Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Uin Syarif Hidayatullah Jakarta 1429 H/2008 M

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Uin Syarif Hidayatullah Jakarta 1429 H/2008 M KIPRAH CHAERUL UMAM DALAM PENGEMBANGAN FILM-FILM RELIGI DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Oleh AGUNG SUPRIYADI NIM 103051028605 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 M KIPRAH CHAERUL UMAM DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH MELALUI FILM SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Oleh AGUNG SUPRIYADI NIM 103051028605 Di bawah bimbingan Drs. Jumroni. M.Si NIP 150 254 959 JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H/2008 M PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi berjudul KIPRAH CHAERUL UMAM DALAM PENGEMBANGAN FILM-FILM RELIGI DI INDONESIA telah diujikan dalam sidang Munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Senin, 23 Juni 2008 pada pukul 09.30 s.d. 10.30 WIB di ruang sidang Fakultas Dakwah dan Komunikasi lantai 7. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) pada Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Jakarta, 24 Juni 2008 Sidang Munaqasyah Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota Dr. Murodi, MA Umi Musyarofah, MA NIP. 150254102 NIP. 150281980 Penguji 1 Penguji 2 Drs. Hasanuddin, MA Drs. Wahidin Saputra, MA. NIP. 150270815 NIP. 150276299 Di bawah bimbingan Drs. Jumroni, M.Si. NIP. 150254959 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahi Rabbil ‘Aalamin, sembah sujud dan Puji-pujian rasa syukur senantiasa terpanjatkan kepada Allah SWT yang telah banyak memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat teriring salam semoga Allah SWT curahkan kepada Kekasih-Nya Yang Mulia, Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, tabi’it tabi’in, dan kepada seluruh pengikutnya yang senantiasa ikhlas menjalankan segala ajarannya hingga hari pembalasan. Skripsi ini tidak akan selesai tanpa jasa dari berbagai pihak. Karenanya dalam kesempatan ini penulis ingin menghaturkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada: 1. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat. 2. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr. Murodi, MA., beserta jajaran pengurus fakultas. Termasuk diantaranya, Drs. Wahidin Saputra, MA., dan Umi Musyarofah, MA., selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan KPI. 3. Pembimbing Akademik KPI E angkatan 2003, Dr. Umaimah Wahid, M.Si., dan pembimbing skripsiku Drs. Jumroni, M.Si., terima kasih atas segala perhatian, saran, motivasi, kesabaran, dan pengayomannya selama ini. 4. Narasumber penulisan skripsiku ini, bapak Chaerul “Mamang” Umam. Seorang sutradara yang dedikasinya diperfilman nasional sangat besar. (Ustadz, Indonesia butuh banyak sutradara seperti antum. Tetap berkarya stadz!!) 5. Rumahku Surgaku. a. Kedua orangtua. Bapak dan emakku tercinta, Suparman dan Enoh Suparti. (Semoga Allah selalu memberiku kesempatan untuk tetap berbuat yang terbaik dalam membahagiakan bapak dan emak. Amiiin...!) b. My Beloved Brothers and their wifes. Mas Eko & Mbak Tia (Terima kasih atas segala spirit yang diberikan, Insya Allah aku akan m’buktikannya). Mas Agus & Mbak Ipung (Alhamdulillah, berkat bantuan mas dan mba skripsi ini dapat dibuat, Jazakumulloh! Maaf jika selalu merepotkan). c. The Other Brothers. Mas Anto (Semangat terus mas!!! Buah yang manis itu telah terlihat, Insya Allah mas akan segera menikmatinya! Sungguh, kesabaran mas menjadi inspirasi bagiku). Hardi (Kata orang bijak, sabar dan taat adalah kunci kesuksesan. Maka jangan berhenti bersabar!) d. Pamanku. Le’ Kabul (Makasih Le’ atas diskusi panjangnya) dan Keponakanku. Ranu Ramadhan Pitatharki dan Litany Humaira Pitathanin. 6. Guruku, Ustadz Saifurrahman, S.Ag., (Alhamdulillah pak, terima kasih atas perhatian, nasehat, bimbingan, dan doanya). 