Pengakuan Dunia Terhadap Warisan Budaya
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Warisan Budaya Takbenda 1 Intangible Cultural Heritage PENGAKUAN DUNIA TERHADAP WARISAN BUDAYA DIREKTORAT WARISAN DAN DIPLOMASI BUDAYA DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2 Warisan Budaya Dunia PENGAKUAN DUNIA TERHADAP WARISAN BUDAYA DIREKTORAT WARISAN DAN DIPLOMASI BUDAYA DIREKTORAT JENERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 4 Warisan Budaya Dunia Penulis/Nara Sumber Pelindung BASUKI TEGUH YUWONO HILMAR FARID HERY P. MANURUNG Direktur Jenderal Kebudayaan KENEDI NURHAN MOHAMAD ATQA Penanggung Jawab PANDU PRADANA NADJAMUDDIN RAMLY YUNUS ARBI Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Penyunting/Editor Koordinator Produksi KENEDI NURHAN NUJUL KRISTANTO Intangible MOHAMAD ATQA Kasubdit program, Evaluasi & Cultural Heritage Dokumentasi Tim periset data & foto FAIZ SUKMA NUGRAHA FEBBIE ARDILLA ABDULLAH AHMAD Penata letak RAFLI L. SATO Diterbitkan oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E, Lt. 10, Kompleks Kemdikbud Jl. Jenderal Sudirman Kav. 4-5 Senayan, Jakarta Dilarang mereproduksi seluruh maupun sebagian isi buku ini dalam bentuk apa pun, elektronik maupun media cetak, termasuk dalam sistem penyimpanan dan kearsipan, tanpa izin tertulis dari penerbit. Hak cipta dilindungi undang-undang. Edisi Bahasa Indonesia, 2019 ISBN 978-602-50701-8-1 Warisan Budaya Takbenda 5 6 Warisan Budaya Dunia Warisan Budaya Takbenda 7 DAFTAR ISI Pengantar 8 Warisan Budaya Untuk Semua 14 Warisan Budaya Dunia Borobudur 23 Prambanan 43 Situs Manusia Purba Sangiran 63 Lanskap Budaya Provinsi Bali: Sistem Subak 74 Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto 93 Warisan Budaya Takbenda Wayang 113 Keris 129 Batik 145 Angklung 161 Tari Saman 175 Noken multifungsi rajutan atau tas anyaman, 187 kerajinan tangan masyarakat Papua Tiga genre tarian tradisional Bali 201 Pinisi, seni pembuatan kapal di Sulawesi Selatan 217 Tradisi Pencak Silat 235 Daftar Pustaka 250 Apendiks 255 8 Warisan Budaya Dunia PENGANTAR uji syukur kami sampaikan kepada Tuhan yang diakui negara, 1.340 suku bangsa, dan 719 P Yang Maha Esa karena atas rahmat dan bahasa daerah. Indonesia bahkan telah diakui rahim-Nya buku ini dapat tersusun. Artikel- sebagai negara adidaya budaya, seperti yang artikel dalam buku ini merupakan salah satu disampaikan oleh Asisten Direktur Jenderal upaya perekaman dan penyajian khasanah UNESCO Bidang Budaya, Fransesco Bandarin budaya Indonesia yang telah mendapat kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pengakuan UNESCO- badan khusus PBB yang RI, Muhadjir Effendy, di sela-sela Sidang Umum membidangi pendidikan, ilmu pengetahuan, UNESCO ke-39 di Paris pada 14 November dan kebudayaan- sebagai warisan dunia. Buku 2017. Presiden Joko Widodo menyampaikan ini dipersembahkan kepada pembaca untuk bahwa kebudayaan menjadi DNA pembangunan mendapatkan pengetahuan dan pemahaman Indonesia dan menjadi potensi yang harus komprehensif mengenai Warisan Budaya Dunia dioptimalkan, serta menyimpulkan bahwa (Benda) dan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) kekuatan budaya merupakan kekuatan utama Indonesia yang masuk dalam daftar Intangible dalam membangun