Tanggap Darurat Penanganan Tanggu; Latuharhary PERMASALAHAN 4 BANJIR JAKARTA

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Tanggap Darurat Penanganan Tanggu; Latuharhary PERMASALAHAN 4 BANJIR JAKARTA Tanggap Darurat Penanganan Tanggu; Latuharhary PERMASALAHAN 4 BANJIR JAKARTA PENGGUNAAN SMART DIKE 7 SEBAGAI PENAHAN DINDING TANGGUL JAKARTA + BANJIR 10 —>SOLUSI? JAKARTA KEBANJIRAN EDISI JANUARI – FEBRUARI 2013 redaksi Pembina Djoko Kirmanto Mohamad Hasan • Mudjiadi Eko Subekti • Arie Setiadi Moerwanto • Pitoyo Subandrio • Imam Agus Nugroho • Hartanto Penanggung Jawab Leonarda Ibnu Said Pemimpin Umum Ardhyta Agus Setiawan Pemimpin Redaksi Trinanda SP Sitorus Redaksi Tine Rosdiana • Kety Fillaily • Ersytra Tiara • Daswandi Budi Indra Selamat Tahun baru 2013. Di terobosan-terobosan untuk mereduksi Kontributor penghujung awal tahun baru ini, kejadian banjir tersebut. Emir Faridz kita dihadapi kejadian banjir yang menggangu aktivitas sosial ekonomi Upaya mereduksi kejadian banjir Desain/Layout masyarakat. Jalan utama di ibukota merupakan ranah bersama antara M. Syaukani • Noor Cholis terendam banjir hingga tidak dapat masyarakat, swasta, dan pemerintah. dilalui oleh kendaraan, runtuhnya Kebijakan, strategi, dan upaya TU/Sekretaris tanggul di sekitar Latuharhari mereduksi permasalahan banjir Isbandiyah mengakibatkan limpasan air dengan perlu ditinjau ulang untuk memberi area genangan yang luas. Hal ini tentu peluang kepada seluruh pemangku Data Nurullia Anjani • saja mengundang banyak pertanyaan kepentingan untuk berperan bersama. Dewi Anggraeni • Marsono bagaimana dengan pengelolaan banjir di ibukota? Pada segmen lainnya, kami coba Foto/Dokumentasi mengulas aspek-aspek lain terkait M. Syaukani • M. Kurdi Banjir akan sering terjadi manakala dengan kegiatan bidang sumber daya • Sri Bagus Herutomo besaran faktor-faktor penyebab air. Kami juga membuka kesempatan banjir semakin meningkat, antara lain yang seluas-luasnya kepada para Sirkulasi kerusakan DAS, penurunan kualitas pembaca untuk menyampaikan ide dan Subbag TU Bina Program lingkungan, semakin hilangnya daerah gagasannya mengenai pengelolaan resapan, alih fungsi lahan. sumber daya air kepada kami. Alamat Redaksi/TU Seksi Komunikasi Publik Sumber daya air merupakan bagian Sub Direktorat Data dan Informasi dari ekosistem, untuk itulah konservasi Direktorat Bina Program di daerah hulu memegang peranan Sumber Daya Air penting, pendayagunaan air yang Gedung Direktorat Jenderal Sumber tepat guna, hingga pengelolaan daya Daya Air dan Penataan Ruang rusak air menjadi suatu prasyarat yang Jl. Pattimura No. 20 Jakarta Selatan penting. Telp. (021) 7396616 pes. 515 Fax. (021) 7210395 Dalam hal pengelolaan sungai, e-mail: [email protected] sedimentasi, penyempitan ruang [email protected] sungai, hingga penyumbatan di aliran sungai menjadi problematika tersendiri. Diterbitkan oleh Restorasi sungai bisa menjadi solusinya. Seksi Komunikasi Publik Sub Direktorat Data dan Informasi Pada edisi awal tahun ini, kami Direktorat Bina Program mencoba mengulas kembali tentang Sumber Daya Air kejadian banjir di wilayah ibukota, Kementerian Pekerjaan Umum apa permasalahannya, bagaimana mengelola banjir tersebut, hingga 2 MEDIA INFORMASI SUMBER DAYA AIR EDITORIAL daftarisi LAPORAN UTAMA 4 Permasalahan Banjir Jakarta 4 14 7 Penggunaan Smart Dike sebagai Penahan Dinding Tanggul 10 Jakarta + Banjir—> Solusi? LAPORAN UTAMA LAPORAN KHUSUS LAPORAN KHUSUS PERMASALAHAN BANJIR JAKARTA