Strategi Pendidikan Tjokroaminoto Dalam Rumah Kost Soeharsikin Surabaya (1912-1922)

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Strategi Pendidikan Tjokroaminoto Dalam Rumah Kost Soeharsikin Surabaya (1912-1922) STRATEGI PENDIDIKAN TJOKROAMINOTO DALAM RUMAH KOST SOEHARSIKIN SURABAYA (1912-1922) Rintahani Johan Pradana Program Studi S2 Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Malang Abstrak. Pendidikan dapat dipahami dalam bentuk pendidikan formal, pendidikan non-formal ataupun pendidikan informal. Keluarga sebagai pendidikan non formal memiliki peran yang besar dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan bagi generasi masa depan. Tjokroaminoto dapat menjadi teladan bagi pengembangan strategi pendidikan non-formal. Dia mengubah rumahnya menjadi rumah kos. Tjokroaminoto menerapkan strategi pendidikannya bagi anak kos kemudian mempengaruhi pemikiran dan pergerakan muridnya. Kata-kata kunci: pendidikan non-formal, strategi-strategi pendidikan, rumah kos Abstract: Education can be a form of formal education, non-formal education or informal education. The family as a non-formal education has a great role to provide educational values the next generation. Tjokroaminoto could be an example of the non-formal education strategies. He changes his home into a boarding house. Tjokroaminoto applies his educational strategies for his student (“anak kos as a student) then influencing the students’ thought and movement. Keywords: non-formal education, educational strategies, boarding house Pendidikan menjadi sarana penting dalam dan peranan utama dalam pelaksanaan membekali nilai-nilai kebaikan kepada pendidikan informal.Peranan keluarga seseorang sebelum berperan aktif di sebagai pelaksana pendidikan semakin lama masyarakat.Freire (1984:32) beranggapan justru mengalami suatu kemunduran. bahwa seseorang diharapkan mampu Kesibukan orang tua sebagai pemenuh mengembangkan kemampuannya untuk kebutuhan ekonomi bagi keluarga sering kali melihat tantangan-tantangan dari zamannya menjadi faktor penghambat pelaksanaan serta mampu menumbuhkan kesadaran kritis pendidikan keluarga.Permasalahan ini sering pada masyarakat melalui pendidikan. Orang kali menyebabkan berkurangnya intensitas Tua dan Sekolah menjadi pihak yang bertemu antara orang tua dan anak. Pengaruh memiliki peran besar dalam melakukan yang ditimbulkan akan muncul pada penanaman nilai-nilai tersebut pada diri ketidakseimbangan yang antara pendidikan seorang anak. Penanaman nilai-nilai yang formal di sekolah dan pendidikan informal. dilakukan diharapkan mampu menjadi Rumah Oemar Said Tjokroaminoto sebuah langkah pencegahan tindak kenakalan dapat dijadikan suatu model penyelenggaraan remaja, maupun penyimpangan sosial yang pendidikan informal yang baik. Istri dilakukan oleh seorang anak. Tjokroaminoto pada kisaran tahun 1912 Seorang anak diharapkan memper- membuka rumahnya sebagai tempat kost olah nilai-nilai, sikap, keterampilan, dan bagi para pelajar Hogere Burger School pengetahuan yang bersumber pada (HBS), Meer Uitgebreid Lager Onderwijs lingkungan melalui pendidikan informal (MULO), Middelbare Technise School (Sudjana, 2007:17).Keluarga memiliki posisi (MTS) maupun Nederlands Indische Artsen 192 Rintahani Johan Pradana, Strategi Pendidikan Tjokroaminoto ….. 193 School (NIAS), yang merupakan sekolah- Kajian dalam penelitian ini meng- sekolah milik pemerintah Hindia Belanda di gunakan metode penelitian sejarah. Berdasar Surabaya. Pada 1918 jumlah keseluruhan pada metode penelitian sejarah, maka pelajar yang tinggal bersama Tjokroaminoto terdapat beberapa langkah dalam pe- berkisar antara 18 hingga 20 orang nyusunannya. Langkah-langkah dalam (Tjokroaminoto, 1983:40-41). Beberapa penelitian sejarah ialah sebagai berikut: (1) tokoh-tokoh besar lahir dari pendidikan pemilihan topik, (2) pengumpulan sumber, keluarga yang diterapkan oleh (3) verifikasi, (4) interpretasi, dan (5) Tjokroaminoto. Kualitas yang ditawarkan penulisan (Kuntowijoyo, 2013: 69). Tujuan mampu menarik minat banyak orang tua, utama dari penggunaan metode ini di termasuk ayah dari Soekarno, untuk menitip- harapkan mampu menghasilkan suatu tulisan kan puteranya (Adams, 1966 41-42). mengenai sejarah pendidikan maupun sejarah Tjokroaminoto memainkan peran sebagai pemikiran yang sesuai dengan kaidah induk semang bagi para pelajar dengan penulisan penelitian sejarah. Dibandingkan baik.Terbukti dengan lahirnya banyak tokoh- dengan ilmu-ilmu sosial lain, sejarah tokoh berpengaruh pada masa pergerakan memiliki karakteristik yang berbeda. maupun pada masa kemerdekaan. Penyebabnya ialah karakter dari objek Para pelajar yang berada dalam penelitian yang tidak bisa diamati secara rumah kost mendapatkan pendidikan langsung (Supardi, 2011: 55). mengenai kebangsaan dan pemahaman nilai- nilai moralitas.Paham kebangsaan didapatkan Pembukaan Rumah Kost melalui diskusi yang kerap kali Soeharsikin, istri Tjokroaminoto, diselenggarakan oleh Tjokroaminoto di menyadari penuh kondisi yang dialami rumahnya. Tauladan moralitas ditanamkan rumah tangganya.Sebagai seorang petinggi Tjokroaminoto lewat kedisiplinan dalam Sarekat Islam, Tjokroaminoto jarang berada kehidupan sehari-hari. Berbagai aturan yang di rumah.Permasalahan tersebut membuatnya bersifat mendidik diterapkan dalam rumah ingin membantu meringankan kebutuhan kostyang dikelola oleh isteri Tjokroaminoto rumah tangga. Untuk melaksanakan maksud- (Tempo, 2011:47). Bentuk pendidikan yang nya, ia tidak perlu meninggalkan rumah. Ia diterapkan oleh Tjokroaminoto beserta membuka rumahnya di Gang 7 Peneleh strategi yang digunakan, dapat dijadikan sebagai tempat kost.Biaya yang dikenakan contoh penyelenggaraan pendidikan kepada para pelajar untuk tinggal di keluarga. rumahnya, kemudian menjadi pendapatan Penelitian ini berusaha mencari yang mampu meringankan kebutuhan rumah jawaban atas pertanyaan (1) mengapa tangga Soeharsikin dan Tjokroaminoto keluarga Tjokroaminoto membuka rumahnya (Gonggong, 1985: 16-17). menjadi tempat kost, (2) bagaimana strategi Usaha yang dilakukan Soeharsikin pendidikan Tjokroaminoto untuk mem- membuka rumah kost mampu meringankan bangun kesadaran kebangsaan dalam beban rumah tangga. Pembukaan rumah pemikiran anak kost, serta (3) bagaimana kostini juga memberikan pekerjaan bagi pengaruh strategi pendidikan yang diterapkan Mbok Tambeng, seorang emban yang oleh Tjokroaminoto terhadap pola pemikiran bekerja untuk keluarga Tjokroaminoto. dan aktivitas anak kost. Melalui penelitian ini Mbok Tambeng turut membantu keluarga diharapkan akan didapatkan sebuah contoh Tjokroaminoto dalam mengurusi kebutuhan bagi pemecahan permasalahan menyangkut pemuda-pemuda dalam rumah kost pendidikan informal. dan kebutuhan anak-anak kandung Tjokroaminoto (Tjokroaminoto, 1983:10). keras dan kerap kali bertengkar dengan Soekarno sangat terbantu dengan keberadaan Soekarno selama tinggal di Peneleh Mbok Tambeng dalam rumah kost tersebut. (Tjokroaminoto, 1983: 82 & 86). Mbok Tambeng yang membantunya menjahit Rumah Tjokroaminoto di Surabaya celana dan menyediakan gado-gado sebagai dapat dikatakan sebagai ‘Markasnya makanan kegemaran Soekarno (Adams, Sarekat Islam’. Tidak henti-hentinya rumah 1966: 50). Tjokroaminoto dikunjungi tamu yang Soekarno bersama sahabatnya dari bermacam-macam bangsa, corak, dan tujuan. Mojokerto, Herman Kartowisastro, tinggal Rumah tersebut juga menjadi kancah yang bersama keluarga Tjokroaminoto selama mengadu ideologi antara Tjokroaminoto belajar di Surabaya.Kondisi yang dihadapi dengan para tamu dan anak-anak kostnya. sangat berbeda dengan kehidupan sebelum- Segala bentuk pengaduan atas tindak nya. Baik Soekarno maupun Kartowisastro penindasan akibat aturan-aturan pemerintah merupakan putera dari keluarga ter- Kolonial bahkan ditujukan ke rumah pandang yang hidup serba ketercukupan