PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MARITIM UNTUK MENDUKUNG PROGRAM TOL LAUT DALAM MEWUJUDKAN POROS MARITIM DUNIA (PMD)

MARITIME INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT TO SUPPORT SEA TOLL PROGRAMS IN REALIZING THE GLOBAL MARITIME FULCRUM (GMF)

Mithun Sinaga1, D. A. Mamahit2, Yusnaldi3

Universitas Pertahanan [email protected]

Abstrak – Presiden Joko Widodo memiliki kebijakan menjadikan sebagai Poros Maritim Dunia (PMD). Ide ini merupakan upaya dari Pemerintahan untuk meningkatkan konektivitas antarpulau di Indonesia sehingga terwujud kesejahteraan nasional. Untuk membangun konektivitas, maka infrastruktur maritim seperti sarana prasarana pelabuhan, kapal dan moda transportasi juga harus dibangun. Visi ini diwujudkan melalui pembangunan Tol Laut dalam RPJMN 2014-2019. Tujuan dari Tol Laut ini adalah menurunkan disparitas harga barang dan pemerataan pembangunan ekonomi antara Kawasan Indonesia Barat dan Timur. Permasalahan penelitian yaitu: 1) Bagaimana pembangunan infrastruktur maritim dalam mendukung Tol Laut. Tujuan penelitian yaitu: 1) Menganalisis pembangunan infrastruktur maritim dalam mendukung Tol Laut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, dokumentasi dan studi pustaka selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pembangunan infrastruktur maritim untuk mendukung Tol Laut meliputi: a) Pembangunan Pelabuhan khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI); b) Pembangunan kapal, hingga 158 kapal tahun 2019 dan; c) Moda transportasi berupa pembangunan jalur Kereta Api Baru serta pembangunan 19 Bandara Baru. Kata Kunci: Infrastruktur Maritim, Tol Laut, Poros Maritim Dunia, Konektivitas Maritim, Distribusi Logistik

Abstract – President Joko Widodo has a policy of making Indonesia the Global Maritime Fulcrum (GMF). This idea is an effort of the Government to improve inter-island connectivity in Indonesia so that national welfare is realized. To build connectivity, maritime infrastructure such as port infrastructure, ships and transportation modes must also be built. This vision was realized through the construction of the Sea Toll Road in the 2014-2019 RPJMN. The purpose of this Sea Toll to reduce disparity in the price of goods and equitable economic development between Western and Eastern Indonesia. The research problems are: 1) How to develop maritime infrastructure in support of the Sea Toll Road. The research objectives are: 1) Analyzing maritime infrastructure development in support of the Sea Toll Road. Analyze the Sea Toll Program in support of the National Logistics Distribution. This study used a qualitative method. Data obtained through interviews, documentation and literature studies were then analyzed with qualitative analysis techniques. The results show that: 1) maritime infrastructure development to support the Sea Toll Road includes: a) Port Development especially in Eastern Indonesia (KTI); b) Shipbuilding, up to 158 ships in 2019 and; c) Mode of transportation in the form of construction of the New Railroad and the construction of 19 New Airports.

1 Program Studi Keamanan Maritim, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan 2 Program Studi Keamanan Maritim, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan 3 Program Studi Keamanan Maritim, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan

Pembangunan Infrastruktur Maritime untuk… | Sinaga, Mamahit, Yusnaldi | 1

Keyword: Maritime Infrastructure, Sea Toll, Global Maritime Fulcrum, Maritime Connectivity, Logistics Distribution

Pendahuluan Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok dan ndonesia memiliki potensi menjadi Selat Makasar.4 negara dengan ekonomi kelautan Posisi geostrategi dan geopolitik I yang menjadi sumber kemakmuran tersebut memberikan peluang Indonesia bagi masyarakatnya. Sebagai negara tidak hanya sebagai jalur ekonomi global kepulauan terbesar menjadikan tetapi juga jalur keamanan laut Indonesia memiliki potensi maritim dalam internasional sehingga menjadikan posisi berbagai bidang tidak hanya sebagai Indonesia memiliki keunggulan sekaligus kawasan bioteknologi dan wisata ketergantungan yang tinggi terhadap kelautan, perairan laut dalam dan mineral bidang kelautan. Menjadi sangat masuk kelautan, tetapi juga industri pelayaran akal jika kemudian, ekonomi kelautan dan pertahanan serta industri maritim (kemaritiman) dijadikan tumpuan bagi dunia. Selain potensi sumber daya alam rancangan pembangunan ekonomi tersebut, Indonesia juga diuntungkan nasional melalui gagasan Poros Maritim oleh lokasi teritorial yang strategis secara dunia (PMD).5 politik maupun ekonomi. Indonesia Setelah terpilih menjadi Presiden berada di daerah ekuator, antara benua dan Wakil Presiden Indonesia untuk Asia dan Australia yang secara langsung periode 2014-2019, Pemerintahan Joko menghubungkan ekonomi negara-negara Widodo-Jusuf Kalla berkomitmen untuk maju. Selain itu, Indonesia juga terletak di mendorong Indonesia menjadi Poros antara dua samudera, Pasifik dan Hindia Maritim Dunia. Ide Poros Maritim ini yang menjadikan Indonesia menjadi merupakan upaya dari pemerintahan kawasan penghubung antarnegara di Jokowi untuk meningkatkan konektivitas kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara serta Asia Selatan. Beberapa selat strategis lalu lintas maritim global juga berada di perairan Indonesia yakni Selat

