BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Profil PT. Net Mediatama Indonesia (NET. Tv) Nama Usaha : PT. Net Mediatama Indonesia (NET. Tv) Tahun Berdiri : 18 Mei 2013 Alamat : Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E 3.2 no.1 lantai 27-30 Kuningan Timur, Selatan. 1.1.2 Logo

Gambar 1.1 Logo NET. Tv (Sumber: Gambar diperoleh dari bagian HRD perusahaan) 1.1.3 Sejarah Singkat NET. Tv NET. Televisi Masa Kini merupakan salah satu alternatif tontonan hiburan layar kaca. NET. hadir dengan format dan konten program yang berbeda dengan stasiun TV lain. Sesuai perkembangan teknologi informasi, NET. didirikan dengan semangat bahwa konten hiburan dan informasi di masa mendatang akan semakin terhubung, lebih memasyarakat, lebih mendalam, lebih pribadi, dan lebih mudah diakses. Karena itulah, sejak awal, NET muncul dengan konsep multiplatform, sehingga pemirsanya bisa mengakses tayangan NET. Secara tidak terbatas, kapan pun, dan di mana pun. Materi acara, tayangan NET. berbeda dengan tayangan televisi lain. Sesuai semangatnya, tayangan berita NET, wajib menghibur dan sebaliknya, tayangan hiburan NET harus mengandung fakta, bukan rumor atau gosip. Secara tampilan, NET muncul dengan gambar yang lebih tajam

1 dan warna yang lebih cerah. NET secara teknis menggunakan sistem full high definition (Full-HD) dari awal sampai akhir penayangan. NET. adalah bagian dari kelompok usaha INDIKA GROUP. Meskipun bergerak di bidang usaha Energi & Sumberdaya di bawah bendera Indika Energy Tbk. (www.indikaenergy.com). Berdirinya INDIKA dimulai dari sebuah visi untuk membangun usaha di bidang media hiburan dan teknologi informasi. Nama INDIKA sendiri merupakan singkatan dari Industri Multimedia dan Informatika. Saat ini, melalui PT. Indika Multimedia, INDIKA GROUP bergerak di bidang usaha promotor, broadcast equipment, production house dan radio. NET. dapat disaksikan melalui siaran terrestrial tidak berbayar, atau free to air. NET. juga dapat disaksikan dengan berlangganan televisi berbayar, di antaranya: First Media (channel 371), BIG TV (channel 232), dan Orange TV. Sementara para pelanggan internet, dapat mengakses live streaming melalui youtube.com/netmediatama, web www.netmedia.co.id, serta melalui aplikasi di iOS dan Android dengan memasukkan search keyword: Netmediatama Indonesia. Di tahun 2012, Founder NET, Agus Lasmono dan Co-Founder Wishnutama Kusubandio bersepakat untuk membangun sebuah stasiun televisi baru di Indonesia, dengan konsep dan format yang berbeda dengan televisi yang ada saat itu di tanah air. Visinya, menjanjikan konten program yang kreatif, inspiratif, informatif, sekaligus menghibur. Pada tahun 2013, NET. Televisi Masa Kini resmi mengudara pada tanggal 26 Mei 2013, setelah sebelumnya menjalani siaran percobaan sejak tanggal 18 Mei 2013. Grand launching NET. diselenggarakan di Jakarta Convention Center, melalui sebuah pagelaran megah yang menghadirkan sederet nama pengisi acara terkenal dari tanah air dan mancanegara, termasuk Carly Rae Jepsen dan Taio Cruz. Beberapa program NET. langsung mendapat respon positif dari pemirsa, seperti “The Comment” dan “Sarah Sechan”. Bahkan di usia yang belum genap setahun saat itu, NET. telah dipercaya mengerjakan event sebesar APEC CEO Summit.

