Tokoh Pemikir Karakter Bangsa
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 i TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA Tokoh Pemikir Karakter Bangsa Riset Ilustrasi : Pengarah : 1. Isak Purba 1. Kacung Marijan Direktur Jenderal Kebudayaan 2. Tirmizi 2. Nono Adya Supriyatno 3. Agus Widiatmoko Plt. Direktur Sejarah 4. Budi Harjo Sayoga Narasumber : 5. Hermasari Ayu Kusuma 1. Taufik Abdullah 6. Esti Warastika 2. Susanto Zuhdi 7. Dwi Artiningsih 3. Anhar Gonggong 8. Maemunah 4. Mukhlis PaEni 9. Surya Agung Editor : Amurwani Dwi Lestariningsih Tata Letak & Grafis : Agus Antoso Penulis : 1. Rhoma Dwi Aria Yuliantri Penerbit : 2. Jajat Burhanudin Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan 3. Muhamad Dirga Fawakih Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 4. Setyadi Sulaiman Jl. Jenderal Sudirman, Senayan 5. M. Nursam Jakarta 10270 Telp./Fax . : 021-5725044 Hak Cipta dilindungi Undang-undang Dilarang mengutip seluruh atau sebagian isi buku tanpa izin dari penerbit Cetakan : Tahun 2015 ISBN : 978-602-1289-23-5 ii TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA KATA PENGANTAR Plt. DIREKTUR SEJARAH DAN NILAI BUDAYA Buku Tokoh Pemikir Karakter Bangsa digagas untuk menggali pemikiran-pemikiran tokoh sejarah tentang corak karakter kebangsaan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa, antara lain, demokrasi, kebudayaan, pendidikan, serta pembangunan dan kesejahteraan sosial. H. O. S. Tjokroaminoto, Abdul Rivai, Mohammad Natsir (aspek demokrasi); Sutan Takdir Alisjahbana, Soetomo, Muhammad Yamin (aspek kebudayaan); Ki Hajar Dewantara, Mohamad Sjafei, dan Rahmah el-Yunusiyah (aspek pendidikan); Soedjatmoko, Widjojo Nitisastro, Mubyarto (aspek pembangunan), adalah beberapa tokoh sejarah yang diupayakan ditelaah pemikirannya. Pemikiran mereka sangat penting untuk diketahui sebagai ungkapan rasa perhatian dan kepedulian mereka terhadap kemajuan bangsa. Pemikiran mereka mewarnai perjalanan kehidupan bangsa bahkan menjadi menjadi karakter bangsa saat ini. Pemikiran mereka juga menginspirasi dan menggugah generasi penerus untuk memikirkan permasalahan bangsa dan berupaya menjawabnya sesuai dengan jiwa zamannya. iii TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA Oleh karena itu, pemikiran yang terkandung dalam buku ini diharapkan menjadi teladan sekaligus dapat memperkuat karakter generasi penerus. Generasi yang berkarakter akan menjadi sumber daya manusia yang andal dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selamat membaca. Plt. Direktur Sejarah dan Nilai Budaya Nono Adya Supriyatno NIP. 19580805 198503 1 002 iv TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA KATA SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Pembangunan bangsa dan karakter menjadi hal penting untuk terus dilakukan dalam memajukan bangsa. Realitas suku bangsa yang beragam ini, yang dipersatukan oleh jaringan memori kolektif yang berpuncak pada momen Sumpah Pemuda pada tahun 1928, perlu selalu menjadi perhatian kita semua untuk menjaga dan merawat keutuhan sebagai satu bangsa. Bangsa yang bersatu menjadi modal utama dalam pembangunan sehingga segenap unsur masyarakat dapat saling bekerja sama membangun kemajuan Indonesia dalam berbagai bidang. Untuk memperkuat persatuan dan kemajuan bangsa, pembangunan karakter bangsa harus selalu dilaksanakan. Secara internal, pembangunan karakter positif akan menguatkan identitas dan secara eksternal akan memperkuat daya saing bangsa dalam dunia global. Karakter bangsa mewujud dalam dinamika kesejarahan bangsa. Dari Sejarah, dapat diungkap asal-mula dan perkembangan segala macam nilai, istiadat, lembaga, teknologi, sistem dan lain sebagainya. Nilai-nilai kesejarahan tersebut menjadi sumber inspirasi dan aspirasi generasi penerus dengan pengungkapan model-model tokoh sejarah dari berbagai bidang. Oleh karena itu, sejarah masih relevan untuk dipakai menjadi perbendaharaan suri-teladan, cinta dan berkorban untuk tanah air, berdedikasi tinggi dalam pengabdian, tanggung jawab sosial besar, kewajiban serta keterlibatan penuh v TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA dalam hal-ihwal bangsa dan tanah air, mengutamakan kepentingan umum, tak kenal jerih payah dalam usaha untuk berprestasi dan lain sebagainya. Dan Buku Tokoh Pemikir Karakter Bangsa dari 12 tokoh sejarah ini berupaya merumuskan pemikiran tentang aspek demokrasi, kebudayaan, pendidikan, dan pembanguna serta kesejahteraan sosial yang bercorak karakter kebangsaan dalam menjawab permasalahan bangsa pada zamannya. Oleh karena itu, saya menyambut baik diterbitkannya buku ini. Semoga butir-butir pemikiran para tokoh ini menjadi cermin dan inspirasi bagi generasi penerus dalam menggali dan memperkuat karakter bangsa untuk persatuan dan kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selamat membaca. Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Marijan NIP. 1964.0325.198901.1.002 vi TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................... iii SAMBUTAN ..................................................................................... v DAFTAR ISI ...................................................................................... vii PENGANTAR “Karakter Bangsa”dalam Pemikiran Indonesia Modern ........................................................ 1 BAB I Bapak Karakter Bangsa Demokrasi: Pemikiran dan Praktik .................................................................... 27 1.1. H. O. S Tjokroaminoto (1882-1934) .............................. 31 1.2. Abdul Rivai (1871-1937) ............................................... 39 1.3. Mohammad Natsir (1908-1993) ................................... 47 1.4. Penutup ........................................................................ 64 BAB II Kebudayaan untuk Kemajuan dan Pembangunan Bangsa .................................................................... 69 2.1. Sutan Takdir Alisjahbana: Kebudayaan Barat untuk Kemajuan Indonesia ........... 74 2.2. Riwayat Hidup ............................................................... 75 2.3. Sutan Takdir Alisjahbana dan Pujangga Baru ............... 76 2.4. Sutan Takdir dalam Polemik Kebudayaan .................... 81 2.5. Dr. Soetomo dan Gagasan Pendidikan Pekerti Timur ................................................................ 106 2.6. Riwayat Hidup ............................................................... 107 2.7. Dalam Arus Pergerakan Nasional ................................. 109 2.8. Terlibat dalam Polemik Kebudayaan ............................ 114 vii TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA 2.9. Penutup ........................................................................ 129 2.10. Muhammad Yamin: Kebudayaan untuk Persatuan Indonesia ..................................................... 133 2.11. Karir Politik ................................................................... 134 2.12. Politik Bahasa................................................................ 138 2.13. Menggagas Kebudayaan Nasional ................................ 142 2.14. Sejarah sebagai Ideologi Persatuan .............................. 148 2.15. Menggagas Filsafat Sejarah Nasional ........................... 155 2.16. Pengajaran dan Pendidikan .......................................... 160 2.17. Penutup ........................................................................ 162 BAB III Pendidikan dan Penguatan Karakter Bangsa: Sketsa Pemikiran dan Gerakan Tokoh Pendidikan di Indonesia ..................................................................................... 169 3.1. Pendahuluan ................................................................. 169 3.2. Pendidikan sebagai Pilar Pembentukan Karakter Bangsa: Pergumulan Awal ............................ 172 3.3. Ki Hadjar Dewantara: Bapak Pendidikan Nasional ...... 178 3.4. Riwayat Hidup ............................................................... 178 3.5. Cita-Cita Pendidikan Ki Hajar ........................................ 187 3.6. Mendirikan Perguruan Taman Siswa ............................ 190 3.7. Kurikulum/Isi Rencana Pelajaran Taman Siwa ............. 192 3.8. Panca Dharma dan Pesan Pendidikan dari Taman Siswa .......................................................... 193 3.9. Pengabdian pada Masa Indonesia merdeka ................ 195 3.10. Mohammad Syafei : Tokoh Pendidikan dari Sumatera Barat ...................................................... 197 3.11. Riwayat Hidup dan Pendidikan ..................................... 197 3.12. Cita-Cita dan Pandangan Syafei tentang Pendidikan ... 201 3.13. Mendirikan Ruang Pendidik INS Kayutanam ................ 203 3.14. Tujuan Sekolah Menurut Syafei ................................... 207 3.15. Pemikiran Pendidikan Mohammad Sjafei .................... 213 viii TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA 3.16. Rahmah el-Yunusiah: Pejuang Pertama bagi Pendidikan Kaum Wanita ............................................. 221 3.17. Latar Belakang Keluarga ............................................... 223 3.18. Riwayat Pendidikan ...................................................... 224 3.19. Pandangan Rahmah tentang Perempuan .................... 228 3.20. Diniyah School Putri: Perwujudan Cita-Cita Pendidikan Rahmah ...................................................... 232 3.21. Sekolah-Sekolah yang Didirikan: Pengabdian pada Pendidikan ....................................... 234 3.22. Pandangannya tentang Sekolah: Sebuah Independensi ................................................... 237 3.23. Memperjuangkan Kemerdekaan: Pendidikan