Lawatan Presiden Jokowi Bawa Harapan Baru

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Lawatan Presiden Jokowi Bawa Harapan Baru FEBRUARI, 2015 1 EDISI 70/15 GRATIS (TIDAK DIJUAL) www.kbrikualalumpur.org KDN: PP17256/04/2013(032330) FEBRUARI, 2015 MENLU MINTA SUKUN kotAK BMI CERMATI TERNYATA TETAP KONTRAK KERJA “SUPERfoods” RENDAH HATI >07 >10 >14 LAWATAN PRESIDEN JOKOWI BAWA HARAPAN BARU SAAT pertemuan pertama antara Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak dan Presiden Joko Widodo dalam pelantikannya sebagai presiden ke-tujuh Indonesia, tercetus keinginan bersama untuk segera melakukan pertemuan bilateral membicarakan berbagai isu yang sering mengganggu hubungan baik kedua negara. Keinginan itu pun terwujud ketika Presiden Joko Widodo atau biasa dipanggil Jokowi, melakukan kunjungan bilateral ke tiga negara ASEAN yaitu Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina pada 5-9 Februari. Malaysia merupakan negara pertama yang menjadi tujuan lawatan resmi Presiden Jokowi, sejak ia dilantik pada Oktober 2014. Berbagai pihak menilai, hal tersebut mencerminkan bahwa hubungan Indonesia dengan negara tetangga tersebut menjadi salah satu prioritas bagi pemerintahan Jokowi. Malaysia memang pantas diutamakan karena terkait berbagai masalah yang kerap muncul, terutama masalah TKI, soal perbatasan serta kelautan. Terselip harapan, lawatan perdana Presiden Jokowi ini bisa memperbaiki dan membawa hubungan bilateral yang kerap memanas ini, ke tingkat yang lebih tinggi. Dalam pertemuan empat mata pada 6 Februari, Presiden Jokowi dan PM Najib Menurut Presiden, kedua belah pihak sepakat tentang pentingnya mengintensifkan “Jika dapat dibuat seperti itu, maka membicarakan berbagai isu bilateral yang sepakat untuk membentuk komite teknis dan negosiasi perbatasan darat dan maritim. Kedua diharapkan pelatihan kepada calon tenaga menjadi prioritas seperti kerja sama perbatasan ketua juru runding agar permasalahannya Menlu sepakat untuk memulai negosiasi batas kerja dapat diberikan lebih baik,” ucap Najib. maritim, peningkatan perdagangan dan cepat diselesaikan. maritim pada minggu kedua Februari 2015 dan Model satu pintu akan diterapkan dengan investasi, penanganan nelayan, pengiriman “Soal perbatasan maritim sudah terlalu membahas kerangka kerja untuk negosiasi di cara menyeleksi perusahaan pengerah tenaga kerja serta isu-isu terkait pendidikan lama sehingga dengan adanya tim tersebut masa yang akan datang. tenaga kerja yang bonafit di Indonesia sebagai anak-anak untuk pekerja Indonesia di Sabah diharapkan bisa cepat diselesaikan,” ungkap pengirim. Sebaliknya, Malaysia juga akan dan Serawak. Presiden Jokowi. Pengiriman satu pintu menyeleksi agen penyalur tenaga kerja. Sedangkan mengenai penanganan nelayan Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua “Mungkin ke depan hanya ada 10 agen tapi Masalah perbatasan yang masuk di wilayah abu-abu (belum kepala negara juga membahas masalah bonafit. Kita akan segera menyeleksi agen, baik Terkait masalah perbatasan, Pemerintah disepakati) maka mereka tidak ditangkap pengiriman tenaga kerja yang nantinya agen di Malaysia maupun agen di Indonesia Indonesia dan Malaysia sepakat segera tapi diusir untuk keluar dari wilayah tersebut. diupayakan melalui satu saluran sehingga sehingga kalau ada masalah, ya tidak masuk menyelesaikan masalah tersebut sehingga Namun jika nelayan masuk di kawasan yang perlindungan dan penanganannya bisa dalam 10 agen tersebut,” kata Kepala Badan tidak mengganggu perjalanan hubungan kedua sudah jelas (teritorial) maka akan ditangkap dilakukan bersama-sama. Nasional Penempatan dan Perlindungan negara. serta diproses sesuai hukum dan kedaulatan Mengenai pengiriman tenaga kerja ini, Tenaga Kerja Indonesia (BNPT2TKI) Nusron “Berkaitan dengan masalah perbatasan masing-masing negara. Perdana Menteri Najib menyatakan bahwa Wahid yang mengikuti perundingan bilateral di akan kita selesaikan secepat-cepatnya karena