Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pusat PARMUSI Periode 2008 -2013

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pusat PARMUSI Periode 2008 -2013 Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pusat PARMUSI Periode 2008 -2013 Disampaikan Sebagai Lampiran Laporan Pertanggung Jawaban PP PARMUSI Pada Muktamar III PARMUSI, 11 – 13 Maret 2015 Asrama Haji, Batam, Provinsi Kepulauan Riau Bismillaahirrahmaanirrahiem Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada Rasulullah termulia, juga kepada keluarga dan sahabatnya. Sehubungan dengan pelaksanaan Muktamar III Persaudaraan Muslimin Indonesia PARMUSI), maka Pengurus Pusat PARMUSI Masa Bakti 2008-2013, menyampaikan Laporan Kegiatan PP PARMUSI Masa Bakti 2008 -2013, terhitung sejak selesainya Muktamar II tanggal 22-24 Februari 2008, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, hingga pelaksanaan Muktamar III, tanggal 11 – 13 Maret 2015, di Asrama Haji, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Laporan Kegiatan ini, berisikan kegiatan konsolidasi organisasi dilaksanakan baik mulai dari Kepengurusan Tingkat Pusat (Pengurus Pusat, PP), Tingkat Wilayah (Pengurus Wilayah, PW), dan Tingkat Kabupaten / Kota (Pengurus Daerah, PD). Sedangkan Konsolidasi visi dan misi, dilaksanakan selain merupakan inisiatif dari Pengurus Pusat, juga dapat merupakan inisiatif dari Pengurus Wilayah (PW) ataupun Pengurus Daerah (PD). Konsolidasi Program, lebih mengacu kepada kegiatan dan aktifitas yang telah digariskan oleh Keputusan Muktamar, lalu dijabarkan melalui Mukernas, dan selanjutnya dilaksanakan baik oleh Pengurus Pusat sendiri maupun oleh Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah. Program yang sudah dilaksanakan terhitung sejak Muktamar II Tahun 2008 hingga Pelaksanaan Muktamar III Tahun 2015 dapat disampaikan secara singkat berikut ini : I. PARMUSI Center. Merupakan rencana panjang yang belum terealisir hingga sekarang, karena PP PARMUSI hanya memiliki pusat kegiatan Sekretariat dengan status mengontrak, yang sudah berlangsung sejak masa awal dideklarasikannya PARMUSI tahun 1998 yang lalu. Beberapa alasan politik merupakan penyebab terkendalanya pendirian PARMUSI Center, seperti momen Muktamar PPP, momen pemilihan umum legislatif, pemilu presiden, dan sebagainya. PP PARMUSI sudah membentuk sebuah Tim dalam rangka merealisasikan PARMUSI Center, yang didahului oleh menyelesaikan menyewa kantor hingga tahun 2015. Berhubung dengan status kantor PP PARMUSI masih mengontrak, maka setiap tahun perpanjangan masa sewa kantor, harus dibayarkan kepada pemilik kantor. Keadaan ini berlanjut terus hingga sekarang ini (tahun 2015). Dapat dicatat kantor PP PARMUSI telah pindah sebanyak 4 (empat) kali dengan alamat sebagai berikut : 1. Tahun 1999-2001, berkantor di Lantai 11, Gedung Mustika Ratu, Jl. Jend. Gatot Subroto, pancoran, Jakarta Selatan. 2. Tahun 2001-2002, berkantor di Jl. Tebet Barat Dalam I No. 8, Jakarta Selatan 3. Tahun 2002-2006, berkantor di Jl. Tebet Dalam IV G No. 1, Jakarta Selatan 4. Tahun 2006-2011, berkantor di Jl. Tebet Dalam IV E No. 66, Jakarta Selatan. 5. Tahun 2011-2014, berkantor di Jl. Tebet Dalam IV J No. 29, Jakarta Selatan. 6. Tahun 2014-2015, berkantor di Jl. Tebet Dalam IV J No. 29, Jakarta Selatan (hingga Maret 2015). 