Bimbingan Teknis, Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BIMBINGAN TEKNIS, PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI DAMPAK COVID-19 MELALUI WIRAUSAHA HOME INDUTRI DENGAN PRODUK MAKANAN SIAP SAJI (FROZEN FOOD) DI KOTA KENDARI Muh.Yani Balaka1, Asrip Putera2, Nur Azisa3, Muh. Nur Afiat4 1234Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Email: [email protected] RINGKASAN Kegiatan abdimas ini terintegrasi dengan KKN Tematik yang dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi saat ini (masa pandemic covid 19), dimana masyarakat diharapkan untuk selalu menjaga jarak (physical distancing) oleh karena itu kegiatan in ilebih pada orientasi kegiatan yang dilakukan secara Online. Pada masa pandemic covid 19 ini telah membawa dampak negative terhadap sendi-sendi ekonomi masyarakat, pendapatan masyarakat menjadi menurun karena adanya keterbatasan aktivitas ekonomi. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan (menganggur) sehingga menyebabkan penurunan pendapatan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan home industry yaitu pembuatan frozen food dan dipasarkan secara online. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan hanya bekerja dirumah. Pelaksanaan abdimas ini berfocus padaduahalpertama terkait dengan pelatihan dalam menghasilkan produk siap saji frozen food, dan kedua adalah memberikan pelatihan pemasaran online produk frozen food melalui marketing channel yang efektif secara online. Pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh 22 mahasiswa KKN Tematik dan 5 orang ibu rumah yang bimbinglangsungolehpraktisi home industry frozen food yang berpengalaman. Adapun frozen food yang dihasilkan dalamab dimasini adalah bakso, jalan kote, nuget dan lumpia. Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti kegiatan ini dikarena memberikan keterampilan yang bermanfaat meningkatkan pendapatan. Sementara pemasaran online frozen food dilakukan dengan menggunakan berbagai media sosial, seperti; WA, Facebook, Instagram. Kata kunci: Peningkatan Pendapatan Masyarakat; Dampak Covid-19; Home Industri; Frozen Food A. Latar Belakang Wabah Covid-19 sampai saat ini masih terus menyebar dan menginfeksi banyak orang di seluruh dunia. Penyebarannya pun sangat cepat. Menurut data WHO yang dimuat dalam berita harian Kompas tanggal 16 April 2020, hingga saat ini jumlah kasus terinfeksi Covid-19 secara global adalah sebanyak 2.083.070 kasus, menurut data yang ISSN: 2722-0516 238 di rilis oleh Ahmad Yurianto juru bicara pemerintah Indonesia untuk penangan covid_19, jumlah kasus terinfeksi covid-19 sampai dengan tanggal 16 April 2020, sebanyak 5.136 kasus dengan angka kematin sebanyak 496 orang. Penyebaran Covid-19 yang begitu cepat baik secara global maupun secara nasional telah menimbulkan banyak dampak dalam kehidupan manusia. Salah satunya adalah dampak ekonomi yang melanda semua negara di dunia termasuk Indonesia. Menurut Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan turun menjadi 0,4 % jauh dari target pertumbuhan yang diasumsikan dalam APBN 2020 yakni 5 %. Berbagailangkah di tempuh pemerintah guna mengatasi dampak buruk dari pandemi ini. Pada tanggal 1 April 2020, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Perppu tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan, dimana diputuskan pemerintah menambah belanja dan pembiayaan anggaran untuk menangani dampak Covid-19, yaitu sebesar Rp 405,1 triliun. Rincian penggunaan anggaran tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 1. Rincian Belanja dan Anggaran Untuk Mengatasi Dampak Covid-19 Prioritas Deskripsi NilaiRp (Triliun) Kesehatan Insentif T. MedisdanBelanja kesehatan 75 Perlindungan Sosial Social Safety Net 110 Dukungan Kepada Industri Pajak, Bea Masuk, KUR 70,1 Pemulihan Ekonomi Program Pemulihan Ekonomi Nasional 150 Jumlah 405.1 Sumber: Yossy Girsang dalam https://www.tagar.id/strategi-ekonomi-indonesia-atasi-dampak- covid19 Jika diliat data table 1 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar dana yang digunakan sebagai dampak Covid-19, adalah untuk pemulihan ekonomi. Hal tersebut memberikan gambaran bahwa adanya Covid-19 ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kegiatan ekonomi dimasyarakat, baik pada tingkat daerah maupun nasional. Sebagail angkah upaya menyiasati dampak Covid-19 terhadap ekonomi masyarakat, maka melalui kegiatan pengadian ini dipilih topik yang sangat relevan ISSN: 2722-0516 239 dengan program pemerintah dalamrangkan membangkitkan ekonomi masyarakat ditengah masih berlangsungnya penyebaran Covid-19, dengan topik “Bimbingan Tekhnis, Peningkatan Pendapatan Masyarakat Dalama Menghadapi Dampak Covid-19 Melalui Wirausaha Home Indutri Dengan Produk Makanan Siap Saji (Frozen Food) di Kota Kendari” B. Metode Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilaksanakan di Kota Kendari dengan melibatkan masyarakat dan mahasiswa. Adapun tahap pelaksanaan kegiatan terdiri dari dua tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. 1. Tahap Persiapan Pada tahapan ini, tim membuat persiapan kepada masyarakat dan mahasiswa peserta kegiatan ini tentang berbagai materi dan hal-hal yang dianggap penting, seperti bagaimana berinteraksi dengan masyarakat disaat Covid-19. Beberapa materi yang diberikan kepada masyarakat dan mahasiswa selama tahap persiapan ini meliputi; pemilihan bahan untuk produk makanan home indutri, tata cara dalam melakukan kegiatan, bahan untuk pemanfaatan teknologi model pemasaran produk frozen food. 2. Tahap Pelaksanaan Pelaksaan kegiatan ini akan dilaksanakan dengan urutan kegiatan sebagai berikut: sosialisasi kegiatan kepada masyarakat yang dipilih, rembuk dengan masyarakat tempat pelaksanaan, identifikasi hasil diskusi dengan masyarakat, membuat draf untuk kegiatan masyarakat berdasarkan hasil rembuk, pelatihan pembuatan dan pemasaran frozen food. Adapun yang sasaran pelatiahan pembuatan dan pemasaran frozen food terdiri dari masyarakat dan mahasiswa. Masyarakat yang pilih adalah mereka yang mempunyai keinginan untuk berusaha membuat frozen food dalam rangka meningkatkan pendapatan sementara mahasiswa merupakan peserta KKN Tematik. Jumlah masyarakat yang dilibatkan sebanyak 5 orang dan mahasiswa sebanyak 22 orang. Indikator yang digunakan untuk menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut ; 1) Terlaksananya pelatihan produk home industry yaitu frozen food 2). Peserta Pelatihan mampu membuat frozen food dan memasarkan dengan cara online. ISSN: 2722-0516 240 C. Hasil dan Pembahasan Pelaknaan kegiatan ini dilaksanakan dengan dua tahap. Tahap pertama adalah penyampaian materi secara online dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Pada penyampaian materi tersebut dosen pembimbing bertindak sebagai host dan pemateri. Materi yang disampaikan terdiri dari tiga sesi, sesi pertama; tentang wirausaha home industry produk makanan siap saji (Frozend Food), sesi kedua; Praktik pembuatan Frozend Food (melalui video) semacam tutorial yang telah dibuat sebelumnya oleh dosen pembimbing, sesi ketiga; Pemasaran Online Produk Makanan Siap Saji (Frozen Food). Penyampaian materi dilaksanakan selama satu hari yang diikuti oleh seluruh peserta baik mahasiswa maupun masyarakat. Tahap kedua pelaksanaan pelatihan. Pelatihan produk siap saji frozen food berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Pelatihan tersebut dilakukan selama 1 (satu) hari penuh yakni dimulai pagi sampai sore hari. Adapun produk frozen food yang dihasilkan dalam pelatihan ini adalah bakso, jalan kote, naget dan lumpia. 1. Proses Pembuatan Bakso Daging Sapi. Bakso merupakan salah satu makanan yang banyak diminati oleh banyak masyarakat dan seperti yang kita ketahui bahw aada banyak jenis bakso yang dijual salah satunya bakso daging sapi. Bakso adalah produk pangan yang terbuat dari bahan utama daging yang telah digiling. Daging yang telah digiling kemudian dicampur dengan berbagai bahan yaitu seperti tepung dan bumbu-bumbu beserta bahan lain yang juga telah dihaluskan, daging giling yang telah dicampur kemudian di bentuk bulat-bulatan lalu di rebus hingga matang. Istilah bakso biasanya diikuti dengan nama jenis dagingnya, seperti bakso sapi, bakso ikan, bakso udang, bakso ayam dan lain sebagainya. Bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan bakso daging sapi yaitu sebagai berikut: Bahan: Bahan Kuah Bakso Daging Sapi: - ½ kg daging sapi giling - 3 Liter air - 50 g tepung kanji - 5 siung bawang merah (goreng dan - Garam 1 sdt haluskan) - siung bawang putih (goreng dan haluskan) ISSN: 2722-0516 241 - Bawang putih 4 siung, - 2 sdt kaldu sapi instan haluskan - 2 sdt gula pasir - Es batu 40 g, hancurkan - 2 sdm garam - Telur 1 butir - 1 sdt merica - Lada bubuk ½ sdt - 4 batang daun bawang, ambil bagian - Air 2 liter putihnya iris. Adapun cara pembuatan pentol daging sapi yaitu sebagai berikut: - Masukkan daging sapi yang telah digiling ke dalam wadah. Lalu campurkan tepung kanji, garam dan bawang putih, telur, lada bubuk yang telah dihaluskan. Campur dengan tangan atau bisa menggunakan alat sampai semua tercampur sempurna. - Jika adonan masih lembek dan sulit dibentuk, selanjutnya ditambahkan es batu secara perlahan sampai dirasa adonan dapat dibentuk. - Rebus air dalam panci hingga mendidih. - Ambil adonan daging lalu bentuk bulat dengan kedua tangan atau dengan satu tangan ditekan sampai adonan keluar melalui jari telunjuk serta jempol. - Masukkan adonan yang sudah terbentuk ke dalam air panas. - Lanjutkan sampai adonan habis. - Apabila pentol telah mengapung maka pentol sudah matang dan bisa diangkat. 2. Proses Pembuatan Jalangkote Jalangkote adalah makanan ringan kuliner khas Makassar yang bentuknya serupa dengan kue