NEGRI LIMA SIMULASI BENCANA Saat ini Indonesia sudah memasuki musim Curah hujan yang tinggi dengan intensitas 14 Negri Lima Simulasi Bencana penghujan, tepat pertengahan bulan Januari ±400 mm, disertai dengan gempa berskala 5,6 lalu hujan terjadi secara terus menerus yang SR yang berpusat 51 Km di sebelah timur laut 17 Pelantikan Pejabat Struktural mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Maluku Tengah, menyebabkan Indonesia. Jakarta sebagai Ibukota juga tak terjadinya longsoran material pada aliran Ditjen. Sumber Daya Air luput dari banjir, seperti wilayah Sudirman dan Sungai Way Ela, longsoran material tersebut Kampung Pulo serta wilayah yang paling parah membentuk sebuah bendungan alam (natural 20 Rakertas Kegiatan dan adalah Pluit, Jakarta Utara. dam). Anggaran Tahun 2012 26 Sinkronisasi Air Baku untuk Air Minum 7 17 FOKUS 29 Pentingnya Pengelolaan Situ dan Waduk Sebagai Daerah Resapan Air LAPORAN UTAMA LAPORAN KHUSUS 32 KERJA SAMA INDONESIA- PENGGUNAAN SMART DIKE SEBAGAI PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL JEPANG: Berbagi Informasi, PENAHAN DINDING TANGGUL DITJEN. SUMBER DAYA AIR Sukseskan Pola Pengelolaan Direktur Bina Pendayagunaan Sumber Daya Air, Curah hujan yang tinggi dengan intensitas Sumber Daya Air Terpadu Arie Setiadi Moewardi, dalam sesi wawancara ±400 mm, disertai dengan gempa berskala 5,6 dengan dengan salah satu media massa nasional SR yang berpusat 51 Km di sebelah timur laut PROFIL INFRASTRUKTUR (8/2), mengatakan ada beberapa kendala yang Kabupaten Maluku Tengah, menyebabkan ditemui berkaitan dengan perbaikan Tanggul terjadinya longsoran material pada aliran Latuharhary saat terjadi banjir di Jakarta 17 Sungai Way Ela, longsoran material tersebut 35 Pembangunan Jaringan Januari lalu. membentuk sebuah bendungan alam (natural Air Baku Kawasan Bregas dam). (Banyumudal-Serang- Yamansari) PERSPEKTIF 37 Sinkronisasi Program dan 10 20 Kegiatan O&P Sumber Daya Air 41 Potensi dan Tantangan Penyediaan Air Baku LAPORAN UTAMA LAPORAN KHUSUS JAKARTA + BANJIR—>SOLUSI? RAKERTAS KEGIATAN DAN ANGGARAN BERANDA TAHUN 2012 Kejadian banjir yang terjadi di Jakarta pada 43 HUT KE-32 HATHI: pertengahan Januari 2013 dikarenakan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen HATHI Diharapkan Tetap kapasitas semua sistem saluran air, baik sungai SDA) melaksanakan Rapat Kerja Terbatas dan drainase kota daya tampungnya terlampui. (Rakertas) yang dihadiri oleh seluruh Balai Profesional Dalam Menangani Selain itu, naiknya status siaga 1 di Bendung Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Balai Wilayah Sumber Daya Air Katulampa, mengakibatkan Jakarta dilanda Sungai (BWS), Jumat (18/1). banjir yang cukup merata. Hal ini tentu saja mengganggu aktivitas manusia. JANUARI - FEBRUARI 2013 MEDIA INFORMASI SUMBER DAYA AIR 3 laporanutama Ada beberapa hal yang menyebabkan banjir terjadi di Jakarta seperti drainase PERMASALAHAN yang buruk, daerah tangkapan air (water catchment area) yang sudah semakin berkurang, ruang terbuka BANJIR JAKARTA hijau untuk menampung air dan sungai-sungai yang kedalamannya sudah penuh dengan sedimentasi serta permasalahan yang sangat pelik adalah sampah. Dalam satu hari sampah di Jakarta terkumpul sebanyak kurang lebih sekitar 40 ton/hari. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mohammad Hasan dalam acara kunjungan lapangan di Jakarta meninjau Pintu Air Manggarai 27 September 2012. Permasalahan sampah yang tidak pernah bisa dapat teratasi dengan mudah dikarenakan ada beberapa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berdekatan dengan badan sungai. “Hal tersebut menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menanganani permasalahan sampah,” jelas Moh. Hasan. Saat ini Indonesia sudah memasuki musim penghujan, tepat pertengahan bulan Januari lalu hujan terjadi secara terus menerus yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Indonesia. Jakarta sebagai Ibukota juga tak luput dari banjir, seperti wilayah Sudirman dan Kampung Pulo serta wilayah yang paling parah adalah Pluit, Jakarta Utara. 4 MEDIA INFORMASI SUMBER DAYA AIR LAPORAN UTAMA Kegiatan dari JCFM salah satunya adalah pembuatan kolam resapan yang menggunakan material dari Jepang yang disebut dengan Cross Wave yang mempunyai kekuatan penyerapan tiga kali lebih besar dari metode konvensional. Tujuan dari menggunakan Cross Wave adalah untuk membantu penyerapan air permukaan ke dalam tanah untuk mengurangi volume air yang masuk ke dalam sungai. Permasalahan lainnya adalah mengenai sistem drainase kota yang kurang baik, Kita ketahui bersama, banjir di Jakarta karena penuhnya drainase dengan juga disebabkan oleh pengalihan lahan lumpur yang menyebabkan air tidak terbuka hijau yang berubah menjadi dapat mengalir dengan lancar. Ada bangunan-bangunan bertingkat tinggi beberapa hal yang bisa dilakukan sehingga menyebabkan air tidak dalam mengatasi drainase yang kurang dapat menyerap. Di tahun 1965 ruang baik, sebelumnya tim dari Japan terbuka di Jakarta masih 37,2 persen, International Cooperation Agency tahun 1985 tinggal 25,48 persen, (JICA) yang bekerjasama dengan tahun 2000 tinggal 9 persen, artinya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) semua sudah berubah dengan drastis. Ciliwung–Cisadane melaksanakan Bahwa lahan hijau sudah berubah kegiatan Jakarta Comprehensive Flood untuk bangunan komersial, sementara Berkenaan dengan banjir yang terjadi Management (JCFM) yang mulai di UU Rencana Tata Ruang Wilayah di Jakarta, salah satu faktornya dilaksanakan sejak tahun 2007 dan (RTRW) minimal 30 persen. adalah permasalahan tata ruang dibiayai oleh JICA. yang 80 persennya sudah beralih Salah satu cara untuk mengurangi fungsi sejak RTRW tahun 1985. Dari “Pelaksanaan kegiatan tersebut banjir di Jakarta adalah dengan peraturannya sudah benar, hanya difokuskan pada peningkatan dan memperhatikan Ruang Terbuka dalam segi penerapan di lapangan yang pengelolaan banjir yang komprehensif Hijau (RTH). RTH adalah area masih menyimpang sehingga banyak di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang memanjang atau jalur dan ditemukan perubahan secara drastis. Ciliwung,” jelas Imam Santoso selaku mengelompok yang penggunaannya Selain permasalahan-permasalahan Kepala BBWS Ciliwung–Cisadane, lebih bersifat terbuka yang di tanami tersebut, yang paling krusial adalah (7/11/12), di Jakarta. tumbuhan secara alamiah atau dengan mengenai sungai. Sungai adalah alur sengaja
Recommended publications
  • Modern Living in Southeast Asia
