Kemiskinan Struktural
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
43 BANTUAN HUKUM SEBAGAI SARANA MENANGGULANGI MASALAH KEMISKINAN STRUKTURAL ________ OIeh: Abdurahman,SH. ________ Kiranya sudah cukup banyak kita "yang s~ap untuk tenggelam". Namun berbicara ten tang masalah kemiskinan demikian betapapun parahnya keadaan dengan segala aspeknya termasuk da dimana bencana kehancuran sewaktu lam kaitannya dengan pelaksanaan waktu ak.an datang menimpa mereka bantuan hukum. Tetapi dalam kesem akan tetapi mereka tidak sanggup patan ini a~a baiknya kita renungkan untuk keluar dari kemiskinan yang kembali ungkapan dari R.H. Tawney melilit hidupnya agar mereka dapat tentang kemiskinan di Negara Cina mengangkat dirinya dari bawah ke seperti diku tip oleh J emes C. Scott miskinan. Bukannya ia tidak beru dalam kata pendahuluan dari bukunya saha, usaha mati-matian sudah dija yang terkenal ten tang Moral Ekonomi lankan tetapi kondisinya memang Petani: "The district in which the sudah cukup parah sekali dan struktur • position of the rural population is sosial yang menghimpit mereka sema that. of a man standing permanently kin kuat. Keadaan semacam inilah up to the neck in water, so that yang akan menjadi sasaran dari paaa even a ripple is sUfficient to drown program bantuan hukum yang akan him ,,1) kit a laksanakan pada saat ini. Keber Yang artinya kurang lebih demikian, hasilan dari pada program ini adalah ada daerah-daerah dimana posisi pen tergantung pemahaman kita tentang duduk . pedesaan ibarat orang yang keadaan nyata dan mereka yang akan selamanya berdiri terendam dalam air kita layani. sampai keleher, sehingga om bak yang Masalah tentang kemiskinan sudah kecil sekali:pun cukup untuk meneng banyak dikaji orang. Dalam mengkaji gelamkannya. masalah kemiskinan di Negara-negara Apa yang ditulis oleh Tawney ditahun Asia Selatan dan Tenggara Ajit Chose 1931 ten tang Cina menuru t . Scott dan Keith Griffin menyatakan bahwa adalah juga berlaku untuk keadaan kemiskinan di negara-negara terse but di Jawa Timur dan Jawa Tengah pada adalah berarti kdaparan, kekurangan• masa kini. gizi, ditam bah pakaian dan perumah- U ngkap an diatas . menggam bark an an 'Yang tidak memadai, tingkat pen kepada kita betapa parahnyakeadaan didikan yang · rendah, tidak ada atau kemiskinan di negara kita atau setidak sedikit sekali kesempatan untuk mem tidaknya pada beberapa daerah terten peroleh pelayanan kesehatan yang ele 2 tu. Mereka berada dalam suatu posisi menter dan lain-lain. ) • 1). Scott, James C. The Moral Economy 2). Ghose, Ajit & Keith Griffin, Rural of the Peasant. Rebelion and sUb Poverty and Development, Alternative • sistance in Southeast Asia, Yale Univer- in, South and Southeast Asia Some sity Press Ltd. New Haven & London, Policy Issues, dalam Development and 1976 p.l. Change, Volume 11/1980 p. 545. 44 Hukum dan Pembangunan Selain itu banyak pula dibuat rumusan " pendekatan struktural". Pendekatan ten tang kemiskinan ini. Akan tetapi struktural adalah salah satu pendekat menurut Clerence. 1. Dias siapa yang an yang mulai banyak digunakan dimasukkan dalam golongan orang terutama untuk menemukan unsur miskin selalu memiliki karekteristik unsur yang pokok dalam kehidupan yang sarna yaitu bahwa mereka sarna masyarakat. Tujuan pendekatan ini sekali tidak menguasai harta kekayaan adalah mengungkapkan struktur yang ataupun jasa-jasa pelayiman.3) Dengan immanent dalam gejala sosial yang mengikuti pendapatnya Dias maka ke dapat diamati dengan cara mengana miskinan yang kita lihat disini ter lisa sistem-sistem yang terkandung u tam a dari ketiadaan kesempatan me didalamny a. 5) Walaupun demikian reka untuk jasa-jasa pelayanan. pendekatan struktural ini bukanlah Bilam ana m asalah kemiskinan ini suatu pendekatan yang baru dalam dikaji dengan m empergunakan metode ilmu sosial karen a ia sudah dikenal • pendekatan dari Talcott Parson yang sejak zamannya Karl Marx dan kemu pada umumnya sekarang ini mendo dian berkem bang dalam aneka macam minir alam pemikiran dari pada sarjana bentuknya. ' sarjana ilmu sosial yang terkenal Beranjak dari pendekatan struktu dengan nama "Pendekatan System,4) ral ten tang kemiskinan, maka pada , akan mem bawa kita pada kesimpulan sekarang lahirlah konsepsi ten tang bah wa segala kesalahan ini pada akhir "kemiskinan struktur", Menurut Prof. nya akan bertumpu pada kesalahan Selo Soem ardjan kemiskinan yang di individu semata. maksud• disini bukanlah kemiskinan Mereka miskin karena mereka tidak yang dialami oleh seorang individu mau berpikir atau berusaha untuk oleh karena ia malas bekerja atau memperbaiki keadaan hidupnya. Oleh oleh karena dia terus menerus sakit. karena itu pendekatan semacam ini Kemiskinan yang demikian itu adalah pada akhirnya hanya akan banyak kemiskinan individual bukan struktu mem