Tugas Bahasa Indonesia Mencari Biografi Adi M.S

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Tugas Bahasa Indonesia Mencari Biografi Adi M.S TUGAS BAHASA INDONESIA MENCARI BIOGRAFI ADI M.S. D I S U S U N OLEH NAMA : AGITRI SESA CLARENSIA GINTING KELAS : VIIG Addie M.S. Addie Muljadi Sumaatmadja atau lebih dikenal dengan Addie MS (lahir di Jakarta, 7 Oktober 1959; umur 55 tahun) adalah salah satu dari pendiri Twilite Orchestra dan sampai sekarang masih memegang tampuk konduktor orkestra. Selain seorang konduktor, Addie juga dikenal sebagai pianis, pencipta lagu, komponis, arranger, dan sekaligus produser musik. a. Karier Bakat musik Addie turun dari sang kakek, Muhammad Soesilo, yang dikenal sebagai planolog yang merancang kota satelit Kebayoran Baru. Sedangkan ayahnya adalah Bandi Sumaatmadja, mantan pejuang yang menjadi pengusaha. Keinginan Addie untuk terjun ke dunia musik sempat ditentang ayahnya. Namun penolakan dari ayahnya menjadi pemacu bagi Addie untuk menjadikan musik sebagai hidupnya. Setelah belajar piano klasik dengan Mrs. Rotti, proses belajar musiknya lebih banyak dilaluinya secara otodidak, termasuk bidang orkestrasi, conducting, dan rekaman|recording engineering. Sebagai upaya untuk terus memperdalam bidang-bidang tersebut, Addie mengikuti beberapa pendidikan singkat. Antara lain, Recording Engineering Workshop di Ohio pada tahun 1984 dan Conducting Workshop yang diselenggarakan oleh American Symphony Orchestra League di Los Angeles pada tahun 1995. Dalam conducting workshop tersebut ia mendapat bimbingan dari Jorge Mester, konduktor Pasadena Symphony Orchestra saat itu, dan Raymond Harvey, konduktor Fresno Philharmonic Orchestra. Karier Addie di industri musik tanah air dimulai pada tahun 1979 sebagai arranger maupun produser untuk album-album rekaman penyanyi-penyanyi pop. Penyanyi yang mendapat besutan tangan dinginnya, antara lain Vina Panduwinata, Utha Likumahuwa, Chrisye, Krisdayanti, hingga musisi mancanegara seperti Suzanne Ciani dari Amerika Serikat. Addie telah meraih 3 Golden Trophy BASF Awards sebagai penata musik terbaik, 2 Golden Records untuk album Vina Panduwinata, dan 2 Silver Records untuk album Chrisye. Addie pernah membuat 3 orkestrasi dalam album Dream Suite karya Suzanne Ciani, yang dinominasikan dalam Grammy Awards ke-38 sebagai The Best New Age Album. Pengalamannya dalam dunia musik antara lain sebagai penata musik dan konduktor untuk lagu "Sayang" ciptaan Titik Hamzah pada Festival Internacional de la Cancion, Chili, pada tahun 1983 serta music director untuk BASF Awards selama 7 tahun berturut-turut. Pada tahun 2005 Addie dipercaya memimpin Manila Philharmonic dalam acara Miss ASEAN di Jakarta. Setelah 15 tahun meninggalkan jalur musik pop dan berkonsentrasi di musik simfonik, Addie mulai berkiprah kembali di musik pop saat tampil sebagai music director dan konduktor dalam konser tunggal Vina Panduwinata, Viva Vina pada tahun 2006.[1] Pada tahun 1991, Addie bersama Oddie Agam dan pengusaha Indra Usmansjah Bakrie, mendirikan Twilite Orchestra, sebuah 'pops orchestra, yakni orkestra simfoni yang tidak hanya memainkan musik klasik saja, namun juga musik film, drama musikal, musik pop, dan tradisional yang diaransemen secara simfonik. Tahun 1992, tepatnya bulan Februari, Twilite Orchestra sukses menggelar konser dengan David Foster di televisi swasta RCTI. Pada tahun 1998, Addie bersama Youk Tanzil dan Victorian Philharmonic Orchestra membuat album rekaman Simfoni Negeriku di Australia, di mana untuk pertama kalinya lagu-lagu nasional dan perjuangan Indonesia diaransemen secara simfonik dan direkam dalam format CD dan kaset. Bersama Twilite Orchestra, di tahun 2004 Addie merilis album La Forza del Destino, sebuah album rekaman simfonik pertama di Indonesia yang menampilkan karya-karya musik simfonik klasik Barat dalam bentuk album CD. Semangatnya dalam memasyarakatkan musik simfonik tidak berhenti di