The Biography of Mohammad Natsir Yusril Lhza
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
SINDONESIANT JOURNALUD FOR ISLAMICIA STUDIES IS L Volume 2, Number 1, 1995 INSTITUTIONALIZATION AND THE UNIFICATION OF ISLAMIC COURTS UNDER THE NEW ORDER Nur Ahmad Fadhil Lubis THE MUHAMMADIYAH AND THE THEORY OF MAOASIDAL-SHARl'AH Fathurrahman Jamil COMBINING ACTIVISM AND INTELLECTUALISM the Biography of Mohammad Natsir Yusril lhza ISSN 0215-0492 STUDIA ISLAMIKA Indonesian Journal for Islamic Studies Volume 2, No. 1, 1995 EDITORIAL BOARD : Harun Nasution Mastuhu M. Quraish Shihab A. Aziz Dab/an M. Satria Effendi Nabilah Lubis M. Yunan Yusuf Komaruddin Hidayat Dien Syamsuddin Muslim Nasution Wahib Mu ' thi EDITOR IN CHIEF: Azyumardi Azra EDITORS Saiful Muzani Hendro Prasetyo Johan H. Meuleman Nurul Fajri Badri Yatim AsSISTANTS TO THE EDITOR : Arif Subhan Much/is Ainu" afik ENGLISH LANGUAGE ADVISOR: Judith M. Dent ARABIC LANGUAGE ADVISOR: Salahuddin An Nadwi COVER DESIGNER : S. Pringka STUDIA ISLAMIKA (ISSN 0215-0492) is a journal published quarterly by the Institut Agama Islam Negeri (IAIN, The State Institute for Islamic Studies) Syarif Hidayatullah , Jakarta, (STI DEPPEN No. 129/SK/ DITJEN/PPG/STI/1976) and sponsored by the Department of Religious Affairs of the Republic of Indonesia. It specializes in Indonesian Islamic studies, and is intended to communicate original researches and current issues on the subject. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines. All articles published do not necessarily represent the views of the journal , or other institutions to which it is affiliated. They are solely the views of the authors. The Muhammadiyah and the Theory of Maqasid al-Sharl' ah 53 Fathurrahman Djamil The Muhammadiyah and the Theory of Maqasid al-Sharf 'ah Abstraksi: Muhammadiyah adalah sebuah organisasi dan gerakan sosial- keagamaan di Indonesia yang berhubungan dengan reformasi (tajdid) Isla m pada umumnya dan huk um Isla m k hususnya. Bagi M uhammad iyah, tajdid memilik i mak na ga nda: reformasi dan modernisasi. Untuk menjalankan tajdid seca ra benar, menurut Muhammadiyah, perlu menggunakan kek uatan pik iran yang sesuai dengan ajaran Islam. Dalam hal ini, tajdid sangat berdekatan dengan ijtihad Muhammadiyah memandang bahwa ijtihad dapat dilakukan atas permasalahan yang belum ditetapkan oleh Qur'an dan Sunnah secara tegas dan juga terhadap masalah-masalah yang sudah ditetapkan oleh kedua sumber tersebut. Terhadap masalah yang pertama Muhammadiyah menggunakan metodologi ijtihad yang dicanangkan oleh para usuliyyun, sementara terhadap masalah yang kedua, organisasi ini mencoba untuk menafsirkan al-Qur an dan Sunnah sesuai dengan keadaan masyarakat Islam k ontem- porer. Tentu saja, dalam menyelesaikan masalah-masalah kontemporer, peran aka! tidak dapat diabaikan. Meskipun demikian, Muhammadiyah telah menerima banyak kritik da ri k ala nga n sa rja na M uslim Ind onesia. M erek a menga nggap Muhammadiyah telah berubah menjadi sebuah organisasi Islam yang "konservatif dan "tradisional". Kritik mereka menekankan bahwa