1 BAB IV GAMBARAN UMUM PT INDOSIAR VISUAL MANDIRI Tbk

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

1 BAB IV GAMBARAN UMUM PT INDOSIAR VISUAL MANDIRI Tbk 1 BAB IV GAMBARAN UMUM PT INDOSIAR VISUAL MANDIRI Tbk., A. Sejarah dan Perkembangan PT Indosiar Visual Mandiri Tbk,. Pada awal kegiatan penyiarannya, Indosiar merupakan perusahaan televisi pertama di Indonesia yang menggunakan sistem peralatan teknologi digital sehingga dapat menyajikan kualitas gambar yang lebih baik. Indosiar merupakan televisi pertama di Indonesia yang memperkenalkan sistem NICAM (Near Instamously Companded Auto Multiplex) yaitu teknologi yang memberikan gambar yang sangat jernih dan tanpa desis sehingga seperti memiliki kualitas Compact Disc (CD) di televisi. Pada dasarnya sistem NICAM ini memberikan kenyamanan kepada para pemirsa yang menonton Indosiar di rumah. Sejak mengudara pertama kali pada 11 Januari 1995 dengan tagline-nya ”Indosiar memang untuk Anda”, stasiun televisi swasta berskala nasional Indosiar telah menyajikan aneka tayangan program hiburan kreatif dan inovatif yang sangat populer dan berhasil meraih perhatian keluarga Indonesia dari segala kalangan. Melalui 34 stasiun relainya yang tersebar di seluruh Indonesia dan menjangkau lebih dari 180 kota di 25 provinsi Indonesia dengan potensi pemirsa 2 berjumlah lebih dari 176 juta jiwa, televisi Indosiar bersiaran secara nasional selama 24 jam sehari. 1 PT. Indosiar Visual Mandiri Tbk. adalah stasiun televisi swasta kelima yang ada di Indonesia. Setelah mendapatkan izin opersional dari pemerintah 11 Juli 1991. Berdasarkan pada akta perseroan terbatas No. 165 setelah RCTI, SCTV, TPI, dan Anteve. TVRI diajak bekerjasama oleh pihak Indosiar, karena pada saat itu hak siar televisi di Indonesia dipegang oleh TVRI. Wakil dari Indosiar pada waktu itu adalah Direktur Utama Indosiar Bapak Anky Handoko dengan wakil dari TVRI Bapak Aziz Husein menandatangani kerja sama pada tanggal 7 Desember 1994 di Jakarta dan Indosiar mulai mengudara secara penuh sebagai televisi. Usai melakukan uji transmisi, jaringan stasiun swasta Indosiar langsung melakukan siaran pra-perdana selama 24 hari, mulai tanggal 18 Desember 1994 sampai 10 januari 1995. Sehari menjelang siaran resmi nasional, siaran pra- perdana disiarkan kepada masyarakat yang dapat ditangkap oleh 8 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Ujung pandang, dan Medan. Maksud dan tujuan didirikannya PT. Indosiar Visual Mandiri adalah menjalankan usaha dalam bidang jasa media komunikasi dalam bentuk 1 Sumber Dokumen Tertulis Company Pofile PT.Indosiar Visual Madiri Tbk. Bagian Sekilas Indosiar. Hal. 1. 3 informasi, pendidikan, hiburan dan usaha periklanan untuk ikut serta mencerdaskan bangsa. Namun, sejak awal berdirinya, Indosiar lebih berkonsentrasi sebagai sebuah TV hiburan (entertain), kendati seperti itu tetap tidak menegasikan perannya sebagai TV yang memiliki fungsi di bidang pendidikan (education) dan informasi. PT Indosiar Visual Mandiri Tbk,. terus berupaya meningkatkan kemampuan kreatifitas dan inovasi dalam menciptakan program acaranya agar lebih tanggap terhadap kebutuhan pasar dan langkah-langkah kompetitor sambil terus mengikuti perubahan selera, keinginan dan perilaku menonton pemirsa Indonesia yang majemuk. Sebagai kepanjangan tangan Indosiar kepada pemirsanya dan para netters, situs indosiar.com hadir dalam jaringan internet sejak 1996 dan sampai sekarang telah menjalani banyak pengembangan pada layanan interaktif. Bisnis dibidang media elektronik memiliki daya tariknya tersendiri, terbukti dengan pencapaian pangsa pasar belanja iklan yang cukup besar di sektor televisi yaitu sekitar 60%. Televisi merupakan bentuk hiburan yang murah sekaligus media yang paling efektif dalam menayangkan iklan secara visual berikut suara untuk menjangkau konsumen yang luas. Dalam peta persaingan