rekaman simfonik lagu-lagu perjuangan dan klasik Barat saja. Pada tahun 2012 Addie MS membuat rekaman lagu- lagu daerah Indonesia yang digubah secara simfonik, bersama Garuda Indonesia. Album rekaman yang diberi judul 'The Sounds of Indonesia ini mampu bertahan beberapa hari di urutan teratas di Top Album, iTunes. Addie juga menjadi penata musik sejumlah film dan pertunjukan, antara lain Biola Tak Berdawai, Dealova, Cinta Pertama, In the Name of Love, Summer Breeze, Sepuluh dan musik untuk drama musikal Opera Anoman. Pada tahun 2003, Addie juga diberi kepercayaan oleh Panglima TNI untuk menciptakan lagu Mars dan Himne TNI. Banyak juga perusahaan dan organisasi yang mempercayakannya untuk menciptakan atau mengorkestrasikan lagu tema atau mars mereka, seperti Garuda Indonesia, Pertamina, Summarecon, Agung Podomoro, Sharp, Kadin dan lainnya. Sejak tahun 1998, Addie bersama Twilite Orchestra melaksanakan misi edukasi melalui konser di berbagai sekolah maupun universitas. Bersama ‘Sampoerna untuk Indonesia’, Twilite Orchestra mengadakan konser tahunan untuk mahasiswa di Istora Senayan dan di beberapa universitas dengan nama Musicademia yang telah dimulai sejak tahun 2000 sampai 2010. Masih dengan misi yang sama, Addie mendirikan Twilite Youth Orchestra pada tahun 2004, yakni sebuah orkes remaja yang tampil di sekolah-sekolah maupun di konser umum. Sebelumnya, Addie MS juga membentuk Twilite Chorus pada tahun 1995. Pada tahun 2009, Addie bersama Twilite Orchestra, Twilite Chorus, CIC Choir, dan beberapa solis mempagelarkan konsernya di Sydney Opera House, yang merupakan konser orkestra simfoni Indonesia pertama yang tampil di concert hall bergengsi tersebut. Twilite Orchestra juga menjadi orkes simfoni Indonesia pertama yang tampil di Eropa ketika pada tahun 2012 berkonser di Bratislava, Slovakia dan Berlin, Jerman atas prakarsa Kemenparekraf RI, KBRI di Slovakia dan KBRI di Jerman. Di sana Addie MS memimpin 57 musisi dan 40 penyanyi Twilite Chorus. b. Kehidupan pribadi Dia menikah dengan Memes pada tanggal 13 September 1987. Pernikahan tersebut membuahkan dua orang anak, yaitu Kevin Aprilio dan Tristan Juliano.[2] Kevin mengikuti jejak kedua orang tuanya menjadi pemusik dengan mendirikan sebuah band beraliran pop yang cukup populer di tanah air yang bernama Vierratale dan Princess. c. Diskografi 1.Album rekaman Opera Anoman (1998) - Yasawirya Indah Megamedia Simfoni Negeriku (1998) - Aquarius Musikindo La Forza Del Destino (2004) - Aquarius Musikindo The Sounds of Indonesia (2012) - Platinum Records Musik film (film scoring) Biola Tak Berdawai (2003) - Warner Music Indonesia Dealova (2005) Cinta Pertama (2006) Summer Breeze (2008) In The Name of Love (2008) - Aquarius Musikindo/TASK Sepuluh (2009) Referensi 1.Catatan kaki ^ Addie MS Dukung 'Viva Vina', diakses 5 November 2007 ^ Addie MS-Memes:Nebeng Berbulan Madu dan Kado Dadakan, diakses 5 November 2007 d. Bibilografi "Cinta Pertama, Buku Harian Pengungkap Pendar Cinta Terpendam" [Cinta Pertama, a Diary Confessing Repressed Love]. Hanya Wanita (dalam bahasa Indonesian). 24 November 2006. Diarsipkan dari aslinya tanggal 27 October 2007. Diakses 20 August 2011. Diani, Hera (6 April 2003). "'Biola Tak Berdawai' not all stringless". The Jakarta Post. Diarsipkan dari aslinya tanggal 3 March 2012. Diakses 17 September 2011. Edmond, Bruce (20 November 2008). "Addie MS". The Jakarta Post (Jakarta). Diarsipkan dari aslinya tanggal 3 March 2012. Diakses 3 March 2012. Endah, Alberthiene (2007). Chrisye: Sebuah Memoar Musikal [Chrisye: A Musical Memoir] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-2606-5. Ginting, Asrat (2009). Musisiku [My Musician] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Republika. ISBN 978-979-1102-52-0. Gunawan, T. Sima (14 August 2005). "Addie MS finds peace in symphonic music". The Jakarta Post (Jakarta). Diarsipkan dari aslinya tanggal 3 March 2012. Diakses 3 March 2012..