    Appreciating Asian modern : mASEANa Project 2015-2020 mASEANa Project 2017 modern living in Southeast Asia The Report of mASEANa Project 2017 4th & 5th International Conference 2015 - 2020 The Report of mASEANa project 2017 : 4th & 5th International Conference modern living in Southeast Asia Introduction Why Are We So Interested in modern architecture in Asia? -The Story behind mASEANa Project 2015-20 and a Report on its Fiscal 2017 Activities- Shin Muramatsu 09 The Housing Question Ana Tostões 11 CONTENTS Part1: modern living in Southeast Asia Part2: Inventory of modern Buildings modern living in Southeast Asia - Inventory of modern Buildings in Yangon - Setiadi Sopandi, Kengo Hayashi 16 History of modern architecture in Yangon Friedrich Silaban Inventory & Research, 2006-2018 Win Thant Win Shwin, Su Su 65 Setiadi Sopandi 18 Inventory of modern Buildings in Yangon 67 - 1. Sports and Modern Urbanisim - - Inventory of modern Buildings in Jakarta - The Role of Sports Facilities in Metro Manila’s Urban Living from the 1930s to 1970s History of modern architecture in Jakarta Gabriel Victor Caballero 22 Setiadi Sopandi, Nadia Purwestri 77 The Shape of Sports Diplomacy: Inventory of modern Buildings in Jakarta 79 Gelora Bung Karno, Jakarta, and the Fourth Asian Games Robin Hartanto 26 Modern Architecture Literacy Development: The mASEANa Project in 2017 Kengo Hayashi 88 PHNOM PENH 1964: Architecture and Urbanism of GANEFO Masaaki Iwamoto 30 Transformation of modern Living in Japan after WWII: Washington Heights, Tokyo Olympic and Yoyogi Sports Complex Saikaku Toyokawa 34 Acknowledgment 92 - 2. Modern Projects, Changing Lifestyles, Resilience - Living in KTTs – the Formation of Modern Community in Vietnam Pham Thuy Loan, Truong Ngoc Lan, Nguyen Manh Tri 36 Pulomas: A Social Housing Project which Never Was Mohammad Nanda Widyarta 40 Modernization of Tatami, Shoji, & En Yasuko Kamei 44 Collective Housing in Japan Toshio Otsuki 48 - 3.
    [Show full text]
  • (Kancil) Pondok Cina Dalam Memelihara Ekologi Sungai Ciliwung
    PERAN KOMUNITAS ANAK KALI CILIWUNG (KANCIL) PONDOK CINA DALAM MEMELIHARA EKOLOGI SUNGAI CILIWUNG Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh Abdul Rahman NIM : 1113054000030 JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2019 ABSTRAK ABDUL RAHMAN Peran Komunitas Anak Ciliwung (KANCIL) Pondok Cina Dalam Memelihara Ekologi Sungai Ciliwung. Dosen Pembimbing: Dr. Tantang Hermansah, M.Si Komunitas Anak Ciliwung (Kancil) memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan lingkungan sungai Ciliwung wilayah Depok. Kali Ciliwung telah berubah menjadi salah satu wilayah ekowisata bagi Kota Depok berkat kerjasama antara Kancil dengan beberapa instansi serta masyarakat dalam menjaga ekologi sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran Kancil dalam memelihara ekologi di wilayah Sungai Ciliwung Pondok Cina serta mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung Kancil dalam meliharaan ekologi di wilayah Sungai Ciliwung Pondok Cina. Dengan rumusan masalah (1) bagaimana peran Kancil dalam memelihara ekologi di wilayah Sungai Ciliwung Pondok Cina?, (2) Apa faktor penghambat dan faktor pendukung Kancil dalam meliharaan ekologi di wilayah Sungai Ciliwung Pondok Cina?. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan analisis deskriptif yang didapatkan dari data-data yang telah berhasil diolah secara sistematis baik berupa kata-kata, tertulis atau lisan dari orang yang dapat diamati. Subjek penelitian ini adalah Kancil. Hasil studi menemukan bahwa peran komunitas yang dilakukan oleh Kancil yang berfokus pada peran dalam memelihara ekologi sungai ketika mereka melakukan semangat sosial, mediator dan negosiator, dukungan, pengorganisir dapat melakukan perubahan diwilayahnya. Faktor pendukung keaktifan anggota, partisipasi masyarakat, solidaritas dan aparatur RT/RW serta kelurahan.