pasar media saat ini yang tidak hanya terdiri dari media konvensional, tetapi juga media berbasis online, sinema atau bioskop, ponsel, dsb. TV masih memimpin dengan presentasinya yang masih tinggi dibandingkan media lainnya, yaitu 4 mencapai 94% dari populasi rumah tangga di 10 kota besar (data Nielsen Indonesia, Maret 2010).2 Pengembangan kedepan akan meliputi konsolidasi atas 22 anak perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa siaran televisi sehubungan implementasi Sistem Stasiun Jaringan yang dilakukan secara bertahap dan dimulai di penghujung 2009, sebagaimana diamanatkan oleh UU RI No.32 Tahun 2002, Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2005 tentang Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta dan terakhir Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No.43/PER/M.KOMINFO/10/2009 tentang Penyelenggaraan Penyiaran melalui Sistem Stasiun Jaringan oleh Lembaga Penyiaran Swasta Jasa Penyiaran Televisi. B. Visi dan Misi PT. Indosiar Visual Mandiri Tbk Adapun Visi PT. Indosiar Visual Mandiri Tbk. yakni menjadi perusahaan induk operasional yang memayungi bisnis media informasi, hiburan dan multimedia berlandaskan semangat memperkukuh integrasi nasional. Sedangkan misi PT. Indosiar Visual Mandiri Tbk yakni melakukan inovasi dalam berbagai aspek korporasi guna menumbuhkan industri media secara simultan.3 Secara terperinci misi tersebut ialah sebagai berikut:4 2 Ibid., Hal. 4 3 Sumber Dokumen Tertulis Dari Wijaya Selaku Bagian Humas PT.Indosiar Visual Madiri Tbk. 4 www.Indosiar.com 5 1. Futuristik, adalah berorientasi pada kemajuan dengan terobosan yang inovatif. 2. Inovatif, yaitu menjadi trendsetter dengan ide yang inovatif. 3. Kepuasan, yakni memprioritaskan kepuasan steakholder. 4. Kemanusiaan, yaitu memelihara lingkungan sekiar dengan baik C. Program Siaran PT Indosiar Visual Mandiri Tbk Upaya untuk menjadi media yang dibutuhkan masyarakat, PT Indosiar Visual Mandiri Tbk. berupaya menyuguhkan program siaran yang sesuai dengan selera dan segmentasi masyarakat. Dengan melihat kebutuhan dan segmentasi menjadi pertimbangan untuk tetap mempertahankan program siaran bahkan tak henti-hentinya melakukan inovasi baik dari segi konten siaran dan penunjang siaran. Usaha inovasi program mendapatkan respon baik dari masyarakat. Seperti halnya program religi Mamah dan AA Beraksi Indosiar. Bukan hanya program religi yang terus melakukan perkembangan sebagai program siaran, program non drama tidak ketinggalan untuk dalam melakukan inovasi seperti halnya program Stand Up Comedy Academy (SUCA) yang merupakan program pencarian bakat dalam bidang komedi. Suca mampu menarik perhatian masyarakat khusunya anak remaja sesuai segmentasi dari program ini. Berbeda dengan program pencarian bakat di TV yang lain, SUCA memberikan suguhan komedi yang baru dan pendampingan oleh mentor yang telah berkecimpung dibidang komedi. 6 Untuk selalu mempersembahkan kebutuhan tontonan masyarakat PT. Indosiar Visual Mandiri Tbk. memproduksi program siaran secara mandiri (in house). Berikut ini adalah keseluruhan program regular dan program berita yang disiarkan oleh Indosiar : 1. Program Reguler, meliputi:5 a. FTV Sinema Indosiar b. Kuis/ Game Show : Just For Laugh, D’Box c. Talent Show : Bintang Pantura 3, Golden Memories d. Religi : Mamah dan AA Beraksi, Pintu- Pintu Syurga e. Program Anak : Keluarga Somat f. Olahraga : Torabika Soccer Championship 2016 g. Drama Korea : Jewel In The Palace 2. Program Berita Program berita PT. Indosiar Visual Mandiri Tbk. memilki slogan Cepat, Akurat, dan Berimbang menjadi sebuah acuan dalam menyajikan pemberitaan yang disampaikan kepada audien. Karakteristik dari program berita ini ialah lebih menitik beratkan kepada berita soft news yang menyajikan berita umum dan mengarah pada permasalahan masyarakat serta dengan segmentasi usia diatas 30 tahun. Penyajian program berita tersebut disajikan dalam daily news, yaitu Fokus Pagi, Sore, dan Malam. 