7. Pasca Muktamar III Parmusi Insya Allah PP Parmusi mulai merintis memiliki kantor tersendiri. Kalau pada periode sebelumnya, kontribusi pembayaran sewa kantor PP PARMUSI lebih banyak bersumber dari Ketua Umum PP PARMUSI, beserta beberapa anggota FPPP DPR-RI, maka pada periode kepengurusan PP PARMUSI 2008-2013, untuk biaya penyewaan kantor sejumlah Rp. 150.000.000, semuanya bersumber dari hampir keseluruhan pengurus PP PARMUSI secara gotong royong. Sedangkan sewa kantor yang di Jl. Tebet Dalam IV-J, No. 29, sudah berhasil dilunasi hingga Maret tahun 2015. Insya Allah periode 2015-2020 ini sudah dicanangkan untuk memiliki kantor permanen. II. Penetapan Susunan Kepengurusan PP PARMUSI. Berdasarkan Keputusan Rapat Formatur Muktamar II, tanggal 09 Maret 2008 M, bertepatan dengan tanggal 01 Rabiul Awal 1429 H telah disusun Susunan Pengurus PP PARMUSI Periode 2008 – 2013. Adapun formatur terdiri dari : 1. H. Bachtiar Chamsyah, SE. (Ketua Umum / Ketua Formatur) 2. Drs. H. Irgan Chairul Mahfiz (Anggota) 3. Drs. H. Imam Suhardjo, HM. Anggota) 4. H. Hidayat Zaini (Anggota) 5. H. Rusdi Hanafi (Anggota) 6. H. Lukman Hakiem (Anggota) 7. H. Muntholib Sukandar (Anggota) 8. Drs. H. Imam Munadjat (Anggota) 9. H. Ali Hardi Kiaidemak, SH, M. Si. (Anggota) Rapat Tim Formatur berhasil menyusun dan menetapkan Susunan Pengurus Pusat PARMUSI Periode 2008-2013 sebagai berikut : Susunan Pengurus Pusat PARMUSI 2008 – 2013 (Hasil Formatur Muktamar II) 1. Ketua Umum H. Bachtiar Chamsyah, SE 2. Ketua Drs. H. Irgan Chairul Mahfiz 3. Ketua H. Hidayat Zaini 4. Ketua Drs. H. Lukman Hakiem 5. Ketua Drs. H. Imam Munadjat, SH, MS. 6. Ketua Drs. H. Usamah Hisyam 7. Ketua Drs. H. Hadimulyo, M. Sc. 8. Ketua Drs. H. Lukman Hakim Hasibuan 9. Ketua H. Maiyasak Johan, SH, MH. 10. Ketua Dra. Lena Mariana Mukti 11. Ketua Ir. Nurhayati Payapo 12. Ketua Ir. Abdurahman Syagaff 13. Ketua Drs. T. Taufiqulhadi 14. Ketua Drs. Usman Donnie TOKAN 15. Ketua Drs. Mansyur Kardi, M. Si. 16. Ketua Umar Husin, SH, MH. 17. Ketua Drs. H. Husnan Bey Fanani, MA. 18. Ketua A. Rahman Yacob, S.Sn. 19. Ketua Syafrudin Anhar, SE, MM. 20. Ketua Mustofa Ali Assegaf, SE, M. Si. 21. Sekretaris Jenderal Drs. H. Imam Suhardjo HM. 22. Wkl. Sekjen Ahmad Sani, SE. 23. Wkl. Sekjen DR. Reni Marlinawati 24. Wkl. Sekjen Ir. Aryawindra 25. Wkl. Sekjen Ahmad Yani, SH, MH. 26. Wkl. Sekjen H.A. Rahman, SH, MH. 27. Wkl. Sekjen Ir. M. Fakhruddin 28. Wkl. Sekjen Dra. Ngudi Astuti, M. Si 29. Wkl. Sekjen Dra. Farida Nurhayati, M. Si. 30. Wkl. Sekjen Drs. Muhdian Anshari 31. Wkl. Sekjen Surya Darma Darmin, B. Sc. 32. Wkl. Sekjen Drs. H. Taufikurrahman 33. Wkl. Sekjen Afdhal ZA, SE. 34. Wkl. Sekjen Juffa Shadik, S. Ag. 35. Wkl. Sekjen Hindartono, SE. 36. Wkl. Sekjen Hilman Ismail Metareum, SE. 37. Wkl. Sekjen H.M. Natsir, AS, SH. 38. Wkl. Sekjen Ir. H. Nofal Hayin Kiaidemak, MM. 39. Wkl. Sekjen Drs. Arman Remy, MS, MM, MH. 40. Wkl. Sekjen H. Gusnal, SE, MM. 41. Bendahara Umum H. Syaiful Wathan 42. Wkl. Bendahara Paula Ayustina Saroinsong 43. Wkl. Bendahara Soraya Abdul Kadir Saleh 44. Wkl. Bendahara Muhammad Yunus 45. Wkl. Bendahara H. Suaib Didu Majelis Penasehat Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (PARMUSI) Periode 2008-2013 1 H. Alihardi Kiaidemak, SH, M.Si Ketua 2 H. Rusydi Hanafi Wakil