NET. Tv) Nama Usaha : PT

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

NET. Tv) Nama Usaha : PT BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Profil PT. Net Mediatama Indonesia (NET. Tv) Nama Usaha : PT. Net Mediatama Indonesia (NET. Tv) Tahun Berdiri : 18 Mei 2013 Alamat : Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E 3.2 no.1 lantai 27-30 Kuningan Timur, Jakarta Selatan. 1.1.2 Logo Gambar 1.1 Logo NET. Tv (Sumber: Gambar diperoleh dari bagian HRD perusahaan) 1.1.3 Sejarah Singkat NET. Tv NET. Televisi Masa Kini merupakan salah satu alternatif tontonan hiburan layar kaca. NET. hadir dengan format dan konten program yang berbeda dengan stasiun TV lain. Sesuai perkembangan teknologi informasi, NET. didirikan dengan semangat bahwa konten hiburan dan informasi di masa mendatang akan semakin terhubung, lebih memasyarakat, lebih mendalam, lebih pribadi, dan lebih mudah diakses. Karena itulah, sejak awal, NET muncul dengan konsep multiplatform, sehingga pemirsanya bisa mengakses tayangan NET. Secara tidak terbatas, kapan pun, dan di mana pun. Materi acara, tayangan NET. berbeda dengan tayangan televisi lain. Sesuai semangatnya, tayangan berita NET, wajib menghibur dan sebaliknya, tayangan hiburan NET harus mengandung fakta, bukan rumor atau gosip. Secara tampilan, NET muncul dengan gambar yang lebih tajam 1 dan warna yang lebih cerah. NET secara teknis menggunakan sistem full high definition (Full-HD) dari awal sampai akhir penayangan. NET. adalah bagian dari kelompok usaha INDIKA GROUP. Meskipun bergerak di bidang usaha Energi & Sumberdaya di bawah bendera Indika Energy Tbk. (www.indikaenergy.com). Berdirinya INDIKA dimulai dari sebuah visi untuk membangun usaha di bidang media hiburan dan teknologi informasi. Nama INDIKA sendiri merupakan singkatan dari Industri Multimedia dan Informatika. Saat ini, melalui PT. Indika Multimedia, INDIKA GROUP bergerak di bidang usaha promotor, broadcast equipment, production house dan radio. NET. dapat disaksikan melalui siaran terrestrial tidak berbayar, atau free to air. NET. juga dapat disaksikan dengan berlangganan televisi berbayar, di antaranya: First Media (channel 371), BIG TV (channel 232), dan Orange TV. Sementara para pelanggan internet, dapat mengakses live streaming melalui youtube.com/netmediatama, web www.netmedia.co.id, serta melalui aplikasi di iOS dan Android dengan memasukkan search keyword: Netmediatama Indonesia. Di tahun 2012, Founder NET, Agus Lasmono dan Co-Founder Wishnutama Kusubandio bersepakat untuk membangun sebuah stasiun televisi baru di Indonesia, dengan konsep dan format yang berbeda dengan televisi yang ada saat itu di tanah air. Visinya, menjanjikan konten program yang kreatif, inspiratif, informatif, sekaligus menghibur. Pada tahun 2013, NET. Televisi Masa Kini resmi mengudara pada tanggal 26 Mei 2013, setelah sebelumnya menjalani siaran percobaan sejak tanggal 18 Mei 2013. Grand launching NET. diselenggarakan di Jakarta Convention Center, melalui sebuah pagelaran megah yang menghadirkan sederet nama pengisi acara terkenal dari tanah air dan mancanegara, termasuk Carly Rae Jepsen dan Taio Cruz. Beberapa program NET. langsung mendapat respon positif dari pemirsa, seperti “The Comment” dan “Sarah Sechan”. Bahkan di usia yang belum genap setahun saat itu, NET. telah dipercaya mengerjakan event sebesar APEC CEO Summit. 