3101411129-S.Pdf

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

3101411129-S.Pdf PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SEJARAH INDONESIA MATERI POKOK PERISTIWA RENGASDENGKLOK DAN PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI KELAS XI MIIA SEMESTER II DI SMA NEGERI 1 BATANG SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sejarah Oleh: Ika Widya Kusumastuti 3101411129 JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 i ii iii iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto Mimpikan cita-citamu setinggi langit, jika kau jatuh. Engkau akan jatuh diantara bintang-bintang. (Ir. Sukarno) Kaum muda yang diperlukan adalah orang-orang yang mampu memimpikan sesuatu yang tak pernah dimimpikan siapapun. (John F Kenedey) Dream, beliave and make it happened. (Penulis) Persembahan Allah SWT yang telah menerangi dan membimbing akal budi penyusun dalam kelancaran penyusunan skripsi Almarhum Bapakku dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan motivasi dan doa dalam kelancaran penyusunan skripsi. Adikku tercinta Tia yang selalu memberikan motivasi dan doa. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Sejarah yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penyusun. Sahabat dan teman-temanku CHIVAS, Lala, Linda, Indah, Shinta, Nita, Nana, Tika, Bos Isda, Anis, Citra, Eni, Bunga dan Kos Febriana yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penyusun. Teman – teman Jurusan Sejarah angkatan 2011 dan HIMA Sejarah 2013. Almamaterku UNNES dan generasi penerusku. v SARI Kusumastuti, Ika Widya. 2015.Pengembangan Bahan Ajar Sejarah Indonesia Materi Pokok Peristiwa Rengasdengklok dan Perumusan Teks Proklamasi Kelas XI MIIA Semester II di SMA Negeri 1 Batang. Skripsi. Jurusan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Romadi, S.Pd.,M.Hum. Kata kunci : Pengembangan, Bahan Ajar, Peristiwa Rengasdengklok, Perumusan Teks Proklamasi. Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 1 Batang menunjukkan bahwa penyampaian pembelajaran pada materi Peristiwa Rengasdengklok dan perumusan teks proklamasi belum pernah dikembangkan dalam bentuk dokumen, sepertihandout, LKS, maupun bahan ajar dalam bentuk printed lainnya. Padahal pembelajaran sejarah pada materi ini sangat tergantung pada sumber belajar. Pendalaman materi pada materi pokok Peristiwa Rengasdengklok dan perumusan teks proklamasi ini penting untuk disampaikan kepada peserta didik. Mengingat 18 karakter yang dikembangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional yaitu salah satunya semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengembangkan bahan ajar sejarah Indonesia pada materi ini yang dikemas dalam bentuk handout. Tujuan penelitian ini: (1) mendeskripsikankelayakan handout materi pokok Peristiwa Rengasdengklok dan perumusan teks proklamasi dilihat dari segi hasil validasi yang dilakukan oleh ahli materi dan media. (2) mendeskripsikankeefektifan penggunaan handout materi pokok Peristiwa Rengasdengklok dan perumusan teks proklamasi sebagai bahan ajar sejarah Indonesia bagi peserta didik kelas XI MIIA, dilihat dari rata-rata hasil belajar peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, tanggapan peserta didik pada kelas eksperimen dan tanggapan guru sejarah. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelayakan handoutdari segi media maupun materi, handout ini layak untuk dijadikan bahan ajar sejarah Indonesia. Sementara itu, keefektifan penggunaannya juga memberikan pengaruh yang positif dalam meningkatkan rata-rata hasil belajar peserta didik. Hal ini terbukti dengan adanya perbedaan rata-rata hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen 32,5897 jauh lebih besar dari rata-rata hasil belajar kelas kontrol 8,0347. Selain itu, didukung pula dengan persentase skor yang diperoleh dari angket tanggapan guru sebesar 99,519%, serta hasil analisis angket tanggapan peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan handout menunjukkan persentase skor sebesar 92,274%. Dengan demikian, handout ini efektif digunakan sebagai bahan ajar sejarah Indonesia. Saran yang dapat diberikan yaitu handout yang dikembangkan dalam penelitian ini disarankan untuk digunakan dalam pembelajaran sejarah Indonesia materi pokok Peristiwa Rengasdengklok dan perumusan teks proklamasi. vi PRAKATA Puji syukur alhamdulillah penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Sejarah Indonesia Materi Pokok Peristiwa Rengasdengklok dan Perumusan Teks Proklamasi Kelas XI MIIA Semester II di SMA Negeri 1 Batang” dapat terselesaikan dengan baik. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, keberhasilan bukan semata-mata diraih oleh penyusun, melainkan diraih berkat dorongan, bimbingan, saran dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, penyusun bermaksud menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini. Dengan penuh kerendahan hati, penyusun mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof.Dr.Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam menyusun skripsi. 2. Dr. Subagyo, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan ijin penelitian. 3. Arif Purnomo, S.Pd.,S.S.,M.Pd., Ketua Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan ijin penelitian serta kemudahan administrasi dalam menyusun skripsi ini. 4. Romadi, S.Pd.,M.Hum., selaku pembimbing yang telah memberikan petunjuk dan masukan yang berharga dalam menyelesaikan skripsi. 5. Dr.Hamdan Tri Atmaja, M.Pd., dan Andi Suryadi, S.Pd.,M.Pd., selaku validator media yang telah memberikan petunjuk dan masukan yang berharga dalam menyelesaikan produk. vii 6. Drs.Ba‟in, M.Hum., Drs.R.Suharso, M.Pd., dan Insan Fahmi Siregar, S.Ag.,M.Pd., selaku validator materi yang telah memberikan petunjuk dan masukan yang berharga dalam menyelesaikan produk. 7. Siti Ismuzaroh, S.Pd.,M.Pd., Kepala SMA Negeri 1 Batang, yang telah memberikan ijin penelitian. 8. Bambang Indriyanto, S.Pd serta Bapak Yunus Kurniawan S.Pd.,M.Pd., guru mata pelajaran sejarah Indonesia SMA Negeri 1 Batang yang telah membantu dalam penelitian. 9. Siswa-siswi kelas XI MIIA 1, XI MIIA 2 dan XI MIIA 3 di SMA Negeri 1 Batang tahun ajaran 2014/2015 yang telah bersedia secara tulus untuk dijadikan sebagai sampel dalam penelitian. 10. Semua pihak yang telah membantu dengan sukarela, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga dengan iringan doa semoga skripsi ini bisa bermanfaat dalam pengembangan pendidikan dan wacana berpikir kita bersama. Semarang, 11 Februari 2015 Penyusun viii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................................................................................i PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................................Error! Bookmark not defined. PENGESAHAN KELULUSAN..................................................................................Error! Bookmark not defined. PERNYATAAN.............................................................................................................Er ror! Bookmark not defined. MOTTO DAN PERSEMBAHAN...............................................................................v SARI.................................................................................................................................vi PRAKATA.....................................................................................................................vii DAFTAR TABEL...........................................................................................................x DAFTAR GAMBAR .....................................................................................................xi DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................xii BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 10 C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 10 D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 11 E. Batasan Istilah .................................................................................... 13 BAB IITINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 18 A. Kajian Pustaka ...................................................................................... 18 B. Landasan Teori ..................................................................................... 19 C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 48 D. Hipotesis ............................................................................................... 50 BAB III METODE PENELITIAN ..........................................................................51 A. Desain Penelitian .................................................................................. 51 B. Prosedur Penelitian ............................................................................... 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.........................................98 A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 98 B. Pembahasan .......................................................................................