Recommended publications
  • Indonesian 1 - a Indonesian
    SONG LIST FOR MULTMEDIA KARAOKE PLAYER INDONESIAN 1 - A INDONESIAN NO. TITLE SINGER NO. TITLE SINGER 42002 1 2 3 TOFU 43738 AJA'NA IYA MUSENGE ANSAR S 43647 1 2 3 FARID HARDJA 43739 AJARI AKU MENCINTAI JAMRUD 42003 1000 PUISI B I P 43740 AKHIR CERITA CINTA GLENN FREDLY 42001 1001 SHADEN 42017 AKHIR CINTA/AWAL DR CINT PANBERS 43720 1001 JALAN DOEL SUMBANG 43521 AKHIRI INI DENGAN INDAH JIKUSTIK 42004 1001 JANJI PIXEL 43741 AKHIRNYA GIGI 43721 2 DSD PETER PAN 43447 AKHIRNYA KAU DUSTA OBBIE MESAKH 43722 24.00 LEWAT THE BRANDALS 42018 AKHIRNYA KAU PERGI JUGA OBBIE MESAKH 43723 2MORROW THE CAT 42019 AKHIRNYA KU JATUH CINTA OBBIE MESAKH 42005 3(TIGA) KATA CAFFEINE 43742 AKU PETER PAN 42020 A K U LINGUA 42021 AKU BAIK BAIK SAJA RATU 42006 ABADI NAMAMU DI HATI OBBIE MESAKH 42022 AKU BEGINI ENGKAU BEGITU BROERY M 42007 ABADILAH TIKET 43743 AKU BENCI ANNIE CARERA 43724 ABANG BECAK BIMBO 43744 AKU BISA FLANELLA 43481 ABANG PULANG BENYAMIN S & GRACE SIMON 43522 AKU BUKAN PILIHAN IWAN FALS 43482 ABANG SAYANG NN 43745 AKU BUKAN PILIHAN HATIMU UNGU 42008 ADA APA DENGAN CINTA MELLY GOESLAW & ERIK 43746 AKU BUKAN PINTU LOELA DRAKEL 43725 ADA APA DENGANMU PETER PAN 43747 AKU BUKAN UNTUKMU ROSA 42009 ADA CINTA BENING 42023 AKU CINTA DIA CHRISYE 43624 ADA RINDU UNTUKNYA PANCE F PONDAAG 43645 AKU CINTA DIA BETHARIA S 43726 ADA YANG SALAH DENGAN... SEURIEUS 42024 AKU CINTA KAMU DOEL S & NINI C 43727 ADA YANG TAK MAMPU KU... EBIET G ADE 42025 AKU CINTA KAMU HARVEY MALAIHOLO 43728 ADAKAH COKELAT 42026 AKU CINTA PADAMU DIAN PIESESHA 43718 ADAKAH CINTA ABADI NN 42027 AKU CINTA YANG NYATA BETHARIA S 43729 ADAKAH LAGI PELANGI EDI SILITONGA 43651 AKU DAN BINTANG PETER PAN 43704 ADE PROJECT POP 42028 AKU DAN DIA HARVEY MALAIHOLO 43730 ADILKAH INI TIA (AFI) 43662 AKU DAN DUNIA JIKUSTIK 42010 ADINDA JIKUSTIK 42029 AKU DAN RENJANA KATON BAGASKARA 43731 ADINDA TITIK PUSPA 43748 AKU DATANG UNTUKMU JIKUSTIK FT.