negeri ini. Cultural Heritage (ICH) UNESCO. Pengetahuan Kekayaan budaya menjadi aset berharga bagi dan pemahaman tersebut sekaligus Bangsa Indonesia untuk dapat dimanfaatkan memberikan kesadaran terhadap luar biasanya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. kekayaan budaya yang luar biasa yang kita Terbitnya Undang-Undang Nomor 5 miliki, rasa bangga, serta tanggung jawab atas Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan peninggalan yang tak ternilai harganya. semakin mendorong pengelolaan bidang Indonesia merupakan jantungnya berbagai kebudayaan yang maju dan menyehatkan ekspresi keragaman. Keragaman kita berasal dari ekosistem budaya dengan pelibatan berbagai 17.508 pulau, 34 provinsi, 514 kab/kota, 7.094 lapisan masyarakat. Pemerintah hadir sebagai kecamatan, dan 82.505 desa/lurah, 6 agama fasilitator dan mendorong masyarakat dalam Warisan Budaya Takbenda 9 mengekspresikan kesenian dan kebudayaannya. UNESCO untuk penetapan warisan dunia. Dengan itu, pengarusutamaan kebudayaan Berikut beberapa kriteria Nilai Universal Luar dalam pembangunan nasional dipandang Biasa yang menjadi penilaian dalam kategori sangat strategis dalam mewujudkan Warisan Budaya Dunia: pembangunan berkelanjutan, karena Undang- a. Mewakili suatu mahakarya (masterpiece) Undang Pemajuan Kebudayaan membawa kejeniusan kreatif manusia. semangat baru dalam upaya perlindungan, b. Menunjukkan pentingnya pertukaran nilai- pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan nilai kemanusiaan, dalam suatu rentang kebudayaan. Saatnya kebudayaan menjadi hulu waktu atau dalam suatu kawasan budaya di pembangunan bangsa. dunia, dalam pengembangan arsitektur atau Hingga tahun 2019i Indonesia telah memiliki teknologi, karya monumental, tata kota atau 5 (lima) Warisan Budaya Dunia (benda) dan 9 desain lanskap. (sembilan) Warisan Budaya Takbenda (WBTb) c. Memiliki keunikan atau sekurang-kurangnya yang telah diinskripsi oleh UNESCO, serta 1 (satu) pengakuan luar biasa terhadap tradisi program terbaik upaya perlindungan WBTb (Good budaya atau peradaban yang masih berlaku Safeguarding Practices). maupun yang telah hilang. Dalam Warisan Budaya Dunia terkandung d. Merupakan contoh luar biasa dari yang disebut Nilai Universal Luar Biasa (Out suatu jenis bangunan, arsitektural atau Standing Universal Value), yang merupakan ide himpunan teknologi atau lanskap yang dasar dari Konvensi Perlindungan Warisan menggambarkan tahapan penting dalam Dunia Alam dan Budaya Tahun 1972 (Convention sejarah manusia. concerning the Protection of the World Cultural e. Merupakan contoh luar biasa tentang and Natural Heritage). Nilai Universal Luar Biasa pemukiman tradisional manusia, tata- menjadi kriteria penilaian yang digunakan guna tanah, atau tata-guna kelautan 10 Warisan Budaya Dunia yang menggambarkan interaksi budaya 4. Memberikan bukti keunggulan dalam (atau berbagai budaya), atau interaksi aplikasi keterampilan dan kualitas teknis manusia dengan linkungannya, terutama yang ditampilkan. ketika pemukiman tersebut menjadi 5. Menegaskan nilai mereka sebagai kesaksian rentan karena dampak perubahan yang unik tradisi budaya yang hidup. menetap (irreversible). 