PENGARUH PENGGUNAAN EXO SEBAGAI BRAND AMBASSADOR OLEH NATURE REPUBLIC TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI KOTA MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
Disusun Oleh:
EKA SARI BR SURBAKTI 160907066
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2020
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
PENGARUH PENGGUNAAN EXO SEBAGAI BRAND AMBASSADOR OLEH NATURE REPUBLIC TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI KOTA MEDAN
Nama : Eka Sari Br Surbakti NIM : 160907066 Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pembimbing : FaisaL Eriza, S.Sos, M.SP
Setiap perusahaan tentunya memiliki cara tersendiri untuk mengkomunikasikan dan memasarkan produknya agar konsumen tertarik untuk melakukan pembelian. Nature Republic adalah salah satu brand kosmetik asal Korea Selatan yang menggunakan brand ambassador sebagai salah satu alat untuk mengkomunikasikan produknya kepada konsumen dan diketahui bahwa Nature Republic mengkontrak EXO sebagai brand ambassadornya selama 7 tahun. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah EXO sebagai brand ambassador Nature Republic berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen dengan melakukan analisis secara parsial. Selain itu, ingin diketahui pula seberapa besar pengaruhnya dengan melihat hasil uji koefisien determinasi. Bentuk penelitian yang digunakan adalah asosiatif degan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan menggunakan 96 responden sebagai sampel. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan data skunder diperoleh melalui studi pustaka yang meliputi buku-buku, jurnal dan penelitian terdahulu yang relevan. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reiabilitas, uji asumsi klasik, uji korelasi, analisis regresi linear sederhana dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa brand ambassador berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen dengan nilai thitung 5,279 > ttabel 1,661. Berdasarkan pada hasil uji koefisien determinasi, nilai R square adalah sebesar 0,259, artinya sebesar 25,9% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh brand ambassador, sedangkan sisanya 74,1% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Brand Ambassador, Keputusan Pembelian
i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRACT
THE EFFECT OF USING EXO AS BRAND AMBASSADOR OF NATURE REPUBLIC TOWARD CONSUMER BUYING DECISION IN MEDAN CITY
Name : Eka Sari Br Surbakti NIM : 160907066 Department : Business Administration Science Faculty : Social and Political Science Advisor : FaisaL Eriza, S.Sos, M.SP
Every company has their own way to communicating and marketing their products so that consumers are interested in making purchases. Nature Republic is a cosmetics brand from South Korea that uses brand ambassadors as a tool to communicate their products to consumers and also know that Nature Republic has contracted EXO as their brand ambassador for 7 years. This research was intended to determine whether EXO as Nature Republic's brand ambassador influences consumer purchasing decisions by using a partial analysis. Beside that, this research also conducted to see how much the influence by looking at result of test of coefficient of determination. The form of research used is associative with a quantitative approach. The sample collection technique was used purposive sampling and used 96 respondents as samples. Primary data in this study were obtained through questionnaires and secondary data obtained through literature studies which include books, journals and relevant previous research. The results of this study indicate that brand ambassadors influence consumer purchasing decisions with a tcount of 5,279> 1,661. Based on the results of the coefficient of determination test, the value of R square is 0.259, meaning that 25.9% of purchasing decisions can be explained by brand ambassadors, while the remaining 74.1% is influenced by other variables not discussed in this study.
Keyword : Brand Ambassador, Buying Desicion
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan penelitian skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Penggunaan EXO Sebagai Brand Ambassador Oleh Nature
Republic Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Kota Medan” sebagai salah satu syarat untuk lulus dan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi
Bisnis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini banyak suka dan duka yang dilalui. Namun dengan adanya dorongan dan motivasi dari berbagai pihak, penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam mengerjakan skripsi ini, yaitu kepada:
1. Kedua orang tua tercinta, Ayah Taman Surbakti dan Ibu Riana Tarigan
yang sudah melakukan banyak hal luar biasa bagi penulis. Terima kasih
karena selalu memberi dukungan, baik secara moral, materi dan doa, serta
selalu mendengarkan keluh kesah saya selama menyusun skripsi ini.
Tanpa kalian, penulis tidak akan mampu sampai dititik ini.
2. Bapak Dr. Muryanto Amin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA sebagai Ketua Program Studi
Ilmu Administrasi Bisnis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Sumatera Utara.
iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4. Ibu Dr. Beti Nasution, M.Si sebagai Sekertaris Program Studi Ilmu
Administrasi Bisnis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Sumatera Utara.
5. Bapak Faisal Eriza, S.Sos, M.SP selaku dosen pembimbingyang sudah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama proses
penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Posma Lumbanraja M.Si selaku dosen penguji yang bersedia
memberikan masukan dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan skripsi ini.
7. Ibu Siswati Saragi, S.Sos, M.SP sebagai Staf Administrasi Program Studi
Ilmu Administrasi Bisnis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Sumatera Utara.
8. Seluruh staf pengajar di Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.
9. Tarisa Surbakti selaku adik penulis yang mendukung dan menyemangati
penulis. Terima kasih karena selalu bersedia menemani penulis saat
mengerjakan skripsi.
10. Wulan Nabila Ardin, Melza Affiati dan Adelia Yacub yang sudah menjadi
sahabat baik penulis sejak awal perkuliahan. Terima kasih karena selalu
mendukung , menyemangati penulis serta selalu bersedia memberikan
kritik dan sarannya kepada penulis selama proses penyusunan skripsi ini.
Terima kasih karena sudah bertahan menjadi sahabat penulis hingga saat
ini. Tanpa kalian, kehidupan perkuliahan penulis tidak akan terasa
berwarna seperti ini.
iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
11. EXO selaku idola penulis yang turut memberikan inspirasi untuk menulis
skripsi dan lagu-lagu mereka yang selalu menemani penulis saat
mengerjakan skripsi.
12. Seluruh teman seperjuangan satu jurusan S1 Ilmu Administrasi Bisnis
yang selalu memberi dukungan kepada penulis selama masa perkuliahan.
13. Serta seluruh pihak yang sudah banyak membantu dan tidak dapat saya
sebutkan satu-persatu oleh penulis.
Semoga Tuhan Yang Maha Kasih membalas segala kebaikan dan pengorbanan yang telah diberikan kepada penulis. Peneliti menyadari bahwa, skripsi ini belum sempurna, maka dari itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang mebangun dari pembaca. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak, khususnya bagi pihak yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dalam bidang yang sama.
Medan, Juli 2020 Penulis
Eka Sari Surbakti NIM : 160907066
v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK ...... i ABSTRACT ...... ii KATA PENGANTAR ...... iii DAFTAR ISI ...... vi DAFTAR TABEL...... viii DAFTAR GAMBAR ...... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...... 1 1.2 Rumusan Masalah ...... 9 1.3 Batasan Maaalah ...... 9 1.3 Tujuan Penelitian ...... 9 1.4 Manfaat Penelitian ...... 10
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Definisi Pemasaran...... 11 2.2 Komunikasi Pemasaran ...... 12 2.3 Brand Ambassador ...... 17 2.3.1 Definisi Brand Ambasador ...... 17 2.3.2 Fungsi dan Manfaat Brand Ambassador ...... 18 2.3.3 Pemilihan Brand Ambassador ...... 19 2.3.4 Indikator Brand Ambassador...... 21 2.4 Perilaku Konsumen ...... 23 2.4.1 Definisi Perilaku Konsumen ...... 23 2.4.2 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ...... 23 2.4.3 Keputusan Pembelian ...... 25 2.4.4 Proses Pengambilan Keputusan Konsumen ...... 27 2.5 Penelitian Terdahulu ...... 30 2.6 Kerangka Pemikiran ...... 32
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian ...... 34 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ...... 34 3.3 Populasi dan Sampel ...... 34 3.3.1 Populasi ...... 34 3.3.2 Sampel ...... 35 3.4 Hipotesis Penelitian ...... 36 3.5 Definisi Konsep Variabel Penelitian ...... 37 3.6 Definisi Operasional Variabel Penelitian ...... 37 3.7 Skala Variabel...... 38 3.8 Teknik Pengumpulan Data ...... 38 3.9 Metode Analisis Data ...... 39 3.9.1 Uji Instrumen ...... 39
vi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.9.1.1 Uji Validitas ...... 39 3.9.1.2 Uji Reliabilitas ...... 40 3.9.2 Uji Asumsi Klasik ...... 40 3.9.3 Koefisien Korelasi ...... 41 3.9.4 Analisis Regresi Linear Sederhana ...... 42 3.9.5 Uji Hipotesis ...... 42 3.9.5.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji T) ...... 42 3.9.5.2 Uji Koefisien Determinasi (R2) ...... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umun Perusahaan ...... 44 4.1.1 Sejarah Nature Republic ...... 44 4.1.2 Produk Nature Republic ...... 45 4.1.3 Brand Ambassador Nature Republic ...... 46 4.2 Profil EXO ...... 47 4.3 Penyajian Data ...... 48 4.3.1 Identitas Responden ...... 48 4.3.2 Deskripsi Variabel Penelitian ...... 50 4.4 Metode Analisis Data ...... 69 4.4.1 Uji Instrumen ...... 69 4.4.1.1 Uji Validitas ...... 69 4.4.1.2 Uji Reliabilitas ...... 70 4.4.2 Uji Asumsi Klasik ...... 71 4.4.3 Hasil Koefisien Korelasi ...... 74 4.4.4 Analisis Regresi Linear Sederhana ...... 75 4.4.5 Uji Hipotesis ...... 76 4.4.5.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji T) ...... 76 4.4.5.2 Uji Koefisien Determinasi (R2) ...... 77 4.5 Pembahasan ...... 78
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ...... 81 5.2 Saran ...... 81
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 Peringkat Reputasi Boy Group Kpop di Bulan Desember 2019 .. 7 Tabel 3.1 Definisi Opreasional Variabel Penelitian ...... 38 Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert ...... 38 Tabel 3.3 Hubungan Antar Variabel ...... 42 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...... 41 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...... 49 Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ...... 50 Tabel 4.4 Jawaban Responden Tentang EXO Merupakan Boy Group Terkenal Dengan Popularitas Tinggi ...... 51 Tabel 4.5 Jawaban Responden Tentang EXO Memiliki Banyak Penggemar ...... 51 Tabel 4.6 Jawaban Responden Tentang Banyak Orang Ingin Berpenampilan Seperti EXO ...... 52 Tabel 4.7 Jawaban Responden Tentang EXO Sebagai Brand Ambassador Nature Republic Memiliki Kemampuan Komunikasi Yang Baik ...... 53 Tabel 4.8 Jawaban Responden Tentang EXO Memiliki Pengetahuan Yang Baik Sebagai Brand Ambassador ...... 54 Tabel 4.9 Jawaban Responden Tentang Saya Percaya Brand Ambassador Berbicara Jujur Saat Mepromosikan Produk ...... 55 Tabel 4.10 Jawaban Responden Tentang EXO Memiliki Penampilan Fisik Yang Menarik ...... 56 Tabel 4.11 Jawaban Responden Tentang EXO Memiliki Image Yang Baik Dimata Publik ...... 56 Tabel 4.12 Jawaban Responden Tentang EXO Memiliki Image Yang Sama Dengan Nature Republic...... 57 Tabel 4.13 Jawaban Responden Tentang EXO Memiliki Kemampuan Untuk Mempengaruhi Konsumen ...... 58 Tabel 4.14 Jawaban Responden Tentang EXO Memiliki Kemampuan Mendorong Konsumen Melakukan Pembelian ...... 59 Tabel 4.15 Jawaban Responden Tentang EXO Mampu Meyakinkan Calon Konsumen ...... 60 Tabel 4.16 Jawaban Responden Tentang Saya Menaruh Perhatian Dengan Produk Nature Republic Setelah EXO Mempromosikannya ...... 61 Tabel 4.17 Jawaban Responden Tentang Produk Nature Republic Mudah Diingat ...... 62 Tabel 4.18 Jawaban Responden Tentang Saat Melihat EXO, Saya Mengingat Nature Republic...... 62 Tabel 4.19 Jawaban Responden Tentang Saya Merasa Tertarik Dengan Produk Nature Republic Setelah EXO Mempromosikannya ...... 63
viii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.20 Jawaban Responden Tentang Pesan Yang Disampaikan Dalam Mempromosikan Nature Republic Menarik ...... 64 Tabel 4.21 Jawaban Responden Tentang Saya Melakukan Pencarian Informasi Lebih Lanjut Mengenai Produk Nature Republic ...... 65 Tabel 4.22 Jawaban Responden Tentang Saya Merasa Membutuhkan Produk Nature Republic Untuk Menunjang Penampilan Saya ...... 66 Tabel 4.23 Jawaban Responden Tentang Saya Ingin Menggunakan Produk Nature Republic ...... 66 Tabel 4.24 Jawaban Responden Tentang EXO Mendorong Saya Melakukan Pembelian ...... 67 Tabel 4.25 Jawaban Responden Tentang Saya Membutuhkan Produk Nature Republic Sehingga Melakukan Pembelian ...... 68 Tabel 4.26 Hasil Uji Validitas Variabel Brand Ambassador (X) ...... 69 Tabel 4.27 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) ...... 70 Tabel 4.28 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Brand Ambassador (X) ...... 70 Tabel 4.29 Hasil Uji Reliabilitas Variabel KeputusanPembelian (Y) ...... 71 Tabel 4.30 Hasil Uji Normalitas Dengan Kolmogorov-Smirnov)...... 72 Tabel 4.31 Hasil Koefisien Korelasi ...... 74 Tabel 4.32 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana ...... 75 Tabel 4.33 Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)...... 76 Tabel 4.34 Hasil Uji Uji Koefisien Determinasi (R2) ...... 77
ix
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Total Impor Produk Kosmetik, Skincare & Menicural Pedicure RI (US$ Juta)...... 3 Gambar 1.2 Impor Produk Kosmetik Perkategori (US$ Juta/Barel) ...... 4 Gambar 1.3 EXO Sebagai Brand Ambassador Nature Republic ...... 6 Gambar 1.4 EXO Pada Kemasan Produk Nature Republic ...... 8 Gambar 2.1 Model Lima Tahap Proses Pembelian ...... 28 Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ...... 33 Gambar 4.1 Grafik Histogram Uji Normalitas ...... 73 Gambar 4.2 Grafik P-P Plot Uji Normalitas ...... 74
x
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia bisnis dari waktu ke waktu secara otomatis akan menyebabkan persaingan menjadi semakin ketat. Tingginya tingkat persaingan ini akan mendorong setiap perusahaan untuk mengembangkan strategi pemasarannya agar tetap mampu bertahan menghadapi persaingan tersebut.
Strategi pemasaran sendiri merupakan serangkaian upaya yang dilakukan oleh perusahaaan dalam rangka untuk mencapai tujuan tertentu.
Setiap perusahaan akan berlomba melakukan berbagai upaya untuk dapat menarik perhatian konsumen. Dengan perusahaan mengembangkan strategi pemasarannya, konsumen diharapkan akan melirik produk yang ditawarkan dan berujung dengan melakukan pembelian.
Persaingan bisnis juga tidak dapat dihindari dalam bidang industri kosmetik. Industri kosmetik dapat dikatakan sebagai salah satu bidang industri yang mengalami perkembangan yang sangat pesat dari waktu ke waktu. Seiring dengan perkembangan mode, film, fotografi dan media social pada negara-negara industri, secara otomatis juga memberi pengaruh pada perkembangan industri kosmetik. Bila dilihat sejarah kosmetik, dalam beberapa dekade pertama abad ke-
20, telah diperkenalkan berbagai jenis kosmetik yang mendukung tata rias panggung dalam bidang film dan juga teater.
Sekarang ini, pengguna kosmetik juga semakin banyak dipengaruhi oleh beauty blogger dan kalangan pengguna kosmetik tersebut pun semakin beragam.
Tidak hanya para wanita, sekarang ini juga sudah banyak laki-laki yang mulai
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2
menggunakan kosmetik sederhana ataupun produk kecantikan lainnya. Produk yang paling umum digunakan biasanya adalah lipbalm dan sunscreen.
Di Indonesia sendiri, industri kosmetik mengalami pertumbuhan hingga mencapai 20% pada tahun 2018 lalu. Angka ini 4 kali lipat lebih besar bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2017 lalu.
Selain itu, pada tahun 2017 juga bertambah 153 perusahaan baru yang bergerak dalam bidang industri kosmetik.
Saat ini Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar ±266 juta jiwa.
Berdasarkan pada jenis kelaminnya, jumlah tersebut terdiri dari 134 juta jiwa laki- laki dan 132 juta jiwa perempuan. Dengan memiliki jumlah penduduk yang banyak tersebut, secara otomatis menjadikan Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan bagi perusahaan kosmetik.
Menteri Perindustrian, Airlanggan Hartono juga menyebutkan bahwa
Indonesia merupakan salah satu pasar kosmetik yang cukup besar dan memiliki prospektif bisnis yang menjanjikan. “Saat ini, produk kosmetik kecantikan sudah menjadi kebutuhan primer terutama bagi kaum wanita. Selain itu, seiring perkembangan zaman, industri kosmetik juga mulai merambah pasar pria dan anak-anak,” terang beliau.