2 Dari lini digital, NET. membuat terobosan dengan melakukan engagement langsung ke pemirsa, melalui beberapa alat pengukur yang terarah. Akun-akun sosial media NET. pun diberdayakan optimal untuk mengurangi jarak antara program dengan pemirsa. Tahun 2014, NET. menghentak semester awal 2014 melalui konser Iwan Fals “Suara untuk Negeri” di kota Medan, Bandung, Jakarta, dan Surabaya, yang mendapat apresiasi penuh dari masyarakat. Dan pada tanggal 14 Maret 2015, penutupan konser Iwan Fals “Suara untuk Negeri” diselenggarakan di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali. Tanggal 18 Mei 2014, NET. merayakan ulang tahun pertama bertajuk "NET ONE", dengan pertunjukan musik dan ajang penghargaan. Hadir di panggung sejumlah musisi dan performer berkelas, termasuk Far East Movement dan NEYO. Dan tepat pada tanggal 24 Mei 2015, NET. merayakan ulang tahunnya yang kedua dengan pertunjukan musik dan malam penghargaan kepada beberapa tokoh serta karya seni seperti lagu dan film kepada insan- insan yang terjun ke dunia seni. Hadir juga sejumlah musisi berkelas seperti Agnez Monica, Sheila on 7, RAN, Nidji dan musisi dalam negri lainnya. Tak ketinggalan, NET juga menghadirkan musisi internasional asal Amerika Serikat, Demi Lovato dan Karmin sebagai tamu spesial di malam ulang tahunnya. Tak hanya dalam program hiburan, NET. bahkan mengolah secara khusus program Citizen Journalists, yang menjadi wadah bagi masyarakat dan perekam video amatir dari dalam dan luar negeri untuk berkarya. 1.1.4 Visi dan Misi NET. Tv 1. Visi Untuk membangun sebuah perusahaan media yang menarik yang menciptakan kontribusi positif terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. 2. Misi Memberikan tayangan yang kreatif, inovatif dan berkualitas melalui berbagai platform, menarik, mengembangkan dan mempertahankan bakat- 3 bakat terbaik di industri, dan berkomitmen untuk selalu menyediakan inovasi di berbagai media platform bagi pemirsanya. 1.1.5 Produk PT. Net Mediatama Indonesia menyediakan produk yang berupa program acara antara lain sebagai berikut : Tabel 1.1 Produk Perusahaan Berdasarkan Kategori Nielsen No Program Genre 1 INI TALK SHOW Entertainment:Talkshow 2 86 Information:Documentary 3 THE COMMENT Entertainment:Light Entert 4 MASALEMBO Series:Drama 5 COMEDY NIGHT LIVE Entertainment:Comedy 6 TONIGHT SHOW Entertainment:Talkshow 7 LINTAS IMAJI Entertainment:Light Entert 8 THE EAST Series:Sitcom/Comedy CELEBRITY LIPSYNC 9 Entertainment:Game Show COMBAT 10 I LOOK Information:Skill/Hobbies 11 BREAKING NEWS Filler:News 12 NIPPON KEREN DEH!! Information:Travel/Lifestyle/Leisure 13 STEREO Series:Drama 14 MUSIC EVERYWHERE Entertainment:Music BERPACU DALAM 15 Entertainment:Quiz MELODI TETANGGA MASA 16 Series:Sitcom/Comedy GITU? SEASON 3 17 WEEKEND LIST Information:Travel/Lifestyle/Leisure 18 SARAH SECHAN Entertainment:Talkshow BUKAN SEKEDAR 19 Entertainment:Comedy WAYANG 20 ENTERTAINMENT E Information:Infotainment 21 NET.12 News:Hard News 22 D'SIGN Information:Skill/Hobbies 23 CHEF'S TABLE Information:Skill/Hobbies 24 NET. SPORT Sport:Journal/highlights Bersambung 4 Sambungan 25 NET.10 News:Hard News 26 1 INDONESIA Information:TalkShow 27 BREAK OUT Entertainment:Music 28 NET.16 News:Hard News 29 PAGI PAGI Information:TalkShow 30 LENTERA INDONESIA Information:Documentary 31 NET.24 News:Hard News 32 INDONESIA BAGUS Information:Documentary 33 X GAMES Sport:Journal/highlights 34 ESPN FC Sport:Journal/highlights SAYA TERIMA 35 Series:Sitcom/Comedy NIKAHNYA SEASON 2 INDONESIA MORNING 36 Information:TV Magazine SHOW 37 NET.5 News:Hard News 38 RENUNGAN SEJENAK Filler:Others Sumber: Nielsen Audience Measurement 2015 (Data Internal NET TV) 1.1.6 Pengamatan Praktek Manajemen 1. Aspek Produksi NET. Tv memiliki singkatan News and Entertainment. Seperti namanya, program acara yang ditanyakan di NET. Tv bertujuan memberikan informasi serta hiburan kepada pemirsanya berdasarkan fakta tanpa ada rekayasa. Program infotainment NET. pun harus berdasarkan fakta bukan dari gosip. Pembuatan acara-acara yang ada di NET. berasal dari dua sumber, yaitu program acara yang dibuat sendiri oleh pihak NET. Tv (in-house production) dan ada pula yang dikerjakan oleh Production House (PH). Program acara in-house production meliputi tayangan berita (NET 5, NET 10, NET 