<<

Volume XI, Nomor 2, Agustus 2016 ISSN : 1978-001X

UTAMA JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI

ANALISA ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI MUTU PROGRAM STUDI DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA BERDASARKAN HASIL AKREDITASI Widyat Nurcahyo

ANALISA PEMASANGAN KOMPENSATOR REAKTOR SHUNT DALAM PERBAIKAN TEGANGAN SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET)-500kV ANTARA TASIKMALAYA – Bintang Unggul P

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PERSEDIAAN SEMBAKO PADA TOKO HARAPAN BARU Novianti Madhona Faizah dan Nina Amelia

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK GEDUNG (Studi Kasus Di Ibukota DKI ) Sempurna Bangun

ILLUMINOMETER AND VISUAL COMPARISON MEASUREMENT METHOD (Studi Iluminasi dan Brightness Sistem Penerangan dengan Metode Pengukuran dan Kuisoner) Amir Hamzah Pohan, I Made Sudiarta

KINERJA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DI PENGARUHI OLEH BEBERAPA FAKTOR SEPERTI SUMBER DAYA MANUSIA , SUMBER DAYA ALAT DAN SUMBER DAYA MATERIAL Mohamad Sobirin

ALAMAT REDAKSI: LPPM Universitas Tama Jagakarsa Jl. Letjen T.B. Simatupang No. 152, Tanjung Barat, Jakarta Selatan 12530 Telp.(021) 789096-566, Fax.(021) 7890966 Email : [email protected] Website : http;//www.jagakarsa.ac.id

Volume XI, Nomor. 2, Agustus 2016 ISSN : 1978-001X

JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI

Pelindung Rektor Universitas Tama Jagakarsa (UTAMA)

Penanggung Jawab Dekan Fakultas Teknik UTAMA

DEWAN REDAKSI

Ketua Dewan Redaksi Ketua LPPM UTAMA

Wakil Ketua Dewan Redaksi Wakil Ketua LPPM UTAMA

Anggota Dewan Redaksi Prof. Dr. Ir. Bambang Soenarto, Dipl.H.E.,En.Dipl.GR., M. Eng.(Dosen UTAMA) Prof. Dr. Ir. Sjahdanul Irwan, M.Sc. (Dosen UTAMA) Dr. Maspul Aini Kambry , M.Sc. (Dosen UTAMA)

Mitra Bestari Prof. Dr. Ir. Sri Murni Dewi, MS.(Univ. Brawijaya) Prof. Dr. Ir. H. Dahmir Dahlan M.Sc.(ISTN) Ir. H. Media Nofri, M.Sc. (Dosen ISTN)

Redaksi Pelaksana H. Hamidullah Mahmud, Lc., MA Ir. Bertinus Simanihuruk, MT Ir. Made Sudiarta, MT Djoko Prihartono, ST., MT Lukman Hakim, ST., M.Sc. Napoleon Lukman, ST

Penerbit Universitas Tama Jagakarsa

Alamat Redaksi LPPM Universitas Tama Jagakarsa Jl. Letjen T.B. Simatupang No. 152, Tanjung Barat, Jakarta Selatan 12530 Telp.(021)7890965-66. Fax.(021) 7890966, E-mail : [email protected] Website : http://www.jagakarsa.ac.id Volume XI, Nomor 2, Agustus 2016 ISSN : 1978-001X

UTAMA JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI

ANALISA ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI MUTU PROGRAM STUDI DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA BERDASARKAN HASIL AKREDITASI Widyat Nurcahyo...... 67 - 78

ANALISA PEMASANGAN KOMPENSATOR REAKTOR SHUNT DALAM PERBAIKAN TEGANGAN SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET)-500kV ANTARA TASIKMALAYA – DEPOK Bintang Unggul P………………………...... 79 - 86

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PERSEDIAAN SEMBAKO PADA TOKO HARAPAN BARU Novianti Madhona Faizah dan Nina Amelia...... 87 - 100