Recommended publications
  • Sejarah Indonesia Untuk Sma/Ma-Smk/Mak Kelas Xi Pembahasan Kognitif Uji Kompetensi Mandiri Bab 1
    Pembahasan dan Kunci Jawaban SUPER COACH POLA BELAJAR SISWA MANDIRI SEJARAH INDONESIA UNTUK SMA/MA-SMK/MAK KELAS XI PEMBAHASAN KOGNITIF UJI KOMPETENSI MANDIRI BAB 1 A. Pilihan Ganda 1. Bangsa Portugis berhasil mencapai mengalami kesulitan saat melakukan India (Calcutta) pada tahun 1498 dan perdagangan di daerah kekuasaan berhasil mendirikan kantor dagangnya tersebut. Hal inilah yang menyebabkan di Goa (1509). Tahun 1551, Portugis bangsa Eropa melakukan penjelajahan berhasil menguasai Malaka, selanjutnya samudra karena ingin mendapatkan Portugis mengadakan hubungan dagang rempah-rempah. dengan Maluku yang merupakan daerah Jawaban: E penghasil rempah-rempah di Indonesia. 7. Kolonialisme Portugis di Indonesia Jawaban: A dimulai sejak kedatangan Alfonso de 2. Hak oktroi merupakan hak istimewa Albuquerque di Maluku. Pada tahun yang dimiliki oleh Belanda. Hak 1511, ekspedisi Portugis di bawah tersebut antara lain yaitu hak mencetak pimpinan Alfonso de Albuquerque uang, memonopoli perdagangan, dan berhasil menaklukkan Malaka. melakukan pemungutan pajak. Jawaban: C Jawaban: C 8. Pada tahun 1595 armada Belanda 3. Tujuan dari sistem tanam paksa adalah dipimpin Cornelis de Houtman dan Pieter memperoleh keuntungan sebanyak- de Keyser berangkat menuju Indonesia. banyaknya dalam waktu singkat Mereka menyusuri pantai barat Afrika lalu guna mengisi kekosongan kas negeri sampai ke Tanjung Harapan. Dari sana, Belanda. Ciri utama tanam paksa adalah mereka mengarungi Samudra Hindia dan kewajiban bagi rakyat Indonesia untuk masuk ke Indonesia melalui Selat Sunda membayar pajak dalam bentuk barang lalu tiba di Banten. berupa hasil pertanian. Jawaban: A Jawaban: D 9. Jan Pieterszoon Coen, merupakan 4. Gold memiliki arti ekonomi. Gubernur Jenderal kedua yang Gospel memiliki arti agama. memindahkan pusat VOC dari Ambon ke Glory memiliki arti kemuliaan.
    [Show full text]
  • SETTING HISTORY STRAIGHT? INDONESIAN HISTORIOGRAPHY in the NEW ORDER a Thesis Presented to the Faculty of the Center for Inte
    SETTING HISTORY STRAIGHT? INDONESIAN HISTORIOGRAPHY IN THE NEW ORDER A thesis presented to the faculty of the Center for International Studies of Ohio University In partial fulfillment of the requirements for the degree Master of Arts Sony Karsono August 2005 This thesis entitled SETTING HISTORY STRAIGHT? INDONESIAN HISTORIOGRAPHY IN THE NEW ORDER by Sony Karsono has been approved for the Department of Southeast Asian Studies and the Center for International Studies by William H. Frederick Associate Professor of History Josep Rota Director of International Studies KARSONO, SONY. M.A. August 2005. International Studies Setting History Straight? Indonesian Historiography in the New Order (274 pp.) Director of Thesis: William H. Frederick This thesis discusses one central problem: What happened to Indonesian historiography in the New Order (1966-98)? To analyze the problem, the author studies the connections between the major themes in his intellectual autobiography and those in the metahistory of the regime. Proceeding in chronological and thematic manner, the thesis comes in three parts. Part One presents the author’s intellectual autobiography, which illustrates how, as a member of the generation of people who grew up in the New Order, he came into contact with history. Part Two examines the genealogy of and the major issues at stake in the post-New Order controversy over the rectification of history. Part Three ends with several concluding observations. First, the historiographical engineering that the New Order committed was not effective. Second, the regime created the tools for people to criticize itself, which shows that it misunderstood its own society. Third, Indonesian contemporary culture is such that people abhor the idea that there is no single truth.
    [Show full text]
  • Portrait of General Imamura Presented to Him in 1942 by the Indonesian Artist Basuki Abdullah
    Portrait of General Imamura presented to him in 1942 by the Indonesian artist Basuki Abdullah. GENERAL IMAMURA AND THE EARLY PERIOD OF JAPANESE OCCUPATION Mitsuo Nakamura Most post-war studies of Japanese policies in Southeast Asia during World War II are colored by the "moralistic" biases of their authors, which include apologists as well as critics.1 But in fact many of the situations and events for which criticism is levelled at the Japanese occupying forces arise not from anything specifical­ ly Japanese but from the general nature of a military government of occupation in wartime: whether that government is established by a "fascist" nation, as in the case of Japan, or a "democratic" one, as in the case of the United States.2 Military governments of occupation generally tend toward absolutism, and their rulers, backed by overwhelming force, often display an air of superiority and arrogance toward their subjects. Aid to combat units engaged in prosecuting the war becomes the supreme concern, while the civil rights of the civilian population are neglected. Utilization of the pre-existing forms of government in the occupied areas is pre­ ferred to imposing political and social changes, but often military governors find themselves facing barriers of cultural and linguistic difference which separate them from the governed. How much success the governors have in overcoming these barriers depends to a large extent on the personal character and training of the key adminis­ trative personnel. And however successful a military government may be in this regard, it is bound to invite resentment and hatred from the governed sooner or later.