12, NET 16, NET 24, Indonesia Morning Show, 1 Indonesia, Entertainment News), tayangan Talkshow (Ini Talkshow, The Comment, Tonight Show, Sarah Sechan), tayangan magazine, olahraga, entertainment, dan dokumentasi. Sedangkan, NET. Tv bekerja sama dengan beberapa production house (PH) untuk membuat tayangan situasi komedi (sitkom) seperti Tetangga Masa Gitu, Saya Terima Nikahnya, dan The East. NET. Tv juga membeli 5 berapa tayangan dari luar seperti tayangan musik dan olahraga. Dan tahun 2015 ini NET. Tv mendapat kesempatan untuk menayangan Indonesia Super League (ISL). Pada program News, NET. bekerja sama dengan beberapa perusahaan berita Internasional seperti Reuters dan APTN untuk mendapatkan berita internasional yang dapat diunduh dengan kualitas gambar high definition (HD) sesuai dengan tayangan NET. Tv. Selain itu, NET. juga menyediakan wadah bagi perekam video amatir yang ingin membuat sebuah berita dan ditayangkan di NET. dengan nama “Citizen Jounalist” (NET.CJ) yang dapat ditayangkan apabila beritanya unik dan menarik. NET. menyediakan program khusus NET. CJ pada program berita NET. 10. 2. Aspek Keuangan PT. NET Mediatama Indonesia (NET.Tv) merupakan bagian dari kelompok usaha INDIKA GROUP. Meskipun bergerak di bidang usaha Energi & Sumberdaya di bawah bendera Indika Energy Tbk. berdirinya INDIKA dimulai dari sebuah visi untuk membangun usaha di bidang media hiburan dan teknologi informasi. Nama INDIKA sendiri merupakan singkatan dari Industri Multimedia dan Informatika. Saat ini, melalui PT. Indika Multimedia, INDIKA GROUP bergerak di bidang usaha promotor, broadcast equipment, production house dan radio. Memiliki tagline “Televisi Masa Kini”, NET. memiliki pangsa pasar penonton televisi yang menginginkan nuansa baru dalam pertelevisian Indonesia. NET. berhasil merebut hati pemirsanya di umur yang belum genap dua tahun ini. Tentu ini menjadi sebuah kebanggaan bagi perusahaan. Karena itu, NET. TV berhasil mendapatkan profit yang cukup sebesar sehingga tak jarang memberikan bonus kepada karyawannya untuk dapat bisa merasakan dampak besarnya profit perusahaan
Recommended publications
  • US-CHINA TRADE WAR Uneasy Truce
    Xi Jinping and China’s new era Japan Emperor’s enthronement WeWork’s debacle MCI(P) 087/05/2019 November 2019 INDEPENDENT • INSIDER • INSIGHTS ON ASIA Best New Print Product and Best News Brand in Asia-Pacic, International News Media Association (INMA) Global Media Awards 2019 US-CHINA TRADE WAR Uneasy truce A partial trade deal is on the anvil for the world’s two leading superpowers. Will it be the breakthrough for global trade? Or, will hostilities prevail? WE BRING YOU SINGAPORE AND THE WORLD UP TO DATE IN THE KNOW News | Live blog | Mobile pushes Web specials | Newsletters | Microsites WhatsApp | SMS Special Features IN THE LOOP ON THE WATCH Facebook | Twitter | Instagram Videos | FB live | Live streams To subscribe to the free newsletters, go to str.sg/newsletters All newsletters connect you to stories on our straitstimes.com website. Data Digest Airlines’ emissions rising faster than predicted FLYING FREQUENTLY IS DAMAGING THE trajectory, aviation emissions could roughly environment at a rate far higher than estimated, triple by 2050, by which time aviation emissions says a new report by the United Nations’ might account for 25 per cent of the global carbon International Civil Aviation Organisation (ICAO). budget, it adds. Greenhouse gas emissions from commercial Flights within the Asia-Pacific region emitted aviation totalled 918 million tonnes last year, the largest share of passenger transport-related accounting for 2.4 per cent of global CO2 CO2 at 25 per cent of the global total. The leading emissions from fossil fuel use and a 32 per cent countries in this list are China, Japan, India and increase over the past five years.