7. Sahabat-sahabat seperjuangan. a. Di lingkungan rumah. Abidin al-Fatah (Mujahid!! Terus bergerak, umat menanti bunga-bunga sosial antum), Tubagus Hadi, dan Saiful. b. KAMMI Komisariat UIN Syahid angkatan Ruhul Jadid. Imam Hadi, Nabil AF, Yayat Riatna, Yadi Fahmi, dll. (Kenangan bersama antum tak akan mudah terlupakan. Antumurruhul jadid fii jasadil ummah...!!!). c. Punggawa DPP PIM 2004-2005. Mas Solihin (matur suwun telah mengajariku banyak hal), Mas Anwar, Mba Ririt, Mba Novi, dan Teh Kiki. d. Sekjenku di KMU 2005-2006, Ahmad Syahril, Fraksi IM, dan para Ketua UKM (Syukron katsir atas kesediaannya menemaniku di saat-saat kritis). e. Yayasan Nurul Haq Indonesia, Lembaga Tarbiyah Center, dan Tahfidz Lil Aulaad TC. Mas Solihin (Pak Mudir, terima kasih atas segala saran serta motivasinya, Alhamdulillah, berkat bantuan antum ane bisa menyelesaikan skripsi ini), Mas Wahono & Mba Novita (Terima kasih atas segala kritikannya), Hidayat, Adi, Mas Aning, Ust Al-Jufri dan untuk seluruh keluarga besar YNHI (Bersama antum, hidupku penuh warna dan indah!). 8. Teman-temanku di KPI E 2003. Annisa Novalianidita, Siti Shobariyatul Irfani, Komalasari (Terima kasih banyak atas segala kebaikan yang telah kamu berikan), Imam Muslim, Siti Rahmawati, Aini NH, Mba Sus, Erika KR, Enny NF, Fera, Yudi, Lola, Juam, Yosep, Edi, Moko, Ayi, Untung, Ade, Husna, Firman, Iwan, Iis, Ama dan Danang. (Kebersamaan yang indah. Ke Cipeteuy yuk..???). 9. Kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berperan terhadap pembuatan skripsi ini namun tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu. Terima kasih atas segala bantuan dan dukungannya kepada penulis. Semoga Allah SWT Yang Maha Rahman berkenan menjadikan kita hamba-Nya yang muttaqin. Jakarta, 10 Juni 2008 Agung Supriyadi Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………………………....i DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….iii ABSTRAK…………………………………………………………………………… …..v BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………… …. 1 A. Latar Belakang Masalah……………………………………………... 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah………………………………... 4 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian…………………………………….. 5 D. Metodologi Penelitian………………………………………………... 6 E. Sistematika Penulisan………………………………………………..11 BAB II TINJAUAN TEORITIS………………………………………………..13 A. Pengertian Kiprah……………………………………………………13 B. Pengertian Sutradara…………………………………………………13 C. Pengertian Film………………………………………………………14 a. Jenis Film………………………………………………………...16 b. Film Sebagai Media Dakwah….………………………………...18 D. Film Religi…………………………………………………………...19 BAB III PROFIL CHAERUL UMAM………………………………………….23 A. Riwayat Hidup Chaerul Umam………………………………………23 B. Chaerul Umam dan Karya- karyanya………………………………...25 C. Penjabaran Singkat Film Karya Chaerul Umam……………………..30 BAB IV KIPRAH CHAERUL UMAM DALAM PEMBUATAN FILM RELIGI.........................................................................................40 A. Kondisi Perfilman Saat Ini……..……………………………….……40 B. Latar Belakang Chaerul Umam Dalam Pembuatan Film Islam ..…...44 C. Kiprah Yang Dilakukan Chaerul Umam Dalam Film Islam. ...……..52 BAB V PENUTUP……………………………………………………………... ..64 A. Kesimpulan…………………………………………………………. .64 B. Saran………………………………………………………………... .65 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...67 LAMPIRAN…………………………………………………………………………… ..70 . BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi di era perdagangan bebas kali ini, agaknya sudah menjalar kepada perkembangan teknologi komunikasi. Karena saat ini masyarakat dengan mudah memanfaatkkan teknologi komunikasi. Mudahnya komunikasi saat ini, sejalan dengan mudahnya pula mengakses informasi. Informasi tentang apapun bisa didapat melalui media yang saat ini dikenal dengan nama internet. Itu belum ditambah