4 Jonathan Chen. et.al, New Perspectives on Indonesia: Understanding Australia’s Closest Asian Neighbour, (Perth: Perth USAsia Centre, 2014). 5 M. Najeri Al Syahrin, “Kebijakan Poros Maritim Jokowi Dan Sinergitas Strategi Ekonomi Dan Keamanan Laut Indonesia”, Indonesian Perspective,Vol. 3, No. 1, 2018, hlm. 1-17.

2 | Jurnal Keamanan Maritim | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020

dan keterjangkauan antarpulau di laut dan sumber daya laut; (3) Memberi Indonesia.6 prioritas pada pengembangan Ide Poros Maritim Dunia memberi infrastruktur dan konektivitas maritim, harapan terjadinya perbaikan kuantitas dengan membangun tol laut, deep dan kualitas pelabuhan. Pelabuhan seaport, logistik dan industri perkapalan, menjadi simpul penting untuk dan pariwisata maritim; (4) Memperkuat membangun teritorial maritim yang kuat. diplomasi maritim, kerja sama di bidang Pelabuhan berperan sebagai katalis untuk kelautan, menghilangkan sumber konflik merangsang pertumbuhan sektor di laut seperti pencurian ikan, ekonomi, seperti industri, perdagangan, pelanggaran kedaulatan, sengketa dan pariwisata. Pelabuhan juga bisa wilayah, perompakan, dan pencemaran digunakan sebagai sarana mendorong laut; serta (5) Membangun kekuatan peningkatan pendapatan negara dan pertahanan maritim.8 menjadi titik temu antarmoda Untuk menjadi Poros Maritim transportasi serta gerbang penghubung Dunia, maka infrastruktur maritim seperti interaksi sosial-ekonomi sarana prasarana pelabuhan, kapal antarpulau/negara.7 pengangkut penumpang, alat navigasi Ide Poros Maritim Dunia di pelayaran, juga harus dibangun. Visi ini Implementasikan melalui Perpres No 16 diwujudkan melalui pembangunan tol Tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan laut dalam RPJMN 2014-2019 dan masih Indonesia. Kebijakan Kelautan Indonesia menjadi prioritas utama Joko Widodo mencakup aspek yang sangat luas dan dalam penyusunan RPJMN 2020-2024 di kompleks yang saling terkait satu sama periode kedua kepemimpinannya tahun lain. Dalam Perpres ini Pembangunan 2019-2024.9 Poros Maritim meliputi: (1) Membangun Doktrin Poros Maritim merupakan budaya maritim Indonesia; (2) Menjaga upaya mempromosikan peran ekonomi

6 Rizal Sukma, “Gagasan Poros Maritim”, dalam 8 Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2017 https://money.kompas.com/read/2014/08/21/0 Tentang Kebijakan Kelautan Indonesia. 80000726/Gagasan.Poros.Maritim?page=all, 9 Kementerian PPN/Bappenas, “Rencana 21 Agustus 2014, diakses pada 5 September Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2019. 2020-2024”, dalam 7 Renato Oblak., Bistricic, A. & Jugovic, A, https://www.bappenas.go.id/files/rpjmn/Nara “Publicprivate partnership-management si%20RPJMN%20IV%202020- model of Croatian seaports”, Management, 2024_Revisi%2028%20Juni%202019.pdf, diakses Volume. 18, No. 1, 2013, hlm. 79–102. pada 20 September 2019.

Pembangunan Infrastruktur Maritime untuk… | Sinaga, Mamahit, Yusnaldi | 3 maritim dan sinergi pembangunan ketertarikan bagi aktivitas perekonomian kelautan nasional dengan target lainnya. pembangunan ekonomi yang Pembaharuan infrastruktur implementasinya termuat dalam pelabuhan perlu dilakukan sebagai usaha pembangunan infrastruktur maritim tol untuk mengakomodir dan menyediakan laut. Tol laut adalah upaya untuk sistem dan pelayanan kepelabuhan menciptakan konektivitas laut yang internasional, sehingga Indonesia bisa efektif berupa adanya kapal yang berlayar mengambil keuntungan ekonomi dalam secara rutin dan terjadwal dari wilayah distribusi logistik internasional. Saat ini barat sampai ke timur Indonesia.10 sekitar 90 % perdagangan domestik Poros Maritim Dunia sebagai maupun internasional menggunakan jalur sebuah konsep yang dijabarkan secara transportasi laut, oleh karena itu luas, mencakup pengembangan pengembangan kapasitas dan infrastruktur pelabuhan, kehadiran kapal- konektivitas dari pelabuhan sangat kapal dan fasilitas-fasilitas di berbagai penting untuk penurunan biaya logistik pelabuhan Indonesia, serta konektivitas dan pemerataan pertumbuhan ekonomi wilayah melalui jalur transportasi laut nasional. Selama ini, selain tingginya biaya yang bebas hambatan (tol laut) dari dan ekonomi, kurangnya fasilitas prasarana menuju jalur pelayaran internasional.11 Tol bongkar muat di pelabuhan, masih lajut sebagai konektivitas maritim adalah menjadi kendala sehingga menyebabkan salah satu kunci dalam meningkatkan dan turunnya minat penggunaan transportasi mengembangkan ekonomi kawasan yang laut. Dari aspek logistik untuk angkutan berhubungan dengan berbagai laut, dapat dilihat juga kurangnya efisiensi infrastruktur terkait. Infrastruktur adalah pengangkutan barang terutama untuk kata kunci kemajuan suatu bangsa. angkutan laut ke Indonesia bagian timur. Sebab, pembangunan infrastruktur akan Angkutan logistik laut dari Jawa ke menimbulkan efek kebangkitan dan selalu terisi penuh, namun kapal kembali dalam keadaan kosong ataupun muatan