    [Show full text]
  • Profil Penerima
    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Profil Penerima ANUGERAH KEBUDAYAAN DAN PENGHARGAAN MAESTRO SENI TRADISI 2 17 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Profil Penerima ANUGERAH KEBUDAYAAN DAN PENGHARGAAN MAESTRO SENI TRADISI 2017 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Untuk kalangan sendiri Tidak untuk diperjualbelikan i TIM PENYUSUN PROFIL PENERIMA PENGHARGAAN KEBUDAYAAN TAHUN 2017 Pengarah: Nadjamuddin Ramly Penanggung Jawab: Yayuk Sri Budi Rahayu Penulis: Binsar Simanullang Dewi Nova Wahyuni Retno Raswati Willy Hangguman Mohamad Atqa Aan Rukmana Desy Wulandari Frans Ekodhanto Purba Dita Darfianti Yusuf Susilo Rini Suryati Hilmi Setiawan Dian Warastuti Kameramen: Saiful Mujab Simbul Sagala Moch. Saleh M. Rully Agus Purna Irawan Fotografer: Dede Semiawan Rachmat Gunawan Yoki Rendra P. Editor: Kenedi Nurhan Sekretariat dan Pengolah Data : Richard Antoni Rizky Ernandi Jatmiko Hari Wibowo Haris Dwijayanto Liza Ariesta Yohanes Redi Luciano Layout & Desain Cover: Tasman ii KATA PENGANTAR Kalaulah bukan karena tinta Takkan kugubah sebuah puisi Kalaulah bukan karena cinta Takkan bersua pada Anugerah Kebudayaan ini Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Saat ini pengaruh globalisasi dan media informasi sangat dahsyat menerpa kehidupan kita. tanpa proses penyaringan tanpa peresapan yang matang akan berakibat pada perubahan sikap dan perilaku yang mempengaruhi karakter dan budaya bangsa. Bertolak dari situasi ini, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Cq Direktorat Warisan Dan Diplomasi Budaya, telah memfokuskan program-program kegiatannya pada arah penguatan karakter bangsa, dengan melakukan penanaman dan persemaian atau internalisasi nilai–nilai budaya. Penganugerahan kebudayaan yang kita lakukan setiap tahun adalah salah satu bentuk penguatan karakter bangsa, dengan melakukan penanaman dan persemaian atau internalisasi nilai – nilai budaya.
    [Show full text]
  • Adityo Pratomo Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Adalah Rusaknya SIRKULASI Lingkungan
    KETUA PENGARAH Sekretaris Perseroan WAKIL KETUA PENGARAH/ PENANGGUNG JAWAB Vice President Corporate Communication PIMPINAN REDAKSI Ali Mundakir WAKIL PIMPINAN REDAKSI Manager Media REDAK TUR PE LAKSANA Dewi Sri Utami CATATAN KOORDINATOR LIPUTAN Rianti Octavia TIM REDAKSI Urip Herdiman K. Irli Karmila REDAKSI Sahrul Haetamy Ananto Megha K Nugraha LAYOUTER & ILLUSTRATOR ETIAP perubahan, dalam bentuk apapun pasti memiliki Oki Novriansyah konsekuensi. Termasuk perubahan yang terjadi karena FOTOGRAFER Sberkembangnya industri di sebuah negara. Banyak pengamat Kuntoro mensinyalir, salah satu konsekuensi yang dirasakan masyarakat Priyo Widiyanto Wahyu Nugraha Ruslan akibat kemajuan industri yang tidak mengutamakan Analisasi Adityo Pratomo Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) adalah rusaknya SIRKULASI lingkungan. Indikatornya antara lain polusi, pencemaran Ichwanusyafa lingkungan, bahkan berkurangnya lahan untuk ruang terbuka hijau ALAMAT REDAKSI dan penyerapan air. Kantor Pusat Pertamina Gedung Perwira 2-4 Ruang 306 Jl. Medan Merdeka Timur 1A Untuk itulah, Kementerian Negara Lingkungan Hidup sejak 1996 Jakarta - 10110 mencanangkan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Telp. (+62) 21 381 5966 Fax. (+62) 21 3815852 (PROPER). Ini merupakan salah satu upaya Kementerian Negara Lingkungan Hidup menata perusahaan dalam pengelolaan MARKETING IKLAN lingkungan hidup melalui instrumen informasi. Melalui Proper, PT Pertamina Retail Wisma Tugu Wahid Hasyim seluruh masyarakat Indonesia jadi mengetahui kualitas perusahaan Jl.Wahid Hasyim No.100-102 dalam menjalankan usahanya dari sisi kepedulian terhadap Jakarta - 10340 Telp. (+62) 21 3926772 - 3926775 lingkungan hidup. Menteri Negara Lingkungan Hidup Prof. Dr. Fax. (+62) 21 3926653 - 3926764 Balthasar Kambuaya, M.B.A. bahkan menjelaskan, pihaknya WEBSITE & EMAIL memberikan peringkat dari emas, hijau, biru, hingga hitam http://www.pertamina.com sebagai bentuk penilaian suatu entitas bisnis dalam mentaati [email protected] sistem manajemen lingkungan, pemanfaatan sumber daya serta PENERBIT pengembangan masyarakatnya.
