—Tvri, Sctv Dan Metrotv“

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

—Tvri, Sctv Dan Metrotv“ Mhd. Surip Analisis Isi Berita di Stasiun ... ANALISIS ISI BERITA DI STASIUN TELEVISI —TVRI, SCTV DAN METROTV“ Mhd. Surip, S.Pd., M.Si. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Stasiun televisi merupakan stasiun televisi yang dimiliki pemerintah dan s asta yang memuat berbagai kategori tayangan, diantaranya politik, ekonomi, kesehatan, kriminal, bencana dan kecelakaan, pendidikan, human interest, ceremonial, keagamaan dan sosial budaya. Tontonan tersebut akan mempengaruhi pola pikir masyarakat dalam mengembangkan kehidupannya. Kata Kunci : isi berita dan stasiun televisi PENGANTAR peristi a nyata. Dalam men%alankan fungsi informasi, televisi berupaya Se%ak pemerintah memberikan "kran mencari informasi, mengumpulkan terbuka" bagi penyelenggaraan penyiaran informasi, menyimpan informasi dan tahun 1990, televisi tumbuh seperti %amur kemudian menyebarkannya melalui di musim hu%an. Stasiun televisi s asta beragam program siaran. Salah satunya bermunculan. Dia ali oleh kehadiran adalah program siaran berita. stasiun RCTI, menyusul SCT,, Indosiar, Sebelum ada peraturan ANT, dan MNCT,. MetroT,, Trans penyelenggaraan televisi s asta, program T,, T, ON., Trans7, 0lobal T,, N.T televisi dimonopoli T,RI, termasuk T, yang hadir belakangan mulai tahun program siaran berita. Dunia Dalam 2011. Stasiun televisi tersebut Berita men%adi acara favorit dan program mena arkan berbagai program acara yang yang dinantikan pada aktu itu. Semen%ak dikemas dengan gaya dan format yang televisi s asta bermunculan, progam7 beraneka ragam sebagai bahan pilihan dan program siaran berita hadir suguhan terbaik bagi pemirsanya. menyemarakan pertelevisian kita. Sebagai media massa, televisi Berbagai bentuk, nama dan strategi %am memiliki tiga fungsi, yakini3 fungsi tayang men%adi pengemasan tersendiri informasi 4the information function5, bagi pengelola televisi s asta. Pada fungsi pendidikan (the educational a alnya, program siaran berita ini functional) dan fungsi hiburan (the diragukan kehadirannya, karena dari segi entertainment function). Sebagai media keuangan dianggap kurang yang memiliki fungsi informasi, menurut menguntungkan dibanding menayangkan .ffendy 419935 ada dua faktor penting program7program lain. Ada beberapa harus dimiliki oleh televisi yaitu, kendala sebelum tahun 1998, mengapa immeadiacy dan reaism. Immediacy pengelolaan siaran berita ini dianggap mencakup pengertian kedekatan. kurang menguntungkan, yaitu selain biaya Peristi a yang disiarkan televisi dapat operasionalnya mahal, %uga menyangkut dilihat oleh pemirsa seolah7olah pembatasan berita oleh re9im orde baru kedekatan dengan pemirsanya, realism pada saat itu. mencakup pengertian bah a peristi a Akan tetapi, seiring era reformasi, yang disiarkan televisi merupakan program siaran berita televisi mengalami 20 Mhd. Surip Analisis Isi Berita di Stasiun ... perkembangan, baik segi frekuensi, Metro T,, stasiun televisi yang khusus format, maupun variasi isi berita. Masing7 menfokuskan pada siaran berita dengan masing stasiun televisi berusaha berbagai macam format siaran dan menyuguhkan materi berita yang khas. frekuensi yang lebih banyak ketimbang Slogan nya pun men%adi "trade mark" televisi lainnya, menghadirkan Metro sebuah tayangan siaran berita. :al ini Pagi, Metro Siang, Metro Petang, di mengindikasikan bah a siaran berita yang samping ada :endline Ne s yang hadir ditayangkan ingin berbeda dari yang lain. setiap %am. Tidak cukup dengan slogan, format acara dikemas sedemikan rupa supaya menarik IDENTIFIKASI MASALAH pemirsa. Penampilan presenter yang "tidak biasa", "vokal", atau gaya Dari sekian banyak stasiun televisi me ancarai yang berbeda men%adi yang menayangkan acara siaran berita dan kekhasan stasiun televisi tertentu. Seputar dari sekian banyak acara siaran berita Indonesia RCTI contohnya, pada a alnya televisi tersebut, kami mengidentifikankan kehadirannya 4tahun 19967an5 men%adi masalah pada tulisan ini dengan acara berita yang paling favorit membatasi pada tiga stasiun televisi, yaitu mengalahkan Dunia Dalam Berita. 