Komitmen kedua pemerintah juga pihaknya masih mengikuti perjanjian yang telah Kuala Lumpur. kalau tidak akan mengganggu perjalanan terungkap saat pertemuan antara Menteri Luar ditandatangan di Bali pada saat pemerintahan Format satu pintu akan dirumuskan oleh hubungan Indonesia-Malaysia,” kata Presiden Negeri Indonesia Retno LP Marsudi dan Menlu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. tim kedua negara sebelum pertemuan tingkat Jokowi kepada wartawan usai silaturahmi Malaysia Anifah Aman di Kota Kinabalu pada Dalam hal ini, pihak Malaysia setuju untuk menteri pada akhir bulan ini. dengan masyarakat Indonesia di Malaysia yang 26 Januari. terus melakukan perbincangan dan diharapkan diselenggarakan di aula KBRI Kuala Lumpur. Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri bisa melalui satu saluran saja. SAMBUNG DI HALAMAN >>04 FEBRUARI, 2015 0 2 LAPORAN UTAMA : LAWATAN PRESIDEN JOKOWI PESAN DUBES HERMAN PRAYITNO PEMERINTAH SENANTIASA HADIR DALAM PERLINDUNGAN WNI KEHADIRAN Presiden Republik Indonesia Joko Widodo hadir apabila diperlukan. ke Malaysia selama tiga hari, pada 5 hingga 7 Februari lalu, Kehadiran beliau di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang memberikan makna yang dalam baik kepada pemerintah dan menetap di negara ini menunjukkan komitmen Pemerintahan masyarakat Malaysia serta masyarakat Indonesia yang berada Jokowi yang senantiasa hadir dalam perlindungan WNI. di negara ini. Bentuk pertemuan yang berusaha untuk bisa bersentuhan Dalam tiga hari tersebut ternyata telah menyelesaikan langsung dengan masyarakat ini sebagai bukti bahwa beliau serangkai pertemuan-pertemuan yang tentunya sebagai wujud ingin mendengar langsung apa yang dirasakan dan bisa kunjungan perdana kenegaraan resmi Jokowi sejak ia dilantik disampaikan kepadanya. pada Oktober 2014. Jokowi merasa senang sekali bertemu dengan masyarakat di Berbagai pihak menilai, hal tersebut mencerminkan bahwa sini dan mau dengar langsung masalah yang dihadapi para WNI hubungan Indonesia dengan negara tetangga tersebut menjadi yang hadir dalam pertemuan ini. salah satu prioritas bagi pemerintahan Jokowi. Beliau menyimak dengan seksama segala pertanyaan Dalam kunjungan tersebut banyak yang telah dilakukan yang ditujukan kepadanya dan menanggapinya dengan bijak. mulai dari pembicaraan bilateral, perdagangan, investasi, kerja Beliau pun sekali lagi menyampaikan bahwa pemerintah akan sama pendidikan hingga pengiriman buruh migran peningkatan senantiasa hadir dalam memberikan perlindungan kepada WNI perlindungannya saat berada di negara ini. dimana pun dia berada termasuk di Malaysia. Seperti diketahui, jumlah buruh migran Indonesia di negara Dalam hal perlindungan tersebut, pihak KBRI Kuala Lumpur ini cukup banyak. Diperkirakan terdapat sekitar 2,5 juta warga dan perwakilan RI di negara ini juga telah bekerja sesuai dengan Indonesia, dimana hampir setengahnya berstatus ilegal dengan ketentuan yang berlaku. berbagai permasalahan. Saya, selaku kepala perwakilan RI di Malaysia dan jajaran DUBES Herman Prayitno. (Dok. KBRI KL/Fandhyta) Itulah sebabnya, pelayanan dan perlindungan WNI serta staf KBRI Kuala Lumpur tetap berusaha mempertahankan BMI di Malaysia menjadi tantangan tersendiri bagi kami yang bekerja sesuai SOP dan setiap aduan akan ditindaklanjuti serta bertugas di KBRI Kuala Lumpur. ditangani dengan baik. segan melaporkannya kepada perwakilan RI di negara ini. Kami Presiden Jokowi di dalam nawacitanya menjelaskan bahwa Oleh karenanya, saya berpesan kepada warga negara akan tindaklanjuti setiap aduan tersebut secara baik dan benar. perlindungan WNI sangat diutamakan sehingga negara akan Indonesia apabila menghadapi permasalahan jangan segan- (AB) PAK RAJA, WARGA MALAYSIA PEDULI PENDIDIKAN Anak TKI SEPASANG suami-istri warga negara bagus, bahkan ada yang mendapatkan rata- Malaysia yang memiliki kepedulian terhadap rata di atas 7. pendidikan anak-anak buruh migran “Kami berharap murid-murid