    [Show full text]
  • Rencana Ppembelajaran
    RENCANA PPEMBELAJARAN Sekolah : SMA Negeri Mojoagung Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Guru/Surel : Fendy Suhartanto, S.S.,Gr./[email protected] Kelas/ Program : XI (Sepuluh)/ IPA-IPS Waktu : 90 Menit (menyesuaikan waktu belajar masa COVID-19) Materi Pokok : Peranan Tokoh-Tokoh Proklamator Tujuan Belajar 3.9.1. Melalui media power point, peserta didik dapat mendeskripsikan tokoh-tokoh proklamator dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan. 3.9.2. Melalui membaca literatur, peserta didik dapat menganalisis peranan tokoh-tokoh proklamator dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan. 3.9.3. Melalui diskusi di forum googleclassroom, peserta didik dapat mengevaluasi kelebihan dan kelemahan tokoh-tokoh proklamator dan perannya dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan. 3.9.4. Melalui LKPD, peserta didik dapat mengkaitkan peran dan nilai-nilai perjuangan antar tokoh proklamator. 4.9.1. Melalui studi kepustakaan, peserta didik dapat membuat esai tentang pasang surut hubungan antara Soekarno dengan Mohammad Hatta. Materi Belajar Peran dan nilai perjuangan tokoh proklamator. Kegiatan Pembelajaran Model: 1. Berdoa dan persiapan kelas di googleclassroom. Pembelajaran 2. Guru memberikan materi yang diupload di googleclassroom Kooperatif berupa: Berbasis Proyek a) PPT tentang peran dan nilai perjuangan tokoh proklamator. b) PDF Buku Seri Pengenalan Tokoh Sekitar Proklamasi Produk: Kemerdekaan. 1 Esai pasang surut c) Video Karikatur Sejarah Proklamasi Kemerdekaan. hubungan 3. Guru mengupload tugas dalam bentuk Lembar Kerja Peserta Soekarno dan Didik (LKPD) di googleclassroom. Peserta didik wajib Hatta mengerjakan dan mengirim kembali di googleclassroom. 4. Guru menginstruksikan untuk melakukan diskusi di forum Deskripsi: googleclassroom. Peserta didik 5. Hasil diskusi dapat digunakan sebagai referensi mengerjakan secara kolaboratif Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). mengerjakan 6. Setelah diskusi, guru kemudian memberikan penguatan LKPD materi pelajaran kepada peserta didik.
    [Show full text]
  • American Visions of the Netherlands East Indies/ Indonesia: US Foreign Policy and Indonesian Nationalism, 1920-1949 Gouda, Frances; Brocades Zaalberg, Thijs
    www.ssoar.info American Visions of the Netherlands East Indies/ Indonesia: US Foreign Policy and Indonesian Nationalism, 1920-1949 Gouda, Frances; Brocades Zaalberg, Thijs Veröffentlichungsversion / Published Version Monographie / monograph Zur Verfügung gestellt in Kooperation mit / provided in cooperation with: OAPEN (Open Access Publishing in European Networks) Empfohlene Zitierung / Suggested Citation: Gouda, F., & Brocades Zaalberg, T. (2002). American Visions of the Netherlands East Indies/Indonesia: US Foreign Policy and Indonesian Nationalism, 1920-1949. (American Studies). Amsterdam: Amsterdam Univ. Press. https://nbn- resolving.org/urn:nbn:de:0168-ssoar-337325 Nutzungsbedingungen: Terms of use: Dieser Text wird unter einer CC BY-NC-ND Lizenz This document is made available under a CC BY-NC-ND Licence (Namensnennung-Nicht-kommerziell-Keine Bearbeitung) zur (Attribution-Non Comercial-NoDerivatives). For more Information Verfügung gestellt. Nähere Auskünfte zu den CC-Lizenzen finden see: Sie hier: https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/deed.de FRANCES GOUDA with THIJS BROCADES ZAALBERG AMERICAN VISIONS of the NETHERLANDS EAST INDIES/INDONESIA US Foreign Policy and Indonesian Nationalism, 1920-1949 AMSTERDAM UNIVERSITY PRESS de 3e PROEF - BOEK 29-11-2001 23:41 Pagina 1 AMERICAN VISIONS OF THE NETHERLANDS EAST INDIES/INDONESIA de 3e PROEF - BOEK 29-11-2001 23:41 Pagina 2 de 3e PROEF - BOEK 29-11-2001 23:41 Pagina 3 AmericanVisions of the Netherlands East Indies/Indonesia
    [Show full text]
  • Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
    RENCANA PPEMBELAJARAN Sekolah : SMA Negeri Mojoagung Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Guru/Surel : Fendy Suhartanto, S.S.,Gr./[email protected] Kelas/ Program : XI (Sepuluh)/ IPA-IPS Waktu : 90 Menit (menyesuaikan waktu belajar masa COVID-19) Materi Pokok : Peranan Tokoh-Tokoh Proklamator Tujuan Belajar 3.9.1. Melalui media power point, peserta didik dapat mendeskripsikan tokoh-tokoh proklamator dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan. 3.9.2. Melalui membaca literatur, peserta didik dapat menganalisis peranan tokoh-tokoh proklamator dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan. 3.9.3. Melalui diskusi di forum googleclassroom, peserta didik dapat mengevaluasi kelebihan dan kelemahan tokoh-tokoh proklamator dan perannya dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan. 3.9.4. Melalui LKPD, peserta didik dapat mengkaitkan peran dan nilai-nilai perjuangan antar tokoh proklamator. 4.9.1. Melalui studi kepustakaan, peserta didik dapat membuat esai tentang pasang surut hubungan antara Soekarno dengan Mohammad Hatta. Materi Belajar Peran dan nilai perjuangan tokoh proklamator. Kegiatan Pembelajaran Model: 1. Berdoa dan persiapan kelas di googleclassroom. Pembelajaran 2. Guru memberikan materi yang diupload di googleclassroom Kooperatif berupa: Berbasis Proyek a) PPT tentang peran dan nilai perjuangan tokoh proklamator. b) PDF Buku Seri Pengenalan Tokoh Sekitar Proklamasi Produk: Kemerdekaan. 1 Esai pasang surut c) Video Karikatur Sejarah Proklamasi Kemerdekaan. hubungan 3. Guru mengupload tugas dalam bentuk Lembar Kerja Peserta Soekarno dan Didik (LKPD) di googleclassroom. Peserta didik wajib Hatta mengerjakan dan mengirim kembali di googleclassroom. 4. Guru menginstruksikan untuk melakukan diskusi di forum Deskripsi: googleclassroom. Peserta didik 5. Hasil diskusi dapat digunakan sebagai referensi mengerjakan secara kolaboratif Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). mengerjakan 6. Setelah diskusi, guru kemudian memberikan penguatan LKPD materi pelajaran kepada peserta didik.
    [Show full text]
  • Tempo Edisi Khusus “Sjahrir”
    Tempo edisi khusus “Sjahrir” Tempo Edisi Khusus “Sjahrir” Peran Besar Bung Kecil................................................................................. 1 Sjahrir Adalah ... ........................................................................................... 4 Rumah di Kaki Singgalang ........................................................................... 8 Kolaborasi Dua Pejuang Sayap Kiri ............................................................. 10 Sang Atom dan Dua Ideologi ........................................................................ 13 Surat Pengagum Faust .................................................................................. 15 Berkawan Lewat Diplomasi Beras ............................................................... 17 Berbagi Peran dari Bawah Tanah ................................................................ 20 Manifesto Seorang Antifasis ......................................................................... 23 Tak Ada Patung Bung Kecil ......................................................................... 25 Paspor Pertama Indonesia ............................................................................ 27 Zurich, Detik-detik Terakhir ........................................................................ 28 Patah Arang Kawan Seiring ......................................................................... 31 Tiga Serangkai Ahli Waris Revolusi ............................................................ 35 Kasih yang Tak Sampai................................................................................