Ketua 3 dr. H. Darmansyah Sabaruddin Wakil Ketua 4 Drs. H. Hasrul Azwar, MM. Wakil Ketua 5. H.M. Natsir Jakfar Wakil Ketua 6 Drs. H. Wan Abubakar, MS, M. Si. Wakil Ketua 7 H. Ahmad Farial Wakil Ketua 8 H. Emron Pangkapi Wakil Ketua 9 H. Sofyan Usman Wakil Ketua 10 H. Husein Maskati Wakil Ketua 11 H.M. Mudrick S.M. Sangidoe Wakil Ketua 12 H. Daromi Irjas, SH, M. Si. Wakil Ketua 13 H. Syahrial Agamas, SH. Wakil Ketua 14 Ny. Hj. Aisyah Aminy, SH. Anggota 15 H. Faisal Baasir, SH. Anggota 16 Drs. H. Cholil Badawi Anggota 17 DRS. H.M. Husnie Thamrin Anggota 18 Drs. H. Barlianta Harahap Anggota 19 H. Alimarwan Hanan, SH. Anggota 20 Drs. K.H. Ridwan Ibrahim Lubis Anggota 21 Muslimin, BBA. Anggota Majelis Pakar Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (PARMUSI) 1 Ir. Drs. H. A. Asri Harahap, MM. Ketua 2 Drs. H. Robbani Toha Ketua 3 Dr. H. Said Zainal Abidin Ketua 4 Dr. H. Fauzi AR Ketua 5 H. Suharso Monoarfa, SE, MBA. Ketua 6 Drs. H. Chazali H. Situmorang , Aptkr Ketua 7 Dr. Ir. H. Koesmawan, MBA, Ph. D. Ketua 8 H. Fauzi Yusuf Hasibuan, SH, MH. Ketua 9 Dr. H. Yusnar Yusuf, MA. Ketua 10 Husnie Djaelani Ketua 11 Drs. Benni Setia Nugraha, M. Si. Ketua 12 Prof. Dr. H. Qomari Anwar, MA. Sekretaris 13 Somali A. Malik, SH. Wakil Sekretaris 14 Drs. Topan HMS. Wakil Sekretaris 15 H. Bungkarmin Durin, SH. Wakil Sekretaris 16 Budi Purwanto, SE, MM. Wakil Sekretaris 17 H. Ridlo Kamaluddin, SE. Wakil Sekretaris 18 Budi Iskandar Pulungan, S. Sos. Wakil Sekretaris 19 Ade Irfan Pulungan, SH, MH Wakil Sekretaris 20 H. Syafruddin, S. Sos. Wakil Sekretaris 21 Iqbal Hanafi Wakil Sekretaris 22 Drs. Abdullah Prawiradirdja Wakil Sekretaris III. Pelantikan PP PARMUSI Setelah terbentuknya Susunan Pengurus Pusat PARMUSI, Majelis Penasehat, dan Majelis Pakar PARMUSI, maka Susunan Pengurus PP PARMUSI hasil Muktamar II Tahun 2008 tersebut dilantik pada tanggal 15 April 2008, di Gedung Balai Kartini, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Pada Pelantikan PP PARMUSI Periode 2008-2013 tersebut juga dilaksanakan Penandatangan Memorandum of Understanding (MOU) antara Ketua Umum PP PARMUSI dengan Panglima TNI, Jenderal TNI Joko Santoso, tentang Pelaksanaan Pelatihan Patriot Leadership Development Centre (PLDC), yaitu Pelatihan Pengembangan Kepemimpinan Patriot, yang akan dilaksanakan di Pusat Pendidikan PLDC Markas Besar TNI bertempat di Lembang, Bandung, Jawa Barat. IV. Administrasi dan Kesekretariatan Sejak terbentuknya Susunan Pengurus PP PARMUSI Periode 2008 – 2013, Drs. H. Taufikurrahman, yang sebelumnya menjabat Kepala Sekretariat PP PARMUSI ditetapkan menjadi Wakil Sekretaris Jenderal PP PARMUSI, menjadi Non Aktif di Sekretariat PP PARMUSI. Sejak bulan Agustus 2008, PP PARMUSI mengangkat saudari Hairika menjadi Kepala Sekretariat yang berlangsung selama kurang lebih setengah tahun, berhenti karena lulus menjadi PNS di Departemen Sosial RI. Dan pada awal 2011 PP PARMUSI mengangkat saudara Bambang Wahyu Ganindra menjadi Kepala Sekretariat hingga tahun 2013. Sedangkan sejak tahun 2013 hingga awal tahun 2014 digantikan oleh Saudara Malik Mahmud, namun berhenti karena terpilih menjadi anggota KPUD Kabupaten Pamekasan (Madura), lalu digantikan oleh Saudara Selamat sejak pertengahan 2014 hingga sekarang awal tahun 2015 (Muktamar III PARMUSI).