Tjokroaminoto (Amelz, 1952: 55-56). (Tjokroaminoto, 1983:4). Kesederhanaan Berbagai hal tersebut dapat dipahami lebih seorang Tjokroaminoto diharapkan mampu lanjut karena selama tinggal di Surabaya, menular pada diri Soekarno maupun Tjokroaminoto dikenal sebagai seorang Kartowisastro. Kartowisastro merupakan pemimpin gerakan Sarekat Islam yang pelajar pertama yang tinggal bersama dikenal gigih dalam memperjuangkan nasib Tjokroaminoto tepat satu tahun sebelum golongan masyarakat yang mengalami tindak kedatangan Soekarno. Kartowisastro masih penindasan. memiliki pertalian darah dengan keluarga Kediaman Tjokroaminoto di Tjokroaminoto (Tjokroaminoto, 1983:34). Surabaya juga menjadi tempat penggalangan Setelah menyelesaikan belajarnya di HBS, massa serta aktivitas Sarekat Islam. Kunjung- berbeda dengan pelajar lainnya yang banyak an yang dilakukan oleh para tokoh tersebut melanjutkan pendidikan di Hindia Belanda, memberikan dampak bagi para pemuda Kartowisastro melanjutkan pendidikan penghuni rumah kost. Seperti Soekarno yang sebagai seorang indolog di Leiden. tertarik dengan konsep pemikiran Ahmad Selain digunakan sebagai rumah kost Dahlan melalui gerakan Muhammadiyah bagi pelajar yang bersekolah di HBS, MTS yang dianggap modern. Sementara Musso maupun MULO (Amelz, 1952:55), rumah dan Semaoen tertarik dengan pemikiran kost yang dibuka oleh Soeharsikin juga Sneevliet seorang aktivis ISDV (Indische membantu menampung kerabat dekat, seperti Sociaal Democatishe Vereeneging) (Lubis, Supardan (adik Soeharsikin), Abikoesno 2010:6, dan Tempo, 2011:115). Kedatangan Tjokrosujoso (adik Tjokroaminoto) (Amelz, tokoh-tokoh pergerakan memberikan suatu 1952:57, dan Tjokroaminoto, 1983:42). pengajaran tambahan disamping didikan Melalui bimbingan Tjokroaminoto, para yang diterapkan oleh Tjokroaminoto kepada pemuda penghuni rumah kost dikemudan anak-anak kost.Sebuah rumah kost pastinya hari menjadi tokoh-tokoh berpengaruh di memiliki banyak kamar tidur, sehingga tidak masa-masa awal kemerdekaan. Abikoesno sulit bagi Tjokroaminoto
Recommended publications
  • The Changing Paradigm of Indonesian Jihadist
    CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk Provided by JOURNAL OF INDONESIAN ISLAM THE CHANGING PARADIGM OF INDONESIAN JIHADIST MOVEMENTS From al-`Aduww al-Qarib> to al-`Aduww al-Ba`id> Syaifudin Zuhri UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta - Indonesia Abstract: Like in any other Muslim countries, an analysis of Islamic space in Indonesia cannot ignore the jihadist movements that took shape there. Since the reformation era, Indonesians have witnessed a number of bloody tragedies, ranging from religious conflicts in Ambon, attacks to the Western embassies offices, to the deadliest suicide bombings in Bali. All aforementioned attacks entails that a terrorist group operating in Southeast Asia called Jama’ah Islamiyyah does exist. The article deals with the historical account of the transformation of Indonesian jihadist movements. It will discuss, first, the intellectual roots of the emergence of transnational jihadist movements and, second, the Indonesian’ links to the trend as Jamaah Islamiyyah has demonstrated. The “near enemy” (al-‘aduww al-qarīb) and the “far enemy” (al-‘aduww al-ba‘īd) developed by Greges are key notions quoted as analytical tools to deal with diverse acts of jihadist movement in responde to the local and global parties perceived as anti-Islam. Keywords: Jihadist movement, Jama’ah Islamiyyah, transnational jihadist networks. Introduction Since the collapse of Suharto’s New Order (1966-1998) and along with the political democratisation of the country, Indonesians have witnessed a number of bloody attacks, suicide bombings, and terrorism. It leads to the condemnation and accusation, including from that of the former prime minister of Singapore who maintained that Indonesia is “a nest for terrorists”.