    [Show full text]
  • The Independence of Indonesia
    ௐ 1 ഇ! ࢱ 1-39! 2020 ѐ/ߋ؞ཱི !ס έ៉઼ᅫࡁտ؞Ώ! ௐ 16 Taiwan International Studies Quarterly, Vol. 16, No. 1, pp. 1-39 Spring 2020 * 印尼的獨立建國 ߉ϒዡ ර̂ጯϔ୉ְચၱ൴णጯրି଱ڌ ၡ ࢋ ĂڼԧࣇА૟̬௜Оκϔ୉͹ཌྷ۞൴णĂତ඾аᜪఈᜋ۞തϔ௚ ޢٙणฟ۞ࢭ׻Ă౵ޢο፾ϲކᑭෛޢГֽ҂၅͟ώ۞࢕ְҫᅳĂ൒ ྅ጬ੽ֽઇඕԍĄڠ .ͽγϹ౉श vs ă͟ώ࢕ְҫᅳă፾ϲࢭ׻ڼᙯᔣෟĈОκϔ୉͹ཌྷăఈᜋ۞തϔ௚ ᄃण୕ķጯఙࡁ੅ົĂέΔĂڶέ៉઼ᅫࡁտጯົ͹ᏱĶ˼ᒩѐֽ۞Оκů൴णனٺ൴ܑ * 2019 ѐ 9 ͡ 28 ͟Ą઼ϲέ៉रቑ̂ጯဦ३ᐡ७ડტЪ̂ሁ 508 ົᛉވĄ ăௐ 1 ഇĞ2020/ߋ؞ཱིğס Įέ៉઼ᅫࡁտ؞Ώįௐ 16 2 No, Your Majesty, this is not your country. It is our country, our homeland. One day it will be free, free forever- we have sworn it! Ernest Douwes DekkerĞMcMahon, 1981: 30ğ Though life in Indonesia was filled with hardship during Japanese military rule, Japan was a model for us in one way, which was that Asia too could defeat Western colonialism. This was an important thing we learned from Japan. Before then, it had never entered our minds. Pramoedya Ananta ToerĞISHP, n.d.ğ With the arrival of the Japanese just about everyone was full of hope, except for those who had worked in the service of the Dutch. Pramoedya Ananta ToerĞWikipedia, 2019ağ Is Liberty and freedom only for certain favored peoples of this world? Indonesians will never understand why it is, for instance, wrong for the Germans to rule the Holland if it is right for the Dutch to rule Indonesia. In either case the right to rule rests on pure force and not on the sanction of the population. SukarnoĞMcMahon, 1981: 95ğ On examination we find that the autonomy offered us by Dr.
    [Show full text]
  • Peristiwa Sejarah Indonesia Dalam Narasi Wartop
    i PRAKATA Buku ajar Sejarah Indonesia Kontemporer Peristiwa Sejarah dalam Narasi WARTOP ini diterbitkan untuk menyediakan bahan bacaan akademik dalam materi perkuliahan Sejarah Indonesia Kontemporer. Buku ajar sejarah Indonesia dilengkapi dengan narasi wayang tokoh pahlawan (WARTOP), dimana WARTOP merupakan media pembelajaran yang diteliti oleh penulis dalam pembelajaran matakuliah sejarah Indonesia kontemporer untuk meningkatkan rasa nasionalisme mahasiswa. Narasi WARTOP dalam buku ajar ini diharapkan dapat diterapkan dan menjadi media pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan. Buku ajar Sejarah Indonesia Kontemporer Indonesia ini berisikan kisah-kisah sejarah Indonesia yang menjadi kisah kontemporer yang masih dibicarakan sepanjang masa. Buku ajar sejarah Indonesia Kontemporer Peristiwa Sejarah Indonesia dalam Narasi Wayang menyuguhkan materi sejarah Indonesia Kontemporer yang terdiri dari peristiwa-peristiwa sejarah Indonesia dari tahun 1945 sampai orde baru, yakni peristiwa rengasdengklok (1945), detik-detik proklamasi (1945), serangan umum 1 Maret 1949, G 30 S/PKI (1965) dan SUPERSEMAR (1966) yang dilengkapi dalam narasi Wayang Tokoh Pahlawan Indonesia (WARTOP). WARTOP merupakan media pembelajaran inovasi yang dapat digunakan dalam menceritakan peristiwa-peristiwa sejarah Indonesia kontemporer. Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan buku ajar Sejarah Indonesia Kontemporer Indonesia Peristiwa Sejarah dalam Narasi WARTOP, semoga bermanfaat dalam perkembangan media dan bahan
    [Show full text]
  • Samaun Bakri: Nationalist Portrait in 1925-1948
    P-ISSN: 2541-6960; E-ISSN: 2549-8754 Yupa: Historical Studies Journal April 2018, Vol. 2 No. 1 @2018, History Education Department, Mulawarman University http://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/yupa Samaun Bakri: Nationalist Portrait in 1925-1948 Abdul Salam Department of History Education, Padang State University [email protected] Received Accepted Published 17/03/2018 27/04/2018 30/04/2018 Abstract Samaun Bakri is one of many figures from Nagari Kurai Taji Pariaman West Sumatra, which enliven the national political stage. His movement in the Dutch Colonial period, began when he attended in Sumatra Thawalib Padang Panjang. The Kuminih movement, fronted by Communist propagandists, has changed its paradigm of thinking from moderate to radical. Sometimes Samaun is often the target of arrest with allegations of infidelity. This paper is compiled based on historical method, consist of; heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The world of Islamic movement and modernization has indeed influenced the way of Samaun thinking. Several times, he was involved in the press, ranging from Persamaan, Sasaran, Penabur, and often wrote harsh criticisms of the Dutch government. After the Silungkang incident, he crossed over to the Partai Nasional Indonesia (PNI). During the Japanese occupation, he was involved in the management of PUTERA and Jawa Hokokai. His political career post-independence immediately dashed, when he served as Deputy Governor of West Java in 1946, KNIP members represent West Java, and became Deputy Resident of Banten in 1946-1948. Keywords: biography; Samaun; movement; press; radical. Abstrak Samaun Bakri adalah salah satu tokoh dari Nagari Kurai Taji Pariaman Sumatera Barat, yang memeriahkan panggung politik nasional.
    [Show full text]
  • Modul Sejarah Indonesia XI KD 3.7 Dan 4.7
    Modul Sejarah Indonesia XI_KD 3.7 dan 4.7 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN i Modul Sejarah Indonesia XI_KD 3.7 dan 4.7 PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN MAKNANYA BAGI BANGSA INDONESIA SEJARAH INDONESIA KELAS XI PENYUSUN ERSONTOWI, M.Pd SMA AL KAUSAR BANDAR LAMPUNG @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN ii Modul Sejarah Indonesia XI_KD 3.7 dan 4.7 DAFTAR ISI PENYUSUN ........................................................................................................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... iii GLOSARIUM ....................................................................................................................................... iv PETA KONSEP .................................................................................................................................... v PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1 A. Identitas Modul ........................................................................................................ 1 B. Kompetensi Dasar .................................................................................................... 1 C. Deskripsi Singkat Materi ........................................................................................... 1 D. Petunjuk Penggunaan Modul ...................................................................................
    [Show full text]
  • Bibliography
    Bibliography UNPUBLISHED SOURCES ARCHIVAL SOURCES NETHERLANDS Nationaal Archief (NA), den Haag (The National Archives of the Netherlands, NANL, The Hague) Algemene Secretarie van de Nederlands-Indische Regering en de daarbij gedeponeerde Archieven, 1942–1950. Entry Code: 2.10.14 “Staff Beppan Isum for April. 30 April, 1943. Bandung branch of Beppan”, JAVINT 3117/14, SEATIC Det. 23 Ind. Div., 28 November 1945. NANL, 2.10.14, inv. 5197. Translation of Beppan “Isum” for March 1943 compiled by Bandung branch of 16 Army Staff Beppan. NANL, 2.10.14, inv. 5197. “Ir. Soekarno”. Two-page typewritten document containing edited extracts from Sukarno’s wartime speeches and broadcasts. Dutch Government Information Service. NANL, 2.10.14, inv. 5509. “Japanese report of the state of affairs in Java. For the Commander-in-Chief of the Allied Forces in Java”. Batavia, September 27, 1945. NANL, 2.10.14, inv. 5203. 8 pages plus one-page annex. According to this English-language typescript, the document was signed by a major general acting for the “Supreme Commander of [the] Japanese Army in Java”. The officer in question was almost certainly Major General Yamamoto Moichiro. “Statement written by [2nd Lt.] Shiroguchi, Kempei”, 2 November 1945. NANL, 2.10.14, inv. 5291. 20-J06729 18 Young Soeharto pp435-474.indd 435 13/4/21 8:27 AM 436 YOUNG SOEHARTO “Statement by Capt. YANAGAWA, dated 14 Dec 1945”, Javint 3132/2, SEATIC Det., GSI, 23 Ind Div., 15 January 46. NANL, 2.10.14, inv. 5190. “Order No. 1 – Operation of Military Administration”, JAVINT 3131/4, SEATIC Det.
    [Show full text]