    [Show full text]
  • Madhukar Sharma Anderson Hidarto Guy Redmer Kiyu Itoi & Mathew Michaud Vina Yuliana Teaching
    Madhukar Sharma Teaching – research nexus in higher education management: An overview Anderson Hidarto The persuasive language of online advertisements featuring social media influencers on Instagram: A multimodal analysis Guy Redmer After class: Students’ social use of English as a Lingua Franca (ELF) Kiyu Itoi & Reflections on translanguaging Mathew Michaud practices in English education in Japan Vina Yuliana Conversational dominance and politeness strategy on a political discussion among peers INDONESIAN JELT: INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH LANGUAGE TEACHING Chief Editor Christine Manara International Editorial Board Alan Maley (United Kingdom) Anne Burns (Macquarie University, Australia) Bedrettin Yazan (University of Alabama, USA) David Wijaya (The University of Queensland) Didi Sukyadi (Universitas Pendidikan Indonesia) Herri Mulyono (University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA) Jack C. Richards (The University of Sidney, Australia) Jayakaran Mukundan (Universiti Putra Malaysia, Malaysia) Joseph Ernest Mambu (Universitas Kristen Satya Wacana) Nathanael Rudolph (Mukogawa Women’s University, Nishinomiya, Japan) Nugrahenny T. Zacharias (Miami University, Ohio, U.S.A.) Ram Giri (Monash University, Australia) Roby Marlina, (SEAMEO-RELC, Singapore) Sisilia Halimi (University of Indonesia, Indonesia) Subhan Zein (The University of Queensland, Australia) Vishnu S. Rai (Tribhuvan University, Nepal) Willy A. Renandya (National Institute of Education, Singapore) Section Editors Anna Marietta da Silva Bambang Kaswanti Purwo Lanny Hidajat Setiono
    [Show full text]
  • Who Owns the Broadcasting Television Network Business in Indonesia?
    Network Intelligence Studies Volume VI, Issue 11 (1/2018) Rendra WIDYATAMA Károly Ihrig Doctoral School of Management and Business University of Debrecen, Hungary Communication Department University of Ahmad Dahlan, Indonesia Case WHO OWNS THE BROADCASTING Study TELEVISION NETWORK BUSINESS IN INDONESIA? Keywords Regulation, Parent TV Station, Private TV station, Business orientation, TV broadcasting network JEL Classification D22; L21; L51; L82 Abstract Broadcasting TV occupies a significant position in the community. Therefore, all the countries in the world give attention to TV broadcasting business. In Indonesia, the government requires TV stations to broadcast locally, except through networking. In this state, there are 763 private TV companies broadcasting free to air. Of these, some companies have many TV stations and build various broadcasting networks. In this article, the author reveals the substantial TV stations that control the market, based on literature studies. From the data analysis, there are 14 substantial free to network broadcast private TV broadcasters but owns by eight companies; these include the MNC Group, EMTEK, Viva Media Asia, CTCorp, Media Indonesia, Rajawali Corpora, and Indigo Multimedia. All TV stations are from Jakarta, which broadcasts in 22 to 32 Indonesian provinces. 11 Network Intelligence Studies Volume VI, Issue 11 (1/2018) METHODOLOGY INTRODUCTION The author uses the Broadcasting Act 32 of 2002 on In modern society, TV occupies a significant broadcasting and the Government Decree 50 of 2005 position. All shareholders have an interest in this on the implementation of free to air private TV as a medium. Governments have an interest in TV parameter of substantial TV network. According to because it has political effects (Sakr, 2012), while the regulation, the government requires local TV business people have an interest because they can stations to broadcast locally, except through the benefit from the TV business (Baumann and broadcasting network.
