Perpustakaan.Uns.Ac.Id Digilib.Uns.Ac.Id Commit to User BAB

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Perpustakaan.Uns.Ac.Id Digilib.Uns.Ac.Id Commit to User BAB perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah Singkat NET. PT. NET MEDIATAMA INDONESIA adalah bagian dari kelompok usaha INDIKA GROUP. Meskipun bergerak di bidang usaha Energi & Sumber daya di bawah bendera Indika Energy, Tbk. Berdirinya INDIKA dimulai dari sebuah visi untuk membangun usaha di bidang Media Hiburan dan Teknologi Informasi. Nama INDIKA sendiri merupakan singkatan dari Industri Multimedia dan Informatika. Sebagai bagian dari kelompok usaha INDIKA GROUP, PT. NET MEDIATAMA INDONESIA didirikan dan dipimpin oleh Agus Lasmono. Beliau merupakan pendiri dari INDIKA Multimedia yang sukses memproduksi 62 TV Series dengan 1000 episode lebih dan 18 film nasional diproduksi melalui Production House. Saat ini, melalui PT. Indika Multimedia, INDIKA GROUP bergerak di bidang usaha Event Organizer, Promotor, Broadcast Equipment, Production House, dan Radio Station. Selain Agus Lasmono, nama Wishnutama juga menjadi founder dari PT. NET MEDIATAMA. Berperan sebagai Chief Executive Officer, Wishnutama merupakan seseorang yang sudah profesional di dalam industri media. Beliau memulai karir menjadi Production Assistant di New England Cable News for U.S dan Assistantcommit Director to user untuk Air Promotion di WHDH 27 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id28 TV di Boston. Dan di tahun 1994, beliau memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan bekerja di beberapa stasiun televisi nasional di Indonesia, seperti Indosiar dan Transcorp. Agus Lasmono dan Wishnutama kini memutuskan untuk mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang new media bernama PT. NET MEDIATAMA INDONESIA. Pada pertengahan Maret 2013, PT Net Mediatama Indonesia mengakuisisi saham kepemilikan dari PT. Televisi Anak Spacetoon (Spacetoon) yang sebagian sahamnya dialih oleh Grup INDIKA sebesar 95% dari saham kepemilikan Spacetoon. Sesaat setelah akuisisi saham kepemilikan Spacetoon ke NET., akhirnya pada Sabtu, 18 Mei 2013, siaran Spacetoon di jaringan terrestrial menghilang dan digantikan oleh NET. yang memulai siaran perdananya dengan menggunakan frekuensi milik Spacetoon di seluruh mantan jaringan frekuensi Spacetoon di Indonesia. Seluruh program-program dari Spacetoon Indonesia dirombak menjadi yang maju dan lebih modern, akan tetapi NET. tetap menayangkan enam program kartun unggulan dari Spacetoon yang disiarkan setiap Senin - Jumat mulai pukul 13.00 WIB-16.00 WIB dengan nama "NET. Playground" atau "NETOON". B. PROFIL NET. NET. merupakan singkatan dari NEWS And Entertainment Television. NET TV berlokasi di The EAST Building Lantai 27-29, Lingkar commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id29 Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Studio News NET sendiri didesain oleh Spesialis Internasional dalam bidang broadcasting. Bangunan Studio NET sendiri merupakan bangunan dengan seni sesuai dengan Industri Media, dengan kompatibilitasnya untuk mengakomodasi standar FULL HD, TAPELESS, New Media dan Social Media Ready. Dan ini bisa dikategorikan sebagai salah satu studio News terbaik di Asia Tenggara. NET TV merupakan stasiun televisi swasta nasional di Indonesia yang mulai mengudara pada 18 Mei 2013 dan di launching pada tanggal 26 Mei 2013 di Jakarta dengan menggelar konser musik spektakular. NET sudah memiliki cakupan nasional di Indonesia. Sejak tahun 2012, NET TV telah menghasilkan konten media yang kreatif, inspiratif, informatif, sekaligus menghibur. Program-program dari NET TV disajikan agar dapat ditampilkan dalam berbagai platform sehingga para pengguna dapat menikamati informasi dan hiburan secara tidak terbatas. Di tahun 2013, NET TV memiliki cakupan area nasional yang tersebar di 25 kota di seluruh Indonesia. Berikut peta cakupan area dari NET TV di Indonesia pada tahun 2013. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id30 Gb.1 1 Coverage Area NET TV Tahun 2013 Sedangkan di tahun 2014 ini, NET TV akan menambah jangkauan siar di 6 kota lain di Indonesia, antara lain Yogyakarta, Manado, Balikpapan, Bandar Lampung, Pekanbaru dan Batam. NET TV juga bisa dilihat dengan cara berlangganan pada Televisi berbayar, antara lain pada FIRST MEDIA (HD Channel 371, SD Channel 16) MAX 3 by Biznet (Channel 81) AORA (On Progress) NET TV juga merupakan satu-satunya TV Media yang bekerja sama secara resmi dengan Google dan Youtube. Sehingga, NET TV bisa commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id31 diakses melalui multiplatform/ multiscreen dari mana saja dan kapan saja dengan berbagai peralatan. Dan kini, siaran NET TV dapat juga diakses melalui Mobile Application yang dapat diunduh pada mobile aplikasi Android dan Ios (Apple). C. VISI DAN MISI NET MEDIATAMA PT. NET MEDIATAMA INDONESIA (NET TV) memiliki visi dan misi dalam setiap penayangan program. NET TV memiliki visi untuk membangun suatu perusahaan media yang menarik yang mampu memberikan kontribusi positif untuk kehidupan masyarakat Indonesia. Sedangkan, misi dari NET TV, antara lain: 1. Untuk memproduksi tayangan yang kreatif, menghibur, dan meningkatkan kualitas konten yang ditayangkan, 2. Untuk memberikan pemegang saham PT. NET MEDIATAMA INDONESIA dan media inovasi untuk dapat meraih jumlah penonton, dan 3. Untuk menarik, mengembangkan dan mempertahankan bakat- bakat terbaik dalam industri. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id32 D. TARGET AUDIENCE NET. TV memiliki target audience lebih ke arah penonton keluarga dan golongan AB. Mengingat keluarga adalah bagian penting dari masyarakat Indonesia dalam menonton tayangan televisi. Pendekatan terhadap keluarga menjadi sasaran penting dalam memberikan kualitas hiburan terbaik dan informasi serta inspirasi positif dalam setiap penyajian tayangan di NET. TV. Setiap program acara yang ditayangkan di NET. TV mengacu pada sasaran penonton golongan AB. E. JAM SIAR NET. NET. memulai masa siaran percobaan selama satu pekan yang terhitung sejak Sabtu, 18 Mei 2013 sampai menjelang program Grand Launching Media Revolution yang disiarkan secara live pada Minggu, 26 Mei 2013 pukul 19.00 WIB di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat. Masa siaran percobaan NET. disiarkan mulai dari pukul 05.00 WIB - 24.00 WIB tanpa ada iklan komersial. Setelah selesai masa siaran percobaan, jam tayang NET. diperpanjang dari pukul 04.00 WIB - 02.00 WIB. Akan tetapi, khusus selama bulan suci Ramadhan siaran NET. menjadi 24 jam nonstop. F. KATEGORI PROGRAM ACARA NET. Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, NET TV memiliki misi untuk memproduksi tayangan yang kreatif, menghibur, dan commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id33 meningkatkan kualitas konten yang ditayangkan. Dalam penayangannya NET TV memiliki beberapa program acara yang terbagi dalam beberapa konten, antara lain: 1. NET Documentary a. Lentera Indonesia Program dokumenter yang diangkat dari kisah-kisah pengalaman nyata para anak muda yang rela melepaskan peluang karir dan kemapanan kehidupan kota besar untuk menjadi guru dan mengajar di desa desa terpencil di seluruh pelosok negeri selama satu tahun. b. Indonesia Bagus Program feature dokumenter yang tidak hanya menampilkan keindahan alam Indonesia tetapi juga keunikan kehidupan berbudayanya. Program ini menampilkan penduduk asli daerah tersebut sebagai narator sekaligus pembawa cerita. 2. NET Entertainment a. THE COMMENT Menampilkan Dimas Danang dan Imam Darto, duo kocak ini akan mengomentari berbagai macam hal, mulai dari video, footage, gambar, foto, hingga capture socmed, dengan gaya yang lucu dan menghibur. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id34 b. We Sing For You Sebuah reality show yang akan memberikan kejutan kepada seseorang dalam bentuk nyanyian, tarian dan musik, yang mengandung pesan khusus. Pemberi pesan adalah orang terdekat target sebagai pernyataan cinta, terima kasih, maaf, dsb. c. Tonight Show Talk show malam yang akan memberikan informasi dan hiburan, bersama Arie Untung dan Hesty Purwadinata serta bintang tamu dari berbagai kalangan. Menemani istirahat malam, Tonight Show sarat akan kejutan yang sayang untuk dilewatkan. d. Sarah Sechan Program talkshow yang dipandu oleh host wanita (Sarah Sechan) yang akan berbincang-bincang dengan bintang tamu dan akan membahas sesuatu yang belum diketahui banyak orang. Program ini akan ditambahkan item-item yang menarik dan akan melibatkan pemirsa di studio dan di rumah. Dikemas dalam suasana santai, menarik dan humoris namun tetap memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id35 e. Korean Blockbuster Movie K-Cinema menghadirkan film-film Blockbuster Korea pilihan yang bisa anda nikmati di dalam mengisi akhir pekan Anda. f. Keluarga Masa Kini Keluarga Masa Kini adalah program yang mengkombinasikan sitcom dengan talk show, dimana para talent-talent di dalamnya berperan sebagai sebuah keluarga besar yang tinggal di dalam satu rumah. g. Ini Talkshow Program talkshow yang dikemas dengan suasana santai. Mambahas isu-isu hangat yang ada di masyarakat dengan cara sederhana. Dengan peran Sule sebagai Host, Andre Taulany sebagai Consultant-Host. h. Tetangga Masa Gitu? Sitkom yang menampilkan kehidupan sehari-hari 2 pasangan suami istri. Disini akan selalu dibahas masalah- masalah sederhana kehidupan sehari-hari baik di internal rumah tangga mereka, maupun dengan tetangga dan lingkungan sekitar yang menarik untuk diangkat. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id36 3. NET SPORT a. X-Games Variety-sport yang menampilkan highlight kejadian- kejadian penting, maupun pertandingan penuh dari kompetisi X Games yang diselenggarakan di berbagai belahan
Recommended publications
  • Indonesia in View a CASBAA Market Research Report
    Indonesia in View A CASBAA Market Research Report In Association with Table of Contents 1. Executive Summary 6 1.1 Large prospective market providing key challenges are overcome 6 1.2 Fiercely competitive pay TV environment 6 1.3 Slowing growth of paying subscribers 6 1.4 Nascent market for internet TV 7 1.5 Indonesian advertising dominated by ftA TV 7 1.6 Piracy 7 1.7 Regulations 8 2. FTA in Indonesia 9 2.1 National stations 9 2.2 Regional “network” stations 10 2.3 Local stations 10 2.4 FTA digitalization 10 3. The advertising market 11 3.1 Overview 11 3.2 Television 12 3.3 Other media 12 4. Pay TV Consumer Habits 13 4.1 Daily consumption of TV 13 4.2 What are consumers watching 13 4.3 Pay TV consumer psychology 16 5. Pay TV Environment 18 5.1 Overview 18 5.2 Number of players 18 5.3 Business models 20 5.4 Challenges facing the industry 21 5.4.1 Unhealthy competition between players and high churn rate 21 5.4.2 Rupiah depreciation against US dollar 21 5.4.3 Regulatory changes 21 5.4.4 Piracy 22 5.5 Subscribers 22 5.6 Market share 23 5.7 DTH is still king 23 5.8 Pricing 24 5.9 Programming 24 5.9.1 Premium channel mix 25 5.9.2 SD / HD channel mix 25 5.9.3 In-house / 3rd party exclusive channels 28 5.9.4 Football broadcast rights 32 5.9.5 International football rights 33 5.9.6 Indonesian Soccer League (ISL) 5.10 Technology 35 5.10.1 DTH operators’ satellite bands and conditional access system 35 5.10.2 Terrestrial technologies 36 5.10.3 Residential DTT services 36 5.10.4 In-car terrestrial service 36 5.11 Provincial cable operators 37 5.12 Players’ activities 39 5.12.1 Leading players 39 5.12.2 Other players 42 5.12.3 New entrants 44 5.12.4 Players exiting the sector 44 6.