lainnya yang Indonesia di negaranya menyediakan ruangan mengikuti ujian juga mendapatkan nilai di bangunan flat yang dijadikan tempat yang bagus-bagus,” katanya saat melakukan pendidikan anak-anak tersebut. kunjungan ke lokasi PPWI Insan Malindo di Raja Kamaruddin bin Raja Abdul Wahid dan Klang. istrinya, Puan Sharina, menyediakan tempat Dalam kunjungannya itu, Ari juga untuk belajar bagi anak-anak BMI di kawasan memberikan sejumlah bantuan berupa buku Klang, Selangor, Malaysia. pelajaran, alat tulis, serta meja dan kursi atas Tempat belajar yang diberi nama Pusat bantuan dari sejumlah donatur. Pendidikan Warga Indonesia (PPWI) Insan Sementara itu, Puan Sharina yang juga Malindo itu mendapat kunjungan Wakil kepala sekolah di PPWI menjelaskan jumlah Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono dan murid saat ini sebanyak 35 orang anak BMI sejumlah staf KBRI Kuala Lumpur, beberapa yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia. waktu lalu. “Ada dari suku Bugis, Jawa, Sumatra, dan Pak Raja, demikian biasa disapa, masih lainnya,” ungkapnya. memiliki garis keturunan Bugis, Sulawesi Para murid itu, kata dia, dikenai biaya 60 Selatan. pendidikan tersebut. bantuan pihak Atase Pendidikan KBRI Kuala ringgit per orang. Ia menyediakan empat ruangan kelas untuk Pak Raja menceritakan bahwa awalnya Lumpur. Namun, kata Raja, terkadang ada yang tidak tempat belajar anak-anak TKI agar mereka pelajaran yang diberikan adalah pelajaran Alhasil, sejumlah murid bisa mengikuti bayar karena orang tuanya sedang mengalami bisa mendapatkan pendidikan formal layaknya agama. Namun, sejak mendapatkan dukungan pelajaran tersebut dengan baik, bahkan kesulitan uang. seperti di Indonesia. dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia, sejumlah murid di PPWI sudah mengikuti ujian “Meskipun ada yang tidak bayar, sekolah ini Selain pendidikan formal dan agama, anak-anak tersebut juga mendapatkan paket A dan B dengan hasil yang relatif
Recommended publications
  • Profil Penerima
    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Profil Penerima ANUGERAH KEBUDAYAAN DAN PENGHARGAAN MAESTRO SENI TRADISI 2 17 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Profil Penerima ANUGERAH KEBUDAYAAN DAN PENGHARGAAN MAESTRO SENI TRADISI 2017 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Untuk kalangan sendiri Tidak untuk diperjualbelikan i TIM PENYUSUN PROFIL PENERIMA PENGHARGAAN KEBUDAYAAN TAHUN 2017 Pengarah: Nadjamuddin Ramly Penanggung Jawab: Yayuk Sri Budi Rahayu Penulis: Binsar Simanullang Dewi Nova Wahyuni Retno Raswati Willy Hangguman Mohamad Atqa Aan Rukmana Desy Wulandari Frans Ekodhanto Purba Dita Darfianti Yusuf Susilo Rini Suryati Hilmi Setiawan Dian Warastuti Kameramen: Saiful Mujab Simbul Sagala Moch. Saleh M. Rully Agus Purna Irawan Fotografer: Dede Semiawan Rachmat Gunawan Yoki Rendra P. Editor: Kenedi Nurhan Sekretariat dan Pengolah Data : Richard Antoni Rizky Ernandi Jatmiko Hari Wibowo Haris Dwijayanto Liza Ariesta Yohanes Redi Luciano Layout & Desain Cover: Tasman ii KATA PENGANTAR Kalaulah bukan karena tinta Takkan kugubah sebuah puisi Kalaulah bukan karena cinta Takkan bersua pada Anugerah Kebudayaan ini Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Saat ini pengaruh globalisasi dan media informasi sangat dahsyat menerpa kehidupan kita. tanpa proses penyaringan tanpa peresapan yang matang akan berakibat pada perubahan sikap dan perilaku yang mempengaruhi karakter dan budaya bangsa. Bertolak dari situasi ini, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Cq Direktorat Warisan Dan Diplomasi Budaya, telah memfokuskan program-program kegiatannya pada arah penguatan karakter bangsa, dengan melakukan penanaman dan persemaian atau internalisasi nilai–nilai budaya. Penganugerahan kebudayaan yang kita lakukan setiap tahun adalah salah satu bentuk penguatan karakter bangsa, dengan melakukan penanaman dan persemaian atau internalisasi nilai – nilai budaya.
