Muslim Melankolik Dalam Film Ayat-Ayat Cinta, 99 Cahaya Di Langit Eropa, Haji Backpacker, Dan Assalamualaikum Beijing Program Ma
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Muslim Melankolik dalam Film Ayat-Ayat Cinta, 99 Cahaya di Langit Eropa, Haji Backpacker, dan Assalamualaikum Beijing Tesis Untuk Memenuhi Persyaratan Mendapat Gelar Magister Humaniora (M.Hum) di Program Magister Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Oleh: Gusnita Linda 146322011 Program Magister Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2019 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Abstrak Film Islam Indonesia kembali tren semenjak Ayat-Ayat Cinta booming di tahun 2008. Pola kesuksesan Ayat-Ayat Cinta direpetisi oleh film Islam lainnya. Dengan mengambil latar luar negeri yang semakin beragam, film-film ini ingin menghadirkan sosok Muslim yang berbeda. Penelitian ini menganalisis tren narasi dari film Ayat-Ayat Cinta, 99 Cahaya di Langit Eropa, Haji Backpacker, dan Assalamualaikum Beijing dengan menggunakan analisis ‘The Third Meaning’ Roland Barthes. Analisis pertama ini bertujuan untuk menemukan unsur filmis untuk menjawab pertanyaan mengenai identitas Muslim yang dihadirkan. Analisis ini menemukan sosok Muslim (kelas menengah) Indonesia yang dihadirkan empat film tersebut adalah Muslim yang melankolik. Yaitu Muslim yang gagal meratapi kehilangan kebesaran/kejayaan Islam. Temuan ini diteliti lebih jauh untuk menjawab pertanyaan Islam seperti apa yang sedang dikonstruksi oleh sosok Muslim melankolik tersebut. Dalam menjawab pertanyaan ini dibantu dengan menggunakan teori objek of desire virtual Deleuze. Film ini ingin menulis kembali sejarah dunia (Islam), sejarah hubungan Timur- Barat. Subjek melankolik seolah ingin berdamai dengan trauma (sejarah), justru merepetisi orientalisme. Konstruk dunia yang sedang dibayangkan oleh Muslim melankolik ini; peradaban dunia berutang budi pada peradaban Islam, dengan begitu dunia akan lebih baik dengan adanya (kejayaan) Islam. Kata kunci: film Islam, narasi, Muslim melankolik, melankolia, budaya populer, objek a virtual v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Abstract Indonesian Islamic Films are back in trend since Ayat-Ayat Cinta boomed in 2008. The pattern of success of Ayat-Ayat Cinta is repeated by other Islamic films. By taking an increasingly diverse foreign background, these films want to present a different Muslim figure. This research analyzes the narrative trends of Ayat-Ayat Cinta, 99 Cahaya di Langit Eropa, Haji Backpacker, and Assalamualaikum Beijing using the analysis of 'The Third Meaning' by Roland Barthes. This first analysis aims to find filmic elements that answer questions about the Muslim identity presented. This analysis found that an Indonesian Muslim (middle class) figure presented by the four films was a Muslim in melancholy, namely a Muslim who fails to lament the loss of the greatness/glory of Islam. This finding is further investigated to answer the question of what kind of Islam is being constructed by the Muslim melancholic figure. Deleuze's virtual object of desire theory is used to answer that question. These films want to rewrite the (Islam) world history and the history of East-West relations. Melancholic subjects seem to want to make peace with trauma (of history), but instead repeating orientalism. The world construct that is being imagined by this melancholic Muslim is that the world civilization is indebted to Islamic civilization, so the world will be better with the existence (glory) of Islam. Keywords: Islamic films, melancholic Muslim narrative, melancholia, popular culture, virtual object a vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kata Pengantar Alih-alih menemukan subjek Muslim melankolik dalam tesis ini, saya justru menemui diri yang melankolik. Saya tak pernah menyangka pengalaman akademik menuntun perubahan yang begitu besar terhadap konsep dan tatanan diri. Pengalaman mengalami punctum, ketika saya bertemu dengan objek a rasanya gurih-gurih sepat. Pengalaman yang membuat saya gagap menentukan langkah dan memahami fase, apakah ia mourning ataukah melankolia. Mencicipi psikoanalisa mendorong orang seperti saya untuk merasai diri yang begini dan begitu. Lima tahun berdialog dengan Kajian Budaya, membuat diri tak lagi sama memandang sekitar. Semua terasa tidak sesederhana sebelumnya, tetapi lebih melegakan. Semakin merasa utuh, semakin keras juga tamparan akan lubang-lubang baru yang bermunculan. Saya bersyukur tak terhingga dipertemukan dengan Sang Ayah baru di IRB yang membangkitkan hasrat akademik saya untuk terus menikmati ilmu pengetahuan. Terima kasih atas kesabaran Pak Nardi yang tetap memercayai mahasiswa seperti saya bisa sampai pada fase ini. Fase yang saya sendiri inferior untuk melompatinya. Saya