berikan justifikasi terhadap struk- raL Kemiskinan struktural adalah ke • tur masyarakat yang pincang, mem- miskinan yang diderita oleh suatu berikan justifikasi terhadap status quo golongan masyarakat karen a struktur dari golongan yang diuntungkan oleh sosial masyarakat itu tidak dapat ikut struktur terse bu t. menggunakan sum ber-sum ber pen Ketidak puasan para ahli-ahli ilmu dapatan yang sebenarnya tersedia bagi 6 sosial terhadap pendekatan sis tern ter mereka. ) Mengapa demikian menurut sebut mendorong orang untuk men Soedjatmoko, sebabnya ialah karena cari model-model pendekatan yang kemiskinan itu ada konteks struktural lebih relevan. Model pendckata.n yang nya dan struktur-struktur sosial itu ditawarkan untuk keperluan terse but dan yang sekarang banyak di kcmbang 5). Abdurrahman Wahid , e t ai , PenaJ'siran kan adalah apa yang dinamakan Tenritis terhadap hasil p ene/itian orlen tasi sosial budaya di lima daerah, Pris ma No. 3 / 1982 - hal. 2 8. 6 ) . Se lo Soem ardjan , Kemiskinan struktu ral dan I'embangunan: Kata Pengan tar, ualam Alfian Cs, K emiskinan S trnktllral suatu bunga rampai, Y lIS Jakarta 19 80 hal. S. 4). Parson, Talco tt. The Social System, 7). So edjatmoko, Dimensi-dimensi struk The Free Pr ess, New York, 1 <)6 4 tural kemiskinan. ualam Alfian Op.Cit. khuslls paua Ua h V . hal. 4!l. • . Kemiskinan Struktural 45 untuk sebagian mempengaruhi kemis busi seperti ini di dalam jangka pan 7 kinan. ) jang akan menghasilkan kelas-kelas Sekalipun menurut Soedjatmoko sosial yang amat berbeda di dalam tingkat pengetahuan kita dewasa ini hal tingkat kekayaan mereka. 9) mengenai keanekaragaman wajah ke Dalam struktural yang timpang ter miskinan ditanah air kita -masih sa- • sebut· t«can selalu ada fihak-fihak ngat terbatas. Kita tidak tahu struktur- yang ingin melestarikan struktur ter struktur sosial dan kebudaayaan ke sebut karena ia memang seeara nyata misIcinan di negara kita. Kita tidak telah banyak memperoleh keuntungan tahu de ngan pasti siapa golongan yang dari kepineangan terse but. Dan oleh paling miskin, dimana mereka berada karena itu bilamana ada fihak. yang dan . sebab musabab dari pada kemis ingin merom bak struktur terse but kinan yang sangat mend~ l am itu. sarna artinya dengan menggoyahkan Kitapun tidak mengetahui dengan pas kedudukan mereka. Karena itu siapa ti seeara bagaimana kita meneapainya saja yang -meneoba untuk merombak dan kita tidak akan dapat mengeta struktur pasti akan berhadapan dengan huinya selama pengetahuan ten tang kelompok ini yang akan berusaha kemiskinan tidak dikem bangkan seea untuk menggagalkan terjadinya perom 8 ra sis timatis. ) Namun dalam kesem bakan. Keadaan semaeam ini sebenar patan ini kami meneoba untuk menyo nya adalah tidak lain dari penghisapan roti juga masalah kemiskinan struktu manusia oleh manusia yang tidak di ral ini dalam konteksnya dengan pe benarkan dalam Negara Hukum Re layanan hukum yang bagaimana yang publik Indonesia yang berifas~rkan dapat dilakukan terhadap mereka itu Paneasila. sehingga diperoleh keselarasan . antara Program penanggulangan yang akan keadaan masyarakat yang akan dila dilakukan terhadap kemiskinan struk yani dengan model pelayanan hukum tural haruslah 'dilakukan secara struk yang akan diberikan. Selain itu usaha tural pula, yaitu dengan eara menga kan juga agar program-program yang dakan penataan kern bali dan perom kit a jalankan dapat dirasakan bukan bakan terhadap struktur masyarakat hanya oleh mereka-mereka yang ber yang timpang itu walaupun pasti akan perkara saja akan tetapi dapat dirasa pe rhadapan dan mendapat rintangan kan manfaatnya oleh seluruh kelom dari fihak-fihak tertentu yang mem pok mereka. · Atau dengan kata lain peroleh keuntungan dari struktur dampaknya akan dirasakan oleh ma yang timpang tersebut. Dalam penang syarakat dan sedikit banyaknya akan gulangan ini menurut Soetandyo Wig mem bantu mereka keluar dari bawah nyosoe broto, strata sosial, pusat-pusat garis kemiskinan. lokasi kekuasaan posisi penaominasi, Kemiskinan struktural bukan dise· pranata pengontrol distribusi sum ber babkan oleh tiadanya kesanggupan daya, dan letak kekuatan kelompok berp roduksi tinggi, . melainkan oleh elit yang ada haruslah ditinjau dan se bab eaeat-eaeat struktural didalam 0l~ .. ~~<1 . kembali untuk menjamin masyarakat yang memperlemah ke berlangsungnya redistribusi penda- sanggupan masyarakat itu untuk men distribusikan hasil-hasil produksi di 9). ""soetiuldyoWlgnyosoe broto, Kemiskin an rakyat: suatu permasalahan struktu· dalam masyarakat seeara cukup mera ral- dan perlunya her orlen tasi peranar, tao Pola struktural mekanisme distri- hukum untuk menghadapinya, Maka· lah pada Lokakarya Bantuan Hukum Xl. I h i d . I" d . so . Struktural LBH Unair Surabaya, 1981. Januarl 1983 • 46 Hukum dan Pem bangunan patan dan sumber