2 Dari lini digital, NET. membuat terobosan dengan melakukan engagement langsung ke pemirsa, melalui beberapa alat pengukur yang terarah. Akun-akun sosial media NET. pun diberdayakan optimal untuk mengurangi jarak antara program dengan pemirsa. Tahun 2014, NET. menghentak semester awal 2014 melalui konser Iwan Fals “Suara untuk Negeri” di kota Medan, Bandung, Jakarta, dan Surabaya, yang mendapat apresiasi penuh dari masyarakat. Dan pada tanggal 14 Maret 2015, penutupan konser Iwan Fals “Suara untuk Negeri” diselenggarakan di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali. Tanggal 18 Mei 2014, NET. merayakan ulang tahun pertama bertajuk "NET ONE", dengan pertunjukan musik dan ajang penghargaan. Hadir di panggung sejumlah musisi dan performer berkelas, termasuk Far East Movement dan NEYO. Dan tepat pada tanggal 24 Mei 2015, NET. merayakan ulang tahunnya yang kedua dengan pertunjukan musik dan malam penghargaan kepada beberapa tokoh serta karya seni seperti lagu dan film kepada insan- insan yang terjun ke dunia seni. Hadir juga sejumlah musisi berkelas seperti Agnez Monica, Sheila on 7, RAN, Nidji dan musisi dalam negri lainnya. Tak ketinggalan, NET juga menghadirkan musisi internasional asal Amerika Serikat, Demi Lovato dan Karmin sebagai tamu spesial di malam ulang tahunnya. Tak hanya dalam program hiburan, NET. bahkan mengolah secara khusus program Citizen Journalists, yang menjadi wadah bagi masyarakat dan perekam video amatir dari dalam dan luar negeri untuk berkarya. 1.1.4 Visi dan Misi NET. Tv 1. Visi Untuk membangun sebuah perusahaan media yang menarik yang menciptakan kontribusi positif terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. 2. Misi Memberikan tayangan yang kreatif, inovatif dan berkualitas melalui berbagai platform, menarik, mengembangkan dan mempertahankan bakat-

3 bakat terbaik di industri, dan berkomitmen untuk selalu menyediakan inovasi di berbagai media platform bagi pemirsanya.

1.1.5 Produk PT. Net Mediatama Indonesia menyediakan produk yang berupa program acara antara lain sebagai berikut :

Tabel 1.1 Produk Perusahaan Berdasarkan Kategori Nielsen

No Program Genre 1 INI TALK SHOW Entertainment:Talkshow 2 86 Information:Documentary 3 THE COMMENT Entertainment:Light Entert 4 MASALEMBO Series:Drama 5 COMEDY NIGHT LIVE Entertainment:Comedy 6 TONIGHT SHOW Entertainment:Talkshow 7 LINTAS IMAJI Entertainment:Light Entert 8 THE EAST Series:Sitcom/Comedy CELEBRITY LIPSYNC 9 Entertainment:Game Show COMBAT 10 I LOOK Information:Skill/Hobbies 11 BREAKING NEWS Filler:News 12 NIPPON KEREN DEH!! Information:Travel/Lifestyle/Leisure 13 STEREO Series:Drama 14 MUSIC EVERYWHERE Entertainment:Music BERPACU DALAM 15 Entertainment:Quiz MELODI TETANGGA MASA 16 Series:Sitcom/Comedy GITU? SEASON 3 17 WEEKEND LIST Information:Travel/Lifestyle/Leisure 18 SARAH SECHAN Entertainment:Talkshow BUKAN SEKEDAR 19 Entertainment:Comedy WAYANG 20 ENTERTAINMENT E Information:Infotainment 21 NET.12 News:Hard News 22 D'SIGN Information:Skill/Hobbies 23 CHEF'S TABLE Information:Skill/Hobbies 24 NET. SPORT Sport:Journal/highlights Bersambung

4 Sambungan

25 NET.10 News:Hard News 26 1 INDONESIA Information:TalkShow 27 BREAK OUT Entertainment:Music 28 NET.16 News:Hard News 29 PAGI PAGI Information:TalkShow 30 LENTERA INDONESIA Information:Documentary 31 NET.24 News:Hard News 32 INDONESIA BAGUS Information:Documentary 33 X GAMES Sport:Journal/highlights 34 ESPN FC Sport:Journal/highlights SAYA TERIMA 35 Series:Sitcom/Comedy NIKAHNYA SEASON 2 INDONESIA MORNING 36 Information:TV Magazine SHOW 37 NET.5 News:Hard News 38 RENUNGAN SEJENAK Filler:Others Sumber: Nielsen Audience Measurement 2015 (Data Internal NET TV)