5 www. indosiar.com . Diakses pada 14 Sepember 2016. Pukul 23.31 7 Disamping itu pemberitaan kriminal PT. Indosiar Visual Mandiri Tbk. menjadi focus utama karena program Patroli, Patroli Malam, dan Halo Polisi dijadikan sebagai trendsetter bagi program pemberitaan dari televisi lainnya. Program ini terus dikembangkan karena merupakan pelopor program kriminal di Indonesia. Program berita Indosiar yang lain dalam bentuk feature dan program khusus, yaitu Fokus Kasus. D. Program Mamah dan Aa Beraksi Indosiar Secara umum konsep program Mamah dan Aa Beraksi Indosiar yakni talkshow keagamaan yang dipandu oleh satu host dan terdapat satu Ustadzah. Keseluruhan durasi adalah 58 menit tidak termasuk Comercial Break (CB) sedangkan 90 menit termasuk dengan Comercial Break (CB). Selama durasi berlangsung terdiri dari lima segmen yang mana segmen pertama merupakan materi keagamaan sesuai tema, segmen kedua dan ketiga merupakan sesi tanya jawab dari jama’ah baik yang berada di studio maupun audien yang menonton di rumah, segmen keempat tanya jawab pertanyaan yang tidak sesuai dengan tema, sedangkan segmen kelima adalah sesi kesimpulan dan doa. Namun jika masih terdapat durasi, biasanya digunakan untuk kesempatan tanya jawab oleh jam’ah yang berada di studio.6 6 Wawancara mendalam pada Rabu pukul 23:00 WIB dengan Effendi Alian selaku Kreatif Mamah dan Aa Beraksi Indosiar di Kantor Indosiar Lantai 1. 8 Program religi Mamah dan Aa Beraksi Indosiar pertama kali tayang pada tahun 2007. Pada tahun 2010 program Mamah dan Aa Beraksi Indosiar berpindah ke stasiun televisi swasta lain dengan perubahan nama program menjadi “Hati ke Hati Bersama Mamah Dedeh” yang disiarkan secara live setiap harinya.7 Format program religi Hati ke Hati Bersama Mamah Dedeh yang disiarkan distasiun televisi lain sama dengan program religi Mamah dan Aa Beraksi Indosiar yakni dengan format talkshow dakwah Abdel dan Mamah Dedeh. Berpindahnya program Mamah dan Aa Beraksi Indosiar tidak mempengaruhi
Recommended publications
  • Indonesia in View a CASBAA Market Research Report
    Indonesia in View A CASBAA Market Research Report In Association with Table of Contents 1. Executive Summary 6 1.1 Large prospective market providing key challenges are overcome 6 1.2 Fiercely competitive pay TV environment 6 1.3 Slowing growth of paying subscribers 6 1.4 Nascent market for internet TV 7 1.5 Indonesian advertising dominated by ftA TV 7 1.6 Piracy 7 1.7 Regulations 8 2. FTA in Indonesia 9 2.1 National stations 9 2.2 Regional “network” stations 10 2.3 Local stations 10 2.4 FTA digitalization 10 3. The advertising market 11 3.1 Overview 11 3.2 Television 12 3.3 Other media 12 4. Pay TV Consumer Habits 13 4.1 Daily consumption of TV 13 4.2 What are consumers watching 13 4.3 Pay TV consumer psychology 16 5. Pay TV Environment 18 5.1 Overview 18 5.2 Number of players 18 5.3 Business models 20 5.4 Challenges facing the industry 21 5.4.1 Unhealthy competition between players and high churn rate 21 5.4.2 Rupiah depreciation against US dollar 21 5.4.3 Regulatory changes 21 5.4.4 Piracy 22 5.5 Subscribers 22 5.6 Market share 23 5.7 DTH is still king 23 5.8 Pricing 24 5.9 Programming 24 5.9.1 Premium channel mix 25 5.9.2 SD / HD channel mix 25 5.9.3 In-house / 3rd party exclusive channels 28 5.9.4 Football broadcast rights 32 5.9.5 International football rights 33 5.9.6 Indonesian Soccer League (ISL) 5.10 Technology 35 5.10.1 DTH operators’ satellite bands and conditional access system 35 5.10.2 Terrestrial technologies 36 5.10.3 Residential DTT services 36 5.10.4 In-car terrestrial service 36 5.11 Provincial cable operators 37 5.12 Players’ activities 39 5.12.1 Leading players 39 5.12.2 Other players 42 5.12.3 New entrants 44 5.12.4 Players exiting the sector 44 6.
