Pendapat-EMTEK-Versi-Publik.Pdf
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
VERSI PUBLIK PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11911 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk. OLEH PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk. I. LATAR BELAKANG 1.1 Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham Perusahaan yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (“PP No. 57 Tahun 2010”) jo. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pemberitahuan Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham Perusahaan (Perkom No. 10 Tahun 2010) jo. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan tentang Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilaihan Saham Perusahaan yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (“Perkom No. 10 Tahun 2011”), pada tanggal 20 Juni 2011 Komisi Pengawas Persaingan Usaha (”Komisi”) telah menerima Pemberitahuan dari PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atas Pengambilalihan Saham Perusahaan PT Indosiar Karya Media Tbk oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. 1.2 Pada tanggal 20 Juli 2011 dokumen Pemberitahuan dinyatakan lengkap dan terhitung tanggal tersebut Komisi melakukan Penilaian Pemberitahuan dengan mengeluarkan Surat Penetapan 48/KPPU/Pen/VII/2011 tentang Penilaian terhadap Pemberitahuan Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Indosiar Karya Media Tbk oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. 1 II. PARA PIHAK 2.1 PT Elang Mahkota Teknologi Tbk PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (“EMTEK”) merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Pusat dan beralamat di Menara Batavia Lt.5 Jalan K.H. Mas Mansyur Kav.126, Jakarta 10220. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 3 Agustus 1983 dan memperoleh status badan hukum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C2-1773.HT.01.01.TH.84 tanggal 15 Maret 1984. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir pada tahun 2009 adalah melalui Akta Notaris No.19 tanggal 17 September 2009, yang antara lain telah menyetujui perubahan status Perusahaan menjadi Perseroan Terbuka, peningkatan modal dasar, perubahan nilai nominal saham, penerbitan saham untuk Penawaran Umum Perdana Saham, penerbitan saham baru yang berasal dari penerbitan waran Perusahaan, dan perubahan-perubahan lain agar sesuai dengan anggaran dasar perusahaan terbuka, termasuk perubahan nama perusahaan dari PT Elang Mahkota Teknologi menjadi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. EMTEK bergerak di tiga area bisnis utama yaitu media, solusi dan konektivitas. Selain ketiga bisnis utama tersebut, EMTEK juga menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum, perindustrian, jasa, pembangunan, pertambangan, percetakan, agrobisnis, dan transportasi. 2.2 PT Indosiar Karya Media Tbk PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia yang berkedudukan di Jakarta Barat, dan beralamat di Jalan Damai Nomor 11, Daan Mogot, Jakarta 11510. IDKM didirikan pada tahun 19 Juli 1991 dengan nama PT Indovisual Citra Persada. Perseroan ini mendapatkan status badan hukumnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No.C-20522.HT.01.01.TH.2003 tertanggal 29 Agustus 2003, dan pada tahun 2004 menjadi perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham IDKM. IDKM adalah perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan dan jasa kecuali jasa di bidang hukum dan pajak, termasuk tetapi tidak terbatas pada jasa penyediaan dan pemanfaatan multimedia, media massa, konsultasi, menajemen, dan administrasi. Selain itu, IDKM juga menjalankan usaha di bidang perdagangan umum, termasuk namun tidak 2 terbatas pada perdagangan alat teknik, mesin-mesin, dan suku cadang/alat elektronik/elektrikal/alat-alat penyiaran, serta perdagangan ekspor impor. Anak perusahaan IDKM adalah PT Indosiar Visual Mandiri Tbk (“IVM”). Indosiar merupakan perusahaan yang berdiri dan tunduk pada hukum dan peraturan perundang- undangan Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Barat, dan beralamat di Jalan Damai Nomor 11, Daan Mogot, Jakarta 11510. Perusahaan ini memperoleh status badan hukumnya sejak tanggal 22 Juli 1993, berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 22 Juli 1993 Nomor C2-6430.HT.01.01.TH.93. IVM bergerak dalam bidang jasa penyiaran televisi sebagai Lembaga Penyiaran Swasta yang mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial dengan tujuan untuk memperkukuh integrasi nasional, membina watak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertakwa, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta menumbuhkan industri penyiaran Indonesia. III. KRITERIA PEMBERITAHUAN 3.1 Pengambilalihan IDKM oleh EMTEK berlaku efektif secara hukum pada tanggal 16 Mei 2011 yang ditandai dengan Surat No. 115/EMT-DIR/TM/V/11 perihal Laporan Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. X.M.1. 