Recommended publications
  • SURVEI NASIONAL DAN KAJIAN OPINI PUBLIK; REFLEKSI PENANGANAN PANDEMI DAN DAMPAK KONSTELASI POLITIK 2024 Pengantar
    INDONESIA POLITICAL OPINION SURVEI NASIONAL DAN KAJIAN OPINI PUBLIK; REFLEKSI PENANGANAN PANDEMI DAN DAMPAK KONSTELASI POLITIK 2024 Pengantar Lembaga riset sosial dan opini berbasis kajian akademik. Telah melakukan penelitian dalam bidang media, demokrasi, isu gender dan politik sejak tahun 2013. Indonesia Political Opinion (IPO) dalam kemajuannya fokus pada riset sosial terkait politik dan opini publik. IPO berkantor pusat di Jl. Tebet Raya, No. 2D, Jakarta. dan telah memiliki perwakilan tetap di Kota Bandung, Yogyakarta, Kota Batam dan Kota Mataram. Visi dan Misi IPO, menjadi lembaga kajian berbasis riset yang INDONESIA menguatkan relasi civil society, dan meneguhkan Demokrasi POLITICAL OPINION sebagai sistem politik berkeadaban, serta menjunjung tinggi keterbukaan. Direktur Eksekutif Dr. Dedi Kurnia Syah Putra INDONESIA Metodologi POLITICAL OPINION Multistage random sampling (MRS) IPO terlebih dulu menentukan sejumlah Desa untuk menjadi sample, pada setiap desa terpilih akan dipilih secara acak –menggunakan random kish NASIONAL grid paper– sejumlah 5 rukun tetangga (RT), pada setiap RT dipilih 2 keluarga, dan setiap keluarga akan dipilih 1 responden dengan pembagian PROP 1 PROP K laki-laki untuk kuesioner bernomor ganjil, perempuan untuk bernomor genap, sehingga total responden laki-laki dan perempuan. Pada tiap-tiap proses pemilihan selalu menggunakan alat bantu berupa lembar acak. DS 1 … DS N DS 1 … DS M Metode ini memiliki pengukuran uji kesalahan (sampling error) 2.50 RT1 RT2 RT3 RT4 RT5 persen, dengan tingkat akurasi data 97 persen. Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat. Survei ini mengambil representasi sample sejumlah 1200 responden yang tersebar proporsional secara nasional. KK KK KK KK KK Dengan teknik tersebut memungkinkan setiap anggota populasi (responden) mempunyai peluang yang sama untuk dipilih atau tidak dipilih menjadi responden.
    [Show full text]
  • RISALAH RESMI B. Anggota DPR
    RISALAH RESMI Rapat Paripuma Ke-38 Masa Persidangan : III Tahun Sidang 1998-1999 Si fat Terbuka Hari, tanggal Senin, 22 Pebruari 1999 Waktu/Pukul 09.55 WIB sampai dengan 10.10 WIB Tempat Ruang Rapat Paripuma II Gedung Nusantara V Ketua Rapat H. Ismail Hasan Metareum, S.H. (Wakil Ketua DPR Rl/Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan). Sekretaris Rapat Drs. S.F. Rehatta (Kepala Biro Persidangan) Acara Pembicaraan Tingkat 11/J awaban Pansus terhadap Tanggapan Pemerintah atas Rancangan Undang­ Undang tentang Perlindungan Konsumen. Hadir A. Pemerintah : 1. Prof. Drs. Malik Fajar, M.Sc. (Menteri Agama RI); 2. Prof. Dr. Ir. Rahardi Ramelan, M.Sc. (Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI); 3. Dr. Ir. Bambang Subianto (Menteri Keuangan RI). B. Anggota DPR RI: 350 dari 497 orang Anggota dengan rincian : I. FABRI 66 dari 75 orang Anggota; 2. FKP 226 dari 323 orang Anggota; 3. FPP 52 dari 89 orang Anggota; 4. FPDI 6 dari I 0 orang Anggota. 205 I Fraksi ABRI : l. Deddy Sudarmadji 2. Hari Sabarno, S.IP., M.B.A, M.M 3. Mansyur 4. F.X. Ferry Tinggogoy 5. Sangiang M. Siregar, S.IP. 6. Drs. Ngatmin Nanto, M.B.A. 7. Slamet Sugijardjo 8. Sedaryanto 9. H. Namuri Anoem S. 10. Drs. H. Rudy Supriyatna, M.M. 11. H. Abdul Rivai, S.IP. 12. Suparwantoro 13. Djatmikanto Danumartono, S.IP. 14. Sudiyotomo 15. Slamet, ST. 16. Sri Dono 17. Hadi Sutrisno, S.IP. 18. Ign. Mulyono 19. Suwadji M., S.IP. 20. Sri Hardjendro 21. A.P. Siregar, S.IP. 22. Soeyanto Suryokusumo, M.B.A.