1.1.6 Pengamatan Praktek Manajemen 1. Aspek Produksi

NET. Tv memiliki singkatan News and Entertainment. Seperti namanya, program acara yang ditanyakan di NET. Tv bertujuan memberikan informasi serta hiburan kepada pemirsanya berdasarkan fakta tanpa ada rekayasa. Program infotainment NET. pun harus berdasarkan fakta bukan dari gosip. Pembuatan acara-acara yang ada di NET. berasal dari dua sumber, yaitu program acara yang dibuat sendiri oleh pihak NET. Tv (in-house production) dan ada pula yang dikerjakan oleh Production House (PH). Program acara in-house production meliputi tayangan berita (NET 5, NET 10, NET 12, NET 16, NET 24, Indonesia Morning Show, 1 Indonesia, Entertainment News), tayangan Talkshow (Ini Talkshow, The Comment, Tonight Show, Sarah Sechan), tayangan magazine, olahraga, entertainment, dan dokumentasi. Sedangkan, NET. Tv bekerja sama dengan beberapa production house (PH) untuk membuat tayangan situasi komedi (sitkom) seperti Tetangga Masa Gitu, Saya Terima Nikahnya, dan The East. NET. Tv juga membeli

5 berapa tayangan dari luar seperti tayangan musik dan olahraga. Dan tahun 2015 ini NET. Tv mendapat kesempatan untuk menayangan Indonesia Super League (ISL). Pada program News, NET. bekerja sama dengan beberapa perusahaan berita Internasional seperti Reuters dan APTN untuk mendapatkan berita internasional yang dapat diunduh dengan kualitas gambar high definition (HD) sesuai dengan tayangan NET. Tv. Selain itu, NET. juga menyediakan wadah bagi perekam video amatir yang ingin membuat sebuah berita dan ditayangkan di NET. dengan nama “Citizen Jounalist” (NET.CJ) yang dapat ditayangkan apabila beritanya unik dan menarik. NET. menyediakan program khusus NET. CJ pada program berita NET. 10. 2. Aspek Keuangan

PT. NET Mediatama Indonesia (NET.Tv) merupakan bagian dari kelompok usaha INDIKA GROUP. Meskipun bergerak di bidang usaha Energi & Sumberdaya di bawah bendera Indika Energy Tbk. berdirinya INDIKA dimulai dari sebuah visi untuk membangun usaha di bidang media hiburan dan teknologi informasi. Nama INDIKA sendiri merupakan singkatan dari Industri Multimedia dan Informatika. Saat ini, melalui PT. Indika Multimedia, INDIKA GROUP bergerak di bidang usaha promotor, broadcast equipment, production house dan radio. Memiliki tagline “Televisi Masa Kini”, NET. memiliki pangsa pasar penonton televisi yang menginginkan nuansa baru dalam pertelevisian Indonesia. NET. berhasil merebut hati pemirsanya di umur yang belum genap dua tahun ini. Tentu ini menjadi sebuah kebanggaan bagi perusahaan. Karena itu, NET. TV berhasil mendapatkan profit yang cukup sebesar sehingga tak jarang memberikan bonus kepada karyawannya untuk dapat bisa merasakan dampak besarnya profit perusahaan yang berasal dari berbagai sumber. Seperti yang diketahui, pendapatan terbesar sebuah perusahaan media adalah dari iklan. Tak berbeda dengan NET. TV, meskipun televisi yang baru genap dua tahun, banyak perusahaan yang ingin memasang iklan namun NET. membatasi

6 untuk mengurangi tayangan iklan pada setiap program acaranya. Selain iklan, beberapa investor, baik individu maupun kelompok juga memercayakan untuk berinvestasi di NET. TV. 3. Aspek Pemasaran

Sebagai perusahaan media yang pendapatan terbesarnya dari iklan, NET. TV memberikan tanggung jawab kepada bagian sales & marketing bagian promosi untuk memilih perusahaan apa saja yang dapat masuk untuk memasarkan produknya di NET. TV. Seperti yang sudah dijelaskan pada sub-bab sebelumnya, NET. TV tidak banyak menerima iklan pada setiap tayangannya, maka bagian sales & marketing benar- benar menyaring iklan apa saja yang dapat tayang. NET. juga bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar untuk menjadi sponsor di acara-acara yang tayang di NET. seperti perusahaan make up ternama, make over, untuk menjadi sponsor make up yang digunakan pada acara NET. selain melalui iklan, NET. menggunakan media sosial seperti twitter, facebook, instagram dan youtube untuk mempromosikan acara- acaranya. Akun twitter resmi NET. TV (@netmediatama) selalu aktif untuk mempromosikan acara yang sedang tayang dan akan tayang. Dan bagi penonton yang ketinggalan menonton acara NET, akun youtube (netmediatama) selalu mengunggah acara-acara yang sudah tayang di NET. 4. Aspek Sumber Daya Manusia

