(2020) E-ISSN: 2655-3570 Ekonomi, Sosial, Dan Budaya 1025

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

(2020) E-ISSN: 2655-3570 Ekonomi, Sosial, Dan Budaya 1025 Prosiding PKM-CSR, Vol. 3 (2020) e-ISSN: 2655-3570 Peran Informasi Pemasaran pada Usaha Wajik Tape Melayu Provinsi Riau Sri Maryanti1 ,Nining Sudiar 2, Afred Suci 3, Hardi4 1,2,3,4 Universitas Lancang Kuning E-mail: [email protected] Abstrak Wajik Tape Melayu merupakan salah satu usaha kecil menengah yang berdiri sejak tahun 2008. Pada awalnya hasil produksi wajik hanya dipasarkan di sekitar Kota Pekanbaru. Sejak tahun 2011, pemasaran produk Wajik Tape Melayu telah merambah ke luar kota, termasuk luar provinsi. Melihat kondisi tersebut penulis tertarik untuk mengkaji tentang peran informasi pemasaran pada usaha Wajik Tape Melayu. Hal ini dilakukan selain untuk mengembangkan usaha masyarakat dan untuk turut serta mengembangkan produk unggulan daerah khas provinsi Riau. Metode yang digunakan adalah kepustakaan atau studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa keberadaan dan pemanfaatan informasi pemasaran dapat dilakukan melalui beberapa langkah yaitu mengindentifikasi kebutuhan informasi, mengembangkan informasi, melakukan analisis informasi, pendistribusian dan penggunaan informasi. Dapat disimpulkan bahwa informasi pemasaran memiliki peranan yang sangat penting dalam usaha Wajik Tape Melayu. Beberapa faktor yang mempengaruhi peranan informasi tersebut adalah adanya tekanan persaingan, pertumbuhan pasar, usaha untuk meminimalisir kesalahan, dan meningkatnya harapan konsumen. Informasi penting yang dibutuhkan dalam pengembangan usaha Wajik Tape Melayu antara lain informasi terkait situasi persaingan, kondisi perekonomian, peraturan perundang-undangan, dan kondisi internal perusahaan. Kata Kunci: Peran, Informasi pemasaran, wajik tape PENDAHULUAN tempat adalah informasinya menyeluruh Saat ini informasi menjadi sebuah sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan kebutuhan bagi setiap individu, lembaga, tidak kurang. organisasi maupun sebuah badan usaha Keberadaan informasi pemasaran karena informasi dapat dimanfaatkan oleh dalam dunia usaha menjadi satu hal yang setiap orang untuk melakukan sebuah mutlak. Beberapa menjadi aspek penting tindakan maupun keputusan, tidak terkecuali dalam pengambilan keputusan bagi para dalam dunia usaha. Dalam dunia usaha pelaku usaha. Hal ini dikarenakan dengan maka informasi menjadi unsur utama dalam informasi yang tepat akan mampu menarik pemasaran yang efektif sehingga dapat konsumen yang tepat dan ‘militan’ terhadap dikatakan bahwa keberhasilan sebuah produk yang dihasilkan. Bahkan, beberapa produk ada pada sistem informasi. Informasi produsen melakukan penyebaran informasi yang tepat adalah informasi yang isinya yang masif dan terstruktur terhadap produk sesuai dengan yang dibutuhkan, penyampian yang dihasilkan kepada konsumen sebelum yang tepat pada waktu atau saat yang produk tersebut dipasarkan di masyarakat. dibutuhkan dan disampaikannya tepat pada Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1025 Prosiding PKM-CSR, Vol. 3 (2020) e-ISSN: 2655-3570 Kondisi ini menunjukkan bahwa informasi dikembangkan, seperti nanas, ubi ungu, dan memiliki peran penting dalam dunia usaha. berbagai varian rasa lainnya. Selanjutnya perkembangan teknologi Pemasarannya produk Wajik Tape telah mendorong perkembangan informasi Melayu pun mengalami perkembangan yang yang luar biasa. Hal ini perlu disikapi oleh cukup siginifikan. Pada awalnya hasil para pelaku usaha, terutama pelaku usaha produksi wajik hanya dipasarkan di sekitar lokal, dengan memanfaatkan kesempatan Kota Pekanbaru, seperti Pasar Bawah, Mega dan peluang yang ada untuk meningkatkan Rasa, Red Planet Swalayan, Silungkang, usaha mereka. Permasalahan muncul ketika Bolu Gulung Khadijah, Verina Risol, Harum para pelaku usaha lokal yang masih