    [Show full text]
  • US-CHINA TRADE WAR Uneasy Truce
    Xi Jinping and China’s new era Japan Emperor’s enthronement WeWork’s debacle MCI(P) 087/05/2019 November 2019 INDEPENDENT • INSIDER • INSIGHTS ON ASIA Best New Print Product and Best News Brand in Asia-Pacic, International News Media Association (INMA) Global Media Awards 2019 US-CHINA TRADE WAR Uneasy truce A partial trade deal is on the anvil for the world’s two leading superpowers. Will it be the breakthrough for global trade? Or, will hostilities prevail? WE BRING YOU SINGAPORE AND THE WORLD UP TO DATE IN THE KNOW News | Live blog | Mobile pushes Web specials | Newsletters | Microsites WhatsApp | SMS Special Features IN THE LOOP ON THE WATCH Facebook | Twitter | Instagram Videos | FB live | Live streams To subscribe to the free newsletters, go to str.sg/newsletters All newsletters connect you to stories on our straitstimes.com website. Data Digest Airlines’ emissions rising faster than predicted FLYING FREQUENTLY IS DAMAGING THE trajectory, aviation emissions could roughly environment at a rate far higher than estimated, triple by 2050, by which time aviation emissions says a new report by the United Nations’ might account for 25 per cent of the global carbon International Civil Aviation Organisation (ICAO). budget, it adds. Greenhouse gas emissions from commercial Flights within the Asia-Pacific region emitted aviation totalled 918 million tonnes last year, the largest share of passenger transport-related accounting for 2.4 per cent of global CO2 CO2 at 25 per cent of the global total. The leading emissions from fossil fuel use and a 32 per cent countries in this list are China, Japan, India and increase over the past five years.
    [Show full text]
  • Madhukar Sharma Anderson Hidarto Guy Redmer Kiyu Itoi & Mathew Michaud Vina Yuliana Teaching
    Madhukar Sharma Teaching – research nexus in higher education management: An overview Anderson Hidarto The persuasive language of online advertisements featuring social media influencers on Instagram: A multimodal analysis Guy Redmer After class: Students’ social use of English as a Lingua Franca (ELF) Kiyu Itoi & Reflections on translanguaging Mathew Michaud practices in English education in Japan Vina Yuliana Conversational dominance and politeness strategy on a political discussion among peers INDONESIAN JELT: INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH LANGUAGE TEACHING Chief Editor Christine Manara International Editorial Board Alan Maley (United Kingdom) Anne Burns (Macquarie University, Australia) Bedrettin Yazan (University of Alabama, USA) David Wijaya (The University of Queensland) Didi Sukyadi (Universitas Pendidikan Indonesia) Herri Mulyono (University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA) Jack C. Richards (The University of Sidney, Australia) Jayakaran Mukundan (Universiti Putra Malaysia, Malaysia) Joseph Ernest Mambu (Universitas Kristen Satya Wacana) Nathanael Rudolph (Mukogawa Women’s University, Nishinomiya, Japan) Nugrahenny T. Zacharias (Miami University, Ohio, U.S.A.) Ram Giri (Monash University, Australia) Roby Marlina, (SEAMEO-RELC, Singapore) Sisilia Halimi (University of Indonesia, Indonesia) Subhan Zein (The University of Queensland, Australia) Vishnu S. Rai (Tribhuvan University, Nepal) Willy A. Renandya (National Institute of Education, Singapore) Section Editors Anna Marietta da Silva Bambang Kaswanti Purwo Lanny Hidajat Setiono
    [Show full text]
  • Analisis Isi Pada Program Di SCTV, RCTI Dan Indosiar Periode 5 -11 Januari 2015)
    ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 | Page 4264 ANALISIS ISI PROGRAM ACARA EDUTAINMENT DI TELEVISI SWASTA NASIONAL (Analisis Isi pada Program di SCTV, RCTI dan Indosiar Periode 5 -11 Januari 2015) CONTENT ANALYSIS ON NATIONAL PRIVATE TELEVISION’S EDUTAINMENT PROGRAM (Content Analysis On Program in SCTV, RCTI and Indosiar period of 5th to 11th January 2015) 1 Muhamad Eko Wicaksono 2 Ira Dwi Mayangsari, S.Sos., MM 3 Agus Aprianti, S.Ikom., M.Ikom 1,2,3Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom [email protected], [email protected] 3 [email protected] Abstrak Media massa sebagai perpanjangan tangan dari komunikator memiliki fungsi penting di masyarakat. Selain sebagai penyalur informasi dan pendidikan, media massa juga menjadi andalan pusat hiburan yang mudah untuk dijangkau. Kemudahan tersebut yang kemudian membuat kebutuhan audien akan informasi meningkat, dan membuat pelaku media madda memenuhi kebutuhan audien, terutama bagi media massa yang paling populer yakni televisi. Saat ini, terdapat 10 stasiun televisi swasta yang telah mewarnai peretelvisian Indonesia. SCTV, RCTI dan Indosiar lah yang merupakan stasiun televisi dengan rating and share tertinggi. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi isi dalam menganalisis program-program yang terdapat pada tiga stasiun televisi tersebut berdasarkan unsur edutaiment yakni untuk meningkatkan pengetahuan, mengambil sikap yang positif, menyesuaikan norma sosial, dan mengubah perilaku. Edutainment merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang dikemas dengan nuansa menghibur dan mendidik serta mudah dicerna oleh masyarakat. Dari total 276 program di SCTV, RCTI dan Indosiar, ternyata program yang dapat mengubah perilaku adalah program yang paling banyak jumlahnya persentase nya yaitu (87,02%) diikuti dengan program pengetahuan (3,4%), sikap positif (8,6%) dan norma sosial (0,93%).
