Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019

Identifikasi Perubahan Fungsi Ruang pada Rumah Tinggal Studi kasus : Rumah Joglo di Desa Keji,Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

Maria Damiana Nestri Kiswari Program Studi Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desian Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang [email protected]

Abstract A house is a building that has function to live in a certain period. The house has some spaces and rooms that accomodate all inhabitans’activities. In , philosophy of house is more than a place where all the people stay and live, communicate each other. The spaces and rooms of the house have specific meanings. Joglo is a name of Javanese traditional house partiularly in Central Java. As a traditional Javanese houses in the modern era, the existence of Joglo houses is interesting to be studied. The study is to identify the room arrangement and the change in function of spaces and rooms in Joglo house. It was conducted on one house in Keji Village, Muntilan District, Magelang Regency. The house is a residence of the former headman of Keji village. It has been choosen because it has Joglo tipical roof and its appeareance is still traditional house. This study uses a descriptive quality method which is by observing and defining the spaces and the rooms in the Joglo house along with their functions and activities inside. By studying this Joglo house, an overview and understanding of the changes in the spaces and room in the traditional architecture of Central Java in the present time will be obtained.

Keywords: Joglo house, space and room, change in function

Abstrak Rumah merupakan bangunan yang memiliki fungsi untuk bertempat tinggal dalam jangka waktu tertentu. Sehingga sebagai tempat tinggal rumah memiliki ruang-ruang untuk menampung aktivitas penghuninya. Dalam budaya Jawa, fisosofi tentang rumah merupakan tempat yang memiliki makna lebih dari sekedar tempat bernaung dan berkumpul keluarga. Joglo merupakan bentuk arsitektur dari rumah tinggal tradisional di Jawa khususnya Jawa Tengah. Sebagai rumah tradisional Jawa, keberadaan rumah Joglo yang masih ada di jaman sekarang ini, menjadi menarik untuk dipelajari tatanan ruang-ruangnya dan perubahan dari fungsi ruang-ruang tersebut. Untuk mempelajari dan memahami aristektur Joglo dan perubahan fungsi ruang yang ada di dalamnya, dilakukan penelitian terhadap salah satu rumah tinggal di Desa Keji, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Penelitian ini dengan menggunakan metoda deskriptif kualitati yaitu dengan mengamati dan mengidentifikasi ruang-ruang yang ada di rumah Joglo beserta fungsi dan aktivitasnya. Dengan meneliti rumah Joglo ini akan didapatkan gambaran dan pemahaman terhadap perubahan fungsi ruang-ruang yang ada dalam arsitektur tradisional khususnya Jawa Tengah. Kata kunci : rumah joglo, fungsi ruang, perubahan fungsi

49

Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019

PENDAHULUAN seorang lurah pada jaman dahulu yang sampai saat ini masih dihuni. Dengan Rumah merupakan bangunan yang meneliti rumah Joglo ini akan didapatkan memiliki fungsi untuk bertempat tinggal gambaran dan pemahaman terhadap dalam jangka waktu tertentu. Sehingga perubahan fungsi ruang-ruang yang ada sebagai tempat tinggal rumah memiliki dalam arsitektur tradisional khususnya ruang-ruang untuk menampung aktivitas Jawa Tengah. penghuninya. Menurut UU no.4 tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Rumah adalah bangunan yang berfungsi mengetahui fungsi ruang-ruang dari rumah sebagai tempat tinggal atau hunian dan tinggal Joglo asli. Mengidentifikasi sarana pembinaan keluarga. perubahan fungsi ruang-ruang dari rumah tiggal Joglo di masa kini. Sedangkan Dalam budaya Jawa, fisosofi tentang manfaat teoritis yang akan diperoleh rumah merupakan tempat yang memiliki adalah untuk pengembangan ilmu makna lebih dari sekedar tempat bernaung arsitektur khususnya arsitektur tradisional dan berkumpul keluarga. Rumah rumah tinggal di Jawa Tengah. Dari segi merupakan simbol harkat, martabat dan keilmuwan akan memperkaya explorasi kesempurnaan sebagai manusia, khususnya rumah tinggal joglo yang kaum laki-laki (Musman, 2017). Joglo merepresentasikan budaya Jawa. merupakan bentuk arsitektur dari rumah Sedangkan manfaat praktis yang diperoleh tinggal tradisional di Jawa khususnya Jawa oleh masyarakat termasuk pemilik adalah Tengah. Sebagai rumah tradisional Jawa, pengetahuan dan pemahaman perubahan keberadaan rumah Joglo yang masih ada di fungsi dari rumah Joglo di masa kini jaman sekarang ini, menjadi menarik untuk dengan memperhatikan faktor aktivitas dipelajari tatanan ruang-ruangnya dan yang ada oleh penghuni dan orang-orang perubahan dari fungsi ruang-ruang yang berada di ruang tersebut. tersebut. Untuk mempelajari dan memahami aristektur Joglo dan perubahan fungsi ruang yang ada di dalamnya, dilakukan penelitian terhadap salah satu rumah tinggal di Desa Keji, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Rumah tinggal ini merupakan rumah kediaman