Sari, Cik Puan, Ananda, Hawaii, 999 mengandalkan teknologi tradisional dan Swalayan, Mama Mia, Metro, Pisang masih belum melek informasi sehingga Kuantan, Mimi Kemojo, dan beberapa outlet menghambat pertumbuhan dunia usaha yang terdapat di Bandara Sutan Syrif Kasim mereka. Hal ini tentu saja perlu disikapi Pekanbaru. Sejak tahun 2011, pemasaran dengan melakukan pendampingan terhadap produk Wajik Tape Melayu telah merambah pelaku usaha agar lebih melek dan mampu ke luar kota, termasuk luar provinsi, seperti memanfaatkan informasi pemarasan secara Pangkalan Kerinci, Taluk Kuantan, Dumai, optimal guna meningkatkan dunia usaha Duri, Kandis, Bangkinang, Danau mereka. Bingkuang, dan Medan. Menurut (Jaidan, 2010) untuk dapat Namun yang menjadi fenomena dari meningkatkan daya saing UKM serta penelitian ini adalah Usaha Wajik Tape mendapatkan peluang ekspordan peluang Melayu selama ini memasarkan produk yang bisnis dapat dilakukan dengan dihasilkan melalui Traditional Word of memanfaatkan perkembangan Information Mouth karena masalah utama dari UMKM and Communication Technologi (ICT) adalah pemasaran (Hafsah, 2004), menurut utamanya pemanfaatan website dan e- analisa pasar yang telah dilakukan hal ini commerce sebagai saran untuk memasarkan lebih cepat untuk memasarkan produk produk sehingga akan meningkatkan volume mereka yaitu dengan mendatangi langsung penjualan dan pendapatan. target pasar dengn memberikan sampel Wajik Tape Melayu dengan brand produk kepada target pasar. Namun kendala Puspa Melayu merupakan salah satu usaha lain adalah fihak Wajik Tape Melayu harus kecil menengah yang berdiri sejak tahun menunggu waktu untuk memastikan produk 2008 oleh Dra Puspa Zaitun di Kecamatan yang mereka tawarkan tersebut dapat Siak Hulu Kabupaten Kampar. Sebagai diterima atau tidak. Menurut fihak Wajik pengusaha lokal Riau yang tidak hanya Tape Melayu pemasaran dengan menjual produk wajik tape dengan bahan memanfaatkan media elektronik belum tentu dasar ubi kayu, tetapi juga turut serta efektif dalam memasarkan produk dan mengangkat dan mempertahankan salah satu memang harus diperlukan promosi secara warisan budaya Melayu yang ada di Riau. tradisional. Oleh karena itu melalui Pada awalnya wajik ini hanya diproduksi penelitian ini ingin dikethaui seberapa besar dengan rasa wijen dan durian. Dalam peran informasi pemasaran bagi produk perkembangannya, berbagai varian rasa yang dihasilkan. Permasalahan dalam berbasis hasil tanaman lokal mulai penelitian ini adalah apakah informasi pemasaran memiliki peranan dalam Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1026 Prosiding PKM-CSR, Vol. 3 (2020) e-ISSN: 2655-3570 memasarkan produk yang dihasilkan? mampu untuk mengelola seluruh aktivitas Seberapa besar peningkatan omset dan bisnis yang mampu menunjang kinerja dan pendapatan jika menggunakan informasi kualitas UMKM. Dengan meningkatnya pemasaran?. Manfaat dari penelitian ini kualitas UMKM mampu mewujudkan sila adalah untuk menganalisis peran informasi kelima dari Pancasila memalui kebijakan pemasaran untuk produk yang dihasilkan, pemberdayaan usaha mikro kecil dan seberapa efektif peran informasi pemasaran menengah UMKM, dimana UMKM mampu bagi sebuah produk. menyerap 96,1% dari tenaga kerja, kondisi Melihat latar belakang tersebut, ini belum berkembang secara baik karena penulis tertarik untuk mengkaji tentang masih rendahnya omset dari produk UMKM peran informasi pemasaran pada usaha yaitu 11,3% sampai 18,2% dengan Wajik Tape Melayu yang ada di Provinsi pertumbuhan keuntungan/laba hanya Riau. Hal ini dilakukan selain untuk berkisar antara 10,9% sampai 15,3% hal ini mengembangkan usaha masyarakat juga dimungkinkan karena masih kurang dilakukan untuk turut serta mengembangkan berperannya informasi pemasaran untuk produk unggulan daerah khas provinsi Riau. produk UMKM (Situmorang, 2015). Dalam mengembangkan sebuah usaha Ada beberapa