10 Bambang Prihartono, “Pengembangan Tol gan%20Tol%20Laut%20Dalam%20RPJMN%2020 Laut dalam RPJMN 2015-2019 dan 15-2019%20Dan%20Implementasi%202015.pdf, Implementasi 2015 Kementerian diakses pada 5 Agustus 2019. PPN/Bappenas”, dalam 11 Tridoyo Kusumastanto, Kebijakan Tata kelola https://www.bappenas.go.id/files/Pengemban Kelautan Indonesia, (Bogor: IPB, 2010)

4 | Jurnal Keamanan Maritim | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020

yang tidak penuh. Tidak efisiennya terkait dengan fenomena penelitian. konektivitas barang tersebut Dalam penelitian Guna memperoleh data- menyebabkan disparitas harga data yang diperlukan dan informasi yang kebutuhan pokok antara Jawa dan dapat memberikan gambaran atau Indonesia Timur, khususnya Papua sangat mendeskripsikan obyek yang diteliti, tinggi.12 maka maka diperlukan teknik-teknik Secara konseptual, pelabuhan dalam pengumpulan data yang memiliki tiga fungsi strategis yaitu; 1) diperlukan. Teknik pengumpulan data sebagai link atau mata rantai. Maksudnya, yang digunakan untuk memperoleh data pelabuhan merupakan salah satu mata yang diperlukan dalam penelitian ini rantai proses transportasi dari tempat adalah menggunakan teknik asal barang/orang ke tempat tujuan; 2) pengumpulan data melalui Wawancara, sebagai interface (titik temu), yaitu dokumentasi dan studi pustaka. pelabuhan sebagai tempat pertemuan Dalam penelitian ini analisis data dua moda transportasi, misalnya kualitatif menggunakan metode transportasi laut dan transportasi darat; deskriptif. Data yang diperoleh dari studi 3) sebagai gateway (pintu gerbang), yaitu pustaka, wawancara dan dokumentasi pelabuhan sebagai pintu gerbang suatu diinterpretasikan secara naratif yang daerah/ negara. Dalam kaitan dengan dikembangkan guna memperoleh fungsinya sebagai gateway, tidak terlalu jawaban dari pertanyaan penelitian. mengherankan jika setiap kapal yang Pengolahan data akan menggunakan berkunjung ke suatu daerah/negara maka transkrip wawancara yang akan dijadikan kapal itu wajib mematuhi peraturan dan sebagai sumber informasi selain data- prosedur yang berlaku di daerah/negara data yang diperoleh langsung selama tempat pelabuhan tersebut berada.13 melakukan observasi dan wawancara dengan narasumber di lapangan. Teknik Metode Penelitian analisis data yang digunakan dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian ini adalah analisis dalam kualitatif. Dalam hal ini, penulis penelitian kualitatif terdiri dari tiga mengumpulkan data dari informan yang