    [Show full text]
  • Analisis Isi Pada Program Di SCTV, RCTI Dan Indosiar Periode 5 -11 Januari 2015)
    ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 | Page 4264 ANALISIS ISI PROGRAM ACARA EDUTAINMENT DI TELEVISI SWASTA NASIONAL (Analisis Isi pada Program di SCTV, RCTI dan Indosiar Periode 5 -11 Januari 2015) CONTENT ANALYSIS ON NATIONAL PRIVATE TELEVISION’S EDUTAINMENT PROGRAM (Content Analysis On Program in SCTV, RCTI and Indosiar period of 5th to 11th January 2015) 1 Muhamad Eko Wicaksono 2 Ira Dwi Mayangsari, S.Sos., MM 3 Agus Aprianti, S.Ikom., M.Ikom 1,2,3Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom [email protected], [email protected] 3 [email protected] Abstrak Media massa sebagai perpanjangan tangan dari komunikator memiliki fungsi penting di masyarakat. Selain sebagai penyalur informasi dan pendidikan, media massa juga menjadi andalan pusat hiburan yang mudah untuk dijangkau. Kemudahan tersebut yang kemudian membuat kebutuhan audien akan informasi meningkat, dan membuat pelaku media madda memenuhi kebutuhan audien, terutama bagi media massa yang paling populer yakni televisi. Saat ini, terdapat 10 stasiun televisi swasta yang telah mewarnai peretelvisian Indonesia. SCTV, RCTI dan Indosiar lah yang merupakan stasiun televisi dengan rating and share tertinggi. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi isi dalam menganalisis program-program yang terdapat pada tiga stasiun televisi tersebut berdasarkan unsur edutaiment yakni untuk meningkatkan pengetahuan, mengambil sikap yang positif, menyesuaikan norma sosial, dan mengubah perilaku. Edutainment merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang dikemas dengan nuansa menghibur dan mendidik serta mudah dicerna oleh masyarakat. Dari total 276 program di SCTV, RCTI dan Indosiar, ternyata program yang dapat mengubah perilaku adalah program yang paling banyak jumlahnya persentase nya yaitu (87,02%) diikuti dengan program pengetahuan (3,4%), sikap positif (8,6%) dan norma sosial (0,93%).
    [Show full text]
  • Who Owns the Broadcasting Television Network Business in Indonesia?
    Network Intelligence Studies Volume VI, Issue 11 (1/2018) Rendra WIDYATAMA Károly Ihrig Doctoral School of Management and Business University of Debrecen, Hungary Communication Department University of Ahmad Dahlan, Indonesia Case WHO OWNS THE BROADCASTING Study TELEVISION NETWORK BUSINESS IN INDONESIA? Keywords Regulation, Parent TV Station, Private TV station, Business orientation, TV broadcasting network JEL Classification D22; L21; L51; L82 Abstract Broadcasting TV occupies a significant position in the community. Therefore, all the countries in the world give attention to TV broadcasting business. In Indonesia, the government requires TV stations to broadcast locally, except through networking. In this state, there are 763 private TV companies broadcasting free to air. Of these, some companies have many TV stations and build various broadcasting networks. In this article, the author reveals the substantial TV stations that control the market, based on literature studies. From the data analysis, there are 14 substantial free to network broadcast private TV broadcasters but owns by eight companies; these include the MNC Group, EMTEK, Viva Media Asia, CTCorp, Media Indonesia, Rajawali Corpora, and Indigo Multimedia. All TV stations are from Jakarta, which broadcasts in 22 to 32 Indonesian provinces. 11 Network Intelligence Studies Volume VI, Issue 11 (1/2018) METHODOLOGY INTRODUCTION The author uses the Broadcasting Act 32 of 2002 on In modern society, TV occupies a significant broadcasting and the Government Decree 50 of 2005 position. All shareholders have an interest in this on the implementation of free to air private TV as a medium. Governments have an interest in TV parameter of substantial TV network. According to because it has political effects (Sakr, 2012), while the regulation, the government requires local TV business people have an interest because they can stations to broadcast locally, except through the benefit from the TV business (Baumann and broadcasting network.