Potensi lain dari perkembangan industri kosmetik juga dapat dilihat dari hal-hal yang sedang menjadi tren dalam masyarakat. Seperti yang sudah diketahui oleh pihak umum, bahwa sedang menjadi tren dalam masyarakat untuk menggunakan produk yang menggunakan bahan alami atau mengusung konsep back to nature. Hal ini juga turut membuka peluang untuk munculnya produk kosmetik baru yang berbahan alami.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3
Dapat dikatakan bahwa penyebab terjadinya peningkatan jumlah kosmetik yeng beredar dari tahun ke tahun adalah karena tingginya tingkat permintaan oleh pasar, terutama pada produk kosmetik impor yang cenderung dianggap memiliki kualitas yang lebih baik bila dibandingkan dengan kosmetik brand lokal.
Berdasarkan data pada Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2016 lalu
Indonesia mengimpor kosmetik dan perlengkapan toilet (termasuk perlengkapan kecantikan, skincare, menicural pedicure) hingga mencapai US$175,48 juta atau setara dengan Rp2,54 triliun. Pada tahun 2017, jumlah tersebut meningkat nyaris hingga 30%, yaitu sebesar US$226,74 atau sekitar Rp3,29 triliun dengan menggunakan kurs Rp14.500/US$.
Gambar 1.1 Total Impor Produk Kosmetik, Skincare & Menicural Pedicure RI (US$ Juta)
Sumber: cnbcindonesia.com
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4
Gambar 1.2 Impor Produk Kosmetik Perkategori (US$ Juta/Barel)
Sumber: cnbcindonesia.com
Dari gambar 1.2 dapat dilihat bahwa kategori yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan adalah produk kosmetik untuk mata dan bibir.
Impor untuk produk kosmetik mata mengalami kenaikian sebesar 16,42% secara tahunan dan kosmetik bibir mengalami kenaikan sebesar 28,95%.
Pada tahun 2018 impor kosmetik RI kembali terindikasi melonjak.
Berdasarkan data dari BPS, pada periode Januari-Mei 2018, total impor kosmetik tercatat sebesar US$139,12 juta atau sekiatar Rp2,02 triliun. Berdasarkan data- data tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa permintaan akan kosmetik brand luar negeri sangat tinggi dan terus meningkat.
Salah satu negara yang turut mengimpor produk kosmetiknya ke Indonesia adalah Korea Selatan. Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa Indonesia memiliki
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 5
jumlah penduduk yang padat sehingga menjadikannya sebagai salah satu pasar kosmetik dengan prospek yang menjanjikan. Maka, tidak heran bila Korea
Selatan menjadikan Indonesia target pemasarannya.
Saat ini banyak sekali brand kosmetik asal Korea Selatan yang sedang hits dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Dengan mengendapkan konsep bahan- bahan alami, produk kecantikan asal Korea Selatan mulai mendapat tempat dihati konsumen yang mulai sadar akan isu-isu lingkungan dan gaya hidup sehat.
Menurut data ZAP Beauty Index 2018, sebanyak 46,6% wanita paling menyukai produk kecantikan asal Korea Selatan. Diikuti 34,4% yang menyukai produk asal dalam negeri dan 21,1% memilih produk asal Jepang.
Semakin lama, tren make up Korea semakin sulit untuk dihindari. Selain itu, kemunculan produk kosmetik asal Korea Selatan menjadi semakin bervariasi dan semakin banyak alternatif pilihannya. Beberapa merek kosmetik asal Korea
Selatan yang beredar di Indonesia, yaitu Nature Republic, Etude House, Innisfree,
Peripera, April Skin, Moart, 3CE dan masih banyak lagi.
Nature Republic adalah salah satu merek kosmetik yang cukup popular dikalangan remaja hingga orang dewasa di Indonesia. Perusahaan kosmetik
Nature Republic didirikan oleh Jung Woon Ho pada tahun 2009. Nature Republic memiliki produk yang terdiri dari berbagai macam jenis skincare, cleansing, base make up, pack and mask, point make up dan cosmetic tools. Nature Republic mengklaim bahwa mereka memproduksi produknya dengan menggunakan bahan- bahan bernuansa alami dari daerah terpercaya diseluruh dunia.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa persaingan dalam bidang industri kosmetik semakin ketat dan tentunya bukan hanya Nature Republic saja
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 6
yang ingin memasarkan produknya di Indonesia. Untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya, Nature Republic menetapkan beberapa strategi untuk membantu memasarkan dan mempromosikan produknya. Salah satu strategi yang digunakan Nature Republic yaitu dengan menggunakan brand ambassador sebagai salah satu media promosinya dengan harapan dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian.
Brand ambassador dapat dikatakan sebagai salah satu srategi kreatif perusahaan yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan produk. Brand ambassador diharapkan dapat menjadi pengiklan sekaligus juru bicara yang dapat membantu menanamkan merek dibenak konsumen, memunculkan ketertarikan dan berakhir dengan melakukan pembelian.
Dalam menentukan brand ambassador, Nature Republic selalu berusaha memilih selebriti yang sedang “naik daun” dan dapat memberikan kesan yang baik kepada public. Nature Republic cenderung memilih selebriti yang dikenal dengan image yang polos, bersih dan ramah dengan penggemar atau sekitarnya.
Salah satu selebriti yang pernah menjadi brand ambassador Nature Republic, yaitu EXO.
Gambar 1.3 EXO Sebagai Brand Ambassador Nature Republic
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 7
EXO adalah salah satu boygroup asal Korea Selatan yang debut pada tahun 2012. Nature Republic mulai menggunakan EXO sebagai brand ambassadornya pada tahun 2013. Nature Republic memilih EXO sebagai brand ambassadornya karena diangap memiliki image yang sama dengan Nature
Republic, yaitu “bersih dan sehat”. Selain itu, EXO juga dianggap memiliki popularitas yang tinggi, tidak hanya di negara asalnya, namun juga di negara tetangga, terutama dikalangan wanita.
Tabel 1.1 Peringkat Reputasi Brand Boygroup Kpop di Bulan Desember 2019
No. Nama Boygroup Skor 1 BTS 12.18.036 2 EXO 7.248.798 3 Astro 3.346.232 4 Seventeen 2.295.052 5 Winner 1.841.322 6 Nu’Est 1.785.188 7 CIX 1.769.205 8 Golden Child 1.562.113 9 TXT 1.501.922 10 NCT 1.446.714 Sumber: Korea Business Research Institude, 2019
Bila dilihat pada tabel 1.1, dapat diketahui bahwa EXO menempati posisi kedua peringkat brand dengan skor 7.248.798. Hal ini membuktikan EXO menjadi salah satu boygroup yang sedang digandrungi. Popularitas EXO juga dapat dilihat dari banyaknya penghargaan bergengsi yang telah diperoleh oleh grup Kpop ini. Dapat dikatakan bahwa popularitas EXO menjadi salah satu pertimbangan Nature Republic dalam memilihnya sebagai brand ambassador.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 8
Selama menjadi brand ambassador Nature Republic, EXO sudah banyak mempromosikan berbagai produk, mulai dari make up sampai skincare. Sebagai brand ambassador, EXO turut mengambil peran untuk tampil dalam iklan Nature
Republic dan tentunya sering kedapatan menggunakan produk dari brand tersebut.
EXO juga diketahui memiliki beberapa produk favorit dari Nature Republic yang dikenal dengan istilah “EXO’s Pick”. Selain itu, dalam waktu tertentu, kerap kali
Nature Republic merilis produk-produk dengan mencantumkan wajah personil
EXO dibagian kemasannya dan produk tersebut selalu habis terjual, dibeli secara online oleh para penggemar EXO di negara lain, termasuk di Indonesia.
Gambar 1.4 EXO Pada Kemasan Produk Nature Republic
Sumber: Kholic.id (2018)
Nature Republic biasanya akan mengganti brand ambassadornya setelah menyelesaikan kontrak selama 1-2 tahun. Namun, kali ini sedikit berbeda, dimana Nature Republic menggunakan EXO sebagai brand ambassadornya dan mempertahankan kontrak hingga 7 tahun berturut. Lamanya jangka waktu kerjasama antara Nature Republic dengan EXO dibandingkan dengan selebriti lainnya dapat menjadi bukti bahwa EXO dianggap mampu memberian feedback
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 9
positif kepada pihak Nature Republic. Hal ini pula yang menjadi dasar dari keinginan penulis untuk melakukan penelitian ini. Penulis ingin mengetahui apakah dengan menggunakan brand ambassador dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. Maka dari itu, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan EXO Sebagai Brand
Ambassador Oleh Nature Republic Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di
Kota Medan”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana pengaruh penggunaan
EXO sebagai Brand Ambassador oleh Nature Republic terhadap keputusan pembelian konsumen di Kota Medan?”
1.3 Batasan Masalah
Penelitian ini terbatas pada pengaruh penggunaan brand ambassador terhadap keputusan pembelian konsumen di Kota Medan dan penelitian ini hanya dilakukan terhadap konsumen yang pernah melakukan pembelian selama masa
EXO menjabat sebagai brand ambassador Nature Republic.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini, yaitu: Untuk mengetahui bagaimana pengaruh EXO sebagai brand ambassador oleh Nature Republic terhadap keputusan pembelian konsumen di Kota Medan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 10
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang sudah diperoleh selama masa perkuliahan.
2. Bagi Program Studi
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi program studi untuk
memberikan infromasi tambahan yang dapat berguna bagi mahasiswa dalam
melakukan penelitian dengan objek ataupun masalah yang sama dan
mengembangkan dimasa yang akan dating atau ingin mengadakan penelitian
lebih lanjut lagi.
3. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan atau saran kepada pihak
perusahaan terkait dengan permasalahan yang diteliti.
4. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan refensi yang nantikan akan
digunakna sebagai pembanding dalam mengembangkan penelitian dimasa
yang akan dating.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Definisi Pemasaran
Pemasaran tidak hanya sekedar menjualkan produk kepada konsumen, namun pemasaran memiliki arti yang lebih luar lagi. American Marketing
Association (Effendi, 2016:210) mendefinisikan pemasaran sebagai sebuah hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang berhubungan dengan mengalirnya barang serta jasa dari produsen sampai ke konsumen. Sementara itu, William J. Stanton
(Effendi, 2016:210) mendefinisikan pemasaran sebagai sistem keseluruhan dari suatu kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan serta mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Menurut Kotler (Effendi, 2016:210) pemasaran adalah suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang dianggap memiliki nilai dengan pihak lain. Kotler dan Keller (2009:165), menyatakan bahwa pemasaran dilakukan dengan tujuan dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan sasaran dengan cara yang lebih baik dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran berpijak pada kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands).
1. Kebutuhan manusia (human needs) adalah ketidakberadaan beberapa
kepuasan dasar. Kebutuhan merupakan keinginan biologis manusia. Untuk
11
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 12
dapat memenuhi kebutuhanya, manusia terlebih dahulu harus mengetahui apa
yang dia butuhkan.
2. Keinginan (wants) adalah sutau hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik.
Keinginan merupakan tambahan atas pemenuhan kebutuhan, sesuai dengan
yang diharapkan manusia terus dibentuk dan diperbaharui oleh kekuatan dari
lembaga sosial, seperti keluarga, sekolah dan perusahaan.
3. Permintaan (demands) adalah keinginan akan produk yang spesifik yang
didukung oleh kemauan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan
menjadi permintaan bila didukung dengan adanya daya beli.
Lingkungan pemasaran terdiri dari dua lingkungan, yaitu lingkungan tugas dan lingkungan luas. Lingkungan tugas adalah lingkungan yang meliputi para pelaku yang terlibat dalam produksi, distribusi dan juga promosi penawaran.
Sementara itu, lingkungan luas meliputi enam komponen, yaitu: lingkungan demografis, lingkungan ekonomi, lingkungan fisik, lingkungan teknologi, lingkungan politik hukum dan lingkungan sosial budaya. Pemasar perlu memperhatikan tren dan perubahan didalam lingkungan ini agar dapat menyesuaikannya dengan strategi pemasaran.
2.2 Komunikasi Pemasaran
Tjiptono (Effendi, 2016:213) mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai aktivitas pemasaran yang bertujuan menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Sementara itu, Michel Ray
(Morissan, 2015;16) mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai koordinasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 13
dari semua upaya yang dimulai oleh pihak penjual untuk membangun saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang serta jasa ataupun memperkenalkan sebuah gagasan.
Menurut Morissan (2015:39), beberapa hal yang menjadi tujuan dari dilakukannya komunikasi pemasaran adalah sebagai berikut:
1. Guna mengenalkan perusahaan terhadap masyarakat luas.
2. Guna memberi tahu para konsumen mengenai cara yang lebih efektif dalam
memanfaatkan suatu produk.
3. Guna menciptakan citra perusahaan dimata masyarakat dengan mengadakan
kegiatan baru atau produk baru.
Secara tradisional, bauran komunikasi pemasaran meliputi 4 elemen, yaitu
(Morissan, 2015:17):
1. Iklan (advertising), yaitu segala bentuk komunikasi nonpersonal yang
membahas tentang organisasi, produk, servis ataupun ide yang dibayar oleh
sponsor yang diketahui. Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang
paling banyak dikenal karena jangkauannnya sanagt luas.
2. Pemasaran Langsung (Direct Marketing), yaitu suatu upaya perusahaan untuk
berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan dengan maksud
untuk menimbulkan tanggapan atau transaksi penjualan. Instrumen penting
dalam pemasaran langsung adalah adanya iklan tanggapan langsung, yaitu
saat sutau produk dipromosikan melalui media massa, hal ini mendorong
konsumen untuk melakukan pembelian.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 14
3. Promosi Penjualan, yaitu kegiatan memberikan nilai tambah atau insentif
kepada tenaga penjualan, distributor dan konsumen dengan harapan dapat
meningkatkan penjualan.
4. Hubungan Masyarakat, yaitu suatu upaya terencana yang dilakukan untuk
mempengaruhi pandangan melalui karakter yang baik dan tindakan
bertanggungjawab yang berdasarkan pada komunikasi dua arah yang saling
memuaskan.
Sementara itu, menurut Kotler (2009:174), bauran komunikasi pemasaran saat ini sudah lebih berkembang menjadi berikut:
1. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran langusung berarti berkomunikasi secara langusung dengan
pelanggan untuk mempromosikan suatu produk. Komunikais ini dapat
dilakukan dengan menggunakan perantara seperti surat, telepon, faksmail, e-
mail atau internet.
2. Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah berbagai intensif jangka pendek untuk mendorong
konsumen melakukan pembeliaan barang ataupun jasa.
3. Acara dan Pengalaman
Acara dan pengalaman merupakan berbagai kegiatan ataupun program yang
disponsori perusahaan untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang
berhubungan dengan merek tertentu. Pemasar memutuskan untuk
mensponsori suatu acraa dengan tujuan sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi sasaran atau gaya hidup tertentu
b. Meningkatkan kesadaran atau nama produk
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 15
c. Menciptakan dan memperkuat persepsi tentang asosiasi citra merek
d. Memperkuat citra koorporat
e. Menciptakan pengalaman dan membangkitkan perasaan
f. Mengekspresikan komitmen terhadap komunitas atau masalah social
g. Menghibur klien kunci
h. Menciptakan peluang penjualan
4. Hubungan Masyarakat dan Publisitas
Hubungan masyarakat dan publisitas merupakan beragam program yang
dirancang dengan tujuan untuk mempromosikan sekaligus melindungi citra
perusahaan dan produk. Hubungan masyarakat menjalankan 3 fungsi, yaitu:
hubungan pers, punlisitas produk, komunikasi korporat, melobi dan
konseling.
5. Pemasaran Interaktif
Pemasaran interaktif merupakan segala kegiatan dan program online yang
dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan secara langsung
ataupun tidak langsung dapat meningkatlkan kesadaran konsumen tentang
suatu produk, memperbaiki citra dan menciptakan penjualan produk.
6. Pemasaran Dari Mulut ke Mulut
Promosi ini berupa komunikasi lisan, tertulis dan elektronik yang terjadi
diantara masyarakat dan berhubungan dengan keunggulan produk dan
pengalaman membeli atau saat menggunakan produk tersebut.
7. Penjualan Personal
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 16
Model promosi ini berupa interaksi tatap muka dengan satu atau lebih
pembeli untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan pengadaan
pesanan.
8. Iklan (Advertising)
Periklanan adalah semua bentuk terbayar dari presentasi nonpribadi dan
promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang jelas. Media yang
digunakan dalam menyampaikan iklan sangat beragam, seperti: surat kabar,
televise, radio, pengeposan langsung, majalah, bulletin, brosur, telepon dan
internet. Untuk mengembangkan program iklan, harus diawali dengan
manajer pemasaran melakukan identifikasi pasar sasaran dan motif pembeli.
Adapun tujuan dari iklan adalah sebagia berikuut:
a. Iklan informatif bertujuan untuk meningkatkan kesadaran konsumen akan
merek dan menambah pengetahuan konsumen mengenai produk tersebut.
b. Iklan persuasif untuk menciptakan rasa suka, preferensi dan keyakinan
terhadap produk.
c. Iklan pengingat untuk mendorong konsumen melakukan pembelian ulang
terhadap suatu produk.
d. Iklan penguat untuk meyakinkan konsumen bahwa melakukan pembelian
adalah keputusan yang tepat.
Narasumber dalam iklan disebut sebagai endorser. Shimp (Kertamukti,
2015:68) mengatakan bahwa endorser yang digunakan dalam periklanan
dibagi menjadi dua tipe, yaitu celebrity endorser (penggunaan orang terkenal
untuk mendukung iklan) dan typical-person endorser (penggunaan orang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 17
biasa yang tidak terkenal untuk mendukung iklan). Mereka ini disebut sebagai
brand endorser atau brand ambassador.