    [Show full text]
  • Strategi Komunikasi Politik Partai Persatuan Pembangunan Dalam Mendiseminasi Nilai-Nilai Islam Di Kabupaten Banjarnegara
    STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN DALAM MENDISEMINASI NILAI-NILAI ISLAM DI KABUPATEN BANJARNEGARA TESIS Disusun dan Diajukan Kepada Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Purwokerto Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Sosial MUKHAMMAD WAKHIDDIN NIM. 1617641008 PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2021 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO PASCASARJANA Alamat : Jl. Jend. A. Yani No. 40 A Purwokerto 53126 Telp : 0281-635624, 628250, Fax : 0281-636553 Website : www.pps.iainpurwokerto.ac.id Email : [email protected] \ PENGESAHAN Nomor: 070/In.17/D.Ps/PP.009/2/2021 Direktur Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Purwokerto mengesahkan Tesis mahasiswa: Nama : Mukhammad Wakhidin NIM : 1617641008 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Strategi Komunikasi Politik Partai Persatuan Pembangunan dalam Mendiseminasi Nilai-Nilai Islam di Kabupaten Banjarnegara Telah disidangkan pada tanggal 12 Januari 2021 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Magister Sosial (M.Sos.) oleh Sidang Dewan Penguji Tesis. Purwokerto, 26 Februari 2021 Direktur, Prof. Dr. H. Sunhaji, M.Ag. NIP. 19681008 199403 1 001 STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN DALAM MENDISEMINASI NILAI-NILAI ISLAM DI KABUPATEN BANJARNEGARA Mukhammad Wakhiddin NIM. 1617641008 ABSTRAK Di Kabupaten Banjarnegara peredaran minuman beralkohol dinilai cukup tinggi dan oleh sebagian masyarakat menganggap hal tersebut dikhawatirkan akan dapat memicu tindak kejahatan. Sedangkan dalam Peraturan Daerah Banjarnegara Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Pengawasan dan Pengendalian Khamr atau Minuman Beralkohol, sanksi untuk pengedar masih dianggap ringan dan tidak membuat efek jera. Untuk itu, diperlukan adanya perubahan dalam regulasi tersebut melalui sistem politik yang di dalamnya terdapat infrastruktur politik dan suprastruktur politik.
    [Show full text]
  • 1708-06Detik-Detik-Indonesia
    Bacharuddin Jusuf Habibie Detik-Detik yang Menentukan Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi THC Mandiri Detik-Detik yang Menentukan Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi Penulis: Bacharuddin Jusuf Habibie Desain Kulit: Anom Hamzah Layout: M. Ilyas Thaha Foto kulit: Harian Umum Republika/Sekneg Cetakan Pertama September 2006 Cetakan Kedua September 2006 Diterbitkan oleh: THC Mandiri Jl Kemang Selatan No. 98 Jakarta 12560 - Indonesia Tel: 6221 7817211, Fax: 6221 7817212 www.habibiecenter.or.id, E-mail: [email protected] Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Detik-Detik yang Menentukan: Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi / Bacharuddin Jusuf Habibie. -- Jakarta, THC Mandiri, 2006. 549 hlm. ; 15 x 21 cm ISBN: 979-99386-6-X 1. Demokrasi. 321.8 Hak Cipta dilindungi Undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penerbit. Daftar Isi Pengantar i Prolog 1 Menjelang bab 1 Pengunduran Diri Pak Harto 31 bab 2 100 Hari Pertama Menghadapi Masalah Multikompleks dan Multidimensi 69 bab 3 Antara 100 Hari Pertama dan 100 Hari Terakhir, Sebelum Pemilihan Presiden ke-4 RI 159 bab 4 Seratus Hari Sebelum Pemilihan Presiden ke-4 RI 301 Epilog 447 Lampiran 510 Akronim 523 Glosari 529 Indeks 536 Biodata 546 Pengantar Sejumlah buku sudah terbit dan mengungkapkan sejarah politik kontemporer Indonesia, khusus masa lahirnya reformasi yang ditandai dengan mundurnya Presiden Soeharto dari gelanggang politik di Indonesia. Buku-buku tersebut —beberapa di antaranya ditulis oleh pelaku sejarah— telah membantu kita menelaah sejarah perpolitikan di Indonesia, dalam sebuah kurun waktu tertentu.
