Download | 10 MB

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Download | 10 MB PEMBINA MENTERI KOMINFO, RUDIANTARA PENGARAH SEKRETARIS JENDERAL, ROSARITA NIKEN WIDIASTUTI PENANGGUNG JAWAB PLT. KEPALA BIRO HUMAS, FERDINANDUS SETU REDAKTUR KABAG PUBLIKASI BIRO HUMAS, DAONI DIANI HUTABARAT PENYUNTING/EDITOR MOCHAMMAD TAUFIQ HIDAYAT IVONNE MAHMUD VISKAYANESYA RIZKY PUTRI SULISTIOWATY UPIK KOMARIAH MEITA PUSPARINI VERAWATI ANNISA BONITA P. P. YUSUF DESAIN ADISTA WINDA RIZKA RAHMA AULIA INDROPUTRI LAMDZA RAHMATTUNISSA PRODUKSI FAHMI TRIHATIN SALMA NUR AINI 01. SEKAPUR SIRIH MENTERI MENTERI KOMINFO, RUDIANTARA 02. KATA PENGANTAR BIRO HUMAS PLT. KEPALA BIRO HUMAS, FERDINANDUS SETU 03. DEWAN JURI AJK 2019 KATEGORI MEDIA CETAK, ONLINE, FOTO, TV DAN RADIO MOCHAMMAD TAUFIQ HIDAYAT DAFTAR ISI IVONNE MAHMUD VISKAYANESYA RIZKY PUTRI SULISTIOWATY UPIK KOMARIAH MEITA PUSPARINI VERAWATI ANNISA BONITA P. P. YUSUF 04. 38. 74. ADISTA WINDA RIZKA LIPUTAN LIPUTAN FOTO RAHMA AULIA INDROPUTRI LAMDZA RAHMATTUNISSA MEDIA MEDIA JURNALISTIK CETAK ONLINE 95. 111. FAHMI TRIHATIN SALMA NUR AINI LIPUTAN TV RADIO SEKAPUR SIRIH MENTERI Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, Salam sejahtera untuk kita sekalian. Salah satu tugas Kementerian Kominfo adalah menyampaikan informasi dari pemerintah kepada publik, baik melalui satuan kerja Humas maupun Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik. Tidak mudah menjalankan fungsi itu dalam era sekarang ini, dalam era di mana konsumsi masyarakat akan informasi kebanyakan disuplai oleh media sosial dan mengancam keberadaan media massa. Fleksibilitas yang dimiliki oleh media sosial dan instant messaging membuat kehadirannya disambut dengan sangat antusias. Banyak orang yang abai atau tidak mau tahu akan keakuratan informasi yang disebarkan melalui media sosial dan aplikasi layanan instant messaging tersebut. Akurasi dan trust yang mer upakan wilayah “sakral” yang selama ini diperjuangkan oleh media massa mendapat tantangan kuat dari kehadiran layanan-layanan internet tersebut. Padahal akurasi, kebenaran, dan independensi informasi adalah salah satu pilar utama bagi kelangsungan hidup sebuah masyarakat dan bangsa. Tanpa kemauan masyarakat untuk “memuja”unsur-unsur yang secara hakiki dimiliki oleh media massa tersebut, masyarakat akan mudah terpicu menuju perpecahan sosial. Dalam kepentingan menjaga harmoni sosial dan keutuhan bangsa inilah pemerintah dan media massa disatukan dalam tanggung jawab yang relatif sama. Saya yakin media massa di Tanah Air dan para jurnalisnya, selalu memilih keutuhan nasional jika dihadapkan dengan informasi yang memecah-belah persatuan. Sejalan dengan itu, pemerintah juga dituntut menjalankan amanahnya untuk melayani masyarakat secara adil tanpa kecuali dan memperkuat kohesivitas anak-anak negeri. Oleh sebab itu, Saya sangat mengapresiasi para jurnalis yang menyampaikan informasi-informasi dari Kominfo dan menyebarluaskannya dengan baik, tanpa kehilangan esensi kaidah-kaidah jurnalistik seperti yang berkompetisi dalam Anugerah Jurnalistik Kominfo tahun 2019 ini. Terima kasih karena telah menyampaikan pemberitaan tentang kerja, pencapaian, dan bahkan juga kritik tentang kerja Kominfo. Semua itu pasti akan kami jadikan masukan untuk merancang program kerja dan eksekusi rencana agar lebih baik di masa datang. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Jakarta, 22 Agustus 2019 Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia TERIMA KASIH JURNALIS Fakta (bahasa Latin: factus) ialah segala pewarta. Menariknya kali ini karya terbaik sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia datang dari seluruh pelosok negeri, dari Sampit atau data keadaan nyata yang terbukti dan di Kalimantan hingga Merauke Papua. telah menjadi suatu kenyataan. Catatan atas pengumpulan fakta disebut data, dan kita pun Terima kasih berlimpah kami sampaikan tahu urutan berikutnya, data diolah menjadi kepada Bapak Menteri Rudiantara dan Ibu informasi, informasi lalu menjadi pengetahuan, Sekjen Rosarita Niken Widiastuti atas arahan dan kemudian pengetahuan melahirkan dan bimbingan sehingga seluruh proses AJK kebijaksanaan atau wisdom. 