2.3 Brand Ambassador
2.3.1 Definisi Brand Ambassador
Lea Greenwood (2012:88) mendefinisikan brand ambassador sebagai berikut: “Brand Ambassador is a tool used by companies to comunicate and connect with the public, regarding how them actually enchances sales.” Brand
Ambassador adalah suatu alat yang digunakan oleh perusahaan untuk berkomunikasi dan terhubung dengan publik, dengan harapan mereka dapat meningkatkan penjualan. Brand Ambassador merupakan salah satu strategi kreatif yang dapat digunakan untuk membantu kegiatan perusahaan dalam mepromosikan produknya.
Menurut Shimp (Nuraini, 2018:27), brand ambassador adalah pendukung iklan atau dikenal pula sebagai bintang iklan yang mendukung produk yang diiklankan. Sementara itu, menurut Royan (2004:7), brand ambassador adalah seseorang yang dipercaya untuk mewakili produk tertentu. Penggunaan brand ambassador dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi atau mengajak konsumen untuk menggunakan sebuah produk. Pemilihan brand ambassador biasanya seorang selebriti yang terkenal dan dianggap memiliki daya tarik positif.
Menurut Kertamukti (2015:69), selebriti adalah tokoh (aktor, penghibur atau atlet) yang dikenal karena prestasinya dalam bidang-bidang yang berbeda dari golongan produk yang didukungnya. Memilih selebriti sebagai brand ambassador dapat dilakukan dengan memperhatikan dua hal berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 18
1. Pilihan dijatuhkan kepada selebriti yang tengah naik daun dan dapat mewakili
karakter produk yang diiklankan.
2. Pilihan dijatuhkan kepada selebriti yang dapat menjadi spoke person dari
merek produk.
Menurut Shimp (2017:259), karakterisitik selebriti yang dijadikan sebagai
brand ambassador adalah sebagai berikut:
1. Trustworthy, yaitu seseorang yang dapat dipercaya dan diandalkan.
2. Expertise, yaitu memiliki keterampilan khusus dan pengetahuan mengenai
merek yang didukung
3. Physical Attractiveness, yaitu dianggap sebagai sosok yang menyenangkan
bagi kelompok tertentu.
4. Respect, yaitu dikagumi dan dihormati oleh public.
5. Similarity, yaitu kecocokan selebriti atau ambassador dengan penonton
dalam hal karakteristik yang berkaitan dengan hubungan dukungan.
2.3.2 Fungsi dan Manfaat Brand Ambassador
Menurut Kertamukti (2015:69), penggunaan brand ambassador dapat berfungsi sebagai berikut:
1. Memberi kesaksian atau sebagai testimonial
2. Memberi dorongan dan penguatan
3. Bertindak sebagai aktor dalam iklan
4. Bertindak sebagai juru bicara perusahaan
Lea Green Wood (2012:87) menyatakan bahwa menggunakan brand ambasador dalam kegiatan promosi dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Press Coverage
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 19
Brand ambassador berperan dalam memberikan tekanan agar dapat
membentuk citra merek dimata konsumen.
2. Changing perceptions of the brand
Ketika suatu merek ingin melakukan reposisi, menggunakan brand
ambassador dapat mewujudkan perubahan persepsi konsumen terhadap citra
suatu brand.
3. Attracting new customers
Suatu merek mungkin memiliki keinginan untuk menarik sejumlah konsumen
baru, baik yang lebih tua ataupun muda. Dengan menggunakan brand
ambassador yang familiar atau akrab dengan target pasar maka dapat
membantu perusahaan menarik konsumen baru untuk mencoba produk
mereka.
4. Freshing up an existing campaign
Dengan menambahkan brand ambassador konsumen akan lebih mudah
mengingat slogan atau janji yang dikampanyekan perusahaan.
2.3.3 Pemilihan Brand Ambassador
Dengan menggunakan brand ambassador, memungkinkan konsumen berpikir bahwa merek yang dibawa selebriti atau brand ambassador tersebut memiliki sifat menarik yang serupa dengan sifat yang dimiliki sang selebriti.
Meskipun demikian, tetap ada kelemahan dalam menggunakan selebriti sebagai brand ambassador. Ketika selebriti melakukan kejahatan atau mengubah citranya menjadi buruk, maka hal tersebut akan turut mempengaruhi produk yang dipromosikannya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 20
Menurut Shimp (2017;263), dalam memilih selebriti menurut kepentingannya, dapat dilakukan dengan cara mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Kesesuaian selebriti dengan audiens
Seorang selebriti akan menjadi respresentasi produk yang diwakilinya.
Pemilihan brand ambassador dari kalangan selebriti dilakukan untuk
mendukung supaya produk memiliki kecocokan dengan konsumen yang dituju.
2. Kecocokan selebriti dengan merek
Dalam memilih brand ambassador, perusahaan tentunya harus memiliki
pertimbangan dengan memperhatikan sosok selebriti yang cocok dengan merek
yang akan diwakilinya, apakah nilai dan perilakunya sesuai dengan kesan dan
tujuan yang diinginkan untuk merek. Selain itu, alasan memilih brand
ambassador dari kalangan selebriti adalah sosoknya yang dapat dipercaya dan
konsisten akan profesinya.
3. Kedibilitas Selebtiti
Kredibilitas selebriti dapat dilihat dari tingkat kepercayaan dan keahlian
selebriti tersebut dalam bidangnya. Orang yang dapat dipercaya dan dianggap
memiliki wawasan tentang hal tertentu akan menjadi orang yang mampu
meyakinkan calon konsumen untuk mengambil tindakan.
4. Daya tarik selebriti
Daya tarik yang ada dalam selebriti itu adalah aspek seperti keramahan,
menyenangkan, memiliki kelebihan dari segi fisik, memiliki profesi yang
mendukung tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
5. Pertimbangan biaya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 21
Pertimbangan biaya merupakan salah satu hal yang sangat penting. Brand
manager harus menganalisis biaya manfaat untuk menetukan apakah selebriti
yang lebih mahal akan lebih menguntungkan atau tidak.
6. Faktor kemudahaan atau kesulitas bekerja
Pada kenyataannya, ada beberapa selebriti yang mudah untuk diajak bekerja
sama dan adapula yang tidak. Biasanya ada saja selebriti yang keras kepala,
tidak patuh, arogan dan tempramental. Brand manager tentunya akan lebih
memilih menghindari individu yang tidak bersedia melonggarkan jadwalnya
dan ragu untuk berpartisipasi dengan merek diluar batasan selebritas.
7. Faktor Kejenuhan
Faktor kejenuhan sebenarnya tidaklah sepenting faktor lain sebelumnya,
namun hal ini tetap tidak dapat diabaikan. Saat selebriti terlalu diekspos,
makan akan muncul kemungkinan bahwa kredibilitas selebriti tersebut mulai
diragukan. .
8. Faktor Masalah
Perlu dipertimbangkan kemungkinan selebriti terlibat dalam masalah setelah
terikat kontrak dengan perusahaan. Saat citra selebriti rusak karena terkena
suatu masalah, bukan tidak mungkin hal tersebut akan berdampak pada produk
yang dipromosikannya.
2.3.4 Indikator Brand Ambassador
Dalam aktivitas pemasaran, penggunaan brand ambassador tentunya harus dievaluasi. Menurut Rossiter dan Percy (Royan, 2004:15), untuk mengevaluasi kinerja selebriti yang diangkat menjadi brand ambassador dapat digunakan model
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 22
VisCAP. Adapun indikator yang digunakan dalam mengevaluasi penggunaan
brand ambassador dalam kegiatan pemasaran, yaitu:
1. Visibility
Visibility dapat diartikan sebagai tingkat popularitas selebriti. Dalam memilih
selebriti sebagai brand ambassador, penting untuk memilih selebriti yang
populer karena akan lebih menarik minat calon konsumen.
2. Credibility
Secara umum, kredibilitas mengacu pada kecenderungan untuk percaya
kepada seseorang. Kredibilitas selebriti berhubungan dengan keahlian dan
objektivitas. Keahlian yang dimaksud adalah pengetahuan selebriti tentang
produk yang diiklankan atau dipromosikan. Objektivitas disini lebih merujuk
pada kemapuan selebriti untuk memberi keyakinan atau percaya diri kepada
konsumen suatu produk. Selebriti yang sudah memiliki kemampuan yang
konsumen suatu produk. Selebriti yang sudah memiliki kemampuan yang
dipercaya kredibilitasnya akan mewakili merek yang diiklankannya. Ketika
selebriti yang mewakili suatu produk dianggap kredibel, maka sikap calon
konsumen akan berubah melalui proses psikologis yang disebut internalisasi.
3. Attraction
Yang dimaksud dengan daya tarik disini bukan hanya sekedar daya tarik fisik.
Daya tarik juga mencakup karakter positif yang dimiliki sang selebriti,
keterampilan, sikap pribadi, gaya hidup dan sebagainya. Attraction atau daya
tarik sang bintang mencakup tingkat disukai (likeability), dan tingkat kesamaan
dengna personality yang diinginkan pengguna produk (similirity), dimana
keduanya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 23
4. Power
Power yaitu kemapuan selebriti dalam menarik konsumen untuk membeli.
Selebriti yang digunakan harus memiliki kekuatan untuk memerintahkan
konsumen atau target audience untuk melakukan pembelian.
2.4 Perilaku Konsumen
2.4.1 Definisi Perilaku Konsumen
Schiffman dan Kanuk (Sumarwan, 2014:4) mendefinisikan perilaku
konsumen sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang
mereka harapkan akan memuaskan kebutuhannya. Engel, Blackwell dan Miniard
(Sumarwan, 2014:4) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang
langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk
dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
Loudon dan Bitta (Suryani, 2008:7) menjelaskan bahwa perilaku
konsumen meliputi proses pengambilan keputusan dan kegiatan yang dilakukan
konsumen secara fisik dalam pengevaluasian, perolehan penggunaan atau
mendapatkan barang dan jasa. Jadi, dalam menganalisis perilaku konsumen tidak
hanya membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan
keputusan pembelian, tetapi juga meliputi proses pengambilan keputusan tersebut.
2.4.2 Faktor Yang Mepengaruhi Perilaku Konsummen
Menurut Kotler dan Keller (2009:166), perilaku konsumen dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor budaya, faktor sosial dan faktor
pribadi.
1. Faktor Budaya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 24
Budaya dapat dikatakan sebagai salah satu faktor yang sangat mempengaruhi
perilaku pembelian konsumen. Budaya atau culture merupakan determinan
dasar dan perilaku seseorang. Setiap budaya terdiri dari beberapa subbudaya
atau subculture yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih
spesifik lagi untuk anggota mereka. Subbudaya meliputi kebangsaan, agama,
kelompok ras dan wilayah geografis.
2. Faktor Sosial
Faktor sosial yang turut mempengaruhi perilaku pembelian adalah sebagai
berikut:
a. Kelompok Referensi
Kelompok referensi atau reference group merupakan kelompok yang
memiliki pengaruh secara langsung ataupun tidak langsung terhadap
perilaku seseorang. Kelompok referensi mempengaruhi dengan tiga cara.
Mereka mulai dengan memperkenalkan perilaku dan gaya hidup baru
kepada seseorang, mereka mempengaruhi mempengaruhi sikap, kemudian
mereka menciptakan tekanan kenyamanan yang dapat mempengaruhi
pilihan produk dan merek.
b. Keluarga
Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting
dalam masyarakat. Ada dua tipe keluarga dalam kehidupan pembeli.
Pertama, keluarga orientasi yang terdiri dari orang tua dan saudara
kandung. Dari orang tua, pembeli mendapatkan orientasi terhadap agama,
politik, ekonomi, ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Kedua, keluarga
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 25
prokreasi yang terdiri dari pasangan dan anak. Pengaruh yang lebih
langsung dalam perilaku pembelian dapat dilihat dalam tipe keluarga ini.
c. Peran Sosial dan Status
Dalam suatu kelompok, posisi setiap orang berbeda berdasarkan peran dan
statusnya. Peran merupakan kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan
oleh seseorang dan setiap peran pasti menyandang status. Orang biasanya
memilih produk yang mencerminkan peran dan status aktual atau status
yang diinginkan dalam masyarakat.
3. Faktor Pribadi
Faktor pribadi yang turut mempengaruhi perilaku pembelian adalah usia dan
tahap siklus hidup, pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep
diri, serta gaya hidup dan nilai.
4. Proses Psikologis
Proses psikologis meliputi: motivasi, persepsi pembelajaran dan memori.
Kebutuhan akan menjadi motif saat kebutuhan itu meningkat sampai mencapai
tingkat intensitas yang cukup sehingga mendorong seseorang untuk bertindak.
Saat seseorang bertindak, ia akan dipengaruhi oleh pandangan tentang situasi
atau persepsi. Pembelajaran juga turut mendorong perubahan dalam perilaku
seseorang yang timbul dari pengalaman. Semua informasi dan pengalaman
yang diperoleh kemuan akan berakhir didalam memori jangka panjang.
2.4.3 Keputusan Pembelian
Manusia akan selalu terlibat dalam pengambilan keputusan ketika berhubungan dengan pemenuhan kebutuhannya. William J Stanton (Effendi,
2016:247) berpendapat bahwa keputusan pembelian untuk kebanyakan produk
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 26
hanyalah suatu kegiatan rutin dalam arti kebutuhan akan cukup terpuaskan melalui pembelian ulang suatu produk yang sama. Namun, jika terjadi perubahan harga, produk dan pelayanan yang diterima maka konsumen tersebut mungkin tidak akan mengulang kembali keputusan pembeliannya dengan mempertimbangkan berbagai alternatif produk lain.
Menurut James F Engel dkk (Effendi, 2016:248), keputusan pembelian adalah hasil atau kelanjutan yang dilakukan individu ketika dihadapkan pada situasi dan alternatif tertentu untuk berperilaku dalam memenuhi kebutuhannya.
Sementara itu, Kotler dan Amstrong (Effendi, 2016:248) menyatakan bahwa keputusan pembelian adalah tahap proses keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan pemeblian produk. Keputusan pembelian adalah kunci perilaku konsumen, dimana konsumen melakukan tindakan sehubungan dengan konsumsi produk dan jasa yang dibutuhkan.
Salah satu model yang dapat digunakan untuk mengukur keputusan pembelian adalah AIDA. Menurut Wijaya (Johar et al, 2015), model AIDA ini dapat digunakan untuk mengetahui tindakan yang akan dilakukan konsumen dalam merespon suatu kegiatan promosi atau komunikasi pemasaran. Sementara itu, menurut Kotler (2009:179) model AIDA menggambarkan suatu keadaan dimana suatu kegiatan promosi dapat menarik perhatian dari pembeli (attention), menarik minat (interest), membangkitkan hasrat (desire) dan menghasilakan tindakan (action).
1. Attention
Pesan dalam kegiatan promosi harus dapat menarik perhatian, mudah diingat
dan memiliki ciri tersendiri. Pesan yang menarik akan menjadi awal dimana
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 27
produk tersebut diketahui dan diingat oleh konsumen. Tahap ini dapat
dikatakan sebagai proses kesadaran konsumen akan suatu produk.
2. Interest
Pada tahap ini konsumen sudah mengetahui produk sehingga timbul rasa
ketertarikan dan ingin mengamati produk lebih jauh lagi. Ketertarikan ini
harus segera ditingkatkan menjadi minat sehingga menimbulkan rasa ingin
tahu secara lebih rinci dalam diri calon pembeli.
3. Desire
Setelah memperoleh informasi, pada tahap ini konsumen akan berhasrat atau
berkeinginan untuk memiliki suatu produk dengan merek tertentu. Mulai
timbul dorongan dalam diri konsumen untuk membeli suatu produk.
4. Action
Tahap terakhir adalah konsumen melakukan suatu tindakan untuk memenuhi
keinginannya melalui pemilihan merek dan berujung melakukan pembelian.
2.4.4 Proses Pengambilan Keputusan Konsumen
Dalam keputusan membeli barang konsumen sering kali ada lebih dari dua pihak yang terlibat dalam proses pertukaran atau pembeliannya. Umumnya ada 5 peranan yang dapat dilakukan seseorang. Swastha dan Handoko (2011) menyatakan kelima peranan tersebut meliputi:
1. Pemrakarsa (Initiatior), yaitu individu yang pertama kali memiliki inisiatif
pembelian terhadap barang tertentu atau yang mempunyai kebututuhan atau
keinginan untuk membeli tapi tidak mempunyai wewenang untuk
melakukannya sendiri.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 28
2. Pemberi pengaruh (Influencer), yaitu orang yang pandangan, nasihat atau
pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian.
3. Pengambil keputusan (Decider), yaitu orang yang menentukan keputusan
pembelian , misalnya apakah jadi membeli, apa yang dibeli, bagaimana cara
membeli atau dimana membelinya.
4. Pembeli (Buyer), yaitu orang yang melakukan pembelian aktual.
5. Pengguna (User), yaitu orang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang
atau jasa yang dibeli.
Kotler dan Keller (2009:184) menyatakan bahwa proses keputusan pembelian melalui lima tahap sebagai berikut:
Gambar 2.1 Model Lima Tahap Proses Pembelian
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Pasca Pembelian
Sumber: Kotler dan Keller (2009:185)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 29
1. Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai saat pembeli mulai menyadari munculnya suatu
kebutuhan yang dipicu oleh ransangan internal maupun eksternal. Ransangan
internal misalnya saat seseorang merasa lapar ataupun haus. Ransangan
eksternal misalnya saat melihat iklan suatu produk ditelevisi, muncul
keinginan untuk membeli produk tersebut.