    [Show full text]
  • Islamic Law and Social Change
    ISLAMIC LAW AND SOCIAL CHANGE: A COMPARATIVE STUDY OF THE INSTITUTIONALIZATION AND CODIFICATION OF ISLAMIC FAMILY LAW IN THE NATION-STATES EGYPT AND INDONESIA (1950-1995) Dissertation zur Erlangung der Würde des Doktors der Philosophie der Universität Hamburg vorgelegt von Joko Mirwan Muslimin aus Bojonegoro (Indonesien) Hamburg 2005 1. Gutachter: Prof. Dr. Rainer Carle 2. Gutachter: Prof. Dr. Olaf Schumann Datum der Disputation: 2. Februar 2005 ii TABLE OF RESEARCH CONTENTS Title Islamic Law and Social Change: A Comparative Study of the Institutionalization and Codification of Islamic Family Law in the Nation-States Egypt and Indonesia (1950-1995) Introduction Concepts, Outline and Background (3) Chapter I Islam in the Egyptian Social Context A. State and Islamic Political Activism: Before and After Independence (p. 49) B. Social Challenge, Public Discourse and Islamic Intellectualism (p. 58) C. The History of Islamic Law in Egypt (p. 75) D. The Politics of Law in Egypt (p. 82) Chapter II Islam in the Indonesian Social Context A. Towards Islamization: Process of Syncretism and Acculturation (p. 97) B. The Roots of Modern Islamic Thought (p. 102) C. State and Islamic Political Activism: the Formation of the National Ideology (p. 110) D. The History of Islamic Law in Indonesia (p. 123) E. The Politics of Law in Indonesia (p. 126) Comparative Analysis on Islam in the Egyptian and Indonesian Social Context: Differences and Similarities (p. 132) iii Chapter III Institutionalization of Islamic Family Law: Egyptian Civil Court and Indonesian Islamic Court A. The History and Development of Egyptian Civil Court (p. 151) B. Basic Principles and Operational System of Egyptian Civil Court (p.
    [Show full text]
  • Evolusi Pemikiran Hadji Oemar Said Tjokroaminoto Tahun
    EVOLUSI PEMIKIRAN HADJI OEMAR SAID TJOKROAMINOTO TAHUN 1924-1928: DARI SOSIALISME ISLAM MENUJU ISLAM MAKRIFAT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana dalam Program Strata Satu (S-1) Pada Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) Oleh: Miftakhus Sifa’ Bahrul Ulumiyah NIM: A92216131 JURUSAN SEJARAH PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2019 ii PERNYATAAN KEASLIAN iii PERSETUJUAN PEMBIMBING iv PENGESAHAN TIM PENGUJI PERSETUJUAN PUBLIKASI vi ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Evolusi Pemikiran Hadji Oemar Said Tjokroaminoto Tahun 1924 – 1928: dari Sosialisme Islam menuju Islam Makrifat” dengan meneliti tiga permasalahan: (1) bagaimana biografi H.O.S Tjokroaminoto; (2) bagaimana sosialisme Islam dan Islam makrifat menurut H.O.S Tjokroaminoto, dan (3) bagaimana perubahan pemikiran H.O.S Tjokroaminoto tahun 1924-1928. Tiga permasalahan tersebut penulis teliti dengan menggunakan dua pendekatan historis-hermeneutik dan historis-sosiologis-psikologis. Pendekatan ini digunakan karena skripsi ini masuk dalam kategori sejarah pemikiran sub tema evolusi pemikiran yang dalam metodologinya meneliti teks dan juga konteks. Pendekatan historis-hermenutik merujuk pada pembahasan teks, sedangkan historis-sosiologis-psikologis merujuk pada konteks. Teori yang digunakan dalam penilitian ini ada empat yang semuanya digunakan untuk menganalisis permasalahan dalam tiap pembahasan bab. Empat teori tersebut adalah teori Ibnu Khaldun tentang perkembangan akal budi, teori Herbert Spencer tentang evolusi umum, teori arkeologi pengetahuan Michael Foucault, dan teori hermeneutik Hans-George Gadamer. Metode yang penulis gunakan adalah metode sejarah dengan empat tahapan yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: pertama, H.O.S Tjokroaminoto lahir di Madiun tanggal 16 Agustus 1882 dan meninggal di Yogyakarta pada 17 Desember 1934.