    [Show full text]
  • ADVISORY October 2019
    ADVISORY October 2019 Second Term Cabinet Members Announced: New and Old Faces Today (Wednesday, 23 October 2019), President Joko Widodo officially announced the members of his new “Indonesia Maju/Onwards Indonesia” Cabinet that will work with him in the second term of his presidency. Along with the announcement of the new members, in the new Cabinet some of the titles have changed, such as ‘The Coordinating Minister of Maritime Affairs and Resources’ which has been changed to ‘The Coordinating Minister of Maritime Affairs and Investment’ and ‘The Minister of Tourism’ which has been changed to ‘The Minister of Tourism and the Creative Economy’. Several ministers who served during President Joko Widodo’s first term such as Sri Mulyani Indrawati and Yasonna Laoly also made a comeback along with many new faces. The new faces include prominent youth and professional figures who are pioneers and leading individuals in their respective fields. The announcement of such names as Nadiem Makarim, Erick Thohir and Wishnutama Kusubandio as new Cabinet members has been received positively by the general public. Below is a complete list of the newly appointed Cabinet members. 1. Coordinating Minister in the Field : Mohammad Mahfud of Law, Politics and Security (Mahfud MD) 2. Coordinating Minister in the Field : Airlangga Hartarto of the Economy 3. Coordinating Minister of Maritime : Luhut Binsar Pandjaitan Makarim & Taira S. Affairs and Investment Summitmas I, 16th & 17th Fls. 4. Coordinating Minister in the Field : Muhajir Effendy Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62 Jakarta 12190 of Human Development and Culture Indonesia 5. Minister of Defense : Prabowo Subianto P: (62-21) 5080 8300, 252 1272 F: (62-21) 252 2750, 252 2751 6.
    [Show full text]
  • Keputusan Presiden No. 84/P Tahun 2009
    www.bpkp.go.id KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84/P TAHUN 2009 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Komisi Pemilihan Umum dengan Keputusan Nomor 373/Kpts/KPU/Tahun 2009 tanggal 18 Agustus 2009 telah menetapkan Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Prof. Dr. Boediono sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih hasil Pemilu Tahun 2009 periode 2009-2014, dan Presiden dan Wakil Presiden telah mengucapkan sumpah dan dilantik di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat pada tanggal 20 Oktober 2009; b. bahwa untuk melaksanakan sebaik-baiknya tugas Presiden di dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan negara dalam rangka mewujudkan tujuan nasional, dipandang perlu membentuk dan mengangkat Menteri Negara Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009- 2014; c. bahwa mereka yang namanya tercantum dalam diktum PERTAMA Keputusan Presiden ini, dipandang mampu dan cakap untuk diangkat sebagai Menteri Negara Kabinet Indonesia Bersatu II; Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 17 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERTAMA : Membentuk Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009-2014 dan mengangkat sebagai Menteri Negara terhitung mulai saat pelantikan, masing- masing: 1. Sdr. Marsekal TNI (Purn) Djoko - Menteri Koordinator Bidang Suyanto Politik, Hukum, dan Keamanan; 2. Sdr. Ir. M. Hatta Rajasa - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; 3. Sdr. dr. H. R. Agung Laksono - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat; 4. Sdr. Sudi Silalahi - Menteri Sekretaris Negara; 5. Sdr. Gamawan Fauzi, S.H., M.M. - Menteri Dalam Negeri; 6.
    [Show full text]
  • Yusri Wahyuni Nim: 16160480000004
    URGENSI LEMBAGA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN DALAM STRUKTUR KETATANEGARAAN INDONESIA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.) Oleh: YUSRI WAHYUNI NIM: 16160480000004 PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 1439 H / 2018 M LEMBAR PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Yusri Wahyuni Nim : 16160480000004 Tempat, Tanggal Lahir : Batusangkar, 13 Mei 1996 Program Studi : Ilmu Hukum Fakultas : Syariah dan Hukum Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 10 Juli 2018 YUSRI WAHYUNI NIM:16160480000004 iv ABSTRAK Yusri Wahyuni, NIM 16160480000004,“Urgensi Lembaga Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Dalam Struktur Ketatanegaraan Indonesia”, Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1439 H/2018 M. x + 72 halaman 5 lampiran. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui urgensi lembaga Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dalam Struktur Ketatanegaraan Indonesia dengan melihat perbandingan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dengan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dalam struktur ketatanegaraan Indonesia, komposisi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) serta melihat urgensi nasihat dan pertimbangan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dalam struktur ketatanegaraan Indonesia.