    [Show full text]
  • Adityo Pratomo Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Adalah Rusaknya SIRKULASI Lingkungan
    KETUA PENGARAH Sekretaris Perseroan WAKIL KETUA PENGARAH/ PENANGGUNG JAWAB Vice President Corporate Communication PIMPINAN REDAKSI Ali Mundakir WAKIL PIMPINAN REDAKSI Manager Media REDAK TUR PE LAKSANA Dewi Sri Utami CATATAN KOORDINATOR LIPUTAN Rianti Octavia TIM REDAKSI Urip Herdiman K. Irli Karmila REDAKSI Sahrul Haetamy Ananto Megha K Nugraha LAYOUTER & ILLUSTRATOR ETIAP perubahan, dalam bentuk apapun pasti memiliki Oki Novriansyah konsekuensi. Termasuk perubahan yang terjadi karena FOTOGRAFER Sberkembangnya industri di sebuah negara. Banyak pengamat Kuntoro mensinyalir, salah satu konsekuensi yang dirasakan masyarakat Priyo Widiyanto Wahyu Nugraha Ruslan akibat kemajuan industri yang tidak mengutamakan Analisasi Adityo Pratomo Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) adalah rusaknya SIRKULASI lingkungan. Indikatornya antara lain polusi, pencemaran Ichwanusyafa lingkungan, bahkan berkurangnya lahan untuk ruang terbuka hijau ALAMAT REDAKSI dan penyerapan air. Kantor Pusat Pertamina Gedung Perwira 2-4 Ruang 306 Jl. Medan Merdeka Timur 1A Untuk itulah, Kementerian Negara Lingkungan Hidup sejak 1996 Jakarta - 10110 mencanangkan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Telp. (+62) 21 381 5966 Fax. (+62) 21 3815852 (PROPER). Ini merupakan salah satu upaya Kementerian Negara Lingkungan Hidup menata perusahaan dalam pengelolaan MARKETING IKLAN lingkungan hidup melalui instrumen informasi. Melalui Proper, PT Pertamina Retail Wisma Tugu Wahid Hasyim seluruh masyarakat Indonesia jadi mengetahui kualitas perusahaan Jl.Wahid Hasyim No.100-102 dalam menjalankan usahanya dari sisi kepedulian terhadap Jakarta - 10340 Telp. (+62) 21 3926772 - 3926775 lingkungan hidup. Menteri Negara Lingkungan Hidup Prof. Dr. Fax. (+62) 21 3926653 - 3926764 Balthasar Kambuaya, M.B.A. bahkan menjelaskan, pihaknya WEBSITE & EMAIL memberikan peringkat dari emas, hijau, biru, hingga hitam http://www.pertamina.com sebagai bentuk penilaian suatu entitas bisnis dalam mentaati [email protected] sistem manajemen lingkungan, pemanfaatan sumber daya serta PENERBIT pengembangan masyarakatnya.
    [Show full text]
  • Nationalism and National Culture in Indonesian Art Music and Performances (1900-2018): Reflections from Postcolonial Perspectives
    Nationalism and National Culture in Indonesian Art Music and Performances (1900-2018): Reflections from Postcolonial Perspectives Aniarani Andita 5837456 MA Thesis Musicology Utrecht University First Reader/Supervisor: Dr. Floris Schuiling Second Reader: Dr. Barbara Titus 2018 ABSTRACT Partha Chatterjee (1997) affirms that the attitude to modernity in formerly-colonized societies is always deeply ambiguous, because the modernity that the colonizers used as justification for colonialism also taught the colonized societies of its values. Indonesia is not an exception; having been colonized for centuries by a European nation, Indonesian nationalism arose from the desire for freedom from the colonizer. However, this nationalism, and the subsequent attempts for the creation of national culture has have always been replete with ambivalencies—with negotiations between the need to create a distinct national identity and the values of European cultures as imposed in the colonial time. This thesis looks at the discourses of nationalism, national culture, and national music in Indonesia since the beginning of the twentieth century to the present day, and examine its manifestations in the field of Indonesian art music and its performances by Indonesian symphony orchestras. I argue that these discourses and actions have always been embedded with a legacy of colonialism in the form of xenocentrism in its broad sense: the tendency among Indonesians to continue to concern about the Western others as they try to define their own identity and culture. Moreover, through case studies such as the compositions Varia Ibukota by Mochtar Embut and Suvenir dari Minangkabau by Arya Pugala Kitti, and the practices of contemporary symphony orchestras Gita Bahana Nusantara and Jakarta City Philharmonic, I employ postcolonial theories to view those works as reflections of the entanglement between colonial history and Indonesia-specific visions, as well as as endeavours to decolonize the knowledge of European classical music and performance form.