2019 bisa berjalan lancar. Tak ada yang sulit ketika kita selalu berpikir kreatif dan no box, Kita akan selalu berhutang budi kepada para kata-kata Chief RA yang selalu memotivasi pengumpul fakta, para pengolah data, para kami. peracik informasi karena merekalah kita kemudian bisa memperoleh pengetahuan Terima kasih kepada para dewan juri Ibu dan kebijaksanaan. Jurnalis adalah salah Rosarita Niken Widiastuti, Bapak Helmi satu profesi yang bertugas mengumpulkan Yahya, Bapak Primus Dorimulu, Bapak Gatot S fakta, menyajikan data kepada para pembaca, Dewabroto, Mas Aiman Witjaksono, Pak Agus pemirsa dan pendengarnya. Jurnalis adalah Sudibyo, Mas Agus Susanto, Rully Kesuma dan mereka yang akrab dengan 5 W + 1H: Prasetyo Utomo. apa, mengapa, siapa, kapan, di mana, dan Akhirnya, terima kasih para jurnalis! bagaimana. Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo Atas dasar hutang budi kepada para jurnalis Ferdinandus Setu itulah, Anugerah Jurnalistik Kominfo kembali digelar untuk kedua kalinya. Ratusan jurnalis menulis, meliput dan memotret Indonesia di sektor komunikasi dan informatika, mulai dari infrastruktur telekomunikasi di daerah 3T, fintech illegal, kesigapan Tim AIS menghadang hoaks, internet hingga pelosok negeri, hingga merangkai tol di langit nusantara. Buku kecil ini menampilkan 47 karya terbaik dari para journalis, baik jurnalis media cetak, media online, radio, televisi maupun jurnalis foto. Beragam perspektif disuguhkan para DEWAN JURI Kami Sampaikan Terima Kasih Berlimpah Kepada 9 Anggota Dewan Juri Anugerah Jurnalistik Kominfo 2019 : 1. Bapak Agus Sudibyo [Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers] 2. Bapak Primus Dorimulu [Pimpinan Redaksi Investor Daily] 3. Bapak Gatot S Dewabroto [Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Tokoh PR] 4. Bapak Agus Susanto [Wartawan dan Fotografer Kompas] 5. Bapak Rully Kesuma [Staf Ahli Desain Korporat PT. Tempo Inti Media] 6. Bapak Prasetyo Utomo [Redaktur Utama LKBN Antara] 7. Bapak Helmy Yahya [Direktur Utama LPP TVRI, Tokoh Penyiaran Nasional] 8. Bapak Aiman Witjaksono [Presenter & Produser Eksekutif Kompas] 9. Ibu Niken Widiastuti [Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo RI] LIPUTAN MEDIA CETAK TAK CUKUP HANYA DIHAPUS M. Ikhsan Mahar Upaya memerangi hoaks dengan menghapus akun media Kompas sosial saja tidak cukup. Perlu upaya terus-menerus dan berkesinambungan untuk mencegah kabar bohong yang beredar. JAKARTA, KOMPAS — Penyedia layanan media sosial didorong untuk menerapkan langkah sistematis dan berkesinambungan untuk meredam hoaks. Pemblokiran akun yang selama ini dilakukan dianggap hanya langkah jangka pendek yang tidak mampu meredam penyebaran kabar bohong yang telah viral. Pendiri Kelas Muda Digital, Afra Suci Ramadhon, menilai, langkah Facebook menghapus ratusan akun dan halaman di media sosial tidak akan terlalu efektif untuk meredam produksi dan penyebaran kabar bohong di ranah dunia maya. Menurut dia, kebijakan penghapusan akun bisa dengan mudah diakali, terutama oleh para pembuat hoaks yang terorganisasi, misalnya dengan membuat akun-akun baru. ”Cara itu memang bisa sedikit membatasi penyebaran hoaks secara cepat walaupun bukan solusi permanen. Sebab, prinsip penyedia media sosial adalah pengguna bisa mudah berbagi sesuatu ke jaringannya sehingga sesuatu yang telanjur viral akan sulit dihentikan,” ujar Afra yang dihubungi di