0aya T,RI, SCT, dan Metro T,. Kami ingin presenter yang tidak biasa dengan T,RI membandingkan bagaimana ketiga stasiun men%adi daya tarik tersendiri. Selain televisi mengemas dan menayangkan materi berita yang lebih variatif dibanding siaran arta berita yang aktual di siaran berita T,RI yang lebih Indonesia. Kami memilih T,RI karena menampilkan berita7beita ceremonial. stasiun televisi ini merupakan stasiun Saingan Seputar Indonesia pada aktu itu televisi pertama di Indonesia dan %argon adalah Liputan 6 SCT,. Liputan 6 ingin televisi pemerintah masih melekat pada tampil beda dengan Seputar Indonesia T,RI, alaupun undang7undang yang telah mengasuhnya selama 1 tahun menetapkan T,RI sebagai lembaga lebih. Dengan slogan aktual, ta%am dan penyiaran publik. Kami ingin mengetahui terpercaya, Liputan 6 men%adi alternatif bagaimana T,RI mengemas suatu siaran lain bagi pemirsa untuk mencari suguhan arta berita. SCT, adalah stasiun yang berita televisi. dianggap paling berani menayangkan Sampai sekarang, acara berita berita7berita yang kontroversi. Sedangkan televisi terus berkembang. Masing7masng Metro T, terkenal dengan televisi yang stasiun mengemas sedemikian rupa untuk khusus menayangkan siaran7siaran arta menghadirkan acara berita televisi sebagai berita secara mendetail dan lengkap. acara primadona yang ditunggu7tunggu Dari latar belakang dan identifikasi pemirsa. Frekuensi tayangan, pengaturan permasalahan di atas, di buat pertanyaan %am tayang dan materi berita men%adi penelitian3 "Apa yang menjadi materi faktor yang menentukan keberhasilan dominan pada tayangan siaran berita di sebuah acara siaran berita diminati TVR , SCTV dan Metro TV%. Dari pemirsanya. Semua stasiun televisi s asta pertanyaan penelitian tersebut diatas kami nasional menayangkan program siaran ingin mengetahui materi yang berita televisi. T,RI tetap mendominasi pada pemberitaan yang mempertahankan Dunia Dalam Berita disiarkan oleh ketiga stasiun televisi selain menghadirkan Berita Nasional tersebut dalam kurun aktu tiga hari, selama 3 kali dalam satu hari. TransT, yaitu mulai tanggal 11 > 17 November menayangkan Berita Pagi, Siang dan 2015. Selain itu kami ingin Sore. RCTI konsisten dengan Seputar membandingkan fokus pemberitaan dari Indonesia, alaupun sempat "gusar7geser" ketiga stasiun televisi tersebut, dengan %am tayang. SCT, dengan Liputan 6 nya. pendekatan analisis isi. 21 Mhd. Surip Analisis Isi Berita di Stasiun ... METODOLOGI PENELAAHAN kecenderungan, gaya7gaya, perubahan7 perubahan dalam isi dan keterbacaan. Analisis isi adalah suatu metode Analisis isi di%adikan sebagai teknik untuk mengamati dan mengukur isi penelitian didasarkan pada beberapa komunikasi. “Tidak seperti mengamati asumsi, yaitu3 pertama, bah a secara langsung perilaku orang atau kesimpulan7kesimpulan tentang hubungan meminta orang untuk men%a ab skala7 antara maksud dan isi serta antara isi dan skala atau a ancara orang, sang peneliti efek dapat ditarik secara sah dan mengambil komunikasi7komunikasi yang hubungan sebenarnya ditetapkan. Kedua, telah dihasilkan oleh orang dan bah a pengka%ian isi nyata adalah sangat menga%ukan pertanyaan7pertanyaan berarti. Kategori7kategori daapt dibuatkan tentang komunikasi7komunikasi itu“ pada isi yang sesuai dengan arti yang 4Flournoy, D.M., 19893125. dimaksud oleh komunikator dan Analisis isi sudah sering dimengerti ole% para pembaca. Ketiga, dipergunakan untuk mengka%i pesan7 bah a uraian isi komunikasi secara pesan pada media, karena metode ini kuantitatif