Divisi Human Resource Development (HRD) bertanggung jawab dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset bagi perusahaan. Proses rekrutmen yang dilakukan oleh NET. TV dilakukan dengan dua cara yaitu reguler yang dilakukan apabila adanya kekosongan posisi di perusahaan dan Media Development Program (MDP) yang dilakukan satu tahun sekali. Proses rekrutmen dilakukan dengan cara, setiap calon karayawan yang melamar bekerja di NET. Tv, memberikan dokumen seperti Curiculum Vitae (CV), surat lamaran, surat rekomendasi (jika ada) dan dokumen-dokumen lain yang sekiranya diperlukan untuk melamar suatu pekerjaan. Apabila calon karyawan yang

7 lolos seleksi pertama, akan dihubungi oleh pihak perusahaan untuk melaksakan test tertulis berupa psikotest dan pengetahuan umum. Jika lolos dalam test terlulis maka tahap selanjutnya adalah wawancara dengan pihak HRD maupun user untuk penetapan divisi, jobdesk, dan gaji yang akan diberikan pihak perusahaan Setiap karyawan lolos dalam semua tahapan test, wajib mengikuti pelatihan militer yang dilaksanakan di Secapa, Bandung, guna menciptakan karyawan yang disiplin dan bertanggungjawab atas tugas yang diberikan saat bekerja. Perusahaan juga melakukan rolling atau mutasi ke posisi yang setara levelnya serta promosi untuk posisi yang lebih tinggi levelnya. Hal ini dilakukan agar karyawan dapat bekerja di posisi apapun dan jam kerja yang berganti-ganti guna mengurangi kejenuhan bagi karyawannya. Untuk memberikan penghargaan bagi karyawan, pihak perusahaan seringkali memberikan bonus kepada karyawannya apabila pencapaian share dan rating meningkat untuk program acara yang tayang.

1.2 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri di Era Globalisasi semakin pesat khususnya pada industri media massa yaitu media elektronik, televisi. Hal ini dapat dilihat dari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta Nasional. Pesatnya industri pertelevisian di Indonesia ini dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan. Hal tersebut dijadikan peluang tersendiri bagi dunia pertelevisian di Indonesia untuk membuktikan bahwa media elektronik televisi mampu menayangkan informasi yang mendidik, menghibur, dan menjadi bisnis yang sangat menjanjikan. Hal itu yang menyebabkan persaingan antara pelaku bisnis semakin ketat, baik dari aspek produksi produk atau jasa, pemasaran, hingga penyediaan sumber daya manusia yang kompeten dalam menjalankan kegiatan di dalam suatu perusahaan. Siaran televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962. Sejak pemerintah Indonesia membuka TVRI, maka selama 27 tahun penonton televisi di Indonesia hanya dapat menonton satu saluran televisi saja. Sejak tahun 1989, pemerintah memberikan izin operasi kepada kelompok