6. Berada dalam risiko degradasi atau lenyap. f. Secara langsung atau nyata dikaitkan Buku ini mengulas 14 (empat belas) warisan dengan peristiwa atau tradisi yang berlaku, budaya yang telah ditetapkan UNESCO dengan dengan gagasan, atau dengan keyakinan, pembagian sebagai berikut: dengan karya seni dan sastra yang memiliki nilai universal yang signifikan (Komite WARISAN BUDAYA DUNIA: menganggap bahwa kriteria ini lebih baik 1. Candi Borobudur ditetapkan sebagai Warisan digabungkan dengan kriteria lain). Dunia pada 13 Desember 1991. Penetapan Sementara untuk daftar ICH UNESCO, memiliki 3 kompleks percandian ini memenuhi kriteria (tiga) kategori usulan: satu, dua, dan empat Nilai Universal Luar 1. List of Intangible Cultural Heritage in Need of Biasa. Kriteria-kriteria tersebut menegaskan Urgent Safeguard (daftar yang membutuhkan kompleks Borobudur sebagai mahakarya pelindungan mendesak). arsitektur Buddhis dan seni monumental, 2. Representative List of the Intangible Cultural memberikan pengaruh besar terhadap Heritage of Humanity (daftar perwakilan) kebangkitan arsitektural pada abad ke-13 karena masih hidup dan berkembang. dan awal abad ke-16, dan sebagai sebuah 3. Register of Good Safeguarding Practices refleksi luar biasa dari perpaduan ide dasar (langkah pelindungan terbaik). pemujaan roh leluhur dan konsep Buddha Ekspresi budaya dan ruang budaya yang menuju Nirwana dengan 10 terasnya. diusulkan sebagai WBTb harus memenuhi 2. Candi Prambanan yang meliputi kriteria sebagaimana ditetapkan oleh UNESCO: Prambanan, Sewu, Lumbung, dan Bubrah 1. Menunjukkan nilai yang menonjol sebagai ditetapkan sebagai Warisan Dunia dengan karya agung kejeniusan kreatif manusia. nama Prambanan Temple Compounds pada 2. Memperlihatkan bukti luas mengenai akar- tahun 1991. Kompleks Candi Prambanan akar dalam tradisi budaya atau sejarah memenuhi kriteria satu dan empat Nilai budaya dari komunitas terkait. Universal Luar Biasa. Prambanan dilihat 3. Merupakan sebuah cara untuk memastikan sebagai mahakarya bangsa Indonesia identitas kultural dari komunitas budaya yang memperlihatkan seni budaya Siwa terkait. terbesar dan kompleks religius terkenal Warisan Budaya Takbenda 11 yang memperlihatkan karakteristik/ciri Siwa 5. Tambang Batubara Ombilin di Sawahlunto sekitar abad ke-10. memenuhi kriteria dua dan empat Nilai 3. Situs Manusia Purba Sangiran ditetapkan Universal Luar Biasa, dan ditetapkan sebagai sebagai Warisan Dunia pada 7 Desember Warisan Dunia pada 6 Juli 2019. Kriteria dua 1996. Sangiran masuk dalam kriteria tiga adalah tentang adanya pertukaran penting dan enam Nilai Universal Luar Biasa. Sebagai dalam nilai-nilai kemanusiaan sepanjang kriteria tiga mengandung bukti luar biasa masa atau dalam lingkup kawasan budaya, untuk tradisi budaya yang masih hidup dalam perkembangan arsitektur dan atau telah menghilang, dalam hal ini, teknologi, seni monumental, perencanaan pemahaman tentang evolusi manusia lebih kota, serta desain lanskap. Keunikan dari 2 juta tahun yang lalu dari fosil manusia Tambang Batubara Ombilin menunjukkan dan artefak. Kriteria enam terkait dengan adanya pertukaran informasi dan teknologi peristiwa atau ide mengenai evolusi fisik dan lokal dengan teknologi Eropa terkait dengan budaya manusia yang sangat panjang dalam eksplorasi batu bara di masa