    [Show full text]
  • Inventaris Arsip Perseorangan Guruh Sukarno Putra 1973 - 1990
    INVENTARIS ARSIP PERSEORANGAN GURUH SUKARNO PUTRA 1973 - 1990 DIREKTORAT PENGOLAHAN DEPUTI BIDANG KONSERVASI ARSIP ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JAKARTA 2016 KATA PENGANTAR Pasal 19 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan menyatakan bahwa Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai lembaga kearsipan nasional wajib melakukan pengelolaan arsip statis yang berskala nasional agar dapat diakses dan dimanfaatkan untuk kepentingan pengguna arsip dan masyarakat secara luas. Salah satu hasil pengolahan arsip statis yang telah diselesaikan pada Tahun Anggaran 2016 adalah Inventaris Arsip Perseorangan Guruh Sukarno Putra 1973-1990. Substansi arsip yang dimuat dalam Inventaris Arsip ini terdiri dari arsip tekstual yang tercipta atas kegiatan pencipta arsip yang dalam hal ini adalah Guruh Sukarno Putra (GSP) sebagai seorang seniman dan anggota masyarakat. Dengan tersusunnya inventaris arsip ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap arsip statis Perseorangan Guruh Sukarno Putra yang tersimpan di ANRI. Kami menyadari inventaris arsip ini masih belum sempurna, namun inventaris arsip ini sudah dapat digunakan untuk mengakses arsip statis Perseorangan Guruh Sukarno Putra periode 1973- 1990 yang tersimpan di ANRI. Akhirnya, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pimpinan ANRI, Keluarga Besar Guruh Sukarno Putra, para anggota tim dan semua pihak yang telah membantu penyusunan inventaris arsip ini. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa membalas amal baik yang telah Bapak/Ibu/Saudara berikan. Amin. Jakarta, Maret 2017 Direktur Pengolahan Drs. Azmi, M.Si ii ! DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii I. PENDAHULUAN 1 A. Riwayat Hidup 1 B. Sejarah Arsip 10 C. Pertanggungjawaban Pembuatan Inventaris Arsip 12 D. Petunjuk Akses Arsip 17 1. Persyaratan Akses Arsip 17 2.
    [Show full text]
  • MENGENAL LEBIH DEKAT MUSIK ORKESTRA Fu’Adi Jurusan Seni Musik Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta E-Mail: Fuadi [email protected]
    MENGENAL LEBIH DEKAT MUSIK ORKESTRA Fu’adi Jurusan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta E-mail: [email protected] Abstract Orchestra is the most popular instrumental music group in Western. As other big cities in the world, Jakarta also has some orchestras as the result of cultural diffusion influence. The growth of orchestra in Indonesia is not as good as that in Western, however, the presence of orchestra in Indonesia has aroused various cultural phenomenons. The gathering of sixty to seventy musicians and even more in an orchestra can form a new community. The cooperation intertwined within the community can create a beautiful and fascinating musical performance. A high music quality of an orchestra will not emerge unintentionally without adeguate mastery of the skill. Some of these issues will be important point in this discussion. Kata kunci: orkestra, komunitas, penampilan PENDAHULUAN yaitu biola, seruling, cuk, cak, gitar, Pada saat ini musik memang cello, dan bass , maka sekarang telah tidak mungkin lepas dari kehidupan berkembang menjadi sebuah orkestra kita sehari-hari, setiap saat kita selalu keroncong, yaitu dengan memasukkan bersinggungan dengan musik, entah alat-alat musik orkestra standar seperti dimulai dari rumah, di jalan, di toko, oboe, fagot, klarinet, penambahan bahkan hingga kembali ke rumah pun jumlah biola dan sebagainya. kita selalu ditemani dengan musik. Nampaknya grup-grup band di Kenyataan di atas, menunjukkan Indonesia saat ini yang secara umum bahwa musik semakin diterima bahkan hanya terdiri dari gitar, bass, keyboard , dibutuhkan masyarakat sebagai dan drum ikut terpengaruh untuk hiburan agar pikiran yang terbebani memasukkan alat-alat musik orkestra oleh pekerjaan rutin sehari-hari dapat seperti penambahan instrumen strings menjadi segar kembali.