    [Show full text]
  • Bab Iii Deskripsi Partai Persatuan Pembangunan
    BAB III DESKRIPSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN A. Partai Persatuan Pembangunan Partai Persatuan Pembangunan atau biasa dikenal dengan PPP merupakan salah satu partai politik di Indonesia dan memproklamirkan diri sebagai “Rumah Besar Umat Islam.” 1. Latar belakang berdirinya PPP Partai Persatuan Pembagunan (PPP) didirikan tanggal 5 Januari 1973, sebagai hasil fusi politik empat partai Islam, yaitu Partai Nadhlatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (SI), dan Partai Islam Perti. Fusi ini menjadi simbol kekuatan PPP, yaitu partai yang mampu mempersatukan berbagai faksi dan kelompok dalam Islam. Untuk itulah wajar jika PPP kini memproklamirkan diri sebagai “Rumah Besar Umat Islam”. PPP yang berasaskan Islam berketetapan hati dan bertekad dengan segenap kemampuannya untuk berusaha mewujudkan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945, yakni terwujudnya masyarakat adil dan makmur, rohaniah dan jasmaniah yang diridhoi Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 41 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 42 PPP didirikan oleh lima deklarator yang merupakan pimpinan empat Partai Islam peserta Pemilu 1971 dan seorang ketua kelompok persatuan pembangunan, semacam fraksi empat partai Islam di DPR. Para deklarator itu adalah: * KH Idham Chalid, Ketua Umum PB Nadhlatul Ulama; * H.Mohammad Syafaat Mintaredja, SH, Ketua Umum Partai Muslimin Indonesia (Parmusi); * Haji Anwar Tjokroaminoto, Ketua Umum PSII; * Haji Rusli Halil, Ketua Umum Partai Islam Perti; dan * Haji Mayskur, Ketua Kelompok Persatuan Pembangunan di Fraksi DPR. PPP berasaskan Islam dan berlambangkan Ka'bah. Akan tetapi dalam perjalanannya, akibat tekanan politik kekuasaan Orde Baru, PPP pernah menanggalkan asas Islam dan menggunakan asas Negara Pancasila sesuai dengan sistem politik dan peratururan perundangan yang berlaku sejak tahun 1984.
    [Show full text]
  • Pengelolaan Zakat Sebagai Bentuk Penegakan Ham Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat
    PENGELOLAAN ZAKAT SEBAGAI BENTUK PENEGAKAN HAM DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Zaki ‘Ulya Fakultas Hukum, Universitas Samudra, NAD Jl. Meurandeh Langsa, 24416 E-mail: [email protected] Abstract: Management of Zakat as a Form Human Right Enforcement in Improving People’s Welfare. Poverty, income inequality, poor health and education services as well as high unemployment rate are some indicators showing that there are many violations of people’s rights. Implementation of zakat management set out in the legislation is one of the government’s efforts in tackling economic inequalities in society so that the basic rights of the people in economics can be fulfilled. Obstacles encountered in the management of zakat in general are in the mechanism of distribution of zakat since the charity is based on some legislation that put zakat as regional income resulting in a very bureaucratic withdrawal prcess of funds from the charity accountant area. As the result, it hampers the distribution of zakat hence economic rights of the people cannot be optimally fulfilled. Keywords: zakat, human rights, social welfare Abstrak: Pengelolaan Zakat Sebagai Bentuk Penegakan HAM dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat. Fenomena kemiskinan, distribusi pendapatan nasional yang kurang merata, buruk nya layanan kesehatan dan pendidikan, serta masih tingginya angka pengangguran, dapatlah dipakai sebagai indikator masih banyaknya pelanggaran terhadap hak asasi rakyat. Pelaksanaan pengelolaan zakat yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan merupakan upaya pemerintah dalam menanggulangi kesenjangan ekonomi dalam masyarakat, sehingga hak dasar manusia di bidang ekonomi menjadi tercukupi. Kendala yang dihadapi dalam pengelolaan zakat pada umumnya ada pada mekanisme pendistribusian zakat. Di mana zakat berdasarkan beberapa peraturan perundangan menempatkan sebagai PAD sehingga dalam penarikan dana zakat dari akuntan daerah sangat birokratis.
    [Show full text]
  • Politik Nahdatul Ulama Dan Orde Baru Nahdatul Ulama Politics and the New Order Era
    The POLITICS: Jurnal Magister Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Volume 1, Number 1, January 2015 Politik Nahdatul Ulama dan Orde Baru Nahdatul Ulama Politics and the New Order Era Nurlira Goncing Abstract Magister Ilmu Politik Nahdlatul Ulama (NU) is a faith-based and community Universitas Hasanuddin organizations whose existence plays an important role for [email protected] the life of the nation. As one of the largest organization in the country, it is definitely social responsibility carried NU also great and take a position in the political sphere. This attitude is not only taken to protect the leaders and citizens of the process of degradation and demoralization of politics, but also to maintain the integrity of the state in the new order era. Keywords: Nahdatul Ulama Politics, New Order Era, Indonesia A. Pendahuluan Pada 31 Januari 1926, sebuah kelompok yang terdiri dari lima belas kiai terkemuka berkumpul di rumah Wahab Chasbullah (1888-1971) di kertopaten, Surabaya. Sebagian besar mereka datag dari Jawa Timur dan masing-masing adalah tokoh pesantren. Jarang terjadi, kiai senior berkumpul dalam jumlah sebanyak itu, namun dalam kesempatan ini mereka memikirkan langkah bersama untuk mempertahankan kepentingan mereka dan bentuk Islam tradisional yang mereka praktikkan. Setelah melalui diskusi, mereka memutuskan mendirikan NU untuk mewakili dan memperkokoh Islam tradisional di Hindia-Belanda. Keputusan itu merupakan langkah bersejarah. Sebelumnya, tokoh-tokoh tradisional telah membentuk berbagai organisasi kecil dan bersifat lokal yang bergerak di bidang pendidikan, ekonomi, atau keagamaan, namun baru setelah NU didirikan sebagian 61 JURNAL THE POLITICS The POLITICS: Jurnal Magister Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Volume 1, Number 1, January 2015 besar kiai mau melibatkan diri mereka dalam sebuah organisasi berskala nasional dengan program kegiatan yang luas.
    [Show full text]
  • Mengawal-Demokrasi-Pengalaman
    MENGAWAL DEMOKRASI Pengalaman Jaringan Demokrasi Aceh dan RUUPA Tim Penulis Salemba Tengah Diterbitkan atas kerja sama 2007 Mengawal Demokrasi Pengalaman Jaringan Demokrasi Aceh dan RUUPA Cetakan Pertama, 2007 xvi - 198, 15 x 21 cm ISBN: ............................. Penulis : Tim Salemba Tengah Pengantar : Yappika Otto Syamsuddin Ishak Tata Letak: Moelanka Cover : Moelanka Diterbitkan oleh: Yappika Jl. Pedati Raya No. 20, RT 007/09, Jakarta Timur 13350, Phone: +62-21-8191623, Fax: +62-21-85905262, +62-21-8500670, e-mail: [email protected] Buku ini diterbitkan atas dukungan CIDA Buku ini di dedikasikan kepada seluruh elemen gerakan masyarakat sipil di Aceh Pengatar Penerbit Belajar Demokrasi Dari Aceh ceh, dengan situasi konfliknya yang panjang, pernah membuat kita marah dan menangis ketika menyaksikan kekerasan yang Aterjadi secara sistematik telah menyebabkan harkat dan martabat kemanusiaan di Aceh berada pada titik yang paling rendah. Aceh pun, dengan perjalanannya yang panjang menuju perdamaian yang penuh liku, pernah membuat kita lega ketika terjadi beberapa kali pembicaraan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung dalam hitungan puluhan tahun itu. Dan sekali lagi, kita pun merasa penuh harap bercampur was-was ketika terjadi nota kesepakatan damai di Helsinski. Penuh harap karena kita menginginkan kesepakatan Helsinski ini benar-benar menjadi akhir dari konflik Aceh, menyusul beberapa skema penyelesaian konflik sebelumnya yang tidak pernah berujung pada kondisi damai yang sesungguhnya. Beberapa skema penyelesaian konflik yang digagas sebelumnya justru berakhir dengan meningkatnya eskalasi konflik, baik dalam bentuk perang argumen para pihak maupun perang bersenjata yang terus menambah jatuhnya korban jiwa dan harta. Kita was-was karena khawatir perjanjian Helsinki akan terperosok pada lubang yang sama, seperti yang pernah terjadi pada inisiatif-inisiatif perdamaian sebelumnya.
    [Show full text]
  • Kata Airlangga, Golkar Dan PPP Punya Banyak Kesamaan
    Kata Airlangga, Golkar dan PPP Punya Banyak Kesamaan Realitarakyat.com – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memiliki banyak kesamaan. “Jadi kalau diperhatikan Partai Golkar dan PPP ini ada beberapa kesamaan,” kata Airlangga usai makan malam bersama Ketum PPP Suharso Monoarfa di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (30/3/2021) malam. Airlangga menjelaskan kesamaan antara Golkar dan PPP diantaranya warna bendera Partai Golkar didominasi warna kuning, dengan pohon beringin warna hijau di tengahnya. Kemudian bendera PPP didominasi warna hijau, dengan banyak warna kuning. Selain itu, Golkar dan PPP bersama-sama bekerja dalam pembahasan Undang-Undang Cipta Kerja, kemudian mengawal operasionalisasi UU Cipta Kerja melalui peraturan pemerintah hingga peraturan Presiden. “Terkait politik, kita sama-sama sepakat untuk tidak merubah UU terkait Pilkada,” ujarnya. Hal senada disampaikan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa jika dua partai itu merupakan partai yang memiliki banyak kesamaan diantaranya sama-sama go publik, partai terbuka, bisa dimiliki siapa saja hingga partai berada di tengah. “Kita membicarakan hal-hal ke depan, tentu ada tahapanannya, seperti yang kami nikmati makan malam saat ini,” kata Suharso. Selain sebagai ketua umum partai, mereka berdua juga menteri di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo. Airlangga Hartarto saat ini sebagai Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian. Sementara Suharso Monoarfa merupakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas).[prs].
    [Show full text]