    [Show full text]
  • Nationalism and National Culture in Indonesian Art Music and Performances (1900-2018): Reflections from Postcolonial Perspectives
    Nationalism and National Culture in Indonesian Art Music and Performances (1900-2018): Reflections from Postcolonial Perspectives Aniarani Andita 5837456 MA Thesis Musicology Utrecht University First Reader/Supervisor: Dr. Floris Schuiling Second Reader: Dr. Barbara Titus 2018 ABSTRACT Partha Chatterjee (1997) affirms that the attitude to modernity in formerly-colonized societies is always deeply ambiguous, because the modernity that the colonizers used as justification for colonialism also taught the colonized societies of its values. Indonesia is not an exception; having been colonized for centuries by a European nation, Indonesian nationalism arose from the desire for freedom from the colonizer. However, this nationalism, and the subsequent attempts for the creation of national culture has have always been replete with ambivalencies—with negotiations between the need to create a distinct national identity and the values of European cultures as imposed in the colonial time. This thesis looks at the discourses of nationalism, national culture, and national music in Indonesia since the beginning of the twentieth century to the present day, and examine its manifestations in the field of Indonesian art music and its performances by Indonesian symphony orchestras. I argue that these discourses and actions have always been embedded with a legacy of colonialism in the form of xenocentrism in its broad sense: the tendency among Indonesians to continue to concern about the Western others as they try to define their own identity and culture. Moreover, through case studies such as the compositions Varia Ibukota by Mochtar Embut and Suvenir dari Minangkabau by Arya Pugala Kitti, and the practices of contemporary symphony orchestras Gita Bahana Nusantara and Jakarta City Philharmonic, I employ postcolonial theories to view those works as reflections of the entanglement between colonial history and Indonesia-specific visions, as well as as endeavours to decolonize the knowledge of European classical music and performance form.
    [Show full text]
  • Inventaris Arsip Perseorangan Guruh Sukarno Putra 1973 - 1990
    INVENTARIS ARSIP PERSEORANGAN GURUH SUKARNO PUTRA 1973 - 1990 DIREKTORAT PENGOLAHAN DEPUTI BIDANG KONSERVASI ARSIP ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JAKARTA 2016 KATA PENGANTAR Pasal 19 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan menyatakan bahwa Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai lembaga kearsipan nasional wajib melakukan pengelolaan arsip statis yang berskala nasional agar dapat diakses dan dimanfaatkan untuk kepentingan pengguna arsip dan masyarakat secara luas. Salah satu hasil pengolahan arsip statis yang telah diselesaikan pada Tahun Anggaran 2016 adalah Inventaris Arsip Perseorangan Guruh Sukarno Putra 1973-1990. Substansi arsip yang dimuat dalam Inventaris Arsip ini terdiri dari arsip tekstual yang tercipta atas kegiatan pencipta arsip yang dalam hal ini adalah Guruh Sukarno Putra (GSP) sebagai seorang seniman dan anggota masyarakat. Dengan tersusunnya inventaris arsip ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap arsip statis Perseorangan Guruh Sukarno Putra yang tersimpan di ANRI. Kami menyadari inventaris arsip ini masih belum sempurna, namun inventaris arsip ini sudah dapat digunakan untuk mengakses arsip statis Perseorangan Guruh Sukarno Putra periode 1973- 1990 yang tersimpan di ANRI. Akhirnya, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pimpinan ANRI, Keluarga Besar Guruh Sukarno Putra, para anggota tim dan semua pihak yang telah membantu penyusunan inventaris arsip ini. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa membalas amal baik yang telah Bapak/Ibu/Saudara berikan. Amin. Jakarta, Maret 2017 Direktur Pengolahan Drs. Azmi, M.Si ii ! DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii I. PENDAHULUAN 1 A. Riwayat Hidup 1 B. Sejarah Arsip 10 C. Pertanggungjawaban Pembuatan Inventaris Arsip 12 D. Petunjuk Akses Arsip 17 1. Persyaratan Akses Arsip 17 2.
    [Show full text]
  • MENGENAL LEBIH DEKAT MUSIK ORKESTRA Fu’Adi Jurusan Seni Musik Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta E-Mail: Fuadi [email protected]
    MENGENAL LEBIH DEKAT MUSIK ORKESTRA Fu’adi Jurusan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta E-mail: [email protected] Abstract Orchestra is the most popular instrumental music group in Western. As other big cities in the world, Jakarta also has some orchestras as the result of cultural diffusion influence. The growth of orchestra in Indonesia is not as good as that in Western, however, the presence of orchestra in Indonesia has aroused various cultural phenomenons. The gathering of sixty to seventy musicians and even more in an orchestra can form a new community. The cooperation intertwined within the community can create a beautiful and fascinating musical performance. A high music quality of an orchestra will not emerge unintentionally without adeguate mastery of the skill. Some of these issues will be important point in this discussion. Kata kunci: orkestra, komunitas, penampilan PENDAHULUAN yaitu biola, seruling, cuk, cak, gitar, Pada saat ini musik memang cello, dan bass , maka sekarang telah tidak mungkin lepas dari kehidupan berkembang menjadi sebuah orkestra kita sehari-hari, setiap saat kita selalu keroncong, yaitu dengan memasukkan bersinggungan dengan musik, entah alat-alat musik orkestra standar seperti dimulai dari rumah, di jalan, di toko, oboe, fagot, klarinet, penambahan bahkan hingga kembali ke rumah pun jumlah biola dan sebagainya. kita selalu ditemani dengan musik. Nampaknya grup-grup band di Kenyataan di atas, menunjukkan Indonesia saat ini yang secara umum bahwa musik semakin diterima bahkan hanya terdiri dari gitar, bass, keyboard , dibutuhkan masyarakat sebagai dan drum ikut terpengaruh untuk hiburan agar pikiran yang terbebani memasukkan alat-alat musik orkestra oleh pekerjaan rutin sehari-hari dapat seperti penambahan instrumen strings menjadi segar kembali.