hal yang jarang dibutuhkan berbagai upaya tidak terkecuali diperhatikan oleh pemilik usaha, yaitu dengan UMKM yaitu sendiri, mengingat kebutuhan dan keinginan konsumen karena UMKM dianggap memiliki prospek selama ini konsep pemasaran berorioentasi pertumbuhan jangka panjang karena terkait kepada konsumen, shingga perlu rancangan dengan pertumbuhan pekerjaan, memiliki Tekonologi dan Komunisai (TIK) melalui dampak terbsear pada daerah setempat dan media internet dimana pemasarannya dapat memanfaatkan keunggulan pasar berbasis ICT sebgai alternatif terbaik media (Henderson & Weiler, 2010). Salah satu promosi seperti penggunaan WEB peningkatan dapat dilakukan melalui (Arbainah, 2014) penterasi pasar yang memiliki pengaruh Disamping itu pemasaran secara siginificance terhadap pemasaran sehingga konvesional memerlukan biaya tinggi , dalam memasarkan produk harus memiliki misalnya membuka cabang baru, ikut strategi untuk kebertahanan pelanggan, pameran, pembuatan dan penyebaran brosur. program kesetiaan, dan strategi dari Berkembangnya internet menjadi pemasaran keterhubungan dengan penetrasi saranayang sangat efisien dalam membuka pasar sehingga penetrasi psar mampu jalur pemasaran bagi produk UMKm memberikan dampak pada kinerja sehingga dapat mempersingkat waktu dan pemarasan yang lebih baik (Harini & jangkauan lebih luas(Supardi & Dores, Yulianeu, 2018). 2009). Peran informasi pemasaran untuk (“Penggunaan Teknologi Internet UMKM tidak terkecuali pada Usaha Wajik Dalam Bisnis,” 2000) terus mengalami Tapai Melayu tidak terlepas dari peranan perkembangan , dari pertukaran informasi teknologi uinformasi. Menurut (Sanjaya, secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis , Herliana, Fitriyani, Rahayu, & Suhartini, seperti pemasaran, penjualan, dan pelayanan 2018) kebutuhan akan manfaat teknologi pelanggan. Akibat internet pemasaran informasi dapat dikelola dari yang bersifat terhadap perusahaan , produk, dan konvensional menjadi online sehingga pelayanan menjadi proses yang interaktif Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1027 Prosiding PKM-CSR, Vol. 3
Recommended publications
  • A Review of the Malaysia's Heritage Delicacy Alongside with The
    Ismail et al. Journal of Ethnic Foods (2021) 8:19 Journal of Ethnic Foods https://doi.org/10.1186/s42779-021-00095-3 REVIEW ARTICLE Open Access The Malay’s traditional sweet, dodol:a review of the Malaysia’s heritage delicacy alongside with the rendition of neighbouring countries Norsyahidah Ismail1, Muhammad Shahrim Ab. Karim1* , Farah Adibah Che Ishak1, Mohd Mursyid Arsyad2, Supatra Karnjamapratum3 and Jiraporn Sirison3 Abstract The Malaysia’s cultural heritage is authentic, unique and colourful with various local cuisines of different races and cultures. It is mainly originated from the Malay culture being the largest ethnic group in the country. The Malays themselves have contributed to many local cuisines ranging from appetiser, soup, main course and dessert. However, some Malay heritage foods have almost been forgotten and jeopardized in quality. This is especially happening to the Malay sweets or desserts which have gradually become less appealing to the younger generations. They are not even familiar with Malay foods, let alone consuming them. Among the popular Malay heritage foods in Malaysia are lemang, ketupat, rendang, wajik and dodol. Dodol specifically has been listed as one of the endangered heritage foods in Malaysia. Preserving the Malay cuisines is part of sustaining the Malay culture and this should begin with a great amount of knowledge and understanding about any elements within the culture itself. This article highlights a nostalgic and evergreen Malay’s traditional sweet, known by the locals as dodol by discussing its history, different types and names of dodol, as well as the recipes, preparation, cooking methods and packaging.