    [Show full text]
  • BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Fenomena
    BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Fenomena Keluarga di Indonesia Dalam kehidupan manusia tidak pernah telepas dari aspek keluarga dimana masyarakat membentuk suatu kesejahteraan dalam keluarga yang damai dan rukun antar anggota keluarga. Keluarga merupakan unit sosial terkecil masyarakat yang terdiri dari suami istri dan juga anak. Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga memerlukan organisasi tersendiri dan karena itu perlu adanya keluarga sebagai tokoh penting yang mengemudikan perjalanan hidup keluarga yang diasuh dan dibinanya (Gunarsa, 1995: 31). Peran dalam keluarga sangatlah penting untuk pembentukan karakter dalam hal bersosialisasi dalam masyarakat maupun segala bentuk pengetahuan sosial, budaya dan nilai- nilai agama. Serta keluarga merupakan tokoh terpenting dalam hal ekonomis karena dapat menjamin keamanan dan kesejahteraan pangan bagi setiap orang. Maka setiap anggota keluarga mempunyai tujuan dan keinginan untuk membina sebuah keluarga yang harmonis dan sejahtera. Perubahan keluarga pada masa dulu dan sekarang sering kita jumpai dalam kehidupan dan lingkungan kita sehari- hari. Disisi lain keluarga masih sering digambarkan sebagaimana keluarga pada zaman dulu dimana stiap anggota keluarga sudah memiliki peran masing- masing, 31 suami sebagai kepala rumah tangga dan sebagai pencari nafkah sedangkan istri berperan sebagai ibu rumah tangga yang cerdas dalam mengurus rumah tangga dan suami. Seiring berkembangnya zaman cara berfikir seseorang memberikan pengaruh terhadap bagaimana konsep keluarga masa kini. Dalam keluarga zaman dulu dan sekarang yang banyak mengalami perbedaan dari segi peran dan konsep, Seperti dalam sitkom TMG yang membahas mengenai konsep keluarga harmonis dengan rumah tangga yang modern atau masa kini. Perbedaan peran dalam keluarga tidak mempengaruhi cara mempertahankan sebuah keluarga agar tetap harmonis. Begitu juga dengan tidak memiliki keturunan sebuah keluarga dalam sitkom ini bisa memperlihatkan sebuah keluarga yang bahagia, sejahtera dan harmonis.
    [Show full text]
  • ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7 Oleh: Ais
    ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: Ais Ramadhan Rasyid 107051002838 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2011 M ANALISIS PROGRAM TABIR SUNNAH DI TRANS 7 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: Ais Ramadhan Rasyid 107051002838 Pembimbing Dr. Fatmawati. MA NIP: 19760917 200112 2 002 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2011 M LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini, saya telah cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiat atau hasil jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 6 Oktober 2011 Ais Ramadhan Rasyid i ABSTRAK AIS RAMADHAN RASYID Analisis Program Acara “Tabir Sunnah” di Trans 7 Televisi sebagai salah satu bentuk media massa elektronik yang keberadaannya sangat diperhitungkan dan mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi kehidupan manusia sekarang ini karena bentuk audio ( suara ) dan visual ( gambar ) sekaligus, memiliki nilai lebih dibandingkan media massa lainnya. Sebagai media yang memiliki Fungsi sebagai pendidikan, televise dapat dijadikan sebagai sarana dakwah yakni dengan menampilkan sajian yang berisi ajakan berbuat kebaikan dan menjauhi kemungkaran.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan Televisi Di
    BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962, dengan berdirinya Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang ketika saat itu menayangkan secara langsung upacara peringatan Hari Ulang Tahun yang ke-17 saat kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1962, namun siaran ini hanyalah percobaan. Siaran resmi stasiun TV TVRI baru dimulai pada tanggal 24 Agustus 1962 yang saat itu menyiarkan secara live upacara pembukaan sebuah acara bergengsi, Asian Games IV dari Stadion Utama Gelora Bung Karno. Meskipun hanya siaran televisi hitam putih, tapi siaran pertama televisi di Indonesia itu menjadi momentum yang sangat bersejarah.Tetapi semenjak pemerintah Indonesia membuka stasiun TV TVRI maka selama 27 tahun lamanya, pemirsa televisi di Indonesia hanya dapat menonton satu saluran televisi. Barulah pada sekitar tahun 1989, pemerintah memberikan surat izin beroperasi kepada beberapa kelompok usaha Bimantara untuk membuka sebuah stasiun televisi RCTI yang merupakan saluran televisi kedua di Indonesia, disusul dengan kemunculan stasiun TV SCTV, Indosiar, ANTV dan TPI yang mengutamakan program berita. (Baksin, 2009:15, 27-28) Gerakan reformasi tahun 1998 telah memicu sebuah perkembangan industri media massa di nusantara khususnya televisi. Namun, dari lima stasiun televisi swasta yang telah diberi ijin dan melakukan siaran sejak 1989, yaitu RCTI, SCTV, TPI, ANTV, dan Indosiar hanya tiga yang terpilih karena memiliki profil konteks sesuai harapan pemerintah. Dari segi kepemilikan, RCTI dimiliki oleh Peter Sondakh dan Bambang Trihatmodjo, putra Presiden Soeharto. Sebagian besar saham SCTV dimiliki oleh Soedwikatmono, sementara sisanya dimiliki oleh Henry Pribadi, Peter Gontha, Halimah Bambang Trihatmodjo, dan Aziz Mochtar dari kelompok usaha dan keluarga dekat Presiden Soeharto. Sementara itu, Indosiar dimiliki oleh Salim Group, pengusaha yang sangat dekat dengan Soeharto.
    [Show full text]
  • Who Owns the Broadcasting Television Network
    Network Intelligence Studies Volume VI, Issue 11 (1/2018) Rendra WIDYATAMA Károly Ihrig Doctoral School of Management and Business University of Debrecen, Hungary Communication Department University of Ahmad Dahlan, Indonesia Case WHO OWNS THE BROADCASTING Study TELEVISION NETWORK BUSINESS IN INDONESIA? Keywords Regulation, Parent TV Station, Private TV station, Business orientation, TV broadcasting network JEL Classification D22; L21; L51; L82 Abstract Broadcasting TV occupies a significant position in the community. Therefore, all the countries in the world give attention to TV broadcasting business. In Indonesia, the government requires TV stations to broadcast locally, except through networking. In this state, there are 763 private TV companies broadcasting free to air. Of these, some companies have many TV stations and build various broadcasting networks. In this article, the author reveals the substantial TV stations that control the market, based on literature studies. From the data analysis, there are 14 substantial free to network broadcast private TV broadcasters but owns by eight companies; these include the MNC Group, EMTEK, Viva Media Asia, CTCorp, Media Indonesia, Rajawali Corpora, and Indigo Multimedia. All TV stations are from Jakarta, which broadcasts in 22 to 32 Indonesian provinces. 7 Network Intelligence Studies Volume VI, Issue 11 (1/2018) METHODOLOGY INTRODUCTION The author uses the Broadcasting Act 32 of 2002 on In modern society, TV occupies a significant broadcasting and the Government Decree 50 of 2005 position. All shareholders have an interest in this on the implementation of free to air private TV as a medium. Governments have an interest in TV parameter of substantial TV network. According to because it has political effects (Sakr, 2012), while the regulation, the government requires local TV business people have an interest because they can stations to broadcast locally, except through the benefit from the TV business (Baumann and broadcasting network.