    [Show full text]
  • Profil Perusahaan 2020 Profil Perusahaan 2020
    Profil Perusahaan 2020 Profil Perusahaan 2020 tak cukup berupa romantisme belaka. Musiknya didengar karena beralun menawan. Tarinya dilihat karena elok rupawan. Busananya dikenakan bukan hanya di acara undangan. harus digemari, terutama generasi muda. Sehingga kekayaannya tak sia-sia. Dapat bersaing pada industri hiburan mancanegara. Serta mampu menjadi mercusuar dunia. Inilah impian kAMI, Swara Gembira. iNDONESIA Kami hadir untuk Meng-Indonesiakan IndonesiA. Profil Perusahaan 2020 Siapakah kami? Adalah paguyuban seni budaya Indonesia Mewadahi muda-mudi bergelora untuk berkarya Dimulai dari pergelaran kolosal, hingga produksi lagu dan tari masa kini. Yang tetap berakar kuat pada seni tradisi. Swara Gembira, adalah ahli pencipta beragam karya seni. Dalam benang merah budaya Indonesia. Profil Perusahaan 2020 KEUNGGULAN Profil Perusahaan 2020 KEUNGGULAN SWARA GEMBIRA Swara Gembira mengemas perhelatan seni budaya Indonesia secara belia dan kolosal Lebih dari sekedar menyajikan, kami secara revolusioner turut mengembangkan, agar karya budaya terus relevan sesuai perkembangan zaman MENGEMBANGKAN Profil Perusahaan 2020 KEUNGGULAN SWARA GEMBIRA Ribuan cerita tentang Swara Gembira Dari sampul depan media cetak terkemuka Hingga liputan televisi secara istimewa Alih-alih pesona di dunia maya Pergelaran yang unik dan kaya inovasi Juga dinikmati pemerhati seni Serta jajaran tokoh penting Ibu Pertiwi DIGEMARI MEDIA Profil Perusahaan 2020 KEUNGGULAN SWARA GEMBIRA Swara Gembira menata konsep kreasi istimewa di setiap perhelatannya Melibatkan ragam pelaku
    [Show full text]
  • Popular Culture in Indonesia: Fluid Identities in Post
    Downloaded from <arielheryanto.wordpress.com> 1 Pop Culture and competing identities Ariel Heryanto On 25 May 2007, Malaysia’s largest and oldest mobile telecommunications company Celcom officially appointed Indonesia’s best-known music group Peterpan as the company’s new ‘power icon’ as part of its marketing strat- egy. Under the newly launched service called Channel X, the company’s mobile phone subscribers will be able to download truetones, wallpapers and ‘Call Me Tones’ from Peterpan’s newest album Hari Yang Cerah (A Clear Day) and the group’s previous albums Taman Langit (Sky Garden) and Bintang di Surga (Star in Heaven). In addition to that, ‘Celcom custo- mers can also get exclusive Peterpan voicemail greetings through Channel X’; and in return Celcom ‘secured exclusive rights to use Peterpan’s music and images for mobile downloads and the band will also be featured in some of the Company’s print and TV advertisements’ (Mobile88.com 2007). The company’s move can be appreciated within its immediate context. By then, an estimated 200,000 copies of Peterpan’s various albums had been sold in Malaysia alone, when most of their domestic counterparts did not sell more than half that amount (Sartono 2007a), and two years earlier the group’s live performance mesmerized a 30,000-strong audience who sang along enthusiastically to the songs, outdoing the artists on stage. The warm reception that the Malaysian public extended to Indonesian musicians has a longer history. It dates back several decades, with the suc- cess of artists such as Titik Puspa, Lilies Suryani, the Titik Sandhora- Muchsin duet, Koes Plus, D’Lloyds, Broery Marantika, Bob Tutupoly, Harvey Malaihollo, and Vina Panduwinata (Sartono 2007b).
    [Show full text]
  • Retrospeksi Karya Teguh Karya
    Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) : Kompas, 25 September 2005, Hal. 1 dan 15 MUSIK Retrospeksi Karya Teguh Karya Tanggal 28 September mendatang di Balai Kartini, Jakarta, akan digelar konser musik spesial untuk mengenang salah satu sosok terpenting dalam sejarah perfilman Indonesia. Konser berjudul Tribute to Teguh Karya, Jejak Langkah Kreatif Teguh Karya dalam Simfoni tersebut akan menampilkan konser orkestra simfoniyang dibawakan Twilite Orchestra pimpinan AddieMS. Slamet Rahardjo dan Christine Hakim dalam jumpa pers pe'rsiapan konser musik Tribute to Teguh Karya di Jakarta, Rabu (21/9) lalu. Konser itu sendiri akan digelar di Balai Kartini, Jakarta, 28 September mendatang. Oleh: DAHONO FITRIANTO Sebuah konser musik memang tepat untuk menampilkan jejak langkah kreatif sutradara Teguh Karya (1934-2001) dalam berbagai filmnya. Film-film arahan pemimpin Teater Populer tersebut dihiasi dengan musik tema dan lagu-lagu soundtrack yang dapat dikatakan masuk dalam daftar lagu abadi di Indonesia. Sebut saja beberapa nomor, seperti Badai Pasti Berlalu yang menghiasi film berjudul sama pada tahun 1977. Salah satu bukti keabadian lagu yang aslinya dibawakan Berlian Hutauruk itu adalah pada saat dinyanyikan kembali oleh Chrisye pada era 1990-an, lagu itu melejit lagi popularitasnya. Lagu lainnya yang terhitung legendaris adalah Cinta Pertama yang dinyanyikan Anna Mathovani. Kedua penyanyi asli lagu-lagu tersebut akan ikut tampil dalam pergelaran Tribute to Teguh Karya. Para penyanyi papan atas Indonesia masa kini juga akan turut memeriahkan acara berdurasi 90 menit itu, antara lain Krisdayanti, Harvey Malaiholo, Ruth Sahanaya, Yana Julio, Rossa, dan Rio Febrian. Dua komposer yang menciptakan lagu-lagu tema maupun soundtrack film Teguh Karya, yakni Idris Sardi dan Eros Djarot, akan terlibat langsung dalam konser musik tersebut.
    [Show full text]
  • Profil Penerima ANUGERAH KEBUDAYAAN DAN PENGHARGAAN MAESTRO SENI TRADISI 2017
    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Profil Penerima ANUGERAH KEBUDAYAAN DAN PENGHARGAAN MAESTRO SENI TRADISI 2 17 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Profil Penerima ANUGERAH KEBUDAYAAN DAN PENGHARGAAN MAESTRO SENI TRADISI 2017 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Untuk kalangan sendiri Tidak untuk diperjualbelikan i TIM PENYUSUN PROFIL PENERIMA PENGHARGAAN KEBUDAYAAN TAHUN 2017 Pengarah: Nadjamuddin Ramly Penanggung Jawab: Yayuk Sri Budi Rahayu Penulis: Binsar Simanullang Dewi Nova Wahyuni Retno Raswati Willy Hangguman Mohamad Atqa Aan Rukmana Desy Wulandari Frans Ekodhanto Purba Dita Darfianti Yusuf Susilo Richard Antoni Hilmi Setiawan Dian Warastuti Rini Suryati Kameramen: Saiful Mujab Simbul Sagala Moch. Saleh M. Rully Agus Purna Irawan Fotografer: Dede Semiawan Rachmat Gunawan Yoki Rendra P. Editor: Kenedi Nurhan Sekretariat dan Pengolah Data : Rizky Ernandi Jatmiko Hari Wibowo Haris Dwijayanto Liza Ariesta Yohanes Redi Luciano Praticko Genio A Layout & Desain Cover: Tasman ii KATA PENGANTAR Kalaulah bukan karena tinta Takkan kugubah sebuah puisi Kalaulah bukan karena cinta Takkan bersua pada Anugerah Kebudayaan ini Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Saat ini pengaruh globalisasi dan media informasi sangat dahsyat menerpa kehidupan kita. tanpa proses penyaringan tanpa peresapan yang matang akan berakibat pada perubahan sikap dan perilaku yang mempengaruhi karakter dan budaya bangsa. Bertolak dari situasi ini, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Cq Direktorat Warisan Dan Diplomasi Budaya, telah memfokuskan program-program kegiatannya pada arah penguatan karakter bangsa, dengan melakukan penanaman dan persemaian atau internalisasi nilai–nilai budaya. Penganugerahan kebudayaan yang kita lakukan setiap tahun adalah salah satu bentuk penguatan karakter bangsa, dengan melakukan penanaman dan persemaian atau internalisasi nilai – nilai budaya.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