    [Show full text]
  • Who Owns the Broadcasting Television Network Business in Indonesia?
    Network Intelligence Studies Volume VI, Issue 11 (1/2018) Rendra WIDYATAMA Károly Ihrig Doctoral School of Management and Business University of Debrecen, Hungary Communication Department University of Ahmad Dahlan, Indonesia Case WHO OWNS THE BROADCASTING Study TELEVISION NETWORK BUSINESS IN INDONESIA? Keywords Regulation, Parent TV Station, Private TV station, Business orientation, TV broadcasting network JEL Classification D22; L21; L51; L82 Abstract Broadcasting TV occupies a significant position in the community. Therefore, all the countries in the world give attention to TV broadcasting business. In Indonesia, the government requires TV stations to broadcast locally, except through networking. In this state, there are 763 private TV companies broadcasting free to air. Of these, some companies have many TV stations and build various broadcasting networks. In this article, the author reveals the substantial TV stations that control the market, based on literature studies. From the data analysis, there are 14 substantial free to network broadcast private TV broadcasters but owns by eight companies; these include the MNC Group, EMTEK, Viva Media Asia, CTCorp, Media Indonesia, Rajawali Corpora, and Indigo Multimedia. All TV stations are from Jakarta, which broadcasts in 22 to 32 Indonesian provinces. 11 Network Intelligence Studies Volume VI, Issue 11 (1/2018) METHODOLOGY INTRODUCTION The author uses the Broadcasting Act 32 of 2002 on In modern society, TV occupies a significant broadcasting and the Government Decree 50 of 2005 position. All shareholders have an interest in this on the implementation of free to air private TV as a medium. Governments have an interest in TV parameter of substantial TV network. According to because it has political effects (Sakr, 2012), while the regulation, the government requires local TV business people have an interest because they can stations to broadcast locally, except through the benefit from the TV business (Baumann and broadcasting network.
    [Show full text]
  • BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Fenomena
    BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Fenomena Keluarga di Indonesia Dalam kehidupan manusia tidak pernah telepas dari aspek keluarga dimana masyarakat membentuk suatu kesejahteraan dalam keluarga yang damai dan rukun antar anggota keluarga. Keluarga merupakan unit sosial terkecil masyarakat yang terdiri dari suami istri dan juga anak. Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga memerlukan organisasi tersendiri dan karena itu perlu adanya keluarga sebagai tokoh penting yang mengemudikan perjalanan hidup keluarga yang diasuh dan dibinanya (Gunarsa, 1995: 31). Peran dalam keluarga sangatlah penting untuk pembentukan karakter dalam hal bersosialisasi dalam masyarakat maupun segala bentuk pengetahuan sosial, budaya dan nilai- nilai agama. Serta keluarga merupakan tokoh terpenting dalam hal ekonomis karena dapat menjamin keamanan dan kesejahteraan pangan bagi setiap orang. Maka setiap anggota keluarga mempunyai tujuan dan keinginan untuk membina sebuah keluarga yang harmonis dan sejahtera. Perubahan keluarga pada masa dulu dan sekarang sering kita jumpai dalam kehidupan dan lingkungan kita sehari- hari. Disisi lain keluarga masih sering digambarkan sebagaimana keluarga pada zaman dulu dimana stiap anggota keluarga sudah memiliki peran masing- masing, 31 suami sebagai kepala rumah tangga dan sebagai pencari nafkah sedangkan istri berperan sebagai ibu rumah tangga yang cerdas dalam mengurus rumah tangga dan suami. Seiring berkembangnya zaman cara berfikir seseorang memberikan pengaruh terhadap bagaimana konsep keluarga masa kini. Dalam keluarga zaman dulu dan sekarang yang banyak mengalami perbedaan dari segi peran dan konsep, Seperti dalam sitkom TMG yang membahas mengenai konsep keluarga harmonis dengan rumah tangga yang modern atau masa kini. Perbedaan peran dalam keluarga tidak mempengaruhi cara mempertahankan sebuah keluarga agar tetap harmonis. Begitu juga dengan tidak memiliki keturunan sebuah keluarga dalam sitkom ini bisa memperlihatkan sebuah keluarga yang bahagia, sejahtera dan harmonis.