    [Show full text]
  • BAB III HOS TJOKROAMINOTO DAN SAREKAT ISLAM A. Riwayat Hidup
    59 BAB III HOS TJOKROAMINOTO DAN SAREKAT ISLAM A. Riwayat Hidup Singkat HOS Tjokroaminoto 1. Silsilah Keluarga R. M. H. Oemar Said Tjokroaminoto dilahirkan di desa Bakur, Ponorogo pada tanggal 16 Agustus 1882, bersamaan dengan tahun meletusnya gunung Krakatau di Banten, seolah-olah hal ini menjadi kiasan, bahwa dengan meletusnya gunung tersebut menimbulkan perubahan terhadap alam di sekitarnya. Mendahsyatkan segenap makhluk, maka laksana itu pula kelahiran H.O.S Tjokroaminoto itu membawa letusan Sarekat Islam, bukan seperti api yang membakar dan ombak di laut yang membanjiri seluruh tanah Banten dan Lampung, tetapi adalah letusan yang membawakan damai dan kesadaran atas kemanusiaan yang menimbulkan perubahan yang besar bagi kesempurnaan derajat bangsa dan rakyat Indonesia.1 Begitulan gambaran mengenai kelahirannya yang digambarkan oleh Amelz. Memang kelahiran seorang tokoh besar selalu disertai dengan sebuah peristiwa besar dalam sejarah. Tjokroaminoto adalah seorang yang mempelopori kebangkitan dan kebangunan bangsa Indonesia dan menggoyang sendi-sendi kolonialisme melalui organisasi yang dipimpinnya yakni Sarekat Islam. Kepemimpinannya dalam tubuh Sarekat Islam sangat mempunyai pengaruh yang besar, bakat kepemimpinan tersebut ternyata mengalir dari kakeknya Raden Mas Adipati Tjokronegoro, yang merupakan Bupati Ponorogo dan ayahnya sendiri, Raden Mas Tjokroamiseno yang juga adalah seorang Wedana di Kawedanan Kleco, Madiun.2 Bakat tersebut dipadu juga dengan pengalaman-pengalaman Tjokroaminoto sendiri yang sejak kecil dididik dengan pendidikan agama dan ilmu-ilmu umum 1 Amelz, H.O.S Tjokroaminoto Hidup dan Perjuangannya, (Jakarta: Bulan Bintang, 1952), hal. 50 2 Ibid., hal. 48 60 lainnya, serta mengasah watak kepemimpinannya baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat. Mengenai kehidupannya, sejak kecil tabiatnya memang sudah dikenal ganjil. Ia terkenal dengan kenakalannya, sebagai putera seorang wedana sudah barang tentu disegani oleh anak-anak dalam desa itu.
    [Show full text]
  • Sosialisme Islam: Perspektif Pemikiran Politik H.O.S
    Jurnal Wacana Politik - Jurnal Ilmiah Departemen Ilmu Politik Vol. 1, No. 1, Maret 2016: 62 - 70 ISSN 2502 - 9185 SOSIALISME ISLAM: PERSPEKTIF PEMIKIRAN POLITIK H.O.S. TJOKROAMINOTO Firman Manan Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Padjadjaran E-mail: [email protected] ABSTRACT In several literatures of Indonesian political thought, the ideas of socialism has been claimed as the doctrine came from and influenced by western political thought. On the other side, Islam political thought has been seemed as the doctrine came from Indonesia traditional heritages. These view was rejected by H.O.S. Tjokroaminoto who argues that socialism has been established and flourished in the Islamic tradition before it was developed in the West. This article tries to describe H.O.S. Tjokroaminoto’s political thought about Islamic socialism which was constructed in the Islamic tradition rooted from Al-Quran and As-Sunnah. Key words: socialism, political thought, Islam ABSTRAK Dalam beberapa literatur tentang pemikiran politik di Indonesia, ajaran sosialisme diklaim sebagai ajaran yang berasal dan dipengaruhi oleh arus pemikiran barat. Di sisi lain, pemikiran politik Islam dilihat sebagai ajaran yang berasal dari warisan tradisional asli Indonesia. Pandangan tersebut ditolak oleh H.O.S. Tjokroaminoto yang mengemukakan argumentasi bahwa sosialisme telah lahir, tumbuh dan berkembang dalam tradisi Islam jauh sebelum kelahiran sosialisme di Barat. Artikel ini berupaya untuk mendeskripsikan pemikiran politik H.O.S. Tjokroaminoto tentang sosialisme Islam yang dikonstruksikan dalam tradisi Islam dan berakar dari Al-Quran serta As-Sunnah. Kata kunci: sosialisme, pemikiran politik, Islam PENDAHULUAN pendidikan yang dimiliki oleh Tjokroaminoto dengan demikian menunjukkan status sosial Raden Mas Haji Oemar Said Tjokroaminoto yang tinggi, selain juga latar belakang agama atau dikenal dengan H.O.S Tjokroaminoto merupa- Islam yang relatif kuat melekat pada dirinya.