adalah sangat berarti. merupakan suatu cara untuk mengu%i isi Asumsinya mengandung arti bah a secara kuantitatif, keyakinan7keyakinan frekuensi ke%adian dari perbagai sifat isi dan kepentingan7kepentingan para editor itu sendiri merupakan faktor penting dan penerbit7penerbit, kecenderungan dalam proses komunikasi, dalam keadaan7 para pembaca 4berdasarkan asumsi bah a keadaan tertentu 4Berelson, dalam bahan7bahan yang diterbitkan secara Flournoy, 19893135. berhasil bagi sesuatu golongan tertentu, di Analisis isi atau %uga yang dikenal mana mencerminkan secara akurat dengan ka%ian isi banyak didefinisikan kecenderungan golongan tersebut5 dan oleh para ahli ilmu komunikasi. Beberapa pola7pola kebudayaan dari bangsa7bangsa definisi dikemukakan untuk memberikan seutuhnya. gambaran tentang konsep ka%ian isi Analisis isi digunakan untuk tersebut. Pertama, Berelson 41952, dalam memperoleh keterangan dari isi 0uba dan Lincoln, 198132105 komunikasi yang disampaikan dalam mendefinisikan ka%ian isi sebagai teknik bentuk lambang. Analisis isi menurut penelitian untuk keperluan Aalaluddin dalam bukunya Metode mendeskripsikan secara ob%ektif, Penelitian Komunikasi 420013895 dapat sistematis dan kuantitatif tentang digunakan untuk menganalisis semua manifestasi komunikasi. Beber 41985395 bentuk komunikasi, seperti3 surat kabar, menyatakan bah a ka%ian isi adalah buku, puisi, lagu, cerita rakyat, lukisan, metodologi penelitian yang pidato, surat, peraturan, undang7undang, memanfaatkan seperangkat prosedur musik, teater dan sebagainya. Analisis isi untuk menarik kesimpulan yang sahih dari dilakukan untuk mencari dan menentukan sebuah buku atau dokumen. Definisi konsep7konsep yang dibicarakan di dalam berikutnya dikemukakan oleh isi berita dan akan disa%ikan kepada Krippendorff 419803215, yaitu ka%ian isi pengguna informasi sebagai kata kunci adalah teknik penelitian yang (descriptor5. Descriptor inilah yang dimanfaatkan untuk menarik kesimpulan digunakan oleh pengguna sebagai istilah yang replikatif dan sahih dari data atas
Recommended publications
  • Indonesia in View a CASBAA Market Research Report
    Indonesia in View A CASBAA Market Research Report In Association with Table of Contents 1. Executive Summary 6 1.1 Large prospective market providing key challenges are overcome 6 1.2 Fiercely competitive pay TV environment 6 1.3 Slowing growth of paying subscribers 6 1.4 Nascent market for internet TV 7 1.5 Indonesian advertising dominated by ftA TV 7 1.6 Piracy 7 1.7 Regulations 8 2. FTA in Indonesia 9 2.1 National stations 9 2.2 Regional “network” stations 10 2.3 Local stations 10 2.4 FTA digitalization 10 3. The advertising market 11 3.1 Overview 11 3.2 Television 12 3.3 Other media 12 4. Pay TV Consumer Habits 13 4.1 Daily consumption of TV 13 4.2 What are consumers watching 13 4.3 Pay TV consumer psychology 16 5. Pay TV Environment 18 5.1 Overview 18 5.2 Number of players 18 5.3 Business models 20 5.4 Challenges facing the industry 21 5.4.1 Unhealthy competition between players and high churn rate 21 5.4.2 Rupiah depreciation against US dollar 21 5.4.3 Regulatory changes 21 5.4.4 Piracy 22 5.5 Subscribers 22 5.6 Market share 23 5.7 DTH is still king 23 5.8 Pricing 24 5.9 Programming 24 5.9.1 Premium channel mix 25 5.9.2 SD / HD channel mix 25 5.9.3 In-house / 3rd party exclusive channels 28 5.9.4 Football broadcast rights 32 5.9.5 International football rights 33 5.9.6 Indonesian Soccer League (ISL) 5.10 Technology 35 5.10.1 DTH operators’ satellite bands and conditional access system 35 5.10.2 Terrestrial technologies 36 5.10.3 Residential DTT services 36 5.10.4 In-car terrestrial service 36 5.11 Provincial cable operators 37 5.12 Players’ activities 39 5.12.1 Leading players 39 5.12.2 Other players 42 5.12.3 New entrants 44 5.12.4 Players exiting the sector 44 6.