    [Show full text]
  • Retrospeksi Karya Teguh Karya
    Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) : Kompas, 25 September 2005, Hal. 1 dan 15 MUSIK Retrospeksi Karya Teguh Karya Tanggal 28 September mendatang di Balai Kartini, Jakarta, akan digelar konser musik spesial untuk mengenang salah satu sosok terpenting dalam sejarah perfilman Indonesia. Konser berjudul Tribute to Teguh Karya, Jejak Langkah Kreatif Teguh Karya dalam Simfoni tersebut akan menampilkan konser orkestra simfoniyang dibawakan Twilite Orchestra pimpinan AddieMS. Slamet Rahardjo dan Christine Hakim dalam jumpa pers pe'rsiapan konser musik Tribute to Teguh Karya di Jakarta, Rabu (21/9) lalu. Konser itu sendiri akan digelar di Balai Kartini, Jakarta, 28 September mendatang. Oleh: DAHONO FITRIANTO Sebuah konser musik memang tepat untuk menampilkan jejak langkah kreatif sutradara Teguh Karya (1934-2001) dalam berbagai filmnya. Film-film arahan pemimpin Teater Populer tersebut dihiasi dengan musik tema dan lagu-lagu soundtrack yang dapat dikatakan masuk dalam daftar lagu abadi di Indonesia. Sebut saja beberapa nomor, seperti Badai Pasti Berlalu yang menghiasi film berjudul sama pada tahun 1977. Salah satu bukti keabadian lagu yang aslinya dibawakan Berlian Hutauruk itu adalah pada saat dinyanyikan kembali oleh Chrisye pada era 1990-an, lagu itu melejit lagi popularitasnya. Lagu lainnya yang terhitung legendaris adalah Cinta Pertama yang dinyanyikan Anna Mathovani. Kedua penyanyi asli lagu-lagu tersebut akan ikut tampil dalam pergelaran Tribute to Teguh Karya. Para penyanyi papan atas Indonesia masa kini juga akan turut memeriahkan acara berdurasi 90 menit itu, antara lain Krisdayanti, Harvey Malaiholo, Ruth Sahanaya, Yana Julio, Rossa, dan Rio Febrian. Dua komposer yang menciptakan lagu-lagu tema maupun soundtrack film Teguh Karya, yakni Idris Sardi dan Eros Djarot, akan terlibat langsung dalam konser musik tersebut.
    [Show full text]
  • Tugas Bahasa Indonesia Mencari Biografi Adi M.S
    TUGAS BAHASA INDONESIA MENCARI BIOGRAFI ADI M.S. D I S U S U N OLEH NAMA : AGITRI SESA CLARENSIA GINTING KELAS : VIIG Addie M.S. Addie Muljadi Sumaatmadja atau lebih dikenal dengan Addie MS (lahir di Jakarta, 7 Oktober 1959; umur 55 tahun) adalah salah satu dari pendiri Twilite Orchestra dan sampai sekarang masih memegang tampuk konduktor orkestra. Selain seorang konduktor, Addie juga dikenal sebagai pianis, pencipta lagu, komponis, arranger, dan sekaligus produser musik. a. Karier Bakat musik Addie turun dari sang kakek, Muhammad Soesilo, yang dikenal sebagai planolog yang merancang kota satelit Kebayoran Baru. Sedangkan ayahnya adalah Bandi Sumaatmadja, mantan pejuang yang menjadi pengusaha. Keinginan Addie untuk terjun ke dunia musik sempat ditentang ayahnya. Namun penolakan dari ayahnya menjadi pemacu bagi Addie untuk menjadikan musik sebagai hidupnya. Setelah belajar piano klasik dengan Mrs. Rotti, proses belajar musiknya lebih banyak dilaluinya secara otodidak, termasuk bidang orkestrasi, conducting, dan rekaman|recording engineering. Sebagai upaya untuk terus memperdalam bidang-bidang tersebut, Addie mengikuti beberapa pendidikan singkat. Antara lain, Recording Engineering Workshop di Ohio pada tahun 1984 dan Conducting Workshop yang diselenggarakan oleh American Symphony Orchestra League di Los Angeles pada tahun 1995. Dalam conducting workshop tersebut ia mendapat bimbingan dari Jorge Mester, konduktor Pasadena Symphony Orchestra saat itu, dan Raymond Harvey, konduktor Fresno Philharmonic Orchestra. Karier Addie di industri musik tanah air dimulai pada tahun 1979 sebagai arranger maupun produser untuk album-album rekaman penyanyi-penyanyi pop. Penyanyi yang mendapat besutan tangan dinginnya, antara lain Vina Panduwinata, Utha Likumahuwa, Chrisye, Krisdayanti, hingga musisi mancanegara seperti Suzanne Ciani dari Amerika Serikat. Addie telah meraih 3 Golden Trophy BASF Awards sebagai penata musik terbaik, 2 Golden Records untuk album Vina Panduwinata, dan 2 Silver Records untuk album Chrisye.