    [Show full text]
  • Penelitian Pengaruh Penambahan Gula Dan Jahe Terhadap Mutu Produk Makanan Tradisional Wajik Jahe Telah Dilakukan
    Volume XLV, No.3, November 2010, pp 38-44 Pengaruh Penambahan Gula dan Jahe Terhadap Mutu Produk Makanan Tradisional Wajik Jahe PENGARUH PENAMBAHAN GULA DAN JAHE TERHADAP MUTU PRODUK MAKANAN TRADISIONAL WAJIK JAHE ( The Effect Addition of Sugar and Ginger on Quality Traditional Food of Ginger Wajik) Oleh : Dinarwi * ) ABSTRAK Penelitian pengaruh penambahan gula dan jahe terhadap mutu produk makanan tradisional wajik jahe telah dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan yaitu faktor A (perbandingan gula merah dan gula putih) terdiri dari A1(40 % : 10 % ) dan A2 (30% : 20 %), Faktor B (jumlah penambahan jahe) terdiri dari B1 = 10 %, B2 = 15 % dan B3= 20 %. Dari hasil penelitian uji organoleptik yang memberikan skor tertinggi adalah pada pemakaian gula merah dan gula putih (40 % : 10 %) dan jumlah jahe 15 %. Dari uji kimia dan uji mikrobiologi diperoleh hasil : kadar air 15,02 %, kadar gula 65,2 %, kadar lemak 1,32 % , protein 2,36 % , karbohidrat 52,01 %, ALT 9,2 x 102koloni/g. '- Kata kunci : gula, jahe , makanan tradisional ~ ABSTRACT The research of the effect of addition of sugar and ginger on quality of traditional food products of wajik ginger has conducted. This research was conducted by Completely Randomized Design in factorial which consist of two factors and three replications of factor A (ratio of brown sugar and white sugar) consists of A1 ( 40% : 10%) and A2 ( 30% : 20% ), FactorS (number of the addition of ginger) comprises from S1 = 10%, S2 = 15% and S3 ='20%. From the sensory test results' that give the highest score is on the use of brown sugar and white sugar ( 40% : 10%) and 15% the amount of ginger.
    [Show full text]
  • COFFEE BREAK Selection Menu
    COFFEE BREAK Selection Menu Indonesian Sweet Brownies Pisang Goreng Keju Lapis Surabaya Onde-Onde Dadar Gulung Kue Ku Kue Lumpur Kentang Sate Buah Putu Ayu Kue Kacamata Kue Lumpur Labu Kuning Lapis Beras Wingko Bika Ambon Kue Lumpur Ubi Ungu Lapis Pandan Putri Mandi Bolu Kukus Getas Indonesian Savory Lumpia Tahu Bulat Ote-Ote Tempe Mendoan Sosis Solo Tahu Berontak Pastel Martabak Daging Martabak Telur Lemper Asian Cocktail Buah English Fruit Cake Singkong Keju Fried Wonton Pandan Cake Vegetables Samosa Spring Roll Barbeque Chicken Wing Apple Tart Crispy Curry Puff Banana Cake Banana Puff Western Muffin Breaded Chicken Wing Assorted Sandwich Rainbow Cake Fruit Tartlet Peanut Brownies Oven Chocolate Roll Cheese Cake Vanilla Choux Chicken Nougat Éclair Chocolate Opera Cake Bitter Ballen Mini Doughnut Chocolate Devil Red Velvet Mini Pizza COFFEE BREAK Selection Menu Crunchy Kacang Atom Kerupuk Tahu Keripik Ketela Kerupuk Bawang Keripik Singkong Stik Balado Keripik Pisang Traditional Ketan Bubuk Putih Pukis Cokelat Pisang Goreng Ketan Hitam Urap Pukis Keju Pisang Bakar Ketimus Klepon Tape Bakar Iwel-Iwel Blendong Getas Ketan Hitam Putu Ayu Pukis Getas Ketan Putih Singkong Kukus Klapertart Kelapa Muda Cenil Cantik Manis Klapertart Buah Talam Cantik Manis Mata Roda Klapertart Keju Talam Pisang Kukus Mendut Talas Rebus Ketan Serundeng Hitam Kue Thok Lapis Beras Ketan Putih Serundeng Risoles Ayam Singkong Rebus Sawut Singkong Rondo Royal Talam Ambon
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata Merupakan
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan industri terbesar di dunia, Negara-negara menyadari pentingnya sektor pariwisata dan mereposisi industri tersebut setelah di adakannya the World Travel and Tourism Council 1991. Hal ini terbukti pada Target Kemenparekraf membidik 9 Juta wisatawan yang berkunjung ke Indonesia (Tourism Promotion Board Presenting The Wonders, 30 Mei 2013-15.00, sumber http://www.budpar.go.id). Jumlah wisatawan yang bekunjung ke Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun dan ini berpengaruh besar bagi devisa Negara. Tabel 1.1 Data Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung Tahun 2009-2011 No Keterangan 2009 2010 2011 Satuan a. Wisman 185,076 228,449 225,585 orang b. Wisnus 4,822,532 4,951,439 6,487,239 orang Jumlah Wisatawan 5,007,608 5,179,888 6,712,824 orang sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Dari tabel diatas terlihat, bahwa terjadi peningkatan jumlah wisatawan setiap tahunnya. Peningkatan yang signifikan terjadi pada tahun 2011 yaitu 29,59%, sedangkan tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 3,44%. Industri Pariwisata memberi andil dalam pembangunan social dan ekonomi, baik itu di Negara maju maupun Negara berkembang. Seperti yang Rattikah Fitrianty, 2014 Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2 dikemukakan pada Undang-Undang No. Tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang menyatakan bahwa pariwisata adalah sebagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Menurut Pendit ( 2002:38-43) jenis pariwisata dibagi menjadi sembilan, yaitu wisata budaya, wisata kesehatan, wisata olahraga, wisata komersial, wisata industri, wisata politik, wisata konvensi, wisata sosial dan wisata pertanian.