    [Show full text]
  • Chapter I Introduction
    CHAPTER I INTRODUCTION In this chapter, the intern would like to give a bit of introduction in what this internship report with the title of “The Application of Production Assistant Role in the Production Process of KDI 2018 in MNCTV” will talk about. I.1. Background Television is one of the most popular electronic communication devices that are used by people in the society as a source of information, education and entertainment. Television word comes from the combination of two words the first is “Tele” come from Greek word which means “far” and the second one is “Visio” come from Latin word which means “sight or vision.” The first television program aired in Indonesia was in the year 1962, 17 August to commemorating Indonesia Independence Day by TVRI (Televisi Republik Indonesia). TVRI is a television station that is own by the Indonesian government. After more than a decade in 1976 Palapa A1 satellite was inaugurated by the SKSD (Satelite Komunikasi Satelite Domestik) through the help of this satellite, television program can have broader broadcast up to national scale. Through the development of the satellite in Indonesia created new opportunities for new television station owned by private ownership to grow. One of the first television company with private ownership is RCTI (Rajawali Citra Televisi.) in the year 1989 RCTI become the second television station in Indonesia after TVRI. 1 Robert Wagner (2008) an expert in economy once predicted that “the economic trends are characterized by lessening the influence in the roles of the government in the economic sector, and in the increasing number of private ownership.” this is proven by television station with private ownership started to rise after RCTI.
    [Show full text]
  • —Tvri, Sctv Dan Metrotv“
    Mhd. Surip Analisis Isi Berita di Stasiun ... ANALISIS ISI BERITA DI STASIUN TELEVISI —TVRI, SCTV DAN METROTV“ Mhd. Surip, S.Pd., M.Si. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Stasiun televisi merupakan stasiun televisi yang dimiliki pemerintah dan s asta yang memuat berbagai kategori tayangan, diantaranya politik, ekonomi, kesehatan, kriminal, bencana dan kecelakaan, pendidikan, human interest, ceremonial, keagamaan dan sosial budaya. Tontonan tersebut akan mempengaruhi pola pikir masyarakat dalam mengembangkan kehidupannya. Kata Kunci : isi berita dan stasiun televisi PENGANTAR peristi a nyata. Dalam men%alankan fungsi informasi, televisi berupaya Se%ak pemerintah memberikan "kran mencari informasi, mengumpulkan terbuka" bagi penyelenggaraan penyiaran informasi, menyimpan informasi dan tahun 1990, televisi tumbuh seperti %amur kemudian menyebarkannya melalui di musim hu%an. Stasiun televisi s asta beragam program siaran. Salah satunya bermunculan. Dia ali oleh kehadiran adalah program siaran berita. stasiun RCTI, menyusul SCT,, Indosiar, Sebelum ada peraturan ANT, dan MNCT,. MetroT,, Trans penyelenggaraan televisi s asta, program T,, T, ON., Trans7, 0lobal T,, N.T televisi dimonopoli T,RI, termasuk T, yang hadir belakangan mulai tahun program siaran berita. Dunia Dalam 2011. Stasiun televisi tersebut Berita men%adi acara favorit dan program mena arkan berbagai program acara yang yang dinantikan pada aktu itu. Semen%ak dikemas dengan gaya dan format yang televisi s asta bermunculan, progam7 beraneka ragam sebagai bahan pilihan dan program siaran berita hadir suguhan terbaik bagi pemirsanya. menyemarakan pertelevisian kita. Sebagai media massa, televisi Berbagai bentuk, nama dan strategi %am memiliki tiga fungsi, yakini3 fungsi tayang men%adi pengemasan tersendiri informasi 4the information function5, bagi pengelola televisi s asta.
    [Show full text]
  • —Quo Vadis Infotainment“?