50

Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019

Perumusan Masalah Bagian Konstruksi Rumah Joglo

. Bagaimana fungsi rumah tinggal Joglo . Tumpang Sari

asli? Konstruksi rumah Joglo memiliki ciri khas . Perubahan yang bagaimana terhadap dan bagian utamanya ada pada rangka fungsi ruang dalam rumah tinggal atapnya. Bagian konstruksi atap rumah Joglo di masa sekarang? joglo terletak pada susunan struktur rangka atap brunjung, bentuk piramida terbalik, Pengertian Rumah Joglo yaitu semakin ke atas semakin melebar dan Dalam glosarium buku “Pola terletak di atas empat kolom, saka guru, Struktural dan Teknik Bangunan di yang disusun bertingkat sampai posisi Indonesia” yang ditulis oleh Heinz Frick “dudur dan iga-iga”, dan pada susunan (1997), Joglo adalah gaya bangunan rangka “uleng”,susuna rangka atap rumah tradisional Jawa. Bentuk atapnya berbentuk piramida yang disusun di atas perisai dengan bubungan / molo yang empat kolom, saka guru, ke arah bagian sangat pendek, dengan lambang gantung dalam. Kedua struktur ini dikenal dengan atau secara tumpang sari. Bentuk atap ini sebutan tumpangsari. Tumpangsari dan berhubungan dengan tahapan penyucian saka guru merupakan ciri khas dari rumah menjadi hak kaum bangsawan. Sedangkan Joglo. tahapan penyucian merupakan istilah ilmu filosofi agama. Tahapan penyucian . Sebutan untuk bagian-bagian menentukan pencapaian tempat konstruksi persembahan dan ruang lingkup beragama Menurut Musman (2017), konstruksi (kasta) bagi setiap anggota masyarakat. rumah joglo memiliki nama atau istilah Dalam arsitektur tahapan penyucian dapat untuk bagian-bagiannya, sebagai berikut : digunakan sebagai aturan bangunan di . Ander : penyengga sesisal /memolo Asia. Bentuk atap rumah tinggal . Balungan : kerangka pokok rumah menunjukkan kedudukan sosial pemilik yang terdiri atas, tiang, pengeret, rumah tersebut. Rumah tinggal dengan sunduk dan blandar. atap jenis Joglo diperuntukkan bagi . Baturan : alas rumah, tempat pijakan penduduk yang memiliki golongan sosial tiang yang paling tepi kelas bangsawan atau petinggi di lingkungan tersebut.

51

Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019

. Blandar :kayu yang membujur

sepanjang rumah untuk mengaitkan antar tiang

. Brunjung : kuda-kuda pada rumah Joglo di atas saka guru, termasuk konstruksi loteng di atas rong-rongan,

berbentuk seperti piramida Gambar 1. Nama bagian konstruksi rumah joglo. terguncang. Sumber : Ismunandar, 2001, dalam Home Design and Ideas, 2015, . Cagak : tiang/kolom http://www.hdesignideas.com/2011/01/konstruksi - joglo-rumah-adat-jawa-tengah.html . Dudur : kayu yang dipasang untuk mengaitkan ujung memolo dan Jenis rumah Joglo blandar, untuk membentuk atap Rumah Joglo merupakan bentuk berbentuk limasa. rumah tradisional dengan ciri khas . Pengeret : pengait soko guru di atas memiliki empat tiang dengan tumpangsari sunduk yang terkait dengan blandar. dan berdenah bujur sangkar. Menurut . Sesirah / memolo : kayu yang Musman (2017) mengkategorikan rumah membujur sepanjang rumah yang bentuk Joglo dari bentuk atap dan dipasang di atas ander konstruksinya. Rumah – rumah Joglo . Saka guru : tiang / kolom pokok tersebut dapat dibedakan sebagai berikut : rumah, biasanya berjumlah 4 buah . Sunduk : pengait soko guru, di bawah a. Rumah Joglo Kepuhan Limasan : pengeret dan blandar Rumah Joglo ini memakai uleng Kestabilan konstruksi banguan Joglo ganda, sunduk bandang lebih panjang terletak pada keseluruhan konstruksi dan ander (saka-gini) agak pendek, atapnya, yang terpasang dengan sistem sehingga empyak /atap brunjung lebih saling berkaitan dengan sistem tarik, panjang. sehingga masing-masing bagian terikat b. Rumah Joglo Kepuhan Lawakan secara rigid, disebut “cathokan”. Rumah Joglo yang tanpa menggunakan geganja, atap brunjung