    [Show full text]
  • Bab I Pendahuluan
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Presenter atau biasa disebut news anchor dituntut untuk dapat membawakan berita dengan baik sehingga informasi yang ingin disebarkan bisa diterima oleh masyarakat yang menyaksikan. Zoebazary (2010:174) menyatakan: Pembaca berita atau presenter berita adalah seseorang yang membawakan atau mengantarkan acara berita di televisi atau radio. Istilah ini biasanya dipakai di industri televisi di Indonesia dan merupakan padanan penyiar berita yang juga banyak dipakai di radio. Secara internasional, dikenal tiga kategori penyampai berita, yakni pembaca berita (news reader), penyaji berita (news caster) dan jangkar berita (news anchor). Sementara menurut Baksin (2009:156) news anchor merupakan seseorang yang membawakan materi berita dan sering terlibat dalam memberikan improvisasi seperti komentar dalam siaran langsung yang dibawakannya. Tidak sedikit anchor yang juga terlibat dalam penulisan berita bagi program yang akan dibawakan sendiri oleh anchor tersebut. Anchor juga biasanya ikut terlibat dalam mewawancarai narasumber di studio maupun memandu program diskusi. Peran news anchor sangatlah penting dalam setiap tayangan program berita di televisi. Bagus tidaknya suatu tayangan program berita sangat ditentukan oleh bagus tidaknya penampilan news anchor yang membawakan program tersebut. Penampilan news anchor menjadi bagian penting dari wajah suatu tayangan program berita. News anchor tidak hanya harus memiliki wawasan serta 1 2 pengetahuan yang luas, tapi juga dituntut untuk bisa bekerja dalam tekanan dan mempertahankan citra dirinya sendiri dihadapan khalayak luas. Menurut Boyd (dalam Baksin, 2009 : 159) seorang news anchor harus memiliki kredibilitas, otoritas, kejernihan dan kejelasan volume suara, berkepribadian kuat, profesionalisme yang tinggi, komunikatif serta penampilan yang prima. Ia juga menyebutkan seorang news anchor sebagai pribadi yang kuat dan berotoritas serta memiliki pengalaman dan kharisma dan kontrol emosi yang baik.
    [Show full text]
  • BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti Telah
    BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti telah mengambil lima penelitian terdahulu yang relevan untuk membandingkan dengan penelitian yang akan penulis buat yaitu tentang “Proses Produksi dan Gaya Pemberitaan TV Anak Muda (Studi Kasus pada SBO Web TV)” dengan menggunakan teori budaya pop, teori arus berita (bass) dan teori tradisi retorika. 2.1.1 Pessi Andayani ( UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2009 ) “Analisis Produksi Program Pemberitaan Dunia Dalam Berita di Televisi Republik Indonesia (TVRI)”. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana proses produksi program pemberitaan dunia dalam berita di TVRI. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Fred Wibowo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kualitatif, yakni dengan menganalisis data primer yang dikumpulkan dari hasil observasi dan wawancara dengan narasumber, dari data data yang dikumpulkan, lalu dilakukan analisis dan menyimpulkan pembahasan dalam penelitian. Hasil penelitian ini adalah program pemberitaan DDB di TVRI, dimulai dengan pencarian ide, prencanaan, dan persiapan. Produksi program pemberitaan DDB di TVRI, dimulai dengan pelaksanaan produksi, yakni meliput berita ke lapangan sampai kembali ke kantor. Sedangkan pasca produksi program pemberitaan DDB di TVRI merupakan tahap penyelesaian (pengeditan berita, mulai dari naskah, gambar, dan suara) dan proses penayangan. 2.1.2 Nurhasanah ( UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2011 ) “Analisis Produksi Siaran Berita Televisi (Proses Produksi Siaran Program Berita Reportase Minggu di Trans Tv )”. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah proses produksi berita program reportase minggu di Trans Tv pelaku yang berperan di dalamnya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Arus Berita (Bass). Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan jenis atau model deskriptif.
    [Show full text]
  • Analisis Isi Pada Program Di SCTV, RCTI Dan Indosiar Periode 5 -11 Januari 2015)
    ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 | Page 4264 ANALISIS ISI PROGRAM ACARA EDUTAINMENT DI TELEVISI SWASTA NASIONAL (Analisis Isi pada Program di SCTV, RCTI dan Indosiar Periode 5 -11 Januari 2015) CONTENT ANALYSIS ON NATIONAL PRIVATE TELEVISION’S EDUTAINMENT PROGRAM (Content Analysis On Program in SCTV, RCTI and Indosiar period of 5th to 11th January 2015) 1 Muhamad Eko Wicaksono 2 Ira Dwi Mayangsari, S.Sos., MM 3 Agus Aprianti, S.Ikom., M.Ikom 1,2,3Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom [email protected], [email protected] 3 [email protected] Abstrak Media massa sebagai perpanjangan tangan dari komunikator memiliki fungsi penting di masyarakat. Selain sebagai penyalur informasi dan pendidikan, media massa juga menjadi andalan pusat hiburan yang mudah untuk dijangkau. Kemudahan tersebut yang kemudian membuat kebutuhan audien akan informasi meningkat, dan membuat pelaku media madda memenuhi kebutuhan audien, terutama bagi media massa yang paling populer yakni televisi. Saat ini, terdapat 10 stasiun televisi swasta yang telah mewarnai peretelvisian Indonesia. SCTV, RCTI dan Indosiar lah yang merupakan stasiun televisi dengan rating and share tertinggi. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi isi dalam menganalisis program-program yang terdapat pada tiga stasiun televisi tersebut berdasarkan unsur edutaiment yakni untuk meningkatkan pengetahuan, mengambil sikap yang positif, menyesuaikan norma sosial, dan mengubah perilaku. Edutainment merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang dikemas dengan nuansa menghibur dan mendidik serta mudah dicerna oleh masyarakat. Dari total 276 program di SCTV, RCTI dan Indosiar, ternyata program yang dapat mengubah perilaku adalah program yang paling banyak jumlahnya persentase nya yaitu (87,02%) diikuti dengan program pengetahuan (3,4%), sikap positif (8,6%) dan norma sosial (0,93%).
    [Show full text]
  • BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian Ini Akan Menyimpulkan
    BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini akan menyimpulkan hasil dari FGD yang diikuti oleh mahasiswa, pekerja atau karyawan, dan ibu rumah tangga mengenai harapan para partisipan akan 4 topik bahasan yang hendak penulis teliti. Kemudian mengarah kepada rasa puas atau tidak puas yang didapatkan setelah menyaksikan program berita Seputar Indonesia. Pada umumnya ketika seseorang berharap, dominan akan mengharapkan sesuatu yang baik. Hal tersebut juga akan dilakukan partisipan ketika mereka diberi pertanyaan ‘apa yang kamu harapkan’ dari presenter, desain studio, teknik pengambilan gambar dan teknik penyajian bahasa. Jawaban yang didapat cukup beragam walaupun pada intinya menyatakan sesuatu yang baik; presenter yang cantik dengan penampilan yang menarik, kemampuan membawakan berita yang menyenangkan, desain studio yang ‘asyik’ dan ‘wah’ untuk dilihat, kameramen yang handal dan bahasa yang mudah dicerna. Jawaban tersebut sama dengan yang diharapkan para partisipan pada pembahasan di bab sebelumnya. Pada bab pembahasan juga diketahui hasil yang didapatkan setelah partisipan mengkonsumsi berita. Pada topik bahasan presenter hanya ada satu partisipan saja dari kelompok pekerja yang menyatakan rasa kurang puasnya karena partisipan ini menilai presenter Seputar Indonesia sudah tua dibandingkan 111 dengan program berita dari stasiun televisi yang lain. Dari desain studio ada dua partisipan yang menyatakan rasa kurang puasnya lantaran tampilan studio Seputar Indonesia masih terlalu sederhana. Sementara dari teknik pengambilan gambar didapati tiga partisipan yang menyatakan rasa kurang puasnya. Dua partisipan menuturkan bahwa durasi visualisasi tayangan yang bersifat anarkis masih terlalu panjang dan dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap perilaku penonton. Sementara itu satu partisipan menilai kameramen dalam liputannya kurang paham akan kode etik jurnalistik karena masih mengambil gambar yang seharusnya tidak boleh diambil.
    [Show full text]
  • Who Owns the Broadcasting Television Network Business in Indonesia?
    Network Intelligence Studies Volume VI, Issue 11 (1/2018) Rendra WIDYATAMA Károly Ihrig Doctoral School of Management and Business University of Debrecen, Hungary Communication Department University of Ahmad Dahlan, Indonesia Case WHO OWNS THE BROADCASTING Study TELEVISION NETWORK BUSINESS IN INDONESIA? Keywords Regulation, Parent TV Station, Private TV station, Business orientation, TV broadcasting network JEL Classification D22; L21; L51; L82 Abstract Broadcasting TV occupies a significant position in the community. Therefore, all the countries in the world give attention to TV broadcasting business. In Indonesia, the government requires TV stations to broadcast locally, except through networking. In this state, there are 763 private TV companies broadcasting free to air. Of these, some companies have many TV stations and build various broadcasting networks. In this article, the author reveals the substantial TV stations that control the market, based on literature studies. From the data analysis, there are 14 substantial free to network broadcast private TV broadcasters but owns by eight companies; these include the MNC Group, EMTEK, Viva Media Asia, CTCorp, Media Indonesia, Rajawali Corpora, and Indigo Multimedia. All TV stations are from Jakarta, which broadcasts in 22 to 32 Indonesian provinces. 11 Network Intelligence Studies Volume VI, Issue 11 (1/2018) METHODOLOGY INTRODUCTION The author uses the Broadcasting Act 32 of 2002 on In modern society, TV occupies a significant broadcasting and the Government Decree 50 of 2005 position. All shareholders have an interest in this on the implementation of free to air private TV as a medium. Governments have an interest in TV parameter of substantial TV network. According to because it has political effects (Sakr, 2012), while the regulation, the government requires local TV business people have an interest because they can stations to broadcast locally, except through the benefit from the TV business (Baumann and broadcasting network.
    [Show full text]
  • Bab I Pendahuluan
    BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya informasi yang diberikan media massa ke masyarakat dan semakin banyaknya permintaan masyarakat terhadap informasi yang mereka inginkan, berarti macam berita yang harus disajikan media massa juga akan bertambah. Kenyataanya, macam berita yang disajikan media massa sekarang ini sudah jauh lebih banyak dibanding media massa masa lampau. Seperti media audio visual televisi muncul karena perkembangan teknologi. Kehadirannya setelah beberapa penemuan seperti telepon, telegraf, fotografi serta rekaman suara. Media televisi ada setelah radio dan media cetak. Seiring bergantinya zaman, teknologi informasi semakin berkembang pesat. Untuk mendapatkan informasi manusia lebih memilih menggunakan media elektronik dibandingkan media cetak. Dengan media elektronik yang lebih mudah digunakan dimanapun dan kapanpun. Televisi sebagai salah satu media elektronik yang sering digunakan oleh manusia untuk mendapatkan sebuah informasi maupun hiburan. Televisi menciptakan suasana tertentu, yaitu penonton televisi dapat menikmati acara televisi sambil duduk santai menyaksikan berbagai informasi. Penyampaian informasi seolah-olah langsung antara komunikator dan komunikan. Informasi yang disampaikan oleh televisi, dengan mudah dimengerti karena jelas terdengar secara audio dan terlihat secara visual . pesan-pesan yang disampaikan langsung mempengaruhi otak , emosi, perasaan dan sikap pemirsa. Kehadiran teknologi televisi, mempengaruhi kehidupan manusia dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, bahkan
    [Show full text]
  • Analisis Framing Seputar Inews Siang
    Inter Script: Journal of Creative Communication | Vol 2, No. 2, Th 2020, 01-20 P-ISSN: 2175-7261 E-ISSN: 2715-7253 ANALISIS FRAMING SEPUTAR INEWS SIANG RCTI SEGMEN “PILIHAN INDONESIA 2019” Tubagus Muhammad Rayhan1, Wirda Yulita Putri 2 1Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi Jl Wijaya II No 62 Jakarta 12160 [email protected] 2Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi Jl Wijaya II No 62 Jakarta 12160 [email protected] Diterima: Bulan, Tahun Direview: Bulan, Tahun Diterbitkan: Bulan, Tahun Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pesta demokrasi di tahun 2019, pada masa-masa tersebut program Seputar iNews Siang membuat satu segmen khusus mengenai berita-berita khusus politik yang berkaitan dengan capres, cawapres maupun tokoh politik lainnya yang juga menjadi bagian dari tokoh penting dari masa pesta demokrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana program Seputar iNews Siang melakukan pembingkaian berita pada segmen “Pilihan Indonesia 2019” lalu dikaitkan dengan analisis framing milik Robert N. Entman dan bagaimana program tersebut mengkonstruksinya. Tinjauan Pustaka dalam penelitian ini meliputi Media Massa, Berita, Ideologi Media, Konstruksi realitas oleh media massa, Analisis Framing. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Pada metode deskriptif akan mengeksplorasi atau menjelajahi peristiwa yang akan diteliti secara mendalam. Penelitian ini menjelaskan bagaimana sebuah framing dibentuk oleh program berita, framing dibentuk dalam dua aspek yaitu seleksi isu dan penonjolan aspek tertentu dari suatu isu. Seleksi isu yang ditampilkan oleh segmen “Pilihan Indonesia 2019” di program Seputar iNews Siang menurut tim redaksi RCTI ialah berdasarkan kegiatan yang berkaitan dengan tema besar pemilu 2019 Penonjolan isu yang dilakukan oleh segmen “Pilihan Indonesia 2019” adalah berdasarkan tiga aspek yang mempengaruhi pemberitaan dalam suatu program yakni adalah bahasa yang menggungkapkan gagasan dengan kalimat, narasi , headline yang memperjelas penekanan.