    [Show full text]
  • Chapter I Introduction
    CHAPTER I INTRODUCTION In this chapter, the intern would like to give a bit of introduction in what this internship report with the title of “The Application of Production Assistant Role in the Production Process of KDI 2018 in MNCTV” will talk about. I.1. Background Television is one of the most popular electronic communication devices that are used by people in the society as a source of information, education and entertainment. Television word comes from the combination of two words the first is “Tele” come from Greek word which means “far” and the second one is “Visio” come from Latin word which means “sight or vision.” The first television program aired in Indonesia was in the year 1962, 17 August to commemorating Indonesia Independence Day by TVRI (Televisi Republik Indonesia). TVRI is a television station that is own by the Indonesian government. After more than a decade in 1976 Palapa A1 satellite was inaugurated by the SKSD (Satelite Komunikasi Satelite Domestik) through the help of this satellite, television program can have broader broadcast up to national scale. Through the development of the satellite in Indonesia created new opportunities for new television station owned by private ownership to grow. One of the first television company with private ownership is RCTI (Rajawali Citra Televisi.) in the year 1989 RCTI become the second television station in Indonesia after TVRI. 1 Robert Wagner (2008) an expert in economy once predicted that “the economic trends are characterized by lessening the influence in the roles of the government in the economic sector, and in the increasing number of private ownership.” this is proven by television station with private ownership started to rise after RCTI.
    [Show full text]
  • Analisis Elemen Ekuitas Merek Rcti Dalam Persaingan Industri Televisi Swasta Di Indonesia: Studi Kasus Pada Empat Perguruan Tinggi Swasta Terkemuka Di Jakarta
    ANALISIS ELEMEN EKUITAS MEREK RCTI DALAM PERSAINGAN INDUSTRI TELEVISI SWASTA DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA EMPAT PERGURUAN TINGGI SWASTA TERKEMUKA DI JAKARTA Masruroh1; Awin Indranto2 ABSTRACT Article measured the element of RCTI brand equity consisting of brand awareness, brand association that formed brand image, perceived quality, and brand loyalty. The used research method was descriptive, this research desribe 400 student perception from four private universities in Jakarta on the RCTI brand equity in last 2005. The used sampling method was probability sampling using proportionate stratified random sampling technique. The brand awarness research result shows that RCTI brand is in the first level on top of mind level with 50,25% of the respondent. For the brand association, there are three associations that formed brand image of RCTI, which are RCTI Oke, Indonesian Idol, and Seputar Indonesia. Keywords: brand equity, competition, television industry ABSTRAK Artikel mengukur elemen ekuitas merek RCTI yang terdiri dari brand awareness (kesadaran merek), brand association (asosiasi merek) yang membentuk brand image (citra merek), perceived quality (persepsi kualitas), dan brand loyalty (loyalitas merek). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu menguraikan persepsi 400 mahasiswa di 4 universitas swasta terkemuka di Jakarta terhadap ekuitas merek RCTI pada akhir tahun 2005. Metode sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan teknik proportionate stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa merek RCTI berada pada urutan pertama di tingkat top of mind dengan 50,25% responden. Untuk brand association terdapat tiga asosiasi yang membentuk brand image RCTI, yaitu asosiasi RCTI Oke, Indonesian Idol, dan Seputar Indonesia. Kata kunci: ekuitas merk, persaingan, industri televisi 1, 2 Fakultas Ekonomi, Universitas Jayabaya, Jl.