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK GEDUNG (Studi Kasus Di Ibukota DKI Jakarta) Sempurna Bangun………………………………………...... 101 - 110

ILLUMINOMETER AND VISUAL COMPARISON MEASUREMENT METHOD (Studi Iluminasi dan Brightness Sistem Penerangan dengan Metode Pengukuran dan Kuisoner) Amir Hamzah Pohan, I Made Sudiarta…………………..………………111 - 116

KINERJA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DI PENGARUHI OLEH BEBERAPA FAKTOR SEPERTI SUMBER DAYA MANUSIA , SUMBER DAYA ALAT DAN SUMBER DAYA MATERIAL Mohamad Sobirin…...... ……………...………………117 - 132

ALAMAT REDAKSI: LPPM Universitas Tama Jagakarsa Jl. Letjen T.B. Simatupang No. 152, Tanjung Barat, Jakarta Selatan 12530 Telp.(021) 7890965-66 Fx.(021) 7890966, Email : [email protected] Website : http;//www.jagakarsa.ac.id Bintang Unggul P, Analisa Pemasan gan Kompensator Reaktor

ANALISA PEMASANGAN KOMPENSATOR REAKTOR SHUNT DALAM PERBAIKAN TEGANGAN SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET)-500kV ANTARA TASIKMALAYA – DEPOK

Oleh Bintang Unggul P Program Studi Teknik Elektro Universitas Tama Jagakarsa

ABSTRAK

Usaha untuk meningkatkan efisiensi penyaluran daya listrik adalah dengan cara menggunakan sistem transmisi tegangan ekstra tinggi. Di sisi lain penggunaan sistem ini mengakibatkan timbulnya permasalahan antara lain adanya efek kapasitansi pada saluran transmisi. Efek kapasitansi ini akan menimbulkan daya reaktif kapasitif yang terlalu kecil pada saluran transmisi. Adanya efek kapasitansi akan mengakibatkan tegangan di sisi penerima lebih kecil dari tegangan di sisi pengirim, fenomena ini dikenal sebagai (Drop Voltage). Pada beban ringan dan menengah tegangan di sisi penerima tidak dapat melebihi tegangan yang diijinkan sesuai dengan spesifikasi transformator daya yang digunakan. Masalah tegangan jatuh (Drop Voltage) akan semakin penting jika saluran transmisi makin panjang. Untuk masalah tersebut dilakukan upaya dengan cara mengkompensasi daya reaktif kapasitif yang terjadi pada saluran transmisi dengan daya reaktif induktif dari suatu sumber lain. Maka digunakan dengan memasangan kompensasi reaktor shunt pada saluran transmisi khususnya di sisi penerima beban. Reaktor shunt ini akan mensuplay daya reaktif induktif yang akan mengkompensasi daya reaktif kapasitif yang terjadi pada saluran transmisi. Sehingga dalam penerapan dari semua konsep akan dipilih sebagian dari sistem saluran transmisi tegangan ekstra tinggi di Pulau Jawa yaitu Tasikmalaya-Depok, pada awalnya sistem saluran transmisi mempunyai panjang elektrik 65,3o setelah pemasangan kompensasi dengan reaktor shunt sebesar 23,4 Henry⁄Phase, serta panjang elektrik menjadi 20o dengan panjang saluran 280 kilometer. Maka dibutuhkan reaktor shunt untuk menstabilkan tingkat tegangan sehingga pada sistem saluran transmisi antara Tasikmalaya-Depok dapat menyalurkan daya dengan kapasitas optimum serta kontinuitas yang terjamin.

(Kata kunci: Kompensasi, Drop Voltage dan Reaktor Shunt).