    [Show full text]
  • World Bank Document
    OFFICIAL ZTHE WORLD BAN4DOCUMENTS I*ty MRPD WORLD BANK GROUP RODRIGO A CHAVES Country Director Indonesia Public Disclosure Authorized Letter No. CD-053/WB/JUMFP/III/2017 March 27, 2017 Mr. Robert Pakpahan Director General of Budget Financing and Risk Management, Ministry of Finance Gedung Frans Seda Jalan DR. Wahidin Raya No. 1 Jakarta 10710, Indonesia Dear Mr. Pakpahan: Public Disclosure Authorized Re: Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (Jakarta Emergency Dredging Initiative) - Loan No. 8121-ID; Amendment No. 2 I refer to the loan agreement ("Loan Agreement"), dated February 17, 2012, as amended on February 4, 2016, between the Republic of Indonesia (the "Borrower") and the International Bank for Reconstruction and Development (the "Bank") for the Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (Jakarta Emergency Dredging Initiative) (the "Project"). I refer also to the Borrower's letter dated February 9, 2017, requesting the Bank to: (a) amend the Loan Agreement to reflect changes in the Project description and implementation arrangements; and (b) extend the Closing Date of the Loan. Public Disclosure Authorized Amendments to the Loan A2reement The Bank is pleased to inform you that, after due consideration, it has agreed to the amendments set forth below. 1. The description of activities in Schedule I is amended as follows: "The Project consists of the following parts: Part 1. Dredging, rehabilitation and flow capacity improvement of selected key floodways, canals and retention basins (a) Dredging and rehabilitation of the Project sites consisting of eleven (11) floodways, Public Disclosure Authorized with a total length of approximately 67.5 kilometers, and four (4) retention basins, with a total area of approximately 65.1 hectares, which have been identified as priority sections of the Jakarta flood management system in need of urgent rehabilitation and improvement in flow capacities; and transportation and disposal of materials dredged from the Project Sites in Disposal Sites.
    [Show full text]
  • Saluran Drainase Sentiong – Sunter; • Kanal Banjir Sunter (Bagian Hilir); Dan • Waduk Melati
    Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized March 2010 Phase 1(JUFMP/JEDI) and Dredging ofRivers ASSESSMENT (EIA/ANDAL) ENVIRONMENTAL IMPACT Waduks [logo] GOVERNMENT OF THE SPECIAL CAPITAL PROVINCE OF JAKARTA ENVIRONMENTAL IMPACT AGENCY ASSESSMENT COMMISSION DKI JAKARTA PROVINCE SECRETARIAT : THE REGIONAL ENVIRONMENTAL MANAGEMENT BOARD (BPLHD) OF DKI JAKARTA PROVINCE GEDUNG NYI AGENG SERANG Lt. X JL. H.R. RASUNA SAID Kav. C. 22, Kuningan, South Jakarta. Tel/Fax.5228495 Number: 21/Andal 1-1.774.151 30 March 2010 Category : Important Attachment : 1 document Concerning : Feasibility of ANDAL RKL-RPL of River, Dam and Lake Dredging Activities in order for JUFMP/JEDIP To: Director of River, Dam and Lake as Chairperson of PMU JUFMP/JEDIP at Jakarta In respect to the letter of Director of River, Dam and Lake, as chairperson of PMU Jakarta Urgent Flood Mitigation Project/Jakarta Emergency Dredging Initiative Project - JUFMP/JEDIP (Ir. Widagdo, Dipl. HE) No. UM 02.06-Ad/871 dated December 28th 2009 about Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP), IBRD Grant No. TF#054683, Andal RKL and RPL document delivery of River, Dam and Lake Dredging Activities at DKI Jakarta Province, consisting of Cengkareng Drain, Ciliwung River – Sahari Mountain, Sentiong River - Sunter, Downstream Sunter River, and Melati Dam, hereby we notify the following: 1. According to committee minutes meeting No.: 86/Andal/TK/XII/2009 on Tuesday, 29 December 2009 about Environmental Assessment (Andal),
    [Show full text]
  • Indonesia a Country Profile
    ~-------------------------------------------------------- PN -Ai=lK-31!5 '''', Indonesia A Country Profile ::[ctIt1U(Lv'I 19. <g/ ufdat:t ., July 1979 ( ... I Office of Foreign Disaster Assistance Agency for Internatiol'lal Development Washington. D.C. 20523 , . • • • • 110 S Olith 110 "' R V letllBItI \ ,'. Philippine ~C l ndl,lll Sou t h C h ir a Indonesia Sea S ea --- Railroad Road ~ " ./ /"" 1;10'1 A~ \ Celebes 12D f,e 3ql IDUhlu """ Se. I • :, " , ~ 1-~I.";";"r.,~lOr.,"u".,•• , ~,,;.. ~u~,,~ . "" , ....d. ;:: f ~ ·~ . m ... ,. A~ "ft;. PacIfIc Ocean I ..... • "1>1l:; "!e.' ~k r~ VI c. ? Indian Ocean ArBfura Sea " ,"... 1 .' '~-l~ r m.rwl n ~ -'"( I II II. Il Australl ..0 \ I NDONES I A·: A COUN:rRY PROF I LE prepared for The Off'i'ce, of u,. S., Fore I gn DisasTer Ass i sTance , Bureau for Private and Developmenr Cooperarion Agency for Internarional DevelopmenT DepartmenT' of Srate Wash·1 ngton, D. C.. 20523 • by Eval uarl on Techno log'i es, Inc. Arl I ngton , Vi rgJ n I a under' contract AI D/SOD/PDC-G-0283 The profi I e on I ndones.! a is one ina· ser i es des i gned to prov i de base I I ne couni-ry daTa· in supporr of the planning, analys'is and rei ief operaTions _ or the. Office of U. S., Foreign Disaster AssisTance' (OFDAJ. ConTent, scope and. sources ha¥e evolved over the course of the last three years, and no doubt wi II continue to do so. The· re·larlvely narrow, focus Is InTentional. To avoid redundancy, some Top·lcs.