    [Show full text]
  • Hubungan Motivasi Dan Pola Menonton Dengan Tingkat
    Hubungan Motivasi dan Pola Menonton dengan Tingkat Kepuasan Pemirsa pada Program Berita Topik ANTV (Kasus Pemirsa di Komplek Perumahan Pondok Sukatani Permai, Tapos, Kota Depok) Marwan Albab Mahasiswa Pascasarjana Universitas Mercu Buana e-mail: [email protected] Dr. Ir. Amiruddin Saleh, MS ABSTRACT Television is most effective mass media to transfer information to audience than print media. Recently, people use television not only to get entertainment but also information. One of television programme that content more information and knowledge is news programme. ANTV become one option which can be a source of recent information and science for audiences. Based on uses and gratification theory, the audiences were looked actively in using mass media to fulfill their need. It means that someone use mass media because of certain motive. Mass media application offer expectable satisfaction for audience. The audiences behavior in applying media continually will increase day after day, in which they get satisfaction. It called by pattern of watching. Therefore, this research examine relationship between motivation, pattern of watching and satisfactory rate of audiences on Topik ANTV news programme. This research was done by a quantitative survey using a desciptive correlational design. Respondent were audiences in Komplek Perumahan Pondok Sukatani Permai, Tapos Distric, Depok City, and it selected by proportional stratified random sampling technique. Data were processed by the Spearman correlation test with SPSS for windows version 18. Motivation and pattern of watching shows option had a highly significant relation (p<0,01) with whole aspects of motivation for each them. Motivation with satisfaction shows option had significant relation (p<0,05) and the pattern with satisfaction shows option had highly significant relation (p<0,01).
    [Show full text]
  • (Sebelas) Yang Memiliki Frekuensi Pancar Nasional. Televisi Nasional Yang Mampu Ditangkap Di Temanggung Adalah MNC TV, Metro TV
    (sebelas) yang memiliki frekuensi pancar nasional. Televisi nasional yang mampu ditangkap di Temanggung adalah MNC TV, Metro TV, RCTI, Global TV, SCTV, TVRI, TV ONE, TRANS TV, TRANS 7, ANTV, dan INDOSIAR. Adapun Televisi lokal dari tahun 2008 sampai dengan 2013 sebanyak 9 (sembilan ) yang hanya bersifat lokal saja. TV lokal yang mampu ditangkap di Temanggung adalah Cakra TV, TVKU, Jogja TV, TATV, Borobudur (Kompas TV), Pro TV, ADI TV, TVRI Yogyakarta, dan TVRI Semarang. 5) Website milik pemerintah daerah Pemerintah Kabupaten Temanggung mempunyai website resmi milik pemda yaitu temanggungkab.go.id. Website tersebut terhubung langsung dengan beberapa SKPD yang juga sudah mempunyai website dan berada di bawah domain temanggungkab.go.id. 6) Pusat Jaringan dan Pusat Data Pemerintah Kabupaten Temanggung Pembangunan Jaringan online untuk mengkoneksikan seluruh SKPD se-Kabupaten Temanggung bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan. Teknologi informasi dan komunikasi data memungkinkan penyampaian informasi dapat diperoleh lebih cepat sehingga dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan pelayanan publik dan kinerja RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 II | 205 pemerintah. Pelaksanaan Pembangunan Pusat Jaringan dan Pusat Data Pemerintah Kabupaten Temanggung terangkum pada tabel 2.193. Tabel 2.193. Aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2013 Tahun Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Aplikasi Sistem Informasi 1 1 1 2 2 6 Pemerintahan Besaran Bandwith - - 2 Mb 4 Mb 8 Mb 10 Mb SKPD terkoneksi online - - 1 6 10 4 Sumber Bagian Santel dan PDE Setda Kabupaten Temanggung Tahun 2013 Dari tabel 2.193 ada peningkatan aplikasi sistem pemerintahan dari tahun 2010 sampai dengan 2013 dari 1 (satu) menjadi 6 (enam).
    [Show full text]
  • Conference Series
    Licensing Supervision by the Regional Indonesian Broadcasting Commission (KPID) of Banten Province For Local Private TVs Taufiqurokhman1, Evi Satispi2, Andriansyah3 {[email protected]} Universitas Prof.Dr. Moestopo (Beragama)1,3 Universitas Muhammadiyah Jakarta2 Abstract. Broadcasting licensing is a regulation of broadcasting and a decision stage of the state to provide an evaluation whether a broadcasting agency is eligible to be granted or eligible to continue the lease rights on frequency. The Regional Indonesian Broadcasting Commission (KPID) is an independent state institution in Indonesia established in each province serving as a regulator of broadcasting in every province in Indonesia. The license of Broadcasting is the right granted by KPID to broadcasters to conduct broadcasting. The results of the study said that in the level of requirements that must be met by local private television broadcasters to obtain IPP, KPID has performed its duties optimally. KPID is always proactive towards local private television broadcasting institutions especially in guiding to complete the necessary requirements so that local TV in Banten can meet the requirements required to manage IPP. However, in the implementation of its role related to the phases of acquisition of IPP, KPID has not played an optimal role in performing its duties and functions. This is because in broadcasting there is still a violation by local private TV in broadcasting concerning the content of broadcasting. In addition, in taking the policy, KPID is still intervened by the local government in the form of broadcast television broadcasting that is in accordance with local government requests. Keywords: KPID, Licensing, Broadcasting Operating License 1 Introduction The Program of Settlement and Broadcast Program Standards is designed based on the mandate of the Law of the Republic of Indonesia Number 32/2002 on Broadcasting of the Indonesian Broadcasting Commission (Komisi Penyiaran Indonesia).
    [Show full text]
  • Ideologi Dalam Unsur Tematik Pada Talkshow Mata Najwa Trans7 Episode
    IDEOLOGI DALAM UNSUR TEMATIK PADA TALKSHOW MATA NAJWA TRANS7 EPISODE “GARA-GARA TAGAR” Revina Siska Widiastuti 1), Jatmika Nurhadi 2) 1Universitas Pendidikan Indonesia 2Universitas Pendidikan Indonesia Korespondensi Penulis. E-mail: [email protected], [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi terkait ideologi dalam unsur tematik pada talkshow Mata Najwa Trans7 edisi “Gara-Gara Tagar”. Unsur tematik ini dikaji untuk memperoleh gambaran keberpihakan acara ini pada kubu presiden tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data didapatkan dari tayangan Youtube Mata Najwa. Terdapat tujuh segmen yang dikaji. Hasil dari penelitian ini adalah terdapatnya keberpihakan ideologi Mata Najwa terhadap kubu petahana. Kata kunci: ideologi, Mata Najwa, talkshow, tanda pagar ABSTRACT This study aims to obtain a description of ideology related to the thematic elements in the Mata Najwa Trans7 talkshow "Gara-Gara Tagar" edition. This thematic element is examined to obtain a picture of the partisanship of this event to certain presidential camps. The research method used is a qualitative method with a descriptive approach. Data obtained from Youtube shows Mata Najwa. There are seven segments studied. The results of this study are the existence of the eyes of the ideology of Mata Najwa toward the incumbent. Keywords: ideology, Mata Najwa, talkshow, hashtag PENDAHULUAN Bertepatan dengan tahun politik, media dimanfaatkan sebagai pemberi informasi tercepat kepada khalayak umum. Media siber dimanfaatkan partai politik untuk menginformasikan profil-profil dari calon pemimpin daerah dan calon pemimpin negara. Tidak hanya itu, media siber juga memberikan informasi mengenai rapor merah untuk pemerintah di kepemimpinan Presiden Joko Widodo, terutama presiden Joko Widodo yang dianggap tidak menepati janji kampanye tahun 2014.
    [Show full text]