    [Show full text]
  • Studi Tentang Konstruksi Aktor Politik Dalam Tayangan Televisi)
    POLITAINMENT MEDIA TELEVISI DI INDONESIA (Studi Tentang Konstruksi Aktor Politik dalam Tayangan Televisi) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Guna Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) dalam Bidang Ilmu Komunikasi Oleh : Clarissa Aisyah Putri NIM. B76214063 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI JURUSAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2018 POLITAINMENT MEDIA TELEVISI DI INDONESIA (Studi Tentang Konstruksi Aktor Politik dalam Tayangan Televisi) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Guna Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) dalam Bidang Ilmu Komunikasi Oleh : Clarissa Aisyah Putri NIM. B76214063 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI JURUSAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2018 i ii iii iv ABSTRAK Clarissa Aisyah Putri, B76214063. Politainment Media Televisi di Indonesia (Studi Tentang Konstruksi Aktor Politik dalam Tayangan Televisi) Kata Kunci: Politainment, Konstruksi, Framing, Media Televisi Dalam penelitian ini, terdapat dua rumusan masalah, yaitu 1) bagaimana bentuk program acara di media televisi Indonesia yang mengandung unsur politainment, 2) bagaimana media mengkonstruksi aktor politik melalui tayangan televisi dengan unsur politainment di Indonesia berdasarkan model analisis framing Zhongdan Pan dan Gerald M Kosicki. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis, hal ini diharapkan
    [Show full text]
  • Indonesia Media and Telecoms Landscape Guide November 2012
    1 Indonesia Media and Telecoms Landscape Guide November 2012 2 Index Introduction…………………………………………………………….……….3 Media overview……………………………………………………………….16 Media groups………………………………………………………………….30 Radio overview………………………………………………………………..39 Radio networks………………………………………………….…………….44 Television overview……………………………………………….…………..66 Television networks…………………………………………………………...74 Print overview………………………………………………………………….98 Newspapers…………………………………………………………………..103 Magazines…………………………………………………………………….121 Online media………………………………………………………………….124 News weBsites………………………………………………………………..128 Traditional and informal channels of communication……………………..131 Media resources………………………………………………………………133 Telecoms overview…………………………………………………………...141 Telecoms companies…………………………………………………………145 3 Introduction Indonesia is the largest and most populous country in Southeast Asia. It has become an economic and political powerhouse in the region, with a growing international profile. This chain of more than 6,000 inhabited islands had an estimated population of 242 million people in 2011, according to the World Bank. More than half the population lives on the island of Java, where the capital Jakarta is situated. This large island of 140 million people is one of the most densely populated places on earth. The overthrow of President Suharto in 1998 ended six decades of authoritarian rule. It ushered in a new era of democracy, freedom of speech and economic prosperity. The local media has blossomed in this environment. Over 1,500 private radio stations and more than
    [Show full text]
  • Analisis Semiotika Terhadap Program Opera Van Java Di Trans7)
    Majalah Ilmiah BIJAK ISSN 1411-0830 Vol. 15, No. 1, Maret 2018, pp. 91 - 105 91 REPRESENTASI ADEGAN KEKERASAN DALAM TAYANGAN KOMEDI TELEVISI (ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP PROGRAM OPERA VAN JAVA DI TRANS7) Endah Fantini Institut Ilmu Sosial dan Manajemen Stiami Email : [email protected] ARTIICLE INFO ABSTRACT Opera Van Java (OVJ) Television program on Trans7 earns a high rating and share in a relatively short time. This is a new phenomenon in the category of comedy that shows Keywords: a television program in Indonesia can be successful. This event received much praise, violent scene so the OVJ included a comedy that received great public attention. The silly story representation, Opera Van presented by OVJ is very funny and appealing to all walks of life. Java comedy show, Semiotics Trans7's communications management on this television comedy program has demonstrated professional work in managing comedy programs. This is done by building the synergy / performance of all the crew, communicating creative ideas and ideas, equating perceptions, packing messages and impressions. This process creates an OVJ program that appeals to the audience and can convey messages to all walks of life and age. The Trans7 OVJ program got the highest rating and share of the comedy version according to AGB Nielsen measurement by Audiences Meansurement version. This assessment is very influential, because the OVJ program is a phenomenal comedy that will increase advertising revenue as a source of income Trans7 television stations. Creativity in communication management Opera Van Java (OVJ) is packaged in such a way that it is always interesting to watch on every episode.