    [Show full text]
  • Overseas Security Advisory Council Jakarta Country Council Amcham Security Committee, Report on Events in March 2014
    OVERSEAS SECURITY ADVISORY COUNCIL JAKARTA COUNTRY COUNCIL AMCHAM SECURITY COMMITTEE, REPORT ON EVENTS IN MARCH 2014 OSAC Jakarta Country Council / AmCham Indonesia Security Committee: Chair: Scott Hanna Vice-Chairs: Colin Good Chris McCann U.S. Embassy Regional Security Officer: James J. Murphy Summary of Security-Related Issues throughout Indonesia The following selected information was compiled from submissions from IPJ (Indonusa Primatama Jaya), and also Hill & Associates, to whom we are deeply grateful. This report contains information on a broad spectrum of security concerns and incidents which have occurred in Indonesia during the reporting period. Incidents are listed as they happened and dates are added if reported, other- wise the reader is to assume the event took place during the month in question. Readers are ad- vised that while there are security risks that companies and individuals need to be aware of, avoid or address, Indonesia is a country of over 230 million people living on 17,500 islands that stretch over 4,800 kms. The vast majority of foreign companies that operate in Indonesia, and expatriates who reside in or visit the country, do so without incident providing sensible security precautions are taken. ______________________________________________________________________ OVERVIEW Counter terrorist police arrested several terrorist suspects in Poso, Central Sulawesi where they seized firearms, ammunition and a bomb. A firefight lasting more than two hours between police and well armed civilians also took place in the same area. Two members of the East Mujahideen attempted to use a parcel courier service to send two bombs to South Sulawesi with the intention that they would detonate in Makassar and other areas of South Sulawesi.
    [Show full text]
  • Colonial Jakarta-Batavia, Kali Besar
    Colonial Jakarta-Batavia, Kali Besar Explanation These tours asks a lot of your historical empathy! However, try to discover remnants of the colonial history of Indonesia, discover some remains of the Dutch Period. This tour will guide you through Jakarta Kota, Old Batavia. I am going to inform you about some historical and architectural aspects of a canalized part of River Ciliwung in Jakarta Kota, called Kali Krukut. The quays left and right from Kali Krukut are called Kali Besar. So, Kali Besar Barat/West and Kali Besar Timur/East are the names of the roads along the canal Kali Krukut. Kali Besar means in Dutch “Groote Rivier” (“Important River” in English). The name Kali Besar was already quite common for a long time during the Dutch Period. I advise you to have a look at the pictures this tour first and we advise you also to have a look at our Tour “Sunda Kelapa and vicinity” - in Touring Jakarta, Colonial Style (1), on this site - to get an impression about the arrival of the Dutch, about the year of 1600, and about the consequences of that arrival. This Tour and the following one will bring you to these highlights: the secrets of Jalan Bank (Bank Road), architecture along Kali Besar Barat/West, the secrets of Jembatan Kota Intan, formerly called Chicken Market Drawbridge, and architecture along Kali Besar Timur/East. The complete Tour can be done within three hours. .