agak tegak sehingga kelihatan tinggi.

52

Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019 c. Rumah Joglo Jempongan guru di antara dua buah pengeret. Rumah joglo yang memakai dua buah Biasanya dua buah tiang tadi diganti pengeret dengan denah bujur sangkar. dengan tembok sambungan. d. Rumah Joglo Pengrawit Kebanyakan rumah bentuk ini dipakai Rumah joglo yang memakai lambang sebagai regol (gapura) gantung, atap bronjong merenggang j. Rumah Joglo Hageng (besar) dari atap penenggap, atap emper Rumah Joglo yang hampir sama merenggang dari atap penanggap, tiap dengan rumah Joglo Pengrawit tetapi sudut diberi tiang (saka) bentung ukuran lebih rendah dan ditambah atap tertancap pada sudut, tumpang lima yang disebut peningrat dan ditambah buah, memakai singup dan geganja. tratak keliling e. Rumah Joglo Ceblokan k. Rumah Joglo Mangkurat Rumah Joglo yang memakai saka Rumah Joglo yang pada dasarnya pendem (terdapat bagian tiang sebelah sama dengan Joglo pengrawit namun bawah terpendam). Rumah bentuk ini lebih tinggi dan cara menyambung terkadang tidak memakai sunduk. atap penanggap dengan penitih. f. Rumah Joglo Apitan l. Rumah Joglo Wantah Apitan Rumah Joglo yang memiliki empyak Rumah Joglo yang memaki lima bronjong lebih tinggi karena pengeret tumpang, singup dan takir lumajang. lebih pendek. Bentuk rumah Joglo ini Biasanya rumah bentuk ini kelihatan kelihatan kecil tetapi langsing. langsing. g. Rumah Joglo Lambangsari Rumah Joglo merupakan jenis tipe Rumah Joglo tanpa emyak emper, rumah tradisional Jawa. Dari bentuk atap dengan tumpang sari lima tingkat, dan konstruksinya menunjukkan strata uleng ganda dan godegan. sosial dalam masyarakat, seperti golongan h. Rumah Joglo Trajumas menengah menggunakan atap joglo yang Rumah Joglo yang memakai tiga buah berbeda dengan golongan bangsawan pengeret, tiga atau lima buah tumpang maupun golongan priyayi. dan empat emyak (atap) emper. i. Rumah Joglo Semar Tinandu Rumah Joglo yang memakai dua buah pengeret dan dua buah tiang (saka)

53

Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019

yang berhubungan dengan publik (masyarakat) seperti : pertunjukan

kesenian, tari, ketoprak dan wayang. . Pringgitan

Pada jaman dulu pringgitan

merupakan ruang untuk tempat pertunjukkan wayang. Ruang ini terletak di antara pendapa dan dalem.

Biasanya digunakan untuk ruang

tamu. . Dalem Gambar 2. Jenis atap rumah joglo Sumber : Dalem atau disebut rumah pokok http://www.hdesignideas.com/2017/03 /mengenal -bentuk-atap-rumah-joglo- merupakan ruang dalam untuk rumah.html keluarga. Di dalam rumah pokok ini

terdapat 3 bilik yang disebut dengan

senthong; senthong tengah, senthong kiwa dan senthong tengen. Hal ini disebabkan karena rumah . Sentong Joglo membutuhkan banyak material Sentong yang berupa sebuah kamar bangunan yang sebagian besar adalah kayu atau bilik, memiliki peruntukkan dan rumah Joglo membutuhkan lahan yang sendiri. Sentong tengen dan sentong lebih luas dari lahan jenis rumah yang lain. kiwa untuk tempat tidur tuan rumah Tipologi Rumah Tradisional Joglo dan untuk menyimpan harta benda. Rumah Joglo terdiri dari ruang-ruang Sedangkang sentong tengah disebut dengan nama-nama sebagai berikut : sebagai Petanen, Pasren, Pedaringan atau Krobongan. Sentong tengah . Pendapa dianggap sakral dan digunakan untuk Merupakan bagian terdepan dari pemujaan. Ruang ini dipercaya rumah Joglo. Pendapa merupakan sebagai tempat bersemayamnya Dewi ruang yang relatif luas dan terbuka Sri (Dewi Kesuburan). tanpa sekat. Ruang ini berfungsi untuk