8 usaha Bimantara untuk membuka stasiun televisi RCTI yang merupakan televisi swasta pertama di Indonesia, disusul kemudian dengan SCTV, , ANTV, dan TPI. (Morissan 2008:9). Gerakan reformasi pada tahun 1998 telah memicu perkembangan industri media massa khususnya televisi. Seiring dengan itu, kebutuhan masyarakat terhadap informasi juga semakin bertambah. Menjelang tahun 2000 muncul hampir secara serentak lima televisi swasta baru yaitu Metro, Trans, TV 7, Lativi, dan Global serta beberapa televisi daerah yang saat ini jumlahnya mencapai puluhan stasiun televisi lokal. Tidak ketinggalan pula munculnya televisi berlangganan yang menyajikan beberapa program dalam dan luar negeri. (Morissan 2008:9). Saat ini, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengatakan bahwa hanya ada 11 televisi nasional yang beroperasi yaitu TVRI, RCTI, MNC TV, Indosiar, SCTV, ANTV, Global TV, Trans TV, Trans 7, Metro TV, dan TV One. Selain televisi nasional, melalui Undang-Undang No. 32 tahun 2002 yang mengatur tentang penyiaran. Pemerintah secara resmi mengijinkan berdirinya stasiun televisi berjaringan seperti Kompas TV dan NET TV serta televisi lokal di Indonesia. Hal ini tentu saja mengakibatkan tidak menutup kemungkinan jumlah stasiun televisi akan terus bertambah. (Sumber: Hasil wawancara dengan pihak Marketing NET. TV) Sebagai stasiun televisi yang baru genap berusia dua tahun, NET TV mampu merebut hati penonton Indonesia. NET TV atau singkatan dari News and Entertainment Television mampu memberikan hiburan yang bersifat informasi dengan warna yang berbeda dari stasium televisi nasional sejenis, mulai dari tayangan-tayangan yang tidak diperkenankan menayangkan sinetron dan sesuatu yang negatif seperti gosip hingga kualitas tayangannya yang menggunakan high definition (HD). Kualitas gambar high definition merupakan kualitas gambar atau video beresolusi tinggi yang memiliki aspek rasio berbeda dengan televisi pada umumnya yaitu 16:9 sedangkan televisi pada umumnya memiliki aspek rasio 4:3. Dengan rasio diatas mengakibatkan televisi yang mempunyai kualitas

9 gambar high definition (resolusi tinggi) menghasilkan distorsi visual dimana objek gambar/video menyempit dan terlihat lebih ramping. (Fred, 2007:55). Dengan perbedaan kualitas baik gambar maupun program acara yang ditayangkan, NET TV mampu mencapai pencapaian yang cukup baik dengan mampu mengalahkan stasiun televisi yang sudah lebih dulu mengudara di Indonesia seperti Rajawali Televisi, Kompas TV, Metro TV hal tersebut terlihat dari data Nielsen. Nielsen Audience Measurement melaksanakan Pengukuran Kepemirsaan TV untuk 10 kota besar di Indonesia (Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, dan Banjarmasin) dengan populasi TV sebanyak 49.525.104 individu berusia 5 tahun ke atas. Pengukuran elektronik menggunakan tekhnologi meter dengan GSM & GPRS dengan pengambilan data sepanjang malam. Data tersedia secara harian dengan kepemirsaan TV menit ke menit. Hasil survey hanya mencakup 10 kota besar di Indonesia dan tidak mewakili populasi Indonesia. (Lubis, 2015). Berikut adalah data Nielsen mengenai share dan rating televisi nasional di Indonesia: Tabel 1.2 Rating dan Share televisi nasional di Indonesia bulan Januari Target Total SES AB SES C SES D SES E TV Shar TV Shar TV Shar TV Shar TV Shar \Variable Channel R e R e R e R e R e SCTV 1,9 15,4 1,6 13,1 2,0 15,8 2,6 20,0 1,8 16,4 RCTI 1,8 14,7 1,7 14,4 1,9 14,8 1,8 14,1 1,8 16,9 ANTV 1,5 12,1 1,3 10,4 1,6 12,3 1,9 14,7 1,8 16,1 MNCTV 1,3 10,8 1,2 10,1 1,4 11,0 1,5 11,6 1,0 9,4 IVM 1,1 9,1 1,1 9,0 1,2 9,2 1,1 8,5 1,0 9,7 TRANS 1,0 7,8 1,0 8,2 1,0 7,6 1,0 7,6 1,1 9,5 1,0 7,6 1,0 7,7 1,1 7,9 0,9 6,4 0,6 5,1 GTV 0,7 6,0 0,7 5,8 0,8 6,2 0,6 4,9 0,6 5,8 TVONE 0,6 4,9 0,8 6,9 0,5 4,1 0,4 3,3 0,2 2,3 NET 0,4 2,9 0,4 3,5 0,4 2,7 0,3 2,6 0,2 2,2 METRO 0,3 2,6 0,5 3,8 0,3 2,3 0,2 1,3 0,2 1,5

10 Bersambung Sambungan RTV 0,2 1,3 0,1 1,2 0,2 1,4 0,1 0,9 0,2 1,4 TVRI1 0,2 1,2 0,2 1,3 0,2 1,2 0,2 1,2 0,1 1,2 KOMPAST 0,1 1,2 0,1 1,2 0,2 1,3 0,1 0,9 0,1 0,9 V Sumber: Nielsen Audience Measurement 2015 (Data Internal NET TV)