dengan informasi yang disuguhkan secara gratis ke rumah-rumah masyarakat melalui media televisi dan atau radio. Koran, Majalah, Tabloid, Buletin, dan buku menyusul kemudian dengan kategori media cetaknya. Kesemuanya menjadi tantangan terbesar bagi dunia dakwah dalam menebarkan kalimat-kalimat kebajikan kepada masyarakat, karena arus keunggulan teknologi komunikasi dan informasi yang dikonsumsi masyarakat cenderung memiliki unsur destruktif atau membuat ketimpangan perilaku dan moral. Seiring dengan tantangan tersebut, agaknya setiap insan yang menjadikan seni sebagai ranah perjuangan perbaikan moral, harus memodifikasi kemasannya agar masyarakat dapat menikmatinya dan unsur dakwah dapat dengan mudah masuk kedalam masyarakat. Khususnya bagi mereka yang berkecimpung dalam perfilman. Karenanya kini masyarakat perfilman mulai memahami fungsinya sebagai salah satu bagian dari kontrol sosial masyarakat. Maka tak heran jika kini telah terdapat beberapa juru dakwah yang mencoba memasukkan pesan dakwah melalui tayangan- tayangan film. Pesan dakwah tersebut bisa dilakukan secara efektif dan efisien apabila ditunjang dengan konsep dakwah yang baik, dan masyarakat pun mendapatkan obat penghilang dahaga dari keringnya film yang menyejukkan jiwa. Film yang ditayangkan dikemas secara menarik agar pesan dapat diterima dengan baik dan mendapat tempat dihati pemirsa. Disamping pemain film (aktor/aktris) dan para crew film, peran sutradara sangat menentukan hasil dari sebuah film religi yang bisa menarik hati pemirsa tanpa harus memasukkan unsur mistik yang justru akan membuat bodoh masyarakat dan menghantarkan masyarakat pada perilaku musyrik. Imam Setyantoro Chaerul Umam merupakan nama yang sudah tidak asing lagi bagi dunia perfilman Indonesia. Beliau adalah seorang sutradara senior yang telah menghasilkan banyak film. Chaerul Umam dilahirkan di Tegal, 4 April 1943. Dia telah berhasil menggarap empat film religi dari dua puluh dua film yang telah dibuatnya.
Recommended publications
  • Shu Anggota Kopkarci Tahun Buku 2016
    SHU ANGGOTA KOPKARCI TAHUN BUKU 2016 NILAI SHU ANGGOTA - NILAI SHU - NETT NO NIK BARU NAMA ANGGOTA ORG LOKASI PPh - 10% GROSS (TRANSFER) DICAIRKAN 1 00112050261 ACHMAD FATONI ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 69,928 (6,993) 62,935 2 00116110041 AFRILIA TRISNAWATI ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 309,214 (30,921) 278,293 3 00111067213 ANDI SYAHRUL FADILILAH ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 478,508 (47,851) 430,657 4 00115050108 BAGOES ANDREA ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 807,077 (80,708) 726,369 5 00116120039 CHOIRUL UMAR DICKY WICAKSONO TRI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 522,793 (52,279) 470,514 6 00108080302 ENDRO SETIAWAN ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 214,085 (21,409) 192,677 7 00108020535 ERWAN NOVIANTO ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 1,101,785 (110,178) 991,606 8 00115080059 EVI PUSPITA SARI ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 446,096 (44,610) 401,487 9 00108020381 HADI PRAYITNO ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 244,800 (24,480) 220,320 10 00116120038 HAJAH ZULFIYAH TRI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 343,128 (34,313) 308,815 11 00110044565 HENDRI SUSILO ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 169,144 (16,914) 152,229 12 00116120056 IMANUEL SUGIARTO TRI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 862,933 (86,293) 776,639 13 00112060347 KHUSNIATUL ASMI ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 55,165 (5,517) 49,649 14 00113029642 LUSI APRIYANTI ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 116,116 (11,612) 104,505 15 00116110051 M. TURJUMANI ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 1,548,245 (154,824) 1,393,420 16 00111128984 M.NUR HARISTA ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya
    [Show full text]
  • East-West Film Journal, Volume 5, No. 1
    EAST-WEST FILM JOURNAL VOLUME 5 . NUMBER 1 SPECIAL ISSUE ON MELODRAMA AND CINEMA Editor's Note I Melodrama/Subjectivity/Ideology: The Relevance of Western Melodrama Theories to Recent Chinese Cinema 6 E. ANN KAPLAN Melodrama, Postmodernism, and the Japanese Cinema MITSUHIRO YOSHIMOTO Negotiating the Transition to Capitalism: The Case of Andaz 56 PAUL WILLEMEN The Politics of Melodrama in Indonesian Cinema KRISHNA SEN Melodrama as It (Dis)appears in Australian Film SUSAN DERMODY Filming "New Seoul": Melodramatic Constructions of the Subject in Spinning Wheel and First Son 107 ROB WILSON Psyches, Ideologies, and Melodrama: The United States and Japan 118 MAUREEN TURIM JANUARY 1991 The East-West Center is a public, nonprofit educational institution with an international board of governors. Some 2,000 research fellows, grad­ uate students, and professionals in business and government each year work with the Center's international staff in cooperative study, training, and research. They examine major issues related to population, resources and development, the environment, culture, and communication in Asia, the Pacific, and the United States. The Center was established in 1960 by the United States Congress, which provides principal funding. Support also comes from more than twenty Asian and Pacific governments, as well as private agencies and corporations. Editor's Note UNTIL very recent times, the term melodrama was used pejoratively to typify inferior works of art that subscribed to an aesthetic of hyperbole and that were given to sensationalism and the crude manipulation of the audiences' emotions. However, during the last fifteen years or so, there has been a distinct rehabilitation of the term consequent upon a retheoriz­ ing of such questions as the nature of representation in cinema, the role of ideology, and female subjectivity in films.
    [Show full text]
  • Undangan Seleksi Tin
    KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN Jalan Pintu Satu Senayan, Gedung D Lantai 7, Jakarta 10270 Laman: belmawa.ristekdikti.go.id Nomor : B/ 572 /B3.1/KM.01.01/2019 11 Maret 2019 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Undangan Seleksi Tingkat Wilayah ON MIPA-PT 2019 Yth. Pemimpin Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan Sekretaris Pelaksana LLDIKTI Wilayah I s.d. XIV (terlampir) Merujuk surat kami Nomor 4239/B3.1/KM/2018 tanggal 28 Desember 2018 dan Nomor 496/B3.1/KM.01.01/2019 tanggal 27 Februari 2019 tentang Pelaksanaan Tingkat Wilayah Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA- PT) tahun 2019, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Peserta yang berhak mengikuti seleksi tingkat wilayah ON MIPA-PT tahun 2019 di masing-masing wilayah adalah sebagaimana daftar terlampir. 2. Seleksi Tingkat Wilayah ON MIPA-PT tahun 2019 dilaksanakan serentak di 14 wilayah pada tanggal 26 s.d. 27 Maret 2019, dimulai pukul 09:00 waktu setempat dan peserta diharapkan hadir 30 menit sebelum pelaksanaan seleksi (tempat dan jadwal terlampir). 3. Peserta membawa kartu mahasiswa dan surat keterangan dari pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan serta menyediakan sendiri perlengkapan alat tulis (ballpoint, pensil dan penghapus), sedangkan kertas jawaban dan buram disediakan panitia (tata tertib terlampir). 4. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi panitia pusat: Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Gedung D Lantai 4, Jl Jend. Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta Telp. 021-57946073 atau (Sdr. Joki Nugroho HP. 081310053520 atau dapat menghubungi panitia daerah/wilayah sesuai alamat yang tercantum dalam lampiran 1.
    [Show full text]
  • The Cultural Traffic of Classic Indonesian Exploitation Cinema
    The Cultural Traffic of Classic Indonesian Exploitation Cinema Ekky Imanjaya Thesis submitted for the degree of Doctor of Philosophy University of East Anglia School of Art, Media and American Studies December 2016 © This copy of the thesis has been supplied on condition that anyone who consults it is understood to recognise that its copyright rests with the author and that use of any information derived there from must be in accordance with current UK Copyright Law. In addition, any quotation or extract must include full attribution. 1 Abstract Classic Indonesian exploitation films (originally produced, distributed, and exhibited in the New Order’s Indonesia from 1979 to 1995) are commonly negligible in both national and transnational cinema contexts, in the discourses of film criticism, journalism, and studies. Nonetheless, in the 2000s, there has been a global interest in re-circulating and consuming this kind of films. The films are internationally considered as “cult movies” and celebrated by global fans. This thesis will focus on the cultural traffic of the films, from late 1970s to early 2010s, from Indonesia to other countries. By analyzing the global flows of the films I will argue that despite the marginal status of the films, classic Indonesian exploitation films become the center of a taste battle among a variety of interest groups and agencies. The process will include challenging the official history of Indonesian cinema by investigating the framework of cultural traffic as well as politics of taste, and highlighting the significance of exploitation and B-films, paving the way into some findings that recommend accommodating the movies in serious discourses on cinema, nationally and globally.
    [Show full text]
  • Rethinking National Identity in an Age of Commercial Islam: the Television Industry, Religious Soap Operas, and Indonesian Youth
    Rethinking National Identity in an Age of Commercial Islam: The Television Industry, Religious Soap Operas, and Indonesian Youth by Inaya Rakhmani, S.Sos (UI), MA (UvA) This thesis is presented for the degree of Doctor of Philosophy at Murdoch University 2013 I declare that this thesis is my own account of my research and contains as its main content work which has not previously been submitted for a degree at any tertiary institution. ………………………………………….. Inaya Rakhmani ii ABSTRACT This thesis is about what it means to be Indonesian in an age of commercial Islam. It set out to understand the growing trend of “Islamisation” in Indonesian television after the end of the authoritarian New Order regime (1962 to 1998), which coincided with the rise of Islamic commodification in other sectors (Fealy, 2008). To achieve this, the thesis looks at the institutional practices, Islamic representation, and the reception of the most-watched television format with an Islamic theme, sinetron religi (religious drama). Studies on Indonesian television so far have focused on its structure, construct, and audience as separate entities (e.g. Sen & Hill, 2000; Kitley, 2000; Ida, 2006; Barkin, 2004; Loven, 2008). This thesis is the first research on Indonesian television that understands the institutional frameworks, identity constructs, and its reception as a whole. As the industry’s livelihood is determined by advertising revenue that relies on audience ratings, it is in the interest of the television stations to broadcast Islamic symbols that are acceptable to the general, “national” viewers. This study takes a look into the tension between Islamic ideologies and commercial interest in the practices that surround sinetron religi.
    [Show full text]
  • Peramalan Dampak Kebijakan Tarif Impor Beras Terhadap Kesejahteraan Pelaku Ekonomi Perdagangan Beras Di Jawa Timur
    PERAMALAN DAMPAK KEBIJAKAN TARIF IMPOR BERAS TERHADAP KESEJAHTERAAN PELAKU EKONOMI PERDAGANGAN BERAS DI JAWA TIMUR SKRIPSI Oleh Edwin Aprianto NIM. 021510201209 JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2006 PERAMALAN DAMPAK KEBIJAKAN TARIF IMPOR BERAS TERHADAP KESEJAHTERAAN PELAKU EKONOMI PERDAGANGAN BERAS DI JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan guna memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Sarjana pada Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember Oleh Edwin Aprianto NIM. 021510201209 JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2006 ii SKRIPSI BERJUDUL PERAMALAN DAMPAK KEBIJAKAN TARIF IMPOR BERAS TERHADAP KESEJAHTERAAN PELAKU EKONOMI PERDAGANGAN BERAS DI JAWA TIMUR Oleh Edwin Aprianto NIM. 021510201209 Pembimbing Pembimbing Utama : Dr. Ir. Yuli Hariyati, MS Pembimbing Anggota : Ir. Anik Suwandari, MP iii PENGESAHAN Skripsi berjudul: Peramalan Dampak Kebijakan Tarif Impor Beras Terhadap Kesejahteraan Pelaku Ekonomi Perdagangan Beras di Jawa Timur , telah diuji dan disahkan oleh Fakultas Pertanian pada: Hari : Sabtu Tanggal : 17 Juni 2006 Tempat : Fakultas Pertanian Tim Penguji Ketua, Dr. Ir. Yuli Hariyati, MS NIP. 131 471 996 Anggota I Anggota II Ir. Anik Suwandari, MP Ir. Imam Syafi’i, MS NIP. 131 880 474 NIP. 130 809 311 Mengesahkan Dekan, Prof. Dr. Ir. Endang Budi Trisusilowati, MS NIP. 130 531 982 iv RINGKASAN Peramalan Dampak Kebijakan Tarif Impor Beras Terhadap Kesejahteraan Pelaku Ekonomi Perdagangan Beras di Jawa Timur . Edwin Aprianto, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember. Negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris dengan kekayaan alam yang melimpah pernah berswasembada beras pada dekade 1980-an. Namun saat ini negara Indonesia dikenal sebagai salah satu importir beras terbesar di dunia. Produksi dalam negeri yang tidak mencukupi mengharuskan pemerintah mengimpor untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.
    [Show full text]
  • Analisis Wacana Dalam Film Titian Serambut Dibelah
    ANALISIS WACANA FILM TITIAN SERAMBUT DIBELAH TUJUH KARYA CHAERUL UMAM Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: ZAKKA ABDUL MALIK SYAM NIM: 105051001918 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1430 H ABSTRAK “Analisis Wacana Film Titian Serambut Dibelah Tujuh karya Chaerul Umam” Oleh : Zakka Abdul Malik Syam 105051001918 Film Titian Serambut dibelah Tujuh merupakan salah satu film ber-genre drama religi, mengusung tema seputar perjuangan sesosok guru muda yang bernama Ibrahim yang telah menimba ilmu dari pesantren. Dalam langkahnya sebagai guru muda yang ingin menerapkan ilmunya di tengah masyarakat ia menemui banyak sekali tantangan dan lika-liku dalam kehidupannya, namun semua itu ia hadapi dengan keikhlasan dan kesabaran serta perjuangan. Kemudian yang menjadi pertanyaan utama adalah bagaimana gagasan atau wacana yang terdapat dalam film Titian Serambut Dibelah Tujuh yang di sutradarai oleh Chaerul umam? Selanjutnya akan melahirkan sub-question mengenai nilai-nilai moral apa saja yang terdapat dalam film titian serambut dibelah tujuh ini? Metode yang digunakan adalah analisis wacana dari model Teun Van Dijk. Dalam model Van Dijk ada tiga dimensi yang menjadi objek penelitiannya, yaitu dimensi teks, kognisi sosial, dan juga konteks sosial adalah pandangan atau pemahaman komunikator terhadap situasi yang melatar belakangi dibuatnya film tersebut. Sedangkan dimensi teks adalah susunan struktur teks yang terdapat dalam film ini. Jika dianalisa, secara umum guru Ibrahim dalam film titian serambut dibelah tujuh ini hendak mengkonstruksi tema besar yakni tentang keikhlasan, kesabaran dan perjuangan menegakkan amar ma’ruf nahi munkar serta cobaan yang dihadapinya.
    [Show full text]
  • Halaman Depan
    DINAMIKA PERFILMAN INDONESIA (SEJARAH FILM INDONESIA TAHUN 1968-2000) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah OLEH Anselmus Ardhiyoga NIM: 034314001 JURUSAN ILMU SEJARAH FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 ii iii Look, if you had one shot, one opportunity To seize everything you ever wanted, one moment Would you capture it, or just let it slip? You own it; you better never let it go You only get one shot do not miss your chance to blow This opportunity comes once in a lifetime You can do anything You set your mind to (EMINEM) SKRIPSI INI DIPERSEMBAHKAN KEPADA : ¯ TUHAN YESUS KRISTUS ¯ KAKEK DAN PAMANKU YANG TELAH ADA DI SURGA ¯ KELUARGA BESARKU YANG TERCINTA ¯ FITRIA SRI WULANDARI (Thnks Fr Th Mmmrs) ¯ Universitas Sanata Dharma (Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Sejarah) iv ABSTRAK Ardhiyoga, Anselmus. 2008. “Dinamika Perfilman Indonesia (Sejarah Film Indonesia Tahun 1968-2000)”. Skripsi Strata I (SI). Yogyakarta: Prodi Ilmu Sejarah, Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh ideologi pembangunan terhadap perkembangan kebudayaan populer masyarakat. Akan tetapi secara khusus, penelitian ini lebih menyoroti tentang perkembangan film Indonesia karena merupakan film salah satu bagian dari kebudayaan populer dalam masyarakat. Penelitian tentang film, dibagi dalam tiga permasalahan: (1) Bagaimana pengaruh pembangunan terhadap perkembangan film tahun 1968-1980? (2) Bagaimana pengaruh pembangunan terhadap perkembangan film tahun 1980-1990? (3) Bagaimana pengaruh pembangunan terhadap perkembangan film tahun 1990- 2000? Dalam menjawab permasalahan tersebut, Penelitian ini mempergunakan metode penelitian pustaka atau tinjauan/studi pustaka dan menggunakan kritik intren untuk membandingkan data yang diketemukan Dari hasil penelitian tampak bahwa pada tahun 1968-1980, pemerintah ikut campur tangan dalam perkembangan film Indonesia.
    [Show full text]
  • Sukabumi Gagal
    SABTU, 28 OKTOBER 2017 / 8 SAFAR 1439 H HARGA RP 3.000 017 a 2 ud m e P h a p m u S i r a Pemerintah Kota Sukabumi H Mengucapkan SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA H. MOHAMAD MURAZ, S.H.,M.M. H. ACHMAD FAHMI, S.Ag.,M.MPd 28 OKTOBER 1928 - 28 OKTOBEROKTOBER 2017 Dr. H.M.N.HANAFIE ZAIN, M.Si. Walikota Sukabumi Wakil Walikota Sukabumi Sekretaris Daerah Kota sukabumi FOTO: HANDI RADAR SUKABUMI Bupati: Jangan Biarkan Sukabumi Gagal ‘Caang’ Dikuasai Asing SUKABUMI - Setelah sebelumnya PLN berjanji akan mem- prioritaskan Kampung Jelegong RT 06/03, Desa Buanajaya, MENGAJI: Belasan anak-anak di Kampung SUKABUMI--Ban- kan orang kita tak bo- Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi untuk segera Jelegong RT 03/06 Desa Buanajaya Kecamatan yaknya lahan di Suka- leh mendekat ke sana. Bantargadung Kabupaten Sukabumi terlihat bumi yang dimiliki oleh Ini hoax atau tidak, melakukan pembangunan jaringan listrik pada tahun 2016 bersemangat untuk membaca Alquran meski lalu. Hingga saat ini, nyatanya kampung yang dihuni 28 kepala hanya menggunakan penerangan dari lampu pihak asing, Bupati Suk- tapi faktanya memang keluarga (KK) di belum terlaksana atau masih ‘poek”. cempor. abumi Marwan Hama- begitu,” sebut Marwan mi mewanti-wanti jaja- Hamami saat sam- SUKABUMI...Baca Hal 4 rannya khususnya para butan pencanangan camat agar tak mudah ...Baca Hal 4 tergoda rayuan orang BUPATI: asing. Dirinya melihat kondisi saat ini, warga negara asing tengah berupaya menguasai Indonesia melalui berbagai aspek. Ter- masuk menguasai lahan tanah rakyat di Sukabumi. “Banyak lahan se- cara legalitasnya sudah dikuasai orang asing, reklamasi pun sudah dibeli orang as- ing.
    [Show full text]
  • Alcoholic Beverages in Indonesian Movies
    Ashdin Publishing Journal of Drug and Alcohol Research ASHDIN Vol. 7 (2018), Article ID 236062, 09 pages publishing doi:10.4303/jdar/236062 Research Article Alcoholic Beverages in Indonesian Movies Redi Panuju and Daniel Susilo* Faculty of Communications Science, Dr Soetomo University, Indonesia Address correspondence to Daniel Susilo, [email protected] Received 28 August 2018; Revised 08 November 2018; Accepted 14 November 2018 Copyright © 2018 Daniel Susilo, et al. This is an open access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License, which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited. Abstract The State prohibition on free circulation of liquor Alcoholic beverages, or what is often referred to as liquor is a threat to is related to consequences of excessive consumption. people's lives due to destructive effects when consumed in excess. In Excessive consumption of liquor can lead to disruption Indonesia, the prohibition on using alcoholic beverages is regulated in of liver function, which can lead to hepatitis, gastric Criminal Code (KUHP). Dealers who cause drunkenness and anyone who makes children under the age of 16 drunk are subject to prison damage, damage to body tissues, increased risk of breast sentences. However, as a life story, the phenomenon of using alcoholic cancer, damage to brain function, and damage to the heart beverages is fascinating and because of that, many works of art such as and kidneys. This could result in a stroke, nerve paralysis movies make use of the phenomenon of using alcoholic beverages as and organ failure, which could lead to disability and even a story.
    [Show full text]
  • Reconfiguring Ideal Masculinity: Gender Politics in Indonesian Cinema
    Reconfiguring Ideal Masculinity: Gender Politics in Indonesian Cinema Evi Eliyanah A thesis submitted for the degree of Doctor of Philosophy Australian National University February 2019 © Copyright Evi Eliyanah All Rights Reserved I declare that the work presented in this thesis is my own. Where information has been derived from other sources, I confirm that this has been indicated in the thesis. Signed: 12 February 2019 Word Count: 77,081 Two roads diverged in a wood, and I— I took the one less travelled by, And that has made all the difference. Robert Frost, The Road Not Taken For Fadli. Thanks for being with me in travelling the less trodden path. Acknowledgements Praise to Allah, the Lord Almighty that I can finally get to the end of the tunnel. This thesis will never be in its final version without the constant support, confidence, and intellectually rigorous feedback and inspiration from my supervisor: Prof Ariel Heryanto. He was the one who convinced me that I could do a PhD, something previously unthinkable. He was also the one who convinced me to work in an area which I had never trodden before: masculinities. But, Robert Frost said that the road less travelled has ‘made all the difference’. It did and will always do so. My most sincere appreciation also goes to my two other highly supportive supervisors: Dr Ross Tapsell and Dr Roald Maliangkaij. Their confidence in me, intellectual insights and support have helped me build my self-confidence. They are just exceptionally kind and supportive. I would also like to thank Prof Kathryn Robinson for countless hours of fruitful discussion on masculinities in Indonesia and theories of masculinities.
    [Show full text]
  • BAB II A. Sutradara Film Alangkah Lucunya Negri Ini 1. Deddy Mizwar
    BAB II A. Sutradara Film Alangkah Lucunya Negri Ini 1. Deddy Mizwar Deddy Mizwar adalah seorang aktor, sutradara, dan produser film. Ia banyak terjun dalam perfilm-an Indonesia baik secara langsung sebagai aktor ataupun tidak langsung sebagai sutradara dan produser. Film-film yang ia garap banyak bernuansa da'wah dengan pesan moral dan agama yang ringan dan menghibur. Deddy Mizwar, lahir di Jakarta, 5 Maret 1955. Ia pertama kali terjun ke dunia film pada 1976, dengan membintangi film Cinta Abadi arahan sutradara Wahyu Sihombing. Aktor senior pemenang 4 piala Citra (untuk film) dan 2 piala Vidya (untuk sinetron) ini sudah berpengalaman membuat sejumlah sinetron bermuatan dakwah dari serial Pengembara, Mat Angin sampai Lorong Waktu. Kecintaan aktor asli Betawi ini pada dunia seni tidak terbantahkan lagi. Buktinya, selepas sekolah, ia sempat berstatus pegawai negeri pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Namun ayah dari 2 anak ini hanya betah 2 tahun saja sebagai pegawai, karena ia lebih gandrung main teater. Ia bergabung di Teater Remaja Jakarta. Selebihnya, jalan hidupnya banyak ia baktikan pada dunia seni, lebih tepatnya seni peran. Darah seni itu rupanya mengalir deras dari ibunya, Ny. Sun'ah yang pernah memimpin sangar seni Betawi. Akhirnya, ia dan ibunya kerap mengadakan kegiatan seni di kampung sekitarnya. 30 Kecintaannya pada dunia teater telah mengubah jalan hidupnya. Beranjak dewasa, sekitar tahun 1973, Deddy mulai aktif di Teater Remaja Jakarta. Dan lewat teater inilah bakat akting Deddy mulai terasah. Deddy pernah terpilih sebagai Aktor Terbaik Festival Teater Remaja di Taman Ismail Marzuki. Tidak sekedar mengandalkan bakat alam, Deddy kemudian kuliah di LPKJ, tapi cuma dua tahun.
    [Show full text]