2. Pencarian Informasi
Dalam melakukan pencarian informasi untuk pemenuhan kebutuhan,
konsumen memiliki empat kelompok sumber informasi, yaitu:
a. Pribadi, meliputi: keluarga, teman, tetangga dan rekan.
b. Komersial, meliputi: iklan, situs web, wiraniaga, penyalur, kemasan dan
tampilan.
c. Publik, meliputi media massa dan organisasi pemeringkat konsumen.
d. Eksperimental. meliputi: penanganan, pemeriksaan dan penggunaan
produk.
Setiap sumber informasi memiliki fungsi yang berbeda dalam mempengaruhi
keputusan pembelian. Sumber informasi komersial biasanya melaksanakan
fungsi informasi dan sumber informasi pribadi akan melaksanakan fungsi
evaluasi.
3. Evaluasi Alternatif
Setelah memperoleh informasi, konsumen akan melakukan evaluasi terhadap
beberapa alternatif yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 30
Dalam evaluasi, konsumen akan membentuk preferensi antar merek dalam
kumpulan pilihan.
Ada beberapa konsep dasar yang akan membantu dalam membantu
memahami proses evaluasi, yaitu: konsumen berusaha memuaskan
kebutuhan, konsumen mencari sebuah manfaat tertentu dari suatu produk dan
konsumen melihat masing-masing produk sebagai sekelompok atribut untuk
menyampaikan manfaat yang dibutuhkan untuk memuaskan kebutuhan.
4. Keputusan Pembelian
Konsumen sudah memilih satu alternatif yang dianggap sesuai dengan
kebutuhannya. Setelah memilih produk yang inginkan untuk memenuhi
kebutuhannya, konsumen kemudian melakukan pembelian.
5. Perilaku Pasca Pembelian
Pada tahap ini, konsumen melakukan penilaian terhadap suatu produk yang
telah dipakai dan digunakan, apakah konsumen merasa puas dengan produk
tersebuta atau tidak. Kepuasan konsumen terhadap suatu produk akan
mempengaruhi keinginan konsumen untuk melakukan pembelian ulang. Saat
konsumen merasa puas, besar kemungkinan akan melakukan pemblian
kembali, begitu pula sebaliknya.
2.5 Penelitian Terdahulu
Ada beberapa referensi yang menjadi acuan penulis dalam membuat penelitian ini, yaitu:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Alifa Sarah Mardiani dan Aditya Wardhana
SE, Msi, MM pada tahun 2018 berjudul “Pengaruh Brand Ambassador
Terhafap Minat Beli Konsumen Bandung Kunafe Cake”. Hasil dari
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 31
penelitian ini adalah brand ambassador yang dihadirkan oleh perusahaan
memiliki kontribusi positif dalam menimbulkan minat beli konsumen. Hal
ini ditunjukkan oleh hasil analisis deskriptif dengan persentase rata-rata
minat beli yang berada di range 61,27%. Hal ini menunjukkan bahwa minat
beli berada dalam kategori cukup tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan brand ambassador yang dilaksanakan oleh perusahaan Bandung
Kunafe Cake memberikan dampak baik bagi perusahaannya.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Ligia Stephani Samosir, Yuliani Rachma
Putri dan Sylvie Nurfebiaraning pada tahun 2016 berjudul “Pengaruh
Penggunaaan Brand Ambassador Dewi Sandra Terhadap Putusan Pembelian
Kosmetik Wardah Di Kota Bandung”. Hasil dari penelitian ini adalah 18%
keputusan pembelian kosmetik Wardah di Bandung dipengaruhi oleh
penggunaan Dewi Sandra sebagai brand ambassador. Penggunaan Sandra
Dewi sebagai brand ambassador Wardah tidak berpengaruh besar pada
keputusan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Maria Novenia Wellyn Limbong pada tahun
2017 yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser Terhadap
Keputusan Pembelian Kosmetik Maybelline (Studi Pada Mahasiswa Ilmu
Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Universita
Sumatera Utara). Hasil dari penelitian ini adalah variabel celebrity endorser
memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian produk kosmetik
Maybelline oleh konsumen. 16,7% keputusan pembelian kosmetik
Maybelline oleh konsumen dipengaruhi oleh celebrity endorser.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 32
4. Penelitian yang dilakukan oleh Putri Nuraini pada tahun 2015 berjudul
“Pengaruh Kredibilitas Brand Ambassador Band NOAH Dalam Iklan
Vaseline Men Terhadap Keputusan Membeli Produk (Survei Pengaruh
Brand Ambassador Band NOAH Dalam Iklan Vaseline Men Terhadap
Keputusan Membeli Produk Yang Dilakukan Oleh Fans Club NOAH
“Sahabat Serang”)”. Hasil dari penelitian ini adalah kredibilitas band
NOAH dalam iklan vaseline men dengan indikator daya tarik, kepercayaan
dan keahlian memiliki nilai presentase sebesar 83,79%, artinya bahwa
kredibilitas brand ambassador band NOAH adalah sangat baik. Nilai yang
diperoleh menunjukkan bahwa NOAH sebagai brand ambassador vaseline
men mempengaruhi keputusan pembelian produk oleh fans club “sahabat
serang”.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Dwiyanti Suryaningsih pada tahun 2018
berjudul “Pengaruh Zaskia Adya Mecca Sebagai Brand Ambassador
Terhadap Keputusan Beli Konsumen Butik Meccanism Yogyakarta”. Hasil
dari penelitian ini adalah brand ambassador memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen batik meccanism
Yogyakarta.
2.6 Kerangka Berpikir
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mencari tahu apakah ada pengaruh dari brand ambassador terhadap keputusan pembelian konsumen produk Nature
Republic dengan menggunakan model VisCAP sebagai indikator variabel X.
Model VisCAP terdiri dari visibility, credibility, attraction dan power.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 33
Adapun indikator yang digunakan untuk variable Y adalah attention, interest, desire dan action. Berikut ini merupakan gambar kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada uraian kerangka teori diatas:
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
Brand Ambassador (X) Keputusan Pembelian (Y)
-Visibility -Attention Sumber:-Credibility Penulis, 2020 -Interest
-Attraction -Desire -Power -Action
Sumber: Penulis (2020)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penleitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuannya, bentuk penelitian yang digunaan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan metode kuantitatif. Menurut Sugiono (2006:11), penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini dapat dibangun teori yang berfungsi menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
Peneliti memilih metode ini karena dianggap sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan EXO sebagai brand ambassador Nature Republic terhadap keputusan pembelian konsumen.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai sejak Febuari 2020 dan dilakukan kepada konsumen
Nature Republic di Kota Medan
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2006:72), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi tidak hanya orang tapi juga objek dan benda lainnya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini, yaitu adalah orang yang sudah pernah membeli ataupun menggunakan produk Nature Republic pada masa saat EXO
34
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 35
menjabat sebagai brand ambassadornya. Dalam penelitian ini, jumlah populasinya tidak diketahui karena sebelumnya belum pernah dilakukan pengukuran.
3.3.2 Sampel
Sugiyono (2006:73) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi memiliki jumlah yang besar dan tidak memungkinkan peneliti mempelajari semua yang adapada populasi karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling. Menurut Sugiyono (2016:77), nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang ataupun kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dalam memilih sampel, peneliti menggunakan cara purposive sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteris sampel yang ditetapkan adalah:
1. Perempuan ataupun laki-laki berusia min 16 tahun
2. Berdomisili di Kota Medan atau pernah melakukan pembelian di gerai Nature
Republic Kota Medan
3. Sudah pernah melakukan pembelian produk Nature Republic selama EXO menjabat sebagai brand ambassadornya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 36
Karena jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui, maka untuk memperoleh sampel yang respresentatif dan mewakili populasi. Jumlah sampel yang akan diambil ditentukan dengan menggunakan rumus Purba (Puspita,
2017:31), yaitu:
Keterangan : n = Ukuran sampel
Z = 1,96 score pada signifikan tertentu (derajat keyakinan ditentukan 95%)
Moe = Margin of Error, tingkat kesalahan maksimum adalah 10%
Maka ukuran sampel yang diperoleh, yaitu:
1,96 푛 0,10
푛 96,
Dari hasil perhitungan diatas, diperoleh hasil sebesar 96,4 dan angka tersebut dibulatkan menjadi 96. Maka minimal jumlah sampel yang dijadikan responden adalah 96 orang.
3.4 Hipotesis Hipotesis adalah dugaan atau jawaban semntara dari pertanyaan yang ada pada rumusan masalah penelitian. Dikatakan jawaban sementara karena jawaban yang ada adalah jawaban yang berasal dari teori.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini, yaitu :
Ha : Terdapat pengaruh penggunaan EXO sebagai brand ambassador terhadap keputusan pembelian konsumen produk Nature Republic.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 37
Ho : Tidak terdapat pengaruh penggunaan EXO sebagai brand ambassador terhadap keputusan pembelian konsumen produk Nature Republic.
3.5 Definisi Konsep Variabel Penelitian
Definisi konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Brand Ambassador (X)
Brand Ambassador merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mengkomunikasikan dan berhubungan dengan publik, dengan harapan
mereka dapat meningkatkan penjualan (Lea Greenwood , 2012:88).
2. Keputusan Pembelian (Y)
Keputusan pembelian adalah tahap proses keputusan dimana konsumen
secara aktual melakukan pemeblian produk. Keputusan pembelian adalah
kunci perilaku konsumen, dimana konsumen melakukan tindakan sehubungan
dengan konsumsi produk dan jasa yang dibutuhkan Kotler dan Amstrong
(Effendi, 2016:248).
3.6 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasioanl dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 38
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi Indikator Skala
Brand EXO sebagai alat yang Visibility Ambassador digunakan untuk Credibility Likert (X) mempromosikan Attraction ataupun Power mengkomunikasikan dan berhubungan dengan publik, dengan harapan mereka dapat mendorong konsumen melakukan pembelian. Attention Likert Keputusan Hasil akhir dari Interest Pembelian (Y) pengambilan keputusan Desire yang dilakukan oleh Action konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk.
Sumber: Penulis (2020)
3.7 Skala Variabel Menurut Sugiyono (2006:86), skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial.
Instrumen dalam skala likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda.
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No. Skala Skor 1 Sangat Setuju (SS) 5 2 Setuju (S) 4 3 Netral (N) 3 4 Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Sugiyono (2006:88)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 39
3.8 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data skunder. Adapun teknik yang digunakan dalam menggumpulkan jenis data tersebut adalah sebagai berikut:
3.8.1 Data Primer
Menurut Sugiyono (2016: 225), data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian di lapangan. Data primer dapat diperoleh melalui sumber informan individu atau perseorangan. Dalam penelitian ini, Data primer yang digunakan diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada konsumen yang pernah menggunakan atau melakukan pembelian produk Nature Republic.
3.8.2 Data Skunder
Menurut Sugiyono (2016: 225), data skunder merupakan data yang tidak diperoleh secara langsung oleh peneliti, data diperoleh melalui pihak lain ataupun dokumen. Dalam penelitian ini, data skunder yang gigunakan diperoleh melalui studi kepustakaan, yaitu melalui sumber buku, sumber internet dan jurnal ataupun penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini.
3.9 Metode Analisis Data
3.9.1 Uji Instrumen
3.9.1.1 Uji Validitas
Menurut Situmorang (2012:76), validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas bertujuan untuk menguji sejauh mana ketepatan suatu instrumen sebagai alat ukur penelitian. Jika instrumen valid atau benar maka, hasil pengukurannya pun kemungkinan benar.
Metode yang sering digunakan untuk memberikan penilaian terhadap tingkat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 40
validitas kuesioner sebagaia instrument penelitian adalah kolerasi produk momen
(Moment Product Correlation / Pearson Correlation) antara skor tiap butir pernyataan dengan skor total. Adapun kriteria pengujian validitas menggunakan taraf signifikan(α) sebesar 5%.
Kriteria dalam mengukur validitas suatu kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 Jika r hitung > r tabel maka instrumen tersebut valid.
2 Jika r hitung < r tabel maka instrumen tersebut tidak valid.
3.9.1.2 Uji Reliabilitas
Menurut Situmorang (2012:76), reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat ukur diapakai dua kali untuk mengukur suatu gejala yang sama dan memiliki hasil pengukuran yang relatif konsisten atau sama, maka alat pengukur tersebut dapat dikatakan reliabel.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha, menggunakan program SPSS dengan kriteria berikut:
1 Jika nilai koefisien reliabilitas > 0,6 maka instrumen memiliki reliabilitas
yang baik dan dapat dipercaya.
2 Jika nilai koefisien reliabilitas < 0,6 maka instrumen tidak memiliki
reliabilitas yang baik dan tidak dapat dipercaya.
3.9.2 Uji Asumsi Klasik
Penggunaan uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui kondisi data yang ada agar dapat menentukan model analisis yang tepat. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas. Tujuan dari uji
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 41
normalitas adalah untuk mengetahui distribusi dari suatu data mengikuti ataupun mendekati distribusi normal. Untuk menguji normalitas suatu data, dapat digunakan beberapa cara, yaitu (Situmorang, 2012:100):
1. Kolmogorov-Smirnov
Dalam Kolmogorov-smirnov, suatu data dikatakan berdistribusi normal bila
nilai Asymp.Sig.(2tailed) > 0,005.
2. Histogram
Untuk menguji normalitas dapat dengan melihat bentuk diagram histogram.
Gambar diagram harus membentuk lonceng dan tidak miring ke kanan
ataupun ke kiri supaya dapat dikatakan normal.
3. Grafik P-P Plot
Untuk menguji normalitas dengan melihat grafik p-p plot, Gambar grafik
harus menunjukkan gambar titik-titik yang menyebar disepanjang garis
diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis tersebut agar data dapat
dikatakan normal.
3.9.3 Uji Koefisien korelasi
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antarvariabel bila variabel berbentuk interval atau ratio dan sumber data dari variabel tersebut sama.
Besarnya koefisien kolerasi adalah antara -1 s/d +1. Setelah melakukan uji koefisien korelasi, untuk menentukan keeratan hubungan antarvariabel, dapat detentukan dengan kriteria berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 42
Tabel 3.3 Hubungan Antarvariabel
Nilai Interpretasi 0,0-0,19 Sangat tidak erat 0,2-0,39 Tidak erat 0,4-0,59 Cukup erat 0,6-0,79 Erat 0,8-0,99 Sangat erat Sumber: Situmorang (2012:155)
3.9.4 Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut Sugiyono (2006:204), regresi linear sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan regresi linear sedernaha adalah sebagai berikut:
Y = a + bX
Keterangan:
Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan. a = Harga Y bila X = 0 (Harga konstan) b = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen.
X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 43
3.9.5 Uji Hipotesis
3.9.5.1 Uji Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara individual. Dalam melakukan uji parsial atau uji t ada beberapa ketentuan yang perlu diperhasikan sebelum mengambil keputusan. Adapun dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
1. Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2. Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.
3. Jika angka probabilitas signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
4. Jika angka probabilitas signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
3.9.5.2 Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)
Pada uji koefisien determinasi (R2), semakin besar nilai Rsquare, maka semkain baik kemampuan variabel X menerangkan variabel Y. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil koefisien determinasi (R2) maka kemampuan variabel X menerangkan variabel Y semakin terbatas. Menurut Sugiyono (Nuraini, 2015:
59), pengujian ini dilakukan untuk melihat persentase besarnya pengaruh variabel
X terdapad variabel Y dengan menggunakan rumus :
Kd = R2 x 100%
Keterangan:
Kd = Koefisien determinasi
R2 = Koefisien korelasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Nature Republic
Nature Republic merupakan perusahaan kosmetik asal Korea Selatan yang didirikan oleh Jung Woon Ho pada Maret, 2009. Pembukaan toko pertama Nature
Republic ini dilakukan di Myeongdong. Pada tahun tersebut pula, Nature
Republic menandatangani kontrak kerja sama dengan brand ambassador pertama mereka, yaitu Jung Ji Hoon atau yang lebih dikenal dengan nama Rain.
Pada bulan Juni 2009, Nature Republic pertama kali membuka toko offline di luar Korea Selatan. Nature Republic membuka satu toko di Taiwan dan tiga bulan kemudian menyusul di Thailand. Kemudian pada tahun 2010, Nature
Republic membuka tokonya dimalaysia dan membuka lebih dari 100 toko offline di Korea Selatan.
Pada tahun 2011, Nature Republic membuka toko offline di Kamboja dan
Filipina. Pada tahun ini pula, Nature Republic terpilih sebagai pemenang “Good
Design” yang diselenggarakan oleh Korea Institute of Design Promotion.
Kemudian, pada tahun 2012 Nature Republic kembali menerima penghargaan dalam Web Award Korea untuk kategori Shopping Mall.
Pada tahun 2013, Nature Republic membuka tokonya di Vietnam dan
Myanmar. Tidak hanya itu, pada tahun yang sama Nature Republic kembali memperoleh 3 penghargaan sekaligus. Penghargaan tersebut diperoleh dari
“IDEA (International Design Exellence Awards)” di Amerika Serikat, “iF Design
Award” dan “Red Dot Design Award” di Jerman.