Tabel 1.3 Rating dan Share televisi nasional di Indonesia bulan Februari Target Total SES AB SES C SES D SES E TV Shar TV Shar TV Shar TV Shar TV Shar \Variable Channel R e R e R e R e R e RCTI 1,7 13,6 1,6 12,7 1,8 13,9 1,8 14,0 2,0 14,7 IVM 1,7 13,5 1,6 13,1 1,7 13,8 1,6 12,6 1,9 14,6 SCTV 1,7 13,5 1,5 12,1 1,7 13,6 2,3 17,6 1,6 12,1 ANTV 1,5 12,0 1,3 10,8 1,6 12,3 1,8 13,5 2,0 15,2 MNCTV 1,4 11,3 1,3 10,7 1,5 11,6 1,6 12,0 1,1 8,3 TRANS7 1,1 7,9 1,1 8,6 1,0 7,8 0,9 6,5 1,0 6,8 TRANS 1,0 7,6 1,1 8,0 1,0 7,2 1,0 7,5 1,6 11,4 GTV 0,7 5,5 0,7 5,4 0,7 5,8 0,5 4,1 0,7 5,2 TVONE 0,5 3,6 0,6 4,8 0,4 3,3 0,3 2,2 0,3 2,0 NET 0,4 3,2 0,5 4,1 0,4 2,8 0,4 3,0 0,3 1,9 METRO 0,3 2,2 0,4 3,2 0,2 1,9 0,2 1,2 0,2 1,1 RTV 0,2 1,3 0,2 1,1 0,2 1,4 0,1 1,0 0,2 1,1 TVRI1 0,2 1,1 0,2 1,3 0,1 1,0 0,2 1,1 0,2 1,2 KOMPAST 0,1 1,1 0,1 1,1 0,1 1,2 0,1 1,0 0,2 1,1 V Sumber: Nielsen Audience Measurement 2015 (Data Internal NET TV)

Tabel 1.4 Rating dan Share televisi nasional di Indonesia bulan Maret Target Total SES AB SES C SES D SES E TV Shar TV Shar TV Shar TV Shar TV Shar \Variable Channel R e R e R e R e R e IVM 1,9 14,6 1,8 13,7 1,9 15,5 1,6 12,3 2,2 16,6 RCTI 1,8 13,9 1,8 13,6 1,8 14,0 1,8 13,9 1,9 14,3 SCTV 1,8 13,7 1,7 12,5 1,8 13,9 2,2 17,0 1,8 13,8 MNCTV 1,5 11,7 1,6 11,8 1,5 11,9 1,5 11,3 1,0 7,7 ANTV 1,5 11,5 1,5 11,1 1,4 11,4 1,7 13,0 2,0 15,0