    [Show full text]
  • AGAMA SARKAWI (Studi Kasus Di Desa Siasem Kabupaten Brebes Jawa Tengah)
    Subkhan Ridlo AGAMA SARKAWI (Studi kasus di Desa Siasem Kabupaten Brebes Jawa Tengah) Subkhan Ridlo Abstract This case study aims to describe and to analyze Sarkawi Religion at Padukuhan Limbungan, Siasem Village, Brebes Regency. All Sarkawi followers are Islam; however their neighborhood community called them Sarkawi followers, why? It is because they have different faith, which is faith in forbidden to eat goat meat and penance for those being death. Forbidden of eating goat meat caused by belief that come up from the story told by Sarkawi and penance is performed by ritual at the center (house of Sarkawi leader). By the ritual, spirit of the deaths will be admitted by the almighty. Key Words: Religion, Sarkawi I. PENDAHULUAN Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui oleh pemerintah. Enam agama tersebut yaitu : Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan yang terakhir adalah agama Konghucu. Disamping itu juga terdapat berbagai kepercayaan. Masing- masing penganut agama dan kepercayaan itu mempuayai keyakinan tentang sesuatu yang dianggap paling berkuasa. 0 leh karena itu manusia akan tunduk kepadanya dan bahkan mempunyai rasa takut. U ntuk itu manusia memberikan sesuatu seperti sesaji dengan harapan agar tidak diganggu, di tolong dan lain sebagainya, sehingga menjadi tradisi yang dilakukan secara turun temurun, Kepercayaan-kepercayan itu masih ada karena di Jawa telah ada berbagai kepercayaan sebelum adanya agama-agama yang diakui oleh pemerintah. Demikian pula agama Hindu dan Budha yang telah lebih dahulu dianut oleh penduduk J awa sebelum kedatangan Islam dan Kristen. Di kabupaten Brebes Jawa Tengah terdapat sebuah aliran keoercayaan yang disebutAgama Sarkawi. Untuk itu peneliti inginmengetahui apa dan bagaimanakah - Agama Sarkawi itu? Uraian berikut meliputi kepercayaan dan upacara-upacara yang di lakukan oleh pemelukAgama Sarkawi.
    [Show full text]
  • Bejana New Menu Dessert Aug 2019
    TRADITIONAL INDONESIAN DESSERTS “MANISAN INDONESIA” SELECTION OF TRADITIONAL INDONESIAN SWEETS Dadar Gulung, Pisang Goreng, Bubur Injin, Klappertart, Kolak Nangka, Wajik, Nasi Unti, Putri Mandi ES CAMPUR Mixed Ice, Fruits, Cincau, Tapioca Jelly, Condensed Milk, Sugar Syrup DADAR GULUNG Coconut Pancake, Palm Sugar dip PISANG GORENG Fried Banana, Coconut Sorbet BUBUR INJIN Black Rice Pudding, Coconut Milk, Jackfruit and Palm Sugar KOLAK NANGKA, KLAPPERTAART, ES PANDAN Jackfruit Cooked in Coconut Milk, Classic Raisin Tart and Pine Skewer Ice Cream THE RITZ-CARLTON CAKE Contain Nuts Signature For any concerns regarding food allergies or intolerances, please consult your service team INDONESIAN COFFEE KOPI TUBRUK (unfiltered coffee) Bejana offers two favorite selections of famous Indonesia coffee to complete your dinner: TORAJA KOPI Indonesia’s renowned Toraja Coffee comes from the finest coffee plantations in the fertile region of Tana Toraja in South Sulawesi, where superb quality Arabica ‘Toraja’ beans are selected, carefully blended and expertly roasted to yield a rich full bodied flavor and magnificent fruity aroma. BALI GOLD KOPI From the finest coffee plantation in the fertile region in Indonesia, superb quality beans are selected, carefully blended and expertly to yield a rich full bodied; moderate, well balanced acidity and multi- dimensional aromatic character with prominent nutty and pleasantly sweet notes. WINES SWEET WINE Thomas Barton Reserve Sauternes, Bordeaux – France Michelle Chiarlo, Moscato d’Asti Nivole, Piedmont - Italy For any concerns regarding food allergies or intolerances, please consult your service team.