    [Show full text]
  • Profil Penerima ANUGERAH KEBUDAYAAN DAN PENGHARGAAN MAESTRO SENI TRADISI 2017
    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Profil Penerima ANUGERAH KEBUDAYAAN DAN PENGHARGAAN MAESTRO SENI TRADISI 2 17 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Profil Penerima ANUGERAH KEBUDAYAAN DAN PENGHARGAAN MAESTRO SENI TRADISI 2017 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Untuk kalangan sendiri Tidak untuk diperjualbelikan i TIM PENYUSUN PROFIL PENERIMA PENGHARGAAN KEBUDAYAAN TAHUN 2017 Pengarah: Nadjamuddin Ramly Penanggung Jawab: Yayuk Sri Budi Rahayu Penulis: Binsar Simanullang Dewi Nova Wahyuni Retno Raswati Willy Hangguman Mohamad Atqa Aan Rukmana Desy Wulandari Frans Ekodhanto Purba Dita Darfianti Yusuf Susilo Richard Antoni Hilmi Setiawan Dian Warastuti Rini Suryati Kameramen: Saiful Mujab Simbul Sagala Moch. Saleh M. Rully Agus Purna Irawan Fotografer: Dede Semiawan Rachmat Gunawan Yoki Rendra P. Editor: Kenedi Nurhan Sekretariat dan Pengolah Data : Rizky Ernandi Jatmiko Hari Wibowo Haris Dwijayanto Liza Ariesta Yohanes Redi Luciano Praticko Genio A Layout & Desain Cover: Tasman ii KATA PENGANTAR Kalaulah bukan karena tinta Takkan kugubah sebuah puisi Kalaulah bukan karena cinta Takkan bersua pada Anugerah Kebudayaan ini Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Saat ini pengaruh globalisasi dan media informasi sangat dahsyat menerpa kehidupan kita. tanpa proses penyaringan tanpa peresapan yang matang akan berakibat pada perubahan sikap dan perilaku yang mempengaruhi karakter dan budaya bangsa. Bertolak dari situasi ini, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Cq Direktorat Warisan Dan Diplomasi Budaya, telah memfokuskan program-program kegiatannya pada arah penguatan karakter bangsa, dengan melakukan penanaman dan persemaian atau internalisasi nilai–nilai budaya. Penganugerahan kebudayaan yang kita lakukan setiap tahun adalah salah satu bentuk penguatan karakter bangsa, dengan melakukan penanaman dan persemaian atau internalisasi nilai – nilai budaya.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
    Concert Hall di Semarang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni musik merupakan salah satu jenis kesenian yang sangat diminati masyarakat Indonesia. Berdasarkan Statistik Sosial Budaya Nasional 2012 yang dipublikasikan oleh BPS, seni musik menjadi pertunjukan kesenian yang paling banyak ditonton oleh penduduk Provinsi Jawa Tengah. Dari sejumlah penduduk yang menonton pertunjukan kesenian, sebesar 71,83 persen diantaranya menonton seni musik. Identik dengan jenis kesenian yang paling banyak ditonton, penduduk yang melakukan pertunjukan kesenian juga sebagian besar (73,67 persen) menampilkan seni musik. Tabel 1 Proporsi Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Menonton dan Melakukan Pertunjukan Kesenian Selama Tahun 2012 di Provinsi Jawa Tengah Menurut Jenis Kesenian Seni Seni Seni Seni Seni Seni Kegiatan Seni Tari Musik Teater Lukis Patung Kerajinan Lainnya Menonton pertunjukan 31,01 71,83 13,72 0,67 0,45 1,05 3,96 kesenian Melakukan pertunjukan 18,19 73,67 3,87 22,10 0,00 11,74 5,38 kesenian sumber : BPS Nasional, 2012 Seni musik terbagi menjadi banyak aliran, antara lain : tradisional, pop, rock, jazz, klasik, blues, dll. Masing-masing aliran memiliki pelaku dan penikmatnya tersendiri. Salah satu aliran musik yang berkembang dan diminati sebagian masyarakat Indonesia adalah musik klasik. Musik klasik telah hadir di Indonesia sejak tahun 1950-an. Beberapa komposer dan pemusik Indonesia yang turut berperan dalam perkembangan musik klasik di Indonesia antara lain Ananda Sukarlan, Trusutji Kamal, Addie MS, dan masih banyak lagi. Namun tentu saja, jauh sebelum Indonesia merdeka, musik klasik telah hadir di bumi nusantara melalui pemusik- pemusik asing yang datang ke Batavia serta bermain di Theater Schouwburg Weltevreden yang kini dikenal sebagai Gedung Kesenian Jakarta.