    Concert Hall di Semarang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni musik merupakan salah satu jenis kesenian yang sangat diminati masyarakat Indonesia. Berdasarkan Statistik Sosial Budaya Nasional 2012 yang dipublikasikan oleh BPS, seni musik menjadi pertunjukan kesenian yang paling banyak ditonton oleh penduduk Provinsi Jawa Tengah. Dari sejumlah penduduk yang menonton pertunjukan kesenian, sebesar 71,83 persen diantaranya menonton seni musik. Identik dengan jenis kesenian yang paling banyak ditonton, penduduk yang melakukan pertunjukan kesenian juga sebagian besar (73,67 persen) menampilkan seni musik. Tabel 1 Proporsi Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Menonton dan Melakukan Pertunjukan Kesenian Selama Tahun 2012 di Provinsi Jawa Tengah Menurut Jenis Kesenian Seni Seni Seni Seni Seni Seni Kegiatan Seni Tari Musik Teater Lukis Patung Kerajinan Lainnya Menonton pertunjukan 31,01 71,83 13,72 0,67 0,45 1,05 3,96 kesenian Melakukan pertunjukan 18,19 73,67 3,87 22,10 0,00 11,74 5,38 kesenian sumber : BPS Nasional, 2012 Seni musik terbagi menjadi banyak aliran, antara lain : tradisional, pop, rock, jazz, klasik, blues, dll. Masing-masing aliran memiliki pelaku dan penikmatnya tersendiri. Salah satu aliran musik yang berkembang dan diminati sebagian masyarakat Indonesia adalah musik klasik. Musik klasik telah hadir di Indonesia sejak tahun 1950-an. Beberapa komposer dan pemusik Indonesia yang turut berperan dalam perkembangan musik klasik di Indonesia antara lain Ananda Sukarlan, Trusutji Kamal, Addie MS, dan masih banyak lagi. Namun tentu saja, jauh sebelum Indonesia merdeka, musik klasik telah hadir di bumi nusantara melalui pemusik- pemusik asing yang datang ke Batavia serta bermain di Theater Schouwburg Weltevreden yang kini dikenal sebagai Gedung Kesenian Jakarta.
    [Show full text]
  • Manajemen PERUSAHAAN REKAMAN Oleh: Endah Wahyu Sulistiani, ST, MFA
    MANAjEMEN PERUSAHAAN REKAMAN Oleh: Endah Wahyu Sulistiani, ST, MFA. Kelvin Tanus, BSc, M.Art Ahmad Budi Sulistio Yuwono, SE, MM Abstract The existence of a Record Company Management in Indonesia is clearly seen including CEO (Chief Executive Officer), President, Senior vice president, Business Affairs Department, Legal Department, Artist and Repertoire (A & R), Art Department, Publicity Department, New Media Department, Artist Development Department, Sales Department, Label Liaison, Pomotion Department. In addition there are also several record companies in Indonesia including: Aksara Records, Akurama Records, Aquarius Musikindo, Billboard, Blackbiard, Falcon Music. Hits Records, JK Records, Lokananta, Maheswara Music Records. Musica Studios, Nagaswara, Remaco, Sony Music Entertainment Indonesia, Sony BMG Music Entertainment Indonesia. From this record company, there are a variety of management found in it, this can be seen from the number of artists they handle. Thus the development of a record company can be seen from how much the number of artists it handles. Keywords: Manajemen, Record, Company. I. PENDAHULUAN Perusahan rekaman adalah perusahaan yang mengelola rekaman suara dan penjualannya, termasuk promosi dan perlindungan hak cipta. Mereka biasanya memiliki kontrak dengan artis-artis musik dan manajer mereka. Saat ini ada 4 perusahaan rekaman besar yang menguasai sekitar 70% pasar musik dunia, yaitu Warner Music Group, EMI, Sony BMG, dan Universal Music Group. Di luar itu ada juga perusahaan-perusahaan rekaman kecil yang disebut independent (indie) label. Mereka tidak dikuasai oleh perusahaan- perusahaan besar seperti di atas, namun juga biasanya memiliki kemampuan terbatas dalam memasarkan produk mereka. Sebuah perusahaan rekaman biasanya memiliki kontrak rekaman eksklusif dengan seorang artis atau kelompok musik untuk merekam musik mereka dengan imbalanroyalti dari harga jual rekaman tersebut.1 Manajemen Perusahaan Rekaman terdiri dari berbagai unsur diantaranya: (1) CEO (CHIEF EXECUTIVE OFFICER).
    [Show full text]