    [Show full text]
  • TRADISI SOSIAL A'panai' LEKO' DALAM ACARA PERNIKAHAN MASYARAKAT BORONGKAYUA KABUPATEN GOWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenu
    TRADISI SOSIAL A’PANAI’ LEKO’ DALAM ACARA PERNIKAHAN MASYARAKAT BORONGKAYUA KABUPATEN GOWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh IRMAWATI 10538289514 JURUSAN PENDIDIKAN SOSIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019 MOTTO Waktu bagaikan pedang. Jika engkau tidak memanfaatkannya dengan baik, maka ia akan memanfaatkanmu. (Hadis Riwayat Muslim). Jadilah mahasiswa yang disiplin dan pintar mengatur waktu agar bisa lulus lancar dan tepat waktu. Kupersembahkan karya ini buat: Kedua orang tuaku, yang kucintai dan kusayangi terima kasih telah mendidikku dari kecil hingga sekarang, yang telah memberikan dukungan dan moral maupun materil, kasih sayang, serta do’a yang tidak ada habisnya untukku dan saudaraku, terima kasih atas keceriaan dan untuk saling bercerita, curhat, memotivasi dan juga berbagi untuk melepas kepenatanku setelah beraktivitas.untuk sahabatku, terima kasih atas semangat yang telah kalian berikan, dalam suasana yang berbeda, dan kesempatannya untuk saling berbagi ilmu serta keikhlasan dan do’anya dalam mendukungku untuk mewujudkan harapan dan cita-citaku ABSTRAK Irmawati, 2018 Tradisi Sosial A’panai’ Leko’ Dalam Acara Pernikahan Masyarakat Borongkayua Kabupaten Gowa. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar (dibimbing oleh Nurdin, dan Risfaisal.) Pokok masalah penelitian
    [Show full text]
  • Root Cause Analysis for Conducting University's Community Service To
    JMK, VOL 22, No. 2, SEPTEMBER 2020, 152–160 DOI: 10.9744/jmk.22.2.152–160 ISSN 1411-1438 print / ISSN 2338-8234 online ROOT CAUSE ANALYSIS FOR CONDUCTING UNIVERSITY’S COMMUNITY SERVICE TO MICRO AND SMALL FIRMS Sri Maryanti1, Afred Suci2*, Nining Sudiar3, Hardi Hardi4 1,4Department of Management, Universitas Lancang Kuning, Indonesia 2Department of Business and Administration, National Taiwan University of Science and Technology, Taiwan 3Department of Library Science, Universitas Lancang Kuning, Indonesia *Corresponding author; Email: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected] Abstract The study aimed to identify the root problems facing by the small firm that further can guide the university’s community service program to implement the most appropriate treatments to enhance the partnering small firm's business performance. A qualitative approach was employed, primarily conducting in-depth interviews and brainstorming with business owners, employees, store managers, and consumers of "Wajik Tapai" in Riau Province, in the framework of root cause analysis. The result revealed that the distinct causes identified as the driver of the small firm's income stagnation could be rooted in four perspectives, i.e., product durability, non-ergonomic working layout with a traditional process, conventional/offline marketing, and variability of product. Keywords: Small business, root cause analysis, university, community service. Introduction (Forsman, 2011; Boldrini et al., 2017) to provide appropriate business supports (Wade & Demb, 2009). What is your real problem? Ideally, such a question Meanwhile, the business sectors that are widely should be deeply explored - in the first place - from the chosen by SMEs actors are culinary because it is one of micro and small businesses while conducting a situation the basic human needs (Zuari, Widayani, & Daniel, analysis for the community service program.