PENDAHULUAN dalam menyalurkan daya agar dapat memiliki keandalan yang cukup tinggi.  Latar Belakang Masalah Kegagalan instalasi pada sistem tenaga Tujuan dari suatu sistem tenaga listrik listrik tidak mungkin dapat dihindari. Oleh adalah menyediakan daya listrik dari pusat karena itu, untuk memperbaiki pembangkit sampai ke pusat beban, kekurangan tingkat tegangan dan melalui media phisik yang di-namakan memperkecil daerah gangguan maka saluran transmisi. Sehingga perlu dibutuhkan suatu sistem penyeimbang perancangan dan pengelolaan dengan baik daya yakni pemasangan kompensasi

Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 2, Agustus 2016 79

Bintang Unggul P, Analisa Pemasan gan Kompensator Reaktor

reaktor shunt saluran transmisi tegangan  Tujuan Penulisan ekstra tinggi. Tujuan penulisan ini adalah agar dapat Suatu saluran transmisi yang ideal dapat menyalurkan daya dari pusat pembangkit menyalurkan daya listrik tanpa kehilangan sampai ke pusat beban dengan kapasitas daya di sepanjang saluran. Sehingga daya optimum sehingga mendapatkan nilai yang dikirim-kan dari ujung pengirim efisiensi (yang mendekati satu), serta sama dengan daya yang di terima di ujung andal ter-hadap semua gangguan yang penerima, dapat menyalurkan daya mungkin terjadi sehingga diperoleh dengan kapasitas optimum serta kontinuitas daya yang optimum pada kontinuitas yang terjamin. saluran transmisi. Untuk mendapatkan suatu sistem transmisi yang betul-betul ideal adalah  Penanganan Masalah tidak mungkin, karena pengalaman menunjukkan bahwa dalam 1. Pengumpulan data teknis dari PLN pengoperasian sistem transmisi selalu Unit Transmisi antara Tasikmala-ya- timbul berbagai masalah. Maka upaya Depok, serta data-data penun-jang tulisan yang dapat dilakukan adalah berusaha dari instansi yang terkait dan buku-buku membuat sistem transmisi yang referensi di perpustakaan yang terkait mendekati ideal. dengan pokok permasalahan. Dalam proposal ini akan di-analisa 2. Menyusun hipotesa berdasarkan gangguan yang terjadi pada tingkat studi kasus yang terjadi serta referensi dan tegangan ekstra tinggi dengan data yang tersedia. menggunakan perhitungan pemasang-an 3. Melakukan perhitungan dari data- kompensator reaktor shunt pada saluran data yang tersedia untuk sistem saluran udara tegangan ekstra tinggi-500kV antara transmisi yang dipilih. Tasikmalaya-Depok. 4. Menarik kesimpulan dari hasil perhitungan yang telah dilakukan.  Pokok Permasalahan Dalam suatu sistem saluran Analisa Penggunaan Reaktor Shunt transmisi tegangan ekstra tinggi Antara Tasikmalaya-Depok perubahan tingkat tegangan menjadi masalah terpenting. Maka dalam  Umum Rangkuman tulisan ini penulis Untuk menganalisa dari pem-bahasan membahas: Bagaimana menentukan sebelumnya dipilih sebagian dari sistem kompen-sasi reaktor shunt untuk saluran transmisi tegangan ekstra tinggi perbaikkan tingkat tegangan. 500 KV antara Tasik-malaya-Depok karena pada sistem ini kompensasi dengan  Batasan Masalah reaktor shunt hanya dipasang di depok Untuk memperjelas pembaha-san sebagai penerima daya. dalam penelitian ini, maka di- Sedangkan untuk perhitungan akan perlukan pembatasan masalah digunakan data-data yang diperoleh dari adalah sebagai berikut : Perusahaan Listrik Negara Pembangkit 1. Perhitungan induktansi reaktor dan Penyaluran Jawa Barat Sektor shunt untuk perbaikkan panjang Tegangan Ekstra Tinggi (PLN KJB Sektor elektrik. TET). Dan selain data-data yang tersedia 2. Perhitungan daya natural sebelum kemudian juga digunakan asumsi-asumsi dan sesudah pemasangan reaktor shunt. yang akan diuraikan.

Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 2, Agustus 2016 80

Bintang Unggul P, Analisa Pemasan gan Kompensator Reaktor

Selanjutnya dengan menggunakan data-3. Konstanta propagasi. data dan ditambah asumsi-asumsi tersebut 훾 = √푍 푌 diatas kemudian dilakukan perhitungan Dimana: terhadap: 훼 = Konstanta redaman. 1. Induktansi reaktor shunt untuk perbaikkan 훽 = Konstanta penggeseran fasa atau panjang elektrik. panjang elektrik. 2. Daya natural sebelum dan sesudah 4. Daya natural. pemasangan reaktor shunt. |푉|2 3. Menentukan kompensasi reaktor shunt 푃 = 푁 푍 untuk perbaikkan tingkat tegangan. 0 5. Drop tegangan.

∆푉 = 푉 (퐿 − 퐿) − 푉 (퐿 − 푁)  Asumsi-asumsi Perhitungan 푆 푅  Tegangan Nominal Sistem pada Saluran 1. Impendansi karakteristik. Pemilihan tegangan transmisi dapat 푍 ditentukan dengan memperhitungkan 푍 = √ 퐾 푌 daya yang disalurkan seperti, jumlah rangkaian, panjang saluran keandalan, 2. Impendansi surge. beaya peralatan untuk tegangan tertentu 퐿 푗 푋 serta tegangan yang ada. Untuk 푍 = √ ⇒ √ 0 퐶 푌 interkoneksi di pulau jawa telah dipilih tegangan nominalnya sebesar 500 kV Sifatnya untuk saluran transmisi tanpa dengan nilai frekuensi 50퐻푧. rugi-rugi.  Beban Harian Penghantar GITET Depok dipergunakan nilai beban puncak pada malam hari, sehingga pembabanan yang Pembebanan saluran trans-misi dalam akan digunakan adalah sebagai berikut: perhitungan selanjutnya akan

Tabel: Logsheet Beban Harian Penghantar GITET Depok.

No Jam PHT.500 kV TASIKMALAYA I KV AMP MW MVAR 1 0.00 500 260 50 240 2 6.00 500 300 185 250 3 10.00 500 300 90 235 4 14.00 500 525 405 140 5 18.00 500 310 80 155 6 19.00 500 275 80 140 7 24.00 500 405 225 220

 Data-data Saluran Transmisi

1. Panjang Elektrik. dengan gardu induk (GI) adalah sebagai Panjang saluran transmisi yang berikut: menghubungkan pusat pembangkit

Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 2, Agustus 2016 81

Bintang Unggul P, Analisa Pemasan gan Kompensator Reaktor

Tabel Panjang Elektrik. subkonduktor dan pada lokasi untuk ketinggian (altitude) lebih dari 850 meter dipilih konduktor DOVE 4x327.9mm (2,4 kA) sedangkan untuk (altitude) lebih besar dari 850 meter maka dipilih konduktor GANNET

2. Pemilihan Konduktor pada 4x392.8mm. Saluran. Setiap konduktor phasa adalah 3. Pemilihan Nilai Impendansi dan konduktor berkas yang terdiri dari empat Admitansi.

Tabel : Impendansi dan Admitansi pada Saluaran

Analisa Hasil Perhitungan Untuk memudahkan Pada sistem interkoneksi tenaga menganalisa penulis menampilkan listrik di pulau jawa khususnya skema gambar rangkaian ekivalen Tasikmalaya-Depok dipasangkan suatu sebelum dan setelah dari pemasangan alat yang dapat menstabilkan tingkat kompensasi reaktor shunt sebagai tegangan dengan tersambungnya secara berikut: paralel (Shunt) dan pada alat tersebut dinamakan Reaktor Shunt. Tetapi pada kompensasi reaktor shunt dapat dilakukan hanya dibagian pengiriman atau penerimaan daya saja. Sedangkan dalam pemasangan kompensasi reaktor shunt ini hanya dipasang di daerah depok sebagai penerima daya dari pengiriman daya di daerah tasikmalaya. Oleh karena itu, dalam pembahasan ini akan dilakukan untuk kompensasi reaktor shunt pada ujung beban atau menerima daya saja.

Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 2, Agustus 2016 82

Bintang Unggul P, Analisa Pemasan gan Kompensator Reaktor

Bahwa saluran transmisi dapat direpresentasikan dengan sirkuit nominal (휋) sehingga setelah pemasangan reaktor shunt maka konstanta umum ekivalen “A dan B” ialah sebagai berikut:

푌 푗 퐴 = 1 + − Gambar Rangkaian Ekivalen 2 휔.퐿푠ℎ Sebelum dan Setelah Pemasangan Kompensasi 퐵 = 푍 Reaktor Shunt. Sehingga saluran dari reaktor shunt Suatu saluran transmisi tunggal itu merupakan saluran baru dengan nilai tiga phasa memiliki nilai konstanta admitansi yang baru: 푌′ 푌 푗 seperti nilai impendansi, admitansi serta = + 2 2 푗.휔.퐿푠ℎ panjang elektrik pada saluran sehingga perhitungannya dapat diuraikan sebagai 푌 푗 = + berikut: 2 푋푠ℎ 1. Induktansi Reaktor Shunt untuk Dan jika “B” tidak mengalami Perbaikkan Panjang Elektrik perubahan, maka: 훩 = Panjang elektrik sebelum  Panjang elektrik saluran 훩 = 훽. 푙. pemasangan reaktor Maka: shunt 65,3표 훽 = √푍. 푌 ⇒ 훽 = ′ √0,2819 x 58,9푥10−6 훩 = Panjang elektrik setelah pemasangan reaktor 훽 = shunt 표 4,0747푥10−3 Radian⁄Km. 20 Maka:

훩′ 훽′.푙 √푍.푌′  Sehingga induktansi dari reaktor = ⇒ 훩 훽.푙 √푍.푌 shunt agar panjang elektrik 표 berkurang 20 . √푌′ 20표 ⇒ = = Maka: √푌 65,3표 훩 = 훽. 푙 ⇒ 훩 = (0,3062표)2 4,0747푥10−3 Radian⁄Km x 280 Km. 훩 = = 0,0938표. 1,1409 Radian. Jadi:

Jadi pada tahap awal dari panjang 푌′ = (0,3062표)2 x 푌 x 푙 elektrik ialah: 푌′ = 훩′ = 훩. 57,3표⇒훩′ = 0,0938표 x (푗 58,9푥10−6 Mho) x 280 Km. 1,1409 Radian x 57,3표. 훩′ = 65,3표. 푌′ = 푗 1,5469푥10−3 Mho. Dan pada tahap akhir dari panjang elektrik ialah: Dan; 훩′ = 20표.

Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 2, Agustus 2016 83

Bintang Unggul P, Analisa Pemasan gan Kompensator Reaktor

푌′ 푗 1,5469푥10−3 Mho. = 2 2 푍 = 푗 78,932 Ohm. = −3 푗 0,7734푥10 Mho. 푌 = 푗 16,492푥10−3 Mho.

Sehingga: Maka:

푍 78,932 Ohm. 푌 푗 −3 푍 = √ ⇒ √ − = 푗 0,7734푥10 Mho. 표 푌 16,492푥10−3 Mho. 2 푋푠ℎ ⇒ 69,1814 Ohm. 1 −3 푍 78,932 Ohm. = 0,6375 푥10 Mho − 푍′ = √ ⇒ √ 푋푠ℎ 표 푌′ 1,5469푥10−3 Mho. −3 . 푗 0,7734푥10 Mho ⇒ 225,8 Ohm.