Jakarta, Sabtu (2/2/2019). Sebelumnya, Facebook mengumumkan penghapusan 207 halaman, 800 akun, 546 grup, dan 208 akun Instagram di Indonesia. Akun-akun tersebut dianggap melanggar standar komunitas mereka. Beberapa contoh halaman Facebook yang dihapus adalah Permadi Arya, Kata Warga, dan Darknet ID. Adapun contoh grup Facebook yang dihapus adalah Berita Hari Ini dan AC Milan Indo. Akun tersebut diduga berhubungan dengan Saracen, sindikasi penyebar informasi palsu dan ujaran kebencian melalui media sosial di Indonesia. Jaringan ini tahun lalu diungkap oleh Polri (Kompas, 2/2/2019). Afra menekankan, perlu ada langkah konkret dan sistematis yang dilakukan penyedia media sosial untuk membatasi pihak-pihak yang ingin memanfaatkan layanan jejaring sosial dengan konten hoaks dan ujaran kebencian. Menurut dia, Facebook perlu memperbaiki model bisnis yang menyebarkan iklan berdasarkan keterkaitan engagement ANUGERAH JURNALISTIK KOMINFO 2019 KOMINFO ANUGERAH JURNALISTIK para pemilik akun. 5 Mural yang mengambil tema saling menghargai menghiasi salah satu gang permukiman warga di kawasan Kedoya Utara, Jakarta, Sabtu (2/2/2019). Menumbuhkan sikap saling menghargai perbedaan dan keragaman dengan sesama akan menghindarkan dari konflik dan perpecahan dalam masyarakat. ”Semakin tinggi engagement menandakan Ferdinandus Setu mengatakan, pihaknya secara semakin banyak pengguna aktif dan ini aktif telah melakukan kontranarasi terhadap peluang untuk mengidentifikasi pengguna yang penyebaran hoaks melalui pengumuman menjadi target iklan. Tidak sedikit hoaks yang klarifikasi hoaks di grup media digital menyebar dengan memasang iklan,” tuturnya. masyarakat. Hal ini dilakukan agar masyarakat memiliki kepedulian bersama untuk melawan Untuk pemberantasan hoaks yang hoaks dengan membuat viral klarifikasi berkesinambungan, Afra menilai Facebook terhadap setiap kabar bohong yang beredar. perlu memiliki tim yang memadai untuk mengidentifikasi hoaks sesuai konten lokal Kementerian Kominfo mencatat rata-rata di Indonesia. Dengan begitu, Facebook setiap tahun terdapat sekitar 800.000 konten tidak hanya bergantung pada laporan dari hoaks. Atas dasar itu, lanjut Ferdinandus, sistem pengawasan lembaga pemerintah
Recommended publications
  • Analisis Media Relations Rumah Sakit Di Yogyakarta Menggunakan Sudut Pandang Wartawan’’
    MEDIA RELATIONS RUMAH SAKIT ‘’ANALISIS MEDIA RELATIONS RUMAH SAKIT DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SUDUT PANDANG WARTAWAN’’ NASKAH PUBLIKASI Disarikan dari Skripsi yang Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Oleh : Rachmalia Devinda Hardika NIM : 14321089 NARAYANA M.PRASTYA S.Sos., MA NIDN 0520058402 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2018 2 3 MEDIA RELATIONS RUMAH SAKIT ‘’ANALISIS MEDIA RELATIONS RUMAH SAKIT DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SUDUT PANDANG WARTAWAN’’ Diajukan oleh RACMALIA DEVINDA HARDIKA 14321089 Telah Disetujui: Tanggal : 15 Maret 2018 Dosen Pembimbing Skripsi NARAYANA M.PRASTYA S.Sos., MA NIDN 0520058402 Media Relations Rumah Sakit 4 ‘’Analisis Media Relations Rumah Sakit di Yogyakarta Menggunakan Sudut Pandang Wartawan’’ Rachmalia Devinda Hardika Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi FPSB UII. Menyelesaikan studi pada tahun 2018. Narayana Mahendra Prastya Staf pengajar Program Studi Ilmu Komunikasi This study focuses on media relations activities conducted by PR in three different hospitals. That is Bethesda Hospital, Sardjito Hospital and Panti Rapih Hospital which is judged from the perspective of journalists, journalists who work on several media such as: Jogja Daily, Kedaulatan Rakyat, Radio Republik Indonesia Yogyakarta, and MNC Trijaya. Researchers use descriptive qualitative approach study and use the method of interviewing and observation in obtaining data in