pertemuan dan untuk kegiatan lain

54

Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019

. Gandok . Lumbung : merupakan ruang untuk

Gandok merupakan ruang yang menyimpan padi atau gabah terletak di samping (paviliun). Ruang . Kandhang : merupakan tempat tinggal ini biasanya menempel dengan untuk hewan ternak seperti sapi, bangunan bagian belakang. Terdapat kambing, bebek, ayam dan ternak Gandok kiwa (wetan omah) untuk lainnya. tidur kaum laki-laki dan Gandok tengen (kulon omah) untuk kaum perempuan. . Kuncung

Kuncung merupakan ruang yang terletak di samping atau depan pendapa yang berfungsi sebagai tempat bersantai.Lantai dari Kuncung

biasanya lebih rendah dari pendopo. Gambar 3. Tata Letak ruang rumah joglo di pedesaan beserta keterangan nama-nama Ruang ini berfungsi sebagai tempat ruang. Sumber : Rumah Tradisional (3): Tata pemberhentian kendaraan tamu atau Letak dan Tata Ruang Rumah Pedesaan Jawa, pemiliki rumah. https://bambangkhusenalmarie.wordpress.co m/2018/01/21/rumah-tradisional-3-tata-letak- dan-tata-ruang-rumah-pedesaan-jawa/ , 2019 . Pawon

Pawon merupaka ruang untuk meracik . Gedhogan : merupakan kandang kuda. atau mengolah makanan atau Pada masa lalu kuda merupakan alat kebutuhan pangan rumah tersebut. transportasi utama Pada umumnya diletakkan di bagian Studi Kasus Bangunan Rumah Joglo belakang (wingking) dengan tujuan agar aktifitas memasak atau yang Rumah Joglo sebagai studi kasus berkaitan dengan asap dan limbah terletak di desa Keji Kecamatan Muntilan, tersembunyi. Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Ketiga ruang selanjutnya ini Rumah Joglo ini merupakan rumah tinggal merupakan kekhasan untuk rumah lurah pada waktu itu, sekitar awal 1900-an Joglo yang penghuninya merupakan sampai dengan era kemerdekaan. Saat ini keluarga agraris, sebagai berikut : rumah joglo ini masih berfungsi sebagai

55

Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019 rumah tinggal yang dihuni oleh cucu dari belakang bangunan utama. Dapur pertama lurah desa Keji tersebut. sudah saat ini sudah jarang digunakan. Dapur tersebut digunakan jika ada acara Ruang – Ruang Rumah Joglo besar yang membutuhkan aktivitas masak Sebagai sebuah rumah tinggal seorang memasak oleh orang banyak. Dapur lurah pada jaman dahulu, rumah joglo ini pertama berkesan tradisional, kegiatan memiliki ruang- ruang seperti : halaman memasak di tempat tersebut menggunakan depan, teras, pendopo, ruang tamu, teras tungku dengan kayu bakar. Sedangkan belakang, kamar tidur, dapur, dan kamar dapur yang kedua, adalah dapur yang mandi. Ruang – ruang tersebut masih digunakan sehari-hari. Dapur ini lebih berfungsi sampai saat ini. modern, dengan perlengkapan kompor gas . Ruang Tamu untuk memasak. Dapur yang kedua ini Ruang tamu, yang terletak letaknya menghadap ke halaman belakang bersebelahan , setelah ruang pendopo. dan dekat dengan sumur. Sumur menjadi sumber air bersih rumah tersebut. Area . Ruang Tidur sumur merupakan area servis dari rumah Ada beberapa kamar tidur di rumah joglo ini. Di sekitar sumur terdapat area joglo ini. Kamar – kamar tidur tersebut ada cuci dan jemur. Kamar mandi letaknya yang berada di dalam bangunan utama, ada bersebelahan dengan dapur kedua, dan pula yang berada di bangunan lain di menghadap ke sumur. Terdapat 3 kamar samping bangunan utama, seperti pavilion, mandi, 2 diantaranya merupakan kamar serta kamar tidur di bagian belakang mandi dan toilet. rumah, yang menghadap ke halaman Ada satu ruang di dekat sumur yang belakang. saat ini berfungsi sebagai semacam gudang . Dapur namun terbuka. Ruang ini digunakan untuk Dapur merupakan bagian penting meletakkan bermacam barang-barang. dalam suatu rumah tinggal. Dapur di Dahulu ruang tersebut merupakan rumah tinggal joglo ini ada di 2 (dua) lumbung, namun karena sekarang kegiatan tempat. Yang pertama terpisah dari rumah pertanian sudah tidak sebesar jaman dulu utama, berada di samping sisi timur dan maka ruang lumbung ini berganti fungsi. yang kedua berada di dalam rumah utama, menghadap ke arah halaman dalam di