    Terakreditasi DirMen Dikti S. 1o. 56/D,.T,/.ep/2005 —4uo 9adis ,nfotainment“" Dadi Ahmadi ABSTRACT According to 0arshall 0c/uhan, the world has Eecome a gloEal village where modern communication media opened up unlimited interactions among people all over the world. Among other things, mass communication channel has rapidly developed, allowing greater mass of information transmissions to Ee spread for all memEers of society in no time. 8nfortunately, the rapid development of mass media was not followed Ey Eetter Tuality in terms of media content. ,nfotainments were everywhere, offering latest report concerning celeErity news in detail, and raising serious Tuestions concerning ethics, privacy, puElic policy, and news Tuality today. .ata Nunci: ,nfotainment, mass media, gloEal village 1. 3erNemEangan —Infotainment“ memEentuk opini publik, mengonstruksi realitas di ,ndonesia yang beruMung pada legitiminasi masyaraNat terhadap suatu wacana dalam media (SoEur, 2001). ,nfotainment (information-entertainment) DemiNian pula dengan infotainment seEagai salah aNhir-aNhir ini, EanyaN mewarnai program-program satu produk dari komunikasi massa dalam Eentuk acara televisi di ,ndonesia, Eahkan Eisa menempati media EaiN eleNtroniN (televisi) dan media cetaN (taE- posisi rating tertinggi pertelevisian di Indonesia, loid dan maMalah). termasuk Mam penayangan terEanyak dari sekian Adanya media seleEritis di Indonesia dimulai EanyaN program televisi. pada 1929. 3ada tahun terseEut sudah terbit media Fenomena Infotainment ini Eisa kita lihat yang menyaMiNan tulisan tentang dunia film serta pada taEel 1. GeMala ini muncul dengan dalih seEagai artis-artis, yaitu Doenia Film. 0aMalah ini terbit di pemenuhan Nebutuhan fungsi informsi dan -akarta. Setahun Nemudian, nama maMalah ini hiEuran pada televisi Indonesia. diuEah menMadi Doenia Film dan Sport.
    [Show full text]
  • BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum
    BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ,4.1. Gambaran Umum PT Indosiar Visual Mandiri, 4.1.1 Sejarah Perusahaan Indosiar Visual Mandiri pada awalnya didirikan dan dikendalikan oleh Salim Group dan Agung Laksono melalui Indosiar Karya Media Tbk, yang terdaftar di PT Indosiar Karya Media Tbk (kemudian ,Bursa Efek Jakarta,). Pada 30 Juni 2001, PT Indosiar Karya Media AgT Laxono berganti nama menjadi ,PT Indosiar Karya Media Tbk. Dibeli dari Grup Salim. Pada 13 Mei 2011, ,PT Indosiar membeli saham mayoritas di Karya Media Tbk dari PCT Elang Mahkota Technology Tbk, pemilik SCTV, dan mengakuisisi dua stasiun televisi secara bersamaan. PT IVM adalah saluran televisi swasta ke-5 di Indonesia. PT Indosiar Visual Mandiri, yang biasa disebut Indosiar, diberikan izin pemerintah di Indonesia pada 19 Juli 1991, berdasarkan Dokumen ,Perseroan Terbatas, No. 165, yang dikembangkan setelah ,RCTI, SCTV, ,TPI, dan Antv., Pada saat itu, TVRI, bertanggung jawab atas penyiaran televisi di Indonesia, sehingga ,TVRI, diundang untuk bekerja dengan Indosiar. Saat itu, perwakilan Indosiar adalah Bpk. Anki Handoko, sebagai manajer Indosiar. ,Juru bicara ,TVRI Aziz Hussein menandatangani perjanjian kerja sama di Jakarta pada 7 Desember 1994, dan mulai mengudara secara penuh di Indosiar (On-Air). 43 Setelah menguji transmisi, jaringan stasiun swasta Indosiar menyiarkan 24 jam sehari, 24 hari seminggu, dari 18 Desember 1994 hingga 10 Januari 1995. Delapan kota terbesar diantaranya ,Jakarta, Bandung, Semarang, serta ,Surabaya, ,Yogyakarta, Denpasar, ,Ujung pandang, dan Medan. Setelah perjalanan panjang, Bapak Harmoko, yang membuka Indasiar pada 11 Januari 1995, di markas Indosiar, berada di Jakarta Barat pada hari yang sama. Karenanya, hari tersebut diperingati sebagai hari jadi dan ulang tahun Indosiar.