    [Show full text]
  • Aneka Makanan Khas Dalam Upacara Adat Dan Keagamaan Masyarakat Padang Pariaman Siti Aisyah Fakultas Adab Dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang E-Mail
    DOI: https://doi.org/10.15548/tabuah.v21i2.65 TRADISI KULINER MASYARAKAT MINANGKABAU: Aneka Makanan Khas Dalam Upacara Adat dan Keagamaan Masyarakat Padang Pariaman Siti Aisyah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang e-mail: Abstrak Minangkabau daerah yang kaya dengan aneka kuliner terkenal kelezatannya. Di setiap daerahnya juga memiliki tradisi yang berbeda dalam menyajikan kuliner tersebut sehingga terbentuk sebuah tradisi tersendiri dalam masyarakat. Padang Pariaman bagian dari daerah rantau Minangkabau memiliki aneka ragam kuliner (makanan) khas yang menjadi budaya masyarakatnya. Ada makanan khas yang dibuat dalam upacara adat dan ada juga dalam upacara keagamaan masyarakat. Keberadaan makanan tersebut dianggap penting dalam upacara tersebut, karena apabila dalam pelaksanaan upacara tersebut tidak membuat makanan tradisi yang biasa dilakukan, maka pelaksanaan upacara dianggap kurang lengkap. Umumnya makanan khas tersebut berbahan dasar beras ketan (pulut) dan santan kelapa, karena Padang Pariaman dikenal dengan sebagai daerah penghasil kelapa yang kental santannya. Diantara makanan yang dihidangkan dalam upacara dalam pelaksanaan tradisi adat seperti rendang, lapek bugis, juadah. Makanan tersebut disajikan dalam upacara perkawinan, batagak penghulu dan batagak rumah. Sedangkan dalam upacara keagamaan, makanan yang disajikan adalah lemang dan sambareh. Penyajian kedua jenis makanan ini menjadi tradisi bagi masyarakat Padang Pariaman. Munculnya tradisi ini seiring dengan penyebaran agama Islam di Minangkabau yang dikembangkan oleh Syekh Burhanuddin. Makanan lemang disajikan dalam upacara maulid nabi setiap bulan Rabiul Awal dan bulan Sya’ban dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, bahkan nama bulan sya’ban bagi masyarakat Padang Pariaman lebih dikenal dengan istilah bulan lamang. Demikian juga halnya dengan makanan sambareh disajikan setiap bulan Rajab sehingga bulan ini dikenal dengan sebutan bulan Sambareh.
    [Show full text]
  • *Indonesia Menu Ok
    Catering Indonia Bue Men Indonia Bue Men IDR. 450,000 / PAX CANAPÉS SELECTION CHOOSE 4 ( INCLUDING SERVERS ) Fish Cakes Wonton ginger soya sauce, Fish, Chicken or Vegetarian Spring rolls (vegetarian) Corn fritters with sweet chili mayonnaise Balinese fish kebabs with sweet chili sauce Chicken spring rolls with sweet chili sauce Chicken martabak with curry sauce Fish dumplings with peanut chili sauce Chicken satay with peanut sauce APPETIZER CHOOSE 1 Asinan Jakarta Mixed of shredded vegetables, potatoes and egg with sweet and sour peanut dressing Gado - gado Mixed vegetables, boiled potato, eggs, melinjo crackers, and peanut sauce Tahu Gejrot Fried tofu, bean sprouts, cabbage with soya bean and peanut dressing SOUP (PLEASE CHOOSE 1 DISH) Soto Banjar – chicken and cinnamon broth with quail egg and leeks Soto Ayam – chicken broth, glass noodles, potato crisps Crab Corn Soup VEGETABLE DISHES ( CHOOSE 2 DISH’S ) Tumis labu siam Chayote stew with sliced chili and tempe Orek – orek tempeh Stir fried tempe with shrimp and green chili Tumis daun singkong ikan tongkol Blanched cassava leaf with red chili Oseng – oseng toge Stir fried bean sprouts with tofu Gulai Nangka Young jackfruit curry Cap Cay Mixed Vegetables SEAFOOD DISHES ( CHOOSE 1 DISH ) Ikan acar bumbu kuning Stewed fish fillet with turmeric sauce Udang Balado Stir fried prawns with tomato and chili paste Kare Cumi Baby squid curry Pepes Ikan Mas Steamed fish with blended spices Bread Crumbed Prawns . MEAT DISHES (CHOOSE 1 DISH ) Beef Rendang Beef stew with coconut milk Sate Domba Lamb