    [Show full text]
  • Reference No
    List of Planned Priority External Loans and Grants (DRPPHLN) 2011 Ministry of National Development Planning/ National Development Planning Agency - 2011 - Foreword The Government of Indonesia has compiled the annual List of Planned Priority External Loans and Grants for 2011 known as DRPPHLN, also known as Green Book. The Green Book is one of the planning documents in the process of planning projects that are funded by external loans/grants. The Green Book contains list of proposed projects that are eligible for being funded by external loans and/or grants. Thereby, the projects in the Green Book are the projects that are contained in the DRPHLN-JM, that have already met most of the readiness criteria and that have already obtained the indication of funding source from the prospective development partners. The 2011 Green Book contains 102 proposed projects in the total amount of USD 7.93 billion, consisting of 72 projects assistance in the total amount of USD 7.66 billion and 30 technical assistance in the amount of USD 0.27 billion. The 2011 Green Book covers the projects of central and local governments, as well as several state- owned enterprises, including the government financing portion of public-private- partnership projects. With the publication of the 2011 Green Book, it is expected that the planning and management of projects that are funded by external loans and/or grants, become more effective and efficient, to optimally benefit national development and to increase the people welfare. Minister for National Development Planning/ Chairman of the National Development Planning Agency, Armida S. Alisjahbana - i - LIST OF PROJECT AND TECHNICAL ASSISTANCE Indonesia Maritime Security Coordinating Board 1.
    [Show full text]
  • The Kapitan Cina of Batavia 1837
    THE KAPITAN CINA OF BATAVIA 1837 - 1942 MONA LOHANDA Presented to the School of Oriental and African Studies University of London for the Degree of Master of Philosophy January 1994 ProQuest Number: 11010540 All rights reserved INFORMATION TO ALL USERS The quality of this reproduction is dependent upon the quality of the copy submitted. In the unlikely event that the author did not send a com plete manuscript and there are missing pages, these will be noted. Also, if material had to be removed, a note will indicate the deletion. uest ProQuest 11010540 Published by ProQuest LLC(2018). Copyright of the Dissertation is held by the Author. All rights reserved. This work is protected against unauthorized copying under Title 17, United States C ode Microform Edition © ProQuest LLC. ProQuest LLC. 789 East Eisenhower Parkway P.O. Box 1346 Ann Arbor, Ml 48106- 1346 2 ABSTRACT This study examines the kapitan Cina institution in Batavia, its place in the Dutch East Indies administration, and the role played by the Chinese officers in their own community. The Chinese inhabitants of Batavia and the Dutch practice of segregation are considered in chapter 1, devoted to describing the plurality of Batavia’s population under the VOC. Chapter 2 traces the original concept of the kapitan system, dating back to the pre-colonial indigenous kingdoms of the archipelago. It indicates that the kapitan institution was an indigenous arrangement, later adopted by western colonists to rule the non-indigenous inhabitants of the colony. The main focus of this study is in the last five chapters. Chapter 3 examines the establishment of the kapitan Cina, or Chinese officers, its nature, structure and relationships with the local authority of Batavia.
    [Show full text]
  • Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah Nomor : 375/Kpts/M/2004 Tanggal : 19 Oktober 2004
    LAMPIRAN B : KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH NOMOR : 375/KPTS/M/2004 TANGGAL : 19 OKTOBER 2004 PANJANG P E R A N A N NO. NAMA PROPINSI RUAS ARTERI K-1 K-2 K-3 ( KM ) ( KM ) ( KM ) ( KM ) ( KM ) 1 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 3.484,60 535,98 1.246,80 1.577,94 123,88 2 SUMATERA UTARA 4.850,55 1.043,70 1.054,35 2.594,23 158,27 3 SUMATERA BARAT 2.330,82 670,30 529,79 800,32 330,41 4 R I A U 2.922,03 783,85 342,26 1.747,96 47,96 5 JAMBI 2.345,80 716,70 103,70 1.516,27 9,13 6 BENGKULU 2.093,01 170,52 565,92 920,78 435,79 7 SUMATERA SELATAN 2.911,57 1.049,76 240,48 1.538,33 83,00 8 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 1.042,13 0,00 530,65 457,01 54,47 9 LAMPUNG 3.359,25 475,14 529,02 1.955,05 400,04 10 DKI JAKARTA 1.246,89 111,05 11,33 1.124,51 0,00 11 BANTEN 862,65 104,31 386,09 347,52 24,73 12 JAWA BARAT 3.281,92 777,05 363,64 2.141,23 0,00 13 JAWA TENGAH 3.847,84 947,98 349,65 2.458,75 91,46 14 D.I. YOGYAKARTA 859,06 100,27 68,54 535,57 154,68 15 JAWA TIMUR 3.338,39 905,62 993,59 1.288,04 151,14 16 KALIMANTAN BARAT 2.202,96 698,41 876,91 627,64 0,00 17 KALIMANTAN TENGAH 2.486,51 820,20 894,75 757,40 14,16 18 KALIMANTAN TIMUR 2.981,77 326,80 1.212,90 1.298,07 144,00 19 KALIMANTAN SELATAN 1.774,14 336,44 539,56 757,97 140,17 20 B A L I 1.341,52 201,06 300,58 474,32 365,56 21 NUSA TENGGARA BARAT 2.018,24 502,78 99,05 1.416,41 0,00 22 NUSA TENGGARA TIMUR 3.899,94 998,54 274,48 2.193,50 433,42 LAMPIRAN B : KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH NOMOR : 375/KPTS/M/2004 TANGGAL : 19 OKTOBER 2004 PANJANG P E R A N A N NO.