    [Show full text]
  • Confirmed 2021 Buyers / Commissioners
    As of April 13th Doc & Drama Kids Non‐Scripted COUNTRY COMPANY NAME JOB TITLE Factual Scripted formats content formats ALBANIA TVKLAN SH.A Head of Programming & Acq. X ARGENTINA AMERICA VIDEO FILMS SA CEO XX ARGENTINA AMERICA VIDEO FILMS SA Acquisition ARGENTINA QUBIT TV Acquisition & Content Manager ARGENTINA AMERICA VIDEO FILMS SA Advisor X SPECIAL BROADCASTING SERVICE AUSTRALIA International Content Consultant X CORPORATION Director of Television and Video‐on‐ AUSTRALIA ABC COMMERCIAL XX Demand SAMSUNG ELECTRONICS AUSTRALIA Head of Business Development XXXX AUSTRALIA SPECIAL BROADCASTING SERVICE AUSTRALIA Acquisitions Manager (Unscripted) X CORPORATION SPECIAL BROADCASTING SERVICE Head of Network Programming, TV & AUSTRALIA X CORPORATION Online Content AUSTRALIA ABC COMMERCIAL Senior Acquisitions Manager Fiction X AUSTRALIA MADMAN ENTERTAINMENT Film Label Manager XX AUSTRIA ORF ENTERPRISE GMBH & CO KG content buyer for Dok1 X Program Development & Quality AUSTRIA ORF ENTERPRISE GMBH & CO KG XX Management AUSTRIA A1 TELEKOM AUSTRIA GROUP Media & Content X AUSTRIA RED BULL ORIGINALS Executive Producer X AUSTRIA ORF ENTERPRISE GMBH & CO KG Com. Editor Head of Documentaries / Arts & AUSTRIA OSTERREICHISCHER RUNDFUNK X Culture RTBF RADIO TELEVISION BELGE BELGIUM Head of Documentary Department X COMMUNAUTE FRANCAISE BELGIUM BE TV deputy Head of Programs XX Product & Solutions Team Manager BELGIUM PROXIMUS X Content Acquisition RTBF RADIO TELEVISION BELGE BELGIUM Content Acquisition Officer X COMMUNAUTE FRANCAISE BELGIUM VIEWCOM Managing
    [Show full text]
  • Analisis Segmentasi Pasar Dan Manajemen Sdm Pada Program Gebyar Bca Net Tv
    Jurnal Komunikasi, Volume VIII Nomor 1, Maret 2017 ANALISIS SEGMENTASI PASAR DAN MANAJEMEN SDM PADA PROGRAM GEBYAR BCA NET TV A. Munanjar Staf Pengajar Akademi Komunikasi (AKOM) Bina Sarana Informatika Jl. Kayu Jati V No.2 Pemuda, Rawamangun. Jakarta Timur [email protected] Abstrak Artikel ini membahas tentang kualitas program TV. Kualitas program TV “Gebyar BCA”pada stasiun NET TV. Program ini sebelumnya ditayangkan di stasiun TV Indosiar dan sempat vakum namun hadir kembali dengan kemasan lebih menarik dan memiliki kualitas lebih baik dari pada sebelumnya. Perbedaan ini menjadi dasar bagaimana segmentasi pasar TV serta manajemen SDMnya dapat menaikan kualitas program TV. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi kasus dari program Gebyar BCA yang ditayangkan di Indosiar dengan yang ditayangkan di NET TV. Aspek yang dikaji adalah segmentasi pasar masing-masing stasiun TV dan format program. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pentingnya segmentasi pasar serta manajemen SDM terhadap kualitas program siaran TV. Penelitian ini menemukan kualitas program siaran dibangun dengan sumber daya manusia yang handal dibidangnya dan mampu menentukan segmentasi pasar yang tepat. Kata Kunci : Program TV, Segmentasi Pasar, Manajemen SDM, Kualitas Program Siaran. Abstract This article is about the quality of TV programs. The quality of the TV program "Gebyar BCA" on NET TV. This program previously aired on TV station Indosiar and a vacuum but comes back with more attractive packaging and have a better quality than before. This difference is the basis of how the TV market segmentation as well as human resources management to raise the quality of TV programs. The method used is qualitative method with case studies from BCA Gebyar program that aired on Indosiar with which aired on NET TV.