    [Show full text]
  • Tugas-Campers-Dalam-Produksi-Acara-Berita-Net-24-Di-Net-Tv-Mediatama-Indonesia-BAB
    perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN NET. TV A. Profil Perusahaan Kantor pusat : PT Net Mediatama Indonesia Nama : NET. TV Alamat : Jl. Mega Kuningan Timur, Gedung The East Lt. 27-30, Jakarta Selatan Website : www.netmedia.co.id Jenis Industri : Broadcasting / Penyiaran B. Sejarah NET. TV Pada tahun 2012 PT Net Mediatama Indonesia (NET.) ingin membangun sebuah stasiun TV yang membawakan sebuah revolusi media yang maju dan lebih modern yang diprakasai oleh Wishnutama (mantan Direktur Utama Trans TV) dan Agus Lasmono (CEO Grup Indika dan pernah menjabat sebagai Komisaris Independen SCTV). Pada pertengahan Maret 2013, PT Net Mediatama Indonesia mengkuisisi saham kepemilikan dari PT Televisi Anak Spacetoon (Spacetoon) yang sebagian sahamnya dialih oleh Grup Indika sebesar 95% dari saham kepemilikan Spacetoon. commit to user 29 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 30 Sesaat setelah akuisisi saham kepemilikan Spacetoon ke NET., akhirnya pada Sabtu, 18 Mei 2013, siaran Spacetoon di jaringan terrestrial menghilang dan digantikan oleh NET. yang memulai siaran perdananya dengan menggunakan frekuensi milik spacetoon di seluruh mantan jaringan frekuensi Spacetoon di Indonesia. NET. memulai masa siaran percobaan selama satu pecan yang terhitung sejak Sabtu, 18 Mei 2013 sampai menjelang program Grand Launching Media Revolution yang disiarkan secara live pada Minggu, 26 Mei 2013 pukul 19.00 WIB, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat. Masa siaran percobaan NET. disiarkan mulai dari pukul 05.00 WIB – 24.00 WIB tanpa ada iklan komersial. Setelah selesai masa siaran percobaan, jam tanyang NET. diperpanjang dari pukul 04.00 WIB – 26.00 WIB. Akan tetapi, khusus selama bulan suci Ramadhan siaran NET.
    [Show full text]
  • Aktivitas Asisten Produksi Dalam Program ” Jika Aku Menjadi” Di Trans Tv
    1 AKTIVITAS ASISTEN PRODUKSI DALAM PROGRAM ” JIKA AKU MENJADI” DI TRANS TV Oleh Nama : RATNA MUSTIKASARI NIM : D 1407034 TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi merupakan salah satu media yang dapat menyedot perhatian masyarakat dari sisi audio dan visual. Dengan adanya perkembangan teknologi, televisi menyuguhkan berbagai siaran acara yang menjadikan masyarakat akrab dengan kotak ajaib bergambar ini. Suatu fenomena bahwa usaha pertelevisian sangat menjanjikan keuntungan karena banyaknya masyarakat yang setiap harinya menonton televisi. Diantara mass media, televisi merupakan barisan yang paling belakang hadir sebagai kekuatan bisnis Indonesia, namun media televisi merupakan media yang paling efektif dalam pemberian informasi karena kekuatan televisi tidak hanya ditentukan dari audio saja seperti halnya radio,namun gambar ikut berbicara aktif dalam penyampaian informasi. Perkembangan dunia pertelevisian Indonesia mengalami perkembangan pesat pada awal tahun 90-an, bersamaan dengan pemerintah memberikan ijin siaran nasional bagi televisi swasta. Sejak saat itu memperoleh informasi secara luas dan terbuka merupakan hak masyarakat. Beberapa stasiun televisi nasional yang dikelola oleh swasta bermunculan mulai dari RCTI, SCTV, ANTEVE, TPI, INDOSIAR kemudian menyusul TRANS TV, LATIVI, Metro TV dan TV tujuh serta stasiun televisi lokal ikut meramaikan persaingan pasar pertelevisian Indonesia mendampingi TVRI yang sudah lebih dulu ada dengan jangkauan terbatas. Pada saat itu jangkauan siaran masih terbatas pada area 1 3 yang dapat dijangkau pemancar VHF berkekuatan 10 Kw, begitu pula format siarannya masih hitam putih.
    [Show full text]