    [Show full text]
  • Guide to Good Practice in Core Area Development DFID Research Project R 6860 Jakarta Field Studies and Workshop DRAFT FINAL REPORT
    Guide to Good Practice in Core Area Development DFID Research Project R 6860 Jakarta Field Studies and Workshop DRAFT FINAL REPORT Compiled by: M. Theis, Tony Lloyd-Jones, W. Erickson Mark Povey, S.B Mulyawan, R. Kalra Submitted by: Max Lock Centre University of Westminster 35, Marylebone Road London. NW1 5LS and Centre for Urban and Regional Planning Studies Institute of Technology Bandung, Indonesia March 2000 The Max Lock Centre, University of Westminster, produced this report with the support of the Infrastructure and Urban Development Department (IUDD), British Government Department for International Development (DFID). The views expressed are those of the authors and do not necessarily reflect the policy of DFID. © 2003 University of Westminster All rights reserved No part of this publication may be reproduced, stored in any retrieval system, or transmitted, in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise, without prior permission of the copyright owners. Nevertheless, short excerpts may be reproduced without authorisation, on condition that the source is clearly indicated. For rights of reproduction or translation, applications should be made to the copyright contacts given below. Contact address: Dr Mike Theis The Max Lock Centre Tony Lloyd-Jones School of Architecture and the Built Environment Bill Erickson University of Westminster Ripin Kalra 35 Marylebone Road London NW1 5LS Mark Povey United Kingdom Sarah Carmona Tel +44 (0) 20 7011 5000 ext 3131 Sugeng Budhi Mulyawan Fax +44 (0) 20 7911 5171 Haryo Winarso (research student at DPU Unit, UCL) Email: [email protected] Lucy Rudwiarti (research student at Oxford Brookes University) Jitender Chaudhary Website: http://www.wmin.ac.uk/builtenv/maxlock/ Chris Marsh Department for International Development Infrastructure, Health and Education No.
    [Show full text]
  • Penjelasan Perda RDTR Dan PZ
    PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI I. UMUM Kedudukan Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia yang pelaksanaan otonomi pada lingkup provinsi sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia, memiliki peran dan fungsi sebagai tempat penyelenggaraan pemerintahan dan tempat kedudukan perwakilan negara asing, serta pusat/perwakilan lembaga internasional, sehingga peran dan fungsi Provinsi DKI Jakarta sangat luas dalam lingkup internasional, nasional, regional, dan lokal. Sebagai daerah otonom berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkewajiban menyelenggarakan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjadi cerminan citra bangsa Indonesia. Dengan kondisi tersebut, ruang wilayah Provinsi DKI Jakarta berfungsi sebagai ruang ibukota negara dan kawasan perkotaan. Oleh sebab itu, pembangunan di Provinsi DKI Jakarta perlu dilakukan pada pemanfaatan ruang secara bijaksana, berdaya guna, berhasil guna, serasi, selaras, seimbang, dan berkelanjutan sesuai kaidah-kaidah penataan ruang, sehingga kualitas ruang dapat terjaga keberlanjutannya bagi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Konsekuensi dari kedudukan, peran, dan fungsi Provinsi DKI Jakarta, pembangunan di Provinsi DKI Jakarta
    [Show full text]