Bersambung 11 Sambungan TRANS7 1,0 7,6 1,1 8,0 1,0 7,5 1,0 7,0 1,1 7,7 TRANS 0,9 6,7 1,0 6,8 0,9 6,4 1,0 7,0 1,5 10,2 GTV 0,7 5,8 0,8 5,8 0,7 5,9 0,7 5,2 0,6 4,7 TVONE 0,4 3,5 0,6 4,4 0,4 3,3 0,3 2,1 0,3 2,2 NET 0,4 3,0 0,5 3,4 0,4 2,8 0,4 3,3 0,2 1,2 METRO 0,3 2,0 0,4 2,7 0,2 1,7 0,2 1,2 0,1 1,0 RTV 0,2 1,2 0,2 1,2 0,2 1,2 0,2 1,1 0,2 1,4 TVRI1 0,1 1,0 0,2 1,3 0,1 0,9 0,1 0,9 0,1 0,9 KOMPAST 0,1 0,9 0,1 0,9 0,1 1,0 0,1 0,8 0,1 0,4 V Sumber: Nielsen Audience Measurement 2015 (Data Internal NET TV) Tabel 1.5 Rating dan Share televisi nasional di Indonesia bulan April Target Total SES AB SES C SES D SES E TV Shar TV Shar TV Shar TV Shar TV Shar \Variable Channel R e R e R e R e R e IVM 1,9 14,7 1,8 13,5 2,0 15,9 1,6 12,2 2,2 15,8 RCTI 1,9 14,6 1,9 14,9 1,9 14,7 1,8 14,2 1,7 12,1 SCTV 1,8 14,1 1,8 14,1 1,7 13,8 2,0 15,3 2,3 16,7 MNCTV 1,3 10,5 1,2 9,2 1,5 11,5 1,3 9,8 1,1 8,1 ANTV 1,3 10,3 1,3 10,1 1,3 10,0 1,5 11,9 1,9 13,8 TRANS7 1,0 7,5 1,1 7,9 1,0 7,4 1,0 7,5 1,0 7,0 TRANS 1,0 7,2 1,1 7,8 0,9 6,6 1,0 7,3 1,4 9,6 GTV 0,8 6,6 0,9 6,7 0,9 6,8 0,7 5,7 0,7 5,1 TVONE 0,4 3,2 0,5 3,9 0,4 2,9 0,3 2,5 0,3 1,9 NET 0,4 3,1 0,5 3,4 0,4 2,8 0,5 3,9 0,2 1,3 METRO 0,2 1,8 0,3 2,6 0,2 1,5 0,2 1,2 0,1 1,0 RTV 0,2 1,3 0,2 1,1 0,2 1,4 0,2 1,3 0,2 1,3 TVRI1 0,2 1,1 0,2 1,1 0,1 1,0 0,2 1,4 0,3 2,1 KOMPAST 0,1 0,9 0,1 0,7 0,1 0,9 0,1 1,0 0,1 0,8 V Sumber: Nielsen Audience Measurement 2015 (Data Internal NET TV)

Berdasarkan data Nielsen mengenai rating dan share stasiun televisi nasional di Indonesia selama periode Januari 2015 hingga April 2015, NET TV berhasil mengalahkan televisi nasional lainnya yang usianya jauh lebih tua. Di usia NET TV yang baru menginjak dua tahun

12 ini, NET TV hadir sebagai warna baru di dunia media pertelevisian Indonesia. Media massa seperti televisi, radio, media cetak ataupun online adalah tempat suatu organisasi untuk mengiklannya produknya. Seperti diketahui bahwa dari iklan merupakan sumber pendapatan terbesar untuk setiap perusahaan media. Sebagai media audio-visual, televisi menjadi media yang dianggap paling efektif untuk suatu organisasi mengiklankan produknya. Persentase belanja iklan televisi setiap tahunnya mengalami peningkatan, di tahun 2014 belanja iklan televisi sebesar 66% dari total belanja iklan media yang kemudian disusul oleh media cetak, radio dan media online. (Sumber: Hasil wawancara dengan pihak marketing NET. TV) Iklan merupakan jendela kamar dari sebuah perusahaan. Keberadaannya menghubungkan perusahaan dengan masyarakat, khususnya para konsumen. Iklan merupakan bagian dari pemasaran suatu produk. (sumber: http://www.mri-research-ind.com/berita-220-prospek- periklanan-di-indonesia.html diakases pada tanggal 3 Juni 2015). Tidak dapat dipungkiri, waktu siaran (air time) harus dapat dipasarkan dengan baik agar mampu menarik pemasang iklan. Pengiklan merupakan orang yang memanfaatkan produk medua secara langsung sebagai sarana untuk mempromosikan atau mengiklankan media. (Wiyono dan Musman, 2011:60). Oleh karena itu setiap stasiun televisi harus dapat mengetahui karakteristik penontonnya sehingga akan menjadi bahan yang akan dijual kepada organisasi yang akan mengiklankan produknya. Bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. (Kotler dan Amstrong, 2010:75) Media televisi merupakan perusahaan yang menjual jasa kepada konsumennya, maka unsur bauran pemasaran NET. TV terdiri dari 7P

13 yaitu product, place, price, promotion, process, people, dan physical evidence.