    [Show full text]
  • Who Owns the Broadcasting Television Network
    Network Intelligence Studies Volume VI, Issue 11 (1/2018) Rendra WIDYATAMA Károly Ihrig Doctoral School of Management and Business University of Debrecen, Hungary Communication Department University of Ahmad Dahlan, Indonesia Case WHO OWNS THE BROADCASTING Study TELEVISION NETWORK BUSINESS IN INDONESIA? Keywords Regulation, Parent TV Station, Private TV station, Business orientation, TV broadcasting network JEL Classification D22; L21; L51; L82 Abstract Broadcasting TV occupies a significant position in the community. Therefore, all the countries in the world give attention to TV broadcasting business. In Indonesia, the government requires TV stations to broadcast locally, except through networking. In this state, there are 763 private TV companies broadcasting free to air. Of these, some companies have many TV stations and build various broadcasting networks. In this article, the author reveals the substantial TV stations that control the market, based on literature studies. From the data analysis, there are 14 substantial free to network broadcast private TV broadcasters but owns by eight companies; these include the MNC Group, EMTEK, Viva Media Asia, CTCorp, Media Indonesia, Rajawali Corpora, and Indigo Multimedia. All TV stations are from Jakarta, which broadcasts in 22 to 32 Indonesian provinces. 7 Network Intelligence Studies Volume VI, Issue 11 (1/2018) METHODOLOGY INTRODUCTION The author uses the Broadcasting Act 32 of 2002 on In modern society, TV occupies a significant broadcasting and the Government Decree 50 of 2005 position. All shareholders have an interest in this on the implementation of free to air private TV as a medium. Governments have an interest in TV parameter of substantial TV network. According to because it has political effects (Sakr, 2012), while the regulation, the government requires local TV business people have an interest because they can stations to broadcast locally, except through the benefit from the TV business (Baumann and broadcasting network.
    [Show full text]
  • Sourcebook with Marie's Help
    AIB Global Broadcasting Sourcebook THE WORLDWIDE ELECTRONIC MEDIA DIRECTORY | TV | RADIO | CABLE | SATELLITE | IPTV | MOBILE | 2009-10 EDITION WELCOME | SOURCEBOOK AIB Global WELCOME Broadcasting Sourcebook THE WORLDWIDE ELECTRONIC MEDIA DIRECTORY | TV | RADIO | CABLE | SATELLITE | IPTV | MOBILE | 2009 EDITION In the people-centric world of broadcasting, accurate information is one of the pillars that the industry is built on. Information on the information providers themselves – broadcasters as well as the myriad other delivery platforms – is to a certain extent available in the public domain. But it is disparate, not necessarily correct or complete, and the context is missing. The AIB Global Broadcasting Sourcebook fills this gap by providing an intelligent framework based on expert research. It is a tool that gets you quickly to what you are looking for. This media directory builds on the AIB's heritage of more than 16 years of close involvement in international broadcasting. As the global knowledge The Global Broadcasting MIDDLE EAST/AFRICA network on the international broadcasting Sourcebook is the Richie Ebrahim directory of T +971 4 391 4718 industry, the AIB has over the years international TV and M +971 50 849 0169 developed an extensive contacts database radio broadcasters, E [email protected] together with leading EUROPE and is regarded as a unique centre of cable, satellite, IPTV information on TV, radio and emerging and mobile operators, Emmanuel researched by AIB, the Archambeaud platforms. We are in constant contact
    [Show full text]
  • Nilai-Nilai Edukasi Sosial Dan Moral Dalam Tayangan Televisi Anak (Studi Pada Televisi Anak Spacetoon Tanggal 1 – 7 November 2007)
    NILAI-NILAI EDUKASI SOSIAL DAN MORAL DALAM TAYANGAN TELEVISI ANAK (STUDI PADA TELEVISI ANAK SPACETOON TANGGAL 1 – 7 NOVEMBER 2007) Isnani Dzuhrina Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Soasil dan Ilmu Politik , Universitas Muhammadiyah Malang KAlamat Korespondensi: Jl. L.A Sucipto 22/8 Malang Telpon : 0341-484167, Hp : 08156566541, E--mail: [email protected] ABSTRACT Today, kids would rather watch television than reading books, watching TV and even Indonesian children for much longer compared with hours of learning them at school. Television consumed by children make worried their parents. Imitative behavior this looks very prominent in children and adolescents. Moreover ability to think children are still relatively modest. They tend to consider what is displayed in accordance with the actual television. If we consider, in a cartoon with the theme of heroism, problem-solving characters tend to be quickly and easily through acts of violence. This means the implied message that the violence must met with violence, cunning and evil as well as other necessary combated through the same ways. From inception, "Spacetoon" has referred to himself as TV kids, this can be seen from the programs offered at where most of the show is a cartoon. Some opinions from the sound consumers through one Internet site www.kapanlagi.com indeed positive tone to the presence of this television station. This can evidenced in the past month, the television channel "Spacetoon" seen by as much as 1.35 million 2.14 million children and housewives too watch when accompanying the child. The question is whether the program is aired by "Spacetoon" contains the values of social and educational morality that it becomes a worthy spectacle to be enjoyed by children.
    [Show full text]