    [Show full text]
  • Analisis Media Relations Rumah Sakit Di Yogyakarta Menggunakan Sudut Pandang Wartawan’’
    Media Relations Rumah Sakit ‘’Analisis Media Relations Rumah Sakit di Yogyakarta Menggunakan Sudut Pandang Wartawan’’ SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Oleh Rachmalia Devinda Hardika NIM : 14321089 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2018 ii iii iv MOTTO Allah tidak membebani jiwa selain yang bisa ditanggungnya. Biarkan orang lain berjalan sesuai dengan waktunya, karena setiap orang punya waktu tersendiri untuk sampai pada garis akhir di hidupnya, . PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan kepada : 1. Kedua Orang tua, kakak, dan adikku tercinta 2. Seluruh pihak yang telah mendukungku hingga hari ini v KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh Alhamdulillahirobbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah. Sholawat serta salam kepada junjungan nabi kita, Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat, serta pengikut-pengikut beliau hingga akhir zaman. Begitu banyak nikmat yang telah diberikan oleh Allah, berupa kesehatan lahir maupun batin, sehingga pengerjaan skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sampai dengan sekarang ini. Adapun maksud dari penulisan karya ilmiah ini ialah sebagai pelengkap pernyataan, guna memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia. Skripsi ini sendiri mengkaji tentang Analisis Aktivitas Media Relations Rumah Sakit Oleh Wartawan di Yogyakarta dengan menggunakan metode deskriptif kualiatif Penulis menyadari bahwa selama proses pengerjaan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, dorongan, dan bantuan baik materi maupun non-materi dari berbagai pihak, sehingga semua dapat terlaksana dan selesai dengan baik serta tepat pada waktunya.
    [Show full text]
  • Framing Berita Dugaan Kasus Penodaan Agama Dalam Stand up Comedy Di Media Online Republika.Co.Id Dan Sindonews.Com
    FRAMING BERITA DUGAAN KASUS PENODAAN AGAMA DALAM STAND UP COMEDY DI MEDIA ONLINE REPUBLIKA.CO.ID DAN SINDONEWS.COM (PERIODE JANUARI 2018) Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Sosial (S.Sos) Dalam Ilmu Dakwah Dan Komunikasi Jurusan Jurnalistik Oleh : Tri Jumartini Ilyas NIM : 14530115 FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG 1439 H/ 2018 M MOTTO: “Dan Janganlah Kamu Mengikuti Apa Yang Kamu Tidak Mempunyai Pengetahuan Tentangnya. Sesungguhnya Pendengaran, Penglihatan dan Hati, Semuanya itu Akan Diminta Pertanggung Jawabnya” (QS Al-Isra’ : 36) KUPERSEMBAHKAN UNTUK: 1. Bapak dan Ibu yang sangat teramat kucinta Almarhum Ayah Ilyas Nizar Rasid dan Ibu Misria. 2. Untuk saudara dan saudariku yang kusayangi, Ilmi Anita Sari, S.E, Almarhuma Dwi Adhaini, Juni Sulas Tri dan Putra Nopan Ilyas. 3. Keluarga serta sahabat yang selalu kubanggakan. i 4. Almamater Universitas Islam Negeri Raden Fatah. 5. Agama, Bangsa, dan Negara semoga bermanfaat. KATA PENGANTAR Puji syukur kita haturkan kepada Sang Pencipta Alam Jagat Raya, Allah Subhana wata’ala yang tak pernah henti-hentinya memberikan nikmat sehat dan nikmat ingat sehingga sebagai seorang hamba-Nya tak pernah lupa berdzikir dalam setiap hembusan nafas ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada panutan umat manusia, baginda Nabi Muhammad SAW, yang selalu memberikan suri tauladannya dengan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan segala Nikmat yang Allah SWT berikan dan atas dukungan serta do’a dari orang-orang tercinta, akhirnya skripsi yang berjudul berjudul “Framing Berita Dugaan Kasus Penodaan Agama Dalam Stand Up Comedy di Media Online Republika.co.id dan Sindonews.com (Periode Januari 2018)” ini dapat terselesaikan dengan baik.
    [Show full text]
  • Download This PDF File
    JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA ISSN: 1978-5003 e-ISSN: 2407-6015 PENGARUH INDUSTRI MEDIA NASIONAL TERHADAP MEDIA WARFARE THE INFLUENCE OF NATIONAL MEDIA INDUSTRY TOWARD MEDIA WARFARE Bima Septiantoro1, Rudy Agus Gemilang Gultom2, Amarulla Octavian3 1,2,3Universitas Pertahanan Universitas Pertahanan, Komplek Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Bogor, Indonesia [email protected]; [email protected]; [email protected] Diterima tgl. 21/05/2018; Direvisi tgl. 01/10/2018; Disetujui tgl. 15/10/2018 ABSTRACT The difficulty of obtaining valid information that supported by high number of fake news cases impact on the potential threats of media warfare. Currently, the form of media warfare has been evident by Indonesian society and government. The research aims to analyze perspective about the influence of national media industry in media warfare. This research used qualitative phenomenology that used to see perspective about media warfare or resource experience which is stakeholders of media industry. Then, framework analysis that called hierarchy of influences used to analyse the data. The results of this study show the perspective of stakeholders which view that social system is being influenced by the arrival of new media industry and foreign media industry, while the lateness of extramedia to structure the regulation will affect negatively on the environment. This environment causes internal media organizations, the needs of media routines, and individual media quality to be affected as well. In media warfare phenomenon, the national media industry must be aware of the interests of internal and external stakeholders and meanwhile the internal and external stakeholders must also be able to coordinate to develop regulations so that the media business can be stable and improve public knowledge.
    [Show full text]
  • Formulasi Strategi Bersaing Pt Sumber Beton Utama
    AGORA Vol. 6, No. 2, (2018) FORMULASI STRATEGI BERSAING PT SUMBER BETON UTAMA Fransisca Theresia Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: [email protected] Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla formulasi strategi yang tepat untuk PT Sumber Beton sedang menggenjot pembangunan infrastruktur sejak awal jaba- Utama sehingga perusahaan dapat bertahan dari tekanan tan berjalan pada tahun 2014 silam. Pasangan Joko Widodo dan persaingan industri beton. Penelitian ini menggunakan Jusuf Kalla memiliki sembilan agenda prioritas saat terpilih metode kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data sebagai presiden dan wakil presiden yang disebut dengan Nawa yang dilakukan adalah wawancara dengan menggunakan Cita. Salah satu progamnya yaitu membangun jalan bebas ham- purposive sampling untuk pemilihan informan. Dalam batan atau jalan tol. Hingga akhir 2016 ada 176 km jalan tol menguji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi baru yang telah dioperasikan. Sedangkan hingga akhir 2017 ini, sumber. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa diharapkan ada tambahan jalan tol baru yang dioperasikan lingkungan internal melalui fungsi bisnis dan menganalisa sepan-jang 392 km, yang terdiri dari Jalan Tol Trans Jawa dan lingkungan eksternal dengan faktor PEST dan lima Trans Sumatera (Simorangkir, 2017, para. 6). kekuatan Porter. Kemudian dilakukan analisis SWOT serta Dalam hal menjalankan pembangunan nasional tersebut dimatrikskan sehingga menghasilkan beberapa alternatif tentunya pemilihan perusahaan konstruksi yang digunakan strategi yang bisa diimplementasikan untuk PT Sumber merupakan hal yang sangat penting dalam proses jalannya Beton Utama. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembangu-nan infrastruktur. Presiden Joko Widodo saat ini strategi bersaing yang tepat bagi perusahaan adalah lebih memfokuskan pembangunan infrastruktur pada daerah strategi penetrasi pasar dan pengembangan pasar.
    [Show full text]
  • DAFTAR PUSTAKA.Pdf
    Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms. Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP DAFTAR PUSTAKA Allan, Stuart., & Thorsen, Einar. (2009). Citizen Journalism: Global Perspectives. NY: Peter Lang Publishing, Inc. Ardianto, Elvinaro. (2014). Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Arifin, Zainal. (2012). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Rosdakarya. Badriyanto. (2017). MNC Trijaya FM Teken Kerjasama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya. Diakses dari https://news.okezone.com/read/2017/12/29/337/1837609/mnc-trijaya-fm- teken-kerjasama-dengan-ditlantas-polda-metro-jaya Benz, Kevin. (2017). Reinvigorating The Public Purpose of Journalism. Diakses dari https://www.rtdna.org/article/reinvigorating_the_public_purpose_of_journalis m Bowman, Shayne., & Willis, Chris. (2003). We Media: How Audiences are Shaping The Future of News and Information. California: The American Press Institute. Diakses dari http://www.hypergene.net/wemedia/download/we_media.pdf Briggs, Asa., & Burke P. (2000). A Social History of The Media: From Gutenberg To The Internet. Oxford: Polity Press. Bogdan, Robert C., & Biklen Kopp Sari. (1982). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Allyn and Bacon. Inc: Boston London. Bungin, H.M. Burhan. (2006). Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat.
    [Show full text]
  • Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Tengah
    DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA TENGAH 1 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA TENGAH DAFTAR ISI Halaman BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………….. 2 1.1 Latar Belakang …………………………………..…………………………... 2 1.2 Dasar Hukum …………………………………………………………………. 4 1.3 Maksud dan Tujuan …………………………………………………………. 7 BAB II SEKRETARIAT DINAS …………………………………………………….. 8 2.1 Sub Bagian Program …………………………………..………………….... 10 2.2 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian .………………………………….. 41 2.3 Sub Bagian Keuangan…………………………..………………………...... 51 BAB III BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI …………. 56 3.1 Pendahuluan …………………………………..…………….…………….... 56 3.2 Capaian Kinerja ……………………………………………………………… 58 3.3 Program / Kegiatan ……………………………………..…………….….... 60 3.4Kendala/Permasalahan dan Solusi………………………..…………..... 63 3.5 Penutup …………………………………………………………………….…. 64 3.6 Dokumentasi ……………………………………………………………….... 66 BAB IV BIDANG PERSANDIAN DAN KEAMANAN INFORMASI ……………. 70 4.1 Pendahuluan …………………………………..…………….…………….... 70 4.2 Capaian Kinerja ………………………………………………………………. 70 4.3 Program / Kegiatan ……………………………………..…………….…... 71 4.4Kendala/Permasalahan dan Solusi ………………..………………….... 72 4.5 Penutup …………………………………………………………………….…. 73 4.6 Dokumentasi ……………………………………………………………….... 74 BAB V BIDANG E-GOVERMENT ……………………………………..…………. 76 5.1 Pendahuluan …………………………………..…………….…………….... 76 5.2 Capaian Kinerja ………………………………………………………………. 76 5.3 Program / Kegiatan ……………………………………..…………….….... 77 5.4Kendala/Permasalahan dan Solusi ………………..………………….... 78 5.5 Penutup …………………………………………………………………….…. 78
    [Show full text]
  • Hak Cipta Dan Penggunaan Kembali: Lisensi Ini
    Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms. Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan zaman menuju era digital membawa banyak dampak bagi media di Indonesia. Hadirnya fenomena konvergensi media memaksa media konvensional melebarkan sayap dan masuk ke dalam jaringan internet untuk dapat mempertahankan atau memperluas bisnisnya. Lebih dari itu, jurnalisme konvergensi melibatkan kerjasama antara jurnalis media cetak, media siar, dan media web (daring) untuk dapat menghasilkan berita terbaik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam memperoleh informasi yang akan menambah wawasan mereka seiring laju perkembangan zaman. Hal ini menyebabkan berkembangnya media konvensional (media cetak, televisi, dll) menjadi digital. Konvergensi berasal dari bahasa Inggris yaitu convergence. Konvergensi adalah sebuah gambaran konsolidasi media yang menjadi lebih besar, lebih terintegrasi dan lebih berjejaring (Graham Meikle dan Sherman Young, 2012, p. 35). Lebih dari itu, fenomena konvergensi menggambarkan cara-cara di mana perusahaan media mengadopsi dan mengadaptasi potensi konvergensi teknologi yang dieksplorasi dalam teknologi sebelumnya. 1 Bentuk dan Model ..., Bonita Widi Destyani, FIKOM UMN, 2018 Sehingga, dapat dimengerti bahwa konvergensi media adalah bergabungnya atau terkombinasinya berbagai jenis media, yang sebelumnya dianggap terpisah dan berbeda (misal: surat kabar, radio, televisi, komputer) ke dalam sebuah media tunggal.
    [Show full text]
  • MNC TRIJAYA FM Bab Ini Akan Menjelaskan Tentan
    BAB II PEMBERITAAN SEPUTAR PILPRES DI PROGRAM BERITA “INDONESIA DALAM BERITA” MNC TRIJAYA FM Bab ini akan menjelaskan tentang pemberitaan seputar pilpres di program berita “Indonesia dalam Berita”. Media massa baik itu media cetak maupun elektronik berperan dalam membuat berita atau informasi untuk disampaikan kepada khalayak. Informasi yang disampaikan pun beragam mulai dari berita politik, ekonomi, kriminal, kesehatan, sosial, pendidikan, dan sebagainya. Media massa memilih fakta sesuai kebutuhan untuk disampaikan kepada khalayak. Media dapat mengilangkan fakta, mengurangi, atau menonjolkan suatu fakta, mengaburkan fakta lainnya untuk kepentingan tertentu. Khalayak akan memiliki pemikiran sesuai dengan apa yang disampaikan oleh media massa. Khalayak mengintrepetasikan fakta sesuai arahan media. Media mengkonstruksi berita berdasarkan realistas yang diinginkan media, melalui perspektif media. Konstruksi pemberitaan semacam ini akan membuat berita menjadi diragukan kenetralitasannya. Analisa framing akan menjelaskan sejauh mana media memposisikan diri dalam ajang kontestasi politik di tanah air, apakah sudah memenuhi unsur netralitas atau belum. 2.1. Radio Media radio mulai berkembang pada 1930-an. Morrisan menyebutkan Amstrong berhasil menemukan pesawat penerima radio dengan Frekuensi 35 Modulasi atau FM yang menjadi dasar pesawat radio modern. Radio FM memiliki kualitas siaran lebih bagus, jernih dan bebas dari gangguan siaran. Sebagai media, radio pun mengenal jurnalisme. Masduki menjelaskan bahwa proses jurnalisme di radio hampir
    [Show full text]
  • Tasya Salsabilah Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Polit1k
    LAPORAN AKH1R KTJLIAH KERJA LAPANGAN PROSES PENGEMBANGAN PENYIARA.N MELALUI YOUTUBE DI RADIO MNC TRIJAYA MEDAN Disusun oleh: TASYA SALSABILAH ( I 78s3003e) PROGRAM STUDI ILNIIJ KOMUNII(ASI FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLIT1K LINIVERS I]'AS MEDAN AREA 2A20 UNIVERSITAS MEDAN AREA LEMBAR PENGESAHAN I-,aporan Kuliah Kerja Lapangan ini saya buat dengan sejujurnya dan telah diterirna oleli Program Studi Ilmu Komturikasi Fakultas llutu Sosial dan Ilniti Politik, tanggal 13 Juli 2020 sampai dengan tanggal l2 Agustus 2020. Medan, 14 Agustus 2020 Mahasiswa Pelaksana I(KL Dosen Pemb. Lapangan ) w f/ffi I (Tasya Salsabilah) (IIma Saakinah Ta msilr ll{.Comm) Studi llrnu Komunikasi msil, M,Comm) UNIVERSITAS MEDAN AREA KATA PENGANTAR Assalatnualaikurn Wr" Wb. Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat nya pentrlis dapat rnenyelesaikan laporan Kuliah Kerja Lapangan ini. Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang telah di prograrnkan oleh Universitas l\4edan Area Fakultas iknu Sosial dan Ihnu Politik Progratn Studi Ihnu Kornunikasi, telah memberi penulis pemahaman bagaimana berada di dalam dunia kerya sesungguhttya. Dalarn program kuliah kerja lapangan (KKL) ini penulis banyak rnendapat ihnu pengetahuan clan penatnbahan wawasan tentang dunia media Broadcasting.Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 13 Juli - l2Agustus 2020 dengan teknik wa\ryancara, observasi, dan dokurnentasi. l)engan selesaittya penulisan laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini, penulis menyampaikarr teritna kaslh kepada . i. Ihna Saakinah Tarnsil, M.Cornm, selaku dosen pernbirnbing Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 2. Bapak lskandar Prapanca, selaku station Manager Radio MNC Trijaya Medan 3. Para karyawan dan crew Radio MNC Trlja-va Medan f)eniikian penulis ttcapkan Terima Kasih.
    [Show full text]
  • Jurnalisme Provokasi Berbasis SARA: Studi Kasus Pemilihan Umum Presiden 2019
    Jurnalisme Provokasi Berbasis SARA: Studi Kasus Pemilihan Umum Presiden 2019 Metha Madonna Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya E-mail: [email protected] Abstract: The activities of journalism that are determined by the conditions of the press and mass media in a country eventually give birth to journalism which contains many elements of provocation, so that it is feared that the Indonesian Government will emerge the potential for security disturbances from the communication and information sector. Furthermore, reporting on conflict or SARA sentiments in legal and independent online media has to be considered whether it has relations with security and political conditions in an area. Such a situation became the initial foundation of research on Early Detection of Provocation Journalism Based on SARA Sentiment Ahead of General Elections in Indonesia. Textually and conceptually, provocation journalism is very easily captured by the audience (audience) both the motive and the purpose. Constructed news or opinions, manipulations or inserted provocation contents become stimulants for the sake of the formation of public opinion which in the end moves active and dynamic actions and reactions. Journalism provocation is the latest development of four theories about the press and power, namely Authoritarian Press Theory, Libertarian Press Theory, Social Responsibility Press Theory and Soviet Communist Theory (Fred S. Siebert et al, 1986). Of course this provocation research on journalism can be used as a new reference as well as consideration in the management of democratic security both in the country and in the world. Keywords: Provocation Journalism, SARA Sentiment, Online Media Abstrak Aktivitas jurnalisme yang ditentukan kondisi pers dan media massa dalam sebuah negara pada akhirnya melahirkan jurnalisme yang banyak memuat unsur-unsur provokasi, sehingga dikhawatirkan Pemerintah RI, akan muncul potensi gangguan keamanan dari sektor komunikasi dan informasi.
    [Show full text]
  • Rencana Strategis Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020 - 2023
    RENCANA STRATEGIS KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2020 - 2023 KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2021 -2- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan tatanan dan kehidupan Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya dalam proses demokrasi di era reformasi menempatkan Publik sebagai pemilik dan pengendali utama ranah penyiaran. Karena frekwensi adalah milik publik dan sifatnya terbatas, maka penggunaannya harus sebesar-besarnya bagi kepentingan publik. Informasi terdiri dari bermacam-macam bentuk, mulai dari berita, hiburan, pendidikan, kontrol dan perekat sosial. Dasar dari Fungsi pelayanan informasi yang sehat diatur dalam undang- undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, dengan meletakkan 2 (dua) prinsip utama yaitu prinsip keberagaman isi (diversity of Content) dan prinsip keberagaman kepemilikan (diversity of ownership) Bentuk pelayanan informasi melalui penyiaran yang sehat dan berintegritas berdasarkan prinsip keberagaman isi dimaksudkan bahwa tersedianya informasi yang beragam bagi publik baik berdasarkan jenis program siaran dan prinsip keberagaman kepemilikan dimaksudkan bahwa jaminan kepemilikan media massa yang ada di Indonesia tidak terpusat dan dimonopoli oleh segelintir orang atau lembaga saja. Prinsip keberagaman kepemilikan juga menjamin iklim persaingan yang sehat antar pengelola media massa dalam dunia penyiaran. Keberadaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran merupakan dasar pembentukan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (KPID DIY). Di Daerah Istimewa Yogyakarta, KPID dibentuk dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2011 tentang Komisi Penyiaran Indonesia Daerah. Sebagai sebuah lembaga, KPID DIY telah menyusun visi dan misi sebagai berikut : Visi : ”Terwujudnya sistem penyiaran yang sehat, berbudaya serta memperkuat integritas dan karakter kebangsaan” -3- Misi : 1. Mendorong terwujudnya isi siaran yang sehat dan mencerdaskan.
    [Show full text]