44
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 45
Dari tahun ke tahun, Nature Republic semakin berkembang dan terus memperluas pasarnya. Hingga saat ini, Nature Republic memiliki 680 toko di
Korea dan 120 toko yang berlokasi di 14 Negara, yaitu Jepang, Amerika Serikat,
Taiwan, Thailand, Filipina, Kamboja, Malaysia, Mongolia, Vietnam, Myanmar,
Macau, Hongkong dan Indonesia.
Di Indonesia sendiri, Nature Republic pertama kali membuka toko pada awal tahun 2018 di Lippo Mall Puri, Jakarta. Pada pembukaan perdananya, Retai
News Asia merilis pernyataan bahwa penjualan toko pertama Nature Republic tersebut mencapai 100 juta won yang setara dengan 1,2 milyar won. Selanjutnya, pada Oktober 2018, Nature Republic akhirnya membuka toko offline di Medan, tepatnya di Center Point Mall.
4.1.2 Produk Nature Republic
1. Skincare, meliputi:
Toner/Mist Face Oil. Moisturizer/Emulsion Essence/Serum Eye Cream Suncare Massage Cream/Oil Suncare Cream
2. Cleansing, meliputi
Cleansing Water Cleansing Bar/Soap Face Wash Cleansing Oil Cleansing Gel Cleansing Cream Face Peels/Exfoliators Cleansing Tissue Foam Cleanser
3. Pack and Mask, meliputi:
Sheet Mask Peel Off Mask Wash Off Mask Hand & Foot Mask Sleeping Mask Patch
4. Base Make Up
Primer/Base Make Up Foundation BB Cream CC Cream Powder Compact Powder
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 46
5. Point Make Up
Lip Product: Lipstick, Lipcream, Lip Eye Product: Mascara, Eye Liner, Liner, Lipbalm, Lipgloss Eye Brow Pencil, Eye Shadow Highlighter/Luminizer Nail Product Blusher/Bronzer
6. Hair Care, meliputi:
Shampoo Conditioner Hair Color Hair Pack/Treatment Styling Hair Serum/ Essence
7. Body Care
Body Cleanser Body Lotion Body Oil/Scrub Body Mist Deodorant Hair Removal/Shaving
8. Men’s Product
Mens’s Toner/Mist/Moisturizer Cream/Essence/Eye Grooming/Aftershave Cream Hair Pack/Treatment Value Sets Fragrance
9. Cosmetic Tools
Sponge/Aplicator Brushes False Eyelashes Profesional DEVICES Styling Nail Kits
4.1.3 Brand Ambassador Nature Republic
Perusahaan ingin mengkomunikasikan produknya dengan baik kepada calon konsumen, sehingga perusahaan menggunakan brand ambassador sebagai salah satu strategi untuk menarik pelanggan domestik dan pelanggan asing.
Selain itu, Nature Republic juga menargetkan konsumen dari remaja hingga usia
20an yang menggandrungi Kpop, sehingga tidak heran bila Nature Republic selalu memilih selebriti yang sedang naik daun dan dapat memberi pengaruh terhadap konsumen untuk menjadi brand ambassador mereka. Berikut ini merupakan beberapa selebriti yang pernah menjadi brand ambassador Nature Republic:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 47
1. Rain (2009)
2. JYJ (2010)
3. Jang Geun Seuk (2011)
4. Shin Se Kyung (2012)
5. EXO dan Taeyeon (2013-2015)
6. EXO (2015-2020)
4.2 Profil Boy Group EXO
EXO adalah salah satu boy group asal Korea Selatan yang debut pada tahun 2012 dibawah naungan SM Entertainment. EXO dikenal sebagai grup yang membawakan lagunya dalam beberapa versi bahasa, yaitu dalam bahasa korea, mandarin, jepang dan inggris.
Pada tahun 2013, EXO merilis album berjudul “XOXO” yang kemudian sukses besar dipasar musik dan terjual hingga satu juta copy. Setelah itu, setiap kali EXO merilis album baru, mereka selalu memperoleh peringkat penjualan yang tinggi. Pada tahun tersebut pula EXO secara resmi dikontrak menjadi brand ambassador Nature Republic.
EXO kemudian bertransfomasi menjadi selebriti paling berpengaruh dalam daftar Forbes Korea Power Celebrity selama 4 tahun berturut (2014-2018). EXO bahkan dijuliki sebagai “boygroup terbesar di dunia” dan “King of Kpop” oleh media. Selain itu, EXO juga telah memenagkan beberapa penghargaan selama berkarir dalam dunia music. Hingga saat ini, EXO sudah memperoleh 23 penghargaan daesang dari ajang penghargaan akhir tahun. Sejak tur pertama mereka tahun 2014 lalu, EXO sudah tampil dalam lebih dari 100 konser dah juga
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 48
telah berpartisipasi dalam beberapa tur gabungan dengan artis lain yang juga berada dibawah naungan SM Entertainment.
Selain itu, EXO juga turut dikenal dengan karyanya diluar dunia music, yang didalamnya termasuk dengan kesepakatan sponsor dengan berbagai merek terkenal, yang salah satunya adalah Nature Republic. EXO juga beberapa kali berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan, seperti “Smile For U”. Smile For U ini adalah proyek kerjasama antara SM Entertainment dengan UNICEF yang dilakukan pada tahun 2015.
4.3 Penyajian Data
4.3.1 Identitas Responden
Identitas responden dalam penelitian ini meliputi: jenis kelamin, usia, dan pekerjaan.
1. Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelaminnya, responden dalam penelitian ini dibagi menjadi laki-laki dan perempuan. Hasil analisis data berdasarkan jenis kelamin responden dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Persentase No. Jenis Kelamin Jumlah (%) 1. Perempuan 83 orang 86,5 2. Laki-Laki 13 orang 13,5 Total 96 orang 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan pada tabel 4.1, dapat diketahui bahwa jumlah responden berjenis kelamin perempuan adalah sebanyak 83 orang dan responden berjenis kelamin laki-laki adalah sebanyak 13 orang. Dari angka tersebut, dapat ditarik
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 49
kesimpulan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin perempuan. Hal ini dikarenakan kebutuhan perempuan akan produk kosmetik biasanya jauh lebih besar dibandingkan dengan laki-laki. Laki-laki biasanya hanya akan membeli produk kosmetik yang umum digunakan.
2. Usia
Berdasarkan usianya, responden berasal dari kalangan usia yang beragam.
Karakteristik responden berdasarkan pada usianya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Persentase No. Usia Jumlah (%) 1. 16-20 tahun 37 38,55 2. 21- 25 tahun 55 57,29 3. >25 tahun 4 4,16 Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Konsumen yang memenuhi kriteria responden dalam penelitian ini berasal dari berbagai kalangan usia. Pada tabel 4.2, dapat dilihat bahwa responden paling banyak diperoleh dari kalangan usia 16-25 tahun. Hal ini dikarenakan saat melewati masa remaja menuju dewasa biasanya seseorang akan mulai lebih peka terhadap penampilannya dan ingin terlihat lebih menarik. Maka tidak heran bila mayoritas responden berasal dari kisaran umur tersebut.
3. Pekerjaan
Berdasarkan pada pekerjaannya, responden dalam penelitian ini berasal dari berbagai macam jenis pekerjaan. Karakteristik responden berdasarkan pada jenis pekerjaannya dapat dilihat pada tabel berikut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 50
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Persentase No. Pekerjaan Jumlah (%) 1. Pelajar/Mahasiswa 70 72,9 2. Karyawan 12 12,5 3. Wiraswasta 7 7,3 4. Pekerjaan lainya 7 7,3 Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan tabel 4.3, dapat diketahui bahwa responden terbanyak diperoleh dari kalangan pelajar ataupun mahasiswa. Hal ini merupakan hal yang wajar bila mengingat Nature Republic memang mengangkat EXO sebagai brand ambassador mereka dengan harapan dapat menarik perhatian kalangan remaja hingga dewasa untuk membeli produk mereka.
4.3.2 Deskripsi Variabel Penelitian
Pada bagian ini, disajikan data dari variabel penelitian yang terdiri dari brand ambassador sebagai variabel bebas dan keputusan pembelian sebagai variabel terikat. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan pengukurannya menggunakan skala likert untuk menyatakan pengaruh penggunaan EXO sebagai brand ambassador Nature Republic terhadap keputusan pembelian konsumen. Dalam kuesioner tersebut terdapat 24 pertanyaan yang mewaliki indikator yang digunakan dalam penelitian ini.
4.3.2.1 Variabel Brand Ambassador (X)
Dalam mengukur variabel brand ambassador, peneliti menggakan 4 indikator, yaitu: visibility, credibility, attraction dan power.
1. Visibility
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 51
Berikut ini merupakan tabel pendistribusian jawaban responden atas pernyataan untuk indikator visibility pada kuesioner penelitian:
Tabel 4.4 EXO merupakan boygroup terkenal dan memiliki popularitas yang tinggi
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 78 81,25 2. Setuju 13 13,54 3. Netral 4 4,17 4. Tidak Setuju - - 5. Sangat Tidak Setuju 1 1,04 Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan tabel 4.4, dapat diketahui bahwa mayoritas responden merasa sangat setuju bahwa EXO merupakan boygroup terkenal dengan popularitas yang tinggi. Dalam menentukan brand ambassador, perusahaan biasanya memang akan memilih tokoh yang dianggap memiliki popularitas tinggi dan dikenal oleh banyak orang. Dengan menggunakan tokoh yang terkenal, akan lebih memudahkan perusahaan untuk mengkomunikasikan produk mereka kepada masyarakat.
Tabel 4.5 EXO memiliki banyak penggemar
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 78 81,25 2. Setuju 13 13,54 3. Netral 5 5,21 4. Tidak Setuju - - 5. Sangat Tidak Setuju - - Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan tabel 4.5, diketahui bahwa mayoritas responden, yaitu sebanyak 78 orang menjawab sangat setuju bahwa EXO memiliki banyak
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 52
penggemar dengan persentase sebesar 81,25%. Selanjutnya, terdapat 13 orang responden yang setuju dengan pernyataan tersebut dan sisanya 5 orang responden menjawab netral.
Pemilihan brand ambassador kerap kali dijatuhkan kepada tokoh atau selebriti yang dapat menarik perhatian masyarakat. Selebriti dengan poularitas yang tinggi pastinya memiliki penggemar yang banyak pula. Hal ini sesuai dengan jawaban responden yang mayoritas menyutujui pernyataan EXO memiliki banyak penggemar.
Tabel 4.6 Banyak orang ingin berpenampilan seperti EXO
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 50 52,1 2. Setuju 32 33,3 3. Netral 12 12,5 4. Tidak Setuju 2 2,1 5. Sangat Tidak Setuju - - Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan pada tabel 4.6, dapat diketahui bahwa mayoritas responden, yaitu 50 orang merasa sangat setuju bahwa banyak orang yang ingin berpenampilan seperti EXO. Sedangkan hanya terdapat 2 orang responden yang tidak menyetujui pernyataan tersebut.
Dalam menentukan brand ambassador, visibility selebriti adalah salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Bila banyak orang yang ingin berpenampilan seperti selebriti tersebut, akan lebih memudahkan sang selebriti untuk mempromosikan produk yang mereka dukung kepada masyarakat. Orang- orang secara otomatis akan termotivasi untuk menggunakan produk yang sama
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 53
dengan sang selebriti dan berujung dengan melakukan pembelian produk yang diiklankan oleh selebriti tersebut.
2. Credibility
Berikut ini merupakan tabel pendistribusian jawaban responden atas pernyataan untuk indikator credibility pada kuesioner penelitian:
Tabel 4.7 EXO sebagai brand ambassador Nature Republic memiliki kemampuan komunikasi yang baik
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 58 60,42 2. Setuju 29 30,21 3. Netral 8 8,33 4. Tidak Setuju 1 1,04 5. Sangat Tidak Setuju - - Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan tabel 4.7, dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden beranggapan bahwa EXO sebagai brand ambassador Nature Republic memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Hal ini dibuktikan dari mayoritas responden yaitu 58 orang menyetujui pernyataan tersebut, sedangkan hanya 1 orang responden yang menyatakan tidak setuju.
Seorang brand ambassador dituntut memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar dapat mengkomunikasikan produk yang didukung dengan baik kepada masyarakat. Bila brand ambassador sendiri tidak mampu berkomunikasi dengan baik akan sulit nantinya untuk menarik minat konsumen terhadap produk.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 54
Tabel 4.8 EXO memiliki pengetahuan yang baik sebagai brand ambassador
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 47 48,96 2. Setuju 41 42,71 3. Netral 7 7,29 4. Tidak Setuju 1 1,04 5. Sangat Tidak Setuju - - Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan pada tabel 4.8, dapat diketahui bahwa terdapat 47 orang responden yang merasa sangat setuju bahwa EXO memiliki pengetahuan yang baik sebagai brand ambassador. Selanjutnya terdapat 41 orang responden yag merasa setuju dan terdapat 7 orang responden yang menjawab netral, sedangkan sisanya menjawab tidak setuju. Maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden beranggapan bahwa EXO memiliki penegtahuan yang baik sebagai brand ambassador.
Brand ambassador perlu memiliki pengetahuan yang baik mengenai produk yang didukungnya agar dianggap pantas untuk mewakili produk tersebut.
Dengan memiliki pengetahuan yang memadai mengenai produk, brand ambassador akan mampu menyampaikan informasi mengenai produk dengan baik dan secara otomatis akan mampu menciptakan kepercayaan konsumen. Tanpa pengetahuan yang memadai, brand ambassador juga akan kesulitan menimbulkan kepercayaan calon konsumen.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 55
Tabel 4.9 Saya percaya brand ambassador berbicara jujur saat mempromosikan produk Nature Republic
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 40 41,67 2. Setuju 36 37,5 3. Netral 19 19,79 4. Tidak Setuju 1 1,04 5. Sangat Tidak Setuju - - Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan pada tabel 4.9, dapat diketahui bahwa mayoritas responden beranggapan bahwa EXO sebagai brand ambassador berbicara jujur saat mempromosikan produk Nature Republic. Hal ini dibuktikan dengan 40 orang responden yang menjawab sangat setuju untuk pernyataan tersebut dan hanya 1 orang responden yang menjawab tidak setuju.
Kredibilitas brand ambassador adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Kredibilitas brand ambassador dapat dilihat dari kemampuannya dalam menarik konsumen dan menimbulkan rasa percaya konsumen. Brand ambassador harus mampu membuat konsumen mempercayai semua pesan yang disampaikan saat mengkomunikasikan dan mempromosikan produk. Melihat jawaban responden yang mayoritas mempercayai EXO saat mempromosikan produk Nature Republic, maka dapat dikatakan bahwa EXO memiliki kredibilitas yang baik sebagai brand ambassador.
3. Attraction
Berikut ini merupakan tabel pendistribusian jawaban responden atas pernyataan untuk indikator attraction pada kuesioner penelitian:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 56
Tabel 4.10 EXO memiliki penampilan fisik yang menarik
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 76 79,17 2. Setuju 18 18,75 3. Netral 2 2,08 4. Tidak Setuju - - 5. Sangat Tidak Setuju - - Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan pada tabel 4.10, dapat diketahui bahwa mayoritas responden beranggapan bahwa EXO memiliki penampilan fisik yang menarik. Hal ini dibuktikan dengan 76 orang responden menjawab sangat setuju untuk pernyataan tersebut, 18 orang menjawab setuju dan hanya terdapat 2 orang responden yang menjawab netral.
Penampilan atau daya tarik fisik selebriti memang merupakan salah satu alasan mengapa selebriti tersebut digemari oleh publik. Tidak dapat dipungkiri bahwa penampilan fisik yang menarik menjadi salah satu faktor yang membuat perusahaan tertarik untuk mengkontrak EXO sebagai brand ambassador mereka.
Nature Republic merupakan produk kecantikan, maka tentunya lebih tepat bila menggunakan brand ambassador dengan fisik yang menarik atau rupawan.
Tabel 4.11 EXO memiliki image yang baik dimata public
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 66 68,75 2. Setuju 27 28,13 3. Netral 3 3,12 4. Tidak Setuju - - 5. Sangat Tidak Setuju - - Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 57
Berdasarkan pada tabel 4.11, dapat diketahui bahwa mayoritas responden beranggapan bahwa EXO memiliki image yang baik dimata publik. Hal ini dibuktikan dengan 66 orang responden yang menjawab sangat setuju untuk pernyataan tersebut. Selanjutnya terdapat 27 orang yang menjawab setuju dengan pernyataan tersebut dan hanya 3 orang responden yang menjawab netral.
Selain penampilan fisik, image selebriti juga menjadi salah satu daya tarik selebriti. Selebriti dengan image yang baik akan lebih mudah menarik simpati dan perhatian masyarakat. Selebriti dengan kepribadian yang baik akan memiliki image yang baik pula dimata masyarakat. Kepribadian adalah sikap seseorang yang terbentuk dengan sendirinya ataupun karena pengaruh dari lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini EXO dianggap memiliki image atau kepribadian yang baik sehingga terpilih menjadi brand ambassador Nature Republic.
Tabel 4.12 EXO memiliki image yang sama dengan Nature Republic
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 61 63,54 2. Setuju 33 34,38 3. Netral 1 1,04 4. Tidak Setuju 1 1,04 5. Sangat Tidak Setuju - - Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan pada tabel 4.12, dapat diketahui bahwa mayoritas responden beranggapan bahwa EXO memiliki image yang sama dengan Nature Republic.