1 Dan; = 푗 − 0,1359푥10−3 Mho. 500 x 500 푋 푃 = = 3.613 MW. 푠ℎ 표 69,1814 500 x 500 푃′ = = 1.107 MW. Dan; 표 225,8

1 Jadi dengan pemasangan raktor 푋푠ℎ = 푗−0,1359푥10−3 Mho. shunt tersebut daya natural berkurang

3 dari 3.613 MW menjadi 1.107 MW. Ini 푋푠ℎ =−푗(−7,358 푥10 ) Ohm. berarti bahwa kemampuan menyalurkan daya setelah kompensasi dengan reaktor 3 푋푠ℎ = 푗 7,358 푥10 Ohm. shunt tersebut dinyatakan berkurang. Maka hasil akhir dari induktansi reaktor shunt untuk perbaikkan panjang 3. Kompensasi Reaktor Shunt untuk elektrik ialah: Perbaikkan Tingkat Tegangan

7,358 푥103 Ohm 퐿푠ℎ = Dimana: 314 퐿푠ℎ = 23,4 Henry⁄Phasa. 푉푅 = 500 KV (L − L) ⇒ 88,68 KV (L − N). 2. Daya Natural Sebelum dan Setelah 푃푅 = 225 MW, dengan faktor daya⇒ Pemasangan Reaktor Shunt 0,76 terbelakang. Maka: 3 Dimana: 푃푅 x 10 −1 퐼푅 = −1 ∠푐표푠 Amp. = (3∅ x 푉푅 x cos ) 225 x 103 푃 . 푍 = Daya natural dan impendansi ∠−40,53표 Amp. = 표 표 (√3 x 500 x 0,76) surja sebelum pemasangan 표 reaktor shunt. 341,8 ∠−40,53 Amp. ′ ′ 푉 = 퐴. 푉 + 퐵. 퐼 푃표 . 푍표 = Daya natural dan impendansi 푆 푅 푅 surja setelah pemasangan  Sebelum kompensasi reaktor shunt: reaktor shunt. Dimana: 푍.푌  Untuk panjang elektrik 280 Km, 퐴 = 1 + 2 maka nilai dari Impendansi dan 푍 = 푗 78,932 Ohm. Admitansi sebagai berikut: 푌 = 푗 16,492푥10−3 Mho. 

Dimana: Maka:

Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 2, Agustus 2016 84

Bintang Unggul P, Analisa Pemasan gan Kompensator Reaktor

= 0,939. 푗 78,932 x (푗 16,492푥10−3) 퐴 = 1 + 2 = 1 − 0,6508 퐵 = 푍 = 0,3492. 퐵 = 푍. 퐵 = 푗 78,932 Ohm. Sehingga: 퐵 = 푗 78,932 Ohm. 푉푆 = 퐴. 푉푅 + 퐵. 퐼푅 푉푆 = (0,939 x 288,68) + Sehingga: (78,932 ∠90표x 341,8 ∠−40,53표)x10−3

푉 = 퐴. 푉 + 퐵. 퐼 푆 푅 푅 푉 = 271,07 + 26,9 ∠49,47표 푉 푆 푆 = (0,3492 x 288,68) 푉 = 271,07 + 17,48 + 푗 20,44 + (78,932∠90표x 341,8∠−40,53표) 푆

= x10−3 푉 = 288,55 + 푗 20,44. 푆

푉 = 100,8 + 26,9 ∠49,47표 푆 Dan; 푉푆 = 100,8 + 17,48 + 푗 20,44

푉푆 = 118,28 + 푗 20,44. Dan; |푉푆| = 289,27 퐾푉 (퐿 − 푁) ⇒ |푉푆| = 120,03 퐾푉 (퐿 − 푁) 501,03 퐾푉 (퐿 − 퐿). = 207,89 퐾푉 (퐿 − 퐿). Lalu: |푉 | 501,03 Lalu: 푆 = = 533,57 퐾푉 (퐿 − 퐿). |푉 | 207,89 |퐴| 0,939 푆 = = 595,35 퐾푉 (퐿 − 퐿). |퐴| 0,3492 Maka hasil akhir setelah kompensasi Maka hasil akhir sebelum kompensasi reaktor reaktor shunt adalah: shunt adalah: 533,57 −500 푉푅 (%) = x 100 % 500 595,89−500 푉 (%) = x 100 % 푅 500 = 6,7 %.

= 19,17 %. Jadi dari hasil-hasil diatas dapat dilihat bahwa dengan kompensasi  Setelah kompensasi reaktor shunt: reaktor shunt tersebut pengaturan Dimana: tegangan diperbaiki dari 19,17 % menjadi 6,7 %. 푍.푌′ 퐴 = 1 + 4. Nilai Drop Volttage pada Saluran 2 Pada drop volttage ini terjadinya perbedaan antara sisi pengirim dan sisi 푍 = 푗 78,932 Ohm. penerima tegangan pada sistem saluran transmisi antara Tasikmalaya- ′ −3 푌 = 푗 1,5469푥10 Mho. Depok. Maka: 푗 78,932 x (푗 1,5469푥10−3) 퐴 = 1 + Dimana: 2 = 1 – 0,0610 푉푅 = 500 KV (L − L)

Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 2, Agustus 2016 85

Bintang Unggul P, Analisa Pemasan gan Kompensator Reaktor

⇒ 288,68 KV (L − N). 4. Jadi dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa sebelum kompensasi 푃푅 = 225 MW, dengan faktor daya reaktor shunt pada drop volttage ⇒ 0,76 terbelakang. 168,65 KV. Sedangkan setelah kompensasi reaktor shunt pada drop  Drop volttage sebelum kompensasi volttage menjadi 0,59 KV. Ini berarti reaktor shunt: bahwa setelah kompensasi dengan pemasangan reaktor shunt tersebut ∆푉 = 푉푆(퐿 − 푁) − 푉푅(퐿 − 푁) menjadi berkurang.

∆푉 = 120,03 − 288,68 5. Setelah pemasangan kompensasi reaktor shunt maka nilai dari ∆푉 = −168,65 퐾푉. efisiensi dapat dipertahankan sebesar 6,7 %.  Drop volttage daya setelah  SARAN kompensasi reaktor shunt: Diupayakan pada sistem saluran transmisi tegangan ekstra tinggi ∆푉 = 푉푆(퐿 − 푁) − 푉푅(퐿 − 푁) antara Tasikmalaya-Depok, tegangan yang dikirimkan dari ujung ∆푉 = 289,27 − 288,68 pengirim sama dengan tegangan yang diterima diujung penerima. ∆푉 = 0,59 퐾푉. Maka sangat di-butuhkannya pemasangan kompen-sasi kombinasi KESIMPULAN DAN SARAN yaitu dengan reaktor shunt dan  KESIMPULAN kapasitor seri, dalam hal ini belum Dari pembahasan, uraian, dan per- dilakukan pemasangan antara kom- hitungan serta analisa di atas. Maka didapat binasi. Sehingga pada sistem saluran beberapa kesimpulan sebagai berikut: transmisi dapat menyalurkan tegangan dengan kapasitas optimum 1. Kompensasi dengan pemasangan serta kontinuitas yang terjamin. reaktor shunt dapat menurunkan tingkat tegangan pada saluran Daftar Pustaka transmisi yang ada, khususnya 1. Zuhal, Dasar Tenaga Listrik, ITB, antara Tasikmalaya-Depok. , 1991. 2. Untuk mengurangi saluran panjang 2. Saadat, Hadi.,Power System elektrik dari 65,3표 menjadi 20표 Analysis, McGraw-Hill, 1999 dibutuhkan reaktor shunt sebagai 3. Weedy, B.M., Electric Power induktansi. Sehingga hasil yang di System, John Wiley & Sons, 1979 dapat sebesar 23,4 퐻푒푛푟푦⁄푃ℎ푎푠푎. 4. Cekmas Cekdin, Sistem Tenaga 3. Untuk pengiriman tegangan yang Listrik, Adi , ada maka kompensasi reaktor shunt Yogyakarta, 2006. dilakukan disisi penerima, karena 5. Pabla, A.S., Abdul Hadi, Sistem penggunaan reaktor shunt disisi Distribusi Daya Listrik, Erlangga, pengirim justru akan menimbulkan Jakarta, 1994. tegangan yang lebih besar pada bagian tengah saluran transmisi.

Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 2, Agustus 2016 86