Tabel 1.6 Data belanja iklan atau ADEX stasiun televisi bulan Januari-April Month Channel\ January February March April RCTI 832.796.510 830.470.720 972.457.270 1.005.168.640 SCTV 725.837.140 891.292.500 941.655.700 1.000.867.600 TRANS7 351.777.500 365.928.000 475.979.500 517.240.500 TRANS 311.916.300 382.353.900 489.393.200 525.357.100 IVM 732.647.200 583.989.650 598.356.600 822.163.750 MNCTV 740.598.500 733.052.200 790.240.000 812.803.500 GTV 409.002.500 439.388.200 507.001.600 541.558.400 ANTV 557.691.600 630.470.500 723.123.800 670.813.800 TVONE 396.552.100 461.974.900 430.748.600 454.639.200 METRO 267.756.400 310.973.000 354.279.600 355.917.600 NET 42.530.000 58.884.800 79.938.200 99.859.100 Sumber: Nielsen Audience Measurement 2015 (Data Internal NET TV)

14 Tabel 1.7 Data ADEX (Advertising Expenditure) stasiun Televisi tahun 2014 Channel Grand Total

ANTV 7.867.051.300

GTV 6.266.477.700

IVM 6.944.988.200

METRO 3.537.806.900

MNCTV 10.292.724.900

NET 343.729.600

RCTI 11.382.485.526

SCTV 9.687.548.120

TRANS 6.102.836.750

TRANS7 5.858.936.850

TVONE 5.810.602.300

Grand Total 74.095.188.146 Sumber: Nielsen Audience Measurement 2015 (Data Internal NET TV)

Berdasarkan data Nielsen pada tabel 1.6 dan 1.7 mengenai advertising expenditure (ADEX) atau belanja iklan setiap stasiun televisi, NET TV sebagai televisi yang baru mengudara genap dua tahun, belum mendapatkan banyak untuk belanja iklan dibanding stasiun televisi nasional yang sudah jauh lebih lama mengudara. Oleh karena itu, peneliti melakukan kajian mendalam terhadap NET. TV sebagai televisi yang masih baru dalam mendapatkan iklan sebagai sumber pendapatan terbesar suatu perusahaan media. Merujuk pada fenomena diatas mengenai kehadiran NET. TV sebagai televisi baru yang cukup sukses dalam merebut hati para

15 penonton televisi, maka penulis merumuskan judul untuk penelitian ini adalah “Strategi Bauran Pemasaran PT. Net Mediatama Indonesia dalam Mendapatkan Pengiklan”.

1.3 Rumusan Masalah Bagaimana strategi bauran pemasaran yang dilakukan PT. Net Mediatama Indonesia (NET TV) dalam mendapatkan pengiklan? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi bauran pemasaran yang dilakukan PT. Net Mediatama Indonesia (NET TV) dalam pendapatkan pengiklan. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: a. Aspek Teoritis Penelitian ini sebagai bentuk aplikasi ilmu dan teori yang dijelaskan dalam kurikulum prodi S-1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi Informatika sehingga dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran mengenai strategi bauran pemasaran suatu perusahaan media televisi dalam mendapatkan pengiklan. b. Aspek Praktis 1. Sebagai sarana untuk melatih kemampuan menganalisis fenomena dan kasus yang terjadi di lingkungan sekitar. 2. Sebagai sarana untuk menambah wawasan mengenai marketing perusahaan media khususnya televisi dalam mendapatkan pengiklan. 3. Sebagai referensi bagi penulis, pihak perusahaan, dan calon peneliti selanjutnya. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Sistematika penulisan disusun sebagai berikut:

16 1.6.1 BAB I PENDAHULUAN Terdiri dari latar belakang masalah yang menguraikan profil perusahaan, latar belakang penelitian dan alasan peneliti untuk melakukan penelitian yang bersangkutan serta rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, dan sistematika penulisan yang menguraikan tentang sistematika penyajian dalam penelitian ini. 1.6.2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Menguraikan tentang landasan teori yang berkaitan dengan penelitian ini, pembahasan mengenai penelitian-penelitian sejenis yang terdahulu, serta kerangka pemikiran yang akan dilaksanakan oleh penulis.

1.6.3 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai metode penelitian, pendekatan serta teknik-teknik yang digunakan dalam mengumpulkan, mengolah data dan menganalisis data sehingga bisa menjawab dan menganalisis permasalahan penelitian. 1.6.4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dipaparkan tentang hasil dari penelitian dan pengolahan data beserta pembahasan secara sistematis sesuai dengan ruang lingkup penelitian dan sesuai dengan tujuan dari penelitian. 1.6.5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan serta saran atas hasil dari penelitian, baik itu saran untuk perusahaan yang diteliti maupun saran untuk penelitian selanjutnya.

17