Muhammadiyah tidak melibatkan diri dalam penanganan masalah- masalah kontemporer di Indonesia. Sementara itu, menurut mereka, masalah yang paling membutuhkan penanganan serius adalah yang berkaitan dengan persoalan kehidupan individu dan sosial. Persoalan 53 Studia Islamika, Vol. 2, No. 1, 1995 54 Fathurrahman Djamil tersebut di antaranya menyangkut perkawinan antar agama, hak waris wanita dan lain sebagainya. Selain itu, persoalan ini juga mencakup huk um bunga bank, k elua rga berenca na dan rek ayasa genetik . Sesungguhnya problem-problem ini sangat berkaitan dengan ijtihad di dunia modern. Perlu ditegaskan bahwa Muhammadiyah telah melakukan ijtihad kolektif (ijtihad jama'1) dan bukan ijtihad individual (ijtihad fard1). Majlis Tarjih M uhammad iyah merupa k a n inst itusi ya ng paling bertanggungjawab mengenai persoalan ijtihad ini. Lembaga ini didirikan tahun 1928. Pada dasarnya, tugas lembaga ini adalah memecahkan pelbagai masalah yang menyangkut 'ibadah mahdah, seperti salat, zakat dan haji. Namun sejak tahun 1968, lembaga ini juga bergelut dengan persoalan-persoalan kontemporer yang berhubungan dengan masalah duniawi (al-umur al-dunyawiyyah), seperti bunga bank, asuransi, bayi tabung dan perkawinan antaragama. Muhammadiyah mempercayai bahwa sumber hukum Islam adalah al-Qur'an dan al-sunnah al-sahihah. Dalam menangani masalah-masalah kontemporer yang berhubungan dengan fiqh, yang tidak memiliki kaitan dengan ibadah mahdah, ijtihad dan istinbat, penjelasan tentang 'illat sa ngatla h penting. Hal ini menu njuk k an bahwa, menu rut Muhammadiyah, ijtihad tidaklah dipandang sebagai sumber huk um, tetapi hanya sebagai metodologi. Lebih dari itu, dapat juga dikatakan bahwa, menurut Muhammadiyah, pera n akal dalam memecahkan persoalan fiqh kontemporer, sejauh ia berhubungan dengan masalah duniawi, tetaplahpenting. Hal ini bukan berarti Muhammadiyah dapat menggunakan akal secara bebas terhadap masalah-masalah yang sudah dengan tegas ditetapkan oleh al-Qur'an dan Sunnah. Maslahah, yang dipandang sebagai tujuan utama agama (maqasid al-shari' ah), sangatlah dihormati oleh Muhammadiyah. Peran akal dalam menentukan maslahah sangatlah jelas. Pada sisi lain, wahyu merupakan sumber penentu utama atas maslahah. Menurut M uhammadiyah, maslahah juga diterima sebagai dasar ketetapan hukum, sejauh ia tidak bertentangan dengan nas. Berkaitan dengan teori maqasid al-shari'ah, terdapat tiga tingkat maslahah yang harus dipertahankan: maslahah daruriyyah, hajiyyah dan tahsiniyyah. Setiap tingkat memilikifungsinya tersendiri. Pada dasarnya, maslahah, pada tingkat apapun, mengandung apa yang dinamakan dengan "al-kulliyyah al-khams" yaitu menjaga agama (al-din), kehidupan (al-nafs), akal (al-'aql), keturunan (al-nasl) dan kekayaan (al-ma.I). Sebaliknya, pelanggaran atas kelima prinsip dasar Studia Jslamika, Vol. 2, No. 1, 1995 The Muhammadiyah and the Theory o/Maqasid al-Sharl' ah 55 inidianggap sebagai mafsadah. Dengan kata lain, tujuan utama shar1'ah adalah untuk memeliha maslahah dan menghindari mafsadah Galb al- masalih wa daf' al-mafasid). Dengan menggunakan teori maqasid al-shar1'ah, Muhammadiyah mencoba untuk menangani masalah-masalah fiqhiyyah k ontemporer, khususnya yang menyangk ut kehidupan duniawi. Sejauh mengenai penera pa n k onsep maslahah, M uhamma diyah tampa k lebih mementingkan maslahah dibandingkan nas. Studia /s/amika, Vol. 2, No. 1, 1995 56 Fathurrahman Djamil ""'--!...l.=:11 \..,aj tl_.; J...lil _; \ 65'.T ) d...Ji;... ... \ Ji ,... \ CY.f' .J ...l.=:11 \>. ")\...,., \ _?I) :\..,. \..;. ")l,.,'jl LO:? ""'--l...1.=:11 ,.1.r'-"'l J->--i if .L.i. JLd_,rv 415' <...1.=:11> 1) c 1 ""'--!...l.=:11 .1-y. ,, 1 r-:1W JU.II i Ji -... \ ol_; - \.:... ill; v\\ - 'j\ ... \ .4.:-"'- .J i\ 1-4" _; 0_?":i 1 _; ..:.D£) u1) J1_,AJ1 d' _; _?x t 1 yw1 ·(_r.:.ll L} I) u,u..t...all ll-.Ll, d' 0..LJ1 'JI ... 1 1 u 1) J1_,AJ1 _; _?x t 1 yw1 -JJ L-J1) J1_,...AJ1 Ji JJU: 41 0_?":i 1 yu1 -JJ ,J,r.l_,...,'.11 ) WI .W.\.i. 'j JU.II .J ) til)I -)J .µ1 I 0 '-:--"'" .o..r"'WI I WI if 0-01 ... I _,..'.;1 Jl5"° 4 o..l....:>...:j' 'j ...... \ Ji ('""'LA::il Jl5"°J ,... } dJ:iil>- ")l,.,l d...Ji;... L.i.JP\ i ..::J ) l..:S ._,:)I 0bU:.i'j I .!.ill . J...lil o..r"' Lll -y. ,, I WI .y-- ol.).. .!)J£) \ Jiy-'J GI>- .;.-ki -4L:- I- JS""WI 0:-! CIJ ;-11 yu.. Y)'J\ 4W1 Jl . 'j\ .;.-ki d.lL....i 4::1i \ JS""WI) .l_r- ) ,..:_,.J \ _} oi)I i]) Studia !slamika, Vol. 2, No. 1, 1995 The Muhammadiyah and the Theory o/Maqasid al-Sharl' ah 57 l_p,- I o 1,WI oh L.L.iJ.IJ_,ll J 'or'tl J dr.JI lj ...l.:LI \ _} 4:>.- I (_;--' lb\ 4:>.- I 0..UI ...u \ oi -y,; oi 0J)_,.a.ll if t; f L-..y J-_r:jl .0 ,,;JI 4>- \ J W,.I 4--4-- JU _,.._.';1 \ . \ JY 1l:A]I (f- dJ.r-- i..s"' \ "I " A _} ' "I A Ly_;5J J . IJ o\5'}J o>l.a.ll J.:_. ,..l:...A; o1 4 p §L!;_. ,..:.r.,...L::.llJ d I ...l..Jlj :J-.:-- _r.i...Lll JY ';4 I o..r"'WI I,WI dJ,.l.ll. .,Z .I 04';1 0:! c_IJ} J I '-:-:!t;i 11 1J L.....JIJ 0T.r4)1 y"j._.,, I _,...;JJ L.';1 JL.a11 oi 1 J 0jj\ .._uj4 I o..r"'WI 1,WI dJ,.lJ... _y,-i if \ ( 'JI) .l...G.- 0JJ .u1 J_ra;J yw1 ..11J 4>- IJ .o1 1 -} J oi J ''..5"-y._,, I _r::ll J L..a... if fr'-: t \ ...w:. 4>- I oi J-4 L. I.Lt. Jl - I 0iJ - oi -!-Lb .:_r>- JL...a; I J I .J · LI ·...iJ\ 'J L..._, I _ .\ - dj . o l,._. • •. \.., l.._aj d.)_L,._. 1 :-\\ :uJ:; -.r.' J)"" . i.5 ..r"' • . i.5 I..)" • ) I . 1 ' ' y ) ,01; _;>: Jilli ii \ _} _; ...45-1 JI .;lb ) ·(I) .u1J oT_;.LJ vP -} yw1 JJ _,...;JJ L.';1 j \..i._,,,'J\ (_;--' ) \ 0..U\ \ \ Jl 0.r'"i t; -}J .l...G.- \'+-' w...cil -4 -} Jilli JY J . I J,i if J-..i:;.;,_ - I _,..k ) - I Jl I -4..G...::l )...\....a.A _,ll Jl .:_r>- _fajl Jl 4J I C-' uOJk; t l ) 'tJ? )} u-Lts" c:...W 0')l; ..::_._j. y Ji i..s"'- -1lJ-1 \ w...cil J[ _r.JI Jl..u.i I) '0 i Li \J JJ_,.a.ll I 01, L...Li .........,, ) G)\!ll 01,_r-il oh if j5J µ1 1-4<) ·JY'JI w 1 J 1 ow4 L. p-...::....i\5' 0 0i - w...ai1 ).r"'l ) .(0L.5:Lll) JUI) ,Jilli) j-JI '(I) o\.).I ) 'J-...Lll Studia Islamika, Vol. 2, No. 1, 1995 58 Fathurrahman Djamil yJ' _rl) (.S"""L..,ty \ J..\J.\ 0l lS/i u J .o...l......U \ L..,ty \ (S.:.y\ o.iA. ...L..WI (}.:.J tWI ..L..WI ,y yl.:..:>.-':/IJ tWI c.fa- J;l.J-1 I yL,a..; t_L...; 0i \ ..:JJG- _?I ...1...,o U.