Hal ini dibuktikan dengan 61 orang responden menjawab sangat setuju untuk pernyataan tersebut dan hanya ada 1 orang responden yang menjawab tidak setuju.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 58
Dalam memilih brand ambassador, perusahaan perlu mempertimbangkan kesesuaian selebriti dengan produk yang akan diwakilkannya. Perusahaan biasanya akan memilih selebriti yang memiliki kesamaan image. Penting bagi perusahaan untuk memperhatikan image selebriti sebelum mengangkatnya menjadi seorang brand ambassador. Selebriti yang memiliki image berbeda dengan produk yang didukungnya akan dianggap tidak mampu mewakili produk tersebut.
Nature Republic sendiri dikenal dengan image yang bersih dan sehat.
EXO juga dikenal sebagai boygroup yang memiliki image yang bersih dan sehat.
Oleh karena itulah dominan responden merasa sangat setuju dengan pernyataan
EXO memiliki image yang sama dengan Nature Republic.
4. Power
Berikut ini merupakan tabel pendistribusian jawaban responden atas pernyataan untuk indikator power pada kuesioner penelitian:
Tabel 4.13 EXO memiliki kemampuan untuk mempengaruhi konsumen
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 73 76 2. Setuju 19 19,8 3. Netral 4 4,2 4. Tidak Setuju - - 5. Sangat Tidak Setuju - - Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan tabel 4.13, dapat diketahui bahwa mayoritas responden beranggapan bahwa EXO memiliki kemampuan untuk mempengaruhi konsumen.
Hal ini dibuktikan dengan 73 orang responden yang menjawab sangat setuju
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 59
untuk pernyataan tersebut dan hanya terdapat 19 orang responden yang menjawab netral.
Power atau kekuatan selebriti merupakan hal yang perlu diperhatikan sebelum mengangkat selebriti menjadi brand ambassador. Salah satu kekuatan yang perlu dimiliki oleh brand ambassador adalah mampu mempengaruhi konsumen. Untuk dapat mempengaruhi konsumen, brand ambassador harus memiliki pengetahuan yang baik agar dapat mengkomunikasikan produk kepada masyarakat. Melihat banyaknya responden yang menjawab sangat setuju, maka dapat disimpulkan bahwa EXO sebagai brand ambassador Nature Republic memiliki pengetahuan yang baik dan mampu mengkomunikasikan produknya kepada masyarakat sehingga mampu mempengaruhi konsumen.
Tabel 4.14 EXO memiliki kemampuan mendorong konsumen melakukan pembelian
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 70 72,92 2. Setuju 24 25 3. Netral 2 2,08 4. Tidak Setuju - - 5. Sangat Tidak Setuju - - Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan tabel 4.14, dapat diketahui bahwa mayoritas responden beranggapan bahwa EXO memiliki kemampuan untuk mendorong konsumen melakukan pembelian. Hal ini dibuktikan dengan 70 orang responden yang menjawab sangat setuju untuk pernyataan tersebut dan hanya terdapat 2 orang responden yang menjawab netral.
Kekuatan terpenting brand ambassador adalah mampu mendorong konsumen melakukan pembelian. Nature Republic memilih menggunakan EXO
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 60
sebagai brand ambassador dengan harapan dapat mempersuasi konsumen untuk melakukan pembelian. Maka tidak heran, jika dominan responden menjawab sangat setuju terhadap pernyataan EXO mampu mendorong konsumen melakukan pembelian.
Tabel 4.15 EXO mampu meyakinkan calon konsumen
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 61 63,54 2. Setuju 29 30,21 3. Netral 6 6,25 4. Tidak Setuju - - 5. Sangat Tidak Setuju - - Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan tabel 4.15, dapat diketahui bahwa mayoritas responden beranggapan bahwa EXO memiliki kemampuan untuk myakinkan konsumen. Hal ini dibuktikan dengan 61 orang responden yang menjawab sangat setuju untuk pernyataan tersebut dan hanya terdapat 6 orang responden yang menjawab netral.
Selebriti yang digunakan sebagai brand ambassador haruslah memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi agar konsumen merasa yakin untuk membeli suatu produk yang ditawarkan. Saat mengiklankan suatu produk, konsumen percaya bahwa brand ambassador memiliki pengalaman penggunaan produk, sehingga konsumen merasa yakin untuk melakukan pembelian. Maka tidak heran bila terdapat 61 orang responden yang merasa sangat setuju dengan pernyataan
EXO mampu meyakinkan konsumen.
4.3.2.2 Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Dalam mengukur variable keputusan pembelian, peneliti menggunakan 4 indikator, yaitu: attention, interest, desire dan action.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 61
1. Attention
Berikut ini merupakan tabel pendistribusian jawaban responden atas pernyataan untuk indikator attention pada kuesioner penelitian:
Tabel 4.16 Saya menaruh perhatian dengan produk Nature Republic setelah EXO mempromosikannya
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 53 55,20 2. Setuju 30 31,25 3. Netral 11 11,45 4. Tidak Setuju 2 2,1 5. Sangat Tidak Setuju - - Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan tabel 4.16, dapat diketahui bahwa mayoritas reponden menaruh perhatian pada produk Nature Republic setelah EXO mempromosikannya. Hal ini dibuktikan dengan 53 orang responden yang menjawab sangat setuju pernyataan tersebut dan hanya terdapat 2 orang responden yang menjawab tidak setuju.
Penggunaan brand ambassador diharapkan dapat meningkatkan kesadaran konsumen terhadap sutau produk. Jika konsumen sudah menyadari atau menaruh perhatian terhadap sutau produk, akan lebih mudah untuk menarik minat beli konsumen tersebut. Hal ini terbukti berdasarkan jawaban responden yang mayoritas menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan “saya menaruh perhatian terhadap produk Nature Republic setelah EXO mempromosikannya”.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 62
Tabel 4.17 Produk Nature Republic mudah diingat
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 52 54,16 2. Setuju 39 40,63 3. Netral 5 5,21 4. Tidak Setuju - - 5. Sangat Tidak Setuju - - Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan tabel 4.17, dapat diketahui bahwa mayoritas responden merasa bahwa produk Nature Republic mudah untuk diingat. Hal ini dibuktikan dengan 52 orang responden yang menjawab sangat setuju untuk pernyataan tersebut dan hanya 5 orang responden yang menjawab netral.
Produk yang mudah diingat biasanya akan lebih melekat dalam benak konsumen. Salah satu strategi yang diambil perusahaan untuk membuat produknya mudah diingat oleh konsumen adalah dengan cara menggunakan brand ambassador untuk mengkomunikasikan produknya. Hal ini terbukti berhasil dilihat dari jawaban responden terhadap pernyataan yang mayoritas sangat setuju.
Tabel 4.18 Saat melihat EXO, saya mengingat Nature Republic
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 36 37,5 2. Setuju 36 37,5 3. Netral 22 22,9 4. Tidak Setuju - - 5. Sangat Tidak Setuju 2 2,1 Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan tabel 4.18, dapat diketahui bahwa mayoritas responden secara otomatis mengingat produk Nature Rrepublic saat melihat EXO. Hal ini
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 63
dibuktikan dengan 36 orang responden menjawab sangat setuju untuk pernyataan tersebut dan hanya terdapat 2 orang responden yang menjawab sangata tidak setuju.
Saat selebriti menjadi brand ambassador untuk mewakili suatu produk, khalayak biasanya akan teringat dengan produk tersebut saat melihat sang selebriti. Hal ini terbukti dari jawaban rerponden terhadap pernyataan yang mayoritas menjawab setuju.
2. Interest
Berikut ini merupakan tabel pendistribusian jawaban responden atas pernyataan untuk indikator interest pada kuesioner penelitian:
Tabel 4.19 Saya merasa tertarik dengan produk Nature Republic setelah EXO mempromosikannya
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 50 52,1 2. Setuju 35 36,45 3. Netral 10 10,41 4. Tidak Setuju 1 1,04 5. Sangat Tidak Setuju - - Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan tabel 4.19, dapat diketahui bahwa mayoritas responden merasa tertarik dengan produk Nature Republic setelah EXO mempromosikannya.
Hal ini dibuktikan dengan 50 orang responden yang menjawab sangat setuju pernyataan tersebut dan hanya terdapat 1 orang responden yang menjawab tidak setuju.
Salah satu tujuan penggunaan brand ambassador adalah untuk menarik perhatian konsumen. Penggunaan EXO sebagai brand ambassador Nature
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 64
Republic dapat dikatakan berhasil menimbulkan ketertarikan calon konsumen bila dilihat dari jawaban responden dalam penelitian ini.
Tabel 4.20 Pesan yang disampaikan dalam promosi Nature Republic menarik
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 43 44,8 2. Setuju 42 43,75 3. Netral 11 11,45 4. Tidak Setuju - - 5. Sangat Tidak Setuju - - Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan tabel 4.20, dapat diketahui bahwa mayoritas responden beranggapan bahwa pesan yang disampaikan brand ambassador saat mempromosikan Nature Republic menarik. Hal ini dibuktikan dengan 43 orang responden menjawab sangat setuju dan hanya 11 orang responden yang menjawab netral.
Dalam mengkomunikasikan suatu produk, pesan dan informasi harus disampaikan secara menarik untuk mempersuasi konsumen. Dengan menggunakan slogan journey to nature dalam setiap kesempatan mempromosikan peroduknya, Nature Republic berhasil menarik konsumen. Hal ini terbukti berdasarkan jawaban responden yang mayoritas beranggapan bahwa pesan yang disampaikan dalam promosi Nature Republic menarik.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 65
Tabel 4.21 Saya melakukan pencarian informasi lebih lanjut mengenai produk Nature Republic
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 40 41,66 2. Setuju 44 45,83 3. Netral 10 10,41 4. Tidak Setuju 2 2,1 5. Sangat Tidak Setuju - - Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan tabel 4.21, dapat diketahui bahwa mayoritas responden melakukan pencarian informasi lebih lanjut mengenai Nature Republic sebelum melakukan pembelian. Hal ini dibuktikan dengan 44 orang responden yang menjawab setuju pernyataan tersebut dan hanya terdapat 2 orang responden yang menjawab tidak setuju.
Setelah menimbulkan ketertarikan konsumen akan suatu produk, akan timbul dorongan dalam diri konsumen untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai produk tersebut. Informasi yang dimaksud adalah kegunaan produk tersebut, cara memperolehnya dan cara penggunaannya. Pencarian informasi ini dilakukan untuk membantu konsumen melakukan keputusan pembelian.
3. Desire
Berikut ini merupakan tabel pendistribusian jawaban responden atas pernyataan untuk indikator desire pada kuesioner penelitian:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 66
Tabel 4.22 Saya merasa membutuhkan produk Nature Republic untuk menunjang penampilan saya
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 31 32,3 2. Setuju 40 41,66 3. Netral 24 25 4. Tidak Setuju 1 1,04 5. Sangat Tidak Setuju - - Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan tabel 4.22, dapat diketahui bahwa mayoritas responden merasa mereka membutuhkan produk Nature Republic untuk menunjang penampilannya. Hal ini dibuktikan dengan 40 orang responden menjawab setuju untuk pernyataan tersebut dan hanya satu orang yang merasa tidak setuju.
Konsumen merencanakan pembelian suatu produk dan kemudian melakukan pembelian terhadap produk tersebut untuk memenuhi kebutuhannya.
Dapat dilihat pada tabel 4.23 bahwa mayoritas responden yang melakukan pembelian merasa membutuhkan Nature Republic untuk menunjang penampilannya.
Tabel 4.23 Saya ingin menggunakan produk Nature Republic
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 40 41,67 2. Setuju 42 43,75 3. Netral 13 13,54 4. Tidak Setuju 1 1,04 5. Sangat Tidak Setuju - - Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan tabel 4.23, dapat diketahui bahwa mayoritas responden berhasrat untuk menggunakan produk Nature Republic. Hal ini dubuktikan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 67
dengan 42 orang responden menjawab setuju pernyataan tersebut dan hanya terdapat 1 orang responden yang menjawab tidak setuju.
Sebelum memasuki tahap action, konsumen pastinya akan melewati tahap desire, yaitu tahap saat timbul suatu hasrat atau keinginan konsumen untuk memiliki suatu produk tertentu. Dapat dilihat pada tabel 4.22 bahwa mayoritas responden melakukan pembelian karena ingin menggunakan produk Nnature
Republic.
4. Action
Berikut ini merupakan tabel pendistribusian jawaban responden atas pernyataan untuk indikator action pada kuesioner penelitian:
Tabel 4.24 EXO mendorong saya melakukan pembelian
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 41 42,71 2. Setuju 38 39,58 3. Netral 16 16,67 4. Tidak Setuju 1 1,04 5. Sangat Tidak Setuju - - Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Berdasarkan tabel 4.24, dapat diketahui bahwa mayoritas responden memperoleh dorongan dari EXO untuk melakukan pembelian. Hal ini dibuktikan dengan 41 orang responden menjawab sangat setuju untuk pernyataan tersebut dan hanya terdapat 1 orang responden yang menjawab tidak setuju.
Penggunaan EXO sebagai brand ambassador diharapkan dapat mempersuasi calon konsumen untuk melakukan pembelian. Selain daya tarik fisik dan kredibilitasnya, kesesuaian selebriti dengan produk dan khalayak juga penting dalam pemilihan brand ambassador. Brand ambassador yang memiliki
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 68
kecocokan dengan produk dan khalayak akan lebih memepersuasi konsumen untuk melakukan pembelian.
EXO sebagai brand ambassador Nature Republic dianggap memiliki kecocokan tersebut dan mampu mendorong konsumen melakukan pembelian. Hal ini terbukti dari data yang diperoleh, menunjukkan jawaban responden yang mayoritas menyetujui bahwa EXO mendorong melakukan pembelian.
Tabel 4.25 Saya membutuhkan produk Nature Republic sehingga melakukan pembelian
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) 1. Sangat Setuju 36 37,5 2. Setuju 41 42,7 3. Netral 16 16,66 4. Tidak Setuju 2 2,1 5. Sangat Tidak Setuju 1 1,04 Total 96 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer (2020)
Keputusan pembelian adalah hasil atau kelanjutan yang dilakukan individu ketika dihadapkan pada situasi tertentu untuk berperilaku dalam memenuhi kebutuhannya. Produk kosmetik saat ini sudah tidak hanya menjadi kebutuhan perempuan saja, namun juga laki-laki. Dari data yang diperoleh, menunjukkan jawaban responden yang mayoritas menyetujui bahwa mereka membutuhkan produk Nature Republic sehingga memutuskan melakukan pembelian, yaitu terdapat 41 orang responden menjawab setuju pernyataan tersebut dan hanya terdapat 3 orang responden yang menjawab tidak setuju.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 69
4.4 Analisis Data
4.4.1 Uji Instrumen
4.4.1.1 Uji Validitas
1. Uji Validitas Variabel Brand Ambassador (X)
Berikut ini merupakan hasil dari uji validitas untuk variabel brand ambassador yang dilakukan dengan menggunakan SPSS ver.23:
Tabel 4.26 Hasil uji validitas variabel brand ambassador (x)
Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan Pernyataan 1 0,615 Valid Pernyataan 2 0,595 Valid Pernyataan 3 0,753 Valid Pernyataan 4 0,738 Valid Pernyataan 5 0,750 Valid Pernyataan 6 0,556 Valid 0,2006 Pernyataan 7 0,624 Valid Pernyataan 8 0,705 Valid Pernyataan 9 0,717 Valid Pernyataan 10 0,685 Valid Pernyataan 11 0,772 Valid Pernyataan 12 0,738 Valid Sumber: Hasil pengolahan data (2020)
Berdasarkan tabel 4.26, dapat dilihat bahwa nilai rhitung dari 12 pernyataan untuk variabel brand ambassador (x) lebih besar dari rtabel, yaitu 0,2006. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa 12 item pernyataan tersebut adalah valid.
2. Uji Validitas Variable Keputusan Pembelian (Y)
Berikut ini merupakan hasil dari uji validitas untuk variabel keputusan pembelian yang dilakukan dengan menggunakan SPSS ver.23:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 70
Tabel 4.27 Hasil uji validitas variabel keputusan pembelian (y)
Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan Pernyataan 1 0,481 Valid Pernyataan 2 0,450 Valid Pernyataan 3 0,574 Valid Pernyataan 4 0,515 Valid Pernyataan 5 0,525 Valid 0,2006 Pernyataan 6 0,537 Valid Pernyataan 7 0,667 Valid Pernyataan 8 0,602 Valid Pernyataan 9 0,524 Valid Pernyataan 10 0,518 Valid Sumber: Hasil pengolahan data (2020)
Berdasarkan tabel 4.27, dapat dilihat bahwa nilai rhitung dari 10 pernyataan untuk variabel brand ambassador (x) lebih besar dari rtabel, yaitu 0,2006. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa 10 item pernyataan tersebut adalah valid.
4.4.1.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat ukur diapakai dua kali untuk mengukur suatu gejala yang sama dan memiliki hasil pengukuran yang relatif konsisten atau sama, maka alat pengukur tersebut dapat dikatakan reliabel.
1. Uji Reliabilitas Variabel Brand Ambassador (X)
Berikut ini merupakan hasil dari uji reliabilitas untuk variabel brand ambassador yang dilakukan dengan menggunakan SPSS ver.23:
Tabel 4.28 Hasil uji reliabilitas variabel brand ambassador Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .893 12 Sumber: Hasil pengolahan data (2020)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 71
Pada tabel 4.28 dapat diketahui bahwa pengujian reliabilitas terhadap 12 pernyataan mengenai variabel brand ambassador menghasilkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,893. Angka tersebut lebih besar dari 0,6 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh pernyataan variabel brand ambassador dalam kuesioner adalah reliabel.