56

Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019

. Teras bagian belakang rumah METODA PENELITIAN

Ruang teras belakang belakang Metode penelitian bersifat deskriptif membetuk U-shape. Aktivitas yang ada di kualitatif, dengan melakukan pengamatan area ini biasanya untuk duduk-duduk terhadap ruang-ruang di rumah tinggal santai, ngobrol, makan, menaruh sangkar berarsitektur Joglo untuk mengidentifikasi burung dan menikmatinya, dan bermain perubahan fungsi ruang dan aktivitas yang dengan anjing peliharaan. Sebagian besar dilakukan di dalamanya. Pengamatan ini aktivitas rumah ini adalah di teras, karena akan diperlihatkan melalui model ruang juga terhubung dengan ruang – pemetaan secara spasial yang dilengkapi ruang lainnya yaitu kamar tidur, ruang dengan foto-foto dan gambar sketsa. duduk di bagian belakang, ruang-ruang Selanjutnya wawancara mendalam (in servis yaitu sumur tempat cuci jemur, depth interview) dengan penghuni atau dapur dan kamar mandi. pemilik bangunan untuk mendapatkan

. Pencapaian bangunan rumah dan ruang informasi tentang sejarah rumah tersebut, – ruang di dalamnya. perubahan – perubahan fungsi ruang yang terjadi, dan aktivitas yang dilakukan. Sebagai akses masuk ke bangunan Kajian pustaka juga dilakukan untuk yang sering digunakan adalah lewat pintu mendapatkan pengetahuan tentang rumah depan di samping bangunan. Keseharian Joglo yang asli, yang meliputi filosofi, area pendopo sangat jarang dibuka, kecuali penataan ruang dan nilai-nilai yang jika ada acara besar. Akses keluar masuk terkandung. bangunan melalu pintu depan samping, yang kemudian terhubung dengan selasar Untuk menganalisis masalah dalam yang dapat menuju ke ruang tamu, atau penelitian ini digunakan metoda pavilion kamar, atau menuju langsung ke pendekatan deskriptif yaitu menyajikan ruang belakang. Sepanjang selasar ini juga gambaran penataan ruang-ruang di rumah dapat digunakan untuk duduk santai, Joglo yang merupakan rumah tinggal dari kadang untuk menerima tamu yang tidak keluarga mantan lurah pada jaman dahulu, formal, dan menyimpan kendaraan/ motor masa kolonial hingga pada masa sekarang. roda dua. Pengamatan secara langsung terhadap studi kasus rumah joglo ini meliputi penataan

ruang, perubahan fungsi ruang yang terjadi

57

Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019 dan aktivitas yang dilakukan di rumah . Tata Letak ruang Rumah Joglo joglo tersebut. Tata letak ruang rumah Joglo sebagai Lokasi penelitian berada di suatu studi kasus serupa dengan tata letak ruang rumah tinggal yang berbentuk Joglo. untuk suatu rumah Joglo. Terdapat ruang Rumah Joglo ini berada di Desa Keji, teras depan pendopo yang disebut Kecamatan Muntilan, Kabupaten kuncung, selanjutnya ada pendopo dengan Magelang, Provinsi Jawa Tengah. saka guru sebagai central. Ruang tamu sebagai ndalem. Terdapat pringgitan yang