    [Show full text]
  • Festive BBQ Buffet Dinner Menu
    Festive BBQ Buffet Dinner Menu SEASONAL FRESH GARDEN SALAD MIX GREEN SALAD ACCOMPANIED WITH MARINATED CROUTON, CONDIMENTS AND DRESSING SEAFOOD ON ICE ACCOMPANIED WITH LEMON WEDGES, WASABI AND NAMJIN DRESSING ULAM-ULAMAN (MIX LOCAL SALAD) ACCOMPANIED WITH LOCAL SAUCE AND CONDIMENTS WORLD OF KERABU (LOCAL PREMIXED SALAD) INTERNATIONAL PREMIXED SALAD IFTAR’S SPECIAL COUNTER ASSORTED DATES, NUTS, CHIPS & LOCAL PICKLES LEMANG, KETUPAT DAUN PALAS, NASI IMPIT SERVED WITH: SERUNDING AYAM, SERUNDING DAGING, SERUNDING IKAN LIVE ACTION PENANG PASEMBOR COUNTER ASSORTED FRITTERS, FRIED HARD BOILED EGG , ROJAK CRACKER AND FRESH LOCAL VEGETABLES SERVED WITH SWEET POTATO PEANUT SAUCE AND NOODLES SAVOURY PORRIDGE COUNTER BUBUR PEDAS SARAWAK (SPICY POTATO AND FRESH MIXED VEGETABLE PORRIDGE) BUBUR LAMBUK AYAM (SPICED CHICKEN PORRIDGE) ACCOMPANIED WITH CONDIMENTS LIVE ACTION NOODLES COUNTER MISO BEEF SOUP WITH SELECTION OF SO MIEN, WONTON NOODLE, HONG KONG YEE MEE, KWAY TEOW AND VEMICELLI NOODLE. ACCOMPANIED WITH CONDIMENTS. SOUP COUNTER SUP KAMBING MAMAK CREAM OF PUMPKIN SOUP ACCOMPANIED WITH ASSORTED BREADS, ROLL, LAVASH, HERB CROUTON AND BUTTER PIZZA STATION FRESHLY OVEN BAKE ASSORTED PIZZA OF THE DAY MAIN HOT DISHES CHICKEN BIRYANI RICE WITH RAITA, PAPADAM, GREEN CHILLI AND VEGETABLE’S PICKLES WHITE RICE NASI KERABU WITH CONDIMENTS, KEROPOK IKAN, TELUR MASIN, GULAI IKAN TONGKOL, SAMBAL LADA, DAGING PERCIK BAKAR HAINANESE CHICKEN RICE ACCOMPANIED WITH CHILLI PASTE AND GINGER PASTE, STIR FRIED BABY KAILAN, SZE CHUAN TIGER PRAWN SHAWARMA STATION CHICKEN
    [Show full text]
  • The Function of Traditional Snacks and Fruits at Chinatown Semarang - a Case Study on Semarang Northcoast Maritime Culture
    125 E3S W eb of C onferences , 09004 (2019) https://doi.org/10.1051/e3sconf/201912509004 ICENIS 2019 The Function of Traditional Snacks and Fruits at Chinatown Semarang - A Case Study on Semarang Northcoast Maritime Culture Catur Kepirianto1 1Department of Linguistics, Faculty of Humanities, Universitas Diponegoro, Semarang - Indonesia Abstract. Traditional snacks and fruits are the culinary culture of Chinese community to fulfill Chinese daily consumption and ritual activities in Chinatown Semarang. It is a particular characteristic of social and local culture. As local wisdom, it provides a local value of the food products. This study aims to reveal varieties and functions of traditional snacks and fruits in Gang Baru traditional market Semarang. This research refers to theory and method of naming system and function. It is in a descriptive qualitative manner and describes names and functions of traditional snacks and fruits for ritual functions. The red and golden colors of snacks and fruits symbolize the source of fortune and wealth. Traditional snacks and fruits for the Chinese community function as ritual media to give offerings to ancestors rather than for daily consumption. The meaning and function of traditional snacks and fruits symbolize the fortune, luck, wealth, harmony, love, sharp mind, happiness, long life, calm and steady hearted, sincerity, blessing, and salvation. Hopefully, there would be a social impact to challenge the Industrial Revolution 4.0. It seems to refresh social paradigm and to recognize the high value of local wisdom, local skill, social skill, local ingredients, and local product. Keywords: functions; traditional snacks and fruits; fortune; wealthy; happiness; Semarang- Chinatown.
    [Show full text]