumbuhan jangka panjang karena terkait kepada konsumen, shingga perlu rancangan dengan pertumbuhan pekerjaan, memiliki Tekonologi dan Komunisai (TIK) melalui dampak terbsear pada daerah setempat dan media internet dimana pemasarannya dapat memanfaatkan keunggulan pasar berbasis ICT sebgai alternatif terbaik media (Henderson & Weiler, 2010). Salah satu promosi seperti penggunaan WEB peningkatan dapat dilakukan melalui (Arbainah, 2014) penterasi pasar yang memiliki pengaruh Disamping itu pemasaran secara siginificance terhadap pemasaran sehingga konvesional memerlukan biaya tinggi , dalam memasarkan produk harus memiliki misalnya membuka cabang baru, ikut strategi untuk kebertahanan pelanggan, pameran, pembuatan dan penyebaran brosur. program kesetiaan, dan strategi dari Berkembangnya internet menjadi pemasaran keterhubungan dengan penetrasi saranayang sangat efisien dalam membuka pasar sehingga penetrasi psar mampu jalur pemasaran bagi produk UMKm memberikan dampak pada kinerja sehingga dapat mempersingkat waktu dan pemarasan yang lebih baik (Harini & jangkauan lebih luas(Supardi & Dores, Yulianeu, 2018). 2009). Peran informasi pemasaran untuk (“Penggunaan Teknologi Internet UMKM tidak terkecuali pada Usaha Wajik Dalam Bisnis,” 2000) terus mengalami Melayu tidak terlepas dari peranan perkembangan , dari pertukaran informasi teknologi uinformasi. Menurut (Sanjaya, secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis , Herliana, Fitriyani, Rahayu, & Suhartini, seperti pemasaran, penjualan, dan pelayanan 2018) kebutuhan akan manfaat teknologi pelanggan. Akibat internet pemasaran informasi dapat dikelola dari yang bersifat terhadap perusahaan , produk, dan konvensional menjadi online sehingga pelayanan menjadi proses yang interaktif

Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1027

Prosiding PKM-CSR, Vol. 3 (2020) e-ISSN: 2655-3570

saat ini sehingga konsumen dapat dilibatkan setelah menggunakan informasi pemasaran, secara langsung dalam perancangan , hal ini jug adapt dikaji dari target dan pengembangan, pemasaran, dan penjualan realisasi penjualan produk Wajik Tape produk. Melayu.

METODE Penelitian ini mengunakan metode HASIL DAN PEMBAHASAN kepustakaan atau studi literatur. Menurut Sebagai bagian dari produk lokal, (Danandjaja, 2014) penelitian kepustakaan keberadaan Wajik Tape Melayu merupakan adalah cara penelitian bibliografi , secara suatu usaha dalam mempertahankan warisan sistematis ilmiah yang meliputi budaya masyarakat setempat, sehingga layak pengumpulan bahan-bahan bibliografi yang dikatakan sebagai produk unggulan daerah. berkaitan dengan sasaran penelitian; teknik Untuk dapat dikategorikan sebagai unggulan pengumpulan data dengan metode daerah harus memenuhi beberapa kriteria kepustakaan dan pengorganisasian serta yaitu : mempunyai daya saing yang tinggi di penyajian data-data. pasaran; Memanfaatkan potensi sumberdaya Sebagai bentuk penelitian local yang potensial untuk dikembangkan; kepustakaan, penelitian ini dilaksanakan ke mempunyai nilai tambah yang tinggi bagi dalam beberapa tahap penting, yaitu masyarakat pedesaan ; secara ekonomi pemilihan persoalan, penentuan ruang menguntungkan dan bermanfaat untuk lingkup penelitian, pemeriksaan karya tulis meningkatkan pendapatan dan kemampuan yang bersangkutan, perumusan kerangka sumberdaya manusia ; Layak didukung oleh teoritis, perumusan konsep-konsep, bantuan modal kredit (Sudiar, 2019). Pada penentuan hipotesa, pemilihan pelaksanaan sisi ini, Wajik Tape Melayu pada dasarnya metode penelitian, perencanaan sampling memiliki nilai tambah dalam dunia namun semua ini tergantung dari penelitian pemasaran. Sebagaimana diketahui bahwa yang akan dilakukan dalam hal ini dilakukan salah satu aspek penting dalam pemasaran menjadi: persiapan penelitian, menyusun adalah lingkungan budaya (Dharmmesta, bibliografi kerja, mengatur waktu, dan 2014). Lingkungan ini pada dasarnya membuat catatan penelitian (Danandjaja, melekat pada produk Wajik Tape Melayu 2014). Data yang dikumpulkan adalah data yang dihasilkan. Meskipun demikian, pelaku sekunder yang berkaitan dengan informasi usaha pada bidang ini perlu melakukan pemasaran. Hasil pengumpulan data upaya agar mampu melakukan pemasaran kemudian dikemukakan dalam bentuk secara optimal. Oleh karena itu deskriptif kualitatif untuk mengambarkan diperlukanlah data berupa informasi bagaimana peran informasi pemasaran pada pemasaran yang baik agar dapat digunakan usaha Wajik Tape Melayu. dalam pengambilan keputusan. Untuk menganalisis peran informasi Informasi pemasaran merupakan pemasaran bagi pada usaha Wajik tape bagian penting dalam menunjang efektifitas Melayu maka digunakan analisa deskriptif pemasaran. Informasi pemasran merupakan kualitatif yaitu menggunakan data sekumpulan informasi tentang kondisi pasar penjualan dan omset penjualan sebelum yang dapat menggambarkan kondisi aktual menggunakan informasi pemasaran dan terkait ketersediaan dan permintaan suatu

Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1028

Prosiding PKM-CSR, Vol. 3 (2020) e-ISSN: 2655-3570

produk serta faktor-faktor yang berkaitan tape di wilayah Riau. Hal ini dengan keduanya (Nuryanti, 2013). Melalui merupakan keuntungan tersendiri pengelolaan informasi pemasaran yang mengingat belum ada pesaing lain optimal dapat memberikan gambaran terkait pada bidang usaha ini. Meskipun kebutuhan dan keinginan konsumen. demikian, kondisi persaingan tetap Pentingnya informasi dikarenakan perlu untuk diantisipasi terlebih pengambilan keputusan terkait produk yang terdapat beberapa wajik yang bersangkutan memerlukan informasi yang berbahan dasar selain tape, seperti holistik. Bahkan, pada saat ini informasi ketan, kelapa, dan lain-lain. tidak hanya berfungsi sebagai masukan b. Pasar yang bertumbuh. Dunia usaha dalam pengambilan keputusan, tetapi juga adalah dunia yang dinamis. Pelaku telah menjadi aset dan alat penting dalam usaha harus mampu mengantisipasi pemasaran (Nuryanti, 2013). Oleh karena pertumbuhan pasar yang ada. itu, penguasaan informasi pemasaran Pertumbuhan pasar yang semakin menjadi mutlak untuk dapat memenangkan kompleks disertai dengan banyaknya pasar. pelaku usaha lain yang turut Informasi terkait kebutuhan dan beroperasi di bidang yang sama keinginan konsumen merupakan hal yang menuntut strategi tertentu yang harus penting dalam memperoleh gambaran dilakukan oleh pelaku usaha agar tentang perilaku konsumen. Di sisi lain, mampu terus hidup di tengah kepuasan konsumen merupakan tujuan pertumbuhan pasar yang ada. utama dari pemasaran agar dapat Keberanian pelaku usaha Wajik Tape mendapatkan pelanggan yang loyal. Pada Melayu untuk memasarkan produk ke konsep ini, jika pelaku usaha ingin luar kota perlu disertai informasi memperoleh loyalitas melalui pemberian mengenai kondisi pasar yang nilai yang terbaik kepada konsumen, maka ditargerkan. perlu mengetahui informasi mengenai siapa c. Harga sebuah kesalahan. Pelaku usaha konsumen yang dilayani dan bagaimana harus mampu untuk terus karakteristik perilaku mereka Pada titik ini, mengembangkan produk yang informasi menjadi hal yang krusial. ditawarkan. Keberanian untuk Pentingnya informasi dalam dunia mengembangkan dan mengeluarkan pemasaran didorong oleh beberapa faktor produk baru tidaklah mudah. Selain sebagai berikut (Suhari, 2008). membutuhkan biaya yang tinggi juga a. Tekanan Persaingan. Dunia usaha akan mempertaruhkan nama besar tidak akan terlepas dari persaingan sebuah perusahaan. Kegagalan dalam usaha. Adanya persaingan telah pemasaran suatu produk merupakan memaksa pelaku usaha untuk dapat hal yang harus dihindari. Oleh karena memasarkan produk lebih cepat serta itu, melalui informasi yang tepat akan mengembangkannya melebihi dari mengurangi resiko kesalahan. pesaing mereka. Hal ini dilakukan Pengembangan varian baru Wajik agar mereka mampu lebih kompetitif Tape Melayu mengharuskan pemilik dalam dunia usaha. Pada saat ini, usaha untuk melakukan riset guna usaha Wajik Tape Melayu merupakan mendapatkan informasi tentang produsen utama wajik berbahan dasar bagaimana produk baru yang akan

Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1029

Prosiding PKM-CSR, Vol. 3 (2020) e-ISSN: 2655-3570

ditawarkan dapat diterima dengan baik sebagai berikut (Susanto & Wijanarko, oleh konsumen. 2004). d. Harapan konsumen yang meningkat. • Situasi persaingan. Pelaku usaha Perkembangan sosial budaya Wajik Tape Melayu harus memiliki masyarakat mengakibatkan keinginan informasi terkait situasi persaingan dan kebutuhan konsumen semakin produk sejenis. Hal ini diperlukan berubah. Informasi mengenai dalam rangka menentukan posisi saing konsumen sangat diperlukan untuk produk yang dihasilkan. Informasi memahami berbagai harapan terkait pelaku usaha lain yang konsumen yang semakin spesifik. memproduksi wajik merupakan aset Kesalahan dalam menganalisa penting yang harus dimiliki. Informasi kebutuhan dan keinginan konsumen ini tidak hanya terbatas pada pelaku dapat mengakibatkan kegagalan dalam usaha wajik yang berada di wilayah pemasaran suatu produk. Konsumen Pekanbaru saja, tetapi produsen lain tidak akan berhenti pada varian produk yang berada di Kabupaten/Kota di Wajik Tape Melayu yang telah ada. Provinsi Riau bahkan di luar kota. Mereka selalu memiliki keinginan • Kondisi perekonomian. Pengetahuan yang selalu berkembang sehingga terkait kondisi perekonomian penting perlu diantisipasi dengan untuk dimiliki oleh seorang pelaku mengumpulkan informasi terkait usaha. Pengetahuan tersebut sangat keinginan konsumen. berguna dalam menentukan harga dan Pentingnya informasi sebagaiman tingkat peminatan pasar terhadap suatu telah dijelaskan di atas mengindikasikan produk. Berdasarkan Berita Resmi bahwa keberadaan informasi pemasaran Statistik, pertumbuhan ekonomi di tidak akan terlepas dari berbagai kegiatan Provinsi Riau pada tahun 2018 usaha. Keberadaan informasi pemasaran mengalami pertumbuhan sebesar perlu dimanfaatkan secara optimal. 2,34% (Badan Pusat Statistik Provinsi Pemanfaatan tersebut dapat dilakukan Riau, 2019). Informasi terkait kondisi melalui beberapa langkah sebagai berikut. ekonomi ini penting untuk dijadikan sebagai referensi dasar dalam Identifikasi Kebutuhan informasi mengelola produksi serta harga pasar Berbagai informasi dapat diperoleh Wajik Tape Melayu. oleh pelaku usaha. Namun, tidak semua • informasi yang diperoleh nantinya berguna Peraturan perundang-undangan. dalam memasarkan produk yang mereka Pemasaran suatu produk selain hasilkan. Informasi yang diperoleh haruslah memberikan sisi positif ternyata juga seimbang dengan informasi yang memiliki dampak negatif bagi dibutuhkan. Oleh karena itu, pelaku usaha masyarakat. Salah satu dampak negatif perlu melakukan identifikasi terhadap tersebut adalah bahwa pemasaran informasi pemasaran apa saja yang memiliki potensi terjadinya deceive dibutuhkan. (Harini & Yulianeu, 2018). Untuk mengontrol efek negatif dari Informasi penting yang harus pemasaran, maka pemerintah telah diperoleh dalam proses pemasaran adalah mengeluarkan sejumlah regulasi yang

Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1030

Prosiding PKM-CSR, Vol. 3 (2020) e-ISSN: 2655-3570

harus dipatuhi oleh setiap produsen dengan melihat beberapa hal sebagai berikut suatu produk. Pelaku usaha Wajik (Kenny & Marshall, 2000). Tape Melayu juga harus memahami • Catatan internal. Catatan internal setiap regulasi yang dikeluarkan oleh merupakan sistem pencatatan yang pemerintah terkait produk yang dihasilkan dari kegiatan suatu dunia mereka tawarkan. Setiap produk yang usaha. Hal tersebut dapat berupa dihasilkan dan dipasarkan ke catatan dari bagian penjualan, konsumen haruslah produk-produk keuangan, maupun akuntansi suatu yang tidak bertentangan dengan perusahaan. ketentutan perundang-undangan yang • Intelijen pemasaran. Persaingan yang berlaku, baik dari segi proses maupun muncul mendorong pelaku usaha dari segi hasil. Oleh karena itu, untuk mengetahui informasi penting informasi terkait perkembangan terkait kondisi pesaing. Meskipun peraturan perundang-undangan yang Wajik Tape Melayu secara produk berlaku penting untuk dimiliki oleh belum memiliki pesaing berbahan pelaku usaha Wajik Tape Melayu. dasar yang sama, namun keberadaan • Kondisi intern perusahaan. Selain wajik dengan bahan dasar lain perlu mengetahui kondisi eksternal dalam diangap sebagai pesaing. Intelijen pemasaran, pelaku usaha Wajik Tape pemasaran merupakan suatu bagian Melayu juga harus memiliki informasi dari suatu perusahaan yang bertugas tentang kondisi internal perusahaan. untuk mengidentifikasi keberadaan Informasi terkait kondisi internal dan posisi pesaing suatu usaha. Bagian perusahaan dapat digunakan untuk tersebut bertugas untuk menilai sumberdaya yang dimiliki menginformasikan persaingan dan pelaku usaha untuk menjalankan lingkungan pemasaran untuk perusahaan (Bhardwaj, 2017). Oleh pengambilan keputusan yang tepat. karena itu, pelaku usaha Wajik Tape Pada praktiknya, pelaku usaha Wajik Melayu perlu mengetahui kondisi Tape Melayu tidak harus mendirikan lingkung internal perusahaan, seperti bagian intelijen guna menghasilkan operasional pemasaran, data informasi tersebut. Hal ini dikarenakan penjualan, pangsa pasar yang telah pada dasarnya setiap bagian yang ada, margin keuntungan/biaya, dan menjadi pegawai dapat menjadi bauran pemasaran. intelijen pemasaran dengan melakukan fungsi ganda, yaitu melaksanakan Pengembangan Informasi tugas kesehariannya sekaligus Keberadaan informasi yang menjalankan fungsi intelijen. berkualitas mutlak dimiliki oleh pelaku • Riset pemasaran. Pelaku usaha dapat usaha Wajik Tape Melayu. Kualitas melakukan riset pemasaran guna informasi tersebut akan mempengaruhi memperoleh informasi pemasaran pengambilan keputusan yang strategis. Oleh yang dibutuhkan. Kegiatan riset karena itu, informasi pelaku usaha perlu pemasaran dapat dilakukan oleh melakukan pengembangan informasi. bagian riset tersendiri dalam suatu Pengembangan informasi dapat dilakukan perusahaan ataupun berkolaborasi

Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1031

Prosiding PKM-CSR, Vol. 3 (2020) e-ISSN: 2655-3570

dengan bagian riset yang berada di Jika dianalisis peran informasi dalam luar perusahaan. Salah satu langkah pemasaran dapat meningkatkan pendapatan yang telah dilakukan oleh pelaku dalam sebuah usaha, untuk studi kasus pada usaha Wajik Tape Melayu adalah wajik tape melayu yang sebelumnya berkolaborasi dengan peneliti yang memasarkan produk yang dihasilkan secara berasal dari perguruan tinggi langsung dan menghasilkan menghasilkan sebagaimana yang penulis lakukan kapasitas produksi dari Wajik Tapai guna melakukan riset pemasaran. “Melayu” diukur dalam satuan Kg/Proses Produksi. Rata-rata produksi wajik Tapai Analisis Informasi “Melayu” 9.022 Kg/Proses dengan harga Setelah seluruh informasi yang rata-rata produksi wajik/kg sebesar Rp dibutuhkan telah terkumpul, maka langkah 49.377,- dengan rata-rata pendapatan kotor selanjutnya adalah melakukan analisis Rp 449.278.900,- dan pendapatan bersih informasi. Seluruh data yang terkumpul rata-rata Rp 166.966.212,- bahan baku yang disaring dan disesuaikan dengan kebutuhan digunakan 26 kg ubi kayu dan Jumlah yang ada. Analisis informasi dapat tenaga kerja adalah 7 orang. Untuk jumlah dilakukan melalui analisis kualitatif ataupun biaya investasi dalam usaha Wajik Tapai “ analisis kuantitatif(Arbainah, 2014). Pelaku Melayu” rata-rata Rp 26.073.232,34,- usaha Wajik Tape Melayu perlu melakukan dengan rata-rata biaya operasional Rp analisis terhadap informasi yang diperoleh 256.239.455,42 ,- jadi untuk total biaya guna memperoleh gambaran pasar yang ada. produksi yang dikeluarkan dalam usaha Pasar yang digambarkan tidak hanya pasar Wajik Tapai”Melayu” adalah Rp lokal saja, tetapi juga peluang pasar global 282.312.687,76. untuk produk Wajik Tape Melayu. Namun setelah menggunakan media Distribusi dan Penggunaan Informasi informasi kapasitas penjualan dari produk Informasi pemasaran yang diperoleh wajik tape melayu terus mengalami tidak akan berguna selama informasi penimgkatan terutama prospek usaha Wajik tersebut masih ‘berdiam diri’ dan tersimpan Tapai Melayu sangatlah menguntungkan di bank data. Agar bermanfaat secara sehingga sangat berpeluang jika optimal, informasi pemasaran yang dikembangkan menjadi produk unggulan diperoleh harus didistribusikan dan daerah selain dan menambah income daerah digunakan oleh pelaku usaha. Pelaku usaha serta mengatasi masalah pengangguran yang Wajik Tape Melayu merupakan masyarakat ada di Riau. Hasil perhitungan analisis tempatan yang masih mengedepankan financial keempat criteria investasi teknologi tradisional dalam produksinya. menunjukkan bahwa usaha Wajik Tapai Oleh karena itu penyajian informasi “Melayu” menguntungkan dimana nilai pemasaran tidak harus dalam bentuk angka- investasi akan kembali selama 2 tahun 3 angka yang membingungkan. Informasi bulan, seperti yang tercantum pada lampiran pemasaran dapat disajikan secara sederhana tabel 1. sehingga mudah dipahami. Melalui Berdasarkan hasil analisis selama penggunaan informasi pemasaran yang tepat kurun waktu 2014-2019 laba bersih dari dapat meningkatkan produksi dan usaha wajik tape melayu terus mengalami menunjungan optimalisasi pemasaran Wajik peningkatan dari 120 juta meingkat sampai Tape Melayu. 185 juta dengan margin keuntungan dari

Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1032

Prosiding PKM-CSR, Vol. 3 (2020) e-ISSN: 2655-3570

31% meningkat menjadi 34% setelah pemasaran maka mampu meningkatkan laba menggunakan informasi pemasaran, artinya bersih dan nilai inevstasi sebuah usaha peningkatan laba bersih sebelum seperti yang dilakukan oleh wajik tape menggunakan informasi pemasran dinilai melayu yang awalnya tidak menggunakan tidak terlalu significance sedangkan setelah informasi pemasaran namun setelah menggunakan system informasi mampu menggunakan informasi pemasaran maka meningkatkan labaa bersih dari wajik tape mampu meningkatkan margin keuntungan melayu. Artinya setiap usaha jika ingin sampai 34% dengan nilai investasi yang memperluas area pemasarannya maka dapat kembali 2 atau 3 tahun. hendaknya setiap usaha menggunakan informasi pemasaran karena mampu Saran meningkatkan pendapatan usaha dan laba Penelitian ini diharapkan dapat bersih seperti yang tercantum pada table 2 di bermafaat bagi UMKM yang ada di Provinsi lampiran. Riau bukan hanya Wajik Tapai Melayu saja atau bukan hanya UMKM yang bergerak SIMPULAN, KETERBATASAN DAN dibidang produk pangan saja. Diharapkan SARAN pemerintah daerah Provinsi Riau mampu membantu UMKM yang ada di Riau Simpulan sehingga dapat bersaing dengan produk- Berdasarkan pemaparan di atas dapat produk pangan yang telah menjamur di disimpulkan bahwa informasi pemasaran yang mengalahkan produk pangan memiliki peranan yang sangat penting dalam yang berasal dari Indonesia. usaha Wajik Tape Melayu. Beberapa faktor yang mempengaruhi peranan informasi Keterbatasan tersebut adalah adanya tekanan persaingan, Untuk peneliti berikutnya yang ingin pertumbuhan pasar, usaha untuk mengembangkan penelitian ini dapat meminimalisir kesalahan, dan meningkatnya mengkaji lebih mendalam terhadap peran harapan konsumen. Informasi penting yang informasi bagi UMKM yang ada di dibutuhkan dalam pengembangan usaha Indonesia untuk menembus pasar global Wajik Tape Melayu antara lain informasi sehingga UMKM dapat menemukan role terkait situasi persaingan, kondisi untuk mengembangkan usaha mereka. perekonomian, peraturan perundang- undangan, dan kondisi internal perusahaan. UCAPAN TERIMAKASIH Penelitian ini merupaka kajian sederhana yang bersifat teoritis terhadap peranan Penulis mengucapkan terimakasih informasi pemasaran pada usaha Wajik Tape kepada Kementerian Riset Teknologi dan Melayu. Perlu dilakukan kajian yang lebih Pendidikan Tinggi Republik Indonesia yang mendalam dan aplikatif terhadap peranan telah menyediakan pendanaan pengabdian informasi pemasaran terhadap suatu tahun 2020. Tidak lupa penulis ucapkan perusahaan. Melalui kajian secara holistik terimakasih kepada Universitas Lancang diharapkan mampu memberikan gambaran Kuning melalui LPPM yang telah yang lebih nyata dan aplikatif terhadap memfasilitasi jalannya penelitian ini. Penulis peranan informasi pemasaran pada suatu juga mengucapkan terimakasih kepada usaha. Dengan menggunakan informasi seluruh pihak yang ikut terlibat di dalam

Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1033

Prosiding PKM-CSR, Vol. 3 (2020) e-ISSN: 2655-3570

kegiatan penelitian ini yang tidak dapat Online : 2355-4614 penulis sebutkan satu persatu. Kenny, D., & Marshall, J. F. (2000). Contextual marketing--the real business DAFTAR PUSTAKA of the Internet. Harvard Business Review. Arbainah, S. (2014). Pemasaran Bersama Nuryanti. (2013). Peran E-Commerce Untuk Berbasis ICT Sebagai Media Promosi Meningkatkan Daya Saing Usaha Kecil Alternatif Bagi UMKM Desa Wisata. dan Menengah ( UKM ). Jurnal Jabpi. Ekonomi Manajemen Ekonomi Bhardwaj, D. (2017). The new rules of Universitas Riau. marketing and PR: How to use social https://doi.org/10.1073/pnas.07039931 media, online video, mobile 04 applications, blogs, news releases, and PENGGUNAAN TEKNOLOGI viral marketing to reach buyers directly INTERNET DALAM BISNIS. (2000). by David Merman Scott . Journal of Jurnal Akuntansi Dan Keuangan. Information Technology Case and https://doi.org/10.9744/jak.2.1.pp.36-52 Application Research. Sanjaya, R., Herliana, A., Fitriyani, Rahayu, https://doi.org/10.1080/15228053.2017. Y. S., & Suhartini, T. (2018). Sistem 1362848 Informasi Manajemen Bisnis dan Danandjaja, J. (2014). Metode Penelitian Keuangan UMKM Menggunakan Kepustakaan. Antropologi Indonesia. Model MVC Pada Framework Laravel. https://doi.org/10.7454/ai.v0i52.3318 Jurnal Abdimas BSI. Dharmmesta, B. S. (2014). Peran Pemasaran Situmorang, J. (2015). Strategi UMKM dalam Perusahaan dan Masyarakat. dalam menghadapi iklim usaha yang Marketing Management. tidak kondusif. Infokop. Hafsah, M. J. (2004). Upaya Pengembangan Sudiar, N. (2019). Konsep OVOP Untuk Usaha Kecil Dan Menengah (UKM). Mengidentifikasi Produk Unggulan Infokop Nomor 25. Daerah (Studi Kasus Wajik Tapai Harini, C., & Yulianeu, Y. (2018). Strategi Melayu). Dinamisia : Jurnal penetrasi pasar UMKM Kota Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat. menghadapi era pasar global MEA. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v3i0 Jurnal Ekonomi Dan Bisnis. .2864 https://doi.org/10.24914/jeb.v21i2.1967 Suhari, Y. (2008). Keputusan Membeli Henderson, J., & Weiler, S. (2010). Secara Online dan Faktor-Faktor yang Entrepreneurs and job growth: Probing Mempengaruhinya. Jurnal Teknologi the boundaries of time and space. Informasi DINAMIK. Economic Development Quarterly. Supardi, J., & Dores, V. (2009). Rancang https://doi.org/10.1177/0891242409350 Bangun Collaborative System 917 Pemasaran Hotel Secara on-Line Jaidan, J. (2010). Upaya Pengembangan Dengan Pendekatan Mediator Based. Usaha Kecil Menengah (UKM) Dengan Sistem Informasi (JSI). Memanfaatkan E-Commerce. Jurnal Sistem Informasi. https://doi.org/ISSN

Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1034