    [Show full text]
  • Islam and Politics in the Thought of Tjokroaminoto • (1882..1934)
    INFORMATION TO USERS This manuscript has been reproduced from the microfilm master. UMI films the text directly from the original or copy submitted. Thus, some thesis and dissertation copies are in typewriter face, while others may be from any type of computer printer. The quality of this reproduction is dependent upon the quallty of the copy submitted. Broken or indistinct print, colored or poor quafity illustrations and photographs, print bleedthrough, substandard margins, and improper alignment can adversely affect reproduction. ln the unlikely event that the author did not send UMI a complete manuscript and there are missing pages, these will be noted. Also, if unauthorized copyright material had to be removed, a note will indicate the deletion. Oversize materials (e.g., maps, drawings, charts) are reproduced by sectioning the original, beginning at the upper left·hand corner and continuing from left to right in equal sections with small overlaps. ProQuest Information and Leaming 300 North Zeeb Road, Ann Arbor, MI 48106-1346 USA 800-521.0600 -1 NOTE TO USERS This reproduction is the best copy available. ISLAM AND POLITICS IN THE THOUGHT OF TJOKROAMINOTO • (1882..1934) bV Hasnul Arifin Melavu • A thesis submitted to the Institute of Islamic Studies Faculty of Graduate Studies and Research, McGilI University in partial fuJ6J1ment of the of the requirement for the degree of Master of Arts Institute of Islamic Studies McGiU University June 2000 • @ Hasnul Arifin MelaVU National Ubrary BIJIioIhèque nationafe 1+1 of Canada du Canada ~uisitions and Acquisitions et Bibliographie Services services bibrlOgraphiques 385 waIiIlgIan sn.t 315. rue WeIingIDn aaa-ON K1A0N4 0Mwa0N K1A0N4 c..a c:a.dI The author bas granted a non­ L'autem a accordé une licence non exclusive licence alloWÎDg the exclusive pennettant à la National Library ofCaoada 10 Bibliothèque nationale du Canada de reproduce, 10811, distnbute or sen reproduire, prêter, distnbuer ou copies oftbis thesis in microform, vendre des copies de cette thèse sous paper or electroDÎc fonnats.
    [Show full text]
  • Tokoh Pemikir Karakter Bangsa
    TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 i TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA Tokoh Pemikir Karakter Bangsa Riset Ilustrasi : Pengarah : 1. Isak Purba 1. Kacung Marijan Direktur Jenderal Kebudayaan 2. Tirmizi 2. Nono Adya Supriyatno 3. Agus Widiatmoko Plt. Direktur Sejarah 4. Budi Harjo Sayoga Narasumber : 5. Hermasari Ayu Kusuma 1. Taufik Abdullah 6. Esti Warastika 2. Susanto Zuhdi 7. Dwi Artiningsih 3. Anhar Gonggong 8. Maemunah 4. Mukhlis PaEni 9. Surya Agung Editor : Amurwani Dwi Lestariningsih Tata Letak & Grafis : Agus Antoso Penulis : 1. Rhoma Dwi Aria Yuliantri Penerbit : 2. Jajat Burhanudin Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan 3. Muhamad Dirga Fawakih Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 4. Setyadi Sulaiman Jl. Jenderal Sudirman, Senayan 5. M. Nursam Jakarta 10270 Telp./Fax . : 021-5725044 Hak Cipta dilindungi Undang-undang Dilarang mengutip seluruh atau sebagian isi buku tanpa izin dari penerbit Cetakan : Tahun 2015 ISBN : 978-602-1289-23-5 ii TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA KATA PENGANTAR Plt. DIREKTUR SEJARAH DAN NILAI BUDAYA Buku Tokoh Pemikir Karakter Bangsa digagas untuk menggali pemikiran-pemikiran tokoh sejarah tentang corak karakter kebangsaan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa, antara lain, demokrasi, kebudayaan, pendidikan, serta pembangunan dan kesejahteraan sosial. H. O. S. Tjokroaminoto, Abdul Rivai, Mohammad Natsir (aspek demokrasi); Sutan Takdir Alisjahbana, Soetomo, Muhammad Yamin (aspek kebudayaan); Ki Hajar Dewantara, Mohamad Sjafei, dan Rahmah el-Yunusiyah (aspek pendidikan); Soedjatmoko, Widjojo Nitisastro, Mubyarto (aspek pembangunan), adalah beberapa tokoh sejarah yang diupayakan ditelaah pemikirannya. Pemikiran mereka sangat penting untuk diketahui sebagai ungkapan rasa perhatian dan kepedulian mereka terhadap kemajuan bangsa.
    [Show full text]
  • Ella Maharani Chandra)
    Teladan Perjuangan kepemimpinan dan Kesederhanaan….(Ella Maharani Chandra) TELADAN PERJUANGAN, KEPEMIMPINAN, DAN KESEDERHANAAN H.O.S. TJOKROAMINOTO DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Oleh : Ella Maharani Chandra1, Budi Purnomo2, Anny Wahyuni3 (Pendidikan Sejarah, Universitas Jambi, Indonesia) Email : [email protected] Abstrak Sejarah mencatat bahwa bangsa Indonesia mempunyai tokoh-tokoh hebat. Ternyata, kolonialisme tidak menghalangi mereka untuk menjadi pribadi yang cerdas, berpengetahuan luas, serta berpikiran luas. Bahkan, mereka selalu mengorbankan perlawanan atas penindasan.Salah satu tokoh yang berpengaruh besar terhadap bangsa Indonesia ialah H.O.S. Tjokroaminoto. Ia amat berperan dalam perjuangan melawan kolonialisme serta imperialisme. Pemikirannya pun banyak mempengaruhi kalangan aktivis pergerakan. Tjokroaminoto adalah pemikir dan pejuang. Salah satu pidatonya dikenal sebagai ungkapan yangterus terang, jujur, berani, serta tegas tentang prinsip zelfbestuur (pemerintahan sendiri). Menurutnya, bangsa Indonesia mesti berjuang mendapatkan kebebasan serta kemerdekaan berpolitik. Jangan mengharapkan belas kasih kaum penjajah karena selamanya mereka tidak akan pernah memerdekakan bumiputera.Tidak banyak catatan buku sejarah yang menceritakan peruangan Tjokroaminoto. Oleh sebab itu, pantas saja jika banyak generasi sekarang kurang mengetahui nya. Padahal, perjuangan Tjokroaminoto amat menarik untuk di ketahui dan diteladani. Tjokroaminoto adalah pejuang hebat menyumbangkan ide sera pemikiran besar bagi Indonesia. Ia sangat merepotkan
    [Show full text]
  • 'Kepahlawanan, Nasionalisme, Dan Islam Dalam. Sejarah Indonesia
    KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM Rl BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL Pusat Dokumentasi dan Jaringan lnformasi Hukum Nasional JI.MayJen Sutoyo-Cililitan Jakarta Timur Sumber : R~\..l.~ t\\<~ j Hari/Tgl : ~fl\\b" ,~\ N~ cUt~ Hlm/Kol : lX\1\\" ( 1 Subjek : ~~LaM . /)~ _f rz_jetV'a-~ Bidang : /f- · V /1/2 Ut-J,. 1 v 'Kepahlawanan, Nasionalisme, dan Islam dalam.Sejara ~h Indonesiaf Tiar Anwar Bachtiar etiap tanggal10 November, menjadi i)ahlawan. Artinya, sosok terse­ da~at membent,Jk suatu kekuasaan yang Presiden Indonesia selama but layak untuk menjadi panutan bagi leb1h besar. Semakin banyak penguasa­ be1tahun-tahun sejak ditetap- masyarakat dalam konteks kesetiaannya penguasa di berbagai daerah yang ditak- kannya tanggal ini sebagai pada negara dan sumbangsihnya dalam 1ukkan, maka kerajaan itu akan semakin Hari Pahlawan mengumum- membangun negara ini. Dengan begitu, b~sar _dan sem~kin kuat. Runtuhnya ker­ kan siapa-siapa saja yang masyarakat m_e~dapatkan contoh hidup aJaan 1tu pun ~sebabkan dinasti penyang­ layakS untuk menyandang gelai· "pahlawan" bahwa negara 1111 !a yak untuk terus diper­ ganya sudah tJdak mampu lagi memper­ secara resmi dari negara. Hingga tahun tahankan seperti dicontohkan oleh para tahankan kekuatannya di hadapan keku­ 2019,jumlah tokoh yang ditetapkan seba- pahlawan itu. Melalui contoh hidup inilah a~an po!itik d_inasti yang lain. Itulah yang gai pahlawan Indonesia sudah berjumlah masyarakat akan semakin kuat pikirannya d~a l am1 keraJaan-kerajaan di Indonesia 170 orang setelah enam orang terakhir dite- untuk mendukung keberadaan "'Indone­ yang akhirnya harus tum bang setnua ber­ tapkan sebagai pahlawan, yaitu Abdul sia" sebagai negara. Semakin kuat du­ tekuk lutut di hadapan kekuatan kerajaan Kahar Mudzakkir, AA Maramis, KH Masy- kungan rakyat, negara akan semakin kuat Be l a~da .