    [Show full text]
  • —Tvri, Sctv Dan Metrotv“
    Mhd. Surip Analisis Isi Berita di Stasiun ... ANALISIS ISI BERITA DI STASIUN TELEVISI —TVRI, SCTV DAN METROTV“ Mhd. Surip, S.Pd., M.Si. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Stasiun televisi merupakan stasiun televisi yang dimiliki pemerintah dan s asta yang memuat berbagai kategori tayangan, diantaranya politik, ekonomi, kesehatan, kriminal, bencana dan kecelakaan, pendidikan, human interest, ceremonial, keagamaan dan sosial budaya. Tontonan tersebut akan mempengaruhi pola pikir masyarakat dalam mengembangkan kehidupannya. Kata Kunci : isi berita dan stasiun televisi PENGANTAR peristi a nyata. Dalam men%alankan fungsi informasi, televisi berupaya Se%ak pemerintah memberikan "kran mencari informasi, mengumpulkan terbuka" bagi penyelenggaraan penyiaran informasi, menyimpan informasi dan tahun 1990, televisi tumbuh seperti %amur kemudian menyebarkannya melalui di musim hu%an. Stasiun televisi s asta beragam program siaran. Salah satunya bermunculan. Dia ali oleh kehadiran adalah program siaran berita. stasiun RCTI, menyusul SCT,, Indosiar, Sebelum ada peraturan ANT, dan MNCT,. MetroT,, Trans penyelenggaraan televisi s asta, program T,, T, ON., Trans7, 0lobal T,, N.T televisi dimonopoli T,RI, termasuk T, yang hadir belakangan mulai tahun program siaran berita. Dunia Dalam 2011. Stasiun televisi tersebut Berita men%adi acara favorit dan program mena arkan berbagai program acara yang yang dinantikan pada aktu itu. Semen%ak dikemas dengan gaya dan format yang televisi s asta bermunculan, progam7 beraneka ragam sebagai bahan pilihan dan program siaran berita hadir suguhan terbaik bagi pemirsanya. menyemarakan pertelevisian kita. Sebagai media massa, televisi Berbagai bentuk, nama dan strategi %am memiliki tiga fungsi, yakini3 fungsi tayang men%adi pengemasan tersendiri informasi 4the information function5, bagi pengelola televisi s asta.
    [Show full text]
  • Complete Channel List October 2015 Page 1
    Complete Channel Channel No. List Channel Name Language 1 Info Channel HD English 2 Etisalat Promotions English 3 On Demand Trailers English 4 eLife How-To HD English 8 Mosaic 1 Arabic 9 Mosaic 2 Arabic 10 General Entertainment Starts Here 11 Abu Dhabi TV HD Arabic 12 Al Emarat TV HD Arabic 13 Abu Dhabi Drama HD Arabic 15 Baynounah TV HD Arabic 22 Dubai Al Oula HD Arabic 23 SAMA Dubai HD Arabic 24 Noor Dubai HD Arabic 25 Dubai Zaman Arabic 26 Dubai Drama Arabic 33 Sharjah TV Arabic 34 Sharqiya from Kalba Arabic 38 Ajman TV Arabic 39 RAK TV Arabic 40 Fujairah TV Arabic 42 Al Dafrah TV Arabic 43 Al Dar TV Arabic 51 Al Waha TV Arabic 52 Hawas TV Arabic 53 Tawazon Arabic 60 Saudi 1 Arabic 61 Saudi 2 Arabic 63 Qatar TV HD Arabic 64 Al Rayyan HD Arabic 67 Oman TV Arabic 68 Bahrain TV Arabic 69 Kuwait TV Arabic 70 Kuwait Plus Arabic 73 Al Rai TV Arabic 74 Funoon Arabic 76 Al Soumariya Arabic 77 Al Sharqiya Arabic eLife TV : Complete Channel List October 2015 Page 1 Complete Channel 79 LBC Sat List Arabic 80 OTV Arabic 81 LDC Arabic 82 Future TV Arabic 83 Tele Liban Arabic 84 MTV Lebanon Arabic 85 NBN Arabic 86 Al Jadeed Arabic 89 Jordan TV Arabic 91 Palestine Arabic 92 Syria TV Arabic 94 Al Masriya Arabic 95 Al Kahera Wal Nass Arabic 96 Al Kahera Wal Nass +2 Arabic 97 ON TV Arabic 98 ON TV Live Arabic 101 CBC Arabic 102 CBC Extra Arabic 103 CBC Drama Arabic 104 Al Hayat Arabic 105 Al Hayat 2 Arabic 106 Al Hayat Musalsalat Arabic 108 Al Nahar TV Arabic 109 Al Nahar TV +2 Arabic 110 Al Nahar Drama Arabic 112 Sada Al Balad Arabic 113 Sada Al Balad
    [Show full text]
  • —Quo Vadis Infotainment“?