    [Show full text]
  • Tengkar Twit Follower Pada Feedback Twitter (Studi Analisis Isi Posting Twitter Goenawan Muhamad)” Yang Ditulis Oleh Tono Purwantoro
    THIS PAGE INTENTIONALLY LEFT BLANK PR NOW: Praktik Public Relations di Era Disruptif Editor: Yani Tri Wijayanti Penulis: Primada Qurrota Ayun, Nur Anisah, Maya Agustia, Nadia Muharman, Rismawaty, Indria Hady Putri, Suranto AW, Chatia Hastasari, Rahmat Hidayat Asri, Sangra Juliano Prakasa, Oki Ahmad Ismail, Agus Naryoso, Sri Widowati Herieningsih, Muhammad Bayu Widagdo, Siska Armawati Sufa, Didik Sugeng Widiarto, Asmara Indahingwati, I Gusti Agung Alit Suryawati, Dody Triguno, Mutia Dewi, Sri Rejeki, Gusmia Arianti, Suci Rahmah Yusrafitri, Puji Hariyanti, Rahmat Saleh, Deni Yanuar, Nuriyatul Lailiyah, Wahid Abdulrahman, Arina Habaidillah, Desayu Eka Surya, Dhimas Alfianto, Rahma Santhi Zinaida, Ruzqiyah Ulfa, Rachmalia Devinda Hardika, Narayana Mahendra Prastya, Nadia Wasta Utami, Brahma Putra Pratama, Tono Purwantoro Desain Sampul dan Tata Letak: Alip Yog Kunandar Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun, termasuk fotokopi, tanpa izin tertulis dari penerbit. Diterbitkan oleh: IPRC dan Penerbit Galuh Patria bekerjasama dengan ASPIKOM DIY-Jateng dan PERHUMAS Yogyakarta Cetakan Pertama: Desember 2018 ISBN: 978-602-51985-5-7 iv PR NOW PENGANTAR EDITOR Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat, berkah dan karunia-Nya buku dengan judul “PR NOW: Praktik Public Rela- tions di Era Disruptif ” dapat diterbitkan. Buku ini merupakan kum- pulan dari hasil penelitian dan kajian teori yang terdiri 20 (dua puluh) artikel yang ditulis oleh dosen, mahasiswa serta para anggota organi- sasi profesi yang mencermati mengenai fenomena, problematika, perkembangan kajian public relations di era disruptif. Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari Call for Paper kegiatan Indonesia Public Relations Conference (IPRC), yang terseleng- gara atas kerja sama Perhumas BPC Yogyakarta bekerjasama dengan ASPIKOM Korwil DIY-Jawa Tengah yang bertema “Era Disruptif dan Penguatan Kapasitas Daya Saing Serta Isu Etika Bagi Profesional Public Relations”.
    [Show full text]
  • Java Ist Eine Sprache
    2009Indonesisch-Kurs in der Botschaft 2Seite 1 Termin 1 (So 01.03.2009) Relativsätze im Genetiv (mit yang und -nya) Instruktor: Pak Dimas, 9 TeilnehmerInnen. Orang-orang itu adalah Diese Leute sind Flüchtlin- Aus dem Buch "Bahasa Indonesia, Teil 1" von Notho- pengungsi yang rumahnya ge, deren Häuser abge- fer und Pampus werden wir die Seiten 138 bis 149 be- terbakar. brannt sind. arbeiten. Mereka adalah para ma- Sie sind eine Gruppe von hasiswa yang kamusnya Studenten, deren Kampus Kosa kata (Wortschatz) terletak di Charlottenburg in Charlottenburg liegt mempersiapkanvorbereiten, präparieren berlatihüben, trainieren Nebenbei: Im Indonesischen gibt 2 Arten von Passiv: pidatoRede, Ansprache ter... Zustandspassiv berpidatoeine Rede halten di... Vorgangspassiv presentasiVortrag, Präsentation perkumpulanVerein, Gemeinschaft, Ge- Quiz (3 Gruppen im Wettkampf) meinde mengunjungibesuchen Spielregeln: Pak Dimas schreibt jeweils eine Folge bertamubesuchen von Worten an. Jede Gruppe soll daraus einen "guten penjaraGefängnis indonesischen Satz" bilden, indem sie: sel penjaraGefängniszelle - das Wort yang einfügt mendengarhören - die Reihenfolge der Worte ändert semuaalle, alles, sämtliche - Worte um Vor-/Nachsilben ergänzt ketikaals - zusätzliche Worte einfügt pengungsiFlüchtling terbakarabgebrannt, verbrannt "(negatif)" bedeutet: Das vorhergehende Wort soll ver- paraGruppe (Plural-Anzeiger) neint werden. "Donny" ist ein Name. Hier die Wortfol- halamanHof, Ort, Seite gen (Aufgaben), die Pak Dimas anschrieb: luasweit, geräumig A1: Donny makan kue harga
    [Show full text]