    [Show full text]
  • Aktualisasi Pemikiran Pendidikan Islam Haji Oemar Said Tjokroaminoto Di Lembaga Pendidikan Islam Cokroaminoto Kabupaten Banjarnegara
    AKTUALISASI PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM HAJI OEMAR SAID TJOKROAMINOTO DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM COKROAMINOTO KABUPATEN BANJARNEGARA Oleh : Alfian Nur Mustofa Kamil NIM: 1520410062 TESIS Diajukan kepada Program Magister (S2) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Islam (M.Pd.) Program Studi Pendidikan Islam Konsentrasi Pemikiran Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga YOGYAKARTA 2018 ii iii iv v vi ABSTRAK Alfian Nur Mustofa Kamil, S.Pd.I, Aktualisasi Pemikiran Pendidikan Islam HOS. Tjokroaminoto di Lembaga Pendidikan Islam Cokroaminoto Kabupaten Banjarnegara. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tesis, Yogyakarta: Pemikiran Pendidikan Islam, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018. Tesis ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa para generasi muda masih banyak yang belum tahu pemikiran HOS Tjokroaminoto dalam bidang pendidikan Islam. Kebanyakan orang mengira bahwa HOS Cokroaminoto lebih dikenal sebagai seorang agitator dan politikus ulung, tidak memiliki konsep tentang pendidikan Islam. Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi generasi muda sekarang terutama siswa SMP banyak yang tidak mengenal nama-nama pahlawan pergerakan nasional Indonesia. Sementara itu sebagian orang juga cenderung menganggap bahwa HOS Cokroaminoto hanya sebagai seorang tokoh partai politik saja. Perlu diketahui bahwa beliau adalah seorang pahlawan nasional yang telah berjasa meletakkan dasar-dasar tentang berbagai persoalan nasional.
    [Show full text]
  • Relevansi Konsep Pendidikan Sosialis Perspektif H.O.S Tjokroaminoto Dengan Pendidikan Agama Islam
    At-Ta`lim : Jurnal Pendidikan Vol.6 No.2 (2020) Hal. 136-150 ISSN (Print): 2460-5360 ISSN (Online): 2548-4419 DOI: https://doi.org/10.36835/attalim.v5i2.361 RELEVANSI KONSEP PENDIDIKAN SOSIALIS PERSPEKTIF H.O.S TJOKROAMINOTO DENGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Ainol1, Fuad Ibrahim2 Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Probolinggo [email protected] Abstrak This article is motivated by the writer's admiration for the pearl of HOS Tjokroaminoto's thoughts in the field of education. The concept of education that he initiated during the pre-independence era was almost unreadable by the present generation, even though the sparkle of his thought in education was still relevant, actualized in the current era, especially among Muslims. Non-discriminatory education that distinguishes social classes, poor and rich, the nobility and the proletariat is strongly opposed and opposed. This kind of education is now appearing in a new form of superior schools, model schools that in practice only bear cubs can enter it, while poor people cannot go to school. On the basis of these problems, this paper will answer a) what is the concept of Tjokroaminoto's version of socialist education? b) how relevant is it to Islamic education? This study includes library research that focuses on texts that have to do with the problem under study. The results of this study, education must be populist, socialist, non-discriminatory, there is no dichotomy of religious knowledge and general knowledge and all knowledge must be based on monotheistic values. Keywords: Socialist Education, Islamic Education. Abstrak Tulisan ini dilatarbelakangi kekaguman penulis terhadap mutiara pemikiran HOS Tjokroaminoto dalam bidang pendidikan.
    [Show full text]
  • Seri Penulisan Sejarah Dalam Persfektif Mahasiswa ]
    Seri 8 Peran Tokoh untuk Indonesia [ Seri Penulisan Sejarah dalam Persfektif Mahasiswa ] UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4 Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi. Pembatasan Pelindungan Pasal 26 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap: i. penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan informasi aktual; ii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk kepentingan penelitian ilmu pengetahuan; iii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan Pengumuman sebagai bahan ajar; dan iv. penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam
    [Show full text]