3.2 Nilai penjualan gabungan hasil Pengambilalihan Saham Perusahaan IDKM oleh EMTEK adalah sebesar Rp 4.102.547.754.000,- (Empat Triliun Seratus Dua Miliar lima Ratus Empat Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Empat Ribu Rupiah). Nilai aset gabungan hasil Pengambilalihan Saham Perusahaan IDKM oleh EMTEK adalah sebesar Rp 5.276.059.997.000,- (Lima Triliun Dua Ratus Tujuh Puluh Enam Miliar Lima Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu Rupiah), sehingga ketentuan Pasal 5 ayat (2) PP 57/2010 terpenuhi. 3.3 Pengambilalihan saham yang dilakukan oleh EMTEK terhadap IDKM tidak dilakukan antar perusahaan yang terafiliasi, maka ketentuan Pasal 7 PP 57/2010 terpenuhi. IV. TENTANG TRANSAKSI 4.1 Pada tanggal 1 Maret 2011 EMTEK dan PT Prima Visualindo (“PV”) menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham untuk keperluan pemberlian Saham IDKM yang dimiliki oleh PV sejumlah 551.708.684 lembar saham (yang merepresentasikan 27,24% dari modal yang ditempatkan dan disetor dari IDKM). 3 4.2 Pada tanggal 13 Mei 2011 EMTEK telah menyelesaikan transaksi pembelian saham IDKM yang dimiliki oleh PV melalui penawaran tender (sesuai dengan ketentuan Bapepam-LK No.IX.H1 tentang Pengambilalihan Saham Perusahaan) kepada seluruh pemegang saham IDKM (selain PV) atas seluruh sisa saham IDKM diluar saham PV, dengan total saham yang ditransaksikan adalah 1.473.905.135 lembar saham (yang merepresentasikan 84,77% dari modal yang ditempatkan dan disetor dari IDKM). V. TENTANG ALASAN PENGAMBILALIHAN SAHAM 5.1 Alasan EMTEK 5.1.1 Menjadi salah satu grup usaha terkemuka di Indonesia dengan menghasilkan dan mendistribusikan materi siaran kepada pemirsa melalui berbagai plarform media; 5.1.2 Menjadi rekanan yang tepat bagi penyediaan jasa informasi dan teknologi serta telekomunikasi bagi korporasi; 5.1.3 Meningkatkan kemampuan membuat program siaran dengan menggunakan fasilitas produksi yang dimiliki oleh EMTEK maupun IDKM sehingga dapat memaksimalkan efisiensi biaya program siaran; 5.1.4 Menciptakan nilai tambah bagi EMTEK dan berbagai pemangku kepentingan. 5.2 Alasan PV 5.2.1 IDKM bukan merupakan bisnis utama dari PV, dan saat ini PV hendak memfokuskan diri pada bisnis utamanya yaitu industri produk seperti makanan, dan perkebunan. 5.2.2 Pertumbuhan usaha IDKM beberapa tahun terakhir terus mengalami penurunan baik dari segi laba maupun segment market, sehingga dinilai tidak lagi menguntungkan. VI. TENTANG PASAR BERSANGKUTAN 6.1 Tentang Industri Penyiaran dan Lembaga Penyiaran 6.1.1 Lembaga Penyiaran a) Menurut Pasal 1 angka 9 Undang-Undang No.32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (“UU Penyiaran”) adalah penyelenggara penyiaran, baik lembaga penyiaran publik, lembaga penyiaran swasta, lembaga penyiaran komunitas maupun lembaga penyiaran berlangganan yang dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya berpedoman pada peraturan perundang- undangan yang berlaku. b) Berdasarkan UU Penyiaran, LP jasa penyiaran televisi dibagi atas: 1) Lembaga Penyiaran Publik; 2) Lembaga Penyiaran Swasta; 4 3) Lembaga Penyiaran Komunitas; 4) Lembaga Penyiaran Berlangganan. 6.1.2 Lembaga Penyiaran Publik (“LPP”) adalah lembaga penyiaran yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh negara, bersifat independen, netral, tidak komersial, dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat. 6.1.3 Sumber pembiayaan LPP berasal dari : a) iuran penyiaran; b) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan c) Belanja Daerah; d) sumbangan masyarakat; e) siaran iklan; dan f) usaha lain yang sah yang terkait dengan penyelenggaraan penyiaran. 6.1.4 Lembaga Penyiaran Komunitas (“LPK”) merupakan lembaga penyiaran yang berbentuk badan hukum Indonesia, didirikan oleh komunitas tertentu, bersifat independen, dan tidak komersial, dengan daya pancar rendah, luas jangkauan wilayah terbatas, serta untuk melayani kepentingan komunitasnya. 6.1.5 LPK diselenggarakan tidak untuk mencari laba atau keuntungan atau tidak merupakan bagian perusahaan yang mencari keuntungan semata, dan untuk mendidik dan memajukan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan, dengan melaksanakan program acara yang meliputi budaya,