    Terakreditasi DirMen Dikti S. 1o. 56/D,.T,/.ep/2005 —4uo 9adis ,nfotainment“" Dadi Ahmadi ABSTRACT According to 0arshall 0c/uhan, the world has Eecome a gloEal village where modern communication media opened up unlimited interactions among people all over the world. Among other things, mass communication channel has rapidly developed, allowing greater mass of information transmissions to Ee spread for all memEers of society in no time. 8nfortunately, the rapid development of mass media was not followed Ey Eetter Tuality in terms of media content. ,nfotainments were everywhere, offering latest report concerning celeErity news in detail, and raising serious Tuestions concerning ethics, privacy, puElic policy, and news Tuality today. .ata Nunci: ,nfotainment, mass media, gloEal village 1. 3erNemEangan —Infotainment“ memEentuk opini publik, mengonstruksi realitas di ,ndonesia yang beruMung pada legitiminasi masyaraNat terhadap suatu wacana dalam media (SoEur, 2001). ,nfotainment (information-entertainment) DemiNian pula dengan infotainment seEagai salah aNhir-aNhir ini, EanyaN mewarnai program-program satu produk dari komunikasi massa dalam Eentuk acara televisi di ,ndonesia, Eahkan Eisa menempati media EaiN eleNtroniN (televisi) dan media cetaN (taE- posisi rating tertinggi pertelevisian di Indonesia, loid dan maMalah). termasuk Mam penayangan terEanyak dari sekian Adanya media seleEritis di Indonesia dimulai EanyaN program televisi. pada 1929. 3ada tahun terseEut sudah terbit media Fenomena Infotainment ini Eisa kita lihat yang menyaMiNan tulisan tentang dunia film serta pada taEel 1. GeMala ini muncul dengan dalih seEagai artis-artis, yaitu Doenia Film. 0aMalah ini terbit di pemenuhan Nebutuhan fungsi informsi dan -akarta. Setahun Nemudian, nama maMalah ini hiEuran pada televisi Indonesia. diuEah menMadi Doenia Film dan Sport.
    [Show full text]
  • BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum
    BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ,4.1. Gambaran Umum PT Indosiar Visual Mandiri, 4.1.1 Sejarah Perusahaan Indosiar Visual Mandiri pada awalnya didirikan dan dikendalikan oleh Salim Group dan Agung Laksono melalui Indosiar Karya Media Tbk, yang terdaftar di PT Indosiar Karya Media Tbk (kemudian ,Bursa Efek Jakarta,). Pada 30 Juni 2001, PT Indosiar Karya Media AgT Laxono berganti nama menjadi ,PT Indosiar Karya Media Tbk. Dibeli dari Grup Salim. Pada 13 Mei 2011, ,PT Indosiar membeli saham mayoritas di Karya Media Tbk dari PCT Elang Mahkota Technology Tbk, pemilik SCTV, dan mengakuisisi dua stasiun televisi secara bersamaan. PT IVM adalah saluran televisi swasta ke-5 di Indonesia. PT Indosiar Visual Mandiri, yang biasa disebut Indosiar, diberikan izin pemerintah di Indonesia pada 19 Juli 1991, berdasarkan Dokumen ,Perseroan Terbatas, No. 165, yang dikembangkan setelah ,RCTI, SCTV, ,TPI, dan Antv., Pada saat itu, TVRI, bertanggung jawab atas penyiaran televisi di Indonesia, sehingga ,TVRI, diundang untuk bekerja dengan Indosiar. Saat itu, perwakilan Indosiar adalah Bpk. Anki Handoko, sebagai manajer Indosiar. ,Juru bicara ,TVRI Aziz Hussein menandatangani perjanjian kerja sama di Jakarta pada 7 Desember 1994, dan mulai mengudara secara penuh di Indosiar (On-Air). 43 Setelah menguji transmisi, jaringan stasiun swasta Indosiar menyiarkan 24 jam sehari, 24 hari seminggu, dari 18 Desember 1994 hingga 10 Januari 1995. Delapan kota terbesar diantaranya ,Jakarta, Bandung, Semarang, serta ,Surabaya, ,Yogyakarta, Denpasar, ,Ujung pandang, dan Medan. Setelah perjalanan panjang, Bapak Harmoko, yang membuka Indasiar pada 11 Januari 1995, di markas Indosiar, berada di Jakarta Barat pada hari yang sama. Karenanya, hari tersebut diperingati sebagai hari jadi dan ulang tahun Indosiar.
    [Show full text]