12 Ibid 13

Pembangunan Infrastruktur Maritime untuk… | Sinaga, Mamahit, Yusnaldi | 5 tahapan yaitu reduksi, sajian data dan Infrastruktur Maritim dalam mendukung menyimpulkan data. program Tol Laut. a. Tahapan Reduksi Reduksi data adalah proses Hasil dan Pembahasan memfokuskan dan mengabstraksikan Hasil data mentah menjadi informasi yang Pemerintah menganggarkan dana untuk bermakna. Tahapan reduksi peneliti Tol Laut sebesar Rp 218,9 Milyar pada dapat mereduksi segala informasi yang Tahun 2016, kemudian naik menjadi Rp diperoleh pada tahapan deskripsi. Peneliti 355 Milyar pada Tahun 2017. Di Tahun dapat memilah data yang menarik, 2018 meningkat pesat menjadi Rp 447,6 penting, dan berguna dalam penelitian Milyar, namun pada Tahun 2019 yang dilakukan. dipangkas menjadi Rp 224 Milyar. Data b. Tahapan Sajian Data terbaru dari Direktorat Jenderal Tahapan sajian data adalah Perhubungan Laut Kemenhub Tahun mengorganisir dan menyajikan data 2020 anggaran untuk Tol Laut meningkat dalam bentuk naratif, tabel, matriks, atau menjadi Rp 436 Milyar.15 bentuk lainnya. untuk merealisasikan program Tol c. Tahapan Menyimpulkan Data Laut, pemerintah telah menetapkan 24 Tahapan MenyimpulKan data pelabuhan sebagai simpul jalur Tol Laut adalah mengambil intisari dari sajian data dengan 5 pelabuhan Hub yang dilewati yang telah terorganisir, dalam bentuk oleh jalur Tol Laut yaitu: 1) Pelabuhan pernyataan kalimat yang singkat dan Kuala Tanjung/Belawan di Sumatera padat tetapi mengandung pengertian Utara; 2) Pelabuhan Tanjung Priok/Kali luas.14 Baru di Jakarta; 3) Pelabuhan Tanjung Tujuan dari penelitian ini adalah Perak di Jawa Timur; 4) Pelabuhan untuk Menganalisis Pembangunan Makassar di Selatan dan; 5) Pelabuhan Bitung, di Sulawesi Utara.

14 Suryana, Buku Ajar Perkuliahan: Metodologi Masalahnya?”, dalam Penelitian, Model Praktis Penelitian Kuantitaif https://www.cnbcindonesia.com/news/201910 dan Kualitatif, (Bandung: Universitas 09143527-4-105610/tol-laut-jokowi-masih- Pendidikan Indonesia, 2010) sedot-kantong-apbn-apa-masalahnya, 9 15 Muhammad Choirul Anwar, “Tol Laut Jokowi Oktober 2019, diakses pada 7 Desember 2019. Masih Sedot Kantong APBN, Apa

6 | Jurnal Keamanan Maritim | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020

Sebagai pendukung dibangun juga 19 4) Pelabuhan muat/pelabuhan ekspor pelabuhan feeder dan pelabuhan Pelabuhan di mana surat izin muat lainnya.16 (terhadap barang yang akan Jenis-jenis pelabuhan di Indonesia diberangkatkan dari pelabuhan antara lain: tersebut), dikeluarkan oleh pejabat 1) Pelabuhan bongkar/pelabuhan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai setelah impor diadakan pemeriksaan seperlunya. Pelabuhan di mana surat izin 5) Pelabuhan strategis bongkar (terhadap barang yang datang di Pelabuhan strategis adalah pelabuhan tersebut), dikeluarkan oleh pelabuhan yang dianggap telah pejabat Direktorat Jenderal Bea dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas Cukai setelah diadakan pemeriksaan modern, di antaranya fasilitas untuk seperlunya. pelayaran angkutan peti kemas, barang 2) Pelabuhan khusus curah, barang umum dan penumpang, Pelabuhan khusus adalah serta mempunyai kepadatan pergerakan merupakan pelabuhan yang didirikan kapal. oleh perusahaan swasta dan digunakan 6) Pelabuhan umum khusus untuk keperluan bongkar muat Pelabuhan Umum adalah bahan baku dan hasil produksinya. pelabuhan yang diselenggarakan untuk Pelabuhan khusus didirikan karena kepentingan pelayanan masyarakat bongkar muat barang-barang yang umum. dibutuhkan oleh perusahaan dan hasil 7) Pelabuhan yang diusahakan produksinya tersebut tidak dapat Pelabuhan yang diusahakan adalah dilakukan di pelabuhan umum. Jumlah pelabuhan laut yang diselenggarakan pelabuhan khusus saat ini sebanyak 501 oleh PT (Persero) Pelabuhan Indonesia, buah. untuk memberikan fasilitas-fasilitas yang 3) Pelabuhan laut diperlukan bagi kapal yang memasuki Pelabuhan Laut adalah pelabuhan pelabuhan untuk melakukan kegiatan umum yang menurut kegiatannya bongkar muat barang dan lain-lain. melayani kebutuhan angkutan laut. 8) Pelabuhan yang tidak diusahakan

16 Ibid

Pembangunan Infrastruktur Maritime untuk… | Sinaga, Mamahit, Yusnaldi | 7

Gambar 1. Pelabuhan di Daerah 3T Sumber: PT. Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), 2017

Pelabuhan yang tidak diusahakan target dalam RPJMN 2015-2019, 19 kapal adalah pelabuhan laut yang dikelola oleh Tol Laut, 6 kapal ternak dan 20 kapal Unit Pelaksana Teknis Kepelabuhanan Rede. Dari jumlah 113 kapal perintis ini, Kanwil Departemen Perhubungan yang sebanyak 46 kapal diberikan penugasan pembinaannya dilaksanakan oleh kepada PT PELNI, dan 67 kapal untuk Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. swasta. Dari seluruh armada tol laut yang Sedangkan tugas dan fungsinya sama dijalankan, sebanyak 80 persen dengan pelabuhan yang diusahakan, beroperasi di wilayah Indonesia Timur. tetapi fasilitas yang dimiliki belum Pemerintah memang memprioritaskan selengkap pelabuhan yang diusahakan.17 pembangunan pelabuhan di Wilayah Untuk mendukung pelaksanaan Timur Indonesia sesuai dengan Tujuan Tol program tol laut Pemerintah juga untuk wewujudkan konektivitas dan menyiapkan pembangunan kapal yaitu menurunkan disparitas harga di Wilayah sebanyak 3 buah kapal Tol Laut di awal Indonesia Timur.18 tahun 2015. Hingga tahun 2019 tercatat Kapal merupakan moda 158 kapal untuk mendukung Tol Laut yang transportasi yang sangat efektif terdiri dari 113 kapal perintis dari 104 digunakan oleh negara kepulauan seperti

17 Badan Pusat Statistik/BPS, dalam https://finance.detik.com/infrastruktur/d- https://www.bps.go.id/istilah/index.html?Istila 4772119/berjalan-sejak-2015-begini-progres-tol- h%5Bberawalan%5D=P&Istilah_page=4, laut-jokowi, 4 November 2019, diakses pada 8 diakses pada 18 Desember 2019. Desember 2019. 18 Herdi Alif Al Hikam, berjalan sejak 2015, “Begini Progress Tol Laut Jokowi”, dalam

8 | Jurnal Keamanan Maritim | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020

Indonesia, karena sangat bermanfaat km dari target 2650 km dan jalan tol sebagai penghubung antar pulau yang sepanjang 947 km dari target 1000 km akan menunjang kegiatan perekonomian dalam RPJMN 2015-2019.19 dan perdagangan Nasional. Sektor Jaringan prasarana penting yang perlu dibangun untuk perkeretaapian di Indonesia saat ini menjaga konektivitas antar pulau adalah hanya terdapat di Pulau Jawa dan Pulau membangun infrastruktur transportasi Sumatera. Pada Pulau Jawa, konsentrasi laut dengan mengembangkan industri pelayanan yang terbesar adalah untuk perkapalan yang terstruktur dan tersebar angkutan penumpang dan hanya sedikit di wilayah strategis Indonesia. melayani angkutan barang. Sebaliknya, di Selain pelabuhan kapal, juga akan Pulau Sumatera, angkutan barang lebih dibangun transportasi multimoda serta dominan. Dari sisi sarana, terdapat infrastruktur penunjang tol laut. kecenderungan penambahan jumlahnya Pembangunan konektivitas transportasi dengan pertumbuhan rata-rata sebesar untuk mendukung pengembangan 48,2% dari tahun 2010 sampai 2017, kawasan sektor unggulan dilaksanakan penambahan terbesar terjadi pada melalui tol laut, didukung transportasi lokomotif, kemudian diikuti secara multimoda pada kawasan pendukung berturut-turut KRD/KRL, gerbong dan pelabuhan (hitterland) yang terpadu kereta. Moda transportasi kereta api dengan pengembangan kawasan. memiliki keunggulan selain untuk Pengembangan moda transportasi angkutan umum massal perkotaan, juga perkeretaapian menjadi prioritas utama untuk angkutan jarak menengah dan dalam mendukung kegiatan logistik serta jarak jauh. Namun pangsa pasar logistik mengurangi beban jaringan jalan. Dalam dan penumpang moda kereta api masih rangka mencapai hal tersebut pada tahun kurang dari 2 persen. Jalur kereta api 2015 hingga 2018 telah dibangun jalur masih terfokus di Pulau Jawa dan Kereta Api baru sepanjang 1.147 km dari sebagian Sumatera. Jalur kereta api target Pemerintah sepanjang 3.258 km, masih terfokus di Pulau Jawa dan Selain itu hingga tahun 2018 telah sebagian Sumatera. Total panjang dibangun juga jalan arteri sepanjang 3.387 jaringan KA yang beroperasi sekitar 5.879

19 Ibid, hlm. 135-136

Pembangunan Infrastruktur Maritime untuk… | Sinaga, Mamahit, Yusnaldi | 9 km dan 3.889 km sisanya tidak guna mendukung pemerataan ekonomi beroperasi. Hanya beberapa pelabuhan seperti yang tercantum dalam kerangka memiliki akses jalan KA, namun layanan pembangunan infrastruktur nasional. intermoda dengan moda kereta api Pembangunan bandara baru berdasarkan belum berkembang secara optimal. target RPJMN 2015-2019 sebanyak 15 Jumlah sarana kereta api yang di miliki PT Bandara dan mengembangkan Bandara KAI masih terbatas dengan kondisi sudah yang sudah ada. Hingga tahun 2019 telah tua dimana 50 persen lokomotif berusia diselesaikan pembangunan 15 Bandara diatas 20 tahun dan 90 persen Kereta Rel baru, pengembangan 24 Bandara di Listrik berusia di atas 25 tahun. 20 daerah perbatasan, 56 Bandara di daerah Pembangunan Bandara juga rawan bencana dan 48 Bandara pembuka menjadi prioritas dalam rangka derah terisolisir.21 mewujudkan konektivitas antar wilayah

Tabel 1. Pembangunan Infrastruktur Transportasi Udara Tahun Bandara Baru 2015 Banadara Letung, Kepulauan Anambas Bandara Namniwel, Kepulauan Buru 2016 Bandara Miangas, Sulawesi Utara Bandara Morowali, Sulawesi Tengah 2017 Bandara Werur, Papua Barat Bandara Maratua, Timur Bandara Koroway Batu, Papua 2018 Bandara Kertajati, Jawa Barat Bandara Samarinda Baru, Kalimantan Timur Bandara Tebelian, Kalimantan Barat 2019 Bandara Kabir Pantar, Pulau Alor Bandara Siau, Sulawesi Utara Bandara Tambelan, Kepulauan Tambelan Bandara Muara Taweh, Barito Utara Bandara Buntu Kunik, Toraja Sumber: Ditjen Perhubungan Udara, Kementerian perhubungan, 2019

20 Ibid, hlm. 149-150 http://hubud.dephub.go.id/website/index.php 21 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, , diakses pada 12 Desember 2019. dalam

10 | Jurnal Keamanan Maritim | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020

Pembahasan perbaikan infrastruktur. Berdasarkan Pembangunan Infrastruktur laporan World Bank Logistics Performance merupakan salah satu fokus Index, menyatakan Indonesia berada di Pemerintahan Joko Widodo yang peringkat 53, dibelakang Singapura, memprioritaskan penyelesaian proyek- Malaysia, Thailand dan Vietnam dalam hal proyek yang dapat menurunkan biaya kinerja logistik dan pengiriman barang logistik dan mendukung pertumbuhan internasional negara-negara di dunia.23 ekonomi. Untuk mengentaskan daerah Akan tetapi setelah dilakukan perbaikan tertinggal, terluar, dan pulau-pulau oleh Pemerintah hingga saat ini peringkat terluar salah satu program andalan Logistic Performance Index Indonesia saat Pemerintah adalah Tol Laut. Ide Tol Laut ini naik menjadi peringkat ke 46. merupakan konsep untuk memperkuat Selain pembangunan pelabuhan, jalur pelayaran yang dititikberatkan pada infrastruktur lainnya yang dibangun dan Indonesia bagian Timur. Upaya untuk dikembangkan oleh Pemerintah adalah menghubungkan jalur pelayaran tersebut Industri galangan kapal. Indonesia saat ini akan mempermudah akses niaga tidak memiliki sekitar 250 galangan kapal, yang hanya bagi daerah kawasan timur sebagian besar adalah galangan kapal Indonesia saja tetapi pada akhirnya juga dalam skala kecil dan 4 buah galangan membuka akses regional dari negara- kapal milik pemerintah, yaitu: PT. Dok & negara Pasifik bagian selatan menuju Perkapalan Kodja Bahari, PT. PAL negara-negara Asia di bagian timur. Indonesia, PT. Dok dan Perkapalan Realisasi ide tersebut dimulai dengan Surabaya, dan PT. Industri Kapal pembaharuan dan pemeliharaan Indonesia. infrastruktur pelabuhan, baik dalam skala Pembangunan infrastruktur nasional maupun internasional.22 tentunya sangat mendukung Selama ini, kinerja pelabuhan- terlaksananya Program Tol Laut, pelabuhan di Indonesia masih dalam khususnya dengan pembangunan kategori yang tidak terlalu baik pelabuhan dan kapal, karena kedua dikarenakan kendala keuangan dalam infrastruktur ini merupakan komponen

22 Bappenas, Laporan Implementasi Konsep Tol 23 Van Dijk, C., De Mheen, P.V & Bloem, M, Laut 2015-2019, (Jakarta: Direktorat Indonesia Maritime Hotspot, (Den Haag: Transportasi Bappenas. 2015) Maritime by Holland, 2015)

Pembangunan Infrastruktur Maritime untuk… | Sinaga, Mamahit, Yusnaldi | 11 penting dan utama tol laut selain disparitas wilayah antara Kawasan Barat infrastruktur lainnya yang tidak kalah Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur penting seperti transportasi menuju Indonesia (KTI). Tol Laut menjadi salah pelabuhan, kargo, bongkar muat, satu konsep penting pengembangan transportasi dari pelabuhan, navigasi, dan transportasi laut untuk Indonesia yang lainnya. merupakan negara kepulauan atau Tol laut memiliki tujuan negara maritim. Konsep Tol Laut menghubungkan pelabuhan-pelabuhan diharapkan dapat mewujudkan sistem besar yang ada di nusantara. Dengan distribusi barang yang efisien.24 adanya hubungan antara pelabuhan laut Sebagai negara kepulauan yang luas ini, pengangkutan logistik, kelancaran dan terdiri dari ribuan pulau yang distribusi barang dan mobilitas barang tersebar, Indonesia membutuhkan dan manusia hingga ke pelosok dapat Konektivitas laut yang handal untuk berjalan efektif dan efisien. Tentunya menghubungkan titik-titik penting dari tidak sekedar distribusi serta mobilitas sabang sampai Merauke. Konektivitas barang dan manusia, yang pasti dampak laut yang handal perlu didukung oleh ekonomi sebagai bagian dari percepatan penguatan infrastruktur dan industri dan pemerataan pembangunan antar maritim yang mencakup industri kawasan yang menjadi alasan pemerintah galangan kapal dan komponen dalam merumuskan kebijakan Tol Laut. perkapalan, pelabuhan dan jasa maritim, Tol Laut juga dapat mengintegrasikan dan industri pelayaran. kepulauan-kepulauan Indonesia, Pembangunan infrastruktur sehingga konektivitas antar pelabuhan tentunya sangat mendukung besar di Indonesia dapat terhubung terlaksananya Program Tol Laut, dengan jadwal kapal barang atau khususnya dengan pembangunan penumpang yang terjadwal. Dengan pelabuhan dan kapal, karena kedua demikian biaya logistik akan turun infrastruktur ini merupakan komponen dengan sendirinya. Melalui konektivitas penting dan utama tol laut selain maritim, diharapkan dapat mengurangi infrastruktur lainnya yang tidak kalah

24 Lukman Adam, “Kebijakan Konektivitas Maritim di Indonesia”, Politica, Vol. 6 No. 1, hlm. 21-41.

12 | Jurnal Keamanan Maritim | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020

penting seperti transportasi menuju Shipbuilding Batam, Pan-United Batam, pelabuhan, kargo, bongkar muat, Dumas Surabaya, ASL Shipyard-Batam, transportasi dari pelabuhan, navigasi, dan Bristoil Offshore Batam-Indonesia, Jaya lainnya Infrastruktur memiliki peran Asiatic Batam, Kodja Bahari Jakarta, strategis dan sangat mendasar, yang Mariana Bahagia Palembang, Noahtu diperuntukkan untuk mencapai maksud Shipyard Panjang, Dok Perkapalan dan tujuannya. Dalam kaitannya dengan Surabaya, dan Tunas Karya Bahari. Dunia Maritim, infrastruktur yang Sebagian besar dari sejumlah industri dimaksud adalah pelabuhan, kanal galangan kapal aktif tersebut berada di pelayaran, Dok kapal, serta semua yang Batam.26 berhubungan dengan jalur transportasi Kesimpulan dan Rekomendasi perairan. Dalam konteks untuk Berdasarkan hasil penelitian dan mewujudkan Indonesia sebagai Poros data yang diperoleh selama di lapangan, Maritim Dunia, infrastruktur merupakan maka peneliti mengambil kesimpulan aspek yang sangat mutlak diperlukan.25 bahwa Pembangunan infrastruktur Indonesia saat ini memiliki sekitar bertujuan untuk mendukung 250 galangan kapal, yang sebagian besar terlaksananya program tol laut. adalah galangan kapal dalam skala kecil Infrastruktur yang dibangun pemerintah dan 4 buah galangan kapal milik untuk mendukung program Tol Laut pemerintah, yaitu: PT. Dok & Perkapalan antara lain: (1) Pembangunan Pelabuhan. Kodja Bahari, PT. PAL Indonesia, PT. Dok Untuk merealisasikan program tol laut, dan Perkapalan Surabaya, dan PT. pemerintah telah menetapkan 24 Industri Kapal Indonesia. Selain itu pelabuhan sebagai simpul jalur tol laut terdapat sekitar 13 industri galangan dengan 5 pelabuhan Hub/Utama yang kapal nasional yang sangat aktif dalam dilewati oleh jalur Tol Laut sebagai mencari order dan memproduksi kapal pendukung dibangun juga 19 pelabuhan dan bangunan apung lainya di Indonesia feeder; (2) Pembangunan Kapal. Hingga yaitu: PT. PAL Indonesia, Labroy tahun 2019 tercatat 158 kapal untuk

25 Setiadji, Agus, Alutsista dan Poros Maritim Di Indonesia Untuk Membangun Kapal Tol Dunia, (Jakarta: Indotech Dharma Digdaya, Laut Dalam Mendukung Penerapan Kebijakan 2016) Poros Maritim”, Jurnal Teknik ITS, Vol. 4, No. 1, 26 Sultan Haidir., Sri Rejeki Wahyu Pribadi & Imam 2015, hlm. 1-6. Baihaqi, “Analisa Kemampuan Galangan Kapal

Pembangunan Infrastruktur Maritime untuk… | Sinaga, Mamahit, Yusnaldi | 13 mendukung Tol Laut yang terdiri dari 113 Bappenas. (2015). Laporan Implementasi Konsep Tol Laut 2015-2019. Jakarta: kapal perintis, 19 kapal Tol Laut, 6 kapal Direktorat Transportasi Bappenas. ternak dan 20 kapal Rede. Dari jumlah 113 Chen, Jonathan. et.al. (2014) New kapal perintis ini, sebanyak 46 kapal Perspectives on Indonesia: Understanding Australia’s Closest diberikan penugasan kepada PT Pelni, Asian Neighbour. Perth: Perth dan 67 trayek untuk swasta; (3) USAsia Centre. Transportasi Multimoda. Pembangunan Dijk, C.V., De Mheen, P.V & Bloem, M. (2015). Indonesia Maritime Hotspot. konektivitas transportasi untuk Den Haag: Maritime by Holland. mendukung Tol Laut, didukung Setiadji, Agus. (2016). Alutsista dan Poros transportasi multimoda pada kawasan Maritim Dunia. Jakarta: Indotech Dharma Digdaya. pendukung pelabuhan. Suryana. (2010). Buku Ajar Perkuliahan: Dalam rangka mencapai hal Metodologi Penelitian, Model Praktis tersebut pada tahun 2015 hingga 2018 Penelitian Kuantitaif dan Kualitatif. Bandung: Universitas Pendidikan telah dibangun jalur Kereta Api baru Indonesia. sepanjang 1.147 km dari target Jurnal Pemerintah sepanjang 3.258 km, Selain Adam, Latif & Inne Dwiastuti. (2015). Membangun Poros Maritim Melalui itu hingga tahun 2018 telah dibangun juga Pelabuhan. Masyarakat Indonesia, 41 jalan arteri sepanjang 3.387 km dari target (2), 163-176. 2650 km dan jalan tol sepanjang 947 km Adam, Lukman. (2015). Kebijakan Konektivitas Maritim di Indonesia. dari target 1000 km dalam RPJMN 2015- Politica, 6(1), 21-41. 2019. Berdasarkan hasil penelitian dan Haidir, Sultan., Sri Rejeki Wahyu Pribadi & data yang diperoleh selama di lapangan, Imam Baihaqi. (2015). Analisa Kemampuan Galangan Kapal Di maka peneliti mengambil kesimpulan Indonesia Untuk Membangun Kapal pembangunan konektivitas dan integrasi Tol Laut Dalam Mendukung Penerapan Kebijakan Poros jalur distribusi logistik antara Pelayaran, Maritim. Jurnal Teknik ITS, 4(1), 1-6. Pelabuhan dan antarmoda untuk Najeri, M. Al Syahrin. (2018). Kebijakan memperlancar distribusi barang terutama Poros Maritim Jokowi Dan Sinergitas Strategi Ekonomi Dan ke daerah-daerah pusat pertumbuhan. Keamanan Laut Indonesia. Indonesian Perspective, 3(1), 1-17. Daftar Pustaka Oblak, Renato., Bistricic, A. & Jugovic, A. Buku 2013. Publicprivate partnership- management model of Croatian

14 | Jurnal Keamanan Maritim | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020

seaports. Management, 18(1), 79- dalam 102. https://www.bappenas.go.id/files/r Web pjmn/Narasi%20RPJMN%20IV%20202 0- Alif, Herdi Al Hikam, berjalan sejak 2015, 2024_Revisi%2028%20Juni%202019.p “Begini Progress Tol Laut Jokowi”, df, diakses pada 20 September dalam 2019.Kusumastanto, Tridoyo. 2010. https://finance.detik.com/infrastruk Kebijakan Tata kelola Kelautan tur/d-4772119/berjalan-sejak-2015- Indonesia. Bogor: IPB. begini-progres-tol-laut-jokowi, 4 November 2019, diakses pada 8 Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2017 Desember 2019. Tentang Kebijakan Kelautan Indonesia. Badan Pusat Statistik/BPS, dalam https://www.bps.go.id/istilah/index Sukma, Rizal. 2014. “Gagasan Poros .html?Istilah%5Bberawalan%5D=P&I Maritim”, Kompas.com, 21 Agustus stilah_page=4, diakses pada 18 2014. Desember 2019. https://money.kompas.com/read/2 014/08/21/080000726/Gagasan.Por Bambang Prihartono. 2016. os.Maritim?page=all, diakses pada “Pengembangan Tol Laut dalam tanggal 5 September 2019. RPJMN 2015-2019 dan Implementasi 2015 Kementerian PPN/Bappenas”, dalam http://www.bappenas.go.id/files/Pe ngembangan%20Tol%20Laut%20Dal am%20RPJMN%202015 2019%20Dan%20Implementasi%2020 15.pdf, diakses pada tanggal 5 Agustus 2019. Choirul, Muhammad Anwar, “Tol Laut Jokowi Masih Sedot Kantong APBN, Apa Masalahnya?”, dalam https://www.cnbcindonesia.com/ne ws/20191009143527-4-105610/tol- laut-jokowi-masih-sedot-kantong- apbn-apa-masalahnya, 9 Oktober 2019, diakses pada 7 Desember 2019. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, dalam http://hubud.dephub.go.id/website /index.php, diakses pada 12 Desember 2019. Kementerian PPN/Bappenas. 2019. “Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024”,

Pembangunan Infrastruktur Maritime untuk… | Sinaga, Mamahit, Yusnaldi | 15

16 | Jurnal Keamanan Maritim | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020