2. Uji Reliabilitas Variable Keputusan Pembelian (Y)
Berikut ini merupakan hasil dari uji reliabilitas variabel keputusan pembelian yang dilakukan dengan menggunakan SPSS ver.23:
Tabel 4.29 Hasil uji reliabilitas variabel keputusan pembelian
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .729 10
Sumber: Hasil pengolahan data (2020)
Pada tabel 4.29 dapat diketahui bahwa pengujian reliabilitas terhadap 10 pernyataan mengenai variabel keputusan pembelian menghasilkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,729. Angka tersebut lebih besar dari 0,6 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh pernyataan variabel keputusan pembelian dalam kuesioner adalah reliabel.
4.4.2 Uji Asumsi Klasik
4.4.2.1 Uji Normalitas
1. Kolmogorov-Smirnov
Dalam menguji normalitas data menggunakan Kolmogorov-smirnov, perlu diperoleh nilai Asymp.Sig.(2-tailed) yang lebih besar dari 0,05 agar memenuhi syarat untuk dikatakan normal. Berikut ini merupakan hasil dari uji normalitas
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 72
dengan pendekatan statistik Kolmogorov-smirnov yang dilakukan dengan menggunakan SPSS ver.23:
Tabel 4.30 Hasil uji normalitas dengan \komogorov-smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 96
a,b Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 3.50401037
Most Extreme Differences Absolute .076
Positive .042 Negative -.076
Test Statistic .076
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Hasil pengolahan data (2020)
Berdasarkan uji normalitas dengan komogorov-smirnov, diperoleh nilai
Asymp.Sig.(2-tailed) sebesar 0,200. Angka tersebut lebih besar dari 0,05 yang artinya data berdistribusi dengan normal.
2. Grafik Histogram
Untuk mengetahui suatu data berdistribusi dengan normal atau tidak, dapat dilihat pula dari bentuk diagram histogramnya. Suatu data dikatakan normal bila grafik tersebut membentuk lonceng.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 73
Gambar 4.1 Grafik histogram uji normalitas
Sumber: Hasil pengolahan data (2020)
Pada gambar 4.1 menampilkan bahwa grafik histogram membentuk lonceng, maka artinya data berdistribusi dengan normal.
3. Grafik P-Plot
Pada grafik p-p plot, data akan dinyatakan normal bila terdapat titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal tersebut. Dapat dilihat bahwa pada gambar 4.2, menunjukkan bahwa titk-titik data menyebar sepanjang garis diagonal dan mengikuti arah garis tersebut. Maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa data berdistribusi dengan normal.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 74
Gambar 4.2 Grafik p-p plot uji normalitas
Sumber: Hasil pengolahan data (2020)
4.4.3 Hasil Koefisien Korelasi
Hasil koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel 4.31 dibawah berikut:
Tabel 4.31 Hasil Koefisien Korelasi
Correlations
keputusan brand ambassador pembelian
brand ambassador Pearson Correlation 1 .509**
Sig. (2-tailed) .000
N 96 96 keputusan pembelian Pearson Correlation .509** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 96 96 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Hasil pengolahan data (2020)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 75
Analisis nilai koefisien korelasi ini dilakukan untuk melihat hubungan
antara variabel brand ambassador dan keputusan pembelian konsumen. Dari
tabel diatas, dapat dijelaskan hubungan antara variabel brand ambassador dengan
keputusan pembelian konsumen adalah sebesar 0,509. Hal ini menunjukkan
bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut adalah cukup erat/sedang.
Koefisien kolerasinya juga menunjukkan angka positif, yang artinya kedua
variabel tersebut memiliki hubungan searah.
4.4.4 Analisis Regreasi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana ini dilakukan dengan menggunakan
program SPSS 23. Hasil olah data dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.32 Hasil Analisis Rregresi Linear Sederhana
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 20.093 3.955 5.081 .000 Brand Ambassador .410 .072 .509 5.729 .000 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Hasil pengolahan data (2020)
Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan (tabel 4.31), diperoleh
nilai koefisien regresi yang bernilai positif, maka dapat dikatakan brand
ambassador berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen.
Adapun persamaan persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Y = 20,093 + 0,410X.
a. Konstanta (a) adalah sebesar 20,093
Artinya bila variabel brand ambassador adalah 0 (nol), maka nilai keputusan
pembelian konsumen adalah sebesar 20,093.
b. Koefisien regresi (b) adalah sebesar 0,410.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 76
Nilai 0,410 pada koefisien tersebut memiliki arti bahwa saat terjadi
peningkatan variabel brand ambassador tiap satu satuan, maka keputusan
pembelian konsumen akan mengalami peningkatan sebesar 0,410.
4.4.5 Uji Hipotesis
4.4.5.1 Uji Signifikan Parsial (Uji T)
Uji signifikan parsial atau uji T dilakukan dengan cara membandingkan
thitung dengan ttabel. Bila nilai thitung pula sebaliknya. Adapun nilai ttabel yang digunakan adalah t 5% dengan df=94, yaitu 1,661. Selain itu, untuk mengetahui suatu variabel berpengaruh terhadap variabel lainnya, dapat juga dilihat dari angga probabilitas signifikansinya. Jika angka probabilitas signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, begitu pula sebaliknya. Tabel 4.33 Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 20.093 3.955 5.081 .000 Brand Ambassador .410 .072 .509 5.729 .000 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Hasil pengolahan data (2020) Berdasarkan pada tabel 4.32, dapat diketahui bahwa: a. Nilai thitung > ttabel. Dapat dilihat bahwa nilai thitung adalah sebesar sebesar 5,729. Sedangkan nilai ttabel yang digunakan adalah 1,661. b. Nilai signifikansi variabel brand ambassador lebih kecil dari 0,005, yaitu 0,000. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 77 c. Koefisien regresinya bernilai positif, maka dapat dikatakan bahwa brand ambassador berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Maka disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya variabel brand ambassador memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Diketahui bahwa variabel brand ambassador berpengaruh secara positif karena koefisiennya bernilai positif yang artinya setiap variabel brand ambassador mengalami peningkatan, variabel keputusan pembelian juga akan mengalami peningkatan, begitu pula sebaliknya. Dengan nilai koefisien brand ambassador yang menunjukkan angka 0,410, maka diketahui bahwa tiap kenaikan satu satuan variabel brand ambassador, keputusan pembelian konsumen akan meningkat sebesar 0,410. 4.4.5.2 Uji Koefisien Determinasi (R2) Berikut ini merupakan hasil dari uji koefisien determinasi (R2) yang dilakukan dengan menggnakan SPSS ver.23: Tabel 4.34 Hail Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate 1 .509a .259 .251 3.52260 a. Predictors: (Constant), Brand Ambassador b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Hasil pengolahan data (2020) Tabel 4.33, menunjukkan bahwa nilai R adalah sebesar 0,509, yang artinya hubungan antara variabel brand ambassador dengan variable keputusan pembelian adalah sudah cukup erat. Semakin besar nilai R, maka semakin erat pula hubungan antarvariabel. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 78 Sementara itu, nilai R square adalah sebesar 0,259. Artinya, penggunaan EXO sebagai brand ambassador Nature Republic mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Kota Medan sebesar 25,9%. Sedangkan sisanya sebesar 74,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. 4.5 Pembahasan Tingginya tingkat persaingan bisnis saat ini, secara otomatis akan mendorong setiap perusahaan untuk mengembangkan strategi pemasarannya agar tetap mampu bertahan menghadapi persaingan tersebut. Hal ini juga dilakukan oleh perusahaan kosmetik asal Korea Selatan, Nature Republic. Salah satu strategi yang digunakan Nature Republic adalah dengan menggunakan brand ambassador yang dipilih dari kalangan selebriti ternama. Brand ambassador dapat dikatakan sebagai salah satu strategi kreatif perusahaan yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan produk. Brand ambassador diharapkan dapat menjadi pengiklan sekaligus juru bicara yang dapat membantu menanamkan merek dibenak konsumen, memunculkan ketertarikan dan berakhir dengan melakukan pembelian. Maka dari itu, ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam memilih brand ambassador yang tepat, misalnya kesesuaian selebriti/ calon brand ambassador dengan audiens, kecocokannya dengan merek, kredibilitas selebriti, daya tarik selebriti, pertimbangan biaya, faktor kemudahan bekerja dan lainnya. Beberapa hal tersebut tentunya menjadi pertimbangan Nature Republic sebelum mengkontrak EXO sebagai brand ambassador mereka. Berdasarkan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini, diketahui bahwa terdapat hubungan yang cukup erat antara variabel brand ambassador UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 79 dengan keputusan pembelian dan diperoleh hasil yang menunjukkan Ha diterima, yaitu terdapat pengaruh penggunaan EXO sebagai brand ambassador Nature Republic terhadap keputusan pembelian konsumen di Kota Medan. Hal ini didukung dengan hasil uji t variabel brand ambassador terhadap keputusan pembelian yang menunjukkan nilai thitung yang lebih besar dari ttabel, yaitu 5.729 > 1,661 dan diperoleh pula nilai signifikansi lebih kecil dari 0,005, yaitu 0,000 yang artinya terdapat pengaruh signifikan antara variabel X terhadap varaiabel Y. Selain itu, koefisien regresi menunjukkan nilai positif yang artinya pengaruh yang diberikan bersifat positif. Maka, setiap variabel brand ambassador mengalami peningkatan, keputusan pembelian akan meningkat pula. Begitu pula sebaliknya, saat nilai variabel brand ambassador mengalami penuruna, nilai variabel keputusan pembelian akan menurun juga. Berdasarkan jawaban responden pada kuesioner, konsumen terdorong melakukan pembelian karena EXO sebagai brand ambassador dianggap memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan memberikan review jujur mengenai produk yang diwakilkannya. Dengan kata lain, responden setuju bahwa EXO merupakan brand ambassador yang memiliki kredibilitas yang baik. Hal inilah yang menyebabkan EXO sebagai brand ambassador mampu meyakinkan dan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian. Penggunaan EXO sebagai brand ambassador Nature Republic mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Kota Medan sebesar 25,9%. Sedangkan sisanya sebesar 74,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Hal ini dibuktikan melalui uji koefisien determinasi yang menunjukkan nilai Rsquare sebesar 0,259. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 80 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ligia Stephani Samosir, Yuliani Rachma Putri dan Sylvie Nurfebiaraning (2016) dengan judul penelitian “Pengaruh Penggunaaan Brand Ambassador Dewi Sandra Terhadap Putusan Pembelian Kosmetik Wardah Di Kota Bandung”. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa brand ambassador memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Selain itu, hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Alifa Sarah Mardiani dan Aditya Wardhana SE, Msi, MM (2018) dengan judul “Pengaruh Brand Ambassador Terhafap Minat Beli Konsumen Bandung Kunafe Cake”. Dalam penelitian tersebut diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa brand ambassador yang memiliki kontribusi positif dalam menimbulkan minat beli konsumen. Hasil dari penelitian ini juga didukung oleh teori Lea Greenwood (2012:87) yang menyatakan bahwa salah satu manfaat dari penggunaan brand Ambassador adalah untuk menarik sejumlah konsumen baru, baik yang lebih tua ataupun muda untuk turut menggunkaan produk. Dengan menggunakan brand ambassador yang familiar atau akrab dengan target pasar akan dapat membantu perusahaan menarik konsumen baru untuk mencoba produk mereka. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai Pengaruh Penggunaan EXO Sebagai Brand Ambassador Oleh Nature Republic Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Kota Medan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penggunaan EXO sebagai brand ambassador oleh Nature Republic berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di Kota medan. Berdasarkan uji signifikansi parsial, diperoleh nilai thitung >ttabel dengan nilai signifikansinya 0,000. Selain itu, nilai koefisien regresi juga menunjukkan nilai positif, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan EXO sebagai brand ambassador oleh Nature Republic berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian konsumen di Kota medan. Artinya, setiap nilai brand ambassador meningkat, maka nilai keputusan pembelian konsumen akan meningkat juga, begitu pula sebaliknya. 2. Dilihat dari nilai koefisien korelasinya, diketahui bahwa variabel brand ambassador memiliki hubungan yang cukup erat dengan variabel keputusan pembelian dan melalui uji koefisien determinasi dapat diketahui bahwa bahwa penggunaan brand ambassador mempengaruhi keputusan pembelian konsumen sebesar 25,9%. 81 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 82 5.2 Saran Setelah melakukan penelitian, pembahasan dan penarikan kesimpulan, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Variabel brand ambassador dan keputusan pembelian memiliki hubungan yang cukup erat dengan arah positif yang artinya semakin tinggi nilai brand ambassador maka akan semakin tinggi nilai keputusan pembelian, begitu pula sebaliknya. Maka dari itu, untuk pihak Nature Republic, diharapkan dapat terus mempertahankan atau memilih brand ambassador yang memiliki nilai yang tinggi. Nilai brand ambassador yang dimaksud adalah kualitas brand ambassador tersebut baik dari aspek visibility, credibility, attraction dan powernya. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kecocokan selebriti yang menjadi brand ambassador dengan produk yang diwakilkannya dan khalayak yang menjadi target pasarnya. 2. Pihak Nature Republic agar tidak hanya berfokus pada pemilihan brand ambassador, tetapi juga dapat dibarengi dengan penyampaian pesan promosi yang lebih menarik lagi. Dengan pemilihan brand ambassador yang tepat dan diikuti pesan promosi yang mneraik tentunya akan lebih mempersuasi calon konsumen. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku: Greenwood, L. (2012). Fashion Marketing Communication. Ebook. Somerset, NJ, USA: Wiley Kertamukti, R. (2015). Strategi Kreatif Dalam Periklanan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kotler, P. Keller, K,L., (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga Kotler, P. Keller, K,L., (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga Morissan. (2015).Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Putra Media Group Royan, M (2004). Marketing Selebrities. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Sarwono, S., Effedi, U., Batubara, A. (2016). Psikologi Konsumen. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Situmorang, S., Lutfi, M. (2012). Analisis Data Untuk Riset Manajemen dan Bisnis. Medan: USU Press Shimp, A. (2017). Komunikasi Pemasaran Terpadu Dalam Periklanan dan Promosi Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alphabeta CV Sumarwan, U. (2015). Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Suryani, T. (2008). Perilaku Konsumen: Implikasi Pada Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu Tjiptono, F. (1997). Strategi Pemasaran Edisi 2. Yogyakarta: Andi. Sumber Skripsi dan Jurnal: Limbong, W,N. (2017). Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Maybelline (Studi Pada Mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara). Skripsi. Universita Sumatera Utara. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Mardani, A,S., Wardhana, A. (2018). Pengaruh Brand Ambassador Terhadap Minat Beli Konsumen Bandung Kunafe Cake. Jurnal. Universitas Telkom Mawardi, M., Johar, D., Kunandji, S. (2015). Pengaruh AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) Terhadap Efektivitas Iklan Online (Survei Pada Pembeli di Toko Online Adorable Project). Jurnal. Universitas Brawijaya Malang. Nuraini, P., (2015). Pengaruh Kredibilitas Brand Ambassador Band NOAH Dalam Iklan Vaseline Men Terhadap Keputusan Membeli Produk (Survei Pengaruh Brand Ambassador Band NOAH Dalam Iklan Vaseline Men Terhadap Keputusan Membeli Produk Yang Dilakukan Oleh Fans Club NOAH “Sahabat Serang”). Skripsi. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Puspita, D. (2017). Pengaruh Brand Image dan Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah (Studi Pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara). Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Samosir, L,S., Putri, Y,R., Nurfebiaraning, S., (2016). Pengaruh Penggunaan Brand Ambassador Dewi Sandra Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah Di Kota Bandung. Jurnal. Universitas Telkom. Suryaningsih, D. (2018). Pengaruh Zaskia Adya Mecca Sebagai Brand Ambassador Terhadap Keputusan Beli Konsumen Butik Meccanism Yogyakarta. Skripsi. Universitas Islam Indonesia. Sumber Internet: BPS. 2019. jumlah Penduduk Indonesia Diproyeksikan Mencapai 270 Juta Jiwa. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/01/04/jumlah-penduduk- indonesia-2019-mencapai-267-juta-jiwa. Diakses pada tanggal 28 Januari 2020. Embu, S.W. 2019. Pertumbuhan Industri Kosmetik Ditargetkan Capai 9% Di 2019. https://m.merdeka.com/uang/pertumbuhan-industri-kosmetik- ditargetkan-capai-9-persen-di-2019.html. Diakses pada 28 Januari 2020 Hanung, R. 2018. Mau dihambat, Ini Nilai Impor Kosmetik RI. https://www.cnbcindonesia.com/market/20180830161818-17- 31039/mau-dihambat-ini-nilai-impor-kosmetika-di-ri. Diakses pada tanggal 25 Januari 2020 Kemenperin. 2018. Industri Kosmetik Nasional Tumbuh 20%. https://kemenperin.go.id/artikel/18957/Industri-Kosmetik-Nasional- Tumbuh-2018. Diakses pada tanggal 25 Januari 2020 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA http://brand.naturerepublic.com/global/en/brand/brandstory. Diakses pada tanggal 05 Maret 2020 http://www.pendidikanekonomi/?m=1. Diakses pada tanggal 20 juli 2020 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LAMPIRAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PENELITIAN No. responden : Jenis Kelamin : Usia : Pekerjaan : Note : Informasi ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya akan digunakan untuk penelitian ini saja Isilah kuesioner ini sesuai dengan penilaian anda dengan cara memberik ceklis () pada kolom yang disediakan. Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Netral (N) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS) DAFTAR PERTANYAAN Brand Ambassador No. SS S KS TS STS Visibility EXO merupakan boygroup 1 terkenal dan memiliki popularitas yang tinggi 2 EXO memiliki banyak penggemar UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Banyak orang ingin 3 berpenampilan seperti EXO Credibility EXO sebagai brand ambassador Nature Republic memiliki 4 kemampuan komunikasi yang baik EXO memiliki pengetahuan yang 5 baik sebagai brand ambassador Saya percaya brand ambassador 6 berbicara jujur saat mempromosikan Nature Republic Attraction EXO memiliki penampilan fisik 7 yang menarik EXO memiliki image yang baik 8 dimata public EXO memiliki image yang sama 9 dengan Nature Republic Power EXO memiliki kemampuan untuk 10 mempengaruhi konsumen EXO memiliki kemampuan 11 mendorong konsumen melakukan pembelian EXO mampu meyakinkan calon 12 konsumen No Keputusan Pembelian SS S KS TS STS Attention 13 Saya menaruh perhatian pada produk Nature Republic setelah UNIVERSITAS SUMATERA UTARA EXO mempromosikannya 14 Produk Nature Republic mudah diingat 15 Saat melihat EXO, saya mengingat Nature Republic Interest 16 Saya merasa tertarik dengan produk Nature Republic setelah melihat EXO mempromosikannya 17 Pesan yang disampaikan dalam promosi Nature Republic menarik 18 Saya melakukan pencarian informasi lebih lanjut mengenai produk Nature Republic Desire 19 Saya merasa membutuhkan produk Nature Republic untuk menunjang penampilan saya 20 Saya ingin menggunakan produk Nature Republic Action 21 EXO sebagai brand ambassador mendorong saya melakukan pembelian 22 Saya membutuhkan produk Nature Republic sehingga melakukan pembelian UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LAMPIRAN DOKUMENTASI PENELITIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LAMPIRAN DISPLAY JAWABAN RESPONDEN X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 Total 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 54 5 5 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 45 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 58 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 58 5 5 3 3 4 3 5 5 4 3 4 3 47 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 56 3 3 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 57 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 59 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 59 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 58 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 4 5 4 3 5 4 5 5 5 4 54 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 3 5 4 3 5 4 4 5 5 4 52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 59 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 59 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 52 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 58 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 57 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 57 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 59 5 5 2 2 3 3 5 5 4 5 5 4 48 3 4 3 3 3 5 4 3 4 4 4 4 44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 45 4 3 4 4 5 5 3 4 5 5 5 5 52 4 3 4 3 4 5 3 5 4 5 3 4 47 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4 3 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 1 3 2 3 4 4 4 5 4 4 4 3 41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 54 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 3 54 3 4 3 5 3 2 5 4 5 5 5 4 48 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 58 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 59 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 49 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 53 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 56 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 58 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 51 5 5 4 4 4 3 5 5 4 5 5 3 52 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 57 5 5 3 4 4 4 5 5 4 5 4 4 52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 4 3 2 4 5 4 2 3 4 3 44 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 50 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 56 4 5 5 5 4 3 4 4 5 5 4 5 53 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 55 5 5 3 5 4 3 4 4 4 3 4 4 48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 50 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 51 5 5 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 51 5 5 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 51 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 50 5 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 4 51 5 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 50 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 59 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 4 5 4 3 5 4 4 5 5 5 54 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 58 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 total 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 43 3 5 4 4 5 5 4 5 3 4 42 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 36 5 5 3 5 5 3 4 4 5 3 42 3 5 3 3 4 5 4 4 3 4 38 3 5 3 3 5 5 3 5 3 5 40 3 5 3 3 5 5 5 5 3 5 42 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 46 5 4 4 5 4 3 3 4 5 4 41 5 5 5 5 5 3 3 3 4 4 42 5 5 3 5 4 4 5 5 5 4 45 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 44 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 42 5 3 4 5 4 2 4 4 5 4 40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 5 4 4 5 3 4 3 2 5 2 37 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 44 5 3 4 4 4 4 3 3 4 3 37 5 4 3 5 3 2 3 3 4 3 35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 47 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 44 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 5 5 3 4 5 4 4 4 5 4 43 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 4 4 3 4 4 3 3 4 5 3 37 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 36 5 5 5 5 5 4 3 4 5 3 44 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 46 5 4 5 5 3 3 3 4 4 4 40 3 5 3 3 5 4 5 5 3 5 41 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 45 2 4 4 4 4 4 2 5 4 3 36 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 42 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 44 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 43 5 3 3 5 5 5 5 5 3 5 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 36 3 5 5 4 4 4 4 4 5 5 43 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 46 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41 5 5 1 5 3 4 3 3 4 3 36 3 5 3 4 5 3 5 5 3 5 41 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 44 5 4 4 5 4 4 3 3 4 3 39 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 45 5 5 1 5 3 5 3 4 5 3 39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 48 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 43 4 5 4 3 5 5 5 5 3 5 44 2 5 3 2 5 4 4 4 2 5 36 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 5 3 4 5 5 3 5 3 5 42 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37 5 4 5 5 5 4 3 3 4 4 42 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 45 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 46 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 44 4 4 3 4 4 4 5 5 3 5 41 4 5 3 3 5 5 5 5 3 5 43 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 38 5 5 4 4 4 4 3 3 4 5 41 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 42 3 5 5 3 3 5 4 4 3 5 40 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 43 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 40 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 45 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 48 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 46 5 5 3 5 3 3 5 5 5 5 44 5 5 3 5 5 4 3 4 5 3 42 5 4 5 5 5 4 3 4 5 1 41 5 4 4 5 5 3 3 3 4 3 39 5 5 3 5 3 3 5 5 5 5 44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 35 5 4 5 5 4 5 4 4 5 3 44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LAMPIRAN HASIL ANALISIS OUTPUT SPSS 23 1. Frequency Table Brand Ambassador X1 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid STS 1 1.0 1.0 1.0 N 4 4.2 4.2 5.2 S 13 13.5 13.5 18.8 SS 78 81.3 81.3 100.0 Total 96 100.0 100.0 X2 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid N 5 5.2 5.2 5.2 S 13 13.5 13.5 18.8 SS 78 81.3 81.3 100.0 Total 96 100.0 100.0 X3 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid TS 2 2.1 2.1 2.1 N 12 12.5 12.5 14.6 S 32 33.3 33.3 47.9 SS 50 52.1 52.1 100.0 Total 96 100.0 100.0 X4 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid TS 1 1.0 1.0 1.0 N 8 8.3 8.3 9.4 S 29 30.2 30.2 39.6 SS 58 60.4 60.4 100.0 Total 96 100.0 100.0 X5 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid TS 1 1.0 1.0 1.0 N 7 7.3 7.3 8.3 S 41 42.7 42.7 51.0 SS 47 49.0 49.0 100.0 Total 96 100.0 100.0 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA X6 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid TS 1 1.0 1.0 1.0 N 19 19.8 19.8 20.8 S 36 37.5 37.5 58.3 SS 40 41.7 41.7 100.0 Total 96 100.0 100.0 X7 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid N 2 2.1 2.1 2.1 S 18 18.8 18.8 20.8 SS 76 79.2 79.2 100.0 Total 96 100.0 100.0 X8 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid N 3 3.1 3.1 3.1 S 27 28.1 28.1 31.3 SS 66 68.8 68.8 100.0 Total 96 100.0 100.0 X9 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid TS 1 1.0 1.0 1.0 N 1 1.0 1.0 2.1 S 33 34.4 34.4 36.5 SS 61 63.5 63.5 100.0 Total 96 100.0 100.0 X10 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid N 4 4.2 4.2 4.2 S 19 19.8 19.8 24.0 SS 73 76.0 76.0 100.0 Total 96 100.0 100.0 X11 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid N 2 2.1 2.1 2.1 S 24 25.0 25.0 27.1 SS 70 72.9 72.9 100.0 Total 96 100.0 100.0 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA X12 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid N 6 6.3 6.3 6.3 S 29 30.2 30.2 36.5 SS 61 63.5 63.5 100.0 Total 96 100.0 100.0 Keputusan Pembelian Y1 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid TS 2 2.1 2.1 2.1 N 11 11.5 11.5 13.5 S 30 31.3 31.3 44.8 SS 53 55.2 55.2 100.0 Total 96 100.0 100.0 Y2 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid N 5 5.2 5.2 5.2 S 39 40.6 40.6 45.8 SS 52 54.2 54.2 100.0 Total 96 100.0 100.0 Y3 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid STS 2 2.1 2.1 2.1 N 22 22.9 22.9 25.0 S 36 37.5 37.5 62.5 SS 36 37.5 37.5 100.0 Total 96 100.0 100.0 Y4 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid TS 1 1.0 1.0 1.0 N 10 10.4 10.4 11.5 S 35 36.5 36.5 47.9 SS 50 52.1 52.1 100.0 Total 96 100.0 100.0 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Y5 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid N 11 11.5 11.5 11.5 S 42 43.8 43.8 55.2 SS 43 44.8 44.8 100.0 Total 96 100.0 100.0 Y6 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid TS 2 2.1 2.1 2.1 N 10 10.4 10.4 12.5 S 44 45.8 45.8 58.3 SS 40 41.7 41.7 100.0 Total 96 100.0 100.0 Y7 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid TS 1 1.0 1.0 1.0 N 24 25.0 25.0 26.0 S 40 41.7 41.7 67.7 SS 31 32.3 32.3 100.0 Total 96 100.0 100.0 Y8 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid TS 1 1.0 1.0 1.0 N 13 13.5 13.5 14.6 S 42 43.8 43.8 58.3 SS 40 41.7 41.7 100.0 Total 96 100.0 100.0 Y9 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid TS 1 1.0 1.0 1.0 N 16 16.7 16.7 17.7 S 38 39.6 39.6 57.3 SS 41 42.7 42.7 100.0 Total 96 100.0 100.0 Y10 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid STS 1 1.0 1.0 1.0 TS 2 2.1 2.1 3.1 N 16 16.7 16.7 19.8 S 41 42.7 42.7 62.5 SS 36 37.5 37.5 100.0 Total 96 100.0 100.0 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2. Uji Validitas Brand Ambassador Correlations x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 total x1 Pearson ** ** ** * ** ** * * ** ** ** 1 .800 .463 .463 .243 .125 .538 .380 .235 .215 .420 .279 .615 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .017 .227 .000 .000 .021 .036 .000 .006 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 x2 Pearson ** ** ** * ** ** * * ** ** ** .800 1 .430 .520 .207 .014 .614 .402 .202 .202 .402 .294 .595 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .043 .895 .000 .000 .048 .049 .000 .004 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 x3 Pearson ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** .463 .430 1 .562 .512 .380 .367 .417 .459 .416 .482 .541 .753 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 x4 Pearson ** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** .463 .520 .562 1 .630 .259 .322 .322 .503 .408 .513 .483 .738 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .011 .001 .001 .000 .000 .000 .000 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 x5 Pearson * * ** ** ** * ** ** ** ** ** ** .243 .207 .512 .630 1 .604 .257 .524 .577 .428 .440 .569 .750 Correlation Sig. (2-tailed) .017 .043 .000 .000 .000 .012 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 x6 Pearson ** * ** ** ** ** * ** ** .125 .014 .380 .259 .604 1 .152 .408 .292 .282 .254 .504 .556 Correlation Sig. (2-tailed) .227 .895 .000 .011 .000 .139 .000 .004 .005 .013 .000 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 x7 Pearson ** ** ** ** * ** ** ** ** * ** .538 .614 .367 .322 .257 .152 1 .600 .404 .368 .608 .242 .624 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .012 .139 .000 .000 .000 .000 .017 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 x8 Pearson ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** .380 .402 .417 .322 .524 .408 .600 1 .476 .498 .560 .380 .705 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 x9 Pearson * * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** .235 .202 .459 .503 .577 .292 .404 .476 1 .663 .660 .536 .717 Correlation Sig. (2-tailed) .021 .048 .000 .000 .000 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 x10 Pearson * * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** .215 .202 .416 .408 .428 .282 .368 .498 .663 1 .709 .624 .685 Correlation Sig. (2-tailed) .036 .049 .000 .000 .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 x11 Pearson ** ** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** .420 .402 .482 .513 .440 .254 .608 .560 .660 .709 1 .552 .772 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .013 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 x12 Pearson ** ** ** ** ** ** * ** ** ** ** ** .279 .294 .541 .483 .569 .504 .242 .380 .536 .624 .552 1 .738 Correlation Sig. (2-tailed) .006 .004 .000 .000 .000 .000 .017 .000 .000 .000 .000 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 total Pearson ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** .615 .595 .753 .738 .750 .556 .624 .705 .717 .685 .772 .738 1 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Keputusan Pembelian Correlations y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 total y1 Pearson ** ** ** ** 1 .077 .272 .738 .047 -.024 .070 -.091 .621 -.132 .481 Correlation Sig. (2-tailed) .455 .007 .000 .650 .817 .501 .376 .000 .201 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 y2 Pearson ** ** * ** ** ** .077 1 .002 .059 .269 .295 .236 .284 .086 .327 .450 Correlation Sig. (2-tailed) .455 .987 .570 .008 .004 .021 .005 .404 .001 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 y3 Pearson ** ** ** * ** ** .272 .002 1 .392 .303 .256 .174 .080 .372 .097 .574 Correlation Sig. (2-tailed) .007 .987 .000 .003 .012 .090 .440 .000 .346 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 y4 Pearson ** ** ** ** .738 .059 .392 1 .094 -.046 .019 -.018 .689 -.159 .515 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .570 .000 .362 .657 .854 .862 .000 .121 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 y5 Pearson ** ** ** ** ** * ** .047 .269 .303 .094 1 .348 .304 .292 .027 .235 .525 Correlation Sig. (2-tailed) .650 .008 .003 .362 .001 .003 .004 .793 .021 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 y6 Pearson ** * ** ** ** ** ** -.024 .295 .256 -.046 .348 1 .396 .399 -.004 .316 .537 Correlation Sig. (2-tailed) .817 .004 .012 .657 .001 .000 .000 .967 .002 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 y7 Pearson * ** ** ** ** ** .070 .236 .174 .019 .304 .396 1 .656 .102 .610 .667 Correlation Sig. (2-tailed) .501 .021 .090 .854 .003 .000 .000 .324 .000 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 y8 Pearson ** ** ** ** ** ** -.091 .284 .080 -.018 .292 .399 .656 1 .057 .611 .602 Correlation Sig. (2-tailed) .376 .005 .440 .862 .004 .000 .000 .582 .000 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 y9 Pearson ** ** ** ** .621 .086 .372 .689 .027 -.004 .102 .057 1 -.149 .524 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .404 .000 .000 .793 .967 .324 .582 .147 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 y10 Pearson ** * ** ** ** ** -.132 .327 .097 -.159 .235 .316 .610 .611 -.149 1 .518 Correlation Sig. (2-tailed) .201 .001 .346 .121 .021 .002 .000 .000 .147 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 total Pearson ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** .481 .450 .574 .515 .525 .537 .667 .602 .524 .518 1 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3. Uji Reliabilitas Brand Ambassador Case Processing Summary N % Cases Valid 96 100.0 Excludeda 0 .0 Total 96 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .893 12 Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted x1 50.2396 21.910 .526 .889 x2 50.2188 22.510 .520 .889 x3 50.6250 20.132 .672 .881 x4 50.4792 20.757 .664 .881 x5 50.5833 20.814 .682 .880 x6 50.7813 21.646 .433 .897 x7 50.2083 22.714 .562 .887 x8 50.3229 21.905 .645 .883 x9 50.3750 21.647 .655 .882 x10 50.2604 22.026 .622 .884 x11 50.2708 21.800 .727 .880 x12 50.4063 21.275 .675 .881 Keputusan Pembelian Case Processing Summary N % Cases Valid 96 100.0 Excludeda 0 .0 Total 96 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Cronbach's Alpha N of Items .729 10 Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted y1 38.2604 14.131 .315 .719 y2 38.1667 14.730 .322 .717 y3 38.5729 13.195 .398 .707 y4 38.2604 14.068 .368 .710 y5 38.3229 14.137 .388 .708 y6 38.3854 13.903 .389 .707 y7 38.6042 12.915 .536 .682 y8 38.3958 13.526 .468 .695 y9 38.4167 13.888 .367 .711 y10 38.5208 13.726 .342 .716 4. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 96 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 3.50401037 Most Extreme Differences Absolute .076 Positive .042 Negative -.076 Test Statistic .076 Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Grafik Histogram Grafik P-P Plot UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 5. Uji Regresi Linear Sederhana Variables Entered/Removeda Variables Variables Model Entered Removed Method 1 xb . Enter a. Dependent Variable: y b. All requested variables entered. Model Summaryb Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate 1 .509a .259 .251 3.52260 a. Predictors: (Constant), x b. Dependent Variable: y Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 20.093 3.955 5.081 .000 x .410 .072 .509 5.729 .000 a. Dependent Variable: y Residuals Statisticsa Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 36.9193 44.7168 42.6563 2.07044 96 Residual -8.89598 6.51441 .00000 3.50401 96 Std. Predicted Value -2.771 .995 .000 1.000 96 Std. Residual -2.525 1.849 .000 .995 96 a. Dependent Variable: y UNIVERSITAS SUMATERA UTARA R TABEL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA T-TEBEL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA