<<

SAWERIGADING

Volume 15 No. 3, Desember 2009 Halaman 390—401

PENAMPAKAN DAN FENOMENOLOGI SEJARAH DALAM NOVEL HIKAYAT KADIROEN DAN (Historical Phenomena in Two Novel Hikayat Kadioroen and Student Hidjo)

Ahyar Anwar Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar Jalan Daeng Tata Parantambung Makassar Telepon: (0411) 863540, pos-el: [email protected] Diterima: 4 September 2009; Disetujui: 2 November 2009

Abstract This writing is a study about historical phenomena in two early novel which published in 1918 and 1920 in Indonesia. It use hermeneutic and genetic structuralism analysis to find actual relevance and historical exegesis in those two novels of Modern Indone- sian Literature. It becomes the basic of fundament relation between literary and his- tory also in historical respond context of Indonesia literature. Novel Hikayat Kadiroen and Student Hidjo are the part of Indonesia historical movement it self. Firstly, since the position of novel has been in accordance with the birth of national movement or- ganisation at pre-liberation era in Indonesia. Secondly, since the author of Novel Hi- kayat Kadiroen, Semaoen and novel student Student Hidjo,Mas were activist of national movement at their era. Historically important aspect is con- troversial side of both of the novels in history of caused by being consideredas “left ideology” novel which were radical at that time.

Keywords : historic expression, hisitoris reflection, existention of historis

Abstrak Tulisan ini mengkaji fenomena sejarah yang diangkat dalam dua novel pertama yang terbit pada tahun 1918 dan 1920 di Indonesia. Dengan menggunakan analisis herme- neutika dan strukturalisme genetik akan ditemukan relevansi aktual serta tafsir sejarah yang terdapat dalam dua novel pertama yang ditulis dalam sejarah sastra Indonesia Modern. Penelitian ini menjadi basis dari relasi fundamental antara sastra dan sejarah maupun dalam konteks respon historis dalam karya-karya sastra Indonesia. Novel Hi- kayat Kadiroen dan Student Hidjo, merupakan bagian dari sejarah pergerakan Indone- sia itu sendiri. Pertama karena posisi novel yang sangat terkait dengan lahirnya or- ganisasi pergerakan nasional di Indonesia prakemerdekaan, Kedua karena pengarang novel Hikayat Kadiroen yaitu Semaoen dan pengarang novel Student Hidjo yaitu Mas Marco Kartodikromo adalah tokoh aktivis pergerakan nasional pada masanya. Aspek penting secara historis adalah sisi kontroversi dua novel tersebut dalam sejarah sastra Indonesia, karena dianggap sebagai novel dengan ideologi kiri yang radikal pada ma- sanya.

Kata kunci: ungkapan sejarah, refleksi sejarah, eksistensi sejarah

390 Ahyar Anwar: Penampakan dan Fenomenologi Sejarah ….

1. Pendahuluan tra sangat kuat, terutama dalam cuplikan Dua novel pertama yang muncul historis dan latar historis yang menjadi dalam sejarah sastra Indonesia Modern, bagian dari konstruksi imajinasi penga- yang ditulis pada akhir dekade kedua abad rang. Eksistensi novel Student Hidjo dan 20, adalah novel yang sangat penting Hikajat Kadiroen sama pentingnya den- dalam konstalasi sejarah sastra Indonesia gan sudut pandang sejarah dalam sastra maupun dalam sisi kandungan sejarah seperti pada novel Max Havelaar karya yang terdapat di dalamnya. Novel Student Multatuli dengan kronik sejarah “tanam Hidjo, karya Mas Marco Kartodikromo, paksa”, atau novel historis karya Pramoe- diterbitkan dalam bentuk cerita bersam- dya Ananta Toer berupa tetralogi yaitu bung dalam surat kabar Sinar Hindia novel Bumi Manusia, Anak Semua dalam tahun 1918. Sementara novel Hi- Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca kayat Kadiroen, karya Semaoen, diterbit- yang berisi latar belakang sejarah kan pada tahun 1920 juga pada surat kabar pergerakan nasional Indonesia pada Sinar Hindia. rentang tahun 1898-1918. Hingga novel Kedua novel tersebut, tidak disebut September karya Noorca M Massardi yang dalam kelahiran sastra Indonesia Modern. diterbitkan tahun 2006 yang Selama era Orde Lama dan Orde Baru, se- menggambarkan fase krusial dalam jarah sastra Indonesia hanya mencatat ke- pengalihan kekuasaan era Orde Lama oleh lahiran novel Azab dan Sengsara karya Soekarno ke Soeharto. Merari Siregar pada tahun 1921 dan roman Sitti Nurbaja karya Marah Rusli pada ta- 2. Metode Penelitian hun 1922 sebagai tonggak kelahiran sastra Metode penelitian yang digunakan Indonesia modern dengan istilah angkatan adalah hermeneutika yang dikembangkan (Teeuw, 1953 :32). Terdapat Paul Ricouer (Bleicher, 2003). Metode misteri sejarah yang kuat dibalik upaya hermenutika digunakan untuk melakukan mengaburkan eksistensi dua novel penting investigasi historis dalam tiga tingkatan dalam sejarah sastra Indonesia dan sejarah makna atas novel Student Hidjo dan Hika- pergerakan nasional Indonesia itu sendiri. jat Kadiroen. Tingkatan makna pertama Mengapa novel Student Hidjo dan adalah semantik historis untuk melakukan novel Hikajat Kadiroen dieliminasi dalam investigasi epistemologis makna historis sejarah sastra Indonesia selama lebih em- dalam karya sastra, terutama dalam bentuk pat dekade. Sebuah pertanyaan penting ekspresi-ekspresi historis yang tersirat dan yang sangat menarik dalam eskalasi se- dituangkan secara simbolik dalam dua jarah sastra Indonesia kontemporer. Tetapi novel tersebut. Tingkatan makna kedua secara historis, pertanyaan tentang misteri adalah tingkatan refleksi historis dalam sejarah yang terdapat dalam isi dua novel bentuk investigasi atas relasi antara penga- kontroversi tersebut adalah aspek yang rang sebagai interpretator sejarah dengan sangat menarik dalam relasi sastra dan se- peristiwa sejarah itu sendiri. Tingkatan jarah. refleksi historis ditegaskan oleh Ricouer Eksistensi novel Student Hidjo dan (2002) sebagai upaya epistemologis untuk Hikajat Kadiroen, mengandung serang- memahami sejarah dengan cara memahami kaian kronik ataupun replika sejarah cara pandang seseorang atas sejarah itu. penting pada fase awal munculnya per- Tingkatan makna ketiga adalah eksistensi gerakan nasional Indonesia. Menurut Ar- historis, berupa interpretasi atas kesadaran thur Koestler (1967) relasi sejarah dan sas- historis atau membongkar misteri teka-teki

391 Sawerigading, Vol. 15, Edisi Khusus, Oktober 2009: 390—401

historis yang terdapat di balik munculnya toris. Kualitas sejarah dalam suatu karya kedua novel tersebut. sastra hanya bisa dipahami secara utuh Metode Strukturalisme Genetik dalam relasi-relasi keseluruhan dengan adalah metode yang digunakan untuk pengarang dan situasi sosial-historis pada melengkapi metode Hermenutika. Struk- masanya. turalisme Genetik di kemukakan oleh Mas Marco Kartodikromo, penga- Lucien Goldmann (1975). Goldmann rang novel Student Hidjo, adalah tokoh membangun konsep teoretik tentang aktivis pergerakan (SI). hubungan sastra dan pengarang. Menurut Pada tahun 1911 Mas Marco Kartodik- Goldmann, karya sastra adalah ekspresi romo menjadi sekretaris Sarekat Islam (SI) dari pandangan dunia pengarang secara di Solo, dan juga mendirikan Ikatan War- imajiner, sehingga dalam karya sastra tawan Hindia atau Inlandsche Journalisten terkandung pandangan dunia pengarang Bond (IJB) di , sekaligus mener- yang dapat ditemukan melalui tokoh- bitkan surat kabar “Doenia Bergerak”. Su- tokoh, objek-objek, dan relasi-relasi rat Kabar Dunia Bergerak merupakan antartokoh dan objek yang berlangsung Surat Kabar pergerakan yang anti secara imajiner. Kolonial. Isinya hampir kerap menyerang Bagi Goldmann, pengarang kebijakan Pemerintah, sehingga akibatnya membutuhkan pengalaman sosial yang tidak heran kalau Mas Marco yang juga memadai untuk membangun relasi-relasi pimpinan redaksinya keluar masuk imajiner dalam karya sastranya. penjara. Pada tahun yang sama terjadi Goldmann, setidaknya menemukan konsep perkembangan baru dalam pergerakan dialektika dari perspektif Marx tentang politik. hubungan antara individu (pengarang) dan Disetujuinya Sarekat Islam sebagai masyarakat sebagai hubungan antara hasil “Badan Hukum” oleh Gubernur Jenderal karya sastra dengan eskpresi dialektikal. AWF Idenburg (1909-116). Tahun 1913, Dialektika adalah sebuah proses yang tidak Serikat Islam (SI) mencapai puncak hanya berhenti pada suatu karya sastra kejayaan anggotanya mencapai puluhan tetapi model-model sosial dan hubungan- ribu orang. Pada masa awal pembentukan hubungan yang ada antara infrastruktur, SI Surakarta, Mas Marco memegang suprastruktur, ekonomi, sejarah, dan peranan yang cukup penting. Meskipun ia ideologi. Maka untuk menjelaskan sebuah bukanlah orang Surakarta, namun di kota makna dan nilai karya sastra, fungsi-fungsi inilah ia memulai karier pergerakannya. hubungan-hubungan dialektikal harus Namun eksistensi Sarekat Islam mulai dipahami. berkurang. Para , yang menjadi anggota utama SI, beramai-ramai lari 3. Pembahasan meninggalkan SI Surakarta. Dalam situasi 3.1 Struktur Genetika Historis yang terpecah itulah, Mas Marco yang Sebagaimana dikemukakan oleh berani, radikal, dan lugas beralih, Goldman (1981), kandungan sastra hanya memegang kendali menjadi pemimpin mungkin diketahui dengan membongkar pergerakan SI. Pada tahun 1924, setelah H. relasi dialektika antara pengarang, situasi Misbach, tokoh SI yang memproklamirkan sosial zamannya, dan karya sastra itu Islam Komunis, dibuang ke Manokwari, sendiri. Untuk itu sangat penting mema- dan akhirnya meninggal setelah hami siapa kedua pengarang dan bagai- diterjang penyakit malaria, Marco lah yang mana situasi sosial zamannya secara his- memegang kendali organisasi. Dia

392 Ahyar Anwar: Penampakan dan Fenomenologi Sejarah ….

memimpin SR dan PKI di Surakarta pada syair Sama Rata Sama Rasa dan Badjak tahun 1925, sekaligus tanpa daya menjadi Laoet yang diterbitkan pada tahun 1917. saksi atas kehancurannya. Runtuhnya Kedua sajak tersebut menyuarakan keben- organisasi PKI yang diawali dengan ciannya pada kolonial, pada imperialis, pemberontakan yang gagal di tahun yang ia gambarkan “menghisap mereka 1926. sampai pingsan”. Lewat sastra ia meng- Tulisan-tulisan kritis Mas Marco asah pena, sebagaimana lewat sastra pula Kartodikromo menyeretnya dalam pe- ia belajar tentang kesanggupan dan keti- ngadilan pemerintah Belanda dan dipen- daksanggupan manusia dalam berhadapan jara pada tahun 1915. Selepas dari tahanan, dengan sejarahnya, sejarah kolonialisme tulisan-tulisan Mas Marco Kartodikromo yang liat untuk diruntuhkan. Mas Marco makin kritis dan kembali membuatnya Kartodikromo meninggal dalam pengasin- diadili dan dipenjara dengan tuduhan pers- gannya di Gudang Arang Digul pada tahun delichten pada tahun 1917 hingga tahun 1927. 1919. Selepas dari penjara, Mas Marco Semaoen, pengarang novel Hikajat Kartodikromo terjun dalam pergerakan Kadiroen, lahir di kota kecil Curahmalang, politik bersama Semaoen, , dan Tan Mojokerto, pada tahun 1899 adalah anak Malaka, hingga kemudian diasingkan ke Prawiroatmodjo, pegawai rendahan, Digul pada tahun 1927 oleh pemerintah tepatnya tukang batu, di jawatan kereta Hinda Belanda. api. Meskipun bukan anak orang kaya Selain aktivis pergerakan, Mas maupun priayi, Semaoen berhasil masuk Marco adalah seorang sastrawan. Selain ke sekolah Tweede Klas (sekolah tulisan-tulisan jurnalistiknya dan politik- bumiputra kelas dua) dan memperoleh nya yang tajam dan agitatif, ia sangat pendidikan tambahan bahasa Belanda mencintai sastra. Ia senang menulis syair dengan mengikuti semacam kursus sore dan cerita roman. Bahkan bersama-sama hari. Setelah menyelesaikan sekolah dasar, dengan H. Mukhti dan Tirto Adhi Soeryo, ia tidak dapat melanjutkan ke jenjang Mas Marco sesungguhnya adalah tokoh pendidikan lebih tinggi. Karena itu, ia penting pelopor sastra modern Indonesia. kemudian bekerja di Staatsspoor (SS) Mas Marco menyadari betul peran dan sebagai juru tulis (klerk) kecil. fungsi sastra dalam memotret dan me- Aktivitas Semaoen dalam ngonstruksi sketsa realitas sosial-politik pergerakan politik dimulai di usia 14 pada masanya. Hampir seperti Tirto yang tahun. Tahun 1914, Semaoen telah meneguhkan dirinya sebagai wartawan- bergabung dengan Sarekat Islam (SI) pengarang yang menjadikan tulisan seba- afdeeling Surabaya. Setahun kemudian, gai senjata perang terhadap segala bentuk 1915, bertemu dengan Sneevliet dan diajak kesewenangan. Lewat tulisan serta sketsa- masuk ke Indische Sociaal-Democratische sketsa fiksinya ia mampu melukiskan de- Vereeniging, organisasi sosial demokrat ngan serba rinci tentang struktur sosial dan Hindia Belanda (ISDV) afdeeling kebudayaan kolonial pada masa itu, seperti Surabaya yang didirikan Sneevliet dan yang ditulisnya dalam Student Hidjo, buah Vereeniging voor Spoor-en karya terkenalnya yang membedah proses Tramwegpersoneel, serikat buruh kereta nasionalisme yang baru tumbuh di Hindia api dan trem (VSTP) afdeeling Surabaya. Belanda. Pekerjaan di Staatsspoor akhirnya Selain novel Student Hidjo, Mas ditinggalkannya pada tahun 1916 sejalan Marco, juga mengarang sajak-sajak seperti dengan kepindahannya ke

393 Sawerigading, Vol. 15, Edisi Khusus, Oktober 2009: 390—401

karena diangkat menjadi propagandis Darsono, Semaoen mewujudkan cita-cita VSTP yang digaji. Penguasaan bahasa Sneevliet untuk memperbesar dan Belanda yang baik, terutama dalam memperkuat gerakan komunis di Hindia membaca dan mendengarkan, minatnya Belanda. Sikap dan prinsip komunisme untuk terus memperluas pengetahuan yang dianut Semaoen membuat renggang dengan belajar sendiri, hubungan yang hubungannya dengan anggota SI lainnya. cukup dekat dengan Sneevliet, merupakan Pada 23 Mei 1920, Semaoen mengganti faktor-faktor penting mengapa Semaoen ISDV menjadi Partai Komunis Hindia. dapat menempati posisi penting di kedua Tujuh bulan kemudian, namanya diubah organisasi Belanda itu. menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI) Di Semarang, Semaoen menjadi dan Semaoen sebagai ketuanya. redaktur surat kabar VSTP berbahasa PKI pada awalnya adalah bagian Melayu, dan Sinar Djawa-Sinar Hindia, dari Sarekat Islam, tapi akibat perbedaan koran Sarekat Islam Semarang. Semaoen paham akhirnya membuat kedua kekuatan adalah figur termuda dalam organisasi. Di besar di SI ini berpisah pada bulan tahun belasan itu, ia dikenal sebagai Oktober 1921. Pada akhir tahun itu juga jurnalis yang andal dan cerdas. Ia juga dia meninggalkan Indonesia untuk pergi ke memiliki kejelian yang sering dipakai Moskow, dan sebagai senjata ampuh dalam menyerang menggantikannya sebagai Ketua Umum. kebijakan-kebijakan kolonial. Radikalisme Setelah kembali ke Indonesia pada bulan Sinar Djawa membikin Mohammad Mei 1922, dia mendapatkan kembali posisi Joesoef berang. Ia mendakwa otak Ketua Umum dan mencoba untuk meraih Semaoen sudah diracuni Sneevliet. pengaruhnya kembali di SI tetapi kurang Semaoen menyerang balik dengan berhasil. mengatakan, selama ini Sinar Djawa Terdapat persamaan mendasar dari terlalu lembek terhadap pemerintah kedua pengarang novel Student Hidjo dan kolonial. Jika ini dipertahankan, upaya Hikajat Kadiroen. (1) kedua pengarang untuk lepas dari jejaring kolonialisme- punya latar belakang dalam dunia pers, (2) imperialisme mustahil tercapai. Semaoen kedua pengarang adalah aktivis awal berteguh membawa Sinar Djawa pada Sarekat Islam dan berubah haluan ke Par- karakternya yang keras. Bersamanya, Sinar tai Komunis, (3) kedua pengarang adalah Djawa memilih lajur kiri. aktivis radikal kiri yang anti kolonialisme, Pada tahun 1918 Semaoen menjadi (4) kedua pengarang adalah aktivitis sas- anggota dewan pimpinan di Sarekat Islam trawan-politik yang memandang sastra se- (SI). Sebagai Ketua SI Semarang, bagai sebuah alternatif menyalurkan ga- Semaoen banyak terlibat dengan gasan ideologi politiknya. pemogokan buruh. Pemogokan terbesar dan sangat berhasil di awal tahun 1918 3.2 Realisme Sosial Awal dilancarkan 300 pekerja industri furnitur. Gagasan Realisme Sosial , sesung- Pada tahun 1920, terjadi lagi pemogokan guhnya telah diakomodasi dalam karya- besar-besaran di kalangan buruh industri karya Mas Marco dan Semaoen sebelum cetak yang melibatkan SI Semarang. dikembangkan oleh Pramoedya Ananta Pemogokan ini berhasil memaksa majikan Toer. Gagasan realisme sosial, adalah se- untuk menaikkan upah buruh sebesar 20 buah doktrin sastra yang menegaskan persen dan uang makan 10 persen. bahwa tugas pengarang adalah menggam- Bersama-sama dengan Alimin dan barkan realitas secara jujur dan historis

394 Ahyar Anwar: Penampakan dan Fenomenologi Sejarah ….

(Eagleton, 1976). Prinsip realisme sosial kan dengan otentik dalam novel Student menghubungkan sastra dengan kebenaran Hidjo, seperti juga persoalan-persoalan historis. Dalam Realisme sosial, manusia, sosial masyarakat yang digambarkan san- dengan pikiran dan perbuatannya, mampu gat renik dalam novel Hikajat Kadiroen. menentukan arah dari gerak sejarah. Sejarah tidak bersifat mandiri atau berada 3.3 Ekspresi Semantik Historis di luar jangkauan manusia. Dalam arah Berbagai bentuk ekspresi-ekspresi pemikiran seperti itulah Realisme-Sosialis historis dikemukakan dalam novel Student lahir untuk menempatkan kaum lemah Hidjo dan Hikajat Kadiroen. Dalam novel (proletar) untuk berperan aktif dan menjadi Student Hidjo, ekspresi historis yang di- penentu arah sejarah. tonjolkan berupa peran kaum bangsawan Itulah sebabnya tokoh utama yang dalam sistem sosial kolonial. Tokoh diangkat dalam novel Hikajat Kadiroen Radeng Hidjo adalah anak pasangan bang- yaitu Kadiroen adalah anak dari golongan sawan atau priyayi yaitu Raden Potronojo kelas sosial bawah atau dari kelas proletar dan Raden Nganten. Raden Hidjo adalah (Semaoen, 2000 :9). Kadiroen kemudian anak bangsawan yang mempunyai kesem- mempunyai peran historis besar dalam patan dalam menempuh studi di Eropa membentuk sebuah zaman baru (Semaoen, (Kartodikromo, 2000: 2-3). 2000:175). Peran historis tentang sebuah Ekspresi semantik historis sangat perubahan politik baru yang anti-kolonial kuat ditegaskan dalam kutipan teks beri- juga di representasi dalam tokoh Hidjo kut: (Kartodikromo, 2000: 148-149) pada novel “pakaian dan wajah R.A. Woengoe Student Hidjo. dan R.A. Biroe yang elok, bisa mem- Realisme Sosial adalah teori sastra bikin miring semua mata beratus-ratus yang secara fundamental bertumpu pada orang yang ada di stasiun itu. Juga sistem dialektika pengarang dengan para kaum muda yang mengenyam lingkungan sosialnya. Segala tendensi pendidikan ala Eropa” (Kartodikromo, 2000: 123). sastra dipahami sebagai sebuah motif historis. Karya sastra selalu terhubung Tokoh-tokoh utama dalam novel secara fundamental dengan lingkungan Student Hidjo adalah golongan priyayi. sosial pada masanya. Hakikat dari Struktur tokohnya terkait dengan dua ke- Realisme sosial ini bisa dikatakan luarga besar bangsawan Jawa yaitu ke- menempatkan seni sebagai metode luarga Raden Potronojo dengan istrinya kontemplatif untuk mengangkat kesadaran Randen Nganten yang mempunyai anak ideologis sebagai manusia yang bernama Raden Hidjo. Keluarga priyayi berkesadaran bahwa realitas sosial adalah lainnya adalah Raden Mas Tumenggung sebuah ruang yang tidak dapat dihindari dengan istrinya Raden Ayu yang mempun- tetapi harus dikonstruksi. yai dua anak wanita yaitu Raden Ajeng Melalui novelnya, Mas Marco Kar- Biroe dan Raden Ajeng Woengoe. Tokoh todikromo dan Semaoen ingin membeber- Raden Ajeng Biroe digambarkan ditunang- kan realitas sosial yang sedang berlang- kan dengan Raden Mas Wardojo, semen- sung pada masanya. Renik situasi sosial tara Raden Ajeng Woengoe ditunangkan yang digambarkan dalam novel merupakan dengan Raden Hidjo. sebuah fakta kolektif yang sedang terjadi Ekspresi historis dari struktur to- pada masanya. Peran besar kaum priyayi koh dalam novel Student Hidjo, secara di Jawa pada era tahun 1900-an digambar-

395 Sawerigading, Vol. 15, Edisi Khusus, Oktober 2009: 390—401

tegas merepresentasi peran historis kaum buat diolah di pabrik. Karena itu, bangsawan pada era awal abad ke 20 di pekerjaan para petani lalu juga terde- Jawa. Fungsi sosial, politik, dan kultural sak. Hal itu jelas mengurangi produksi kaum bangsawan di Jawa, khususnya padi atau beras, kalau dibandingkan dalam memediasi pencerahan politik di dengan pertambahan penduduk, pro- duksi itu tidak mampu lagi mengim- Jawa pada masa pra kemerdekaan meru- bangi keperluan hidup rakyat di Hin- pakan ekspresi historis yang sangat dia” (Semaoen, 2000:112-113). penting terdapat dalam novel Student

Hidjo. Simbol-simbol priyayi adalah ek- Ekspresi historis anti-kapitalisme spresi historis yang menunjukkan telah dimunculkan dalam pertikaian peran fenomena sosial-politik yang terjadi pada secara simbolik antara mesin dengan masa tumbuhnya pergerakan nasional. manusia. Sebagaimana terekspresikan Menurut Sartono Kartodirdjo dalam kutipan berikut. (1993: 127-128), kepemimpinan sosial berada di tangan aristokrat, terutama sejak “Sekarang Pabrik dibikin semakin Kongres Jong Java pada tanggal 5 Oktober baik dengan mesin-mesin model 1908 di Yogyakarta. Kemunculan Boedi baru….Jadi nyatalah bahwa mesin Oetomo adalah sebuah fakta historis baru bisa mendesak, mengurangi bu- adanya legitimasi kaum priyayi terpelajar ruh sejumlah 500 orang…dari contoh yang muncul sebagai elite baru pada era ini, nyata bahwa semakin maju pabrik transisi sosial-politik di Indonesia melalui dengan mesin-mesinnya tidak berarti tokoh-tokohnya yang berasal dari golon- semakin membutuhkan kaum buruh. gan bangsawan. …Hal yang mana semakin menambah Dalam novel Hikajat Kadiroen, susahnya manusia mencari pekerjaan atau penghidupan meskipun jenis dan ekspresi historis lebih mengarah pada macam pekerjaan bertam- situasi sejarah masyarakat bawah. Teru- bah” (Semaoen, 2000: 115). tama fase awal munculnya spirit kapitalis di Indonesia, sebagaimana tampak pada 3.4 Refleksi Historis gambaran tentang munculnya pabrik- Refleksi historis dalam novel Stu- pabrik gula dan masyarakat yang menjadi dent Hidjo dan Hikajat Kadiroen muncul kuli atau buruh pabrik (Semaoen, dalam bentuk investigasi atas posisi pen- 2000:74). Keterlibatan pemerintah kolonial garang sebagai interpretator sejarah yang Belanda dengan kaum priyayi dalam pem- sangat anti-kolonial dan terlibat langsung bentukan sistem kapitalis juga menjadi ek- dalam gerakan pergerakan nasional. Terda- spresi historis yang dikemukakan oleh Se- pat perbedaan Refleksi historis dari kedua maoen (2000:102). pengarang. Mas Marco Kartodikromo le- Ekspresi historis kolonialisme dan bih cenderung mengangkat sisi awal dari pembentukan kapitalisme yang menimbul- muncul dan berkembangnya gerakan na- kan dampak sosial-politik dimunculkan sional yang dimotori kalangan bangsawan sebagai sebuah bahasa kritik. Kritik terha- atau priyayi di Jawa. Sementara Semaoen dap kapitalisme dan tradisi borjuisme lebih menukik pada refleksi awal lahir dan Eropa yang berkembang di Jawa. Hal berkembangnya ideologi sosialisme di tersebut ditegaskan dalam teks berikut. Jawa. Secara epistemologis, struktur se- “Pabrik-pabrik di Hindia ini bisa men- jarah pra kemerdekaan dapat dipahami yewa tanah atau membeli hasil bumi

396 Ahyar Anwar: Penampakan dan Fenomenologi Sejarah ….

dengan memahami cara pandang penga- kaum buruh ini asalnya adalah dari rang atas fenomena sosial-politik pada ma- kaum petani, tukang batik, tukang sanya yang terefleksi dalam teks sastra. tenun, pedagang kecil dari berbagai Refleksi historis tentang gagasan sosialis macam bangsa dan seba- yang dimunculkan oleh Semaoen dalam gainya” (Semaoen, 2000:114). novelnya Hikajat Kadiroen, adalah sebuah refleksi sejarah atas peran kolonialisme Refleksi perubahan historis dari situasi sosial agraris non kapitalis yang terhadap berkembangnya kapitalisme di Indonesia. berubah kearah kapitalisme yang tergam- bar dalam novel Hikajat Kadiroen adalah Semaoen, melakukan refleksi his- toris dari efek borjuisme feodal terhadap sebuah kesadaran historis Semaoen seba- gai pengarang. Kesadaran Semaoen juga perubahan sosial dan kultural di Indonesia pada fase transisi kolonial. sebagaimana ditegaskan menjangkau aspek pendidikan yang lebih dikuasai oleh golongan priyayi kritik terhadap kaum bangsawan yang di- gambarkan dalam teks berikut. dan perlunya kesadaran dari golongan bu- ruh dan petani atau diistilahkan dengan

“kaum kromo” untuk berpendidikan “Raja-raja Jawa gampang juga memeras rakyatnya sendiri…karena di (Semaoen, 2000:194). Hindia Belanda banyak raja-raja kecil, Mas Marco Kartodikromo, maka dengan demikian sering terjadi cenderung melakukan refleksi historis ten- peperangan, hal yang mudah membi- tang situasi sosial dalam lingkup ke- kin pecah belahnya tanah air kita. Di hidupan masyarakat kelas priyayi. Relasi waktu Oost Indische Compagnie sosial-politik yang terjalin antara pemerin- (O.I.C) datang dan berusaha di Hindia, tah kolonial, kalangan saudagar, dan bang- maka keadaan negeri ini sudah pecah sawan. Situasi jalinan ketiga golongan belah sedemikian rupa dan semua elite tersebut tergambar dalam kutipan manusia hanya mencari keuntungan berikut. sendiri-sendiri” (Semaoen, 2000:105).

“R.A. Woengoe dan R.M. Wardojo, Semaoen juga melakukan refleksi ketika mengetahui bahwa tamu-tamu historis terhadap perubahan sistem eko- itu adalah Assisten Resident dan Is- nomi dan tatanan sosial dari situasi yang trinya, Onderwijzeres, patih, dan Con- makmur menjadi situasi yang terde- troleur, maka tidak ketinggalan, ter- pendensi secara kapitalistik. Hal tersebut masuk Biroe, bersama-sama hendak tampak dalam sudut pandang refleksi his- menyambut tamu-tamu itu” (Kartodi- toris tokoh Kadiroen berikut. kromo, 2000:72).

“Saudara-saudara tahu, dalam situasi Relasi ketiga kelompok sosial atas serba ramai begini, mulai timbul dua tersebut, merupakan sebuah refleksi his- golongan manusia. Yaitu Pertama, toris dari peran dan fungsi kaum bangsa- golongan yang memiliki pabrik- wan dan saudagar pada konstruksi politik pabrik, maskapai-maskapai kereta api dan secara kultural dalam aspek kekera- dan mobil, toko-toko dan sebagainya. batan. Kaum bangsawan adalah kaum ter- Yang kedua adalah golongan kaum didik yang mempunyai akses pendidikan buruh dari berbagai macam bangsa Eropa sekaligus berperan dalam sistem atau mereka yang bekerja di perusa- haan golongan pertama. Golongan birokrasi dalam era pemerintahan kolonial.

397 Sawerigading, Vol. 15, Edisi Khusus, Oktober 2009: 390—401

3.5 Eksistensi Historis dimunculkan dalam novel Student Posisi novel Hikajat Kadiroen dan Hidjo, adalah sebuah eksistensi his- Student Hidjo sangat fundamental bagi toris yang menunjukkan sebuah fakta perkembangan historis Sarekat Islam (SI) sejarah tentang situasi sosial-politik dan tumbuhnya partai komunis di Indone- di Jawa pada era awal tahun 1900- sia. Posisi kedua novel tersebut juga sangat an. Pada awal abad 20 , pendidikan berperan terhadap muncul dan berkem- Barat memberikan kesempatan luas bangnya ideologi sosialis atau gagasan bagi kalangan priyayi dan pejabat radikal kiri dalam sejarah sosial-politik di lokal. Menurut Ricklefs (2001:343), Indonesia. Kedua novel tersebut adalah gagasan pembebasan bangsa Indone- bagian dari eksistensi historis dari penga- sia lewat pendidikan kaum priyayi ruh dan perkembangan Sarekat Islam dan didorong sejak awal oleh surat kabar Partai Komunis Indonesia. Bintang Hindia yang diterbitkan per- Novel Student Hidjo adalah eksis- tama kali di Belanda pada tahun tensi historis dari muncul dan berkem- 1902. Termasuk terbentuknya or- bangnya Sarekat Islam dan fungsi sosial- ganisasi modern pertama yaitu Boedi politik kalangan priyayi terdidik pada Oetomo yang dimotori oleh kalangan dekade awal abad-20 di Indonesia. Peran priyayi terdidik yang sedang studi di kalangan priyayi Jawa dalam novel Stu- STOVIA maupun OSVIA. dent Hidjo, sangat relevan dengan eksis- Novel Student Hidjo juga tensi historis kaum priyayi pada awal abad menjadi aspek penting dari eksistensi - 20. Menurut Ricklefs (2001: 342), kalan- historis perkumpulan Sarekat Islam gan priyayi Jawa serta pejaba-pejabat dari (SI) yang berkembang di Solo. Re- priyayi rendah yang berpikiran maju spon antusias masyarakat digambar- adalah kelompok pertama yang mengambil kan dalam novel secara tegas saat prakarsa politik dengan memandang pen- akan diadakannnya kongres Sarekat didikan sebagai kunci menuju kemajuan. Islam (SI). Menurut Sartono (1993 : 89-90), perkembangan masyarakat kolonial di In- “Berpuluh-puluh andong (kereta donesia pada awal abad ke-20 ditandai sewaan) memakai bendera S.I. dengan terpisahnya dua golongan priyayi itu menjadi tanda bahwa kereta yaitu priyayi professional dan priyayi bi- itu telah disewa oleh perkumpu- rokrasi. Priyayi birokrasi adalah kalangan lan S.I.dan khusus untuk men- bangsawan yang terlibat dalam pemerin- jemput orang yang akan datang dalam kongres S.I….Pada saat tahan kolonial, sementara priyayi profe- itu semua orang Islam menun- sional adalah kalangan priyayi intelek dan jukkan kesepakatan hatinya terpelajar. Priyayi birokrasi masih meng- antara satu dan lainnya. Dijalan- gunakan tradisi aristokrasi yang kental se- jalan, siapa saja leden S.I. yang dangkan priyayi professional telah men- berpapasan dengan kereta yang ganut pemikiran modern dan sangat ter- berbendera S.I., tentu akan pengaruh oleh pendidikan Barat. Hal itulah menunjukkan kegembiraan hati- yang terjadi dalam novel Student Hidjo nyamasing masing” ( Kartodik- melalui tokohnya Raden Hidjo dan Raden romo, 2000: 122-123). Wardoyo. Eksistensi perpaduan antara kelas- Secara keseluruhan, novel kelas dalam golongan priyayi, yang Student Hidjo adalah gambaran ek-

398 Ahyar Anwar: Penampakan dan Fenomenologi Sejarah ….

sistensi historis dari peran Sarekat Islam guhnya adalah eksistensi historis dari Se- pada tahun 1913-1916, pada masa itu Mas maoen sendiri. Novel Hikajat Kadiroen Marco Kartodikromo menjadi sekretaris SI mengandung serangkaian fakta biografis Surakarta yang merupakan perkumpulan dari Semaoen sebagai pengarang. Teru- Sarekat Islam (SI) pada rentang tahun tama dalam orientasi dan pemikiran 1915-1916 dapat berkembang pesat karena sosialis yang dimiliki oleh Semaoen, symbol keagamaan yang digunakan lebih keanggotaan Semaoen dalam organisasi luas, disamping tokoh-tokoh Sarekat Islam politik Partai Komunis, hingga peristiwa yang sangat loyal dengan pemerintah presdelicht yang menimpanya di Sema- Belanda. Meskipun kemudian muncul to- rang. Novel Hikajat Kadiroen menunjuk- koh-tokoh Sarekat Islam yang radikal kan kandungan eksistensi historis dari ke- seperti semaoen dan Darsono. Posisi SI beradaan dan kemunculan partai komunis yang sangat memicu antusiasme sosial di dan gagasan sosialis di Jawa. Jawa pada masanya digambarkan secara Eksistensi historis penampakan jernih dalam novel Student Hidjo (Mas munculnya benih partai komunis di Jawa Marco Kartodikromo, 2000:127-129). sangat kuat terakomodasi dalam novel Hi- Jika novel Student Hidjo menun- kajat Kadiroen. Posisi novel Hikajat Kadi- jukkan eksistensi historis dari berkem- roen yang ditulis semasa Semaoen dipen- bangnya perkumpulan Sarekat Islam, jara pada tahun 1919 dan dipublikasi pada karena Mas Marco Kartodikromo adalah tahun 1920, menunjukkan fase awal pe- salah seorang tokoh penting Sarekat Islam rubahan orientasi politik Semaoen dari di Solo (tercatat sebagai sekretaris SI Sarekat Islam menuju organisasi komunis. Solo), maka novel Hikajat Kadiroen Pada awal tahun 1920, Semaoen dengan adalah bagian dari eksisten historis run- tokoh pergerakan aliran kiri seperti Alimin tuhnya Sarekat Islam dan berkembangnya dan Darsono mulai memperbesar dan Partai Komunis Indonesia serta ideologi memperkuat gerakan komunis di Jawa. sosialisme di Indonesia. Hal tersebut juga Upaya tersebut tereksplisitkan dengan kuat sangat terkait dengan peran Semaoen dalam novel Hikajat kadiroen. sendiri yang merupakan tokoh radikal garis kiri dalam Sarekat Islam. “Di tanah Hindia terjadi guncangan Menurut Ricklefs (2001:359) pen- karena datangnya pergerakan baru garuh besar Semaoen terhadap perpecahan yang ramai. Sebuah pergerakan yang di tubuh Sarekat Islam dan berkem- menarik hati rakyat Hindia mengenai bangnya ideologi sosialis di Jawa bermula perubahan budi pekerti, pikiran, dan dari pertemuan Semaoen sebagai anggota adat istiadat yang baru. Pergerakan tersebut telah menjadi perkumpulan Sarekat Islam cabang Surabaya dengan rakyat yang besar sekali. Dan sebentar H.J.F.M. Sneevliet seorang tokoh Serikat saja anggotanya sudah beribu-ribu Buruh Kereta Api (VSTP) dan pendiri In- banyaknya. Pergerakan tersebut dina- dische Sociaal-Democratische Vereeniging makan “Partai Komunis” yang dising- (ISDV) atau partai berhaluan sosialis-kiri kat P.K. yang dapat menjadi anggota di Semarang pada tahun 1915. Pertemuan dari pergerakan tersebut adalah semua tersebut membuat munculnya dualisme rakyat Hindia” (Semaoen, 2000:99). dalam diri Semaoen yaitu menjadi anggota ISDV dengan Sneevliet sekaligus menjadi Kutipan tersebut menunjukkan ek- pengurus Sarekat Islam di Semarang. sistensi historis dari propaganda awal par- Novel Hikajat Kadiroen, sesung- tai komunis di Jawa. Dalam catatan se-

399 Sawerigading, Vol. 15, Edisi Khusus, Oktober 2009: 390—401

jarah, sikap dan prinsip komunisme yang “Komunisme itu ialah ilmu mengatur dianut Semaoen membuat terpecahnya pergaulan hidup supaya dalam pergau- perkumpulan Sarekat Islam menjadi dua lan hidup itu orang-orang jangan ada aliran akibat diberlakukannya disiplin yang memeras satu sama lain. Ilmu itu pergerakan SI yang melarang anggotanya mau menghilangkan bentuk perdagan- gan biasa seperti yang ada sekarang menjadi anggota perkumpulan lain. ini. Jadi, modal saudagar-saudagar Sementara Semaoen pada tanggal 23 Mei yang ada sekarang ini. Seperti pabrik- 1920 mengganti ISDV menjadi Partai pabrik, kereta-kereta api, kapal-kapal, Komunis Hindia (PKH) sebelum kemudian gudang-gudang dan lain-lain. Semua dirubah menjadi Partai Komunis Indonesia itu supaya dijalankan oleh rakyat pada akhir tahun 1920. Fenomena tersebut sendiri tidak lagi oleh para saudagar- memicu reaksi kontroversi dalam kubu saudagar itu” (Semaoen, 2000:127) Sarekat Islam secara keseluruhan. Dalam Kongres SI pada bulan Oktober 1921, Secara keseluruhan novel Hikajat memicu lahirnya Sarekat Islam “merah” Kadiroen adalah novel yang berada dalam yang berhaluan sosialis dan Sarekat Islam fase transisi antara keberadaan Semaoen “putih” yang berhaluan Islam (Ricklefs, (sebagai pengarang) pada ISDV, perannya 2001 : 364). yang penting dala Sarekat Islam, dan ter- Novel Hikajat Kadiroen, menun- bentuknya Partai Komunis pada tanggal 23 jukkan tiga aspek eksistensi historis dari Mei 1920 (Karim, 1993: 26). partai komunis. Pertama adalah tantangan besar yang dihadapi dalam fase awal ter- 4. Penutup bentuknya partai komunis. Tantangan Novel Student Hidjo karya Mas tersebut ditegaskan muncul dari kalangan Marco Kartodikromo dan novel Hikajat bangsawan atau priyayi Jawa. Kadiroen karya Semaoen adalah dua novel yang menyimpan misteri sejarah dari dua “Hak rakyat berpolitik dilindungi. Se- organisasi politik penting dalam sejarah lain dari itu, banyak orang berkata awal terbentuknya pergerakan nasional di bahwa pergerakan itu tidak bisa Indonesia. Kedua novel tersebut menjadi dibunuh karena memang sesuai den- materi sejarah itu sendiri karena menjadi gan tuntutan zaman. Meski Gupermen bagian yang tidak terpisahkan dari peran tidak melarang pergerakan itu, tetapi politik pengarangnya. Mas Marco Karto- dibawah, yakni para priyayi-priyayi dikromo dan Semaoen adalah tokoh atau pejabat yang kuno dan kolot, ada penting yang terlibat langsung dalam ter- yang menfitnah pergerakan terse- but” (Semaoen, 2000:100). bentuknya Sarekat Islam (SI) dan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Kedua adalah fase-fase awal ter- Novel Student Hidjo karya Mas bentuknya partai komunis dalam bentuk Marco Kartodikromo dan novel Hikajat propaganda-propaganda (semaoen, 2000: Kadiroen karya Semaoen, menunjukkan 101). Ketiga adalah gagasan komunisme fase penting di balik orientasi politik dan sebagai sebuah orientasi politik yang anti ideologi Mas Marco Kartodikromo dan kapialisme dan anti kolonialisme. Gagasan Semaoen. Kedua tokoh tersebut adalah komunisme tersebut tampak sangat tegas bagian penting dari fakta sejarah pergera- dalam kutipan berikut. kan nasional Indonesia. Kedua novel terse- but, juga menjadi fakta historis dari peristiwa persdelichted yang pertama kali

400 Ahyar Anwar: Penampakan dan Fenomenologi Sejarah ….

terjadi dalam sejarah pergerakan nasional Goldman, Lucien. 1975. Towards a Sociology Indonesia. of The Novel. Cambridge: Tavis- Novel Student Hidjo karya Mas tock Publications. Marco Kartodikromo dan novel Hikajat Kahin, George McT. 1952. Nationalism and Kadiroen karya Semaoen, adalah karya revolution in Indonesia. Ithaca, sastra pertama yang sangat penting secara New York: Cornell University historis karena mengandung “mata rantai Press. makna” historis tentang posisi dua tokoh Karim, Rusli. 1993. Perjalanan Partai Politik pergerakan nasional secara khusus dan se- di Indonesia, Sebuah Potret Pasang jarah pergerakan nasional Indonesia secara Surut. : Radjawali Press. umum. Kedua novel tersebut mengandung Kartodikromo, Mas Marco. 2000. Student ekspresi, refleksi, dan eksistensi historis Hidjo.Yogyakarta: Bentang. yang sangat penting dalam memahami se- jarah pergerakan nasional. Padahal kedua Ricklefs, M.C. 2001. Sejarah Indonesia Mod- novel tersebut tidak disebutkan secara pro- ern 1200-2004. Jakarta: Serambi. porsional dalam berbagai tulisan mengenai Ricouer, Paul. 1964. The Interpretation The- ory: Discourse and the Surplus sejarah pergerakan nasional Indonesia. Meaning. The Texas Christian Uni- DAFTAR PUSTAKA versity Press. Sartono Kartodirdjo. 1993. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sejarah Pergera- Koestler, Arthur. 1967. The Act of Creation: kan Nasional, dari Kolonialisme A Study of the Conscious and sampai Nasionalisme. Jakarta: Unconscious in Science and Art . Gramedia. New York :Dell Book. Semaoen. 2000. Hikajat Kadiroen. Yogya- Eagleton, Terry. 1976. Marxism and Literary karta: Bentang. Criticism. California: University of California Press. Eagleton, Terry. 1990. Nationalism, Colonial- ism, and Literature. Minnesotta: University of Minnesota Press.

401 ��������������������������������������������������������������������������� ��������������������������������������������������������������������������������� �����������������������������������������������������