merupakan ruang antara pendopo dengan MANFAAT PENELITIAN dalem. Setelah ruang tamu terdapat dua Kajian terhadap perubahan fungsi kamar tidur di sisi kiri dan kanan, yang ruang-ruang di rumah tinggal Joglo ini disebut senthong kiwa dan tengen. Ruang bermanfaat untuk dapat menjadi dasar di antara senthong kiwa dan tengen pemahaman terhadap arsitektur tradisional tersebutadalah senthong tengah. Senthong Jawa Tengah yaitu rumah Joglo. tengah sebagai ruang yang dianggap suci, Pemahaman terhadap nilai dari ruang- maka tidak untuk beraktivitas. Pada rumah ruang yang berguna untuk pelestarian dan joglo sebagi studi kasus ini, senthong pengembangan bangunan tradisional. tengah menjadi ruang penghubung atau sirkulasi, tidak ada kegiatan di dalamnya seperti di senthong kiwa dan tengen. PEMBAHASAN IDENTIFIKASI PERUBAHAN FUNGSI RUANG Terdapat semacam pavilion di samping bangunan rumah utam yang . Rumah tinggal Joglo berfungsi untuk ruang tidur. Ruang ini Rumah tinggal Joglo sebagai studi sama fungsinya dengan gandhok, yang kasus dalam penelitian ini termasuk dalam dikenal dalam ruang rumah Joglo. Joglo Kepuhan Limasan karena memenuhi Gandhok bisa berada di samping dan di kriteria yaitu sunduk bandang lebih bagian belakang bangunan. Keberadaan panjang dan ander agak pendek. kamar-kamar tidur di rumah joglo sebagai Tampilan atap brunjung menjadi lebih studi kasus ini serupa dengan kriteria panjang. gandhok yang ada di rumah Joglo.

Gadri yang dipahami dalam rumah joglo sebagai ruang untuk makan dan

58

Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019 bersantai, pada rumah joglo ini merupakan Di samping itu adanya ruang area teras belakang yang berbentuk U- lumbung, dan gedhogan yaitu kandang shape, mengelilingi halaman belakang atau kuda yang dulu aktif ada memperkuat ruang terbuka yang berfunsgi sebagai karakter rumah ini sebagai rumah joglo ruang servis. Area belakang rumah tersebut yang lekat dengan kehidupan agraris menjadi ruang servis yaitu adanya sumur, (pertanian). Ruang lumbung masih ada area cuci , kamar mandi dan dapur. Dapur namun sudah tidak digunakan untuk pertama yang letaknya di belakang terpisah menyimpan hasil pertanian. Sedangkan dari bangunan utama serupa dengan gedhogan sudak tidak digunakan lagi, konsep pawon rumah Joglo. dibiarkan kosong hanya ditutup dengan

dinding bata.

Tabel 1. perbandingan konsep tata ruang rumah Joglo dengan tata ruang subjek Konsep tata letak ruang rumah Joglo Tata letak ruang rumah Joglo subjek penelitian

59

Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019

1. Regol A. Teras (kuncung) 2. Kuncung B. Pendopo 3. C. Pintu masuk ke ruang tamu (pringgitan) 4. Pringgitan D. Ruang tamu (Dalem) 5. Dalem E. Kamar (Senthong) kiwa dan tengen a. Senthong tengen (kanan) e. jalur sirkulasi (senthong tengah ) b. Senthong tengah F. Kamar (Gandhok) samping dan belakang c. Senthong kiwa (kiri) f. pembagian ruang dalam pavilion 6. Gandhok (gandhok samping) 7. Pawon G. Selasar/ Teras belakang (Gadri) 8. Gadri H. Dapur (pawon) , 9. Pekiwan mburi h. Pawon lama dengan tungku 10. Langgar I. Lumbung – sekarang gudang 11. Pekiwan ngarep/padasan J. Kamar mandi 12. Gedhogan K. Sumur L. Gedhogan – sekarang tidak digunakan

Dari tabel 5.1. dapat diketahui bahwa Tabel 2. Identifikasi Ruang dan Aktivitas Dalam tata ruang rumah sebagai studi kasus di Rumah Joglo No Nama Fungsi Aktivitas desa Keji sebagian besar sesuai dengan ruang konsep tata ruang rumah joglo. Perbedaan 1 Kuncung Peralihan dari Berdiri ada di letak area kamar mandi / toilet halaman ,duduk dengan konsep pekiwan. Pekiwan berarti menuju ke lesehan daerah sebelah kiri. Pada subjek penelitian pendopo ruang kamar mandi / toilet ada di daerah 2 Pendhopo Ruang Duduk, berkumpul, mengikuti kanan, bersama dengan ruang servis menampung acara/ibadah lainnya. orang banyak Duduk seperti acara ngobrol IDENTIFIKASI FUNGSI RUANG sembayangan Memainkan Dalam identifikasi ruang (doa gamelan menggunakan hubugan nama ruang bersama), dengan fungsi dan aktivitasnya yang ada syukuran, acara saat ini di rumah joglo yang menjadi studi perayaan kasus penelitian. lainnya. Menyimpan / meletakkan

60

Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019

seperangkat belakang untuk tamu tidur gamelan, 9 Gadri Ruang santai Makan , 3 Pringgitan Peralihan dari Jika minum, ruang berlangsung ngobrol, pendopo acara doa nonton TV, menuju bersama / bermain dalem ibadah maka dengan Menjadi pemimpin anjing, bagian dari ibadah menikmati pendopo berada di burung- ruang burung yang pringgitan dipelihara 4 Dalem Ruang Duduk, dalam menerima ngobrol sangkar tamu (formal) Meletakkan 5 Senthong Ruang tidur Istirahat, barang- kiwa dan penghuni tidur barang yang tengen belum/tidak 6 Senthong Ruang Meletakkan terpakai tengah sirkulasi, beberap 10 Pawon Ruang Memasak menuju dari barang di memasak Mencuci dalem, atau meja, lemari piring, dari senthong yang ada di menyimpan kiwa dan ruang makanan di tengen ke tersebut pawon teras bagian belakang / dalam area belakang 11 Lumbung Gudang Meletakkan termasuk berbagai ruang servis macam 7 Gandhok Ruang tidur Istirahat , barang samping untuk tamu tidur 12 Gedhogan kosong Tidak ada 8 Gandhok Ruang tidur Istirahat ,

61

Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019

Sunduk lebih panjang Pringgitan Brunjung lebih panjang Pendhopo Gambar 4. Analisis bentuk Rumah Joglo yang Gambar 6. Pringgitan yang digunakan merupakan Joglo Kepuhan Limasan. sebagai tempat pemimpin ibadah di Sumber : Survey lapangan dan pengembangan pendhopo. Terlihat meja yang digunakan peneliti, 2019 sebagai altar diletakkan di pringgitan. Sumber : Survey lapangan dan pengembangan, 2019

Senthong kiwa Senthong tengah Senthong tengen

Gambar 7. (kiri) dan (kanan) adalah senthong Gambar 5. Kuncung yang terletak di bagian kiwa dan senthong tengen yang berfungsi depan bangunan rumah, di depan pendopo. sebagai kamar tidur. Sedangkan senthong Sumber : Survey Lapangan dan Pengembangan, tengah (tengah) menjadi ruang penghubung 2019 antara Dalem dan teras halaman belakang. Sumber : Survey Lapangan dan Pengembangan, 2019

62

Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019

Lumbung / gudang dan penggunaan ruang di dalam rumah

tinggal.

Tempat perabot tak terpakai . Saat ini, penghuni rumah tinggal joglo Ruang santai, nonton TV Gambar 8. Teras belakang yang berfungsi tersebut bekerja tidak di bidang sebagai gadri. Gadri sebagai tempat santai, makan-minum, ngobrol nonton TV. Gadri pertanian (agraris), sehingga yang dekat dengan ruang servis (lumbung) pemanfaatan ruang dan aktivitas digunakan untuk tempat meletakkan perabot yang tidak terpakai. menjadi berubah. Sumber : Survey Lapangan dan Pengembangan, 2019 . Terdapat pengaruh antara aktivitas yang ada di rumah tersebut dengan KESIMPULAN keberadaan ruang-ruang yan ada . Rumah tinggal dengan atap Joglo di dalam rumah Joglo desa Keji Kecamatan Muntilan . Perubahan ruang dan aktivitas di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa dalam rumah tinggal menjadi hal Tengah, merupakan rumah dengan yang tidak dapat dihindari. Dalam arsitektur Joglo, tepatnya merupakan melestarikan arsitektur tradisional rumah Joglo Kepuhan Limasan. termasuk arsitektur Joglo, selain . Ruang – ruang yang ada di dalam mempertahankan bentuk bangunan bangun rumah tinggal tersebut dan tata ruangnya, menjadi perlu memiliki kesamaan dengan konsep untuk melestarikan nilai dari ruang- ruang-ruang yang ada di rumah Joglo. ruang tersebut.

. Pada rumah tinggal joglo sebagai studi REKOMENDASI kasus penelitian terdapat perubahan – . Mengidentifikasi nilai dari ruang – perubahan fungsi ruang dan ruang yang ada di rumah Joglo. Ada aktivitasnya. ruang-ruang dengan namanya masing- . Perubahan fungsi dan aktivitas ini masing yang ada dalam rumah Joglo. dipengaruhi oleh perubahan budaya, Dengan memahami nilai-nilai yang dimana pada waktu itu masih sangat ada dalam ruang-ruang di rumah kuat kebudayaan agraris yang tradisional tersebut, pelestarian berpengaruh pada aktivitas penghuni

63

Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019

arsitektur tradisional juga menjadi DAFTAR PUSTAKA

pelestarian nilai budaya khususnya Frick,Heinz, 1997, Pola Struktural dan Jawa di era modern. Teknik Bnagunan di Indonesia-Suatu . Membuat kajian sejauh mana Pendekatan Arsitektur Indonesia perubahan budaya Jawa dari melalui pattern language secara masyarakat agraris yang pada jaman konstruktif dengan contoh arsitektur dahulu masih kuat karakternya , Jawa Tengah, Kanisius, Yogyakarta dengan masyarakat Jawa di era Musman, Asti,2017, Filosofi Rumah Jawa- sekarang dimana lahan pertanian Mengungkap Makna Rumah Orang sudah banyak berukurang dan Jawa, Pustaka Jawi, Yogyakarta masyarkat tidak sebanyak dahulu Rully. R, -, Merencanakan dan Merancang berprofesi sebagai petani. Rumah Tingga yang Optimal

. Mengekplorasi perubahan ruang – https://media.neliti.com/media/publica ruang yang ada dalam rumah tions/142813-ID-merencanakan-dan- tradisional Jawa yang memungkinkan merancang-rumah-tinggal.pdf diterapkan tanpa mengurangi nilai dari Undang-Undang Republik Indonesia nomor 4 tahun 1992 tentang ruang – ruang tersebut. Perumahan dan Permukiman, . Perubahan jaman adalah suatu hal https://www.bphn.go.id/data/documen yang pasti terjadi. Apakah perubahan ts/92uu004.pdf ini berpengaruh pada eksitensi dari Widayatsari, Siti, (2002) Tata Ruang rumah-rumah tradisional yang Rumah Bangsawan Yogyakarta, keberadaaannya erat dengan Dimensi Journal of Architecture and perkembangan kebudayaan. Built Environment, ISSN 2338-7858, . Masyarakat perlu memahami nilai dari http://dimensi.petra.ac.id/index.php/ar rumah Joglo dan bagian-bagiannya s/article/view/15773/15765 sehingga memiliki kesadran untuk Djono, Djono (2012) Nilai Kearifan Lokal melestarikan kebudayaan Indonesia, Rumah Tradisional Jawa, Humaniora khususnya Jawa . Vol 24, No. 3, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Indonesia, https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-

humaniora/article/view/1369

64

Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019

Kartono (2005) Konsep Ruang Tradisonal tangga , Jurnal Arsitektur Jawa dalam Konteks Budaya, Dimensi KOMPOSISI, Volume 10, Nomor 2, Interior Vol. 3 No.2, Petra Christian http://ft.uajy.ac.id/wp- University, Surabaya, Indonesia, content/uploads/2014/10/3_Gerarda- https://media.neliti.com/media/publica Orbita-Ida_Tata-Ruang.pdf tions/217877-konsep-ruang- (2015) Home Design and Ideas, Inspirasi tradisional-jawa-dalam-kont.pdf dan Kreasi, Konstruksi Joglo Jawa Tengah, -, (2018) Rumah Tradisional (3) : Tata http://www.hdesignideas.com/2011/01 Letak dan tata Ruang Rumah /konstruksi-joglo-rumah-adat-jawa- Pedesaan Jawa tengah.html https://bambangkhusenalmarie.wordpr (2017) Home Design and Ideas, Inspirasi ess.com/2018/01/21/rumah- dan Kreasi, Mengenal Bentuk atap tradisional-3-tata-letak-dan-tata-ruang- Rumah Joglo- Rumah Adat Jawa rumah-pedesaan-jawa/ http://www.hdesignideas.com/2017/03 Cahyandari, Gerarda, (2012) Tata Ruang /mengenal-bentuk-atap-rumah-joglo- dan Elemen Arsitektur pada rumah rumah.html jawa di Yogyakarta sebagai wujud

kategori pola aktivitas dalam rumah

65