sangat berterima kasih kepada semua pengalaman akademis yang menggiurkan selama di IRB bersama Bapak dan Ibu dosen yang saya cintai, Rama Banar, Pak Pratik, Pak Tri, Mbak Katrin, Bu Devi, Rama Bagus, Rama Baskoro, Rama Benni, dan Rama Budi. Pengalaman akademis ini tak lengkap tanpa bantuan dan fasilitas pelayanan canggih dari Mbak Desy, Mbak Dita, Pak Mul, dan Pak Sugeng yang baik hati. vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Orang yang terlalu traumatis seperti saya tak akan sampai pada fase ini tanpa bantuan yang begitu hebat dari teman-teman semuanya. Semua teman angkatan 2014 yang sangat saya banggakan; Heri, Abet, Ben, Riston, Kolis, Ajay, Dalijo, Pinto, Oom Keyong, Bayu, Wawan, Andreo, Si Mbah, Frans, Arman dan Malcom, kalian telah memberi iklim belajar yang memabukkan. Diskusi, curhat, dan candaan menyenangkan lintas angkatan IRB dan PUSdEP; Mbak Vini, Anne, Nita, Marino, dan lainnya tak bisa saya sebutkan satu-persatu. Semoga ke mana pun saya pergi akan bertemu lingkungan dan orang-orang seperti kalian semua. Rumah-rumah sunyi yang memberikan bantuan perenungan dan fasilitas terbaik buat saya selama lima tahun terakhir ini; Kosan Eyang dan manusianya, Ultimus Bandung, dan Trova Studio yang selalu sukarela menerima pengasingan saya. Serta teman-teman survei yang ikut menopang. Saya sangat berterima kasih atas semua bantuan teman-teman yang begitu mengharukan, Thesa (alm), hingga teman-teman di kota-kota lain yang tak bisa saya jangkau untuk berjabat tangan langsung mengucapkan terima kasih atas segala bantuannya. Bersyukur atas rahmat Semesta menempatkan saya di keluarga Apa Sariman dan Ama Nurbaiti serta anak-cucu beliau yang sampai saat ini selalu berkorban, mendoakan, dan bersabar atas perjalanan saya yang tak ‘senormal’ orang lain. Semoga tulisan yang jauh dari sempurna ini bisa mengobati semuanya. Terutama kepada Sangdenai, teman seperjalanan yang tak pernah pudar sedikitpun keyakinannya bahwa saya bisa sampai pada fase ini. Terima kasih atas penerimaan, penyertaan, dan pengorbanan selama sepuluh tahun terakhir. Semoga tulisan sederhana ini bisa menjadi kado perjalanan panjang, juga permulaan untuk menjalani keliaran hidup kita masing-masing. viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Daftar Isi Lembar Persetujuan .......................................................................................... i Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii Pernyataan Keaslian Karya.............................................................................. iii Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah untuk Kepentingan Akademis................. iv Abstrak ............................................................................................................. v Abstract ............................................................................................................ vi Kata Pengantar.................................................................................................. vii Daftar Isi .......................................................................................................... ix Bab I Pendahuluan ..................................................................................... 1 A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 1. Tema Penelitian ................................................................................... 11 2. Rumusan Masalah ................................................................................ 11 3. Tujuan Penelitian ................................................................................. 11 4. Relevansi Penelitian ............................................................................. 12 5. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 12 5.1 Komoditas Film Islam Populer dalam Negosiasi Politik dan Ekonomi ...................................................................... 13 5.2 Film Islam dan Identitas (Anak Muda) Muslim ................ 15 5.3 Transnasional dalam Arus Post-Islamisme ........................ 16 6. Kerangka Teori .................................................................................... 6.1 Tiga Tingkat Makna ........................................................... 19 6.2 Melankolia dalam Narasi Pascakolonial ............................ 23 7. Metodologi Penelitian .......................................................................... 27 8. Sistematika Penulisan .......................................................................... 28 Bab II Film Islam: Kemunculan, Wacana, dan Fenomena ..................... 30 Pendahuluan ............................................................................................. 30 A. Film Religi, Dakwah atau Film Islam? .................................................... 32 ix PLAGIAT MERUPAKAN